BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat adanya pertumbuhan beberapa sektor industri manufaktur pada triwulan kedua 2018. Pertumbuhan produksi meningkat sebesar 4,36% terhadap triwulan kedua tahun 2017. Jenis manufaktur yang mengalami pertumbuhan produksi tertinggi adalah industri kulit dan barang dari kulit yang mencapai 27,73%. Di Indonesia sudah banyak daerah-daerah penghasil kerajinan kulit salah satunya terdapat di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Garut (2017) menyatakan bahwa tingginya populasi dan kapasitas produksi ternak di Kabupaten Garut, mengawali tumbuh kembangnya industri penyamakan kulit di Kabupaten Garut.
Dampak yang dihasilkan dari sisi ekonomi sangat dirasakan dengan keberadaan industri kulit ini. Namun di sisi lain hal ini juga menimbulkan isu negatif, karena industri manufaktur dianggap tidak ramah lingkungan, penyebab perubahan iklim, kerusakan hutan dan penyebab pemanasan global. Industri hijau (sustainable) adalah industri yang penggunaan sumber dayanya dilakukan secara berkelanjutan sehingga mampu menyelaraskan pembangunan industri dengan kelestarian fungsi lingkungan hidup serta dapat memberi manfaat bagi masyarakat (Sembiring dkk., 2019). Dapat disimpulkan bahwa membentuk industri hijau merupakan hal yang penting. Salah satu cara untuk mewujudkannya adalah dengan melakukan pengukuran kinerja yang terintegrasi dengan lingkungan. Sustainable Supply Chain Management (SSCM) secara sederhana didefinisikan sebagai hubungan antar rantai pasok sebuah bisnis dimana tiga faktornya yaitu ekonomi, lingkungan, dan sosial dipertimbangkan dalam operasionalnya (Primadasa & Sokhibi, 2018).
Aspek lingkungan pada SSCM bertujuan untuk meminimalkan atau mengeliminasi pemborosan pada bahan kimia berbahaya, emisi, energi dan limbah di sepanjang proses supply chain (Siahaan dkk., 2018).
CV Surya Wahana Leather merupakan industri dan perdagangan kulit samak yang ada di Garut, Jawa Barat, Indonesia. Salah satu kegiatan utama yang dijalankan di
CV Surya Wahana Leather adalah proses procurement. Bagian procurement bertanggung jawab dalam proses pembelian material yang dibutuhkan untuk melakukan proses produksi, namun dalam proses bisnis pengadaannya masih sering terjadi kesalahan dan ketidakcocokan data antara data pembelian dengan data yang diinputkan dikarenakan perusahaan masih melakukannya secara manual dalam bentuk pembukuan berupa lembaran-lembaran tagihan. Selain itu juga belum terdapat sistem yang dapat mengintegrasikan semua aktivitas bisnis antar bagian yang ada di perusahaan. CV Surya Wahana Leather juga belum memperhatikan standardisasi ramah lingkungan untuk mendukung perusahaan menjadi industri hijau dengan menerapkan aspek lingkungan. Selain itu, belum adanya sistem yang dapat mengolah dan menganalisis data-data proses bisnis dalam bentuk sebuah informasi yang mudah dimengerti untuk dimonitoring.
Penelitian ini akan difokuskan pada pengembangan sistem informasi terintegrasi dan dashboard pada bagian procurement dengan menerapkan aspek lingkungan.
Pada penelitian sebelumnya, telah dilakukan pengembangan sistem ERP green procurement pada industri penyamakan kulit oleh Mahsya Fajriani pada tahun 2020. Penelitian dilakukan sampai pada Tingkat Kesiapan Teknologi (TKT) 6 yang merupakan tahap pengujian dan prototyping. Namun, sistem yang sudah ada belum menjalankan proses bisnis secara menyeluruh terutama pada bagian penerapan aspek lingkungannya. Selain itu, belum terdapat sistem untuk mengolah data-data bagian procurement untuk mempermudah proses monitoring.
Berdasarkan permasalahan di atas, CV Surya Wahana Leather membutuhkan suatu sistem informasi terintegrasi. Solusinya adalah dengan mengimplementasikan Enterprise Resource Planning (ERP), yang merupakan suatu konsep perencanaan dan pengelolaan sumber daya perusahaan yang meliputi dana, orang, mesin, waktu, dan material sehingga operasional perusahaan dapat dilakukan secara optimal (Fajriani dkk., 2020). Pada penelitian ini software ERP yang akan digunakan adalah Odoo. Odoo merupakan salah satu software
procurement agar bisa dilakukan proses monitoring dapat diatasi dengan merancang sistem dalam bentuk dashboard. Dashboard merupakan sebuah model aplikasi sistem informasi untuk menyajikan informasi kualitas kinerja, dari sebuah perusahaan atau lembaga organisasi (Rahmayudha, 2017). Pada penelitian ini, dashboard akan dibuat dengan menggunakan software Power BI yang merupakan aplikasi yang dapat digunakan untuk analisis data dan pelaporan (Akbar dkk., 2018). Sehingga data-data bagian procurement pada CV Surya Wahana Leather dapat diolah, dianalisis, dan dimonitoring serta menjadi dasar pengambilan keputusan. Selain itu, akan diterapkan juga konsep SSCM dari segi aspek lingkungannya pada CV Surya Wahana Leather untuk mewujudkan industri hijau yang ramah lingkungan. Pada penelitian ini, konsep SSCM yang diterapkan mencakup sustainable procurement. Kepala Badan Pembinaan Konstruksi Kementrian Pekerjaan Umum menjelaskan bahwa sustainable procurement adalah suatu proses pengadaan barang/jasa yang dilaksanakan dengan menilai keseluruhan proses konstruksi yang dimulai dari perencanaan, konstruksi dan masa layanan (life cycle cost), sehingga memberikan manfaat ekonomi maupun sosial dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Pada penelitian ini, penerapan sustainable procurement akan berfokus pada indikator atau aspek lingkungan saja. Salah satu contohnya ialah dengan melakukan pemanfaatan item berlabel ramah lingkungan.
Pada penelitian ini, akan dikembangkan sistem ERP dan dashboard pada bagian procurement dengan menggunakan metode QuickStart. Metode QuickStart merupakan metode yang dirancang untuk diterapkan pada perusahaan skala kecil dan menengah. Metode QuickStart memastikan implementasi perangkat lunak Odoo dilakukan secepat mungkin dengan meminimalkan pengembangan modul yang ada (Perdanakusuma dkk., 2020).
I.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dirumuskan permasalahan, yaitu:
a. Bagaimana pengembangan rancangan sistem ERP modul procurement dengan konsep sustainable supply chain management menggunakan aplikasi Odoo pada CV Surya Wahana Leather?
b. Bagaimana integrasi antara sistem ERP modul procurement dengan modul production, warehouse, reverse logistic, sales, waste management, dan accounting menggunakan aplikasi Odoo pada CV Surya Wahana Leather?
c. Bagaimana pengembangan sustainable procurement dashboard pada CV Surya Wahana Leather?
I.3 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk:
a. Mengembangkan rancangan sistem ERP modul procurement dengan konsep sustainable supply chain management menggunakan aplikasi Odoo pada CV Surya Wahana Leather.
b. Mengintegrasikan sistem ERP modul procurement dengan modul production, warehouse, reverse logistic, sales, accounting, dan waste management menggunakan aplikasi Odoo pada CV Surya Wahana Leather.
c. Mengembangkan sustainable procurement dashboard pada CV Surya Wahana Leather.
I.4 Batasan Penelitian
Adapun batasan masalah dalam penelitian ini, yaitu:
a. Penelitian ini menggunakan software Odoo versi 13 untuk implementasi sistem ERP.
b. Penelitian ini menggunakan aplikasi Power BI untuk perancangan dashboard.
c. Penelitian ini hanya membahas aspek lingkungan dalam Sustainable Supply Chain Management (SSCM).
d. Penelitian menggunakan data proses bisnis yang didapatkan dari penelitian sebelumnya.
e. Dashboard pada penelitian ini tidak bersifat real-time.
g. Penelitian ini tidak membahas implementasi untuk di lapangan secara langsung.
h. Penelitian ini hanya membahas sampai tahap configuration.
I.5 Manfaat Penelitian Manfaat bagi perusahaan:
1. Membantu CV Surya Wahana Leather dalam mengimplementasikan sistem ERP pada modul procurement dengan konsep sustainable supply chain management menggunakan aplikasi Odoo.
2. Membantu mengintegrasikan proses bisnis yang ada di CV Surya Wahana Leather.
3. Membantu CV Surya Wahana Leather dalam mengimplementasikan sustainable procurement dashboard menggunakan aplikasi Power BI.
Manfaat bagi akademis:
1. Adanya pengembangan dari penelitian sebelumnya terkait penerapan sistem ERP dan dashboard dengan konsep sustainable supply chain management pada modul procurement.
2. Adanya produk yang dihasilkan berupa sistem ERP modul procurement dengan menggunakan aplikasi Odoo.
3. Adanya publikasi ilmiah terkait pengembangan sistem ERP dan dashboard dengan konsep sustainable supply chain management pada modul procurement.
I.6 Sistematika Penulisan
Penelitian ini diuraikan dengan sistematika penulisan sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan
Pada bab ini berisi uraian mengenai konteks permasalahan, latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, batasan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
Bab II Tinjauan Pustaka
Bab ini berisi literatur yang relevan dengan permasalahan yang diteliti dan dibahas pula hasil-hasil penelitian terdahulu. Minimal terdapat lebih dari satu metodologi/metode/kerangka kerja yang disertakan pada bab ini untuk menyelesaikan permasalahan atau meminimalisir gap antara kondisi eksisting dengan target. Pada akhir bab, analisis pemilihan metodologi/metode/kerangka kerja harus dijelaskan untuk menentukan metodologi/metode/kerangka kerja yang akan digunakan di penelitian ini.
Bab III Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian merupakan strategi dan langkah-langkah (plan of attack) yang akan dilakukan di penelitian dalam rangka menjawab rumusan masalah yang disusun sebelumnya. Penyusunan metodologi penelitian harus dilakukan secara kritis apakah metode atau teknik yang dipilih memang tepat sesuai tujuan penelitian. Pada bab ini dijelaskan langkah-langkah penelitian secara rinci meliputi: tahap merumuskan masalah penelitian, merumuskan hipotesis, mengembangkan model penelitian, mengidentifikasi dan melakukan operasionalisasi variabel penelitian, menyusun kuesioner penelitian, merancang pengumpulan dan pengolahan data, melakukan uji instrumen, merancang analisis pengolahan data.
Bab V Hasil dan Evaluasi
Pada bab ini, disajikan hasil rancangan, temuan, analisis dan pengolahan data. Selain itu bab ini juga berisi tentang validasi atau verifikasi hasil dari penelitian, sehingga hasil tersebut apakah telah benar-benar menyelesaikan masalah atau menurunkan gap antara kondisi eksisting dan target yang akan dicapai. Analisis sensitivitas juga dapat digunakan di bab ini untuk lebih mengetahui hasil
serupa). Selain itu metode-metode evaluasi yang lain dapat di terapkan untuk memvalidasi hasil TA sesuai dengan kebutuhan.
Bab VI Kesimpulan dan Saran
Pada bab ini dijelaskan kesimpulan dari penelitian yang dilakukan serta jawaban dari pertanyaan penelitian yang disajikan di pendahuluan. Saran penelitian dikemukakan pada bab ini untuk penelitian selanjutnya.