• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

53

BAB III

GAMBARAN UMUM WILAYAH

3.1 Gambaran Umum Desa Merak Belantung

Gambaran umum wilayah berisi mengenai gambaran wilayah penelitian yang memuat kondisi geografis, tata guna lahan, kondisi iklim, kondisi sosial desa Merak Belantung. Kemudian selain itu terdapat gambaran umum Objek Wisata Pantai Merak Belantung sebagai lokasi penelitian berisi mengenai daya tarik Pantai Merak Belantung dan fasilitas yang ada di Pantai Merak Belantung.

3.1.1 Kondisi Geografis Desa Merak Belantung

Desa Merak Belantung yang merupakan desa yang berada di kecamatan Kalianda, kabupaten Lampung Selatan. Secara geografis Merak Belantung terletak diantara 105

0

– 105

0

45

0

bujur timur dan 5

0

15

0

– 6

0

Lintang Selatan. Desa Merak Belantung memiliki batas wilayah secara administratif sebagai berikut :

1. Sebelah utara berbatasan dengan Desa Agom-Taman Agung 2. Sebelah selatan berbatasan dengan Laut-Teluk Lampung 3. Sebelah timur berbatasan dengan Muara Lubuk-Laut 4. Sebelah barat berbatasan dengan PTPN VII

Desa Merak Belantung berada di Kilometer 45 Jalan Lintas Sumatera

Kalianda, area ini berada di sisi kanan dari arah Bandar Lampung. Jarak dari jalan

lintas Sumatera sekitar tiga kilometer dengan jalan aspal yang cukup baik

(Anggraeni, 2018).

(2)

54

Sumber: Bappeda Lampung Selatan, 2019

GAMBAR 3. 1

PETA ADMINISTRASI DESA MERAK BELANTUNG

(3)

55

3.1.2 Tata Guna Lahan Desa Merak Belantung

Desa Merak Belantung memiliki luas wilayah mencapai 1410 Ha dan tata guna lahan di Merak Belantung terdiri dari 104,827 ha luas pemukiman, 34 ha luas persawahan, 600 ha luas perkebunan, 3 ha luas kuburan, 105,600 ha luas pekarangan, dan 2 ha luas perkantoran, 2 ha luas sekolah dan sisanya adalah lahan kosong yang belum dimanfaatkan (Anggraeni, 2018 dalam BPN Lampung Selatan, 2017).

Sumber:BPN Lampung Selatan,2017

GAMBAR 3. 2

TATA GUNA LAHAN DESA MERAK BELANTUNG

3.1.3 Kondisi Iklim Desa Merak Belantung

Secara iklim di Desa Merak Belantung sama seperti sebagian besar di

Kabupaten Lampung Selatan yang pada bulan Januari dan Juli dipengaruhi oleh

adanya pusat tekanan rendah dan tekanan tinggi yang berganti di daratan sentra Asia

dan Australia. Sehingga dengan adanya pengaruh angin Muson tersebut, maka daerah

Lampung Selatan tidak terasa adanya musim peralihan (pancaroba) antara musim

kemarau dan musim hujan. Jumlah bulan hujan di Desa Merak Belantung Kecamatan

Kalianda Kabupaten Lampung Selatan ada 5 bulan, yaitu berlangsung selama bulan

November – Maret dengan curah hujan tahunan rata-rata 200/300 mm dan suhu yang

(4)

56

konstan dengan suhu terendah mencapai 26,9

0

dan suhu tertinggi 28,27

0

(Anggraeni,

2018).

3.1.4 Kondisi Sosial Desa Merak Belantung

1. Jumlah Penduduk Merak Belantung

Berdasarkan data monografi Desa Merak Belantung tahun 2017, dapat diketahui bahwa jumlah penduduk di desa Merak Belantung adalah 7.404 jiwa, yang terbagi atas 3.894 jiwa berjenis kelamin lakilaki, dan 3.510 jiwa berjenis kelamin perempuan. Berikut adalah grafik jumlah penduduk Desa Merak Belantung:

Sumber : Data Monografi Desa Merak Belantung, 2017 dalam Anggraeni

GAMBAR 3. 3

JUMLAH PENDUDUK DESA MERAK BELANTUNG

2. Profesi Penduduk Desa Merak Belantung

Masyarakat desa Merak Belantung memiliki profesi yang beragam, namun

mayoritas profesinya adalah nelayan mengingat letak wilayah yang berada

dekat dengan laut. Daerah pantai yang landai merupakan lahan bagi

masyarakat pantai Embe, karena selain lautnya tenang juga pantai yang

(5)

57

landai merupakan tempat yang kaya akan ikan. Pada umumnya, selain

menangkap ikan, para nelayan juga melakukan budidaya rumput laut.

Sedangkan, di daratan pantai nelayan membudidayakan tambak ikan, komoditi yang diunggulkan ialah bandeng dan udang (Anggraeni, 2018).

Keadaan penduduk berdasarkan mata pencaharian, dapat dilihat dari grafik berikut ini:

Sumber : Data Monografi Desa Merak Belantung, 2017 dalam Anggraeni

GAMBAR 3. 4

PROFESI PENDUDUK DESA MERAK BELANTUNG

3. Tingkat Pendidikan Penduduk Desa Merak Belantung

Menurut data monografi Desa Merak Belantung tahun 2017 tingkat

pendidikan di Desa Merak Belantung menunjukan bahwa sebagian besar

masyarakat desa Merak Belantung hanya mengenyam pendidikan pada

tingkatan rendah yaitu SD dan SMP bahkan, sejumlah 1.257 orang tidak

pernah bersekolah. Berikut jumlah penduduk berdasarkan tingkat

pendidikan:

(6)

58

Sumber : Data Monografi Desa Merak Belantung, 2017 dalam Anggraeni

GAMBAR 3. 5

TINGKAT PENDIDIKAN PENDUDUK DESA MERAK BELANTUNG

4. Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama di Desa Merak Belantung

Penduduk Desa Merak Belantung mayoritas beragama Islam dapat dilihat melalui data monografi Desa Merak Belantung tahun 2017. Selanjutnya, penduduk desa yang beragama Protestan berjumlah 16 orang, dan yang beragama Katolik berjumlah 14 orang. Berikut adalah grafik jumlah penduduk berdasarkan agama di Desa Merak Belantung:

Sumber : Data Monografi Desa Merak Belantung, 2017 dalam Anggraeni

GAMBAR 3. 6

JUMLAH PENDUDUK BERDASARKAN AGAMA

(7)

59

5. Jumlah Penduduk Berdasarkan Suku di Desa Merak Belantung

Masyarakat di desa Merak Belantung sebagian besar didominasi oleh suku pendatang yang berasal dari pulau Jawa, sebagian lagi adalah suku asli Lampung, dan sebagiannya lagi adalah suku pendatang dari Sumatera Utara.

Berikut adalah grafik suku penduduk di Desa Merak Belantung:

Sumber : Profil Desa Merak Belantung, 2017 dalam Anggraeni GAMBAR 3. 7

JUMLAH PENDUDUK BERDASARKAN SUKU

3.2 Gambaran Umum Objek Wisata Pantai Merak Belantung

Pantai Merak Belantung berjarak sekitar 15 KM dari ibukota kecamatan

Kalianda, berada di Kilometer 45 Jalan Lintas Sumatera Kalianda, area ini berada di

sisi kanan dari arah Bandar Lampung. Jarak Pantai Merak Belantung dari jalan lintas

Sumatera sekitar tiga kilometer dengan kondisi jalan yang masih cukup baik. Dari

ibukota Bandar Lampung berjarak 56,9 Km dan membutuhkan waktu tempuh sekitar

1 jam jika kondisi perjalanan normal. Bila perjalanan dari Bakauheni, Pantai Merak

Belantung berjarak sekitar 40 Km dengan waktu tempuh antara 50 menit sampai 1

jam. Lokasinya yang cukup strategis membuat Pantai ini menjadi ramai dikunjungi

masyarakat ketika akhir pekan maupun libur panjang. Ketika libur panjang, hari raya,

ataupun tahun baru arus lalu lintas menuju Pantai ini sangat padat dibanding dengan

(8)

60

hari biasa dikarenakan meningkatnya pengunjung yang datang. Disekitar Pantai

terdapat baliho – baliho besar dari pemerintah tentang pariwisata. Memasuki jalan Desa Merak Belantung, sudah terdapat beberapa Pantai untuk rekreasi diantaranya Pantai Bagus, Pantai Merak Belantung, Pantai Sapenan, dan Pantai Marina.

Pantai Merak Belantung direncanakan menjadi KEK pariwisata oleh

Bappeda Lampung Selatan dan akan mulai diwujudkan pada tahun 2018 (Sutomo,

2017). Namun pada tahun 2018 pantai Merak Belantung terdampak tsunami akibat

erupsi Gunung Anak Krakatau. Hal ini menyebabkan kerusakan yang cukup parah

pada fasilitas yang ada di pantai merak Belantung. Dibawah ini akan dijelaskan daya

tarik serta fasilitas yang terdapat di Pantai Merak Belantung dan kerusakan yang

terjadi.

(9)

61

Sumber: Bappeda Lampung Selatan, 2020

GAMBAR 3. 8

PETA DELINIASI PANTAI MERAK BELANTUNG

(10)

62

3.2.1 Daya Tarik Pantai Merak Belantung

Pada tahun 1997 Pantai Merak Belantung mulai dibuka untuk masyarakat umum, namun eksistensinya tidak seperti saat ini, Pantai ini dikelola oleh pemerintah daerah Kalianda. Ditahun 2014 Pantai ini berganti pengelola yang semula pemerintah menjadi dikelola oleh swasta yaitu Krakatoa Nirwana Resort yang berada dibawah naungan Bakrie Group.

Pantai Merak Belantung memiliki keindahan laut dan ombaknya yang tidak terlalu tinggi sehingga cukup aman untuk bermain bersama keluarga. Pantai ini memiliki hamparan pasir putih yang luas dan berbentuk melengkung sehingga menambah keidahan pemandangan Pantai ini. Biaya masuk ke Pantai Merak Belantung untuk satu orang akan dikenakan tarif yaitu sebesar Rp. 35000/orang.

Selain keindahannya fasilitas rekreasi yang ditawarkan di Pantai Merak Belantung cukup memadai seperti yang dijelaskan dibawah ini:

Sumber: Observasi Lapangan, 2019 GAMBAR 3. 9

PANTAI MERAK BELANTUNG

3.2.2 Fasilitas di Pantai Merak Belantung

Pantai Merak Belantung tidak hanya menyuguhkan pemandangan yang

indah tetapi juga terdapat berbagai macam fasilitas yang dapat dinikmati wisatawan

yaitu:

(11)

63

1. Kantin

Tempat makan merupakan salah satu akomodasi yang harus tersedia dalam pariwisata, begitu juga di Pantai Merak Belantung terdapat beberapa warung makan yang menyediakan berbagai macam makanan dengan harga yang cukup terjangkau sehingga wisatawan tidak perlu keluar kawasan Pantai untuk mencari makan. Namun karena terjadinya tsunami, fasilitas kantin mengalami kerusakan sehingga harus dilakukan pembangunan kembali.

Sumber: Instagram Embe Beach dan Hasil Observasi Lapangan, 2019

GAMBAR 3. 10

KANTIN PANTAI MERAK BELANTUNG

A= sebelum tsunami

B= pasca tsunami

(12)

64

2. Toilet dan kamar bilas

Toilet merupakan kebutuhan fasilitas yang penting untuk disediakan, sehingga setelah wisatawan bermain air laut dapat menggunakan toilet dan kamar mandi. Dipantai Merak Belantung terdapat lazy shower untuk mandi setelah bermain di laut. Akibat tsunami tahun 2018, fasilitas ini mengalami kerusakan sehingga harus diadakan pembangunan kembali.

Sumber: Instagram Embe Beach dan Observasi Lapangan, 2019

GAMBAR 3. 11

KAMAR BILAS MERAK BELANTUNG

A= sebelum tsunami

B= pasca tsunami

(13)

65

3. Musholla

Tempat ibadah merupakan fasilitas yang perlu dikarenakan kebutuhan untuk melakukan ibadah bagi wisatawan muslim. Di Pantai Merak Belantung terdapat satu musholla yang cukup luas. Musholla di Pantai Merak Belantung tidak mengalami kerusakan akibat tsunami tahun 2018.

Sumber: Observasi Lapangan, 2019

GAMBAR 3. 12

MUSHOLA PANTAI MERAK BELANTUNG

4. Area parkir

Di Pantai ini terdapat lahan parkir yang cukup luas bagi pengguna mobil dan

juga sepeda motor yang dijaga oleh petugas sehingga wisatawan tidak perlu

khawatir meninggalkan kendaraannya. Area parkir yang belum bersifat

(14)

66

permanen tidak mengalami kerusakan, hanya banyaknya puing – puing yang

menutupi.

Sumber: Instagram Embe Beach dan Observasi Lapangan, 2019

GAMBAR 3. 13

AREA PARKIR PANTAI MERAK BELANTUNG

A= sebelum tsunami B= pasca tsunami

5. Pondokan

Disepanjang Pantai terdapat pondokan yang disewakan sehingga para

wisatawan dapat bersantai bersama keluarga menikmati keindahan Pantai

Merak Belantung. Wisatawan dikenakan biaya tambahan sebesar Rp. 25000

(15)

67

untuk menyewa pondok di Merak Belantung ini. Pondokan ini mengalami

kerusakan akibat tsunami tahun 2018, sehingga diadakan pembangunan kembali pasca tsunami.

Sumber: Tribun Lampung.co.id

GAMBAR 3. 14

PONDOK PANTAI MERAK BELANTUNG

A= sebelum tsunami B= pasca tsunami

6. Spot Foto

Terdapat spot foto yang indah dan unik di Pantai Merak Belantung yang

cukup menjadi favorit para pengunjung. Untuk memasuki spot foto

(16)

68

pengunjung dikenakan biaya sebesar Rp. 15000. Akibat tsunami 2018, spot

foto mengalami kerusakan sehingga diadakan pengadaan kembali pasca tsunami.

Sumber: Data Lampung.com

GAMBAR 3. 15

SPOT FOTO PANTAI MERAK BELANTUNG

A= sebelum tsunami

B= pasca tsunami

Gambar

foto  mengalami  kerusakan  sehingga  diadakan  pengadaan  kembali  pasca  tsunami.

Referensi

Dokumen terkait

Citra Landsat multitemporal mampu digunakan sebagai sumber data dalam memperoleh informasi perubahan garis pantai, khususnya di pesisir Surabaya, Sidoarjo dan

Pengaruh gabungan semua variabel dependen, yaitu religius, sikap, norma subjektif, persepsi kontrol perilaku dan atribut produk terhadap keinginan konsumen memilih pembiayaan

 Peran orangtua yang seharusnya dilakukan kepada anak dalam menanggulangi adiksi gadget adalah dengan tidak memberikan anak gadget secara personal, dan tidak

Perpaduan atau keterpaduan (integrasi) di sini tidak dimaksudkan sebagai peleburan atau pencampuradukan anatara ilmu dan agama, karena entitas masing- masing tetap ada

Oleh karena itu, sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 6 orang siswa (4 laki-laki, 2 perempuan) yang dilakukan dengan teknik purposive sampling. Instrumen

Kalimat yang digaris bawahi di atas, terdapat kata-kata yang bermakna referensial atau memiliki referen (acuan). Kata ‘ roti’ ‘ roti’ berarti mengacu kepada sebuah

Pada layar ini yang tampilannya dapat dilihat pada gambar 4.5, ditampilkan general life table yang memuat angka harapan hidup saat lahir hingga tua untuk laki-laki dengan

Pengenalan software seperti ini bisa dikemas sebagai bagian dari pelatihan “Penyusunan Literature Review ”, dimana para peneliti tidak hanya dibekali dengan teori bagaimana menyusun