Halaman 1 dari 63 halaman Putusan No. 44/G/2014/PTUN-Pbr.
PUTUSAN
Nomor : 44/G/2014/PTUN-Pbr
“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”
Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan Sengketa Tata Usaha Negara pada Tingkat Pertama dengan Acara Biasa yang dilaksanakan di Gedung yang telah ditentukan untuk itu di Jalan H.R. Soebrantas KM 9 Pekanbaru telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam sengketa antara :--- 1. Nama : SUDIHARTO--- Kewarganegaraan : Indonesia--- Pekerjaan : Wiraswasta---
Tempat tinggal : RT 02/RW 01 Desa Pauh Ranap Kecamatan Peranap Kabupaten Indragiri Hulu; --- 2. Nama : MARDAS--- Kewarganegaraan : Indonesia--- Pekerjaan : Petani/Pekebun--- Tempat tinggal : Dusun III Katipo RT 03/RW 03 Desa Pauh Ranap
Kecamatan Peranap Kabupaten Indragiri Hulu;--- 3. Nama : ASWADI--- Kewarganegaraan : Indonesia--- Pekerjaan : Petani/Pekebun--- Tempat tinggal : Simpang Tiga Katipo RT 04/RW 04 Desa Pauh
Ranap Kecamatan Peranap Kabupaten Indragiri Hulu; --- Dalam hal ini memberikan kuasa kepada ELLYNOVEA SHAFRIE, S.H. dan ERNA WIDIA, S.H., masing-masing berkewarganegaraan Indonesia, pekerjaan Advokat yang berkantor
Halaman 2 dari 63 halaman Putusan No. 44/G/2014/PTUN-Pbr.
pada Kantor Hukum ELLYNOVEA SHAFRIE, SH
& REKAN beralamat di Jalan Jenderal Sudiman Thawalib No. 34 Pekanbaru, berdasarkan Surat kuasa Khusus No. 08/Adv.EN-SK/XI-2014/PBR Tanggal 21 Nopember 2014; --- Selanjutnya disebut …….PARA PENGGUGAT;
Melawan
BUPATI INDRAGIRI HULU, berkedudukan di Jalan Raya Lintas Timur Pematang Reba Rengat Kabupaten Indragiri Hulu;--- Dalam hal ini memberikan kuasa kepada: --- 1. Drs. H. ASRIYAN, M.Si.; --- 2. AGUS RIANTO, S.H.; --- 3. AFRIDA, S.H.; --- 4. M. RIZAL SURYA PUTRA, S.H.; --- 5. RONIUS PRAWIRA, S.H.; --- 6. AGUSTIAN, S.E. dan ; --- 7. RIZAL FAINANI, S.H.; --- Kesemuanya berkewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil pada Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu yang beralamat di Jalan Raya Lintas Timur Pematang Reba Kecamatan Rengat Barat Kabupaten Indragiri Hulu berdasarkan Surat Kuasa Nomor : 180/HK- ORTAL/1/I/2015 tanggal 02 Januari 2015 dan Surat Kuasa Nomor : 180/HK-ORTAL//II/2015 tanggal 9 Februari 2015;--- Selanjutnya disebut sebagai ...TERGUGAT:
Halaman 3 dari 63 halaman Putusan No. 44/G/2014/PTUN-Pbr.
Pengadilan Tata Usaha Negara tersebut ; --- - Telah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru Nomor : 44/Pen-MH/2014/PTUN-Pbr tanggal 2 Desember 2014 tentang Penunjukan Majelis Hakim; --- - Telah membaca Penetapan Hakim Ketua Majelis Nomor :
44/Pen.PP/2014/PTUN-Pbr tanggal 3 Desember 2014 tentang Penetapan Pemeriksaan Persiapan dalam perkara ini;--- - Telah membaca Penetapan Hakim Ketua Majelis Nomor : 44/Pen-
HS/2014/PTUN-Pbr. tanggal 30 Desember 2014 tentang Penetapan Hari Persidangan dalam perkara ini ;--- - Telah membaca dan meneliti surat-surat bukti dari para pihak;--- - Telah mendengarkan keterangan saksi dari para pihak;--- - Telah memperhatikan segala sesuatu yang terjadi dalam
persidangan; --- ---TENTANG DUDUK PERKARANYA--- Bahwa Para Penggugat telah mengajukan gugatan Sengketa Tata Usaha Negara tertanggal 2 Desember 2014 yang diterima dan didaftar di Kepaniteraan Perkara Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru pada tanggal 2 Desember 2014 dengan Register perkara Nomor : 44/G/2014/PTUN/Pbr yang diperbaiki terakhir pada Pemeriksaan Persiapan tanggal 30 Desember 2014; --- Bahwa yang menjadi objek sengketa adalah Surat Keputusan Bupati Indragiri Hulu Nomor 588 Tahun 2014 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Desa Pauh Ranap Kecamatan Peranap Kabupaten Indragiri Hulu tanggal 01 Oktober 2014; --- Bahwa yang menjadi alasan gugatan Para Penggugat adalah sebagai berikut: ---
Halaman 4 dari 63 halaman Putusan No. 44/G/2014/PTUN-Pbr.
1. Bahwa Para Penggugat mengajukan gugatan terhadap Tergugat di Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru karena Tergugat berdomisili di wilayah hukum Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru dan Tergugat juga selaku Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang telah mengeluarkan Surat Keputusan (Beschikking) yang sangat merugikan Para Penggugat; --- 2. Bahwa Surat keputusan Bupati Indragiri Hulu Nomor 588 Tahun
2014 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Desa Pauh Ranap Kecamatan Peranap Kabupaten Indragiri Hulu tanggal 01 Oktober 2014 adalah merupakan Keputusan Tata Usaha Negara yang secara hukum telah bersifat konkrit, individual dan final, yang menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata, sehingga surat keputusan dimaksud telah memenuhi ketentuan Pasal 1angka 9 Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara; --- 3. Bahwa Para Penggugat mengetahui Surat keputusan Bupati Indragiri Hulu Nomor 588 Tahun 2014 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Desa Pauh Ranap Kecamatan Peranap Kabupaten Indragiri Hulu tanggal 01 Oktober 2014 (objek sengketa) pada tanggal 21 Oktober 2014 yaitu pada saat acara rapat Rencana Pelaksanaan Pelantikan dan Pengambilan Sumpah PJ Kepala Desa Pauh Ranap a.n. Sunardi dan Para Penggugat mengajukan surat gugatan Tata Usaha Negara di Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru ini pada tanggal 2 Desember 2014 dengan demikian gugatan Para Penggugat ini masih dalam tenggang waktu yang ditetapkan oleh Undang-Undang (belum melampaui 90 hari) sebagaimana diatur dalam Pasal 55 Undang-Undang Nomor 5
Halaman 5 dari 63 halaman Putusan No. 44/G/2014/PTUN-Pbr.
Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara yang dirubah dengan Undang-Undang Nomor 9 tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara yang berbunyi sebagai berikut : ---
“gugatan dapat diajukan hanya dalam tenggang waktu sembilan puluh hari terhitung saat diterimanya atau diumumkannya Keputusan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara”. --- 4. Bahwa perbuatan Tergugat yang telah menerbitkan objek sengketa
berupa Surat Keputusan Bupati Indragiri Hulu Nomor 588 Tahun 2014 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Desa Pauh Ranap Kecamatan Peranap Kabupaten Indragiri Hulu tanggal 01 Oktober 2014 yaitu telah mengangkat sdr. SUNARDI sebagai Kepala Desa Pauh Ranap dimana sdr. Sunardi tidak memenuhi persyaratan untuk menjadi Kepala Desa sebagaimana yang disyaratkan oleh Peraturan Daerah Kabupaten Indragiri Hulu Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pengangkatan Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa yang dirubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Indragiri Hulu Nomor 9 Tahun 2014 tentang Tata Cara pencalonan, Pemilihan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa apalagi sdr. SUNARDI telah mengundurkan diri dari calon (pemenang Pilkades) berdasarkan surat pernyataan pengunduran diri tanggal 20 Desember 2013, namun Tergugat masih tetap mengangkat sdr. SUNARDI sebagai Kepala Desa Pauh Ranap. Dengan pengunduran diri sdr. Sunardi tersebut maka Para Penggugat mempunyai kesempatan lagi untuk menjadi Kepala Desa Pauh Ranap karena Para Penggugat adalah peserta Calon Kepala Desa pada Pemilihan Kepala Desa Pauh Ranap yang diadakan pada tanggal 11 Desember 2013. Dengan
Halaman 6 dari 63 halaman Putusan No. 44/G/2014/PTUN-Pbr.
terbitnya objek sengketa ini telah menimbulkan kerugian bagi Para Penggugat, dengan demikian berdasarkan Pasal 53 ayat (1) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara yang dirubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 maka Para Penggugat mengajukan gugatan terhadap surat a quo, untuk jelasnya Para Penggugat mengutip bunyi pasal 53 ayat (1) Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 berbunyi sebagai berikut : ----
"Orang atau badan Hukum perdata yang merasa kepentingannya dirugikan oleh Keputusan Tata Usaha Negara dapat mengajukan gugatan tertulis kepada pengadilan yang berwenang yang berisi tuntutan agar Keputusan Tata Usaha Negara yang disengketakan itu dinyatakan batal atau tidak sah dengan atau tanpa disertai tuntutan ganti rugi dan atau rehabilitasi”; --- 5. Bahwa Para Penggugat dalam mengajukan gugatan di Pengadilan
Tata Usaha Negara Pekanbaru ini karena Para Penggugat adalah peserta Calon Kepala Desa Pauh Ranap pada Pemilihan Kepala Desa Pauh Ranap Kecamatan Peranap lndragiri Hulu untuk masa bakti 2013-2019 yang diselenggarakan pada tanggal 11 Desember 2013; --- 6. Bahwa untuk menjadi Calon Kepala Desa pada pemilihan Kepala Desa Pauh Ranap Kecamatan Peranap Kabupaten Indragiri Hulu tersebut Penggugat (SUDIHARTO) telah mengajukan Surat Permohonan pada tanggal 17 September 2013, dan Penggugat (MARDAS) mengajukan Surat Permohonan tertanggal 23 September 2013 sedangkan Penggugat (ASWADI) tertanggal 23 September 2013 dimana surat permohonan tersebut ditujukan kepada Bupati lndragiri Hulu cq Kepala Bapemas Pemdes Kabupaten lndragiri Hulu
Halaman 7 dari 63 halaman Putusan No. 44/G/2014/PTUN-Pbr.
dan Para Penggugat telah melengkapi semua persyaratan administrasinya; --- 7. Bahwa pada saat pemilihan Kepala Desa Pauh Ranap tersebut sdr.
SUNARDI juga mencalonkan diri untuk menjadi Calon Kepala Desa pada pemilihan Kepala Desa Pauh Ranap Kecamatan Peranap Kabupaten lndragiri Hulu sesuai dengan Surat Permohonan tertanggal 30 September 2013 dengan menggunakan ijasah Paket B yang diterbitkan oleh Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) INDAH PERMAI; --- 8. Bahwa terhadap persyaratan yang harus dipenuhi oleh semua Calon Kepala Desa pada pemilihan Kepala Desa Pauh Ranap Kecamatan Peranap pada saat itu mengacu kepada Peraturan Daerah Kabupaten Indragiri Hulu Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata cara Pencalonan, Pemilihan, Pengangkatan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa yaitu sebagaimana diatur pada Pasal 5. Namun Peraturan Daerah Kabupaten Indragiri Hulu Nomor 8 Tahun 2008 tersebut telah dicabut dengan Peraturan Daerah Kabupaten Indragiri Hulu Nomor 9 Tahun 2014 Tentang Tata cara Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa dimana ketentuan tentang persyaratan menjadi Kepala Desa diatur pada Pasal 11; --- 9. Bahwa pada tanggal 11 Desember 2013 telah dilakukan pelaksanaan
pemilihan Kepala Desa Pauh Ranap Kecamatan Peranap Kabupaten Indragiri Hulu pada tersebut diikuti oleh 4 (empat) peserta yaitu : --- 1. SUDIHARTO--- 2. MARDAS--- 3. ASWADI dan---
Halaman 8 dari 63 halaman Putusan No. 44/G/2014/PTUN-Pbr.
4. SUNARDI--- Dengan perolehan suara sebagai berikut : --- 1. SUNARDI : 735 suara--- 2. SUDIHARTO : 596 suara--- 3. MARDAS : 380 suara--- 4. ASWADI : 255 suara--- 10. Bahwa yang menjadi permasalahan adalah sdr. Sunardi tidak
berpendidikan Sekolah Lanjutan Pertama dan atau sederjat sebagaimana yang disyaratkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Indragiri Hulu Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pengangkatan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa yaitu sebagaimana termuat dalam Pasal 5 huruf d. sedangkan ijazah paket B yang diterbitkan oleh PKBM Indah Permai belum bisa dipergunakan oleh sdr. Sunardi karena yang bersangkutan tidak melengkapi, persyaratan di lembaga tersebut hal ini Para Penggugat ketahui setelah pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa Pauh Ranap yaitu adanya keterangan dari sdr. KHAIDIR (Ketua Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dalam Surat Keterangan Nomor:
01/SK/P-B/ 07/2013 tanggal 19 Desember 2013 yang menerangkan bahwa sdr. SUNARDI belum bisa mempergunakan ljazah Paket B setara SMP karena tidak melengkapi persyaratan sesuai; --- 11. Bahwa dengan adanya keterangan sdr. Khaidir di atas, maka pada
tanggal 20 Desember 2013 sdr. SUNARDI mengundurkan diri dari pemenang Pemilihan Kepala Desa Pauh Ranap sesuai dengan SURAT PERNYATAAN SUNARDI yang ditandatanganinya di atas materai Rp. 6000,- tanggal 20 Desember 2013 surat pernyataan tersebut telah diserahkannya kepada Panitia Pemilihan Kepala Desa
Halaman 9 dari 63 halaman Putusan No. 44/G/2014/PTUN-Pbr.
12. Bahwa dengan mundurnya sdr. SUNARDI dari Pemenang Pemilihan Kepala Desa Pauh Ranap, maka sesuai dengan arahan dari BAPEMASDES Kabupaten Indragiri Hulu, maka Panitia Pemilihan Kepala Desa (PPKD) Pauh Ranap mengajukan Penggugat SUDIHARTO sebagai pemegang suara terbanyak ke-2 sebagai Kepala Desa Pauh Ranap dan disetujui oleh MARDAS dan ASWADI.
Terhadap hasil pemilihan Kepala Desa Pauh Ranap tersebut telah disampaikan oleh Panitia Pemilihan Kepala Desa (PPKD) Pauh Ranap untuk masa bakti 2013-2019 kepada Tergugat melalui Bapemas Des Kabupaten Indragiri Hulu dalam suratnya Nomor : 01/PPKD/l/2014 tanggal 20 Januari 2014 Perihal : Permohonan Pelantikan Kepala Desa Pauh Ranap; --- 13. Bahwa terhadap permasalahan Pemilihan Kepala Desa Pauh Ranap
tersebut telah menjadi polemik dimasyarakat Pauh Ranap sehingga permasalah tersebut dibawa sampai ke Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Indragiri Hulu sehingga DPRD Kabupaten Indragiri Hulu mengeluarkan rekomendasi terkait permasalahan PILKADES Desa Pauh Ranap pada tanggal 24 Maret 2014 yaitu: --- - Saudara Sunardi (PILKADES Terpilih Desa Pauh Ranap)
pengangkatannya sebagai Kepala Desa (KADES) tidak dapat ditindaklanjuti karena cacat hukum tidak memenuhi syarat sebagai Calon Kepala Desa sesuai dengan ketentuan perundang- undangan yang berlaku; --- - Saudara Sunardi terbukti menggunakan ijazah SD, paket B yang
didapatkan dengan cara tidak prosedural dalam pendaftaran sebagai calon Kepala Desa Pauh Ranap; ---
Halaman 10 dari 63 halaman Putusan No. 44/G/2014/PTUN-Pbr.
- DPRD Kab. Indragiri Hulu meminta Camat mengangkat Pelaksana Jabatan Sementara (Pjs) untuk mengisi kekosongan jabatan Kepala Desa Pauh Ranap sampai dilaksanakan PILKADES selanjutnya di tahun 2015; --- 14. Bahwa pada tanggal 01 Oktober 2Ol4 Tergugat tetap mengangkat sdr. SUNARDI sebagai Kepala Desa Pauh Ranap dengan menerbitkan surat Keputusan Bupati Indragiri Hulu Nomor 588 Tahun 2014 tanggal 01 Oktober 2014 (objek perkara) dengan tidak memperhatikan dan mempertimbangkan ketentuan-ketentuan Peraturan Daerah Kabupaten lndragiri Hulu Nomor 8 Tahun 2008 yang dirubah dan dicabut dengan Peraturan Daerah Kabupaten Indragiri Hulu Nomor 9 Tahun 2014 Tentang Tata Cara pencalonan, Pemilihan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa Yaitu : --- - Bahwa Sdr. SUNARDI tidak memenuhi persyaratan yang ditentukan oieh Peraturan Daerah Kabupaten Indragiri Hulu Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan' Pengangkatan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa yang dicabut dengan Peraturan Daerah Kabupaten Indragiri Hulu Nomor 9 Tahun 2014 yaitu Sdr. Sunardi tidak tamat SLTP dan atau sederajat hal ini dibuktikan dengan : --- 1. Kartu keluarga (KK) No. 1402050607082089 tanggal 14-08-
2012 atas nama Kepala keluarga SUNARDI diterangkan bahwa Pendidikan SUNARDI adalah SD/ sederajat; --- 2. Daftar Riwayat Hidup SUNARDI tanggal 30 September 2013 diterangkan pendidikan SD Negeri 008 Semelinang Laut 1978 s/d 1984 tidak berijazah (Daftar Riwat hidup ini dibuat pada saat pendaftaran Pemilihan Kepala Desa); ---
Halaman 11 dari 63 halaman Putusan No. 44/G/2014/PTUN-Pbr.
3. Surat keterangan sdr. KHAIDIR (Ketua Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dalam surat Keterangan Nomor : 01/SK/P-B/ 07/2013 tanggal 19 Desember 2013; --- - Sdr. SUNARDI telah mengundurkan diri dari calon (pemenang Pilkades) pada tanggal 20 Desember 2013; --- 15. Bahwa penerbitan surat Keputusan Bupati Indragiri Hulu Nomor 588
Tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Desa Pauh Ranap Kecamatan Peranap Kabupaten Indragiri HuIu tanggal 01 Oktober 2014 “beschikking” dengan mengangkat Sdr. SUNARDI sebagai Kepala Desa Pauh Ranap jelas-jelas dilakukan tanpa adanya penelitian yang cermat sehingga Tergugat telah melanggar azas pemerintahan yang baik “general principles of good administratio” terutama azas ketelitian dan azas kecermatan serta sewenang-wenang sehingga mengakibatkan timbulnya kerugian terhadap masyarakat dan dalam hal ini dialami oleh Para Penggugat.
Tergugat juga telah keliru menafsirkan dan mengenyampingkan Peraturan Daerah Kabupaten Indragiri Hulu dimana pengangkatan sdr. SUNARDI sebagai Kepala Desa Pauh Ranap tidak memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh Pasal 5 huruf d Peraturan Daerah Kabupaten Indragiri Hulu Nomor 8 Tahun 2008) yang telah dicabut dan dirubah oleh Peraturan Daerah Kabupaten Indragiri Hulu Tahun Nomor 9 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa Pasal 11 huruf c juga mensyaratkan untuk menjadi Kepala Desa harus memiliki ljazah paling rendah tamat Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) dan atau sederajat yang di terbitkan oleh lembaga pendidikan negeri atau lembaga pendidikan swasta yang terakreditasi atau diakui oleh pemerintah; ---
Halaman 12 dari 63 halaman Putusan No. 44/G/2014/PTUN-Pbr.
16. Bahwa dengan diterbitkannya surat Keputusan Bupati Indragiri Hulu Nomor 588 Tahun 2014 tanggal 01 Oktober 2O14 (objek perkara) telah menimbulkan kerugian bagi Para Penggugat yaitu hilangnya kesempatan Para Penggugat menjadi Kepala Desa Pauh Ranap; --- Bahwa berdasarkan dalil-dalil yang kami ajukan di atas, pada bagian akhir gugatan ini kami bermohon kehadapan hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk mengadakan pemeriksaan sengketa Tata Usaha Negara yang dimajukan ini dengan memanggil kedua belah pihak dan memperkenankan membawa bukti-bukti dipersidangan dan selanjutnya memutuskan dengan amarnya yang berbunyi sebagai berikut: --- 1. Mengabulkan gugatan Para Penggugat seluruhnya; --- 2. Menyatakan batal atau tidak sah surat Keputusan Bupati Indragiri Hulu Nomor 588 Tahun 2014 Tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Desa Pauh Ranap Kecamatan Peranap Kabupaten Indragiri Hulu tanggal 01 Oktober 2014; --- 3. Mewajibkan Tergugat untuk mencabut surat Keputusan Bupati
Indragiri Hulu Nomor 588 Tahun 2014 Tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Desa Pauh Ranap Kecamatan Peranap Kabupaten lndragiri Hulu tanggal 01 Oktober 2014; --- 4. IVlenghukum tergugat untuk membayar biaya perkara yang timbul
dalam proses pemeriksaan perkara ini; --- Namun apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya; ---
Bahwa pada Pemeriksaan Persiapan tanggal 11 Desember 2014, 18 Desember 2014 dan 30 Desember 2014 maupun pada hari
Halaman 13 dari 63 halaman Putusan No. 44/G/2014/PTUN-Pbr.
Persidangan tanggal 08 Januari 2015 sesuai Pasal 83 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara Majelis Hakim telah memanggil pihak ke-3 atas nama Sunardi namun tidak datang menghadap meskipun telah dipanggil secara sah dan patut;--- Bahwa atas Gugatan Para Penggugat, Tergugat telah mengajukan Jawaban tertanggal 15 Januari 2015 pada Persidangan tanggal 15 Januari 2015, yang isi Jawaban Tergugat adalah sebagai berikut : --- DALAM EKSEPSI--- 1. Bahwa TERGUGAT menolak segala dalil-dalil yang diajukan oleh
PARA PENGGUGAT dalam surat gugatannya tertanggal 2 Desember 2014 kecuali yang secara tegas-tegas diakui kebenarannya; --- 2. Bahwa TERGUGAT mohon segala hal yang terurai dalam Eksepsi ini
secara mutatis mutandis merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan jawaban dalam Pokok Perkara; --- 1. Gugatan PARA PENGGUGAT Kabur, Tidak Jelas, dan Tidak Pasti (OBSCUUR LIBEL); --- Bahwa Gugatan PARA PENGGUGAT adalah kabur, tidak jelas, dan tidak pasti (obscuur libel), hal tersebut didasarkan pada : --- a. Bahwa di dalam Petitumnya, PARA PENGGUGAT pada
pokoknya meminta agar Pengadilan TUN membatalkan atau menyatakan tidak sah Surat Keputusan Bupati Indragiri Hulu Nomor 588 Tahun 2014 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Desa Pauh Ranap Kecamatan Peranap Kabupaten Indragiri Hulu tanggal 01 Oktober 2014, namun di dalam Positanya tidak tergambar secara eksplisit mengapa sebuah Surat Keputusan tersebut harus dibatalkan. Posita Para
Halaman 14 dari 63 halaman Putusan No. 44/G/2014/PTUN-Pbr.
Penggugat hanya berasumsi dan berkesimpulan (vide : angka 14 dan 15 halaman 6 dan 7) tanpa dapat menjelaskan prosedur pelanggaran mana dan apa yang dilanggar oleh Tergugat apalagi senyatanya pelanggaran yang didalilkan/dituduhkan oleh Para Penggugat tersebut bukanlah pelanggaran yang dilakukan oleh Tergugat tapi oleh pihak lain (instansi lain), dan menjadi kewenangan bagi instansi lain tersebut untuk menentukan apakah itu pelanggaran atau bukan. Sehingga jika bagi instansi lain tersebut hal itu bukanlah pelanggaran maka bukan menjadi tanggungjawab Tergugat untuk menentukan apakah hal tersebut pelanggaran atau bukan mengingat masing-masing pihak mempunyai hak, kewajiban, dan wewenang serta tanggung jawabnya masing-masing berdasarkan ketentuan perundangan yang berlaku; --- b. Bahwa posita gugatan Para Penggugat terdiri dari halaman 2
s.d. halaman 7, terbagi dalam angka 1 s.d. angka 16 dimana seluruh atau sebagian besar gugatan Para Penggugat pada pokoknya berisi dalil atau posita yang berkaitan dengan proses dugaan pelanggaran yang dilakukan dan meniadi tanggung jawab pihak lain dan bukan oleh Tergugat, sebagaimana tereksplisit dalam posita angka 4 halaman 3, posita angka 4,5, 6,7,8,9 halaman 4, posita angka 10, 11, 12, 13, 14 halaman 4-5, namun tidak menjelaskan di mana kewajiban dan tanggung jawab yang seharusnya dijalankan oleh Tergugat berdasar Peraturan Daerah Indragiri Hulu Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pengangkatan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa atau Peraturan Daerah Indragiri Hulu Nomor 9 Tahun 2014 tentang Tata Cara
Halaman 15 dari 63 halaman Putusan No. 44/G/2014/PTUN-Pbr.
Pencalonan, Pemilihan, Pengangkatan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa, sebagaimana yang selalu dikutip oleh Para Penggugat, termasuk diantaranya juga tidak menjelaskan dimana dan apa dari kewajiban dan tanggung jawab yang dilanggar oleh Tergugat berdasar kedua Peraturan Daerah Indragiri Hulu tersebut; --- c. Berdasarkan hal-hal tersebut maka jelas nampak bahwa
gugatan PARA PENGGUGAT adalah kabur atau tidak jelas (obscuur libel) serta tidak mempunyai dasar gugatan yang jelas/tegas, sehingga oleh karenanya mohon kepada Majelis Hakim pemeriksa perkara ini untuk menyatakan secara hukum bahwa gugatan PARA PENGGUGAT tidak diterima untuk seluruhnya; --- Bahwa sebagai bahan pertimbangan, terdapat yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia mengenai posita dan petitum tidak singkron, diantaranya : --- - Putusan MA-RI No. 1075.K/Sip/1980 : Pengadilan Tinggi tidak
salah menerapkan hukum, karena petitum bertentangan dengan posita Gugatan, Gugatan tidak dapat diterima; --- - Putusan MA-RI No. 6K/Sip/1973 Tanggal 21 Agustus 1974;
gugatan harus dinyatakan tidak dapat diterima karena dasar Gugatan tidak sempurna; --- - Putusan MA-RI No. 565 K/Sip 1973 Tanggal 21 Agustus 1974;
isi surat gugatan, gugatan harus dinyatakan tidak dapat diterima karena dasar gugatan tidak sempurna; --- 2. Gugatan PARA PENGGUGAT Kurang Subyek yang Seharusnya Ikut Digugat (EXEPTIO PLURIUM LITIS CONSORTIUM - SUBJECTUM LITIS); ---
Halaman 16 dari 63 halaman Putusan No. 44/G/2014/PTUN-Pbr.
a. Bahwa Gugatan PARA PENGGUGAT adalah gugatan yang terkualifikasi sebagai gugatan yang kurang subyek hukumnya yang seharusnya ikut digugat atau dijadikan pihak dalam perkara a quo; --- b. Bahwa obyek sengketa yang diterbitkan oleh TERGUGAT adalah obyek sengketa (Keputusan Tata Usaha Negara/KTUN) yang termasuk bersifat berantai dan tidak berdiri sendiri mengingat terbitnya obyek sengketa tersebut diterbitkan berdasarkan "rekomendasi" dari berbagai subyek hukum lain sebagaimana yang diamanatkan oleh Peraturan Daerah Indragiri Hulu Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pengangkatan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa atau Peraturan Daerah Indragiri Hulu Nomor 9 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pengangkatan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa; --- c. Bahwa obyek sengketa yang diterbitkan oleh TERGUGAT
adalah obyek sengketa yang berupa Surat Keputusan/penetapan yang diterbitkan berdasar Laporan dan Berita Acara Panitia Pemilihan Kepala Desa (PPKD), Surat Keputusan Badan Permusyawaratan Desa (BPD), serta Camat;
d. Bahwa oleh karena obyek sengketa diterbitkan sebagai akibat dari adanya Laporan dan Berita Acara PPKD, Surat Keputusan BPD, serta Camat maka secara hukum PPKD, BPD, dan Camat haruslah juga ditarik sebagai pihak atau Tergugat lain demi adanya kepastian dan kejelasan dalam perkara a quo sehingga tercapai kepastian dan keadilan hukum; ---
Halaman 17 dari 63 halaman Putusan No. 44/G/2014/PTUN-Pbr.
e. Bahwa oleh karena PARA PENGGUGAT tidak melibatkan pihak PPKD, BPD, dan Camat sebagai pihak atau TERGUGAT lain dalam Gugatannya maka Gugatan PARA PENGGUGAT adalah gugatan kurang subyek/pihak (EXEPTIO PLURIUM LITIS CONSORTIUM - SUBJECTUM LITIS), sehingga oleh karenanya patut secara hukum untuk gugatan a quo dinyatakan tidak diterima untuk seluruhnya. --- 3. Gugatan PARA PENGGUGAT adalah Prematur; --- - Bahwa gugatan PARA PENGGUGAT adalah gugatan prematur/belum saatnya diajukan mengingat di dalam Posita gugatan PARA PENGGUGAT (khususnya pada halaman 3 angka 4 dan halaman 5 angka 10) yang pada pokoknya menyatakan bahwa sdr. Sunardi tidak berpendidikan sekolah lanjutan pertama dan atau sederajat sehingga tidak memenuhi persyaratan untuk menjadi kepala desa sebagaimana yang ditentukan oleh Peraturan Daerah Indragiri Hulu Nomor 8 Tahun 2008 tersebut sudah seharusnya hal tersebut dibuktikan terlebih dahulu oleh PARA PENGGUGAT dalam proses persidangan perdata dan bukan di proses persidangan TUN seperti ini mengingat posita Para Penggugat tersebut adalah posita yang berkenaan dengan perbuatan melawan hukum dan bukan pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan atau Asas-Asas Umum Pemerintahan yang Baik; --- - Bahwa oleh karena dalil atau posita gugatan a quo terkualifikasi
sebagai posita yang seharusnya dibuktikan dan diputuskan terlebih dahulu dalam persidangan perkara perdata maka secara mutatis mutandis pengajuan gugatan dalam perkara a
Halaman 18 dari 63 halaman Putusan No. 44/G/2014/PTUN-Pbr.
quo terkualifikasi sebagai gugatan yang prematur atau belum saatnya untuk diajukan; --- - Bahwa oleh karena gugatan PARA PENGGUGAT adalah prematur maka patut secara hukum jika gugatan Para Penggugat dinyatakan tidak diterima untuk seluruhnya; --- 4. Gugatan PARA PENGUGAT adalah Daluwarsa (verjaring) --- Bahwa gugatan Para Penggugat adalah gugatan yang telah melewati batas waktu pengajuan keberatan/gugatan, hal tersebut di dasarkan pada hal-hal sebagai berikut: --- - Bahwa posita gugatan Para Penggugat terdiri dari halaman 2 s.d. halaman 7, terbagi dalam angka 1 s.d. angka 16; --- - Bahwa seluruh atau sebagian besar gugatan Para Penggugat
pada pokoknya berisi dalil atau posita yang berkaitan dengan proses dugaan pelanggaran yang dilakukan dan menjadi tanggung jawab pihak lain dan bukan oleh Tergugat, sebagaimana tereksplisit dalam posita angka 4 halaman 3, posita angka 4, 5, 6,7, 8,9 halaman 4, posita angka 10,11,12,13,14 halaman 4-5; --- - Bahwa seluruh proses dugaan pelanggaran yang didalilkan oleh Para Penggugat tersebut sudah seharusnya diselesaikan ditingkatannya masing-masing sesuai prosedur sebagaimana yang diamanahkan oleh Peraturan Daerah Indragiri Hulu Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pengangkatan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa atau Peraturan Daerah Indragiri Hulu Nomor 9 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pengangkatan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa, yang selalu dikutip oleh Para Penggugat dan bukan dalam perkara a quo; --
Halaman 19 dari 63 halaman Putusan No. 44/G/2014/PTUN-Pbr.
- Bahwa oleh karena Para Penggugat tidak pernah memprotes/berkeberatan terhadap setiap tahapan proses pemilihan kepala desa tersebut sesuai dengan tata cara yang diatur dalam peraturan perundangan yang berlaku maka Para Penggugat secara hukum telah melepaskan hak keberatan- keberatannya tersebut, apalagi senyatanya dalam Berita Acara Pernyataan keberatan Calon Kepala Desa Dan Kejadian Khusus Yang Berhubungan Dengan Hasil Pemungutan dan Perhitungan, Para saksi yang mewakili Para Penggugat tidak mengajukan keberatan; --- - Bahwa berdasarkan hal tersebut maka secara substansi gugatan Para Penggugat adalah gugatan yang terkualifikasi sebagai gugatan yang telah melampaui batas waktu atau daluwarsa, sehingga oleh karenanya patut secara hukum jika gugata Para Penggugat a quo dinyatakan tidak diterima untuk seluruhnya; --- DALAM KONPENSI (POKOK PERKARA); --- 1. Bahwa TERGUGAT mohon segala hal yang terurai dalam Eksepsi ini secara mutatis mutandis merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Jawaban Dalam Konpensi (Pokok Perkara); --- 2. Bahwa pada prinsipnya TERGUGAT menolak segala dalil-dalil yang
diajukan oleh PARA PENGGUGAT dalam gugatannya tertanggal 2 Desember 2014 kecuali yang secara tegas-tegas diakui kebenarannya oleh TERGUGAT; --- 3. Bahwa terhadap Posita nomor 1 (satu) sampai dengan nomor 3 (tiga)
didalam surat gugatan PENGGUGAT, kami tidak akan menanggapinya karena hal-hal tersebut bukan kapasitas kami sebagai TERGUGAT untuk membantah maupun membenarkannya,
Halaman 20 dari 63 halaman Putusan No. 44/G/2014/PTUN-Pbr.
sehingga kami menyerahkan kepada Majelis Hakim untuk mempertimbangkan hal-hal tersebut; --- 4. Bahwa benar TERGUGAT telah menerbitkan Surat Keputusan
Nomor : 588 Tahun 2014 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Desa Pauh Ranap Kecamatan Peranap Kabupaten Indragiri Hulu tanggal 01 Oktober 2014 (untuk selanjutnya disebut obyek sengketa); --- 5. Bahwa penerbitan obyek sengketa tersebut bertujuan demi
terciptanya kepastian hukum dan berjalannya roda pemerintahan yang efektif, efisien, baik dan bersih di Desa Pauh Ranap, Kecamatan Peranap, Kabupaten Indragiri Hulu. Sehingga kebijakan penerbitan obyek sengketa tersebut telah sesuai dengan Asas-Asas Umum Pemerintahan yang Baik (AAUB); --- 6. Bahwa sudah menjadi, Tugas, Kewenangan dan Kewajiban
TERGUGAT selaku Bupati/Kepala Daerah Kabupaten untuk melakukan pengangkatan, penetapan, pengesahan dan pelantikan terhadap Calon Kepala Desa Terpilih yang telah disahkan/disetujui oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD) sebagaimana diatur dan diamanatkan dalam Pasal 25 Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pengangkatan, Pelantikan Dan Pemberhentian Kepala Desa yang dirubah dengan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan Dan Pemberhentian Kepala Desa. Sehingga TERGUGAT didalam menerbitkan Obyek Sengketa telah sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku; --- 7. Bahwa kami menolak secara tegas pendapat PENGGUGAT dalam
Posita nomor 4 didalam surat gugatan PENGGUGAT. Karena TERGUGAT telah memenuhi seluruh peraturan perundang-
Halaman 21 dari 63 halaman Putusan No. 44/G/2014/PTUN-Pbr.
undangan yang berlaku dan prosedur yang ditetapkan didalam menerbitkan Obyek Sengketa. Selain itu sdr. Sunardi telah menempuh semua tahapan Pemilihan Kepala Desa Pauh Ranap, dimulai dari pendaftaran kemudian telah menempuh tahapan Penjaringan dan Penyaringan Bakal Calon Kepala Desa Pauh Ranap, kemudian ditetapkan sebagai Calon Kepala Desa oleh Panitia Pemilihan Kepala Desa Pauh Ranap (PPKD Pauh Ranap), setelah itu juga mengikuti tahapan pelaksanaan Pemilihan dan Pemungutan Suara serta telah ditetapkan oleh PPKD Pauh Ranap sebagai pemenang Pemilihan Kepala Desa Pauh Ranap dengan mendapatkan suara mayoritas sejumlah 735 suara sah, sehingga disahkan oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Pauh Ranap sebagai Calon Kepala Desa Terpilih Desa Pauh Panap Kecamatan Peranap periode 2013-2019 sesuai dengan surat Nomor : 03/BPD/Xll/2013 tertanggal 11 Desember 2013; --- 8. Bahwa mengenai pengunduran diri saudara SUNARDI dari calon (pemenang Pilkades) berdasarkan surat pernyataan pengunduran diri tertanggal 20 Desember 2013 adalah tidak benar, karena senyatanya saudara Sunardi tidak pernah menyerahkan sendiri surat pernyataan tersebut kepada Panitia Pemilihan Kepala Desa (PPKD) sebagaimana yang didalilkan oleh PARA PENGGUGAT, apalagi senyatanya surat pernyataan tersebut telah dicabut sendiri oleh saudara SUNARDI melalui Surat Pencabutan Surat Pernyataan tertanggal 23 Maret 2014, yang isinya mencabut surat pernyataan pengunduran diri tertanggal 20 Desember 2013 dikarenakan didalam pembuatan dan penandatanganan surat pernyataan pengunduran diri tertanggal 20 Desember 2013 tersebut Saudara Sunardi mengalami tekanan dan paksaan, serta dibawah ancaman dari pihak
Halaman 22 dari 63 halaman Putusan No. 44/G/2014/PTUN-Pbr.
yang tidak dikenal ditempat kediaman Kasi Pemerintahan Kecamatan Peranap. Sehingga surat pernyataan pengunduran diri tertanggal 20 Desember 2013 dibuat dan ditandatangani dalam keadaan penuh keterpaksaan (dibawah ancaman) serta telah dicabut; --- 9. Bahwa dalil PENGGUGAT didalam posita nomor 7 gugatan PENGGUGAT sepanjang kalimat " ...dengan menggunakan ijazah Paket B yang diterbitkan oleh Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) INDAH PERMAI..." adalah tidak benar dan menyesatkan, karena Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBMJ INDAH PERMAI tidak pernah menerbitkan IJAZAH Paket B, yang sebenarnya adalah bahwa IJAZAH paket B yang dimiliki saudara SUNARDI dikeluarkan oleh KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA berdasarkan peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2012 serta ditandatangani dan disahkan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten/Kota Kep. Meranti tertanggal 17 November 2012. Sehingga IJAZAH Paket B yang dimiliki oleh saudara SUNARDI adalah sah secara hukum; --- 10. Bahwa benar Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata
Cara Pencalonan, Pemilihan, Pengangkatan, Pelantikan Dan Pemberhentian Kepala Desa telah dicabut dan dirubah dengan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2014 tentang Tata Cara pencalonan, Pemilihan, Pelantikan Dan Pemberhentian Kepala Desa yang mulai berlaku pada tanggal 17 Juli 2014. Sehingga pemberlakuan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan Dan pemberhentian Kepala Desa tidak bisa diperlakukan secara surut. Sehingga pengaturan mengenai persyaratan yang harus dipenuhi oleh semua calon Kepala
Halaman 23 dari 63 halaman Putusan No. 44/G/2014/PTUN-Pbr.
Desa Pauh Ranap sampai dengan aturan mengenai semua tahapan pemilihan kepala desa Pauh Ranap termasuk aturan tentang penetapan Kepala Desa Terpilih Desa Pauh Ranap Kecamatan Peranap periode 2013-2019, tetap didasarkan pada ketentuan- ketentuan yang berlaku dalam Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan. Pengangkatan, Pelantikan Dan Pemberhentian Kepala Desa; --- 11. Bahwa didalam Posita Nomor 9 gugatan PENGGUGAT,
PENGGUGAT dengan penuh kejujuran dan kesadaran telah membenarkan bahwa Saudara SUNARDI adalah pemenang dalam Pemilihan Kepala Desa Pauh Ranap dengan mendapatkan suara mayoritas sejumlah 735 suara sah, sehingga ditetapkan oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Pauh Ranap sebagai Calon Kepala Desa Terpilih Desa Pauh Ranap Kecamatan Peranap periode 2013- 2019 sesuai dengan surat Nomor : 03 /BPD /Xll /2013 tertanggal 11 Desember 2013; --- 12. Bahwa dalil PENGGUGAT didalam posita nomor 10 gugatan PENGGUGAT adalah tidak benar, sangat menyesatkan dan mengada-ada. Karena yang sebenarnya adalah TERGUGAT sudah menempuh pendidikan Paket B di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Indah Permai dan telah menempuh ujian Kesetaraan Program Paket B sehingga berhak memperoleh IJAZAH Paket B Tahun 2012 dikeluarkan oleh KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA berdasarkan peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2012 serta ditandatangani dan disahkan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten/Kota Kep. Meranti tertanggal 17 November 2012, yang berpenghargaan sederajat atau
Halaman 24 dari 63 halaman Putusan No. 44/G/2014/PTUN-Pbr.
sama dengan ijazah Sekolah Menengah Pertama (SMP) / Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) / Madrasah Tsanawiyah (MT).
Sehingga Saudara Sunardi telah memenuhi aturan yang termuat dalam Pasal 5 huruf d Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pengangkatan, Pelantikan Dan Pemberhentian Kepala Desa; --- 13. Bahwa mengenai dalil PENGGUGAT tentang adanya keterangan dari saudara KHAIDIR (ketua PKBM) dalam Surat Keterangan Nomor: 01/SK/P-B/07/2013 tanggal 19 Desember 2013 yang menerangkan bahwa saudara Sunardi belum bisa mempergunakan ljazah Paket B setara SMP karena tidak melengkapi persyaratan sesuai adalah dalil yang mengada-ada dan tidak berdasar, karena selain tidak jelas persyaratan apa yang belum dilengkapi oleh saudara SUNARDI, juga senyatanya diterbitkannya IJAZAH Paket B tersebut sah dan legal sehingga dapat dipergunakan sebagaimana mestinya, apalagi senyatanya IJAZAH Paket B tersebut tidak pernah dibatalkan oleh lembaga yang berwenang manapun. Seandainya pun ada persyaratan yang belum terpenuhi maka tidak serta-merta dapat membatalkan atau menunda penggunaan dari IJAZAH Paket B tersebut; --- 14. Bahwa dalil PENGGUGAT didalam posita nomor 12 gugatan
PENGGUGAT adalah tidak benar dan tidak berdasar karena senyatanya yang berhak untuk menentukan dan mengesahkan sebagai Calon Kepala Desa Terpilih Desa Pauh Ranap adalah Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Pauh Ranap sebagaimana diatur dalam Pasal 25 Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pengangkatan, Pelantikan Dan Pemberhentian Kepala Desa; ---
Halaman 25 dari 63 halaman Putusan No. 44/G/2014/PTUN-Pbr.
15. Bahwa dalil PENGGUGAT didalam posita nomor 13 gugatan PENGGUGAT adalah tidak benar, karena Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Indragiri Hulu bukan merupakan lembaga YUDIKATIF dan tidak memiliki kewenangan untuk memutus dalam sengketa hukum sehingga rekomendasinya terkait permasalahan PILKADES Desa Pauh Ranap dapat dikesampingkan/diabaikan. Bahwa permasalahan PILKADES Desa Pauh Ranap sejatinya adalah persoalan hukum sehingga pihak-pihak yang tidak puas seharusnya membawa permasalahan ini untuk diselesaikan menggunakan jalur-jalur hukum yang telah diatur dalam aturan perundang-undangan; --- 16. Bahwa dalil PENGGUGAT didalam posita nomor 14 gugatan
PENGGUGAT adalah tidak benar, karena penerbitan Obyek Sengketa telah sesuai aturan perundangundangan yang berlaku dan telah memenuhi Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik (AAUB);
17. Bahwa mengenai dalil PARA PENGGUGAT yang menyatakan bahwa saudara SUNARDI tidak memenuhi persyaratan yang ditentukan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Pencdonan, Pemilihan, Pengangkatan Pelantikan Dan Pemberhentian Kepala Desa yang dirubah dengan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan Dan Pemberhentian Kepala Desa yaitu Sdr tidak tamat SLTP dan sederaiat adalah dalil yang mengada-ada dan tidak benar. Bahwa mengenai bukti yang diuraikan oleh PENGGUGAT akan kami sanggah dengan alasan-alasan sebagai berikut: --- a) Mengenai bukti Kartu Keluarga N0. 1402050607082089 yang dikeluarkan tanggal 14-08-2012 atas nama Kepala Keluarga SUNARDI diterangkan bahwa Pendidikan SUNARDI adalah
Halaman 26 dari 63 halaman Putusan No. 44/G/2014/PTUN-Pbr.
SD/Sederaiat, hal ini adalah benar dan wajar karena saudara SUNARDI baru mendapat IJAZAH Paket B pada tanggal 17 November 2012 sehingga belum terdata atau terbarui didalam bukti Kartu Keluarga N0. 1402050607082089 tersebut; --- b) Mengenai Daftar Riwayat Hidup saudara SUNARDI tanggal 30 September 2013 pun sudah benar, karena sudah tercantum/tercatat sebagai Tamatan Paket B Meranti Tahun 2012 berijazah, hal ini telah sesuai dan memenuhi aturan yang termuat dalam Pasal 5 huruf d Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2008 tentangTata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pengangkatan, Pelantikan Dan Pemberhentian Kepala Desa; --- c) Mengenai Surat Keterangan saudara KHAIDIR (Ketua PKBM)
dalam Surat Keterangan Nomor : 01/SK/P-B/07 /2013 tanggal 19 Desember 2013 yang menerangkan bahwa saudara Sunardi belum bisa mempergunakan ljazah Paket B setara SMP karena tidak melengkapi persyaratan sesuai adalah dalil yang mengada- ada dan tidak berdasar, karena selain tidak jelas persyaratan apa yang belum dilengkapi oleh saudara SUNARDI, juga senyatanya diterbitkannya IJAZAH Paket B tersebut sah dan legal sehingga dapat dipergunakan sebagaimana mestinya, apalagi senyatanya IJAZAH Paket B tersebut tidak pernah dibatalkan oleh lembaga yang berwenang manapun. Seandainya pun ada persyaratan yang belum terpenuhi maka tidak serta merta dapat membatalkan atau menunda penggunaan dari IJAZAH Paket B tersebut; --- ---
Bahwa mengenai dalil PENGGUGAT yang menyatakan bahwa Saudara SUNARDI telah mengundurkan diri dari calon (pemenang Pilkades) pada tanggal 20 Desember 2013 adalah tidak benar,
Halaman 27 dari 63 halaman Putusan No. 44/G/2014/PTUN-Pbr.
karena senyatanya saudara Sunardi tidak pernah menyerahkan sendiri surat pernyataan tersebut kepada Panitia Pemilihan Kepala Desa (PPKD) sebagaimana yang didalilkan oleh PARA PENGGUGAT, apalagi senyatanya surat pernyataan tersebut telah dicabut sendiri oleh saudara SUNARDI melalui Surat Pencabutan Surat Pernyataan tertanggal 03 Maret 2014, yang isinya mencabut surat pernyataan pengunduran diri tertanggal 20 Desember 2013 dikarenakan didalam pembuatan dan penandatanganan surat pernyataan pengunduran diri tertanggal 20 Desember 2013 tersebut Saudara Sunardi mengalami tekanan dan paksaan, serta dibawah ancaman dari pihak yang tidak dikenal di kediaman Kasi Pemerintahan Kecamatan Peranap. Sehingga surat pernyataan pengunduran diri tertanggal 20 Desember 2013 dibuat dan ditandatangani dalam keadaan penuh keterpaksaan (dibawah ancaman) serta telah dicabut; --- 18. Bahwa dalil PENGGUGAT didalam posita nomor 14 gugatan PENGGUGAT adalah tidak benar, karena penerbitan Obyek Sengketa telah sesuai dengan Syarat-syarat dan prosedur (mekanisme) yang berlaku serta telah sesuai dengan aturan Perundang-undangan yang berlaku dan telah memenuhi Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik (AAUB); --- 19. Bahwa oleh karena penerbitan obyek sengketa oleh TERGUGAT
telah melalui mekanisme dan dasar hukum yang berlaku serta memperhatikan Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik (AAUB) maka sah secara hukum jika obyek sengketa/Surat Keputusan Nomor : 588 Tahun 2014 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Desa Pauh Ranap Kecamatan Peranap Kabupaten Indragiri
Halaman 28 dari 63 halaman Putusan No. 44/G/2014/PTUN-Pbr.
Hulu Tanggal 01 Oktober 2014 dinyatakan sah dan mengikat secara hukum; --- 20. Bahwa oleh karena PENGGUGAT tidak dapat membuktikan segala
dalil gugatannya, maka mohon kepada Majelis Hakim Pemeriksa Perkara untuk menolak seluruh gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya; --- Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, maka dengan segala hormat dan mohon ke hadapan Maielis Hakim Pemeriksa Perkara untuk dapat memeriksa dan memutus perkara ini dengan amar putusan sebagai berikut: --- DALAM EKSEPSI : --- 1. Menerima dan mengabulkan Eksepsi TERGUGAT untuk seluruhnya;
2. Menolak atau setidak-tidaknya menyatakan tidak menerima gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya (niet onvankelijk verklaard); --- POKOK PERKARA : --- 1. Menerima dan mengabulkan seluruh dalil-dalil jawaban TERGUGAT untuk Seluruhnya; --- 2. Menolak gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya; --- Mohon putusan yang seadil-adilnya (Ex aequo et bono); ---
Bahwa terhadap Jawaban Tergugat, Para Penggugat pada persidangan tanggal 22 Januari 2015 telah mengajukan Replik, dan terhadap Replik Para Penggugat, Tergugat telah mengajukan Duplik tertanggal 29 Januari 2014; --- Bahwa untuk mempertahankan dalil-dalil gugatannya, Para Penggugat telah mengajukan bukti tertulis berupa fotokopi surat-surat yang telah diberi meterai cukup dan telah dilegalisir dan telah disesuaikan dengan aslinya kecuali yang tidak ada aslinya dan diberi tanda P-1 sampai dengan P-17, sebagai berikut : ---
Halaman 29 dari 63 halaman Putusan No. 44/G/2014/PTUN-Pbr.
1. Bukti P-1 : Fotokopi Surat Keputusan Bupati Indragiri Hulu Nomor 588 Tahun 2014 Tentang Pemberhentian Dan Pengangkatan Kepala Desa Pauh Ranap Kecamatan Peranap Kabupaten Indragiri Hulu tanggal 01 Oktober 2014; --- (Fotokopi dari fotokopi) --- 2. Bukti P-2 : Fotokopi Berita Acara Rencana Pelaksanaan
Pelantikan Dan Pengambilan Sumpah PJ Kepala Desa Pauh Ranap An. SUNARDI tanggal 21 Oktober 2014; --- (Fotokopi dari fotokopi) --- 3. Bukti P-3 : Fotokopi Berkas Bakal Calon Kepala Desa Pauh
Ranap Kecamatan Peranap atas nama SUDIHARTO;- (Fotokopi sesuai dengan asli) --- 4. Bukti P-4 : Fotokopi Berkas Bakal Calon Kepala Desa Pauh
Ranap Kecamatan Peranap atas nama MARDAS; --- (Fotokopi sesuai dengan asli) --- 5. Bukti P-5 : Fotokopi Berkas Bakal Calon Kepala Desa Pauh
Ranap Kecamatan Peranap atas nama ASWADI; --- (Fotokopi sesuai dengan asli) --- 6. Bukti P-6 : Fotokopi Surat Sunardi ditujukan kepada Bupati
Indragiri Hulu tanggal 30 September 2013 Perihal Permohonan Menjadi Calon Kepala Desa Pauhranap;
(Fotokopi dari fotokopi) --- 7. Bukti P-7 : Fotokopi Daftar Riwayat Hidup atas nama SUNARDI
tanggal 30 September 2013; --- (Fotokopi dari fotokopi) ---
Halaman 30 dari 63 halaman Putusan No. 44/G/2014/PTUN-Pbr.
8. Bukti P-8 : Fotokopi Kartu Keluarga No. 1402050607082089 atas nama SUNARDI; --- (Fotokopi sesuai dengan legalisir) --- 9. Bukti P-9 : Fotokopi Surat Keterangan Ketua/Penyelenggara PKBM Indah Permai No. 01/SK/P-B/07/2013 tanggal 19 Desember 2013; --- (Fotokopi sesuai dengan legalisir) --- 10. Bukti P-10 : Fotokopi Peraturan Daerah Kabupaten Indragiri Hulu Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pengangkatan, Pelantikan Dan Pemberhentian Kepala Desa; --- (Fotokopi download internet) --- 11. Bukti P-11 : Fotokopi Peraturan Daerah Kabupaten Indragiri Hulu
Nomor 9 Tahun 2014 Tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan Dan Pemberhentian Kepala Desa; --- (Fotokopi dari fotokopi) --- 12. Bukti P-12 : Fotokopi Surat Pernyataan tanggal 20 Desember 2013 atas nama SUNARDI; --- (Fotokopi sesuai dengan asli) --- 13. Bukti P-13 : Fotokopi Surat Ketua Panitia Pemilihan Kepala Desa
Pauhranap Kec. Peranap kepada Bupati C/q Bapemas Des Kab. Indragiri Hulu tanggal 20 Januari 2014 Perihal Permohonan Pelantikan Kepala Desa Pauhranap ; --- (Fotokopi sesuai dengan legalisir) --- 14. Bukti P-14 : Fotokopi Risalah Rapat Komisi A DPRD Kab. Indragiri
Halaman 31 dari 63 halaman Putusan No. 44/G/2014/PTUN-Pbr.
Hulu Tentang Permasalahan Pemilihan Kepala Desa (PILKADES) Pauh Ranap Kec. Peranap Tahun 2013 tanggal 24 Maret 2014; --- (Fotokopi dari fotokopi) --- 15. Bukti P-15 : Foto kopi Surat Masyarakat Pauh Ranap tanggal 22 Oktober 2014 ditujukan kepada Bupati Indragiri Hulu Perihal Penolakan Atas Pelantikan Sdr. SUNARDI Sebagai Kepala Desa Pauhranap; --- (Fotokopi dari legalisir) --- 16. Bukti P-16 : Fotokopi Surat Keputusan Ketua Badan
Permusyawaratan Desa (BPD PAUHRANAP) Nomor:
02 /VI/KPTS/BPD/2013 Tentang Pengesahan Panitia Pemilihan Kepala Desa Pauhranap Kecamatan Peranap tanggal 28 Juni 2013; --- (Fotokopi dari fotokopi); --- 17. Bukti P-17 : Fotokopi Keputusan Bupati Indragiri Hulu Nomor 322
Tahun 2014 Tentang Pengangkatan Pejabat Kepala Desa Pauh Ranap Kecamatan Peranap Kabupaten Indragiri Hulu tanggal 24 Maret 2014; --- (Fotokopi dari fotokopi); --- Bahwa selain mengajukan alat-alat bukti tertulis, Para Penggugat telah pula mengajukan 3 (tiga) orang saksi yang telah diambil keterangannya dibawah sumpah bernama : --- 1. ABDUL AZIZ, lahir di Peranap tanggal 30-05-1952, warga negara Indonesia, jenis kelamin laki-laki, agama Islam, pekerjaan wiraswasta, bertempat tinggal di Pauh Ranap RT. 002 RW. 002
Halaman 32 dari 63 halaman Putusan No. 44/G/2014/PTUN-Pbr.
Kelurahan Pauh Ranap, Kecamatan Peranap Indragiri Hulu yang telah memberikan keterangaan sebagai berikut : --- - Bahwa Saksi menjabat sebagai Ketua Panitia Pilkades Desa Pauh Ranap tahun 2013; --- - Bahwa Saksi diangkat oleh BPD Desa Pauh Ranap; --- - Bahwa Saksi baru sekali menjabat sebagai Ketua Panitia
Pilkades; --- - Bahwa Saksi sebagai Ketua Panitia hanya menunggu instruksi
dari Camat; --- - Bahwa Saksi mendatangi Kasie Pemerintahan dan diberitahu
persyaratan yang harus dipenuhi oleh bakal calon kepala desa; --- - Bahwa Saksi tidak memeriksa secara mendetail terhadap
persyaratan para calon kepala desa dan Saksi langsung menyerahkan seluruh persyaratan para bakal calon ke Bapemas Pemdes; --- - Bahwa Saksi tidak tahu peraturan yang mendasari pelaksanaan pemilihan kepala desa Pauh Ranap; --- - Bahwa Saksi tahu pengunduran diri Sunardi; --- - Bahwa Sunardi mengundurkan diri karena merasa tidak mampu
sebagai kepala desa dan tidak didukung oleh keluarga; --- - Bahwa tidak ada paksaan terhadap pengunduran diri Sunardi; --- - Bahwa Saksi hadir saat rapat hearing/dialog dengan Komisi A
DPRD Kabupaten Indragiri Hulu; --- - Bahwa ada lima orang yang mendaftar sebagai calon Kepala
Desa Pauh Ranap yaitu Sudiharto, Mardas, Aswandi, Sunardi dan Mukhtar; --- - Bahwa bakal calon bernama Mukhtar gugur karena masalah umur;
Halaman 33 dari 63 halaman Putusan No. 44/G/2014/PTUN-Pbr.
- Bahwa Pilkades Desa Pauh Ranap diselenggarakan pada tanggal 11 Desember 2013; --- - Bahwa Sunardi pemenang pada Pilkades Desa Pauh Ranap; --- - Bahwa setelah Pilkades Sunardi tidak langsung dilantik karena
mengundurkan diri; --- - Bahwa Panitia Pilkades telah mengajukan surat ke Bapemades pada tanggal 20 Januari 2015 agar calon No. 4 yaitu Sudiharto dilantik Bupati menggantikan Sunardi; --- - Bahwa tidak ada jawaban dari Bapemades terhadap Surat Panitia
Pilkades tanggal 20 Januari 2014; --- - Bahwa yang menjabat sebagai PJS adalah Sekcam Pauh Ranap
bernama Zulfikar; --- - Bahwa Saksi memperoleh surat pengunduran diri Sunardi dari
Bapemades; --- - Bahwa hasil dialog dengan Komisi A DPRD Kabupaten Indragiri Hulu yaitu Sunardi tidak dapat dilantik karena terbukti memiliki ijazah yang belum dapat digunakan dan meminta camat untuk mengangkat PJS; --- - Bahwa Saksi tidak tahu masalah ijazah Sunardi; --- - Bahwa Saksi tahu masalah ijazah Sunardi dari Kasie Pem; --- - Bahwa Saksi atau panitia pilkades ada membuat Berita Acara
hasil pilkades; --- - Bahwa tidak ada bakal calon yang mengajukan keberatan terhadap hasil Pilkades Desa Pauh Ranap; --- 2. MASDAR K, umur 61 tahun lahir di Peranap tanggal 11-08-1953,
warga negara Indonesia, jenis kelamin laki-laki, agama Islam, pekerjaan petani/pekebun, bertempat tinggal di Pauh Ranap RT. 004
Halaman 34 dari 63 halaman Putusan No. 44/G/2014/PTUN-Pbr.
RW. 002 Kelurahan Pauh Ranap, Kecamatan Peranap Indragiri Hulu yang memberikan keterangan sebagai berikut : --- - Bahwa Saksi menjabat sebagai anggota BPD dan pemangku adat
di Desa Pauh Ranap; --- - Bahwa Saksi menjadi anggota BPD sesudah pemilihan kades Pauh Ranap; --- - Bahwa Saksi hadir pada saat rapat hearing/dialog dengan Komisi A DPRD Kabupaten Indragiri Hulu; --- - Bahwa Camat dan Bapemades hadir pada rapat hearing/dialog
dengan Komisi ADPRD Kabupaten Indragiri Hulu; --- - Bahwa Saksi tidak tahu kapan surat pencabutan ijazah Sunardi
ditandatangani; --- - Bahwa alasan Sunardi mengundurkan diri karena fisik tidak mengizinkan dan keluarga tidak mendukung; --- - Bahwa ada pengangkatan PJS setelah Sunardi mengundurkan diri; --- - Bahwa saat pelantikan PJS Desa Pauh Ranap Camat Peranap mengatakan bahwa akan diadakan pemilihan ulang pada tahun 2015; --- - Bahwa ada rapat membahas pelantikan Sunardi di kantor camat;
- Bahwa BPD dipanggil untuk menentukan tempat dan pelaksanaan pelantikan Sunardi; --- - Bahwa Saksi menolak pelantikan Sunardi karena Sunardi telah mengundurkan diri; --- - Bahwa Sunardi telah dilantik sebagai Kepala Desa Pauh Ranap di kantor camat; ---
Halaman 35 dari 63 halaman Putusan No. 44/G/2014/PTUN-Pbr.
- Bahwa Saksi tidak tahu tugas dari BPD; --- - Bahwa Bupati Indragiri Hulu saat pelatikan PJS Desa Pauh Ranap
mengatakan bahwa Pemilihan Kades Pauh Ranap dianggap batal dan akan dilakukan pemilihan ulang; --- - Bahwa Saksi tahu dari surat Khaidir yang mengatakan bahwa kekuatan ijazah Sunardi sudah dicabut; --- - Bahwa Saksi tidak pernah bertanya langsung kepada Khaidir
perihal ijazah Sunardi; --- 3. ZAINUDDIN, umur 47 tahun lahir di Peranap tanggal 09-06-1968, warga negara Indonesia, jenis kelamin laki-laki, agama Islam, pekerjaan petani/pekebun, bertempat tinggal di Pauh Ranap RT. 001 RW. 001 Kelurahan Pauh Ranap, Kecamatan Peranap Indragiri Hulu yang memberikan keterangan sebagai berikut : --- - Bahwa Saksi menjabat sebagai Ketua LPM di Desa Pauh Ranap;
- Bahwa masa jabatan Saksi berakhir pada Januari 2015; --- - Bahwa Pilkades Desa Pauh Ranap diadakan pada tanggal 12
Desember 2013; --- - Bahwa Sunardi dilantik sebagai Kepala Desa Pauh Ranap di
kantor Camat; --- - Bahwa Saksi tidak tahu yang melantik Sunardi; --- - Bahwa bila ada permasalahan terhadap pelaksanaan pilkades masyarakat dapat menyampaikan kepada LPM; --- - Bahwa LPM tidak dapat menyelesaikannya permasalahan yang disampaikan masyarakat kepada LPM; --- - Bahwa tidak ada tugas LPM terkait pelaksanaan pilkades; ---
Halaman 36 dari 63 halaman Putusan No. 44/G/2014/PTUN-Pbr.
- Bahwa setahu Saksi masalah yang ada pada pilkades Desa Pauh Ranap yaitu masalah pengunduran diri Sunardi; --- - Bahwa alasan Sunardi mengundurkan diri karena adanya masalah keluarga; --- - Bahwa Saksi tidak pernah bertemu dan menanyakan langsung
kepada Sunardi alasannya mengundurkan diri; --- - Bahwa Saksi tidak hadir pada saat hearing/dialog dengan Komisi
A DPRD Kabupaten Indragiri Hulu; --- - Bahwa Saksi hadir pada saat pelantikan PJS Desa Pauh Ranap;
- Bahwa saat pelantikan PJS Desa Pauh Ranap Bupati Indragiri Hulu mengatakan bahwa Pemilihan pilkades tahun 2014 tidak ada dan Pilkades hanya ada tahun 2015 secara serentak; --- - Bahwa Camat mengatakan bahwa akan diadakan pemilihan ulang pada tahun 2015; --- - Bahwa Saksi menolak pelantikan Sunardi sebagai Kepala Desa
Pauh Ranap; --- - Bahwa Saksi tahu Sunardi mengundurkan diri dari langsung dari Ketua Panitia Pilkades Desa Pauh Ranap; --- - Bahwa Saksi mendapatkan surat pengunduran diri Sunardi dari
Bapak Abdul Aziz; --- Bahwa untuk membuktikan serta menguatkan dalil-dalil tanggapannya Tergugat telah menyerahkan bukti Surat berupa fotokopi surat yang telah dilegalisir dan bermeterai cukup serta telah disesuaikan dengan aslinya kecuali yang tidak ada aslinya dan diberi tanda T-1 sampai dengan T-14, sebagai berikut : --- 1. Bukti T-1 : Fotokopi Surat Keputusan Bupati Indragiri Hulu Nomor
Halaman 37 dari 63 halaman Putusan No. 44/G/2014/PTUN-Pbr.
588 Tahun 2014 Tentang Pemberhentian Dan Pengangkatan Kepala Desa Pauh Ranap Kecamatan Peranap Kabupaten Indragiri Hulu tanggal 01 Oktober 2014; --- (Fotokopi sesuai dengan asli) --- 2. Bukti T-2 : Fotokopi Peraturan Daerah Kabupaten Indragiri Hulu
Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pengangkatan, Pelantikan Dan Pemberhentian Kepala Desa; --- (Fotokopi dari fotokopi) --- 3. Bukti T-3 : Fotokopi Peraturan Daerah Kabupaten Indragiri Hulu
Nomor 9 Tahun 2014 Tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan Dan Pemberhentian Kepala Desa; --- (Fotokopi sesuai dengan asli) --- 4. Bukti T-4 : Fotokopi Surat Keputusan Badan Permusyawaratan
Desa (BPD) Desa Pauh Ranap Nomor : 03/BPD/XII/2013 Tentang Pengesahan Calon Kepala Desa Terpilih Desa Pauh Ranap Kecamatan Peranap tanggal 11 Desember 2013; --- (Fotokopi sesuai dengan asli) --- 5. Bukti T-5 : Fotokopi Surat Sekcam Kecamatan Peranap ditujukan
kepada Bupati Indragiri Hulu tanggal 12 Desember 2013 Nomor : 423/PEM/140/2013 Perihal Hasil Pelaksanaan Pilkades Desa Pauh Ranap; --- (Fotokopi dari fotokopi) --- 6. Bukti T-6 : Foto kopi Surat Camat Peranap kepada Bupati c/q
Halaman 38 dari 63 halaman Putusan No. 44/G/2014/PTUN-Pbr.
Bapemas Pemdes Kab. Inhu Perihal Pengantar Surat Penarikan/Pembatalan Pernyataan Pengunduran Diri Sdr. SUNARDI tanggal 07 Maret 2014; --- (Fotokopi sesuai dengan asli) --- 7. Bukti T-7 : Fotokopi Ijazah Paket B Tahun 2012 atas nama
SUNARDI; --- (Fotokopi sesuai dengan asli); --- 8. Bukti T-8 : Foto kopi Surat Camat Peranap kepada Bupati Indragiri Hulu c/q Kepala Bapemas Pemdes Kabupaten Indragiri Hulu tanggal 28 Oktober 2014 Perihal Surat Pengantar;
(Fotokopi sesuai dengan asli) --- 9. Bukti T-9 : Fotokopi Pernyataan Keberatan Calon Kepala Desa
Dan Kejadian Khusus Yang Berhubungan Dengan Hasil Pemungutan Dan Perhitungan tanggal 11 Desember 2013 --- (Fotokopi dari fotokopi) --- 10. Bukti T-10 : Fotokopi Berita Acara Pemungutan Dan Perhitungan Suara Pemilihan Kepala Desa Pauh Ranap Kecamatan Peranap Kabupaten Indragiri Hulu tanggal 11 Desember 2013; --- (Fotokopi dari fotokopi) --- 11. Bukti T-11 : Fotokopi Berkas Bakal Calon Kepala Desa Pauh Ranap Kecamatan Peranap atas nama SUNARDI;--- (Fotokopi sesuai dengan asli) ---
Halaman 39 dari 63 halaman Putusan No. 44/G/2014/PTUN-Pbr.
12. Bukti T-12 : Fotokopi Surat Ketua BPD Desa Pauh Ranap Nomor:
01/BPD/I/2014 tanggal 6 Januari 2014; --- (Fotokopi dari fotokopi) --- 13. Bukti T-13 : Fotokopi Surat Pernyataan Dukungan RT/RW Desa Pauh Ranap Bagi Kepala Desa Definitif : SUNARDI tanggal 10 Februari 2015; --- (Fotokopi sesuai dengan asli) --- 14. Bukti T-14 : Fotokopi Berita Acara Rapat Badan Permusyawaratan
Desa Pauhranap tanggal 4 September 2011; --- (Fotokopi dari fotokopi); ---
Bahwa selain mengajukan alat-alat bukti tertulis, pihak Tergugat telah pula mengajukan 1 (satu) orang saksi bernama HARMULIS, Kewarganegaraan Indonesia, tempat tanggal lahir : Pauh Ranap, 9 Juli 1967, Pekerjaan petani/pekebun, agama Islam, bertempat tinggal di Pauh Ranap RT. 003 RW. 001 Kelurahan Pauh Ranap, Kecamatan Peranap Indragiri Hulu yang telah memberikan keterangan dibawah sumpah sebagai berikut : --- - Bahwa Saksi saat ini menjabat sebagai anggota BPD yang diangkat tahun 2014; --- - Bahwa sebelum tahun 2014 Saksi pernah menjabat sebagai Ketua
BPD Desa Pauh Ranap menggantikan Hairul Hikma yang pindah kelurahan; --- - Bahwa pilkades Desa Pauh Ranap diselenggarakan pada tanggal 11
Desember 2013; --- - Bahwa Saksi tidak memeriksa semua persyaratan administrasi bakal calon secara mendetail; ---
Halaman 40 dari 63 halaman Putusan No. 44/G/2014/PTUN-Pbr.
- Bahwa sebagai Ketua BPD, Saksi bersama dengan anggota BPD mengadakan rapat pembentukan Panitia Pilkades Pauh Ranap; --- - Bahwa BPD telah membentuk Panitia dan membuat SK Panitia
Pilkades; --- - Bahwa Ketua Panitia Pilkades Pauh Ranap adalah bapak Abdul Azis;- - Bahwa BPD bertugas hanya memantau jalannya pelaksanaan
pilkades saja; --- - Bahwa Panitia Pilkades yang bertanggung jawab terhadap pendaftaran calon kades; --- - Bahwa yang melakukan seleksi terhadap berkas calon adalah panitia
pilkades; --- - Bahwa Panitia telah melaporkan berkas calon yang mendaftar kepada
BPD secara tertulis; --- - Bahwa ada lima calon yang mendaftarkan diri sebagai calon kepala
Desa Pauh Ranap; --- - Bahwa bakal calon bernama Mukhtar gugur karena umur yang belum mencukupi; --- - Bahwa hasil pilkades dilaporkan panitia kepada BPD; --- - Bahwa Saksi kemudian mengeluarkan SK terhadap hasil pelaksanan pilkades Pauh Ranap; --- - Bahwa SK hasil pelaksanaan pilkades dibuat pada tanggal 11 Desember 2013; --- - Bahwa Saksi tidak tahu terhadap permasalahan ijazah Sunardi; --- - Bahwa Saksi tidak tahu Perda tentang Pilkades; --- - Bahwa tidak ada kekurangan persyaratan administrasi dari Sunardi; ---
Halaman 41 dari 63 halaman Putusan No. 44/G/2014/PTUN-Pbr.
- Bahwa Saksi tidak pernah menerima surat pengunduran diri dari Sunardi; --- - Bahwa Saksi tidak pernah membaca hasil rapat anggota Komisi A DPRD Kabupaten Indragiri Hulu terhadap permasalahan pilkades Pauh Ranap; --- - Bahwa Saksi tidak diundang menghadiri rapat dengan anggota Komisi
A DPRD Kabupaten Indragiri Hulu terhadap permasalahan Pilkades Pauh Ranap; --- - Bahwa Saksi tahu ada PJS di Desa Pauh Ranap; --- - Bahwa Saksi tidak tahu berapa lama PJS Desa Pauh Ranap
menjabat; --- - Bahwa panitia pilkades ada menyerahkan Berita Acara hasil pilkades kepada Saksi; --- - Bahwa tidak ada pihak yang mengajukan keberatan terhadap hasil
pilkades Pauh Ranap; --- - Bahwa Saksi pernah mengajukan surat ke Bapemades Pemdes tentang pelantikan Kepala Desa Pauh Ranap terpilih; ---
Bahwa dalam persidangan tanggal 9 Maret 2015 Para Pihak telah mengajukan kesimpulan secara tertulis; ---
Bahwa Majelis Hakim telah memperhatikan segala sesuatu yang terjadi dalam Pemeriksaan perkara ini, dan untuk mempersingkat isi Putusan ini semuanya termuat dalam Berita Acara Pemeriksaan Persiapan dan Berita Acara Persidangan yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam putusan ini ; ---
---TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM---
Halaman 42 dari 63 halaman Putusan No. 44/G/2014/PTUN-Pbr.
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Para Penggugat adalah sebagaimana terurai di atas ;---
Menimbang, bahwa Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat oleh Para Penggugat untuk dinyatakan batal atau tidak sah adalah :--- Surat Keputusan Bupati Indragiri Hulu Nomor 588 Tahun 2014 Tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Desa Pauh Ranap Kecamatan Peranap Kabupaten Indragiri Hulu tanggal 01 Oktober 2014 (vide bukti P-1 dan T-1);--- Dalam Eksepsi :---
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Para Penggugat, Tergugat telah mengajukan eksepsi sebagaimana termuat dalam Surat Jawabannya tertanggal 15 Januari 2015, yang pada pokoknya berisi sebagai berikut : --- 1. Gugatan Para Penggugat Kabur, Tidak Jelas dan Tidak Pasti
(obscuur libel);
Bahwa di dalam petitum Para Penggugat meminta agar Pengadilan Tata Usaha Negara membatalkan objek sengketa, namun di dalam positanya tidak tergambar secara eksplisit mengapa objek sengketa harus dibatalkan tanpa dapat menjelaskan prosedur pelanggaran mana dan apa yang dilanggar Tergugat dalam menerbitkan objek sengketa, berdasarkan hal tersebut maka jelas gugatan Para Penggugat adalah kabur atau tidak jelas (obscuur libel); --- 2. Gugatan Para Penggugat Kurang Subyek yang Seharusnya Ikut
Digugat (Exeptio Plurium Litis Consortium-Subjectum Litis) ---
Bahwa objek sengketa yang diterbitkan oleh Tergugat berdasarkan rekomendasi dari berbagai subjek hukum lain, sebagaimana yang
Halaman 43 dari 63 halaman Putusan No. 44/G/2014/PTUN-Pbr.
dimanahkan oleh Peraturan Daerah Indragiri Hulu Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan Pengangkatan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa atau Peraturan Daerah Indragiri Hulu Nomor 9 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan Pengangkatan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa, dimana Panitia Pemilihan Kepala Desa (PPKD), Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan Camat tidak ikut digugat, dengan demikian gugatan Para Penggugat kurang subjek/pihak; --- 3. Gugatan Para Penggugat Premature---
Bahwa gugatan Para Penggugat premature dimana dalam posita Para Penggugat mendalilkan sdr. Sunardi tidak berpendidikan sekolah lanjutan pertama dan atau sederajat, sehingga tidak memenuhi persyaratan untuk menjadi Kepala Desa sebagaimana yang ditentukan oleh Peraturan Daerah Indragiri Hulu Nomor 8 Tahun 2008, seharusnya Para Penggugat terlebih dahulu memproses hal tersebut pada persidangan perdata dan bukan diproses pada persidangan Tata Usaha Negara, dengan demikian gugatan Para Penggugat terkualifikasi sebagai gugatan premature; --
4. Gugatan Para Penggugat Daluwarsa (Verjaring); --- Bahwa seharusnya dugaan pelanggaran yang didalilkan oleh Para Penggugat dalam gugatannya, seharusnya sudah diselesaikan ditingkatan masing-masing, sesuai prosedur yang diamanatkan oleh oleh Peraturan Daerah Indragiri Hulu Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan Pengangkatan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa, dimana Para Penggugat tidak pernah memprotes/berkeberatan terhadap setiap tahapan, maka dengan demikian gugatan Para Penggugat adalah gugatan yang terkualifikasi sebagai gugatan yang telah melampaui batas waktu atau daluarsa; --