MODUL PRAKTIKUM OSK TWEAKING

MODUL PRAKTIKUM OSK TWEAKING

A. TUJUAN PRAKTIKUM

a. Mahasiswa mampu memahami konsep tweaking pada perangkat komputer.

b. Mahasiswa mampu melakukan tweaking pada sistem operasi komputer.

B. ALOKASI WAKTU 1 x 50 menit

C. DASAR TEORI 1. Tweak

Istilah Tweaking sebenarnya berasal dari kata Tweak yang berarti melakukan perubahan kecil untuk mengatur suatu sistem yang kompleks. Aktivitas tweak ini biasa dilakukan pada sebuah peralatan elektronik yang dikenal dengan nama "ngetrim". Panel sirkuit Analog seringkali memiliki potensiometer kecil atau komponen lain yang dalam istilah elektronik sering disebut "Trimer" yang digunakan untuk mengkalibrasi atau menyesuaikan frekuensi pada alat-alat elektronik tersebut.

Dalam dunia komputer, Tweak secara umum digunakan untuk mengubah sebagian dari mekanisme kerja standar suatu perangkat atau sistem operasi yang berjalan.

Computer tweaking juga diartikan sebagai aktivitas seseorang yang melakukan sedikit perubahan untuk meningkatkan performa sebuah hardware atau software. Aktivitas ini bisa diibaratkan melakukan fine tuning sebuah produk agar memberikan kinerja yang terbaik sesuai harapan orang tersebut.

Aktivitas tweak saat ini paling populer di dunia perakitan PC. Tujuan umumnya

sama seperti overclocking yang dibahas pertemuan lalu, yakni meningkatkan performa

perangkat kita (komputer/smartphone) agar sedikit melebihi batas standar kemampuannya. Tweaking juga banyak dilakukan pada sisi perangkat lunak, misalnya agar koneksi internet dapat melaju lebih cepat dari kecepatan yang biasa diperoleh si bv pengguna internet.

2. Urgensi Tweaking

Tweaking sebenarnya sering digunakan untuk memodifikasi pola kerja dari suatu perangkat atau sistem operasi. Lebih dari itu, tweaking merupakan salah satu teknik alternatif selain overclock yang dapat digunakan untuk meningkatkan performa kerja dari komputer Anda. Ketika Anda merasa was-was atau ragu dengan teknik overclock yang mana jika dilakukan terlalu berlebihan tanpa mengikuti anjuran dari expert dapat memicu kerusakan dari perangkat keras Anda, maka tweaking dapat dilakukan.

Meskipun tweaking lebih mudah dan lebih sederhana untuk dilakukan, peningkatan performa yang akan didapatkan juga tidak sebaik apabila sebuah komponen secara langsung dikenai overclock. Tweaking bisa dilakukan bahkan tanpa menambahkan aplikasi pihak ketiga, hanya modifikasi pengaturan standar dari sistem operasi.

3. Jenis Tweaking

• Hardware Tweaking

Proses memodifikasi bagian-bagian tertentu dari perangkat keras, khususnya pada

komponen PC. Beberapa hal yang termasuk ke hardware tweaking: perubahan tegangan

dan peningkatan clock pada CPU, memodifikasi clock RAM, memperbaiki sistem

pendingin untuk mengurangi kemungkinan terlalu panas, dll. Tweak khusus dirancang

untuk memungkinkan prosesor untuk beroperasi pada kecepatan clock yang lebih tinggi

dari biasanya dikenal sebagai overclocking.

• Software Tweaking

Proses meningkatkan kinerja aplikasi atau kualitas sistem operasinya. Terdapat dua cara untuk melakukan software tweaking ini:

a. Third party software tweaking

Tweaking ini dilakukan dengan menginstall perangkat lunak pihak ketiga terlebih dahulu, seperti: Tune Up Utilites, CCleaner, Rainmeter, TweakNow PowerPack, dsb. Di setiap aplikasi ini, kinerja dari sistem operasi kita akan di

‘tweak’ sehingga memiliki fitur berbeda/lebih dibanding dengan standar sistem operasi.

b. Operating System Tweaking

digunakan untuk meningkatkan kinerja dari operasi sistem seperti Microsoft

Windows, Linux, Mac OS . Namun demikian tweak dilakukan dari dalam

sistem operasi itu sendiri. Biasanya ini merupakan fitur yang sengaja belum

diaktifkan agar user dapat mengkonfigurasinya sendiri sesuai preferensi

pribadi. Pada umumnya tweaking OS ini digunakan untuk meningkatkan

kinerja dari pemrosesan sistem operasi. Seperti peningkatan jumlah core untuk

startup, menurunkan waktu tunggu / delay pada error task process, mengubah

response time untuk meningkatkan kecepatan koneksi internet. Biasanya,

melakukan tweaking pada sistem operasi yang open-source lebih mudah

dilakukan dibanding operasi lain yang memiliki lisensi berbayar seperti

Windows.

D. PRAKTIKUM

1. Penggunaan Disk Cleanup di Windows 10 untuk menghapus Temporary Files

Memastikan bahwa Windows memiliki ruang disk kosong yang cukup adalah hal penting agar operasi berjalan normal serta untuk memastikan bahwa update fitur dapat diinstal. Jika drive sistem sangat kekurangan ruang kosong, Windows akan mengirimkan notifikasi kepada pengguna. File Explorer juga menunjukkan bahwa ruang hampir habis dengan mengubah warna ikon disk pada bilah spasi kosong menjadi merah.

Untuk mengosongkan ruang, cadangkan file Anda ke disk fisik terpisah. Riwayat File Windows 10 juga dapat secara otomatis mencadangkan file ke lokasi jaringan atau drive yang dapat dilepas. Untuk mengaktifkan Riwayat File, buka Cadangkan di aplikasi Pengaturan di bawah Pembaruan & Keamanan.

Windows 10 juga menyertakan dua fitur yang membantu mengelola ruang disk kosong.

Storage Sense secara otomatis menghapus file sementara yang tidak lagi dibutuhkan dan dapat ditemukan di aplikasi Pengaturan di bawah Sistem> Penyimpanan. Secara default, Storage Sense berjalan saat Windows memutuskan ruang disk hampir habis, atau dapat diatur untuk dijalankan setiap hari, mingguan, atau bulanan. Anda dapat mengonfigurasi Sense Penyimpanan untuk menghapus file sementara yang tidak lagi digunakan aplikasi dan secara permanen menghapus file dari Recycle Bin yang telah berumur lebih dari 30 hari. Secara opsional, Ruang Penyimpanan dapat menghapus file dari folder Unduhan jika lebih lama dari jumlah hari tertentu.

Pembersihan Disk Windows 10 sekarang terletak di aplikasi Pengaturan di Settings >

Storage. Klik Kosongkan ruang sekarang dan Windows akan memindai drive dan

memungkinkan Anda untuk menghapus berbagai jenis file sementara, seperti log

pengaturan dan file internet sementara.

Jika Anda ingin membersihkan file sistem dan masuk sebagai pengguna standar, Anda dapat mengakses Disk Cleanup Windows 10 di File Explorer dengan mengklik kanan disk di bawah PC ini dan memilih Properties dari menu. Anda akan menemukan Disk Cleanup di tab General. Anda perlu memasukkan nama pengguna dan kata sandi administrator untuk membersihkan file sistem.

2. Atur Windows 10 Virtual Memory dan Windows 10 Power Settings

Meskipun umumnya tidak diperlukan, pengguna juga dapat mengubah beberapa pengaturan tampilan sistem default sebagai tweak Windows 10 yang mudah untuk meningkatkan kinerja.

Mematikan efek visual dapat membantu membuat Windows 10 lebih responsif. Untuk

melakukan ini, buka Control Panel dan pilih System.

Klik Advanced system settings di sebelah kiri dan beralih ke tab Advanced dalam dialog System Properties.

Di bawah Performance, klik Settings. Pada tab Visual Effects, centang Adjust for best

performance dan klik OK.

Pada tab Advanced, pengguna dapat mengubah pengaturan memori virtual. Jika ada cukup

ruang disk, saya sarankan Anda mengizinkan Windows untuk mengelola file halaman. Jika

perlu, Anda dapat memindahkan file halaman ke disk yang lebih cepat atau

mengkonfigurasi ukuran file dengan mengklik Change.

Pop-out system tray memungkinkan Anda mengubah pengaturan daya Windows 10 tanpa

membuka Kontrol Panel. Cukup klik ikon baterai di system tray dan gerakkan penggeser

ke kanan untuk kinerja yang lebih baik atau ke kiri untuk masa pakai baterai yang lebih

lama. Untuk mengubah power plan, klik kanan ikon baterai di system tray dan pilih Power

Options dari menu. Di sini Anda dapat mengubah sebuah power plan ataupun membuat

power plan khusus.

3. Update Windows 10 Device Drivers

Salah satu penyebab terbesar di Windows 10 untuk masalah kinerja dan keandalan yang buruk adalah driver perangkat. Jika menurut Anda ada driver yang mungkin menyebabkan masalah, periksa situs web pabrikan untuk driver yang diperbarui.

Beberapa PC memblokir penginstalan driver generik yang diunduh langsung dari produsen komponen. Misalnya, notebook Dell biasanya memiliki driver tampilan Intel yang disesuaikan yang memblokir instalasi driver yang diunduh dari situs web Intel. Pengguna dapat mengatasinya hanya dengan menghapus penginstalan driver asli yang disediakan oleh Dell. Pembaruan Windows juga menawarkan driver perangkat baru jika dipasok ke Microsoft oleh pabrikan.

Untuk melakukan update device drivers, masuk ke Device Manager → Klik kanan

komponen → Update Drivers

4. Atur Startup Apps secara Efektif

Aplikasi yang diinstal di PC Anda juga dapat berjalan saat booting, sehingga seringkali menyebabkan masalah kinerja. Di Windows 10, Anda dapat mengelola aplikasi mana yang berjalan saat Anda masuk ke Windows. Klik kanan taskbar dan pilih Task Manager

Di jendela Task Manager, alihkan ke tab Startup. Di sini Anda akan melihat daftar aplikasi

startup dan pengaruhnya terhadap waktu login. Untuk menonaktifkan aplikasi startup, pilih

dan klik Nonaktifkan di pojok kanan bawah. Aplikasi yang dipasang untuk semua

pengguna hanya dapat dinonaktifkan oleh administrator.

Windows Defender Security Center memberikan peringatan jika aplikasi atau penyimpanan menyebabkan masalah kesehatan atau kinerja. Security Center memberikan rekomendasi tentang aplikasi startup yang mungkin Anda nonaktifkan atau jika Anda perlu mengosongkan ruang disk untuk memastikan Windows berfungsi normal. Selain itu, Security Center akan memperingatkan Anda jika ada masalah dengan perangkat lunak anti-malware Anda, termasuk jika pemindaian secara real-time dinonaktifkan atau jika file kedaluwarsa.

5. Gunakan Tune-Up Utility

Jeffrey Wilson dari PCMag telah dengan melakukan evaluasi terhadap aplikasi tune-up

utility dan cleanup utility pihak ketiga untuk Windows 10. Dia menemukan bahwa

kebanyakan dari aplikasi tersebut benar-benar meningkatkan kinerja PC, meskipun hanya

peningkatan kinerja dalam jumlah kecil.

6. Bersihkan Virus dan Malware

Sudah bukan rahasia umum lagi kalau mengalami kasus komputer lemot, pasti virus yang jadi kambing hitam pertama kali. Pernyataan ini tidak salah, dan justru memang wajib dianalisa lebih lanjut. Karena pada kenyataannya, virus yang bekerja di background sistem juga menggunakan sebagian resource sehingga mengakibatkan performa komputer kita jadi menurun.

Anda dapat menjalankan Windows Defender bawaan atau aplikasi antivirus pihak ketiga untuk membersihkan komputer dari virus dan malware. Namun pakar keamanan PCMag, Neil Rubenking, menyatakan bahwa Malwarebytes adalah yang terbaik di antara program pembersihan malware, karena kerjanya yang memukau dan gratis!

Tapi jangan lupa untuk tetap menggunakan AV sebagai perlindungan dari serangan virus dan malware yang mungkin menyusup melalui jalur sistem. Menurut Rubenking, Webroot SecureAnywhere AntiVirus merupakan AV yang paling baik karena handal dan ringan sehingga tidak membebani kinerja komputer. Rubenking juga memberikan penghargaan Editor’s Choice dengan peringkat bintang 4,5 untuk perangkat lunak AV Bitdefender dan Kaspersky.

7. Matikan Seacrh Indexing

Khusus untuk PC yang agak jadul, servis search indexing dapat menghabiskan sumber daya sistem. Jika Anda jarang melakukan pencarian, sangat tepat jika servis ini dihentikan sebagian atau semuanya untuk sementara waktu.

Untuk mematikan sebagian pengindeksan, buka jendela Indexing Options Control Panel

(Anda juga dapat mengetikkan indeks di kotak pencarian tombol Start untuk melihat

Indexing Options di bagian atas daftar hasil). Klik Modify dan hapus centang lokasi yang

tidak ingin Anda indeks. Memilih Advanced memungkinkan Anda menentukan jenis file

mana yang harus dan tidak boleh diindeks.

Jika Anda membiarkan pengindeksan pencarian aktif tetapi masih memperlambat PC Anda, Anda dapat menghentikan seluruh prosesnya saat Anda untuk kecepatan ekstra. Klik kanan This PC di desktop (atau ketik Computer di kotak Pencarian), dan pilih Manage.

Kemudian, klik dua kali Services and Applications, dan pilih Services.

Cari Windows Search, lalu klik dua kali. Dari dialog Properties yang muncul, Anda dapat memilih jenis Startup Manual atau Disabled agar proses tidak berjalan secara default.

Jenis startup Otomatis (Delayerd start) menurut Microsoft, "lebih disukai daripada jenis startup Otomatis karena membantu mengurangi efek pada kinerja boot sistem secara keseluruhan." Biasanya diaktifkan secara default.

Opsi terakhir adalah lihat pada panel sebelah kanan, klik More Options, lalu Stop. Anda juga dapat menekan tombol stop di atas bagian tengah. Jangan lupa untuk menyalakannya kembali jika Anda ingin dapat mencari file di sistem Anda.

E. REFERENSI

https://www.pcmag.com/how-to/12-tips-to-speed-up-windows-10 https://www.youtube.com/watch?v=5YYtlLDS9X4

https://bintalahe.blogspot.com/2019/07/8-alat-terbaik-untuk-tweak-dan.html