• Tidak ada hasil yang ditemukan

(ABSTRAK)Pembelajaran Apresiasi Musik di SMA Negeri Kota Pekalongan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "(ABSTRAK)Pembelajaran Apresiasi Musik di SMA Negeri Kota Pekalongan."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ii SARI

Ardiyan Nova Swastika. 2010. Pembelajaran Apresiasi Musik di SMA Negeri Kota

Pekalongan. Skripsi Jurusan Seni Drama Tari dan Musik, Fakultas

Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang. Dosen Pembimbing I Drs. Udi Utomo, M.Si dan Dosen Pembimbing II Drs. Eko Raharjo,M.Hum.

Pada Sekolah Menengah Atas (SMA) Seni Musik merupakan salah satu bagian dari mata pelajaran Seni Budaya. Salah satu pokok bahasan yang ada dalam mata pelajaran Seni Musik adalah apresiasi musik. Di kota Pekalongan terdapat 4 (empat) SMA Negeri dan pelajaran Seni Budaya diajarkan di setiap sekolah tersebut, namun terdapat satu sekolah untuk mata pelajaran seni musik tidak diajarkan karena tidak mempunyai guru seni musik yaitu SMA Negeri 1 Pekalongan. Hanya 3 (tiga) SMA Negeri yang terdapat guru seni musik dan mata pelajaran seni musik yang diajarkan, yaitu SMA Negeri 2, 3, dan 4. Dari beberapa SMA Negeri yang ada di kota Pekalongan penulis ingin mengetahui dan mendeskripsikan proses pembelajaran apresiasi musik serta kendala yang dihadapi guru dalam pembelajaran apresiasi musik.

Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran Apresiasi Musik di SMA Negeri Kota Pekalongan dan bagaimanakah kendala guru dalam pelaksanaan pembelajaran apresiasi musik di SMA Negeri Kota Pekalongan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui dan mendeskripsikan Pembelajaran Apresiasi Musik di SMA Negeri kota Pekalongan dan mengetahui dan mendeskripsikan kendala yang dialami guru dalam pembelajaran apresiasi musik di SMA Negeri kota Pekalongan. Manfaat dari penelitian ini adalah siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dapat meningkatkan kemampuan berapresiasi, guru Seni Budaya Sekolah Menengah Atas (SMA) menggunakan metode pembelajaran yang sesuai dan baik, mahasiswa jurusan Sendratasik calon guru, untuk masukan dalam menggunakan metode yang tepat dan menarik dalam pembelajaran apresiasi musik pada siswa Sekolah Menengah Atas (SMA), memberikan informasi kepada guru Seni Budaya SMA mengenai pengembangan keilmuan, teori-teori pembelajran apresiasi musik, strategi pembelajaran apresiasi musik.

Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Lokasi penelitian di SMA Negeri 2, SMA Negeri 3, dan SMA Negeri 4 Pekalongan.. Dengan sasaran penelitian tentang Pembelajaran Apresiasi Musik di SMA Negeri Kota Pekalongan. Tahapan apresiasi yang dilaksanakan meliputi proses mendengarkan, memahami, menghayati, menilai dan menghargai. Teknik pengumpulan data meliputi teknik dokumentasi, observasi, dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif mencakup reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan.

(2)

iii

dengan adanya respon, reaksi dan antusias siswa dalam mengikuti proses pembelajaran apresiasi musik, mulai dari gambaran umum, proses pembelajaran apresiasi dan kendala yang dialami guru antara lain dari aspek materi pembelajaran, aspek guru, aspek siswa, aspek media pembelajaran dan aspek evaluasi.

Referensi

Dokumen terkait

7DEHO 3HUKLWXQJDQ .DGDU $VDP 6LNODPDW \DQJ 7HUGDSDW GDODP 6DPSHO (V /LOLQ :DUQD +LMDX 0LQJJX NH $UHD .RQVHQWUDVL VDPSHO ESM .DGDU 1D VLNODPDW ESM .DGDU 1D VLNODPDW J NJ .DGDU

Namun prasarana bangunan irigasi, baik bending maupun saluran irigasi pedesaan yang dibangun dan dikelola dengan biaya hanya dari masyarakat ternyata masih sangat

(4) Mengenal ajaran Susila dalam kehidupan sehari-hari dengan kompetensi dasar mampu mengenal arti Tri Kaya Parisudha, mampu menyebutkan bagian-bagian Tri Kaya Parisudha,

antaranya: 1) mendeskripsikan realisasi bunyi fonem /s/ dalam bahasa Jerman; 2) mendeskripsikan jenis distribusi apa yang terdapat pada bunyi fonem /s/ dalam

Guru harus memberikan Pendekatan proses bertolak dari suatu pandangan bahwa setiap siswa

Gereja merupakan sebuah organisasi non profit, yang mana gereja berada ditengah-tengah masyarakat sekaligus menjadi bagian dari masyarakat yang mengalami pertumbuhan dan perubahan

Penalaran analogi siswa yang memiliki gaya belajar Diverger (Di) dalam memecahkan masalah matematika adalah dengan meuliskan informasi dari soal 1 ( soal sumber),

Kombinasi perlakuan kompos TKKS dan pupuk NPK berbeda nyata untuk parameter laju pertumbuhan tanaman, rasio tajuk akar, berat kering tanaman, diameter