P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk
LAPORAN KEUANGAN
UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN
30 JUNI 2009
SURAT PERNYATAAN DIREKSI
LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 serta untuk
tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
Neraca
Per 30 Juni 2010 dan 2009
1-2
Laporan Laba Rugi
Untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2010 dan 2009
3
Laporan Perubahan Ekuitas
Untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2010 dan 2009
4
Laporan Arus Kas
Untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2010 dan 2009
5
Catatan atas Laporan Keuangan
Per 30 Juni 2010 dan 2009 serta untuk periode enam bulan
yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut
6-44
DAFTAR I – PENDAPATAN, BEBAN & HASIL UNDERWRITING
45
DAFTAR II – ANALISI KEKAYAAN
46
ASET
Inves tas i 3e,4
Depos ito berjangka
Pihak yang m em punyai hubungan is tim ewa 3c,28 46,900,000 42,945,000
Pihak ketiga 249,597,500 199,952,300
Efek diperdagangkan - pihak ketiga 19,541,636 38,892,851
Efek yang dibeli dengan janji dijual kem bali - pihak ketiga - 8,000,000 Efek ters edia untuk dijual
Pihak yang m em punyai hubungan is tim ewa 3c,28 59,296,500 10,000,000
Pihak ketiga 67,370,248 30,000,000
Penyertaan dalam bentuk s aham
Perus ahaan as os ias i 3c,28 79,653,867 79,538,863
Perus ahaan lain 760,905 760,905
Jum lah 523,120,656 410,089,919
Kas dan bank 5
Kas 80,130 88,135
Bank
Pihak yang m em punyai hubungan is tim ewa 3c,28 3,177,769 12,081,574
Pihak ketiga 926,881 1,170,628
Jum lah 4,184,780 13,340,337
Piutang prem i - s etelah dikurangi 3f,,5
penyis ihan piutang ragu-ragu
s ebes ar Rp 3.769.014 ribu tahun 2010 dan Rp 4.184.242 ribu tahun 2009
Pihak yang m em punyai hubungan is tim ewa 4,061,904 2,556,954
Pihak ketiga 10,859,556 5,059,556
Piutang reas urans i - s etelah dikurangi 3f,7
penyis ihan piutang ragu-ragu Rp 450.000 ribu tahun 2010 dan Rp 34.772 ribu tahun 2009
Pihak ketiga 1,577,531 497,691
Piutang pegawai 40,558 83,882
As et pajak tangguhan 3r,27 5,036,525 4,015,070
As et tetap - s etelah dikurangi akum ulas i penyus utan s ebes ar Rp 9.611.141 ribu tahun 2010
Rp 7.135.667 ribu tahun 2009 3g,8 13,401,191 12,428,995
As et lain-lain 3h,9 6,993,249 1,968,429
JUMLAH ASET 569,275,950 450,040,833
Lihat catatan atas laporan keuangan yang m erupakan bagian yang tidak terpis ahkan dari laporan keuangan.
Rp'000 Rp'000
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN
Hutang klaim 3k,3n,10
Pihak yang m em punyai hubungan is tim ewa 3c,28 108,944 798,318
Pihak ketiga 300,645 136,962
Es tim as i klaim retens i sendiri 3n,11 40,622,502 36,905,403
Prem i yang belum m erupakan pendapatan 3m ,12,21
Pihak yang m em punyai hubungan is tim ewa 3c,28 63,992,086 49,952,077
Pihak ketiga 37,343,835 32,499,253
Hutang reas uransi 3f,3l,13
Pihak ketiga 2,896,957 2,818,417
Hutang kom is i 14 5,719,258 1,135,387
Hutang pajak 3r,15,26 2,667,861 2,443,324
Biaya yang m as ih harus dibayar 16 11,405,584 5,638,852
Kewajiban im balan pas ca kerja 3q 15,113,809 10,869,268
Pendapatan prem i ditangguhkan 3m ,17
Pihak yang m em punyai hubungan is tim ewa 3c,28 83,148,873 45,416,898
Pihak ketiga 9,901,057 8,601,610
Hutang s ewa pem biayaan - pihak yang m em punyai
hubungan is tim ewa 3c,3i,18,28 927,825 525,000
Hutang lain-lain 5,072,534 5,171,364
Jum lah Kewajiban 279,221,770 202,912,133
EKUITAS
Modal s aham - nilai nom inal Rp 100 per s aham tahun 2010 dan 2009 Modal das ar - 3.840.000.000 s aham
tahun 2010 dan tahun 2009 Modal ditem patkan dan dis etor
penuh - 1.219.208.000 s aham tahun
2010 dan 1.218.742.000 s aham tahun 2009 19 121,920,800 121,874,200
Tam bahan m odal dis etor - bers ih 20 (234,872) (234,872)
Selis ih nilai trans aksi res trukturis asi
entitas s epengendali 3e,4 6,963,252 6,963,252
Laba (rugi) belum direalis asi dari
pem ilikan efek ters edia untuk dijual 3e,4 (8,340,608)
-Saldo laba
Ditentukan penggunaanya 15,000,000 12,000,000
Belum ditentukan pengunaannya 154,745,608 106,526,119
Jum lah Ekuitas 290,054,180 247,128,699
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 569,275,950 450,040,832 Lihat catatan atas laporan keuangan yang m erupakan bagian
Catatan 2010 2009 Rp'000 Rp'000 PENDAPATAN UNDERWRITING Pendapatan premi Premi bruto 3c,3m,21,28 145,681,507 110,452,584 Premi reasuransi 3c,3m,21,28 (13,619,925) (10,719,304)
Penurunan (kenaikan) premi yang
belum merupakan pendapatan 3c,3m,12,21,28 (12,931,321) 3,267,983
Jumlah Pendapatan Underwriting 119,130,261 103,001,263
BEBAN UNDERWRITING
Beban klaim
Klaim bruto 3c,3n,22,28 61,013,829 49,598,433
Klaim reasuransi 3c,3n,22,28 (9,436,689) (905,816)
Kenaikan (penurunan) estimasi
klaim retensi sendiri 3n,12,22 1,327,216 5,581,683
Jumlah beban klaim 52,904,356 54,274,300
Beban komisi dan potongan-bersih 3c,3o,23,28 28,964,645 23,434,216
Jumlah Beban Underwriting 81,869,001 77,708,516
HASIL UNDERWRITING 37,261,260 25,292,747
HASIL INVESTASI 3c,3e,24,28 16,725,637 18,638,693
BEBAN USAHA 3c,3p,25,28 (24,903,768) (19,156,228)
LABA USAHA 29,083,129 24,775,212
PENGHASILAN LAIN-LAIN - BERSIH 26 835,025 950,302
LABA SEBELUM PAJAK 29,918,154 25,725,514
MANFAAT (BEBAN) PAJAK 3r,27 (4,118,001) (1,952,299)
LABA BERSIH 25,800,153 23,773,215
LABA PER SAHAM 3s,27 21.16 19.51
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
Selisih nilai transaksi Laba (rugi) yang belum Belum Tambahan modal restrukturisasi direalisasi dari pemilikan Ditentukan Ditentukan
Catatan Modal disetor disetor entitas sepengendali efek tersedia untuk dijual Penggunaannya Penggunaannya Jumlah ekuitas
Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000
Saldo per 1 Januari 2009 121,874,200 (234,872) 6,963,252 (1,497,500) 9,000,000 85,752,903 221,857,983 Kenaikan nilai wajar efek yang
tersedia untuk dijual s/d Juni 2009 3e,4 - - - 1,497,500 - - 1,497,500 Laba bersih s/d Juni 2009 - - - 23,773,216 23,773,216
Cadangan Umum - - - - 3,000,000 (3,000,000)
-Saldo per 30 Juni 2009 121,874,200 (234,872) 6,963,252 - 12,000,000 106,526,119 247,128,699 Kenaikan nilai wajar efek yang
tersedia untuk dijual Juli s/d Desember 2009 3e,4 - - - (736,822) - - (736,822) Laba bersih tahun berjalan - - - 25,419,336 25,419,336 Saldo per 31 Desember 2009 121,874,200 (234,872) 6,963,252 (736,822) 12,000,000 131,945,455 271,811,213
Pelaksanaan waran menjadi saham 19 46,600 - - - 46,600
Kenaikan nilai wajar efek yang
tersedia untuk dijual s/d Juni 2010 3e,4 - - - (7,603,786) - - (7,603,786)
Laba bersih s/d Juni 2010 - - - 25,800,153 25,800,153
Cadangan Umum - - - - 3,000,000 (3,000,000)
-Saldo per 30 Juni 2010 121,920,800 (234,872) 6,963,252 (8,340,608) 15,000,000 154,745,608 290,054,180 Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
Rp'000 Rp'000
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan premi 161,216,684 101,260,342
Penerimaan klaim reasuransi 4,887,945 355,927
Penerimaan lain-lain 30,000 326,942
Pembayaran klaim (37,119,434) (44,031,660)
Pembayaran komisi (26,766,124) (23,103,020)
Pembayaran kas kepada direksi dan karyawan (15,850,379) (16,809,442)
Pembayaran premi reasuransi (14,226,949) (16,489,309)
Pembayaran beban usaha (10,850,892) (3,859,018)
Pembayaran pajak penghasilan badan (5,603,516) (4,129,538)
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk)
Aktivitas Operasi 55,717,335 (6,478,776)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Pencairan deposito berjangka 253,114,300 185,496,600
Penempatan deposito berjangka (242,411,500) (229,053,000)
Pencairan efek tersedia untuk dijual - 155,000,000
Penempatan efek tersedia untuk dijual (44,207,665) (160,000,000)
Penempatan efek diperdagangkan (41,860,000) (20,000,000)
Pencairan efek diperdagangkan -
-Penempatan efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (8,000,000) (120,000,000)
Pencairan efek yang dibeli dengan janji dijual kembali 8,000,000 180,000,000
Penerimaan hasil investasi 16,725,151 16,106,545
Penerimaan deviden - 63,240
Hasil penjualan aset tetap 400 195,270
Perolehan aset tetap (1,476,343) (999,181)
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk)
Aktivitas Investasi (60,115,657) 6,809,474
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Pembayaran hutang sewa guna usaha (392,850) (210,000)
Penambahan modal disetor 46,600
-Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk)
Aktivitas Pendanaan (346,250) (210,000)
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS
DAN BANK (4,744,572) 120,698
KAS DAN BANK AWAL TAHUN 8,929,352 13,219,642
1.UMUM
a.Pendirian dan Informasi Umum
P.T. Asuransi Multi Artha Guna Tbk (Perusahaan) didirikan di Surabaya berdasarkan akta No. 87 tanggal 14 Nopember 1980 dari notaris Haji Bebasa Daeng Lalo, SH Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor Y.A.5/28/5, tanggal 29 Januari 1981 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 21 tanggal 12 Maret 1982, Tambahan No. 314. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 24 tanggal 18 Mei 2005 dari notaris Fathiah Helmi, SH, mengenai perubahan seluruh anggaran dasar Perusahaan dalam rangka Penawaran Umum Saham Perdana Perusahaan, antara lain mengenai perubahan status Perusahaan dari perseroan tertutup menjadi terbuka sehingga nama Perusahaan menjadi P.T. Asuransi Multi Artha Guna Tbk dan pemecahan nilai nominal saham dari Rp 500 menjadi Rp 100 per saham. Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Keputusannya No. C-13599.HT.01.04.TH.2005, tanggal 18 Mei 2005.
Perusahaan berdomisili di Jakarta dan memiliki lima cabang (Bandung, Surabaya, Medan, Palembang dan Makassar) serta delapan belas kantor perwakilan di luar Jakarta (Bogor, Bandar Lampung, Batam, Banjarmasin, Pontianak, Manado, Semarang, Solo, Malang, Kuta-Bali, Pekanbaru, Padang, Balikpapan, Yogyakarta, Samarinda, Kendari, Palu dan Jambi). Kantor pusat Perusahaan beralamat di Gedung Bank Panin Pusat Lt. 8 Jl. Jend. Sudirman, Senayan, Jakarta 10270.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah menjalankan kegiatan usaha di bidang asuransi kerugian termasuk usaha reasuransi kerugian. Kegiatan ini telah memperoleh izin dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan surat No. KEP-3251/MD/1986, tanggal 6 Mei 1986, dan No. KEP-5956/MD/1986, tanggal 10 September 1986. Jumlah rata-rata karyawan Perusahaan adalah 281 dan 257 karyawan masing-masing pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009.
Perusahaan tergabung dalam kelompok usaha Panin Group. Susunan pengurus dan komite Audit Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2010 adalah sebagai berikut:
Presiden Komisaris Aries Liman
Komisaris Independen
Komisaris Syamsul Hidayat A. Gusnaeni
Presiden Direktur Linda Juliana J.L. Delhaye
Direktur Dedi Setiawan
Komite Audit: Ketua
Anggota Ir. Santo Lionto, SE, MMA. Gusnaeni
Antonius Triwahyudi, SE, MM
b.Penawaran Umum Efek Perusahaan
Pada tanggal 9 Desember 2005, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan suratnya No. S-3360/PM/2005 untuk melakukan penawaran umum atas 240.000.000 saham Perusahaan kepada masyarakat, disertai dengan waran sebanyak 240.000.000 waran yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif. Saham-saham
tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta pada tanggal 23 Desember 2005. Setiap pemegang 1 (satu) waran berhak membeli satu saham Perusahaan dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 100 per saham. Pembelian dapat dilakukan selama masa pelaksanaan yaitu mulai tanggal 23 Desember 2006 sampai dengan 22 Desember 2010. Bila waran tidak dilaksanakan sampai dengan masa berlaku habis, maka waran tersebut menjadi kadaluarsa.
Pada tanggal 31 Desember 2009 seluruh saham Perusahaan sejumlah 1.218.742.000 lembar saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
2. PERAPAN PERNYATAAN DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN REVISI (PSAK DAN ISAK)
a. Standar revisi ini telah diterbitkan
i. Standar ini berlaku efektif untuk laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2010:
•
PSAK 26 (revisi 2008), Biaya Pinjaman
•
PSAK 50 (revisi 2006), Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan
•
PSAK 55 (revisi 2006), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran
ii. Standar ini berlaku efektif untuk laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1Januari 2011:
• PSAK 1 (revisi 2009), Penyajian Laporan Keuangan • PSAK 2 (revisi 2009), Laporan Arus Kas
• PSAK 4 (revisi 2009), Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri
• PSAK 5 (revisi 2009), Segmen Operasi
• PSAK 12 (revisi 2009), Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama • PSAK 15 (revisi 2009), Investasi pada Entitas Asosiasi
• PSAK 25 (revisi 2009), Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan.
• PSAK 48 (revisi 2009), Penurunan Nilai Aset
• PSAK 57 (revisi 2009), Provisi, Liabilitas Kontijensi dan Aset Kontijensi
• PSAK 58 (revisi 2009), Aset Tidak Lancar yang dimiliki untuk dijual dan Operasi yang Dihentikan
b. Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) berikut yang telah diterbitkan tetapi belum berlaku efektif
ISAK berikut ini berlaku efektif untuk laporan keuangan dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011:
• ISAK 7 (revisi 2009), Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus
• ISAK 9, Perubahan atas Liabilitas Aktivitas Purna Operasi, Liabilitas Restorasi dan Liabilitas Serupa
• ISAK 10, Program Loyalitas Pelanggan
• ISAK 11, Distribusi Aset Nonkas Kepada Pemilik
3.KEBIJAKAN AKUNTANSI a.Penyajian Laporan Keuangan
Laporan keuangan disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
Dasar penyusunan laporan keuangan, kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah (Rp) dan laporan keuangan tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
b.Transaksi dan Saldo Mata Uang Asing
Pembukuan Perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Kurs tengah tersebut pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009, masing-masing Rp 9.083 dan Rp 10.225 per 1 USD. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.
c.Transaksi Hubungan Istimewa
Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah:
1.
Perusahaan baik langsung maupun melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Perusahaan (termasukholding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries);
2.Perusahaan asosiasi;
3.Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di Perusahaan yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Perusahaan);
4.
Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Perusahaan, yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari Perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan5.
Perusahaan di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (3) atau(4), atau setiap
orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini
mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari Perusahaan dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunciyang sama dengan Perusahaan.
Semua transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat harga, persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga diungkapkan dalam laporan keuangan
.
d.Penggunaan Estimasi
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.
e.Investasi
Deposito berjangka
Deposito berjangka terdiri dari deposito wajib dan deposito biasa dinyatakan sebesar nilainominal.
Investasi efek ekuitas yang nilai wajarnya tersedia dan efek hutang
Investasi pada efek diperdagangkan disajikan sebesar nilai wajarnya. Laba dan rugi yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajarnya disajikan dalam laporan laba rugi tahun berjalan.
Investasi dalam efek yang tersedia untuk dijual dinyatakan sebesar nilai wajarnya. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui langsung dalam ekuitas sampai pada saat efek tersebut dijual atau telah terjadi penurunan nilai. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas dibebankan dalam laba rugi tahun berjalan. Untuk menghitung laba atau rugi yang direalisasi, biaya perolehan efek ditentukan berdasarkan metode rata-rata tertimbang.
Untuk surat-surat berharga yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi, nilai wajar tersebut umumnya ditentukan dengan mengacu pada harga pasar yang terjadi di bursa efek pada tanggal yang terdekat dengan tanggal neraca. Untuk surat-surat berharga ditetapkan dengan mengacu pada nilai wajar instrumen lain yang memiliki substansi yang sama atau dihitung berdasarkan arus kas yang diharapkan dari surat berharga tersebut. Dalam hal nilai pasar tidak tersedia, maka penilaian efek-efek ditentukan antara lain dengan menggunakan metode Discounted Cash Flow.
Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali
Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) diakui sebagai tagihan sebesar harga penjualan yang disepakati dikurangi pendapatan bunga diterima di muka. Selisih antara harga beli dan harga jual kembali efek diakui sebagai pendapatan bunga diterima di muka dan diamortisasi selama jangka waktu sejak efek tersebut dibeli hingga dijual kembali.
Investasi pada perusahaan asosiasi
signifikan, namun tidak mempunyai pengendalian atau pengendalian bersama, melalui partisipasi dalam pengambilan keputusan atas kebijakan finansial dan operasional investee.
Penghasilan dan aset dari kewajiban dari perusahaan asosiasi digabungkan dalam laporan keuangan dicatat dengan mengunakan metode ekuitas. Investasi pada perusahaan asosiasi dicatat di neraca sebesar biaya perolehan dan selanjutnya disesuaikan untuk perubahan dalam bagian kepemilikan Perusahaan atas aktiva bersih perusahaan asosiasi yang terjadi setelah perolehan, dikurangi dengan penurunan nilai yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu. Bagian
Perusahaan atas kerugian perusahaan asosiasi yangmelebihi nilai tercatat dari investasi tidak diakui kecuali jika Perusahaan mempunyai kewajiban atau melakukan pembayaran kewajiban perusahaan asosiasi yang dijaminnya, dalam hal demikian, tambahan kerugian diakui sebesar kewajiban atau pembayaran tersebut.
Transaksi perolehan investasi pada perusahaan asosiasi antara entitas sepengendali dalam rangka reorganisasi dicatat sebesar nilai buku aset bersih perusahaan asosiasi. Selisih antara harga perolehan investasi dengan nilai buku tersebut dicatat pada akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” sebagai unsur ekuitas.
Investasi lainnya
Investasi dalam bentuk saham dengan kepemilikan kurang dari 20% yang nilai wajarnya tidak tersedia dan dimaksudkan untuk investasi jangka panjang dinyatakan sebesar biaya perolehan (metode biaya). Bila terjadi penurunan nilai bersifat permanen, nilai tercatat dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan.
Hasil investasi
Hasil investasi dari bunga deposito berjangka dan obligasi diakui sesuai dengan periode yang sudah berjalan. Penghasilan dividen diakui pada saat surat pemberitahuan pembagian dividen diterima. Keuntungan atau kerugian penjualan efek diakui pada saat terjadinya transaksi. Selisih kurs mata uang asing yang berkaitan dengan investasi disajikan sebagai bagian dari hasil investasi.
f.Piutang
Piutang dinyatakan sebesar jumlah nilai nominal setelah dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai.
Piutang underwriting terdiri dari piutang premi dan piutang reasuransi.
Piutang premi meliputi tagihan premi kepada tertanggung/agen/broker sebagai akibat transaksi asuransi. Dalam hal perusahaan memberikan potongan premi kepada tertanggung, maka potongan tersebut langsung dikurangkan dari piutang preminya.
Piutang reasuransi tidak boleh dikompensasikan dengan hutang reasuransi, kecuali apabila kontrak reasuransi menyatakan adanya kompensasi. Apabila dalam kompensasi tersebut timbul saldo kredit, maka saldo tersebut harus disajikan pada kelompok kewajiban sebagai hutang reasuransi.
Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode saldo menurun ganda, kecuali untuk bangunan
dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Tahun
Kendaraan bermotor 8
Perlengkapan dan peralatan kantor 8
Bangunan dan renovasi gedung 20
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahaan estimasi tersebut berlaku prospektif.
Tanah dinyatakan ekonomis sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya; pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomis di masa yang akan datang dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi pada tahun yang bersangkutan. Aset sewa pembiayaan disusutkan berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis, yang sama dengan aset yang dimiliki sendiri, atau selama jangka waktu yang lebih pendek antara periode masa sewa dan umur manfaatnya.
h.Penurunan Nilai Aset
Biaya nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara nilai jual neto dan nilai pakai.
i.Sewa
Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substantial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Sewa lainnya, yang tidak memenuhi kriteria tersebut, diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Aset pada sewa pembiayaan dicatat pada awal masa sewa sebesar nilai waajr aset sewaan Perusahaan yang ditentukan pada awal kontak atau jika lebih rendah sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum. Kewajiban kepada lessor disajikan di dalam neraca sebagai kewajiban sewa pembiayaan.
Pembayaran sewa harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pengurangan dari kewajiban sewa sehingga mancapai suatu tingkat bunag yang konstan (tetap) atas saldo kewajiban. Rental kontinjen dibebankan pada periode terjadinya.
sewa, kecuali terdapat dasar sistematis lain yang dapat lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat aset yang dinikmasti pengguna. Rental kontinjen diakui sebagai beban di dalam periode terjadinya. Dalam hal insentif diperoleh dalam sewa operasi, insentif tersebut diakui sebagai kewajban. Keseluruhan manfaat dari insentif diakui sebagai pengurangan dari biaay sewa dengan dasar garis lurus kecuali terdapat dasar sistemaris lain yang lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat yang dinikmati pengguna.
j.Biaya Dibayar Dimuka
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.
k.Hutang Klaim
Hutang klaim adalah hutang yang timbul sehubungan dengan adanya persetujuan atas klaim yang diajukan oleh tertanggung yang belum dibayar oleh Perusahaan. Hutang klaim diakui dan dicatat pada saat klaim disetujui untuk dibayar (claim settled).
l.Hutang Reasuransi
Hutang reasuransi adalah hutang kepada reasuradur yang timbul sehubungan dengan kewajiban membayar premi reasuransi setelah dikurangi dengan komisi reasuransi dan klaim reasuransi. Saldo debet hutang reasuransi harus disajikan pada kelompok aset sebagai piutang reasuransi.
m.Pengakuan Pendapatan Premi
Premi dari asuransi dan reasuransi diakui sebagai pendapatan selama periode polis (kontrak) berdasarkan proporsi jumlah proteksi yang diberikan. Premi dari polis bersama diakui sebesar pangsa premi yang diperoleh Perusahaan.
Pendapatan premi diterima di muka dicatat sebagai pendapatan premi ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan sesuai dengan masa pertanggungannya.
Premi belum merupakan pendapatan dihitung secara agregratif dengan menggunakan persentase sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia (KMK) No. 424/KMK.06/2003, yaitu 40% dari premi neto untuk polis dengan masa pertanggungan lebih dari 1 bulan dan 10% dari premi neto untuk polis dengan masa pertanggungan tidak lebih dari 1 bulan. Penurunan (kenaikan) premi belum merupakan pendapatan adalah selisih antara premi belum merupakan pendapatan periode berjalan dan periode lalu.
Perusahaan mereasuransikan sebagian risiko atas akseptasi pertanggungan yang diperoleh kepada perusahaan asuransi lain dan perusahaan reasuransi. Jumlah premi dibayar atau bagian premi atas transaksi reasuransi prospektif diakui sebagai premi reasuransi selama periode kontrak reasuransi secara proporsional dengan proteksi yang diperoleh. Pembayaran atau kewajiban atas transaksi reasuransi retrospektif diakui sebagai piutang reasuransi sebesar kewajiban yang dicatat sehubungan dengan kontrak reasuransi tersebut.
Penyajian pendapatan premi dalam laporan laba rugi menunjukkan jumlah premi bruto, premi reasuransi dan penurunan (kenaikan) premi yang belum merupakan pendapatan. Pendapatan premi reasuransi disajikan sebagai pengurang premi bruto.
n.Beban Klaim
Beban klaim meliputi klaim yang disetujui (settled claims), klaim dalam proses penyelesaian (outstanding claims) termasuk klaim yang terjadi namun belum dilaporkan (claims incurred but not
yet reported) dan beban penyelesaian klaim.
Klaim diakui sebagai beban pada saat timbulnya kewajiban untuk memenuhi klaim. Bagian klaim yang diperoleh dari reasuradur diakui dan dicatat sebagai pengurang beban klaim pada periode yang sama dengan periode pengakuan beban klaim. Hak subrograsi diakui sebagai pengurang beban klaim pada saat realisasi.
Jumlah klaim dalam proses penyelesaian (estimasi klaim retensi sendiri) ditentukan berdasarkan estimasi kerugian yang menjadi retensi sendiri dari klaim yang masih dalam proses penyelesaian pada tanggal neraca, termasuk klaim yang sudah terjadi namun belum dilaporkan. Perubahan dalam estimasi klaim retensi sendiri diakui dalam laporan laba rugi tahun terjadinya perubahan.
Penyajian beban klaim dalam laporan laba rugi menunjukkan jumlah klaim bruto, klaim reasuransi, dan kenaikan (penurunan) estimasi klaim retensi sendiri. Klaim reasuransi disajikan sebagai pengurang klaim bruto.
o.Komisi Neto
Komisi yang diberikan kepada pialang asuransi, agen dan perusahaan asuransi lain sehubungan dengan penutupan pertanggungan dicatat sebagai beban komisi. Komisi yang diperoleh dari transaksi reasuransi dicatat sebagai pengurang beban komisi dan diakui dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya. Dalam hal jumlah komisi yang diperoleh lebih besar dari jumlah beban komisi, selisih tersebut disajikan sebagai pendapatan dalam laporan laba rugi.
p.Beban Usaha
Beban usaha dan beban lain-lain diakui sesuai manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual
basis).
q.Imbalan Pasca Kerja
Perusahaan memberikan imbalan pasca kerja, imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Perusahaan sehubungan dengan imbalan pasca kerja ini.
Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.
Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti di neraca merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui dan biaya jasa lalu yang belum diakui.
Pendanaan tidak dicatat sebagai aset program karena polis asuransi yang dikeluarkan oleh
pihak asuransi yang memiliki hubungan istimewa bukan merupakan polis asuransi yang
memenuhi syarat. Perusahaan megakui haknya atas penggantian berdasar polis asuransi
sebagai pengurang dalam menetapkan kewajiban imbalan pasti.
r.Pajak Penghasilan
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan kewajiban pajak kini.
s.
Laba per SahamLaba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
t.Informasi Segmen
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasi. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis.
Segmen usaha adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.
Segmen geografis adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.
Aset dan kewajiban yang digunakan bersama dalam satu segmen atau lebih dialokasikan kepada setiap segmen jika, dan hanya jika, pendapatan dan beban yang terkait dengan aset tersebut juga dialokasikan kepada segmen-segmen tersebut.
4.INVESTASI
2010 2009
Rp'000 Rp'000
Deposito wajib
Pihak ketiga - Rupiah
PT Bank Mandiri Tbk 3,114,300 3,114,300 PT Bank Victoria International Tbk 5,000,000 5,000,000 Jum lah 8,114,300 8,114,300 Jumlah deposito wajib 8,114,300 8,114,300
Deposito biasa
Pihak yang m empunyai hubungan istimewa
PT Bank Pan Indonesia Tbk - Rupiah 46,900,000 40,900,000 Jum lah 46,900,000 40,900,000 Pihak ketiga - Rupiah
PT Bank Victoria International Tbk 57,500,000 49,738,000 PT Bank Capital - 8,000,000 PT Bank Mayapada Tbk 1,000,000 1,000,000 PT Bank Mutiara Tbk 174,000,000 22,000,000 PT Bank Swaguna - 500,000 PT Bank Maspion 100,000 100,000 PT Bank Central Asia Tbk 500,000 500,000 PT Bank Harda Indonesia 250,000 -PT Bank Agro 4,500,000 -PT BTPN - 110,000,000 Jum lah 237,850,000 191,838,000 Pihak ketiga - Mata Uang Asing
PT Bank BNI Tbk
USD 400,000 tahun 2010 dan 3,633,200 -PT Bank Panin Tbk
USD 200.000 tahun 2009 - 2,045,000 Jum lah 3,633,200 2,045,000 Jumlah deposito biasa 288,383,200 234,783,000 Jumlah deposito berjangka 296,497,500 242,897,300 Tingkat bunga per tahun
Deposito wajib 7% 7,75% - 12%
Deposito biasa
Rupiah 5,5% - 11,25% 7,5% - 12%
Penempatan deposito berjangka pada bank yang mempunyai hubungan istimewa dilakukan dengan tingkat bunga, syarat dan kondisi yang sama sebagaimana bila ditempatkan pada bank pihak ketiga.
Untuk tahun 2007, deposito wajib merupakan dana jaminan dalam bentuk deposito berjangka atas nama Menteri Keuangan qq Perusahaan. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 73/1992 pasal 7 ayat 1 dan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 424/KMK.06/2003 pasal 36 ayat 1, jumlah dana jaminan minimum adalah sebesar 20% dari modal disetor minimum yang dipersyaratkan ditambah 1% dari premi neto. Pada tahun 2008, peraturan mengenai dana jaminan tersebut telah diubah berdasarkan pasal 7 Peraturan Pemerintah RI No.39 tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Keputusan Menteri Keuangan No. 424/KMK.06/2003, yang menyatakan perusahaan asuaransi harus memiliki dana jaminan sekurang-kurangnya 20% dari modal sendiri yang dipersyaratkan atau hasil penjumlahan 1% dari premi neto dengan 0,25% dari premi reasuransi, mana yang lebih besar. Berdasarkan peraturan baru tersebut, surat utang atau surat berharga lain yang diterbitkan Pemerintah Republik indonesia dapat juga digunakan sebagai dana jaminan.
Efek diperdagangkan – nilai wajar
2010 2009 R p'000 R p'000
Pihak ketiga - Rupiah
Obligas i R epublik Indones ia 003 18,541,012 17,960,014 R eks adana KIK Mega Am arylis s Fund - 20,932,382 PT Gajah Tunggal Tbk, 990 s aham 960 198 PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, -347 s aham 642 257 R eks adana Panin D ana U tam a Plus 2 -MN 999,022 -Jum lah 19,541,636 38,892,851
Biaya perolehan efek diperdagangkan pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 sebesar Rp 19.001.375 ribu dan Rp 38.001.375 ribu.
Nilai wajar efek didasarkan pada harga pasar efek yang tercatat pada tanggal neraca.
Keuntungan dan Kerugian yang belum direalisasi akibat penurunan nilai wajar efek masing-masing sebesar Rp 540.261 ribu dan Rp 891.476 pada tanggal 30 Juni 2010 dan 30 Juni 2009.
Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali
2010 2009
Rp'000 Rp'000
Pihak ketiga - Rupiah
Harga jual - 8,000,000
Pendapatan bunga yang belum direalis as i -
-Jum lah - 8,000,000
Efek tersedia untuk dijual – nilai wajar
2009
Rp'000 Rp'000
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Obligas i Bank Panin II Tahun 2007 Seri B 10,065,000 -Obligas i Panin Sekuritas III Tahun 2007 10,000,000 10,000,000 Obligas i Subordinas i Bank Panin II Tahun 2008 39,231,500 -Jum lah pihak yang m em punyai hubungan is tim ewa 59,296,500 10,000,000
Pihak ketiga
Obligas i Subordinas i Bank Mayapada II Tahun 2007 29,288,190 30,000,000
Obligas i Bank Lippo 5,802,658
-Saham Nus antara Infras tructure 32,279,400
Jum lah pihak ketiga 67,370,248 30,000,000
Jum lah Obligas i 126,666,748 40,000,000
2010
Biaya perolehan efek tersedia untuk dijual pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 135.007.355 ribu dan Rp 40.000.000 ribu. Nilai wajar efek didasarkan pada harga pasar efek yang tercatat pada tanggal neraca. Kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan nilai wajar efek pada 30 Juni 2010 dan 30 Juni 2009 masing-masing sebesar Rp 8.340.607 ribu dan nihil.
Penyertaan dalam bentuk saham
Tem pat
Kedudukan Jenis usaha Persentase Pem ilikan 2010 2008
2010 2009 Rp'000 Rp'000
Metode Ekuitas
PT Laksayudha Abadi Jakarta Properti 46% 46% 79,653,867 79,538,863
Metode Biaya PT As uransi Maipark
Indonesia Jakarta Asuransi 1.69% 1.69% 760,905 760,905
Jum lah 80,414,772 80,299,768
Mutasi investasi pada PT Laksayudha Abadi dengan metode ekuitas:
Jun-10 Jun-09
Rp'000 Rp'000
Saldo awal 79,585,655 79,391,383
Bagian laba (rugi) bers ih perus ahaan
as os ias i 68,212 147,480
Saldo akhir 79,653,867 79,538,863
Berdasarkan akta jual beli saham tanggal 17 Desember 1999 yang seluruhnya dibuat di bawah tangan, telah dilakukan transaksi jual beli saham PT Laksayudha Abadi antara Perusahaan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, yaitu PT Mega Indopacific Investcipta, PT Centronix Limited dan PT Bentangan Surya Persada, sebanyak 138.000.000 saham atau senilai Rp 69 miliar. Karena pembelian saham PT Laksayudha Abadi dilakukan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, transaksi ini merupakan transaksi reorganisasi antara entitas sepengendali. Selisih antara harga transaksi yang dibayarkan dengan nilai buku aset bersih investasi yang diperoleh sebesar Rp 6.963.252 ribu dicatat sebagai “selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” pada ekuitas Perusahaan.
Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009, kekayaan yang diperkenankan untuk penyertaan dalam bentuk saham masing-masing sebesar Rp 22.604.660 ribu dan Rp 760.905 ribu.
Manajemen berpendapat investasi pada pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilakukan dengan syarat dan kondisi yang sama sebagaimana bila ditempatkan pada pihak ketiga (Catatan 28).
5.KAS DAN BANK
2010 2009
Rp'000 Rp'000 Kas 80,130 88,135
Bank
Pihak yang m em punyai hubungan is tim ewa
PT Bank Pan Indones ia Tbk
Rupiah 2,604,302 11,059,299 Dollar Am erika Serikat 573,467 1,022,275 Jum lah 3,177,769 12,081,574
Pihak ketiga Rupiah
PT Bank Mandiri (Pers ero) Tbk 106,837 152,059 PT Bank Mas pion 173,439 188,890 PT Bank Eks ekutif
Internas ional Tbk 68,350 38,916 PT Bank Central As ia Tbk 387,563 609,005 PT Bank Mes tika Dharm a 137,005 128,114 PT Bank Harm oni 10,797 24,689 PT Bank Mega Tbk - 1,887 PT Bank Capital - 1,057 PT Bank Danpac - 822 Dollar Am erika Serikat -
PT BNI bk 42,890 -PT Bank Mandiri (Pers ero) Tbk - 25,189 Jum lah 926,881 1,170,628 Jum lah 4,184,780 13,340,337
Manajemen berpendapat, penempatan pada pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilakukan dengan tingkat bunga, syarat dan kondisi yang sama sebagaimana bila ditempatkan pada bank pihak ketiga (Catatan 28).
6.PIUTANG PREMI
Akun ini merupakan tagihan premi kepada tertanggung, agen dan broker dengan rincian sebagai berikut:
a. Berdasarkan Nasabah
2010 2009
Rp'000 Rp'000
Pihak yang m em punyai hubungan is tim ewa
PT Verena Oto Finance 11,788 -PT Clipan Finance Indones ia Tbk 2,828,528 1,826,004 PT Bank Pan Indones ia Tbk 1,438,306 714,684 PT Panin Ins urance Tbk 69,194 977,297 Jum lah hubungan is tim ewa 4,347,816 3,517,985 Penyis ihan piutang ragu-ragu (285,912) (961,031)
Bers ih 4,061,904 2,556,954
Pihak ketiga
PT Mitra, Is wara & Rorim pandey 8,191,966 3,484,154 Lainnya 6,150,692 4,798,613 Jum lah pihak ketiga 14,342,658 8,282,767 Penyis ihan piutang ragu-ragu (3,483,102) (3,223,211)
Bers ih 10,859,556 5,059,556
Jum lah Piutang Prem i 14,921,460 7,616,510
b. Berdasarkan Umur
c.
Berdasarkan Mata Uangd.
Berdasarkan Jenis Asuransi2010 2009
Rp'000 Rp'000
Jatuh tem po 1 - 60 hari 9,492,820 7,616,510 Jatuh tem po > 60 hari 5,428,640
-Jum lah 14,921,460 7,616,510
2010 2009
Rp'000 Rp'000
Rupiah 18,327,626 11,197,245
Dollar Am erika Serikat 357,778 592,402
Dollar Singapura 6,087 4,801
Euro (1,905) 3,994
HKD (14)
-Yen 902 2,310
Jum lah 18,690,474 11,800,752
Penyis ihan piutang ragu-ragu (3,769,014) (4,184,242)
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang premi.
Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang premi kepada pihak ketiga.
Manajemen berpendapat piutang premi pada pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilakukan dengan syarat dan kondisi yang sama sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga (Catatan 28).
Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009, piutang premi-bersih diperkenankan merupakan piutang premi berumur kurang dari 60 hari masing-masing sebesar Rp 9.492.820 ribu dan Rp 7.616.510 ribu.
7.PIUTANG REASURANSI a. Berdasarkan Asuradur
2010 2009
Rp'000 Rp'000
Kendaraan berm otor 4,912,572 4,624,697 Kebakaran 2,491,723 2,825,147 Pengangkutan 1,240,245 488,084 Lainnya 10,045,934 3,862,824 Jum lah 18,690,474 11,800,752 Penyisihan piutang ragu-ragu (3,769,014) (4,184,242) Bersih 14,921,460 7,616,510
2010 2009 Rp'000 Rp'000 Pihak ketiga
Rupiah
Reasuradur dalam negeri 1,321,674 396,539 Reasuradur luar negeri 623,704 127,500 Jum lah 1,945,378 524,039 Mata uang asing
Reasuradur dalam negeri 82,153 8,424 Reasuradur luar negeri - -Jum lah 82,153 8,424 Jum lah pihak ketiga 2,027,531 532,463 Penyisihan piutang ragu-ragu (450,000) (34,772)
b. Berdasarkan Umur
Piutang reasuransi berdasarkan umur sesuai dengan perjanjian adalah sebagai berikut:
c.
Berdasarkan Mata Uang2010 2009
Rp'000 Rp'000
Rupiah 1,945,378 524,039
Dollar Am erika Serikat 35,585 8,424
EUR 46,568
-2,027,531
532,463
Penyis ihan Piutang ragu-ragu (450,000) (34,772)
1,577,531
497,691
d.
Berdasarkan Jenis Asuransi2010 2009
Rp'000 Rp'000
Kebakaran 891,034 163,657
Kendaraan berm otor 1,069,896 212,991
Pengangkutan - 150,000
Lainnya 66,601 5,815
Jum lah 2,027,531 532,463
Penyis ihan piutang ragu-ragu (450,000) (34,772)
Bers ih 1,577,531 497,691
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang reasuransi.
Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang reasuransi kepada pihak ketiga.
Manajemen berpendapat piutang reasuransi pada pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilakukan dengan syarat dan kondisi yang sama sebagaimana bila dilakukan dengan pihak ketiga (Catatan 28).
Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009, piutang reasuransi-bersih diperkenankan merupakan piutang reasuransi-bersih berumur kurang dari 60 hari masing-masing sebesar Rp 794.495 ribu dan Rp 367.925 ribu.
8.ASET TETAP
2010 2009
Rp'000 Rp'000
Jatuh tem po 1 - 60 hari 794,495 367,925
Jatuh tem po > 60 hari 783,036 129,766
1 Januari 30 Juni 2010 2010 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Biaya perolehan Tanah 1,381,500 - - 1,381,500 Bangunan 4,187,709 120,099 - 4,307,808
Kendaraan berm otor 5,411,768 760,350 - 6,172,118
Perlengkapan dan
peralatan kantor 8,076,012 596,659 765 8,671,906
As et s ewa guna us aha
Kendaraan berm otor 2,479,000 - - 2,479,000
Jum lah 21,535,989 1,477,108 765 23,012,332
Akum ulas i penyus utan
Bangunan 672,457 105,554 - 778,011
Kendaraan berm otor 2,464,836 371,287 - 2,836,123
Perlengkapan dan
peralatan kantor 4,362,878 793,373 673 5,155,578
As et s ewa guna us aha
Kendaraan berm otor 620,939 220,490 - 841,429
Jum lah 8,121,110 1,490,704 673 9,611,141
Jum lah Tercatat 13,401,191
Penam bahan Pengurangan
1 Januari 30 Juni 2009 2009 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Biaya perolehan Tanah 1,381,500 - - 1,381,500 Bangunan 4,187,709 - - 4,187,709
Kendaraan berm otor 5,203,718 376,850 221,000 5,359,568
Perlengkapan dan
peralatan kantor 6,852,888 622,331 99,324 7,375,895
As et s ewa guna us aha
Kendaraan berm otor 1,260,000 - - 1,260,000
Jum lah 18,885,815 999,181 320,324 19,564,672
Akum ulas i penyus utan
Bangunan 463,072 104,692 - 567,764
Kendaraan berm otor 1,954,957 329,223 88,501 2,195,679
Perlengkapan dan
peralatan kantor 3,543,528 406,600 28,129 3,921,999
As et s ewa guna us aha
Kendaraan berm otor 341,203 109,032 - 450,235
Jum lah 6,302,760 949,547 116,630 7,135,677
Jum lah Tercatat 12,428,995
Penam bahan Pengurangan
Beban penyusutan sampai dengan Juni tahun 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 1.477.1087 ribu dan Rp 949.547 ribu.
Pada tanggal 30 Juni 2009 aset tetap, kecuali tanah, telah diasuransikan dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 12.401.728 ribu kepada PT Asuransi Wahana Tata.
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan
Keutungan penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:
2010 2009
Rp'000 Rp'000
Harga jual 400 195,270
Jumlah tercatat aktiva yang dijual (92) (139,537) 308
55,733
9.ASET LAIN-LAIN
2010 2009 Rp'000 Rp'000
Akum ulas i dana program as urans i 4,284,093 -Piutang bunga depos ito,
reks adana dan obligas i 2,081,773 1,327,512 Uang jam inan 288,406 305,803 Piutang has il penjualan
barang-barang s is a klaim 375,493 299,730 Lainnya (36,517) 35,384 Jum lah 6,993,248 1,968,429
Pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 kekayaan yang diperkenankan dari aset lain-lain masing-masing sebesar Rp 2.081.773 ribu dan Rp 1.327.512 ribu.
10.HUTANG KLAIM a.Berdasarkan Nasabah
2010 2009
Rp'000 Rp'000
Pihak yang m em punyai hubungan is tim ewa
PT Bank Pan Indones ia Tbk 41,983 669,377
PT Clipan Finance Tbk 66,961 128,941
Jum lah hub.is tim ewa 108,944 798,318
Pihak ketiga
Jum lah pihak ketiga 300,645 136,962
Jum lah Hutang Klaim 409,589 935,280
Manajemen berpendapat hutang klaim kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilakukan dengan syarat dan kondisi yang sama sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga
(Catatan 28).
b.Berdasarkan Bisnis
2010 2009
Rp'000 Rp'000
Kendaraan berm otor 116,333 833,767
Kebakaran 274,755 13,598
Lainnya 18,501 87,915
Jum lah 409,589 935,280
11.ESTIMASI KLAIM RETENSI SENDIRI
2010 2009
Rp'000 Rp'000
Kendaraan berm otor 32,299,776 29,753,241
Kebakaran 2,392,398 1,848,468
Pengangkutan 1,097,001 1,323,896
Lainnya 4,833,327 3,979,798
Jum lah 40,622,502 36,905,403
Dalam estimasi klaim retensi sendiri ini termasuk estimasi atas klaim yang sudah terjadi namun belum dilaporkan masing-masing sebesar Rp 735.000 ribu pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009. Seluruh estimasi klaim retensi sendiri dalammata uang Rupiah.
12.PREMI YANG BELUM MERUPAKAN PENDAPATAN a. Berdasarkan Nasabah
2010 2009
Rp'000 Rp'000
Pihak yang m em punyai hubungan is tim ewa
PT Bank Pan Indones ia Tbk 49,128,383 42,382,667
PT Clipan Finance Indones ia Tbk 13,067,349 6,511,607
PT Verena Oto Finance 553,367 371,190
PT Panin Ins urance Tbk 1,209,226 686,613
PT Panin Syariah 33,761
-Jum lah hubungan is tim ewa 63,992,086 49,952,077
Pihak ketiga
PT Mitra, Is wara & Rorim pandey 11,888,120 10,406,101
Lainnya 25,455,715 22,093,152
Jum lah pihak ketiga 37,343,835 32,499,253
Jum lah 101,335,921 82,451,330
Manajemen berpendapat transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilakukan dengan syarat dan kondisi yang sama sebagaimana bila dilakukan dengan pihak ketiga (Catatan 28).
b. Berdasarkan Bisnis
2010 2009
Rp'000 Rp'000
Kendaraan berm otor 68,746,450 54,637,814
Kebakaran 7,851,170 7,787,686 Pengangkutan 2,433,903 2,491,106 Lainnya 22,304,399 17,534,724 Jum lah 101,335,922 82,451,330 13.HUTANG REASURANSI a.Berdasarkan Asuradur 2010 2009 Rp'000 Rp'000 Pihak ketiga Rupiah
Reas uradur dalam negri 693,135 1,132,579
Reas uradur luar negri 1,913,099 1,684,417
Jum lah pihak ketiga - Rupiah 2,606,234 2,816,996
Mata uang as ing
Reas uradur dalam negri 4,021 1,148
Reas uradur luar negri 286,702 273
Jum lah pihak ketiga - m ata uang as ing 290,723 1,421
Jum lah pihak ketiga 2,896,957 2,818,417
Jum lah Hutang Reas urans i 2,896,957 2,818,417
Manajemen berpendapat hutang reasuransi kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilakukan dengan syarat dan kondisi yang sama sebagaimana bila dilakukan dengan pihak ketiga (Catatan 28).
b.Berdasarkan Umur
Hutang reasuransi berdasarkan umur sesuai dengan perjanjian adalah sebagai berikut:
2009 2009
Rp'000 Rp'000
Jatuh tem po 1 - 60 hari 374,680 1,439,644
Jatuh tem po > 60 hari 2,522,277 1,378,773
c.Berdasarkan Mata Uang
Berdasarkan Jenis Asuransi
2010 2009
Rp'000 Rp'000
Kebakaran 2,192,958 2,402,826
Kendaraan berm otor 1,707,199 375,539
Pengangkutan (1,459,313)
-Lainnya 456,113 40,052
Jum lah 2,896,957 2,818,417
14.HUTANG KOMISI a. Berdasarkan Nasabah
Manajemen berpendapat transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa
dilakukan dengan syarat dan kondisi yang sama sebagaimana bila dilakukan dengan pihak
ketiga (Catatan 28).
2009 2008
Rp'000 Rp'000
Rupiah 1,570,269 2,947,899 Dollar Am erika Serikat 289,921 (130,665) Dollar Singapura 525,447 1,183 Euro 511,320 -Jum lah 2,896,957 2,818,417
2010 2009
Rp'000 Rp'000
Pihak yang m em punyai hubungan is tim ewa
PT Bank Pan Indones ia Tbk 5,245,381 910,978
PT Clipan Finance Indones ia Tbk 22,917 13,243
PT Verena Oto Finance 3,553 3,553
Jum lah hubungan is tim ewa 5,271,851 927,774
Pihak ketiga
PT Mitra, Is wara & Rorim pandey 23,525 1,904
Lainnya 423,882 205,709
Jum lah pihak ketiga 447,407 207,613
b. Berdasarkan Bisnis
15.HUTANG PAJAK
2010 2009
Rp'000 Rp'000
Pajak penghas ilan
Pas al 25 2,103,468 1,237,482
Pas al 21 432,285 1,171,433
Pas al 23 132,108 34,409
Jum lah 2,667,861 2,443,324
16.BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR
2010 2009
Rp'000 Rp'000
Bonus karyawan 4,596,888 1,057,200
Jas a profes ional 497,500 205,000
Lainnya 6,311,196 2,713,152
Jum lah 11,405,584 3,975,352
17.PENDAPATAN PREMI DITANGGUHKAN
Akun ini merupakan premi yang diterima dimuka atas pertanggungan dengan periode lebih dari satu tahun setelah memperhitungkan komisi yang dibayar.
a.Berdasarkan Nasabah
2010 2009
Rp'000 Rp'000
Kendaraan berm otor 5,121,176 681,232
Kebakaran 598,082 369,894
Pengangkutan - 21,065
Lainnya - 63,196
2010 2009
Rp'000 Rp'000
Pihak yang m em punyai hubungan is tim ewa
PT Bank Pan Indones ia Tbk 65,878,417 50,091,174
PT Clipan Finance Indones ia Tbk 17,198,139 4,540,847
PT Verena Oto Finance 72,317 1,229,760
Jum lah hubungan is tim ewa 83,148,873 55,861,781
Pihak ketiga
PT Bina Multi Finance 1,636,045 77,784
PT Bank Victoria
Internas ional Tbk 18,225 4,752
Lainnya (m as ing-m as ing
dibawah Rp 160 juta) 8,246,787 1,181,999
Jum lah pihak ketiga 9,901,057 1,264,535
Jum lah 93,049,930 57,126,316
b.Berdasarkan Bisnis
18. HUTANG SEWA PEMBIAYAAN
Pada tanggal 30 Juni 2009, pembayaran minimum sewa guna usaha berdasarkan jatuh tempo sebagaimana tercantum dalam perjanjian sewa guna usaha adalah sebagai berikut:
2010 2009
Rp'000 Rp'000 Pembayaran yang jatuh tempo pada tahun:
2008 - -2009 - 258,822 2010 388,270 388,238 2011 456,757 -2012 304,506 -Jumlah pembayaran minimum sew a pembiayaan 1,149,533 647,060 Bunga (221,708) (122,060) Nilai tunai pembayaran minimum sew a pembiayaan 927,825 525,000
2010 2009
Rp'000 Rp'000
Kendaraan berm otor 87,167,993 56,559,741
Kebakaran 5,691,514 566,575
Lainnya 190,423
19. MODAL SAHAM
2010
Jum lah Modal Pers entas e Ditem patkan Nam a Pem egang Saham Jum lah s aham Kepem ilikan dan Dis etor
% Rp'000
PT Bank Pan Indones ia Tbk 194,000,000 15.91 19,400,000 PT Panin Ins urance Tbk 415,570,000 34.09 41,557,000 Dana Pens iun Karyawan Panin Bank 234,296,000 19.22 23,429,600 Dana Pens iun As urans i Panin 14,500,000 1.19 1,450,000 Mas yarakat (m as ing-m as ing dibawah 5%) 360,842,000 29.59 36,084,200 Jum lah 1,219,208,000 100.00 121,920,800
2009
Jum lah Modal
Pers entas e Ditem patkan
Nam a Pem egang Saham Jum lah s aham Kepem ilikan dan Dis etor
% Rp'000
PT Bank Pan Indones ia Tbk 194,000,000 15.92 19,400,000
PT Panin Ins urance Tbk 415,570,000 34.10 41,557,000
Dana Pens iun Karyawan Panin Bank 234,296,000 19.22 21,688,750
Dana Pens iun As urans i Panin 30,000,000 2.46 3,000,000
Mas yarakat (m as ing-m as ing dibawah 5%) 344,876,000 28.30 36,228,450
Jum lah 1,218,742,000 100.00 121,874,200
Berdasarkan akta No. 24 tanggal 18 Mei 2005, dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. C-13599.HT.01.04.TH.2005 tanggal 18 Mei 2005, para pemegang saham menyetujui, antara lain:
-Pemecahan nominal saham dari Rp 500 per saham menjadi Rp 100 per saham;
Jumlah waran yang beredar pada tanggal 30 Juni 2010 adalah:220.792.000 karena pelaksanaan
sejumlah 466.000 waran, sedangkan jumlah warran yang beredar pada tanggal sebelumnya
adalah 331.258.000 waran.
20. TAMBAHAN MODAL
umum saham perdana Perusahaan pada tahun 2005, dengan rincian sebagai berikut: Rp'000
Jum lah yang diterim a dari pengeluaran
240.000.000 s aham 25,200,000
Jum lah yang dicatat s ebagai m odal dis etor 24,000,000
Tam bahan m odal dis etor 1,200,000
Biaya em is i s aham (1,434,872)
Tam bahan m odal dis etor - bers ih (234,872)
21. PENDAPATAN PREMI
2010
Penurunan (kenaikan)
Prem i prem i yang belum Pendapatan
Prem i bruto reas urans i m erupakan pendapatan prem i
Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000
Kendaraan berm otor 90,650,361 (1,893,084) (9,689,906) 79,067,371
Kebakaran 17,060,026 (8,256,928) 463,114 9,266,212 Pengangkutan 4,618,422 (1,189,430) (102,609) 3,326,383 Lainnya 33,352,698 (2,280,483) (3,601,920) 27,470,295 Jum lah 145,681,507 (13,619,925) (12,931,321) 119,130,261 2009 Penurunan (kenaikan)
Prem i prem i yang belum Pendapatan
Prem i bruto reas urans i m erupakan pendapatan prem i
Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000
Kendaraan berm otor 65,512,550 (980,037) 3,362,273 67,894,786
Kebakaran 17,333,170 (7,372,286) 410,304 10,371,188
Pengangkutan 3,966,621 (794,153) (147,898) 3,024,570
Lainnya 23,640,243 (1,572,828) (356,696) 21,710,719
Jum lah 110,452,584 (10,719,304) 3,267,983 103,001,263
Penurunan (kenaikan) prem i yang belum
Jun-10 Dec-09 m erupakan pendapatan
Rp'000 Rp'000 Rp'000
Kendaraan berm otor 68,746,450 59,056,544 (9,689,906)
Kebakaran 7,851,170 8,314,284 463,114
Pengangkutan 2,433,903 2,331,294 (102,609)
Lainnya 22,304,399 18,702,479 (3,601,920)
Jum lah 101,335,922 88,404,601 (12,931,321)
Penurunan (kenaikan) premi yang belum merupakan pendapatan per Juni 2009:
Penurunan (kenaikan) prem i yang belum
Jun-09 Dec-08 m erupakan pendapatan
Rp'000 Rp'000 Rp'000
Kendaraan berm otor 54,637,814 58,000,087 3,362,273
Kebakaran 7,787,686 8,197,990 410,304
Pengangkutan 2,491,106 2,343,208 (147,898)
Lainnya 17,534,725 17,178,029 (356,696)
Jum lah 82,451,331 85,719,314 3,267,983
Jumlah pendapatan premi dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa untuk Juni tahun 2010 dan 2009 sebesar 59,14% dan 57,54% dari jumlah pendapatan premi bruto dengan rincian adalah sebagai berikut:
2010 2009
Rp'000 Rp'000
PT Bank Pan Indones ia Tbk 60,695,060 50,585,122
PT Clipan Finance Indones ia Tbk 20,190,244 7,988,184
PT Verena Oto Finance 126,950 3,950,681
PT. Bank Panin Syariah 79,757
-PT Panin Ins urance Tbk 5,063,208 1,036,174
Jum lah 86,155,219 63,560,161
Manajemen berpendapat transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilakukan dengan kondisi dan persyaratan yang sama sebagaimana bila dilakukan dengan pihak ketiga (Catatan 28).
2010
Kenaikan
Klaim (penurunan) es tim as i Beban Klaim bruto reas urans i klaim retens i s endiri klaim
Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000
Kendaraan berm otor 28,443,532 (756,336) (953,921) 26,733,275
Kebakaran 10,405,495 (8,326,580) 515,891 2,594,806 Pengangkutan - - 477,852 477,852 Lainnya 22,164,802 (353,773) 1,287,394 23,098,423 Jum lah 61,013,829 (9,436,689) 1,327,216 52,904,356 2009 Kenaikan
Klaim (penurunan) es tim asi Beban Klaim bruto reas urans i klaim retensi s endiri klaim
Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000
Kendaraan berm otor 27,743,997 (340,055) 6,378,094 33,782,036
Kebakaran 1,171,219 (338,681) (1,315,171) (482,633)
Pengangkutan 715,839 (200,413) (566,628) (51,202)
Lainnya 19,967,378 (26,667) 1,085,388 21,026,099
Jum lah 49,598,433 (905,816) 5,581,683 54,274,300
Kenaikan (penurunan) estimasi klaim retensi sendiri per Juni 2010:
Kenaikan (penurunan) prem i yang belum
Jun-10 Dec-09 m erupakan pendapatan
Rp'000 Rp'000 Rp'000
Kendaraan berm otor 32,299,776 33,253,697 (953,921)
Kebakaran 2,392,398 1,876,507 515,891
Pengangkutan 1,097,001 619,149 477,852
Lainnya 4,833,327 3,545,933 1,287,394
Jum lah 40,622,502 39,295,286 1,327,216
Kenaikan (penurunan) prem i yang belum
Jun-09 Dec-08 m erupakan pendapatan
Rp'000 Rp'000 Rp'000
Kendaraan berm otor 29,753,241 23,377,147 6,376,094
Kebakaran 1,848,468 3,163,639 (1,315,171)
Pengangkutan 1,323,896 1,890,524 (566,628)
Lainnya 3,979,798 2,892,410 1,087,388
Jum lah 36,905,403 31,323,720 5,581,683
Jumlah beban klaim dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa untuk Juni 2010 dan 2009 masing-masing sebesar 35,10 % dan 40,92 % dari jumlah beban klaim bruto dengan rincian sebagai berikut:
2010 2009
Rp'000 Rp'000
PT Bank Pan Indones ia Tbk 17,957,031 16,529,337
PT Verena Oto Finance 102,595 310,848
PT Clipan Finance Indones ia Tbk 3,286,782 2,624,182 PT Bank Panin Syariah 10,288
-PT Panin Ins urance Tbk 57,761 833,225
Jum lah 21,414,457 20,297,592
Manajemen berpendapat transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilakukan dengan kondisi dan persyaratan yang sama sebagaimana bila dilakukan dengan pihak ketiga (Catatan 28).
23. BEBAN KOMISI DAN POTONGAN- BERSIH
2010 2009
Rp'000 Rp'000
Kendaraan berm otor 23,586,854 17,661,383
Kebakaran 2,077,152 2,440,836
Pengangkutan 650,406 584,878
Lainnya 2,650,233 2,747,119
Jum lah 28,964,645 23,434,216
Jumlah beban komisi neto dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa untuk tahun
2010 dan 2009 masing-masing sebesar:
2010 2009
Rp'000 Rp'000
PT Bank Pan Indonesia Tbk 14,622,880 13,569,856 PT Verena Oto Finance 29,830 517,934 PT Clipan Finance Indones ia Tbk 4,802,061 1,923,872 PT Bank Panin Syariah 967 -PT Panin Ins urance 882,666 147,479 Jum lah 20,338,404 16,159,141
Manajemen berpendapat transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilakukan dengan kondisi dan persyaratan yang sama sebagaimana bila dilakukan dengan pihak ketiga (Catatan 28).
24. HASIL INVESTASI
2010 2009 Rp'000 Rp'000 Bunga depos ito berjangka,
reks adana dan obligas i 16,719,151 11,395,590 Keuntungan penjualan
reks adana dan obligas i - 6,457,377 Keuntungan (kerugian) s elis ih
kurs m ata uang as ing - bers ih (98,300) 851,171 Bagian laba bers ih perus ahaan
as os ias i (C atatan 3) 68,213 147,480 Keuntungan yang belum direalis as i
dari kenaikan nilai w ajar efek
diperdagangkan (catatan 3) 573 (212,925) Lainnya 36,000 -Jum lah 16,725,637 18,638,693
25. BEBAN USAHA
2010 2009
Rp'000 Rp'000
Tenaga kerja
Gaji dan upah 7,725,127 7,281,969 Tunjangan hari raya dan bonus 3,450,000 2,010,000 Tunjangan PPh karyawan 2,640,000 1,710,000 Proteksi dan dana 388,703 -Pendidikan dan pelatihan 405,837 185,547 Beban kesehatan 2,450 2,910 Lem bur 225,044 86,303 Seragam karyawan 111,965 92,280 Im balan pasca kerja 1,135,990 836,525 Lainnya 216,707 481,775 Jum lah Tenaga Kerja 16,301,823 12,687,309 Sewa 1,289,112 1,059,400 Pem asaran 2,034,509 1,193,890 Telepon, teleks dan faksim ili 737,991 821,958 Penyusutan (Catatan 7) 1,490,704 949,547 Perbaikan dan pem eliharaan 276,959 256,052 Perjalanan 157,685 97,630 Perlengkapan kantor 864,095 445,197 Jas a profesional 511,065 544,372 Lainnya (m asing-m asing dibawah
Rp 100 juta) 1,239,825 1,100,873 Jum lah 24,903,768 19,156,228
Manajemen berpendapat transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilakukan dengan kondisi dan persyaratan yang sama sebagaimana bila dilakukan dengan pihak ketiga (Catatan 28)
26. PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN – BERSIH
2010 2009
Rp'000 Rp'000
Jas a giro 84,850 104,134 Has il adm inis tras i polis 940,958 42,215 Keuntungan kurs m ata uang as ing -
bers ih (62,771) 4,503 Lainnya (128,012) 799,450 Jum lah 835,025 950,302
Lainnya terdiri dari keuntungan penjualan aset tetap, pendapatan jasa kesehatan dan obat-obatan.
Beban (manfaat) pajak terdiri dari: 2010 2009 Rp'000 Rp'000 Pajak kini (4,382,035) (2,173,149) Pajak tangguhan 264,035 220,850 (4,118,000) (1,952,299) Pajak Kini
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut:
2009 2008
Rp'000 Rp'000
Laba s ebelum pajak m enurut
laporan laba rugi 29,918,152 25,725,514 Perbedaan tem porer:
Beban im balan pas ca kerja 1,135,990 -Pem bayaran im balan pas ca
kerja - -Jum lah 1,135,990
-Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal:
Tunjangan asuransi karyawan 388,703 (3,071) Pemeliharaan kendaraan 276,959 255,350 Keuntungan yang belum direalisasi
dari kenaikan nilai wajar efek
yang diperdagangkan
-Penyusutan Aktiva Tetap 47,043 230,897 Penyusutan Pokok Hutang SGU (392,850) (665,000) Penyusutan Aktiva Tetap SGU 220,492 109,032
Year End Function 169,828
Tunjangan rekreasi 40,050 3,550
Tunjangan makan 65,747
Bagian laba bersih perusahaan
asosiasi (68,213) (147,480)
Jasa giro (104,134)
Bunga deposito, reksadana dan
obligasi (16,804,575) (17,932,938)
Lain-lain 2,766,391 (55,106)
Jumlah (13,526,000) (18,073,325)