• Tidak ada hasil yang ditemukan

Majalah Polimer Indonesia.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Majalah Polimer Indonesia."

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Vol. 10, No. 1o

2007

ISSN :1.410-7864

gulolofafr

POLIMER

INDONESIA

Infonesian

Ao

fymer

! ournaf

u*t

ALAMAT REDAKSI

Pusat Penelitian Fisika - LIPI

Jalan Sangkuriang/Cisitu No. 21l154D Kompteks LIPI Bandung 40135

Telepon (022) 2503052, 2504826, 2504833. F ax (022) 2503050

(2)

ISSN 1410-7864

MAJALAH POLIMER INDONESIA

Indonesian

Polymer

J ournal

Vol. 10, No. l, 2007

DEWAN PENASEHAT NASIONAL NATIONAL ADVISORY BOARD

prof. Dr. N. M. Surdia, M.Sc., Dr. Roestamsyah, Prof. Dr. Tjia May On, prof. Dr. Suminar S. Achmadi

DEWAN PENASEHAT INTERNASIONAL INTERNATIONAL ADVISORY BOARD

Prof. Hiroyuki Nishide, Waseda University, Japan

Prof. Dr. Takashi Nishino, Facurty of Engineering - Kibe (Jniversity, Japan

Prof. John Forsythe, Monash University, Australia

DEWAN PENGARAH STEERING BOARD

Dr. Suharto, Dr. M. Sugandi Ratulangi, Dr. Ir. A.zainarAbidin, Dr. wiwik S. subowo,

Dr. Sunit Hendrana, Dra. Nursyamsu Bahar, M.Sc., Dr. Ilah Sailah, Dr. Rochmadi,

Ir. Lies A. wisojodharmo, Dr. cynthia L. Radiman, prof. Basuki wirjosentono, ph.D

PENANGGUNG JAWAB MANAGING EDITOR

Ketua Umum Himpunan polimer Indonesia (HpI)

DEWAN REDAKSI EDITORIAL BOARD KETUA

CHAIRMAN

Drs. Sudirman, M.Sc. ApU, BATAN

WAKIL KETUA Co-CHAIRMAN Dr. Agus Haryono, LIpl

Dr. Asep Riswoko, BppZ Dr. Meri Suhartini, BATAN Dr. Eniya Listiani Dewt, BppT Dr. Sunit Hendrana, LIpI Drs. Jumina, Ph.D, UGM

STAF EDITOR EDITORIAL STAFF Dr. Jarnuzi GunLazuardi. UI Dra. Ismariny, DEA, BppT Dr. Myrtha Kaina, LIpI

Dr. Edy Giri Rachman pttra, BATAN Dr. Sumarno. 17S

REDAKTUR PELAKSANA EXECUTIVE EDITORIAL

Dr. Sudaryanto, BATAN Dr. Yani Sudiyani, Z1p1 Drs. Wawas S. M.Sc, BppZ

Drs. Aloma Karo Karo, M.Sc BA?] N Dr. Yoharmus Syamsu, DE?TAN Dra' Sri Pujiastuti, Dra. Rina Ramayanti, Lesy Rochimi, yuarina Riastuti parriwi

Penerbit.. Himpunan polimer Indonesia (HpI)

Terbit pertama kari : Januari 799g. Frekuensi terbit.. Enam Bulanan Alamat Redaksi/Editorial Address .. pusat penelitian Fisika _ LIpI Jl. Sangkuriang/Cisitu No. 2ll154D Kompleks LIpI, Bandung 40135

Te le p on : (022) 2503052, 2504826, 250i833, F ax : (022) 25b3050. E - mail ; www jurnal.lipi.go.id/situs/mpi

(3)

I

Vol. 10, No. I, 2007 I S S N : 1 4 1 0 - 7 8 6 4

Maj alah Polimer Indonesia

s t a

KATA PENGANTAR

Pada penerbitan kali ini, Majalah Polimer Indonesia (lndonesian Polymer

Journa[) Vol. 10, No. 1, 2007 ,waktu periode Januari sampai dengan Juni menyajikan

7 (tujuh) makalah. Dari makalah-makalah tersebut, bahasan Src tesis dan Real<si Polimer

menampilkan 3 (tiga) makalah sedangkan4 (empat) makal ahtentangModifil<nsi Polimer.

Makalah dengan bahas an Sintesis dan Real<si Polimer meliputi 3 (tiga) makalah

sebagai berikut Studi Pembuatan Polyol dari Minyak Kelapa Sawit (CPO) dengan

Oksidator KMnOo dan HrO, Formulasi Sintesis Selulosa Sianobifeniloksiheksanoat dan

Karakterisasi Struktur dan Sintesis Pati GarutAsetil danAplikasinya dalam Pembuatan

Edible Fitm. IJnfiik4 (empat) makalah dengan bahasan Modifiknsi Polimer adalah

Pengamatan Doping Secara In Situ pada Poli(Heksil Tiofen) dengan Menggunakan

Spektromet er W-Ws, Adsorpsi Ion Logam Cr(III) Dalam Medium Air Menggunakan

Kopolimer Tempel Metil Metakrilat Pada Serat Batang Eceng Gondok(SBEG-g-PMMA),

Pengaruh Oligoalginat kadiasi Terhadap Pertumbuhan Tanaman Bayam yang Ditanam

Secara Hidroponik, Pembuatan Biokomposit Polistiren Daur Ulang Termodifikasi Secara

Reaktif Dengan Bahan Pengisi Serat Alam y ang Degradable

Komentar, kritik dan saran yang membangun atas penerbitan majalah ini, baik

terhadap substansi maupun redaksi, sangat kami hargai.

Editor

u

(4)

MAJALAH POLIMER INDONESIA

Vol. 100

No. 1,2007

Infonesian

Sofymer

tourndf

ISSN

: 1410-7864

Infonesian Sofymer

tourndf

ISSN : 1410-7864

Aaftar Isi

I{ata Qengantdr

..

i

Aaftar Isi

ii

Pengamata n D op ing Secara 1n S ita pada Poli(Heksil Tiofen) dengan

Men ggunakan Spektrometer W-Vrs

Yusi S. Syamsiar, Wcka P. Lestari, Yayah Yuliah, Rahmat Hidayat

dan Fitrilawati ... 1

Studi PembuatanPolyol dari MinyakKelapa Sawit (CPO) dengan OksidatorKMnOn dan HrO

Sri Aprilia, Yana Syamsuddin dan Amri Amin ... .. 6

Formulasi Sintesis Selulosa Sianobifeniloksiheksanoat

dan Karakterisasi Struktur

Asep Riswoko, Zulmanelis dan Ferliani 13

Sintesis Pati Garut Asetil dan Aplikasinya dalam

PembuatanEdible Film

Zulfiana Dewi, Haryadi dan Djagal W Marseno 20

Adsorpsi Ion Logam Cr(III) Dalam MediumAirMenggunakan KopolimerTempel Metil Metakrilat Pada Serat Batang Eceng Gondok (S B E G-g-PMMA)

Yusmaniar Adibah dan lJmi Amalia ... 29

Pengaruh Oligoalginat Iradiasi Terhadap Pertumbuhan Tanaman

Bayam yang Ditanam Secara Hidroponik

Tita Puspitasari dan Diqn lramani ... 36

Pembuatan Biokomposit Polistiren Daur Ulang Termodifikasi

Secara Reaktif Dengan Bahan Pengisi SeratAlam yangDegradable

(5)

Pengamatan Doping Secara In Situ pada Poli(Hel<sit Tiofen) dengan Menggunakan Speklrometer (JV-Vis (Yusi S. Syamsiar)

PENGAMATAN DOPING SECARA IN SITA PADA

POLI(HEKSIL TIOFEI\D DENGAN MENGGUNAKAN

SPEKTROMETER UV-Vis

Yusi S. Syamsiarl,Vicka P. Lestarir,YayahYuliahl, Rahmat Hidayat2 dan Fitrilawatit

IJurusan Fisika, FMIPA - (Jniversitas Padjadjaran Kampus Jatinangor Km 21, Sumedang 45363

2Jurusan Fisika, FMIPA - ITB Jl. Ganesha No. 10, Bandung 401 32

ABSTRAK

PENGAMATAN DOPING SECARA rN^tlru PADA POLI(HEKSIL TIOFEN) DENGAN

MENGGLJNAKAN SPEKTROMETER UV-Vis. Poli(heksil tiofen) merupakan salah satu turunan dari

polimer terkonjugasi politiofen yang mempunyai kelarutan yang baik dan banyak diteliti aplikasinya sebagai bahan aktifdivais fotodioda dan transistor organik. Dalam aplikasi tersebut diperlukan tingkat konduksi tertentu yang dapat dicapai melalui proses doping. Pada penelitian ini dilakukan pengamatan

proses doping secara insitu dengan menggunakan spektroskopi UV-Vis. Film tipis polimer dibuat

dengan teir,nik solution casting dari poli(heksit tiofen) yang dilarutkan dalam toluen. Spektrum

UV'Vis diukur diukur secara insitu yaitusaat dopingfikn poli(heksil tiofen) dengan FeCl, berlangsung. Untuk mengikuti perubahan spektrum akibat pengaruh dopan, pengukuran dilakukan secara periodik

dalam selang waktu tertentu. Hasil pengukuran menunjukkan adanya perubahan bentuk spektrum

akibat dari dopanyang diberikan, yaitu pergeseran I,*,, perubahan intensitas pada l*"1., timbulnya

puncak baru dan pita energi pada panjang gelombang 730 nm.

Katq kunci: Polimer terkonjugasi, Poli(heksit tiofen), Doping, Spektroskopi lr sllr.r

ABSTRACT

IN SITU OBSERVATION oF DOPING oN POLY(HEKSIL TIOPHENE) uv-Vis SPECTROMETER. Poly(heksil tiophene) is one ofpolyiophene conjugated polymer derivate having good solubility and its application is widely studied as active material for photodiode and organic transistor device. In these applications, certain conducting level is required and could be obtained through doping process. In situ observation of doping process by using UV-Vis Spectrometer was studied in this research. Polymer thin film was prepared by using solution casting technique from poly(heksil tiophene) which was dissolved in toluene. The spectrum of UV-Vis was in situ measured when the dopping process of poly(heksil tiophene) filrn using FeCl, was in progress. To follow the alteration of spectrum as the result of dopant effect, measurement was carried out periodically within certain time interval. The result showed the alteration of spectum form due to added dopant, depicted &s I.u* shifting, alteration in intensity ofl.,*, occuration ofnew peak and energy band in 730 nm wave length.

Key words: Conjugated polymer, Poly(heksil tiophene), Dopping, In situ spectroscopy

PENDAHT]LUAN

Polimer terkonjugasi adalah polimer yang memiliki alternasi ikatan rangkap tunggal yang dapat bersifat sebagai insulator,

semikonduktor, dan konduktor. Keunikan tersebut

menyebabkan polimer terkonj ugasi menj adi obj ek

penelitian yang secara intensif terus berkembang.

Sifat konduksi polimer tersebut berkaitan dengan

keberadaan sistem elekhon-n yang terdelokalisasi

sepanjang rantai polimer [1,2].

Politiofen adalah salah satu jenis polimer konduktif heterosiklik yang memiliki sifat optik dan sifat listrik yang menarik serta

memiliki kestabilan lingkungan yang baik [3].

(6)

Vol. 10, No. 1,2007, hal: I - 5 ISSN: 1410-7864

Maj alah P olimer Indonesia

seperti sebagai bahan luminisense, transistor organik dan fotodioda [4]'

Namun kelarutan politiofen relatif kurang

baik sehingga sukar untuk diproses lebih lanjut'

Untuk mendapatkan politiofen dengan kelarutan

yang baik, telah dilakukan modifikasi dengan

menambahkan gugus samp ng (s i de chain)berupa

rantai alkil [1], yang dikenal sebagai poli(alkil

tiofen). Poli(heksil tiofen) yang strukturnya

diperlihatkanpada Gambar 1 merupakan salah

satu bentuk dari poli(alkil tiofen) dengan gugus

samping heksil (CuH,r) Vang memplnyai kelarutan

V*g U"if. [2], sehingga polimer ini banyak diteliti'

,Q'HI:

,4.

-t\s/h

P3HT

Gambar 1. Struktur molekul poli(heksil tiofen)

yang dimodifikasi dengan menggantikan H pada

posisi : dengan gugus heksil (C6Hri)'

Untuk kepentingan aplikasi dibutuhkan kemampuan untuk mengontol dan meningkatkan

konduktivitas listriknya' Pada bahan polimer

konduktif, pengonftolan besar konduktivitas lisrik

dimungkinkan melalui doping' Berbeda dengan

dopinl pada bahan semikodukt or, doping pada

piim.r tonar*tif tidak mengubah rantai polimer'

numun hutya mengubah keadaan oksidasinya [3] '

P embenan- do p anpada polimer yang menimbulkan

perubahan sifat konduksinya yang berkaitan iengan perubahan - struktur elektoniknya'

Beberapa laporan penelitian melaporkan pembawa muatan pada bahan polimer korrduktif uaufuft soliton (radikal), polaron (radikal kation)'

atau bipolaron (dikation) [5]' Kehadiran soliton'

polarorl, atau bipolaron pada rantai polimer tenebut mengubah struktur elektroniknya' Beberapa

f"rrjitl* *elaporkan bahwa polaron terbentuk

pada konsentrasi doping yang rendah dengan 'spin

%sedangkan p ada dopingkonsentrasi dopan

yang tinggi terbentuk bipolaron dengan spin 0 [4] '

' -

Namunfenomenatranspormuatanmasih

mekanisme

konduksinya

menggunakan

metode

VRH (Variable

Range

Hopping)

[6]' Berkaitan

dengan

pemahaman

konduksi muatan dalam

foU"m"t tonduktif tersebut,

pada makalah

ini

dipelajari mekanisme

konduksi

polimer

piigt"t tit tiofen) melalui pengamatan

in stitu

paaa saat doping dengan menggunakan

spektroskoP

i UV-W

s l5)'

METODE PERCOBAAN

Pada

percobaan

yang dilakukan'

qertama

disiapkan

sampel

berupa

film tipis poli(heks-il

!ofen)'

nnt,ipit tersebut

dibuat

dari larutan

poli(heksil

tiofen 0,5 yodengan

menggunakan

teknik spir

c o a t i n g' atat'

s o I ui i o n c a s t i n g pada

sub

strat

si ide

*it"oJtop y*g telatr

dibenitrkan

dari kotoran

dan

lemak.

f aruun polimer dengan

konsentrasi

0'5 o/o

berat

dibuat

dari 0,0435

g poli(heksil

tiofen)

yang

dilarutkan

dalam 10 mL toluen' Film tersebut

selanjutnya

dikenakan

proses

annealing

dalam

oven

dengan

suhu

50 oC selama

2 jam'

Pada

percobaan

ini prose

s doping

dilal<r:/r'an

dengan

teknik larutan'

Ada dua

macam

konsentasi

f.if. yang digunakan

yaitu 0,1 M dan 0'5 M'

Pelaruiyang

digunakan

dalam

pembuatan

larutan

dopan adalah aquadest'

Proses

doping dan

p.nguk rran dilakukan secara

in situ dengan

..riggtnukan spektrometer

UV-Vis (Ocean

Optiil. Pada pengukuran

tersebut'

pertama

Jif***

kor&si backgroundyang

terdiri dari

sel, substrat

dan pelarut' Kemudian

dilakukan

;Ark"-"

sampel

pristin,

yaitu sampel

poli(heksil

iofJnl v*g tidak mengandung

dopal'Kemudian

,.r aiiti J"ngun larutan dopan dan

sampel

dimasukkan

ke'dalam

sel yang

mengandung

larutan

dopan (didoping) dan pengukuran

dilakukan

..i*u in situtiapselang

waktu 5 menit'

HASIL DAN PEMBAHASAN

Larutan

poli(heksil

tiofen) di dalam

toluen

tampak

berw arna

orange

terang,

namun

setelah

JiUr'rut

film tipis warnanya

berubah

menjadi

merah

kecoktatan.

Pada

Gambar

2 diperlihatkan

perbandingan

antara

spektrum

poliQefsil

fofen)

ialam bentut larutan dan dalam bentuk

film

,ipit. ptt.ut absorbsi

maksimum

untuk sampel

berbentuk larutan berada pada

panjang

menimbulkan perdebatan' Beberapa kelompok

mempercayai mekanisme transpor bersesuaian

dengan bahan amorf dengan penjelasan

(7)

Pengamatan Doping Secara In Situ pada Poli(Hel<sil Tiofen) dengan Menggunakan Spektrometer UV-Vis (Yusi S. Syamsiar)

gelombang, l^ok :442 nm dan untuk film tipis

pada ),^oo,: 504 nm. Pada gambar tersebut

tampak adanya pergesaran 1^o^ yang dikenal

sebagai efek betakromik.

Gambar 3 memperlihatkan spektrum polifteksil tiofen) dalam keadaan pristin, yaitu di dalam sel berisi aquadest sebelum didoping

dengan FeClr. Spektum tersebut memiliki puncak

absorbsi (X^*) pada panjang gelombang sekitar

504 nm dan shoulder pada panjang gelombang

600 nm. Spektum tersebut memiliki karakteristik

yang sesuai dengan spekfum filrn poli(heksil tiofen) yang diukur di udara seperti pada Gambar 2.

442 SO4

t

0.0 L-?nn

Panjang Gelornbang (nm)

Gumbsr 2. Perbandingan spektrum absorbsi p o l i ( h e k s i l t i o f e n ) d a l a m b e n t u k l a r u r a n Q",^442wn) dan filrn tipis ( A,*:504nnt).

500 600 700 800 900

Panjang Gelombang 1nm)

Gambar 3. Spektrum absorbsi film poli(heksil

tiofen) pada subsffat kaca mikroskop di dalam sel berisi aquadest.

Hasil pengukuran menunjukkan adanya perubahan spektrum poli(heksil tiofen) akibat

adanya dopan sepertiterlihat pad a Gambar 4 .

Berdasarkan spekfum di atas, dapat dilihat

bahwa semakin lama proses doping maka

panjang gelombang maksimum semakin kecil,

500 600 700 800

Panjang Gelombang (nm)

Panjang Gelombang (nm)

Gambar 4. Spektrum absorbsi filrn poli(heksil tiofen) yang didoping dengan FeCl, sebagai fungsi waktu (a) 0,1 M Feclr, (b) 0,5 M Feclr.

sehingga energi gap semakin besar. Energi gap

lebih besar untuk laruran dopan dengan konsentasi yang lebih tinggi. Pada gambar dapat dilihat

terjadi pergeseran spektrum ke arah kiri yaitu

daerah panjang gelombang sekitar 420 run. Semakin lama waktu doping maka muncul spektrum baru pada daerah panj ang gelombang

7 1 5 nm. Hasil pengukuran menwrj ukk an adany a

perubahan spektrum poli(heksil tiofen) akibat adanya dopan seperti terlihat pada Gambar 4. Dari spektrum absorbsi UV-Zls tersebut dapat ditentukan nilai panjang gelombangband edge yang dapat digunakan untuk menghitung besamya energi gap, seperti terlihat pada Tabel 1 .

Pada Gambar 4 dapat dilihat terjadi

pergeseran spektrum ke arah kiri yaitu daerah

panjang gelombang sekitar420 nm. Dan semakin

lama waktu doping maka muncul spektrum baru

pada daerah panjang gelombang 715 nm. Dari

spektrum baru ini, dapat memperkirakan luas speklrumnya dan menganggap luas spektrum

a l

a

I r n v,

{ o.s

1 . 0

0.8

'a 0.6

o

E

8 o.+

.t

2.O

, I R

0

c "8 L 1.0

a -o

{ o.s

'6 c

I r.o

L

o a o

{ o.s

0.0

(8)

l'ol. 1 0, \'o. l, 2007, hal : I - 5 ISSN: 1410-7864 Mai alah P ol i mer I nd ones ia

Thbel 1. Energi gap frlm tipis poli(heksil tiofen) yang didoping dengan FeCL (0,1 M FeCl, dan 0,5 M FeCl,)

l.{Clr 0.I :\'l !'cClr 0,5 ilt \Yaktrr

i hantl cdge l n m )

I'ig (c\:) \1':rktuI brnil edgc { n m ) I,lg ie\r)

0 trf -\ t.1r9i I 0 646 Lq I 9505

1 fi-i j l.89ll91tl 5 639 1.94{}532

il {r5 I 1.9t 4?(r2 l i ) 6itl t.9{i574

t l fi50 1.90?692 l 5 619 1.910512

5l 6.19 1 . 9 1 0 6 3 2?0 638 r.9,1.3574

e') (rJll l.9 r 35n ;15 Al) 1.93 r.16,f

t02 (r48 I.9l -i58 638 r.9,li5?4 152 (r,lll I,9 t 358 90 (il9 1,9,10.i"12

tersebut adalah banyaknya cacat (iumlah cacat).

Sehingga kita dapat mengetahui batas maksimum

cacat yang dapat diberikan pada filrn poli@eksil

tiofen). B erdasarkan hasil perhitutrgil, didapat

luas sebagai fungsi waktu yang diperlihatkan pada Tabel2.

Thbet 2.Luas spektrum baru film tipis poli(heksil tiofen)

yang didoping dengan FeCl, (0,1 M FeCl, dan 0,5 M) Irrt:l:0.1 \t fcClr 0.5 1l{ lVnktu L.uas 1\':thtu l,uas

{} | 7 . ? I t 0 5 0 2?,3 102,1

1 2 r . 9 1 0 5 4 ?2.535?2

l l 3l,40931 l 0 76,1:6:6

2 l 32.501i9 t ) ??.4305 I

52 3?. r | 924 l0 77.89665

sl 39.3i059 45 77.e)22V

tCIz 40,333 |? 65 78.1 7775

t52 4l,3 7{}9 90 8 r. 6 1 3 6 i

Data pada TabeI2 diplot dandidapat grafik

perbandingan luas spektrum baru film tipis poli(reksil tiofen) yang didoping denganlarutan dopan 0,1 M FeCl, dan larutan dopan 0,5 M

FeCl,seperti yang terlihatpada Gambar 5.

FeCl, berdasarkan grafik dan tabel perhitungan di atas, dapat dilihat bahwa semakin lama proses doping maka panjang gelombang

maksimum semakin kecil, sehingg a energi gap

semakin besar. EnergS gap lebih besar unttrk larutan

dopan dengan konsentasi yang lebih tinggi. Selain

itu semakin lama waktu doping maka muncul spektrum baru dimana luas spektrum sebanding

4

a l a I '

l r

I I a

0 2c. 40 60 80 100 1N 1'lO 160 t/tlaktu (menit)

Gumbar 5. Grafik perbandingan luas spektrum

baru film tipis poli(heksil tiofen) yang didoping dengan FeCl, (0,1 M FeCl, dan 0,5 M FeClr).

dengan lamanya proses doping yaitu semakin lama waktu doping maka semakin besar luas spektrumnya. Dan untuk larutan dopan dengan

konsentrasi yang lebih tinggi, luas spekfumnya

lebihbesar.

KESIMPULAN

Dari hasil percobaan yang dilakukan tampak bahwa pengaruh doping merupakan fungsi waktu. Selain itu, konsentrasi dopan

mempengaruhi karakteristik spektrum absorbansi

po li(heks iltiofen), berikut besar energ i gapny a.

Semakin tinggi konsentrasi dopan maka energi

gapnya semakin besar pula. Hal tersebut bersesuaian dengan sifat listrik poliQreksil tiofen) yaitu berperilaku seperti bahan semikonduktor.

UCAPANTERIMAKASIH

Penelitian yang dibiayai oleh Research Grant Proyek TPSDP Tahun Anggaran 2006

berdasarkan surat perjanjian No.

055/SPMU-I-INPAD/RG2006. Terimakasih kepada Prof. R.E.

Siregar, Prof. M.O. liia, dan Dr Herman atas diskusi yang dilakukan.

DAFTARPUSTAKA

tll. sHI JIN, SHUXIN CONG, GIXUE, Adv. Matter,(2002)

[2]. KAERIYAMA K., Handbook of Organic C onductiv e Mol e cul e s and P olymer s, 2,Ed

H S NALWA, Chichester WileY, (1977)

(9)

Pengamatan Doping Secara In Situ pada Poli(Hel<sil Tiofen) dengan Menggunakan Spektrometer UV-Vis (Yusi S. Syansiar)

t3l.

t4l.

t5l.

t7J

t8l.

t6l.

KEIBOOMS

R, MENON R and LEE K.,

Handbook

of Advanced

Electronic

and

Photonic Materials and Devices,

8, New

YorkAcademik,

(2001)

JANUSZ KOWALIK. LAREN M.

TOLBERT, SUJATHA NARAYAN, A.S

ABHIRAM AN, Mauomolecules,

(200I)

MCCULLOGH, R. D., Department

of

Chemisby

Camegie

Mellon University,

USA.

PANDEY TAKASHIMA, NAGAMAISU,

KANETO, IEICE Trans

Electron,

(2000)

ERIK JOHANSSON,

SVEN LARSSON

,

Synthetic

Metals 144,183 [8] BUSSAC,

M. N. ZUPPIROLI,L,

(1994).

Phys.

Rev.

8.,49 (9) (2004)

s876

MOTT N F and DAVIS E A, Elektronic

Processes

in Noncrystalline Materials,

2 Eds.,

Oxford University

Press,

London,

(re7e)

Gambar

Gambar 4. Spektrum absorbsi filrn poli(heksiltiofen) yang didoping dengan FeCl, sebagai

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pertama, peran appraisal dalam melaksanakan tugasnya ialah sebagai penyedia jasa penilaian sesuai dengan kompetensi

Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, Peraturan Daerah Kabupaten Nomor 7 Tahun 2001 tentang Retribusi dan Sewa Pemakaian Kekayaan Daerah (Lembaran Daerah

Pinggan Pasu.. Rachel) Perum Bulak Macan Permai, Bekasi Utara. Andes) Perum Pejuang Pratama, Kel Medan Satria Tagor N Laut 10 St. Merry Pondok Ungu Permai Bekasi

Dalam pedoman umum gizi seimbang terdapat 13 (tiga belas) pesan yang perlu diperhatikan yaitu : (1) makanlah aneka ragam makanan, (2) makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan

Diperoleh dari besi gubal yang dilebur agar diperoleh tingkat kandungan karbon (2 – 4%) yang diinginkan, kemudian dicor dengan cetakan yang sesuai dengan bentuk yang

Kondisi SM Rimbang Baling sangat memprihatinkan saat ini, dan sangat disayangkan jika pada akhirnya, pemasalahan yang terjadi di kawasan konservasi menyebabkan

Dari definisi komunikasi dan definisi konselor maka dengan demikian dapat di simpulkan bahwa keterampilan komunikasi konselor adalah suatu kemampuan yang dimiliki oleh

&#34;roses pengeluaran sputum dari paruparu, bronkus dan trakea yang dihasilkan oleh klien &#34;roses pengeluaran sputum dari paruparu, bronkus dan trakea yang dihasilkan oleh