PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DENGAN INTEGRASI KARAKTER TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER
DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK PERSAMAAN KEADAAN GAS IDEAL DI KELAS XI SMA
NEGERI 1 KECAMATAN BINJAI KABUPATEN LANGKAT T.A. 2011/2012
Oleh :
Agust Ridhoi Saragih NIM 408121024
Program Studi Pendidikan Fisika
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Yesus Kristus, atas segala
kebaikan dan berkat-Nya yang memberikan hikmat kepada penulis hingga
penelitian ini dapat selesai tepat pada waktunya. Skripsi berjudul “Pengaruh
Model Pembelajaran Problem Solving Terintegrasi Karakter Terhadap
Peningkatan Karakter Dan Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas XI Pada Materi
Persamaan Keadaan Gas Ideal Di SMA N 1 Kecamatan Binjai T.P. 2011/2012”.
Adapun skripsi ini disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang besar kepada
Ibu Dra. Betty M. Turnip, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi. Beliau telah
banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal hingga
akhir penulisan skipsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak
Drs. Rappel Situmorang, M.Si, Bapak Drs. Togi Tampubolon, M.Si, dan Ibu Dra.
Eva M. Ginting, M.Si sebagai dosen penguji I, II, dan III yang telah memberikan
masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai penyusunan skripsi
ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Eidi Sihombing,
M.S, selaku dosen Pembimbing Akademik yang telah membimbing dan
memotivasi penulis selama perkuliahan, Bapak Prof. Dr. Motlan, M.Sc, Ph.D
selaku Dekan FMIPA Unimed.
Ucapan terima kasih kepada Bapak dan Ibu dosen serta Staf Pegawai
Jurusan Fisika yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan membantu penulis
selama perkuliahan. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs.
Sudirman selaku Kepala SMA Negeri 1 Binjai Kabupaten Langkat, dan Bapak
Drs. Suriadi M.Si selaku guru bidang studi fisika yang telah banyak membantu
dan membimbing penulis selama penelitian dan para guru serta staf administrasi
yang telah memberikan kesempatan dan bantuan kepada penulis selama
melakukan penelitian.
Teristimewa penulis ucapkan terimakasih kepada Ayahanda Judiman
Sony Martiny yang terus memberikan semangat yang berlimpah dan doa serta
kasih sayang yang tak pernah henti kepada penulis dalam menyelesaikan studi di
UNIMED hingga selesainya skripsi ini. Penulis juga ucapkan terimakasih kepada
sahabat-sahabat penulis : Adolf Bastian (wak Bolon), Salam Bahagia (wak
Laban), Veicmen (wak Gultom), Berto (wak Tompul), Roni Fatra (wak Siburian),
Denny Munte, Satria Tinambunan, Natalia Hutahaean, Juita Sitopu, Tetty Siregar,
Dameria, Retno Marbun, Rumiong Sormin, Erta, Lia Kartika, Evi Elisabet, Rida
Eviana, Ferdinan, serta hasoman parhuta Posdo Saud Sinaga pakon Roni C.
Syahputra (Komoro). Rasa terimakasih penulis juga ucapkan untuk Greff Maretha
yang selalu menjadi penyemangat dan motivator bagi penulis. Tidak lupa juga
untuk Julies Karina d’moon (bou ku), Rosmala, Eksar, Fan Simalango, Eka R.J.,
Frans Zeus, Desy, serta seluruh rekan PPLT UNIMED SMPN 2 Berastagi 2011
dan rekan sekelas Fisika Dik B 2008 yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi
ini, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari
pembaca untuk kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat bagi
pembaca dan dunia pendidikan.
Medan, Agustus 2012
Penulis,
Agust Ridhoi Saragih
NIM. 408121024
iii
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DENGAN INTEGRASI KARAKTER TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER
DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK PERSAMAAN KEADAAN GAS IDEAL DI KELAS XI SMA
NEGERI 1 KECAMATAN BINJAI KABUPATEN LANGKAT T.A. 2011/2012
Oleh
Agust Ridhoi Saragih (NIM 408121024) ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk : Mengetahui pengaruh model pembelajaran Problem Solving dengan integrasi karakter terhadap peningkatan hasil belajar fisika pada materi pokok Persamaan Keadaan Gas Ideal di kelas XI SMA Negeri 1 Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat T.P. 2011/2012
Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen dengan populasi seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 1 Kecamatan Binjai T.A.2011/2012 yang berjumlah 5 kelas. Sampel penelitian diambil 2 kelas yang ditentukan dengan teknik cluster random sampling, yaitu kelas XI IPA 3 yang terdiri dari 41 siswa sebagai kelas eksperimen dengan model pembelajaran Problem Solving dengan integrasi karakter dan kelas XI IPA 2 yang terdiri dari 41 siswa sebagai kelas kontrol dengan model Problem Solving tanpa integrasi karakter. Instrumen yang digunakan berupa tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda sebanyak 20 soal dengan 5 pilihan jawaban yang telah dinyatakan valid oleh dua orang dosen dan 1 orang guru bidang studi. Instrumen yang kedua berupa lembar observasi untuk melihat karakter yang tampak selama proses pembelajaran. Untuk menguji hipotesis dilakukan dengan analisis varians 2×2 (dua jalur).
Dari analisa data diperoleh skor rata-rata pretes kelas eksperimen 34,88 pada kelas kontrol sebesar 33,66. Kedua kelas berdistribusi normal dan homogen. Setelah dilakukan perlakuan pada masing-masing kelas diperoleh rata-rata nilai postes kelas eksperimen dan kelas kontrol masing-masing 73,66 dan 65,85. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis varian 2×2 pada taraf signifikansi α = 0,05, diperoleh Fhitung = 13,09 dan Ftabel = 3,96. Fhitung > Ftabel, sehingga dapat disimpulkan bahwa Terdapat pengaruh model pembelajaran Problem Solving dengan integrasi karakter terhadap peningkatan hasil belajar fisika pada materi pokok Persamaan Keadaan Gas Ideal di kelas XI SMA Negeri 1 Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat T.P. 2011/2012.
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Kata Pengantar iv
Daftar Isi vi
Daftar Gambar ix
Daftar Tabel x
Daftar Lampiran xi
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah 1
1.2. Identifikasi Masalah 4
1.3. Batasan Masalah 4
1.4. Rumusan Masalah 5
1.5. Tujuan Penelitian 5
1.6. Manfaat Penelitian 6
1.7. Anggapan Dasar 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Teoritis 7
2.1.1. Pengertian Belajar 7
2.1.2. Pengertian Hasil Belajar 8
2.1.3. Pengertian Pembelajaran 8
2.1.4. Pengertian Model Pembelajaran 9
2.1.4.1. Pengertian Model Pembelajaran Problem Solving 10
2.1.5. Pendidikan Karakter 12
2.1.5.1. Nilai-nilai Karakter 13
vii
2.1.5.3. Ruang Lingkup Pendidikan Karakter 18
2.1.6. Materi Pelajaran 19
2.1.6.1. Persamaan Keadaan Gas Ideal 19
2.1.6.2. Pengertian Mol dan Massa Molekul 19
2.1.6.3. Penurunan Peersamaan Keadaan Gas Ideal 21
2.2. Kerangka Konseptual 28
2.3. Hipotesis 29
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 31
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 31
3.3. Variabel Penelitian 31
3.4. Desain Penelitian 31
3.5. Instrumen Penelitian 33
3.6. Prosedur Penelitian 34
3.7. Teknik Analisa Data 35
3.7.1. Menentukan Rata-rata dan Simpangan Baku 35
3.7.2. Melakukan Uji Normalitas 35
3.7.3. Melakukan Uji Homogenitas 36
3.7.4. Melakukan Uji Hipotesis 37
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian 39
4.1.1 Deskripsi Data Penelitian 39
4.1.2 Uji Persyaratan Analisisa Data 41
4.1.2.1. Nilai Rata-rata dan Simpangan Baku 41
4.1.2.2. Uji Normalitas Data 41
4.1.2.3. Uji Homogenitas Data 42
4.1.2.4. Uji Hipotesis Penelitian 43
4.1.3. Observasi 45
viii
BAB V KESIMPULAN DAN PEMBAHASAN
5.1 Kesimpulan 54
5.2 Saran 54
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 4.1 Nilai Pretes Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen 40
Gambar 4.2 Nilai Postes Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen 41
Gambar 4.3 Peningkatan Karakter Siswa Kelas Eksperimen dan
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Rancangan Analisis Faktorial 2×2 32
Tabel 3.2 Spesifikasi Tes Hasil Belajar pada Materi Pokok Gas Ideal 34
Tabel 3.3 Daftar Analisis Varians 37
Tabel 4.1 Data Nilai Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 39
Tabel 4.2 Data Nilai Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 40
Tabel 4.3 Nilai Rata-rata dan Simpangan Baku 41
Tabel 4.4 Uji Normalitas Data Kedua Kelompok Sampel 42
Tabel 4.5 Uji Homogenitas Data Kedua Kelompok Sampel 42
Tabel 4.6 Uji Homogenitas Antar Kelompok 43
Tabel 4.7 Data Hasil Belajar Fisika 43
Tabel 4.8 Tabel Kerja Anava Dua Jalur 44
Tabel 4.9 Ringkasan Hasil Perhitungan Teknik ANAVA Dua Jalur 44
Tabel 4.10 Rekapitulasi Peningkatan Karakter Siswa Kelas Eksperimen 46
Tabel 4.11 Rekapitulasi Peningkatan Karakter Siswa Kelas Konterol 47
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1 58
Lampiran 2: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 2 65
Lampiran 3: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 3 73
Lampiran 4: Instrumen Penelitian 81
Lampiran 5: Kisi-kisi Tes Hasil Belajar 89
Lampiran 6: Lembar Kegiatan Siswa I 104
Lampiran 7: Lembar Kegiatan Siswa II 105
Lampiran 8: Lembar Kegiatan Siswa III 106
Lampiran 9: Lembar Penilaian Observasi 107
Lampiran 10 Pedoman Penskoran Observasi Pembentukan Karakter
Siswa 108
Lampiran 11: Tabulasi Hasil Jawaban Pretes Kelas Eksperimen 110
Lampiran 12: Tabulasi Hasil Jawaban Pretes Kelas Kontrol 111
Lampiran 13: Tabulasi Hasil Jawaban Postes Kelas Eksperimen 112
Lampiran 14: Tabulasi Hasil Jawaban Postes Kelas Kontrol 113
Lampiran 15: Data Hasil Belajar Siswa 114
Lampiran 16: Lembar Observasi Karakter Siswa Kelas Ekperimen 120
Lampiran 17: Lembar Observasi Karakter Siswa Kelas Kontrol 123
Lampiran 18: Rekapitulasi Peningkatan Karakter Siswa 126
Lampiran 19: Perhitungan Nilai Rata-rata, Varians, Dan Standar Deviasi 128
Lampiran 20: Uji Normalitas Data 134
Lampiran 21: Uji Homogenitas 140
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting bagi kehidupan manusia.
Melalui pendidikan, manusia akan tumbuh dan berkembang sebagai pribadi yang
utuh. Maju mundurnya proses pengembangan suatu bangsa di segala bidang
sangat ditentukan oleh tingkat pendidikan bangsa itu sendiri. Pendidikan
merupakan aset masa depan yang menentukan maju mundurnya suatu bangsa oleh
sebab itu pembangunan sektor pendidikan harus menjadi perioritas.
Pendidikan merupakan proses kegiatan pembentukan sikap kepribadian dan
keterampilan manusia dalam menghadapi manusia masa depan. Dalam proses
kegiatan pembentukan sikap, kepribadian dan keterampilan terjadi kegiatan
belajar. Faktor utama yang mempengaruhi produktifitas tenaga kerja adalah
pendidikan. Jadi dapat dikatakan pendidikan adalah hal yang sangat penting bagi
kemajuan suatu negara. Dalam kenyataanya bahwa keadaan sumber daya manusia
yang kurang kompetitif dikarenakan mutu pendidikan kita yang masih relatif
rendah.
Proses pembelajaran di dalam kelas menentukan tingkat keberhasilan siswa.
Disini guru harus merencanakan dan menetapkan strategi yang digunakan agar
siswa lebih termotivasi dalam belajar, dengan tujuan agar memiliki pengetahuan,
keterampilan serta nilai dan sikap untuk mempersiapkan siswa menghadapi studi
yang lebih tinggi. Dengan harapan, makin tinggi proses makin tinggi pula hasil
yang dicapai. Proses disini di maksud sebagai proses pencapaian materi pelajaran
kepada siswa. Jika guru menyampaikan materi dengan menarik maka siswa
termotivasi untuk belajar.
Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di SMA Negeri 1 Kecamatan
Binjai Kabupaten Langkat dengan menyebarkan angket kepada 45 orang siswa,
44,4 % menyatakan bahwa pelajaran fisika itu sulit dan kurang menarik, 40 %
2
membosankan, 3,5 % memilih untuk tidak berkomentar, dan cuma 3,3 % siswa
yang menyatakan pelajaran fisika itu mudah dan menyenangkan.
Rendahnya hasil belajar fisika yang diperoleh siswa disebabkan karena
pelajaran fisika disajikan dalam bentuk yang kurang menarik dan terkesan sulit,
sehingga siswa lebih dahulu merasa bosan sebelum mempelajarinya. Sering kali
pelajaran fisika disajikan dengan menonjolkan persamaan matematik dari pada
konsep fiskanya, sehingga konsep pelajaran fisika tidak dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari.
Sementara itu, minat belajar siswa di masih tergolong rendah. Siswa tidak
mempunyai semangat belajar yang tinggi, sehingga mereka pergi ke sekolah
hanya sebagai rutinitas saja, bukan merupakan sebuah kebutuhan.
Seperti yang dikemukakan oleh seorang guru fisika di SMA Negeri 1
Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat, Ibu Irma Turnisila, S.Pd melalui
wawancara yang dilakukan pada saat studi pendahuluan, beliau mengatakan : “Siswa siswi di sekolah ini masih tergolong memiliki semangat belajar yang rendah, khusus nya untuk mata pelajaran fisika. Salah satu faktor yang menyebabkan hal ini terjadi adalah faktor lingkungan. Lingkungan disini masih lingkungan pedesaan, jadi setiap pulang sekolah, siswa pergi ke ladang. Jadi malamnya sudah lelah sehingga belajar di rumah jarang sekali. Kebiasaan jarang belajar itu terbawa-bawa ke sekolah”.
Guru di SMA Negeri 1 Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat khususnya
guru bidang studi fisika dalam proses belajar mengajarnya cenderung
menggunaka metode ceramah, diskusi, kelompok dan tanya jawab. Guru jarang
mengajak siswa turut berpartisipasi dalam proses pembelajaran sehingga siswa
hanya menerima pelajaran. Kegiatan belajar mengajar yang kurang interaktif dan
kurang bervariasi seperti yang tersebut di atas, mengakibatkan kebosanan pada
diri siswa dan mengurangi minat dalam mempelajari pelajaran fisika. Hal ini
langsung berdampak pada nilai yang diperoleh siswa. Berdasarkan data yang
diperoleh dari sekolah nilai rata-rata ujian pertengahan semester untuk bidang
studi fisika yaitu masih di bawah nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM),
3
disimpulkan bahwa pelajaran fisika dianggap pelajaran yang sulit, sehingga hal ini
mengakibatkan hasil belajar para siswa menjadi rendah.
Dari hasil studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti di SMA Negeri 1
Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat, dapat disimpulakan bahwa karakter siswa seperti „kerja keras‟ dan „menghargai orang lain‟ masih tergolong rendah. Rendahnya kerja keras ini membuat siswa merasa puas dengan nilai yang
diperoleh yang masih berada di bawah nilai KKM. Dan rasa kurang menghargai
orang lain membuat suasana belajar di kelas menjadi kurang hidup karena jika ada
siswa yang mengajukan pendapat, yang lain hanya diam dan terkadang tidak
menghiraukan temannya.
Untuk mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut sangat diperlukan
perubahan strategi dan model pembelajaran yang sedemikian rupa sehingga
memberikan nuansa yang menyenangkan bagi guru dan siswa. Salah satunya
dengan menggunakan Model Pembelajaran Problem Solving. Model pembelajaran
Problem Solving bukan hanya sekedar model pembelajaran tetapi juga merupakan
suatu metode berfikir, sebab dalam problem solving dapat menggunakan
metode-metode lainnya yang dimulai dengan mencari data sampai kepada menarik
kesimpulan. Jadi, disini dilibatkan dalam proses pembelajaran, dan siswa
memegang peran penting dalam proses pembelajaran sehingga siswa mempunyai
motivasi untuk belajar karena peran yang dipegang siswa mulai dari penarikan
data hingga penarikan kesimpulan. Model Pembelajaran Problem Solving pernah
diteliti oleh beberapa peneliti seperti Ofri Yadi Putra (2009) dan Fansiska Natalia
Sinaga (2009). Kedua peneliti tersebut bersifat eksperimen dan menemukan
bahwa hasil belajar siswa meningkat setelah diterapkan Model Pembelajaran
Problem Solving.
Selain itu, karakter siswa juga dapat mempengaruhi hasil belajar seorang
siswa. Seorang siswa tidak hanya dilihat dari segi kognitif nya saja, tetapi juga
dari segi afektifnya. Disinalah seorang siswa hendaknya memiliki soft skill, tidak
hanya hard skill. Maka seorang guru juga harus dapat berperan dalam
4
Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik meneliti keberhasilan belajar siswa
dikaitkan dengan penerapan suatu Model Pembelajaran Problem Solving. Dengan
demikian peneliti ingin mengambil judul “Pengaruh Model Pembelajaran Problem Solving Terintegrasi Karakter Terhadap Peningkatan Karakter Dan Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas XI Pada Materi Persamaan Keadaan Gas Ideal Di SMA N 1 Kecamatan Binjai T.P. 2011/2012”
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, beberapa masalah dapat
diidentifikasikan sebagai berikut :
1. Hasil belajar fisika siswa rendah
2. Rendahnya minat siswa belajar fisika
3. Guru bidang studi fisika dalam proses belajar mengajarnya cenderung
menggunaka metode ceramah, diskusi, kelompok dan tanya jawab.
4. Karakter siswa seperti kerja keras dan menghargai orang lain masih
rendah.
1.3.Batasan Masalah
Untuk menghindari penafsiran yang berbeda-beda dalam penelitian ini dan
mengingat keterbatasan kemampuan, materi dan waktu yang tersedia, maka yang
menjadi batasan masalah dalam penelitian ini yakni:
1. Menerapkan model pembelajaran Problem Solving dan Integrasi Karakter
di kelas eksperimen.
2. Karakter yang diintegrasikan adalah disiplin, jujur, kerja keras,
bertanggungjawab, mandiri, cinta ilmu, rasa ingin tahu, dan percaya diri.
3. Materi pelajaran yang diajarkan adalah Gas Ideal
4. Subjek penelitian hanya dibatasi pada siswa kelas XI SMA Negeri 1
5
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan fokus masalah yang telah dikemukakan pada batasan
masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana pengaruh model pembelajaran Problem Solving dengan
integrasi karakter terhadap peningkatan hasil belajar fisika pada materi
pokok Persamaan Keadaan Gas Ideal di kelas XI SMA Negeri 1
Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat T.P. 2011/2012?
2. Bagaimana pengaruh peningkatan karakter terhadap hasil belajar fisika
pada materi pokok Persamaan Keadaan Gas Ideal antara siswa yang di
kelas XI SMA Negeri 1 Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat T.P.
2011/2012?
3. Bagaimana interaksi antara faktor pembelajaran (yang terdiri atas model
pembelajaran Problem Solving) dengan faktor karakter siswa (meningkat
atau tidak meningkat) dalam meningkatkan hasil belajar fisika pada materi
pokok Persamaan Keadaan Gas Ideal di kelas XI SMA Negeri 1
Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat T.P. 2011/2012?
1.5. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Problem Solving dengan
integrasi karakter terhadap peningkatan hasil belajar fisika pada materi
pokok Persamaan Keadaan Gas Ideal di kelas XI SMA Negeri 1
Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat T.P. 2011/2012.
2. Untuk mengetahui pengaruh peningkatan karakter terhadap hasil belajar
fisika pada materi pokok Persamaan Keadaan Gas Ideal antara siswa yang
di kelas XI SMA Negeri 1 Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat T.P.
2011/2012.
3. Untuk mengetahui interaksi antara faktor pembelajaran (yang terdiri atas
model pembelajaran Problem Solving) dengan faktor karakter siswa
6
pada materi pokok Persamaan Keadaan Gas Ideal di kelas XI SMA Negeri
1 Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat T.P. 2011/2012.
1.6. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah :
1. Sebagai bahan informasi bagi calon guru tentang pelaksanaan model
pembelajaran Problem Solving dan Integrasi Karakter.
2. Menjadi bahan masukan bagi para calon guru menjadikan model
pembelajaran problem solving sebagai salah satu alternatif dalam
memecahkan berbagai masalah yang dihadapi dalam upaya mengaktifkan
siswa dalam proses belajar.
3. Menambah pengalaman dan pengetahuan peneliti sebagai calon guru fisika
tentang model pembelajaran Problem Solving dan Integrasi Karakter.
1.7. Anggapan Dasar
Anggapan dasar merupakan dugaan sementara yang menjadi landasan
kerja dalam penelitian. Anggapan dasar dari penelitian ini adalah, nilai hasil
54
BAB V
KESIMPULAN DAN PEMBAHASAN
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan penelitian ini didasarkan pada temuan-temuan dari data-data
hasil penelitian, sistematika sajiannya dilakukan dengan memperhatikan tujuan
penelitian yang telah dirumuskan. Ada kesimpulan yang diperoleh antara lain :
1. Terdapat pengaruh model pembelajaran Problem Solving dengan integrasi
karakter terhadap peningkatan hasil belajar fisika pada materi pokok
Persamaan Keadaan Gas Ideal di kelas XI SMA Negeri 1 Kecamatan Binjai
Kabupaten Langkat T.P. 2011/2012.
2. Terdapat pengaruh peningkatan karakter terhadap hasil belajar fisika pada
materi pokok Persamaan Keadaan Gas Ideal antara siswa yang di kelas XI
SMA Negeri 1 Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat T.P. 2011/2012.
3. Tidak terdapat interaksi antara faktor model pembelajaran (model
pembelajaran problem solving) dan dan faktor karakter siswa (meningkat,
tidak meningkat) dalam meningkatkan hasil belajar fisika pada materi pokok
persamaan keadaan gas ideal.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil analisis data dan kesimpulan maka dikemukakan
saran-saran berikut :
1. Dalam penelitian ini peneliti menghadapi kendala yaitu alokasi waktu yang
terbatas sehingga pengintegrasian karakakter dalam pembelajaran kurang dapat
dilakukan dengan baik, disarankan bagi peneliti yang tertarik melakukan
penelitian sejenis agar mengalokiasikan waktu yang tepat sehingga tiap tahap
dari model pembelajaran problem solving dengan integrasi karakter dapat
dilaksanakan semaksimal mungkin.
2. Dalam penelitian ini peneliti menghadapi kendala dalam mengamati karakter
siswa yang tampak selama proses pembelajaran dikarenakan jumlah observer
55
sejenis agar menambah observer utuk mengamati karakter siswa yang tampak
selama proses pembelajaran.
3. Dalam penelitian ini peneliti menghadapi kendala kurangnya waktu dalam
melakukan penelitian sehingga karakter siswa tidak dapat ditingkatkan dengan
baik, disarankan bagi peneliti yang tertarik melakukan penelitian yang sejenis
agar menambah waktu penelitian untuk memungkinkan peningkatan hasil
56
DAFTAR PUSTAKA
Asmani, J., M., (2011), Buku Panduan Internalisasi Pendidikan Karakter di Sekolah, DIVA Press, Jogjakarta
Aqib, Z., (2011), Pendidikan Karakter, Yrama Widya, Bandung
Aqib, Z. dan Sujak, (2011), Panduan & Aplikasi Pendidikan Karakter. Yrama Wiyda, Bandung
Dimyati dan Mudjiono, (2009), Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta
Gulo, W., (2008), Strategi Belajar-mengajar, PT Grasindo, Jakarta
Hamalik, O., (2009), Proses Belajar Mengajar, Bumi Aksara, Jakarta
Hutapea, P, (2009), Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Problem Solving Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Persamaan Keadaan Gas Ideal di SMA Swasta Josua 1 Medan T.A. 2008/2009, FMIPA UNIMED, Medan
http://matematikacerdas.wordpress.com/2010/01/28/model-pembelajaran-problem-solving/
Kanginan, M., (2004), Fisika Untuk SMA Kelas XI, Erlangga, Jakarta
Nuh, M., (2010), Keraangka Acuan Pendidikan Pendidikan Tahun Anggaran 2010, Kementrian Pendidikan Nasional, Jakarta
Nurachmandani, S., (2009), FISIKA 2 Untuk SMA/MA Kelas XI, Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta
Putra, O. Y., (2009), Pengaruh Model Pembelajaran Problem Soving Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Gaya Di Kelas VIII SMP Negeri 11 Medan Tahun Ajaran 2009/2010, FMIPA UNIMED, Medan
Sagala, S., (2005), Konsep dan Makna Pembelajaran, Alfabeta, Bandung
Silitonga, P. M., (2011), STATISTIK Teori dan Aplikasi dalam Penelitian, FMIPA UNIMED, Medan
57
Siregar, A. H., (2012), Pengaruh Model Pembelajaran Learning Cycle Dan Aktivitas Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Geometris di SMA Negeri 15 Medan T.A. 2011/2012,FMIPA UNIMED, Medan
Situmorang, M., (2010), Pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi Mahasiswa Program Studi Pendidikan FMIPA UNIMED, FMIPA UNIMED, Medan Slameto, (2010), Belajar & Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi, Rineka Cipta,
Jakarta