i
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MEDIA SCIENCE EDUCATION QUALITY IMPROVEMENT PROJECT
(SEQIP) PADA SISWA KELAS VI SDN TLOGOAYU KABUPATEN PATI TAHUN AJARAN 2012/2013
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Oleh: ERIN SEPTIANA
A 5100 90 157
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
iii
SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
Yang bertandatangan dibawah ini, saya: Nama : ERIN SEPTIANA NIM : A 510 090 157 Fakultas/Jurusan : FKIP/PGSD Jenis : Skripsi
Judul : PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPAMELALUI MEDIA SCIENCE EDUCATION QUALITY
IMPROVEMENT PROJECT (SEQIP) PADA SISWA
KELAS VI SDN TLOGOAYU KABUPATEN PATI TAHUN AJARAN 2012/2013
Dengan ini saya menyatakan bahwa menyetujui untuk :
1. Memberikan hak bebas royalti kepada perpustakaan UMS atas penulisan karya ilmiah saya, demi pembangunan ilmu pengetahuan.
2. Memberikan hak menyimpan, mengalih mendiakan/ mengalih formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikan serta menampilkan dalam bentuk softcopy untk kepentingan akademis kepada Perpustakaan UMS, tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penuis/ pencipta.
3. Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa melibatkan pihak perpustakaan UMS, dari semua bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah ini.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat digunakan sebagai mana mestinya.
Surakarta, 25 Februari 2013 Yang menyatakan
iv ABSTRAK
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPAMELALUI MEDIA
SCIENCE EDUCATION QUALITY IMPROVEMENT PROJECT
(SEQIP) PADA SISWA KELAS VI SDN TLOGOAYU KABUPATEN PATI TAHUN AJARAN 2012/2013
Erin Septiana, A 510 090 157, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta,
2012 83 halaman.
Tujuan khusus Penelitian Tindakan Kelas ini yaitu untuk meningkatkan aktivitas belajar Mata Pelajaran IPA melalui media SEQIP (Science Education Quality Improvement Project) bagi siswa Kelas VI SD Negeri Tlogoayu Kabupaten Pati Tahun ajaran 2012/2013. Jenis peneitian ini adalah PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Penelitian ini dilaksanakan dua kali siklus dan dua kali pertemuan setiap siklusnya. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas VI SD Negeri Tlogoayu dengan jumlah siswa 24. Subjek pelaksanaan tindakan adalah peneliti dibantu oleh guru kelas. Objek pelaksanaan tindakan adalah aktivitas kelas dengan media SEQIP (Science Education Quality Improvement Project).
Metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara, tes dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunkan yaitukualitatif. Data kualitatif adalah data yang bersifat deskriptif, keterangan, informasi, kata-kata bukan bersifat angka.
Hasil penelitian ini adalah menunjukan hasil peningkatan aktivitas siswa dalam belajar IPA melalui media pembelajaran aktif SEQIP(Science Education Quality Improvement Project) hal ini dapat dilihat dari: 1) aktif menjawab pertanyaan 16,66%, siklus I 33,33%, siklus II 58,33%. 2) aktif mengajukan pertanyaan dari guru 37,5%, siklus I 50%, siklus II 66,66%, 3) Nilai hasil ulangan meningkat atau nilai > 70 sebelum tindakan 37,5%, siklus I 45,83%, siklus II 87,5%. Sedangkan peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat dari pencapaian nilai KKM ≥ 70 sebelum tindakan 29,16%, siklus I 45,83%, siklus II 87,50%. Kesimpulan penelitian ini adalah dengan penerapan media pembelajaran aktif SEQIP (Science Education Quality Improvement Project) dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas VI SDN Tlogoayu.
Kata kunci: Aktivitas belajar, Media pembelajaran aktif SEQIP (Science Education Quality Improvement Project)
1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan pengamatan dan evaluasi hasil belajar IPA siswa kelas VI Sekolah Dasar Tlogoayu Kecamatan Gabus Kabupaten Pati Tahun Ajaran 2012 / 2013 pada tahap awal secara nyata masih rendah. Hal ini mendorong peneliti khusunya guru kelas VI untuk mengupayakan dan mencari strategi baru dalam melaksanakan pembelajaran agar siswa dapat mencapai nilai standar kompetensi minimal lulusan. Menurut Djamarah dkk (2002 : 5) dalam Strategi Belajar Mengajar bahwa secara umum strategi mempunyai pengertian suatu garis – garis besar haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang ditentukan.
Ada beberapa hal yang mungkin menjadi penyebab rendahnya nilai siswa. Berdasarkan hasil refleksi guru dan analisa fish bone diagram dapat dinyatakan sebagai berikut. (1) Metode pembelajaran monoton, guru kurang variatif dalam melaksanakan pembelajaran; (2) Metode Pembelajaran yang berlangsung kurang memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar lebih mandiri, kurang meberdayakan siswa, dan kurang mendorong siswa untuk belajar lebih aktif; (3) Sarana dan prasarana kurang memadai baik dari segi jumlah maupun kualitasnya; (4) Suasana pembelajaran lebih bersifat instruksional.
2 B. Identifikasi masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang di kemukakan diatas timbul permasalahan sebagai berikut :
1. Metode pembelajaran yang digunakan kurang tepat dalam pembelajaran IPA
2. Kurangnya keaktifan siswa kelas VI dalam pembelajaran IPA 3. Hasil belajar siswa rendah dalam pembelajaran
4. Guru belum menggunakan metode pembelajaran inovatif C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah, agar penelitian ini lebih terfokus dan tidak menimbulkan perbedaan penafsiran mengenai judul penelitian, maka peneliti membatasi penelitian ini sebagai berikut :
1. Penelitian ini hanya untuk meneliti siswa kelas VI SD Tlogoayu 2. Menggunakan media SEQIP (Science Education Quality
Improvement Project)
3. Hasil belajar IPA sebagai indikator pengukuran dalam penelitian ini
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : ”Apakah melalui media SEQIP (Science Education Quality Improvement Project) dapat meningkatkan aktivitas belajar IPA bagi siswa kelas VI SD Negeri Tlogoayu Kabupaten Patitahun ajaran 2012 / 2012?”
E. Tujuan Penelitian
3
LANDASAN TEORI
Aktivitas belajar adalah segala kegiatan yang dilakukan dalam proses interaksi (guru dan siswa) dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Aktivitas yang dimaksudkan di sini penekanannya adalah pada siswa, sebab dengan adanya aktivitas siswa dalam proses pembelajaran akan berdampak terciptanya situasi belajar aktif (http://www.bukuhalus.com/2011/74/definisi-aktivitas-belajar.html).
Hasil belajar merupakan pencapaian bentuk perubahan perilaku meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik yang diperoleh dalam proses pembelajaran. Menurut Bloom dalam Dimyati dan Moedjiono (2006: 53), aspek kognitif meliputi : knowledge (pengetahuan), comprehension
(menjelaskan/menjawab), application (menerapkan), analysis (menguraikan), synthesis (mengorganisasikan, merencanakan), dan evaluation (menilai). Aspek afektif meliputi: receiving (sikap menerima), responding (memberikan respon/bertanya), valuing (niai), organization (organisasi), dan characterization
(karakterisasi). Aspek psikomotorik meliputi : initiatory, pre-routine, dan
rountinized.
Untuk mengetahui aktivitas siswa diperlukan suatu indikator yaitu gejala-gejala yang nampak baik dalam tingkah laku siswa maupun guru dalam proses pembelajaran. Aktivitas siswa dalam pembelajaran dapat dilihat dari keterlibatan siswa dalam memberikan respon di pikiran mereka atau kegiatan jasmani yang disiapkan secara strategis selama pembelajaran berlangsung. Dalam penelitian ini diambil lima jenis aktivitas yaitu: 1) bertanya; 2) menulis/mencatat; 3) kerjasama dalam kelompok; 4)diskusi; 5) presentasi kelompok. Data mengenai aktivitas siswa diperoleh dengan jalan mengadakan pengamatan/observasi selama kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran SEQIP.
(http://bagusdwijaya. blogspot.com/).
4
SEQIP (Science Education for Quality Improvement Project) merupakan program nasional yang berkelanjutan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran IPA di tingkat SD dengan situasi pembelajaran yang berpusat pada murid (student centered learning) dan berorientasi pada keterampilan proses (process skill). Untuk bisa menjalankan program ini diperlukan peralataan (Kit) lengkap (Anonim, 2010).
Langkah-langkah pembelajaran Model SEQIP, Menurut Kartono (2004:17-18), langkah-langkah model pembelajaran SEQIP meliputi :
1) Memunculkan masalah oleh guru
2) Opini siswa berupa dugaan jawaban permasalahan yang dimunculkan oleh guru
3) Mengumpulkan data atau eksperimen 4) Analisis data
5) Interpretsi data 6) Kesimpulan 7) Aplikasi
METODOLOGI PEMBBELAJARAN A. Seting Penelitian
1. TempatPenelitian
Tempat Penelitian Tindakan Kelas ini peneliti laksanakan terhadap kelas IV Sekolah Dasar Negeri Tlogoayu Kabupaten Pati Tahun ajaran 2012/2013.
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilaksanakan pada semester genapbulanJanuari 2013. B. Jenis Penelitian
5
tindakan-tindakan guna meningkatkan mutu pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran yang sesuai dengan kondisi siswa.
C. Subjek Penelitian
Subjek penelitian dalam penelitian tindakan kelas ini sejumlah siswa kelas VI Sekolah Dasar Negeri Tlogoayu Kabupaten Pati tahun ajaran 2012/2013. Adapun jumlah siswa kelas VI Sekolah Dasar Negeri Tlogoayu Kabupaten Pati berjumlah 24 siswa yang terdiri dari 11 siswa laki – laki dan 13 siswa perempuan. D. Sumber Data
1. Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah :
a. Hasil observasi selama proses pembelajaran dengan menggunakan media SEQIP (Secience Education Quality Improvement Project) yaitu berupa aspek afektif
b. Hasil tes mengenai hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran yang berupa aspek kognitif
2. Sumber data
Sumber data diperoleh dari peneliti yang telah melakukan penelitian tindakan kelas VI SD Negeri Tlogoayu Kabupaten Pati.
E. Instrument penelitian
Instrument yang digumakan dalam penelitian ini dalam program pembelajaran SEQIP IPA kelas VI adalah tes formatif, pedoman observasi, pedoman wawancara.
F. Metode Pengumpulan Data
Pada penelitian ini data yang diperoleh melalui beberapa cara , yaitu : dokumentasi, wawancara, observasi, tes.
G. Validitas Data
6 H. Analisis Data
Teknik analisis data yang digunkan yaitukualitatif. Data kualitatif adalah data yang bersifat deskriptif, keterangan, informasi, kata-kata bukan bersidat angka (Rubiyanto, 2009: 81).
I. Prosedur Penelitian 1. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah dengan metode tindakan kelas yang dilakukan melalui siklus, ada tindakan yang dilakukan peneliti pada tiap – tiap siklus. Banyaknya siklus dalam penelitian tindakan kelas ini ada 2 (dua), yaitu siklus I dan siklus II. Tiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu planning, acting, observing, dan
reflecting.
J. Indikator Pencapaian
Dalam penelitian tindakan kelas ini, indikator yang harus dicapai oleh siswa adalah adanya peningkatan aktivitas belajar dengan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) ≥ 70. Target yang diharapkan peneliti adalah sekurang -kurangnya 75% dari jumlah siswa tuntas KKM yaitu siswa mendapatkan nilai ≥ 70.
HASIL DAN PEMBAHASAN
7 Tabel 4.10
Data Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA dengan media
SEQIP (Science Education Quality Improvement Project).
No. Indikator Hasil Belajar IPA
Kondisi Awal
Siklus I Siklus II
1. Aktif mengajukan pertanyaan. 4 siswa (16,66%) 8 siswa (33,33%) 14 siswa (58,33%)
2. Aktif menjawab pertanyaan dari guru.
6 siswa (25,00%) 12 siswa (50,00%) 16 siswa (66,66%)
3. Nilai hasil ulangan
meningkat atau nilai ≥
70.
7 siswa (29,16%)
11 siswa (45,83%)
21 siswa (87,5%)
Adapun grafik peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA siswa dari kondisi awal, tindakan kelas siklus I sampai tindakan kelas siklus II dapat diilustrasikan dalam bentuk gambar 4.1 sebagai berikut:
Gambar 4.1.
Grafik peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA
8
Gambar 4.2
Grafik Peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA
Berdasarkan hasil pengamatan secara keseluruhan dari kondisi awal penelitian, hasil tindakan kelas siklus I sampai II yang telah dilakukan, diperoleh hasil yang signifikan yaitu meningkatnya hasil belajar baik dari aspek kognitif dan afektif dalam mata pelajaran IPA.
Tabel 4.11
Nilai pada Siklus Awal Penelitian, Siklus I dan Siklus II
NO NIS NAMA SISWA L/P KKM
Nilai
Awal Siklus I Siklus II
1 1578 Muh. Wahyu N. L 70 55 60 75
2 1579 Danar Setiawan L 70 65 70 75
3 1582 Tammaka Siradj M. L 70 75 85 75
4 1584 Bagas Arif Setiawan L 70 65 85 85
5 1585 Catur Panggih Hariadi L 70 75 80 85
6 1586 Dovan Aryanto L 70 55 65 75
7 1588 Dinda Putri Saskia P 70 50 70 80
8 1589 Danin Tasya Putri. S. P 70 75 80 95
9 1590 Fian Amir Musthofa L 70 45 60 75
10 1591 Fadzillah Aresta P 70 65 85 75
11 1592 Ismi Elok Ramadhani P 70 35 50 65
9
13 1594 Yuniar Sukmawati P 70 35 45 75
14 1597 Ochky Aji P. L 70 55 75 85
15 1600 Qorry Wulan Desnia P 70 75 85 85
16 1649 Qoirul Sidiq L 70 60 70 85
17 1668 Rezky Nur Prasetya L 70 55 70 80
18 1688 Riska Wariyanti P 70 85 75 85
19 1692 Sheilla Adhelia R. P 70 60 75 75
20 1729 Shaifullah L 70 35 45 50
21 1693 Aliya Syuri N. P 70 35 45 55
22 1765 Muh. Fabian Safuddin L 70 45 65 75
23 1766 Faisal Widiyanto L 70 55 65 85
24 1768 Deny Kurniawan L 70 75 75 90
Jumlah 1405 1665 1865
Rata-Rata 58,54 69.38 77.70
Pressentase Ketuntasan 29,16 45,83 87,50
Data yang diperoleh mengenai hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA melalui media SEQIP (Science Education Quality Improvement Project) dapat dilihat pada table sebagai berikut:
Tabel 4.12
Hasil Belajar Siswa dengan media SEQIP (Science Education Quality Improvement Project) Siklus Siswa yang mencapai
(KKM > 70)
Nilai rata-rata kelas
Persentase ketuntasan Belajar
Awal 7 58,54 29,16%
Siklus I 11 69,38 45,83%
Siklus II 21 77,7 87,50%
10
dengan mempertimbangkan kekurangan-kekurangan pada tindakan siklus I dan diperoleh peningkatan nilai hasil belajar kognitif dengan rata-rata hasil nilai ulangan siswa sebeesar 77,7. Hasil ini dapat dinyatakan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar dari awal penelitian kemudian tindakan pada siklus I dan tindakan pada siklus II. Hal ini menunjukkan bahwa media pembelajaran SEQIP (Science Education Quality Improvement Project) terbukti mampu meningkatkan hasil belajar siswa kelas VI SDN Tlogoayu.
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Rata-rata nilai sebelum diadakan penelitian adalah 58,54, banyaknya siswa yang mendapat nilai > 70 sebanyak 29,16%. Dari hasil siklus I diperoleh nilai rata-rata 69,38, banyaknya siswa yang mendapat nilai diatas > 70 sebanyak 45,83%. Dari hasil siklus II diperoleh nilai rata-rata 77,08, banyaknya siswa yang mendapat nilai > 70 sebanyak 87,50%. Berdasarkan hasil penelitian, pembelajaran dengan menggunakan media SEQIP (Science Education Quality Improvement Project) sebagai media pembelajaran materi tata surya terbukti mampu meningkatkan hasil belajar siswa.
B. Saran
1. Berdasarkan pengamatan dari keseluruhan Penelitian Tindakan Kelas dapat diajukan saran bahwa untuk meningkatkan hasil belajar siswa di SDN Tlogorandu Desa Kecamatan Gabus Kabupaten Pati dengan materi pokok pembahasan tata surya pada siswa kelas VI diharapkan menggunakan media belajar yang dimilikinya misalnya media SEQIP. 2. Apabila pada pokok bahasan materi tata surya pada siswa kelas VI
11
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2010. Pembelajaran. (http://ID.Wikipedia.org/Wiki, diakses 22 november 2012)
________. 2011. Media SEQIP. (http:// Asakaprima.com, diakses 22 november 2012)
Dimyati & Moedjiono. 2006. Belajar & Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta
Kartono. 2004. Pembelajaran Penemuan IPA Terbimbing Ditinjau Dari Kreativitas dan Kemandirian Belajar Siswa SD. Surakarta : UNS press
Rubyanto, rubino dan Saring Marsudi. 2008. P enelitian Tindalkan Kelas ke SD an dan Karya Tu;is Ilmiah. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Rubiyanto, rubino. 2009. Metode penelitian pendidikan. Surakarta: Ums Press
(http://www.bukuhalus.com/2011/74/definisi-aktivitas-belajar.html).