• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN TENTANG BATIK KLASIK DAN KONTEMPORER PONOROGO DI PERUSAHAAN BATIK LESOENG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KAJIAN TENTANG BATIK KLASIK DAN KONTEMPORER PONOROGO DI PERUSAHAAN BATIK LESOENG."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

i

KAJIAN TENTANG BATIK KLASIK DAN

KONTEMPORER PONOROGO DI PERUSAHAAN BATIK LESOENG

SKRIPSI

Oleh:

BELLA ARDIKARA RAMADHAN

K3209005

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)

commit to user

ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama : Bella Ardikara Ramadhan

NIM : K3209005

Jurusan/Program Studi : Pendidikan Bahasa dan Seni/

Pendidikan Seni Rupa

menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “KAJIAN TENTANG BATIK KLASIK

DAN KONTEMPORER PONOROGO DI PERUSAHAAN BATIK

LESOENG” ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu,

sumber informasi yang dikutip dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan

dicantumkan dalam daftar pustaka.

Apabila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil

jiplakan, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.

Surakarta, Oktober 2013

Yang membuat pernyataan

(3)

commit to user

iii

KAJIAN TENTANG BATIK KLASIK DAN

KONTEMPORER PONOROGO DI PERUSAHAAN BATIK LESOENG

Oleh:

Bella Ardikara Ramadhan

K3209005

Skripsi

Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar

Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Seni Rupa, Jurusan

Pendidikan Bahasa dan Seni

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(4)

commit to user

(5)

commit to user

(6)

commit to user

vi

ABSTRAK

Bella Ardikara Ramadhan. KAJIAN TENTANG BATIK KLASIK DAN KONTEMPORER PONOROGO DI PERUSAHAAN BATIK LESOENG.

Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Maret, 2013.

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) latar belakang keberadaan Perusahaan Batik Lesoeng, (2) proses pembuatan batik klasik dan kontemporer Ponorogo di Perusahaan Batik Lesoeng, (3) makna dan bentuk motif pada batik klasik dan kontemporer Ponorogo yang dihasilkan Perusahaan Batik Lesoeng.

Bentuk penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan berupa informan, tempat, dan peristiwa, arsip dan dokumen. Teknik pengumpulan data yang digunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik sampling yang digunakan purposive sampling. Validitas data dicapai dengan menggunakan triangulasi data dan review informan. Teknik analisis data yang digunakan teknik model analisis jalinan meliputi: reduksi data, display data, penarikan kesimpulan atau verifikasi.

Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) latar belakang keberadaan Perusahaan Batik Lesoeng berawal dari keinginan untuk mengembangkan lagi batik Ponorogo yang pernah mengalami masa kejayaan, membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat, dan memanfaatkan sumber daya yang ada dikawasan Ponorogo, baik sumber daya alam maupun sumber daya manusianya. (2) Proses pembuatan batik di Perusahaan Batik Lesoeng untuk batik klasik Ponorogo semua proses pembuatannya menggunakan teknik batik tulis, sedangkan untuk batik kontemporer Ponorogo menggunakan teknik batik tulis dan teknik batik cap. Pada proses pembuatan batik kontemporer Ponorogo ada keunikannya, yaitu kain untuk batik kontemporer yang akan dijadikan sebuah kemeja atau baju, kain bahan baku yang akan dibatik tersebut dijahit terlebih dahulu sehingga terbentuklah kemeja yang selanjutnya siap untuk dibatik dengan motif batik kontemporer Ponorogo. Proses tersebut dikerjakan supaya motif batik kontemporer Ponorogo disetiap sanggitan/ potongannya dapat menyatu, karena susunan motifnya yang tidak teratur (3) Makna motif batik klasik Ponorogo ada beberapa yang mempunyai kesamaan dengan batik klasik dari Surakarta. Kesamaan tersebut disebabkan karena adanya keterkaitan sejarah perbatikan pada zaman dulu. Begitu pula untuk segi bentuk motif batiknya juga memiliki kesamaan dengan batik klasik surakarta, seperti batik Sekar Jagad dan juga Batik Rujak Senthe. Tetapi yang membedakan adalah dari segi warna latarnya. Untuk batik klasik Ponorogo menggunakan warna latar hitam. Sedangkan untuk batik kontemporer Ponorogo maknanya bersumber dari budaya yang ada di Ponorogo. Untuk bentuk motif batik kontemporer Ponorogo terinspirasi dari kebudayaan lokal yaitu kesenian Reog yang menjadi ikon Ponorogo, yaitu berupa Dhadak Merak, Jaranan, dan Burung Merak

(7)

commit to user

vii

ABSTRACT

Bella Ardikara Ramadan. STUDY OF CLASSICAL AND

CONTEMPORARY BATIK PONOROGO IN BATIK LESOENG

COMPANY. Thesis, Faculty of Teacher Training and Education University of

March Surakarta. March, 2013.

The purpose of this study to determine : (1) the presence of background Batik Lesoeng Company, (2) the process of making Ponorogo classic batik and contemporary batik in Batik Lesoeng Company, (3) the meaning and form of classic batik pattern on contemporary batik Ponorogo showed of Batik Lesoeng Company.

This is a form of qualitative descriptive study . Sources of data used in the form are from informant, places, events, archives and documents. Data collection techniques used are interviews, observation, and documentation. The sampling technique used is purposive sampling. The validity of data is achieved by using triangulation of data and review of informants. Data analysis techniques used are flow model of analysis, it is include: data reduction, data display, drawing conclusion or verification.

It can be concluded that: (1) the presence of background Batik Lesoeng Company were originated from the desire to develop more batik Ponorogo who have experienced the heyday, create new job opportunities for the community, and utilizing existing resources Ponorogo region that can support to produce batik either natural or human resources. (2) The process of making batik at Batik Company Lesoeng for classical batik Ponorogo all manufacturing process uses batik technique, whereas for contemporary Ponorogo batik technique batik and batik stamp techniques. In the process of making contemporary batik Ponorogo no uniqueness, namely contemporary batik cloth to be used as a shirt or dress , fabrics raw materials to be a batik clothes, the first sewn shirt, forming then ready to dibatik with contemporary batik Ponorogo. The process is done so that the contemporary batik Ponorogo every sanggitan/ can be fused, because the motive irregular arrangement (3) The meaning of the classical motif Ponorogo there are some that have similarities with the classical batik of Surakarta . Similarity is caused by the linkage batik history in ancient times. Similarly, for terms of the form of batik motif also has similarities with classical Surakarta batik, as well as Batik Sekar Jagad and Batik Rujak Senthe. But the difference is in terms of the background color. For classic batik Ponorogo using a black background color. As for the contemporary batik Ponorogo sourced meaning of culture in Ponorogo. While the forms of contemporary Ponorogo batik motifs inspired by local culture, namely the iconic Reog Ponorogo, which formed Dhadak Peacock, Jaranan, and Peacock.

(8)

commit to user

viii

MOTTO

“Ilmu merupakan sebuah titipan yang perlu dipergunakan dan diajarkan dengan sebaik-baiknya”

“Tak ada kesuksesan yang memuaskan tanpa ada pengorbanan dan kerja keras dalam mencapainya”

(9)

commit to user

ix

PERSEMBAHAN

Dengan rasa syukur kepada Allah SWT, maka skripsi ini saya

persembahkan kepada:

“Bapak dan Ibu”

Yang telah memberikan do’a, kasih sayang, motivasi, serta senantiasa selalu

memberikan segala yang terbaik untukku. Sampai akhirnya aku dapat

menyelesaikan perkuliahan dan mendapatkan gelar sarjana.

“Adikku Bangga Dwi Putranto”

Terimakasih atas do’a, semangat dan dukungan. Adikku yang sangat kusayangi,

kucintai, dan kubanggakan.

“Yanitha Rahmasari”

Terimakasih atas do’a, serta dukungannya yang senantiasa ada disampingku

untuk mendorong langkahku dengan perhatian dan semangat baik disaat kutegar

maupun kuterjatuh

“Mahasiswa Pendidikan Seni Rupa Angkatan 2009”

Terimakasih atas do’a, rasa kebersamaan, persaudaraan, dan semoga kesuksesan

(10)

commit to user

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT. Tuhan Yang Maha Esa

atas segala limpahan nikmat dan hidayah-Nya, sehingga dapat menyelesaikan

penulisan skripsi dengan judul “KAJIAN TENTANG BATIK KLASIK DAN

KONTEMPORER PONOROGO DI PERUSAHAAN BATIK LESOENG”.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian dari persyaratan untuk

mendapatkan gelar Sarjana pada Program Studi Pendidikan Seni Rupa, Jurusan

Pendidikan Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa terselesaikannya

skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, dan pengarahan dari berbagai

pihak. Untuk itu penulis menyampaikan terima kasih kepada:

1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

2. Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Ketua Program Studi Pendidikan Seni Rupa Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Bapak Dr. Mulyanto, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing I.

5. Bapak Lili Hartono, S.Sn., M.Hum. selaku Dosen Pembimbing II.

6. Perusahaan Batik Lesoeng yang telah memberikan ijin untuk melakukan

penelitian

7. Bapak Ali Muchlison selaku narasumber dan pemilik Perusahaan Batik

Lesoeng

8. Ayah dan Ibu yang selalu memberikan dorongan spiritual dan materiil

dalam penyusunan skripsi ini.

9. Seluruh teman-teman Pendidikan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret,

terima kasih atas dukungan serta kebersamaannya selama ini.

10. Semua pihak yang turut membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak

(11)

commit to user

xi

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan

karena keterbatasan penulis. Meskipun demikian, penulis berharap semoga skripsi

ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya.

Surakarta, Oktober 2013

(12)

commit to user

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERNYATAAN ... ii

HALAMAN PENGAJUAN ... iii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iv

HALAMAN PENGESAHAN ... v

HALAMAN ABSTRAK ... vi

HALAMAN MOTTO ... viii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... ix

KATA PENGANTAR ... x

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xx

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah ... 1

B.Rumusan Masalah... 4

C.Tujuan Penelitian ... 5

D.Manfaat Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori ... 6

1. Tinjauan Tentang Batik ... 6

2. Sejarah Batik ... 7

3. Jenis Batik ... 8

a. Batik Tulis ... 8

b. Batik Cap ... 9

c. Tekstil Bermotif Batik ... 10

4. Struktur Desain Batik ... 11

(13)

commit to user

xiii

b. Struktur Batik ... 12

5. Makna Batik ... 14

6. Batik Klasik ... 17

7. Batik Kontemporer ... 18

B. Penelitian yang Relevan ... 20

C. Kerangka Berpikir ... 21

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 24

B. Pendekatan dan Jenis Penelitian... 24

1. Pendekatan Penelitian ... 24

2. Jenis Penelitian ... 25

C. Data dan Sumber Data ... 25

1. Narasumber (Informan) ... 26

2. Tempat dan Peristiwa ... 26

3. Dokumen dan Arsip ... 27

D. Teknik Pengambilan Sampel... 27

E. Pengumpulan Data ... 28

1. Wawancara ... 28

2. Observasi ... 29

3. Analisis Dokumentasi/ Arsip ... 29

F. Uji Validitas Data ... 30

1. Triangulasi... 30

2. Review Informan ... 30

G. Analisis Data ... 31

1. Reduksi data ... 31

2. Penyajian Data ... 32

3. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi ... 32

H. Prosedur Penelitian... 33

1. Tahap Persiapan ... 33

2. Tahap Observasi Lapangan ... 33

(14)

commit to user

xiv

4. Tahap Penyusunan Laporan ... 34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.Deskripsi Lokasi/ Objek Penelitian ... 35

B.Deskripsi Temuan Penelitian ... 38

1. Latar Belakang Keberadaan Perusahaan Batik Lesoeng ... 38

2. Proses pembuatan Batik Klasik dan Kontemporer Ponorogo di Perusahaan Batik Lesoeng ... 44

a. Proses pembuatan Batik Klasik Ponorogo ... 44

b. Proses pembuatan Batik Kontemporer Ponorogo ... 55

1) Batik Tulis ... 55

2) Batik Cap ... 59

3. Bentuk dan Makna Motif Batik Klasik dan Kontemporer Ponorogo yang dihasilkan Perusahaan Batik Lesoeng ... 64

a. Batik Klasik Ponorogo ... 65

1) Batik Gebyar ... 65

2) Batik Sekar Jagad ... 69

3) Batik Rujak Senthe... 73

4) Batik Tahu Tempe ... 77

5) Batik Kopi Pecah ... 81

b. Batik Kontemporer Ponorogo ... 85

1) Batik Kontemporer Murni ... 86

2) Batik Kontemporer Klasik ... 89

3) Batik Reog Ponorogo ... 92

4) Batik Jaranan ... 95

5) Batik Merak Bodhol ... 99

6) Batik Merak Bodhol 2 ... 102

(15)

commit to user

xv

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan ... 122

B. Implikasi ... 125

C. Saran ... 126

(16)

commit to user

xvi

[image:16.595.113.488.165.756.2]

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1. Cecek-cecek ... 13

2.2. Cecek Pitu ... 13

2.3. Sisik Melik ... 13

2.4. Sawut ... 13

2.5. Galaran ... 13

2.6. Rambutan/ Rawan ... 13

2.7. Sirapan ... 13

2.8. Cecek Sawut Daun ... 13

2.9. Herangan ... 13

2.10. Sisik ... 13

2.11. Gringsing ... 11

2.12. Motif Batik Kawung ... 15

2.13. Motif Batik Sido Mukti ... 15

2.14. Motif Batik Truntum ... 16

2.15. Motif Batik Gurda ... 16

2.16. Motif Batik Parang Rusak Barong ... 17

2.17. Kerangka berfikir ... 23

3.1. Model Analisis Jalinan ... 32

4.1. Peta Lokasi Perusahaan Batik Lesoeng... 36

4.2. Showroom Perusahaan Batik Lesoeng ... 37

4.3. Tempat Produksi Perusahaan Batik Lesoeng ... 45

4.4. Sertifikat dari Kementerian Perindustrian ... 44

4.5. Pola Batik Klasik Ponorogo di kertas roti ... 46

4.6. Proses Menggambar Pola Batik Klasik Ponorogo ... 47

4.7. Proses Nglowong ... 47

4.8. Proses Ngisen-iseni ... 48

4.9. Proses Nerusi ... 49

(17)

commit to user

xvii

untuk Ngisen-iseni...49

4.11. Proses pewarnaan menggunakan alat giling ... 51

4.12. Perubahan warna setelah dilarutkan larutan Garam ... 51

4.13. Proses pencoletan ... 52

4.14. Proses pencelupan kedalam larutan Hcl (air Keras) ... 53

4.15. Proses Nglorod ... 54

4.16. Proses Pengeringan ... 54

4.17. Kain yang sudah dijahit berbentuk baju ... 56

4.18. Meja untuk proses pengecapan ... 60

4.19. Alat Cap Batik ... 61

4.20. Proses pengecapan kain batik... 62

4.21. Proses pengibasan ... 62

4.22. Hasil Pengecapan ... 63

4.23. MotifBatik Gebyar ... 65

4.24. Motif geometris padaBatik Gebyar ... 66

4.25. Motif non geometris padaBatik Gebyar ... 67

4.26. Motif utama padaBatik Gebyar ... 67

4.27. Motif pengisi padaBatik Gebyar ... 68

4.28. Isen pada Batik Gebyar ... 68

4.29. Batik Sekar Jagad ... 69

4.30. Motif geometris padaBatik Sekar Jagad ... 70

4.31. Motif non geometris padaBatik Sekar Jagad ... 70

4.32. Motif utama padaBatik Sekar Jagad ... 71

4.33. Motif pengisi padaBatik Sekar Jagad ... 72

4.34. Isen pada Batik Sekar Jagad ... 72

4.35. MotifBatik Rujak Senthe... 73

4.36. Motif geometris padaBatik Rujak Senthe ... 74

4.37. Motif non geometris padaBatik Rujak Senthe ... 75

4.38. Motif utama padaBatik Rujak Senthe ... 75

4.39. Motif pengisi padaBatik Rujak Senthe ... 76

4.40. Isen pada motif Batik Rujak Senthe ... 76

(18)

commit to user

xviii

4.42. Motif geometris padaBatik Tahu Tempe ... 78

4.43. Motif non geometris padaBatik Tahu Tempe ... 79

4.44. Motif utama padaBatik Tahu Tempe ... 79

4.45. Motif pengisi padaBatik Tahu Tempe... 80

4.46. Isen pada Batik Tahu Tempe ... 80

4.47. MotifBatik Kopi Pecah ... 81

4.48. Motif geometris padaBatik Kopi Pecah ... 82

4.49. Motif non geometris padaBatik Kopi Pecah ... 83

4.50. Motif utama padaBatik Kopi Pecah ... 83

4.51. Motif pengisi padaBatik Kopi Pecah ... 84

4.52. Isen pada Batik Kopi Pecah ... 84

4.53. Kemeja bermotif Batik Kontemporer... 85

4.54. MotifBatik Kontemporer Murni ... 86

4.55. Motif pada Batik Kontemporer Murni ... 87

4.56. Motif utama padaBatik Kontemporer Murni ... 88

4.57. Motif pengisi pada Batik Kontemporer Murni... 88

4.58. Motif Batik Kontemporer Klasik ... 89

4.59. Motif geometris pada Batik Kontemporer Klasik ... 90

4.60. Motif utama pada Batik Kontemporer Klasik ... 91

4.61. Motif pengisi padaBatik Kontemporer Klasik ... 91

4.62.MotifBatik Reog Ponorogo ... 92

4.63. Motif non geometris pada Batik Reog Ponorogo ... 93

4.64. Motif utama pada Batik Reog Ponorogo ... 94

4.65. Motif pengisi pada Batik Reog Ponorogo ... 94

4.66. Isen pada Batik Reog Ponorogo ... 95

4.67. MotifBatik Jaranan ... 95

4.68. Motif geometris pada Batik Jaranan ... 96

4.69. Motif non geometris padaBatik Jaranan ... 97

4.70. Motif utama padaBatik Jaranan ... 97

4.71. Motif pengisi pada Batik Jaranan ... 98

4.72. Isen pada Batik Jaranan ... 98

(19)

commit to user

xix

4.74. Motif utama padaBatik Merak Bodol ... 100

4.75. Motif pengisi pada Batik Merak Bodol ... 101

4.76. Motif pengisi padaBatik Merak Bodol 2 ... 101

4.77. Motif utama pada Batik Merak Bodol 2 ... 103

4.78. Isen pada Batik Merak Bodol 2 ... 103

4.79. Bangunan Perusahaan Batik Lesoeng ... 104

(20)

commit to user

xx

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Foto Dokumentasi ... 130

2. Hasil Wawancara ... 134

3. Surat Keterangan ... 140

Gambar

Gambar                                                                                                       Halaman

Referensi

Dokumen terkait

Tabel di atas menunjukan bahwa meningkatan kemampuan berbicara anak usia dini dapat dilakukan melalui metode cerita. Hasil penelitian ini dikatakan berhasil karena

_________, Metodologi Pengajaran Agama Islam, Rosdakarya, Bandung, 1999... Abdul Hayyi al Katani dari Al Tarbiyah al Ruuhiyah) Gema Insani Press, Jakarta, 2000..

Mencukupi membayar hutangnya, atau membayar cicilan hutangnya. Tidak dibenarkan dana zakat diberikan untuk hutang dalam rangka bemaksiat kepada Allah, seperti judi,

pengaruh pengalaman audit, skeptisme profesional, red flags , dan tekanan anggaran waktu terhadap kemampuan auditor dalam mendeteksi kecurangan. Adapun yang menjadi rumusan

Meskipun persentase penggunaan biaya variabel untuk operasional lebih besar dibandingkan persentase biaya tetap untuk investasi, atau secara rata-rata total biaya mencapai

Berdasarkan hasil survei terhadap nasabah Bank di Malaysia tersebut diperoleh hasil yaitu kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadap kepuasan pelanggan,

Balai Riset dan Observasi Kelautan adalah suatu wadah atau gedung yang digunakan untuk melakukan kegiatan penyelidikan dengan tuntas dan peninjauan secara cermat tentang segala

Penelitian ini bertujuan untuk merancang suatu Sistem Pengontrolan dan Memonitor Intensitas Cahaya pada Ruangan Menggunakan Perintah Suara yang dimana dapat mempermudah