• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN PRODUKTIVITAS BIOETANOL MELALUI IMMOBILISASI SEL SACCHAROMYCES CEREVISIAE PADA BIJI SALAK.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENINGKATAN PRODUKTIVITAS BIOETANOL MELALUI IMMOBILISASI SEL SACCHAROMYCES CEREVISIAE PADA BIJI SALAK."

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN TUGAS AKHIR

PENINGKATAN PRODUKTIVITAS BIOETANOL MELALUI

IMMOBILISASI SEL

SACCHAROMYCES CEREVISIAE

PADA

BIJI SALAK

Disusun oleh:

1. Mursito Hadi Sugito NIM: I8310045 2. Zainal Arifin NIM: I8310068

PROGAM STUDI DIII TEKNIK KIMIA JURUSAN TEKNIK KIMIA

FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehingga kami

dapat menyelesaikan Tugas Akhir sampai dengan selesainya penyusunan Laporan

Tugas Akhir ini.Pelaksanaan Tugas Akhir dan penulisan Laporan Tugas Akhir

kami tidak akan berjalan lancar tanpa dukungan dan bimbingan dari berbagai

pihak. Untuk itu kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bregas ST Sembodo, S.T., M.T., selaku Ketua Program Studi Diploma III

Teknik Kimia Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Dr. Margono, S.T., M.T. selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir yang

senantiasa memberikan pengarahan dalam pengerjaan maupun penyusunan

Laporan Tugas Akhir ini.

3. Ibu, Ayah, dan Keluarga tercinta atas doa dan dukungannya baik secara

moril dan materil.

4. Seluruh pihak yang terkait yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang

telah membantu kami selama melakukan Tugas Akhir dan dalam

penyusunan laporan ini.

Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh

karena itu kami mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari

semua pihak demi penyempurnaan laporan ini.

Akhirnya kami selaku penyusun meminta maaf kepada semua pihak, apabila

dalam pelaksanaan Tugas Akhir dan penyusunan laporan ini terdapat kesalahan.

Kami berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan semoga Tuhan

senantiasa memberikan anugerah-Nya pada kita. Amin.

Surakarta, Juli 2013

(5)

DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Lembar Pengesahan ... ii

Lembar Konsultasi ... iii

Kata Pengantar... iv

Daftar Isi ... v

Daftar Tabel ... vi

Daftar Gambar ... vii

Intisari ... viii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1

B. Rumusan Masalah ... 2

C. Tujuan... 2

D. Manfaat ... 2

BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka ... 3

B. Kerangka Pemikiran ... 8

BAB IIIMETODOLOGI A. Alat dan Bahan ... 9

B. Lokasi ... 10

C. Cara Kerja ... 11

D. Bagan Cara Kerja ... 17

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil ... 21

B. Pembahasan... 22

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 25

(6)

DAFTAR TABEL

Tabel IV.1 Persentase Konsumsi Glukosa pada Fermentasi Alkohol

menggunakan Sel Bebas dan Sel Amobil... 22

Tabel IV.2Kadar Etanol dan Yield pada Fermentasi Alkohol

Menggunakan Sel Bebas dan Sel Amobil 22

Tabel IV.3Perbandingan Kadar Etanol antara Immobilisasi langsung

(7)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kurva Pertumbuhan Mikroba ... 5

Gambar 3.1Rangkaian Alat Fermentasi Alkohol ……… 9

Gambar 3.2 Rangkaian Alat Destilasi…. ... 9

Gambar 3.3Diagram Alir Proses Sterilisasi Alat-alat Laboratorium

dan Biji Salak ... 17

Gambar 3.4 Diagram Alir Proses Peremajaan Biakan Saccha romyces

cerevisiae... 17

Gambar 3.5 Proses Imobilisasi Sel Saccha romyces cerevisia e

pada Biji Salak 17

Gambar 3.6 Diagram Alir Proses Fermentasi Tanpa Biji Salak ….... 18

Gambar 3.7 Diagram Alir Proses Fermentasi Alkohol menggunakan

Sel Saccha romyces cerevisia e Amobil pada Biji Salak... 18

Gambar 4.1 Grafik Konsumsi Glukosa terhadap Waktu Fermentasi

Alkohol menggunakan Sel Bebas (C : 10g/L;

20 g/L ; ... 20

Gambar 4.2 Grafik Konsumsi Glukosa terhadap Waktu Fermentasi

Alkohol menggunakan Sel Amobil (C : : 10 g/L ;

20 g/L ; ... 20

Gambar 4.3 Grafik Etanol Hasil Fermentasi menggunakan

(8)

INTISARI

Mursito Hadi Sugito, Zainal Arifin, 2013,“Produksi Bioetanol Melalui Immobilisasi Sel Saccharomyces Cerevisiae Pada Biji Salak” Program Studi Diploma III Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Ketersediaan energi saat ini pada umumnya didominasi oleh bahan bakar fosil seperti minyak bumi, batubara dan gas. Namun demikian cadangan energi tersebut terbatas. Oleh karena itu dari itu dibutuhkan energi alternatif, antara lain bioetanol. Bioetanol dapat digunakan sebagai bahan bakar berkadar 99,5-100%. Bioetanol dapat diperoleh dengan proses fermentasi. Hasil fermentasi alkohol hanya menghasilkan etanol dengan kadar 10-16%. Untuk mengantisipasi hal tersebut maka dibutuhkan cara fermentasi yang lebih efektif lagi salah satu dengan immobilisasi.Teknik immobilisasi merupakan teknik yang digunakan untuk menghentikan pergerakan suatu sel guna meningkatkan kinerja dari sel tersebut.Teknik immobilisasi biasa digunakan pada sel sa ccha romyces cerevisia e untuk memproduksi etanol.Medium yang digunakan biasanya adalah kalsium alginat.Biji salak digunakan untuk menggantikan media kalsium alginat. Biji salak mempunyai karakteristik keras, berkadar air tinggi dan tidak mudah busuk sehingga cocok untuk menggantikan kalsium alginat.

Proses immobilisasi dilakukan dengan menginokulasikan sel Saccha romyces cer evisiae pada biji salak. Biji salak tersebut sudah direndam dalam larutan media 100 gram/L glukosa dengan nutrient 0,12 gram MgSO4. 7H2O,

1,3 gram NH4Cl, 0,06 gram CaCl2. 2H2O dan 2,5 gram yeast ekstrak yang dilarutkan

dalam 1000 ml aquadest. Biji salak diaduk selama 3 hari agar sel Sa ccharomyces cerevisiae dapat tumbuh. Fermentasi alkohol dilakukan dengan 2 cara yaitu menggunakan sel amobil dan sel bebas. Fermentasi dibagi menjadi 5 variasi kadar glukosa yaitu 10 gram/l, 20 gram/L, 30 gram/L, 50 gram/L dan 70 gram/L. nutrient yang dibutuhkan yaitu 0,12 gram MgSO4. 7H2O, 1,3 gram NH4Cl, 0,06 gram CaCl2. 2H2O dan 2,5 gram yeast

ekstrak yang dilarutkan dalam 1000 ml aquadest. Sampel analisis glukosa diambil setiap 6 jam sekali mulai dari 0 jam (sebelum fermentasi) sampai 48 jam. Sedangkan untuk analisis kadar etanol, sampel diambil pada waktu 48 jam.

(9)

ABSTRACT

Mursito Hadi Sugito, Zainal Arifin, 2013, "Bioethanol Production By ImmobilizedSaccharomyces cerevisiae Cells In Bark Seed" Program Diploma in Chemical Engineering, Faculty of Engineering, Sebelas Maret University Surakarta.

Availability of energy at this time is generally dominated by fossil fuels such as oil, coal and gas. However, the limited energy reserves. Therefore it is required of alternative energy, such as bio-ethanol. Bioethanol can be used as fuel yield from 99,5 to 100%. Bioethanol can be obtained by the fermentation process. Fermented to produce ethanol alcohol content of only 10-16%. To anticipate that it needed a more effective way of fermentation again one with immobilization. Immobilization technique is a technique used to stop the movement of a cell in order to improve the performance of the cell. Immobilization techniques commonly used in cell Saccha romyces cer evisiae to produce ethanol. Medium used is usually a calcium alginate. Salak seeds used to replace calcium alginate media. Salak has a hard seed characteristics, water level and are not easily foul making it suitable to replace the calcium alginate.

The process is done by immobilizing Saccha romyces cer evisiae cell inoculation on seed bark. The bark beans are soaked in a solution of 100 grams of media / L glucose with 0.12 grams of nutrient MgSO4. 7H2O, 1.3 g NH4Cl, 0.06 g

CaCl2. 2H2O and 2.5 g of yeast extract were dissolved in 1000 ml distilled water.

Bark seeds stirred for 3 days so that cells can be grown Saccha romyces cerevisia e. Alcoholic fermentation is done in 2 ways using immobilized cells and free cells. ethanol content, samples were taken at 48 hours.

Gambar

Tabel IV.3Perbandingan Kadar Etanol antara Immobilisasi langsung

Referensi

Dokumen terkait

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

saat ini sedang berjalan di Perusahaan Schneider Electric Manufacturing Batam; (2) Untuk mengetahui bagaimana kompetensi karyawan warehouse dalam menggunakan sistem persediaan raw

Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik, yang

Jika setelah ditangkap ikan dibiarkan banyak bergerak/berontak sebelum mati  glikogen dalam daging banyak berkurang. • asam laktat yang dihasilkan sedikit  masa kesegaran

model memori dan tipe data ini berhubungan dengan pemakaian memori komputer pada saat program yang kita buat sedang ber1alan, 1ika  program yang dibuat masih standar mungkin

Pendekatan ini menjadi pilihan karena pendekatan ini dirancang untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa yang masih rendah, kelas dirancang sedemikian rupa agar terjadi

Apakah anda termasuk orang yang selalu berfikir jernih dalam menghadapi masalah khususnya masalah disekitar bisnis

Dari pemahaman tersebut penulis mengkaji analisis kontrastif verba tingkat tutur dalam 敬語 bahasa Jepang dan undak usuk basa Sunda dengan menggunakan kajian sosiolinguistik