Lucy Dewan Yuliyanto, 2015
TIPE BERPIKIR ANAK BERBAKAT MATEMATIKA TINGKAT SMA DI KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
Lucy Dewan Yuliyanto. (1100744). Tipe Berpikir Anak Berbakat Matematika Tingkat SMA di Kota Bandung.
Every child is unique. Keunikan seorang anak merupakan fenomena yang menarik, dari cara berpikir, gaya belajar, psikologis anak dan masih banyak lagi. Potensi yang dimiliki suatu individu dinamakan bakat. Kecerdasan dan keberbakatan dianggap suatu konsep yang berhubungan. Cerdas istimewa dan berbakat istimewa, cerdas istimewa dipandang sebagai potensi intelektual secara umum, sedangkan berbakat istimewa merupakan potensi individu pada suatu bidang tertentu. Salah satunya adalah matematika. Anak berbakat matematika merupakan bagian kelompok anak Cerdas Istimewa dan Berbakat Istimewa dalam bidang matematika atau menunjukkan kemampuan matematika yang luar biasa. Cara berpikir mereka berbeda ketika memahami masalah matematika. Hal ini merupakan fenomena yang menarik untuk diteliti mendalam. Penelitian ini menggunakan metode partisipan observer moderat yang bertujuan melihat karakteristik dan pola pikir anak berbakat matematika secara mendalam. Tipe berpikir anak berbakat matematika tingkat SMA di Kota Bandung itu berbeda-beda, ada anak yang bertipe aljabar, analisis, logika, geometri-spasial, kombinatorik, dan adapula anak yang bertipe divergen. Pola pikir yang berbeda akibat dari pengalaman dan latihan yang berbeda pula. Beberapa anak berbakat mampu meraih prestasi, namun ada pula anak berbakat yang berprestasi kurang (underachiever). Tiga faktor penting dalam mencetak anak yang unggul dalam matematika, yakni keberbakatan matematika, motivasi internal-eksternal dan lingkungan. Dilihat dari sisi psikologis, anak berbakat matematika memiliki sifat-sifat yang berbeda dari anak pada umumnya, terutama rasa empati. Semakin tinggi logika anak, maka semakin rendah rasa empati. Fenomena tersebut perlu diteliti lebih lanjut. Kata Kunci : Bakat, tipe berpikir, matematika, empaty, logika, psikologi, observasi
Lucy Dewan Yuliyanto, 2015
TIPE BERPIKIR ANAK BERBAKAT MATEMATIKA TINGKAT SMA DI KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRACT
Lucy Dewan Yuliyanto. (1100744). Qualitative Analysis of Students’ Thinking Styles on Mathematics Talents in Senior Secondary School of Bandung.
Every child is unique. The uniqueness of child is an interesting phenomenon, such as typical thinking, learning styles, psychology, and many more. The individual natural ability is called gift. Gifted and talented are a related-concepts. Gifted and Talented, a gifted is an intellectual ability significantly higher than average, but talented is used for a natural aptitude or skill for something. One of them is mathematics. Mathematics gifted child is part of gifted and talented children in mathematics subject or having an amazing mathematical ability than average. Their thought styles is poles apart than average when understanding some mathematics problems. This is an interesting phenomenon for research in psychology and education. The method of research is a half participant observer in order to see the characteristics and thinking style of gifted children deeply. The style of thinking mathematics gifted students in Senior High school in Bandung City is different, there are student that have algebraic thinking, analytical thinking, logic, geometry-spatial thinking, combinatorial thinking and divergent type. It is caused by their experiences and exercise for long time. Some of gifted students may get an high achievement, but the others are underachiever students. There are three factor that influence the giftedness and achievement, firstly its giftedness, second internal-external motivation and the last is environment. From psychology side, mathematics gifted
students have a unique characteristics, it’s little differences than usual students, especially its empathy. The higher children logic is, the lower its empathy is. For further research,
it’s an interesting one.
Lucy Dewan Yuliyanto, 2015
TIPE BERPIKIR ANAK BERBAKAT MATEMATIKA TINGKAT SMA DI KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman. (2013). Kecenderungan Cara Berpikir Anak Cerdas Istimewa dalam Pemecahan Masalah Geometri. UPI : Bandung.
Bicknell, B. (2009). Multiple Perspectives on the Education of Mathematically Gifted and Talented Students. Disertasi Doktoral Massey University, New Zealand.
Basrowi dan Suwandi. (2008). Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta : Rineka Cipta.
Chow, K. _____. Mathematically Gifted and Talented Students. [Resource Booklet]
Diezmann, C. M. dan Watters, J.J. (2002). Summing Up the education of Mathematically Gifted Students. Journal of Proceedings 25th Annual Conference of the Mathematics Education Research of Australasia.
Feldhusen, J.F. (1989). Synthesis of Research on Gifted Youth.
Gagne, F. (2008). Building gifts into talents: Overview of the DMGT. Universite du Quebec a Montreal, Canada.
Gunawan, I. (2013). Metode Penelitian Kualitatif: Teori & Praktik. Jakarta : Bumi Aksara.
Haylock, D. dan Thangata, F. (2007). Giftedness in Mathematics. Jurnal SAGE: Key Concepts in Teaching Primary Mathematics.
Ichrom, M.S.Y.A. (1988). Perspektif Pendidikan Anak Gifted. Jakarta : Depdikbud.
Ismienar, S., Andrianti, H. Dan Vidia, S. (2009). Thinking. Universitas Negeri Malang, FKIP, Jurusan Bimbingan Konseling dan Psikologi. [Tidak diterbitkan]
Makmun, A.S. (2007). Psikologi Kependidikan. Bandung : Remaja Rosdakarya
Masterdac. (2012). Kecerdasan Logis Matematis. [Online]. Tersedia: http://www.duniaanakcerdas.com/kecerdasan-logis-matematis.html
Miller, R.C. (1990). Excerpt From: Discovering Mathematical Talent. Eric EC Digest E482, ED 321 487, 1990.
Nugroho. (2004). Self Refulated Learning Anak Berbakat. Jakarta : Direktorat Pendidikan Luar Biasa.
Nurjannah, M. (2014). Pengembangan Instrumen Identifikasi Siswa Berbakat Matematika yang Memiliki Prestasi Akademik Rendah. [Tidak diterbitkan]
O’Boyle, M.W. (2008). Mathematically Gifted Children: Developmental Brain
Characteristics and Their Prognosis for Well-Being. Journal of Roeper Review, 30:181-186, The Roeper Institute.
Lucy Dewan Yuliyanto, 2015
115
Lucy Dewan Yuliyanto, 2015
TIPE BERPIKIR ANAK BERBAKAT MATEMATIKA TINGKAT SMA DI KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Republika Online. (15 Desember 2010). Ada 1,3 Juta Anak Cerdas Istimewa di
Indonesia. [Online]. Tersedia di :
http://www.republika.co.id/berita/pendidikan/berita/10/12/16/152534-ada-1-3-juta-anak-cerdas-istimewa-di-indonesia. [4 Januari 2015]
Siswono, T.Y.E. (2002). Proses Berpikir Siswa dalam Pengajuan Soal. Jurnal
Nasional “MATEMATIKA, Jurnal Matematika atau Pembelajarannya”, Tahun
VIII. ISSN: 0852-7792, Universitas Negeri malang. Konferensi Nasional Matematika XI, 22-25 Juli 2002.
Suherman, Y. ____. Human Development Issues in Global Context : How Do We Perceive nature of Human Potentialities and Its Development? : Konseling bagi
Anak “Berbakat”. [PPT].
Suryadi, D. (2011). Model Pendidikan Anak Berbakat Istimewa Dalam Bidang Matematika: Laporan Kemajuan. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.
Stepanek, J. (1999). The Inclusive Classroom: Meeting the Needs of Gifted Students: Differentiating Mathematics and Science Instruction. Portland, Oregon : Northwest Regional Educational Laboratory.
Thohari, K. (2011). Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Geometri Dengan Teori Van Hiele.
Wedadjati, R.S. (2008). Dukungan Guru Terhadap Penyesuaian Sosial Anak Berbakat Intelektual. Jurnal Didaktika, Volume 9, Nomor 2, Mei 2008, hlm. 125-135.
van Tiel, J.M. (2009). Permasalahan Deteksi dan Penanganan Anak Cerdas Istimewa Dengan Ganguan Perkembangan Bicara dan Bahasa ekspresif (Gifted Visual-spatial Learner). Jurnal Psikobuana 2009, Vol. 1, No. , 128-146. ISSN 2085-4242.