Tips Berhenti dari Pekerjaan dengan Cara yang
Benar
Pada titik tertentu dalam karier, Anda mungkin memutuskan untuk mengundurkan diri dari suatu peran di perusahaan tempat Anda bekerja. Apakah Anda
meninggalkan pekerjaan tersebut karena Anda telah menerima kesempatan yang lebih baik di perusahaan lain, harus pindah ke luar kota, memilih untuk menjadi wiraswasta atau karena alasan lain, memutuskan bagaimana berhenti dari pekerjaan Anda dapat menjadi tantangan tersendiri. Ikuti langkah - langkah di bawah ini dengan benar jika Anda ingin mengundurkan diri dari pekerjaan:
Mulailah dengan memutuskan apakah ini waktu yang
tepat
Meluangkan waktu untuk mempertimbangkan dengan cermat mengapa, kapan dan bagaimana Anda harus meninggalkan pekerjaan dapat memastikan Anda membuat keputusan sebaik mungkin tanpa gegabah, menemukan peluang baru, dan
meninggalkan peran Anda saat ini dengan berwibawa. Bahkan jika Anda merasa frustrasi, luangkan waktu untuk mempertimbangkan dengan cermat pro dan kontra dari meninggalkan peran Anda saat ini. Jika Anda merasa tidak terpenuhi oleh
tanggung jawab Anda atau kewalahan oleh beban kerja, pertimbangkan untuk mendiskusikannya dengan atasan Anda untuk menentukan apakah mereka dapat membantu mengatasi masalah tersebut.
Jika Anda secara aktif mencari peluang lain, mungkin lebih baik menunggu sampai Anda secara resmi menerima tawaran pekerjaan lain sebelum Anda mengundurkan diri dari posisi Anda saat ini. Jika tidak, Anda mungkin menghadapi kesenjangan pekerjaan yang tidak direncanakan yang dapat memengaruhi keuangan,
pertanggungan asuransi, dan manfaat lainnya.
Setelah Anda memutuskan bahwa Anda siap untuk mengundurkan diri, pastikan untuk menjaga percakapan tetap sopan dan profesional. Perusahaan tentu
menyadari bahwa terkadang karyawan ingin mengejar usaha baru, dan dengan bertindak secara profesional, Anda dapat tetap berhubungan baik dan
mempertahankan hubungan yang dapat mengarah pada peluang di masa depan.
Berikan pemberitahuan setidaknya 1 bulan
One month notice adalah standar lamanya waktu yang harus diberikan majikan sebelum Anda pergi. Namun, jika Anda telah menandatangani kontrak kerja, pastikan Anda mematuhi aturan apapun selama pemberitahuan.
Bergantung pada ketersediaan Anda, Anda mungkin bersedia untuk tinggal lebih lama dari periode satu bulan, terutama jika pekerjaan baru Anda tidak harus dimulai selama beberapa minggu atau Anda beralih ke wirausaha. Terlepas dari lamanya pemberitahuan yang Anda berikan, pastikan untuk memberitahu atasan Anda sesegera mungkin dan sertakan informasi ini dalam surat pengunduran diri Anda.
Ada dua alasan utama mengapa Anda harus menulis surat one month notice. Pertama, surat ini adalah cara hormat untuk memberitahu atasan bahwa Anda berniat meninggalkan posisi Anda saat ini. Itu normal bagi orang untuk
meninggalkan pekerjaan dan pindah ke pekerjaan yang baru. Selama proses ini, pastikan atasan Anda dapat berbicara positif tentang kepergian Anda. Misalnya, berhenti dari pekerjaan Anda secara tiba - tiba dan tanpa pemberitahuan dapat membuat perusahaan Anda saat ini berada dalam situasi yang sulit. Ini dapat membatasi kemampuan Anda untuk menggunakan atasan Anda saat ini sebagai referensi untuk pekerjaan di masa depan atau berisiko manajer baru Anda
mengetahui tentang keluarnya Anda yang tidak profesional.
Dalam banyak kasus, pemberitahuan Anda akan memberi manajer waktu untuk menyelesaikan akun apapun atas nama Anda atau memastikan Anda menerima informasi keuangan akhir, seperti untuk akun pensiun atau asuransi kesehatan. Manajer Anda mungkin juga memerlukan waktu untuk memposting pekerjaan Anda sebelumnya dan menemukan kandidat yang tepat sebagai penggantinya.
Alasan kedua Anda harus memberikan surat one month notice adalah agar Anda memiliki catatan tertulis tentang keputusan Anda untuk mengundurkan diri.
Dokumen ini dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti memahami mengapa karyawan memilih untuk keluar atau untuk catatan hukum.
Bagaimana Anda meninggalkan pekerjaan Anda juga dapat berdampak pada
kesuksesan pekerjaan Anda di masa mendatang. Apapun alasan Anda untuk pergi, Anda harus menghindari meninggalkan kesan buruk selama proses pengunduran diri.
Menulis surat pengunduran diri
Menulis surat pengunduran diri singkat. Pastikan untuk menyertakan hal - hal berikut ini:
- Pernyataan bahwa Anda mengundurkan diri - Tanggal efektif pengunduran diri
- Alasan mengapa Anda pergi (opsional) - Terima kasih (opsional)
- Tanda tangan
Berikan umpan balik tentang alasan Anda pergi
Meskipun Anda tidak diharuskan untuk memberitahukan alasan Anda untuk
meninggalkan pekerjaan, akan sangat membantu bagi atasan Anda dan personel kepemimpinan lainnya untuk memahaminya. Cara terbaik untuk melakukannya adalah melalui percakapan dengan manajer SDM. Dalam beberapa kasus,
perwakilan SDM dapat menjadwalkan exit interview untuk menanyakan
pengalaman Anda dengan perusahaan dan apa yang mendorong keputusan Anda untuk keluar serta umpan balik tentang kebijakan, budaya, dan manfaat
perusahaan.
Persiapkan apa yang akan Anda sampaikan dalam pertemuan ini sebelumnya
sehingga Anda dapat memberikan umpan balik yang membangun. Ingat, tujuannya adalah untuk menjaga hubungan positif dengan mantan bos sehingga Anda ingin bersikap jujur namun tetap profesional.
menghubungi anggota tim untuk mendiskusikan umpan balik yang Anda miliki dan alasan Anda untuk pergi. Jika pilihan Anda untuk pergi berasal dari masalah dengan personel tertentu, HR dapat bekerja untuk mengatasi masalah tersebut.
Jadwalkan pertemuan dengan perwakilan SDM
dan/atau penyelia
Alih - alih mengirim email pengunduran diri Anda ke atasan atau membiarkan mereka mengetahui tentang kepergian Anda dari SDM, pertimbangkan untuk menjadwalkan pertemuan empat mata. Tergantung pada hubungan Anda dengan penyelia, ini bisa menjadi kesempatan bagus untuk berterima kasih kepada mereka atas kesempatan yang mereka berikan untuk Anda dan berkolaborasi dalam
rencana untuk menyelesaikan proyek akhir sebelum Anda pergi.
Meskipun menjadwalkan pertemuan tatap muka adalah etiket yang baik, perlu diingat bahwa itu tidak wajib. Jika Anda tidak memiliki hubungan yang positif
dengan penyelia atau Anda khawatir tentang bagaimana reaksi mereka, Anda bisa berbicara dengan departemen HRD terlebih dahulu.
Bagaimanapun cara Anda memberi tahu kolega Anda, pastikan untuk menulis, mencetak, dan menandatangani surat pengunduran diri resmi. Sebagian besar organisasi memerlukan dokumen ini sebagai bagian dari proses keluar, jadi melengkapi ini akan membuat pengalaman menjadi lebih lancar.
Selesaikan dan transisi pekerjaan
Setelah Anda memberitahu atasan Anda tentang pengunduran diri, kemungkinan Anda akan memiliki waktu satu bulan (atau lebih) tersisa dalam peran Anda
sebelum resmi pergi. Selama waktu tersebut, usahakan untuk menyelesaikan proyek tetap dan bekerja dengan supervisor Anda untuk menentukan siapa yang harus mengambil alih semua pekerjaan yang tidak dapat Anda selesaikan dalam periode one month notice Anda.
Dokumentasikan upaya Anda sehari - hari, tempat Anda menyimpan file penting, cara menggunakan berbagai peralatan, dan informasi penting lainnya untuk posisi Anda. Ini akan memastikan siapapun yang menggantikan Anda akan mengalami transisi yang mulus.
Jika Anda meninggalkan perusahaan Anda saat ini untuk suatu posisi dengan
pesaing, bersiaplah bahwa Anda mungkin diminta untuk mengembalikan peralatan Anda dan pergi pada hari yang sama saat Anda memberikan pemberitahuan. Ini adalah praktik standar yang diterapkan untuk mencegah karyawan membagikan data perusahaan apapun dengan pesaing.
