v
Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
In this era of globalization the industry's growing very rapidly. The more liberal world trade will require an increase in the competitiveness of Indonesian products in the global market. To still be able to meet the market demand, many companies have to increase the level of productivity and improve product quality.
Things to do company is to invest in the form of purchase of a new machine. To make an investment, we can used a tools in making investment decisions is the analysis of Capital Budgeting. Therefore, the authors conducted the research titled "The Role of Capital Budgeting Analysis to Make Decision on New Machine Investment of PT. Kota Jati Furindo".
The method used in this research is descriptive method. The author uses five assessment methods in assessing the feasibility of investment projects, the payback period method, Discounted Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return, and Profitability Index. Based on calculations using the analysis of Capital Budgeting, the author can draw the conclusion that the investment project in the form of the purchase of the new machine will be beneficial for PT. Teak city Furindo. Analysis of Capital Budgeting will assist companies in making investment decisions and reduce the risk of loss or failure in the future.
vi
ABSTRAK
Di era globalisasi saat ini dunia industri berkembang dengan sangat pesat. Semakin liberalnya perdagangan dunia akan menuntut peningkatan daya saing produk industri Indonesia di pasar global. Untuk tetap dapat bersaing dan memenuhi permintaan pasar tersebut, maka perusahaan harus menambah tingkat produktivitas dan meningkatkan kualitas produksinya.
Hal yang dapat dilakukan perusahaan adalah dengan melakukan investasi dalam bentuk pembelian mesin baru. Untuk melakukan investasi, alat bantu yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan investasi adalah dengan menggunakan analisis Capital Budgeting. Maka dari itu, penulis melakukan penelitian dengan judul “Peranan Analisis Capital Budgeting dalam Pengambilan Keputusan Investasi Mesin Baru Pada PT. Kota Jati Furindo”.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Penulis menggunakan lima metode penilaian dalam menilai kelayakan proyek investasi, yaitu metode Payback Period, Discounted Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return, dan Profitability Index. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan analisis Capital Budgeting, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa proyek investasi dalam bentuk pembelian mesin baru akan menguntungkan bagi PT. Kota Jati Furindo. Analisis Capital Budgeting akan membantu perusahaan dalam membuat keputusan investasi dan mengurangi resiko kerugian atau kegagalan di masa yang akan datang.
vii
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ... iii
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iv
KATA PENGANTAR ... v
ABSTRACT ... viii
ABSTRAK ... ix
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR TABEL ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ... xv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 4
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5
1.4 Kegunaan Penelitian ... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN ... 7
2.1 Kajian Pustaka ... 7
2.1.1 Akuntansi Manajemen ... 7
viii
2.1.3 Penganggaran Modal (Capital Budgeting) ... 17
2.1.4 Aliran Kas (Cash Flow) ... 27
2.1.5 Biaya Modal (Cost of Capital) ... 30
2.1.6 Nilai Waktu Uang (Time Value of Money) ... 35
2.1.7 Proses Pengambilan Keputusan ... 36
2.2 Penelitian Sebelumnya ... 37
2.3 Kerangka Pemikiran ... 40
BAB III METODE PENELITIAN ... 43
3.1 Objek Penelitian ... 43
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 43
3.1.2 Struktur Organisasi ... 45
3.2 Metode Penelitian ... 47
3.2.1 Jenis Penelitian ... 47
3.2.2 Teknik Pengumpulan Data ... 47
3.3 Metode Analisis Data ... 48
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 49
4.1 Hasil Penelitian ... 49
4.1.1 Aliran Kas Awal ... 49
4.1.2 Aliran Kas Operasional ... 51
4.1.3 Aliran Kas Terminal ... 58
4.1.4 Estimasi Aliran Kas ... 59
ix
Universitas Kristen Maranatha
4.3 Pembahasan ... 64
4.3.1 Metode Payback Period (PP) ... 64
4.3.2 Metode Discounted Payback Period ... 66
4.3.3 Metode Net Present Value (NPV) ... 68
4.3.4 Metode Internal Rate of Return (IRR) ... 69
4.3.5 Metode Profitability Index (PI) ... 72
4.4 Peranan Capital Budgeting dalam Pengambilan Keputusan Investasi Pembelian Mesin Baru pada PT. Kota Jati Furindo ... 73
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 77
5.1 Simpulan ... 77
5.2 Saran ... 79
5.3 Keterbatasan ... 80
DAFTAR PUSTAKA ... 81
LAMPIRAN ... 84
x
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Model Operasi: Sistem Informasi Akuntansi Manajemen ... 7
Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran ... 42
Gambar 3.1 Penghargaan PT. Kota Jati Furindo ... 44
Gambar 3.2 Data Kantor Pusat PT. Kota Jati Furindo ... 45
xi
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Penelitian Sebelumnya ... 37
Tabel 4.1 Rencana Investasi Awal PT. Kota Jati Furindo ... 50
Tabel 4.2 Rincian Penjualan Tahun 2013 ... 52
Tabel 4.3 Rincian Biaya Overhead Pabrik Tahun 2013 ... 54
Tabel 4.4 Tarif Penyusutan Per-Tahun ... 55
Tabel 4.5 Rincian Beban Penjualan Tahun 2013 ... 56
Tabel 4.6 Rincian Beban Administrasi dan Umum Tahun 2013 ... 57
Tabel 4.7 Nilai Sisa Mesin ... 58
Tabel 4.8 Estimasi Perhitungan Incremental Cash Flow Selama investasi 61 Tabel 4.9 Perhitungan Metode Payback Period ... 65
Tabel 4.10 Perhitungan Metode Discounted Payback Period ... 67
Tabel 4.11 Perhitungan Metode Net Present Value ... 69
Tabel 4.12 Perhitungan Metode Internal Rate of Return ... 71
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Di era globalisasi saat ini dunia industri berkembang dengan sangat pesat.
Semakin liberalnya perdagangan dunia akan menuntut peningkatan daya saing
produk industri Indonesia di pasar global. Saat ini industri dalam negeri banyak
dikuasai oleh negara asing dengan berbagai produk yang membanjiri pasar lokal,
mulai dari bahan kebutuhan pokok, pakaian, elektronik, dan lainnya. Sedangkan
dalam industri mebel, peran Indonesia masih sangat kecil yaitu kurang dari 1 persen.
Sementara negara-negara lain seperti Brazil, Vietnam, dan Polandia menyumbang 2
persen, tiongkok menyumbang 31 persen dari produk mebel dunia tahun 2011
(kompas.com 17/09/2014).
Asosiasi Mebel dan Kerajinan Rotan Indonesia (AMKRI) menyatakan,
ekspor industri mebel Indonesia saat ini masih kalah dengan Malaysia dan Vietnam.
Total ekspor mebel dunia sepanjang 2013 mencapai 124 miliar dolar AS, sedangkan
porsi ekspor mebel Indonesia hanya mencapai 1,5 persen dari total tersebut, atau
hanya 1,7 miliar dolar AS (kompas.com 11/03/2014).
Pemerintah melalui Kementrian Perdagangan (Kemendag) terus melakukan
upaya dalam meningkatkan nilai ekspor perdagangan dengan melakukan promosi
dagang ke luar negeri. Namun, belum stabilnya kondisi ekonomi dan menurunnya
daya beli masyarakat Eropa dalam 10 tahun terakhir menjadikan ekspor produk kayu
BAB I PENDAHULUAN 2
(Asmindo) mencatat porsi pasar ekspor Eropa menjadi 40 persen dari total nilai
ekspor produk kayu dan mebel Indonesia ke dunia yang rata-rata per tahun mencapai
US$ 1,5-1,8 miliar (detik.com 17/09/2014). Hampir seluruh negara Eropa
mengurangi konsumsi mebel yang dampaknya telah dirasakan oleh para pengusaha
mebel lokal beberapa tahun terakhir. Oleh karena itu pemerintah mulai menargetkan
pasar-pasar baru dan meningkatkan ekspor ke Korea, Jepang, Amerika, dan Amerika
Latin.
Dengan kondisi demikian setiap perusahaan harus mampu mempertahankan
eksistensinya agar dapat terus bersaing di pasar global dengan perusahaan lain yang
menghasilkan produk yang sejenis. Dengan adanya persaingan tersebut perusahaan
harus mampu menghasilkan produk yang berkualitas dan dapat memenuhi setiap
kebutuhan dan keinginan pasar. Selain itu perusahaan memerlukan strategi yang
tepat untuk mencapai setiap tujuan perusahaan baik dalam jangka pendek maupun
jangka panjang.
Untuk mencapai setiap tujuan yang telah ditetapkan, perusahaan perlu adanya
upaya pengembangan yang dilakukan untuk meningkatkan aktivitas produksi yang
dijalankan. Ada beberapa strategi yang dapat dipilih perusahaan dalam meningkatkan
aktivitas produksinya, seperti menambah atau mengganti mesin, menambah usaha
baru, melakukan ekspansi atau perluasan usaha. Di sini penulis memilih untuk
melakukan penelitian melalui penambahan mesin baru karena penambahan mesin
baru memerlukan dana dan investasi yang cukup besar, selain itu juga terdapat faktor
ketidakpastian dan resiko kegagalan yang mungkin dihadapi perusahaan.
Investasi merupakan penanaman modal pada masa sekarang dengan tujuan
BAB I PENDAHULUAN 3
Universitas Kristen Maranatha
masa yang akan datang dan dalam jangka waktu lebih dari satu tahun (Susanti dkk,
2014).
Dalam melakukan investasi perusahaan memerlukan perencanaan dan
perhitungan terlebih dahulu mengenai berapa besar dana atau modal yang
dibutuhkan. Sebuah perusahaan dapat mengalami kerugian atau kehilangan pasar.
Banyak faktor yang menyebabkan hal tersebut, diantaranya karena terdapat
kesalahan dalam manajemen keuangan, terutama dalam hal penganggaran modal
(Capital Budgeting). Capital Budgeting digunakan untuk mempertimbangkan apakah suatu rencana penanaman modal layak atau tidak untuk dilaksanakan (Afriyeni,
2012).
Menurut Syamsuddin (2010:412-413) Capital Budgeting adalah keseluruhan proses perencanaan, pengumpulan, pengevaluasian, penyeleksian dan penentuan
alternatif penanaman modal yang akan memberikan penghasilan bagi perusahaan
untuk jangka waktu yang lebih dari setahun. Berdasarkan pendapat tersebut, pada
dasarnya Capital Budgeting merupakan keseluruhan proses perencanaan penanaman modal atas asset tetap dalam pembelian mesin baru yang akan memberikan tingkat
penghasilan yang diharapkan perusahaan untuk jangka waktu yang lebih dari satu
tahun. Analisis Capital Budgeting menggambarkan keuntungan suatu rencana investasi pembelian mesin baru untuk dilakukan oleh perusahaan, sehingga dapat
dijadikan salah satu dasar bagi perusahaan dalam mengambil keputusan untuk
melakukan investasi dalam asset tetap.
Metode yang dapat digunakan dalam melakukan penganggaran modal
BAB I PENDAHULUAN 4
Index (Margaretha, 2014:221-233). Penerapan Capital Budgeting dapat membantu perusahaan dalam membuat ramalan mengenai pengeluaran dan penerimaan apabila
perusahaan melakukan investasi tersebut.
PT. Kota Jati Furindo merupakan perusahaan manufaktur yang berorientasi
pada sektor industri mebel (Indoor & Outdoor). Dalam perkembangannya saat ini, perusahaan mengalami pertumbuhan permintaan pasar yang cukup signifikan. Untuk
dapat memenuhi permintaan pasar, meningkatkan kualitas produksi, dan bersaing di
pasar global, maka PT. Kota Jati Furindo berinisiatif melakukan investasi dalam
bentuk penambahan jumlah mesin yang merupakan peralatan utama yang digunakan
oleh perusahaan untuk menjalankan kegiatannya.
Berdasarkan latar belakang yang telah diungkapkan diatas, penulis ingin
melakukan penelitian untuk mengetahui sejauh mana peranan Capital Budgeting dalam pengambilan keputusan apakah investasi penambahan mesin baru layak untuk
dilakukan atau tidak. Adapun judul dari penulisan skripsi ini adalah “PERANAN
ANALISIS CAPITAL BUDGETING DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
INVESTASI MESIN BARU PADA PT. KOTA JATI FURINDO”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan topik dan latar belakang penelitian yang telah diuraikan di atas,
maka dapat dirumuskan pokok permasalahan sebagai berikut:
1. Berapa investasi awal (initial investment) untuk investasi mesin baru pada PT. Kota Jati Furindo?
BAB I PENDAHULUAN 5
Universitas Kristen Maranatha
3. Berapa besar Payback Period (PP), Discounted Payback Period, Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), dan Profitability Index (PI) dari investasi mesin baru tersebut?
4. Apakah rencana investasi mesin baru yang akan dilakukan PT. Kota Jati Furindo
layak atau tidak untuk dijalankan?
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk membantu perusahaan dalam
melakukan analisis kelayakan investasi. Analisis ini ditujukan agar rencana kegiatan
investasi dapat membantu perusahaan meningkatkan aktivitas produksinya untuk
memenuhi permintaan pasar.
Tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui berapa investasi awal yang dikeluarkan (initial investment) untuk investasi mesin baru pada PT. Kota Jati Furindo.
2. Untuk mengetahui estimasi incremental cash flow dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2021 pada PT. Kota Jati Furindo.
3. Untuk mengetahui hasil perhitungan Payback Period (PP), Discounted Payback Period, Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), dan Profitability Index (PI) dari investasi mesin baru yang dijalankan PT. Kota Jati Furindo.
4. Untuk mengetahui kelayakan rencana investasi mesin baru yang akan dilakukan
BAB I PENDAHULUAN 6
1.4 Kegunaan Penelitian
Dari hasil penelitian yang dilakukan peneliti terhadap PT. Kota Jati Furindo
diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Kegunaan Akademis
Penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman dalam
membandingkan konsep dan teori Capital Budgeting yang diperoleh selama proses perkuliahan dengan praktek yang terjadi dalam perusahaan dan dapat
memberikan tambahan pemahaman dalam bidang keuangan khususnya tentang
analisa Capital Budgeting. 2. Kegunaan Operasional
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan, evaluasi, dan bahan
kajian dalam upaya meningkatkan produksi perusahaan melalui investasi
pembelian mesin baru, mengetahui besarnya manfaat Capital Budgeting bagi manajemen sebagai suatu alat analisis yang membantu dalam proses
pengambilan keputusan investasi, serta untuk mengetahui layak tidaknya suatu
investasi dilakukan.
3. Bagi Peneliti Lanjutan
Untuk memberikan tambahan masukan bagi peneliti lainnya mengenai peran
dari Capital Budgeting dalam pengambilan keputusan berinvestasi serta sebagai bahan referensi, pembanding, atau sebagai dasar penelitian lebih lanjut bagi
77 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
SIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada PT. Kota Jati Furindo dan
pembahasan yang telah dikemukakan di bab sebelumnya, maka penulis dapat
menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. PT. Kota Jati Furindo harus mengeluarkan dana untuk investasi awal berupa
pembelian mesin sebesar Rp 4.500.000.000 yang terdiri dari 17 jenis mesin yang
dibutuhkan untuk meningkatkan kapasitas produksinya. Masing-masing mesin
memiliki umur manfaat selama 8 tahun.
2. Estimasi Incremental Cash Flow menjadi langkah awal dalam melakukan analisis kelayakan investasi dengan menggunakan analisis Capital Budgeting. Berikut ini adalah tabel estimasi Incremental Cash Flow selama investasi berlangsung dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2021, yaitu sebagai berikut:
Tabel 5.1
Estimasi Incremental Cash Flow
Tahun 2014 Tahun 2015
Aliran Kas Awal Rp (4.500.000.000)
Aliran Kas Operasional Rp 1.682.202.527 Rp 1.836.360.280
Aliran Kas Terminal
BAB V SIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN 78
Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018
Aliran Kas Awal
Aliran Kas Operasional Rp 2.005.933.808 Rp 2.192.464.689 Rp 2.397.648.658
Aliran Kas Terminal
Aliran Kas Bersih Rp 2.005.933.808 Rp 2.192.464.689 Rp 2.397.648.658
Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Aliran Kas Awal
Aliran Kas Operasional Rp 2.623.351.024 Rp 2.871.623.626 Rp 3.144.723.488 Aliran Kas Terminal Rp 337.500.000
Aliran Kas Bersih Rp 2.623.351.024 Rp 2.871.623.626 Rp 3.482.223.488
3. Perusahaan membiayai investasinya seluruhnya dengan menggunakan modal
sendiri. Oleh karena itu perusahaan telah menetapkan biaya modal (Cost Of Capital) investasi yang harus dikeluarkan oleh perusahaan dalam membiayai pengadaan aktiva perusahaan yaitu sebesar 15%.
4. Penilaian kelayakan investasi menggunakan 5 metode Capital Budgeting, yaitu metode Payback Period (PP), Discounted Payback Period, Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), dan Profitability Index (PI). Hasil dari penilaian kelayakan investasi dengan menggunakan 5 metode Capital Budgeting adalah:
a. Berdasarkan perhitungan metode Payback Period (PP), periode pengembalian investasi awal selama 2 tahun 6 bulan ≤ umur proyek investasi
BAB V SIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN 79
Universitas Kristen Maranatha
b. Berdasarkan perhitungan metode Discounted Payback Period, periode pengembalian investasi awal selama 3 tahun 3 bulan ≤ umur proyek investasi
yaitu selama 8 tahun.
c. Berdasarkan perhitungan metode Net Present Value (NPV), nilai pengembalian investasi sebesar Rp 5.467.916.739 ≥ 0 atau bernilai positif.
d. Berdasarkan perhitungan metode Internal Rate of Return (IRR), diperoleh persentase IRR sebesar 42,19% ≥ Cost Of Capital sebesar 15%.
e. Berdasarkan perhitungan metode Profitability Index (PI), diperoleh hasil PI sebesar 2,22 ≥ 1.
5. Setelah penulis melakukan perhitungan kelayakan investasi dengan
menggunakan 5 metode Capital Budgeting, maka diketahui bahwa PT. Kota Jati Furindo dapat mengambil keputusan untuk melakukan investasi pembelian
mesin baru karena sesuai dengan hasil perhitungan investasi yang dilakukan
dalam bentuk pembelian mesin baru layak untuk dilakukan dan dapat
memberikan keuntungan yang berdampak positif bagi kelangsungan usahanya.
5.2 Saran
Berdasarkan pengamatan selama melakukan penelitian di PT. Kota Jati
Furindo, penulis mencoba untuk mengemukakan saran diharapkan akan dapat
bermanfaat sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam mengambil
keputusan investasi, yaitu sebagai berikut:
1. Perusahaan diharapkan selalu menerapkan proses perencanaan dan penilaian
BAB V SIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN 80
Capital Budgeting dapat digunakan sebagai alat atau dasar untuk pengambilan keputusan investasi asset tetap. Analisis tersebut dilakukan agar perusahaan
terhindar dari resiko kerugian atau kegagalan yang berdampak pada
kelangsungan hidup perusahaan dan dapat memberikan keyakinan pada
perusahaan untuk melaksanakan investasi asset tetap dalam hal ini adalah
pembelian mesin baru.
2. Kepala produksi diharapkan dapat lebih mengawasi proses produksi agar target
yang diinginkan perusahaan dapat tercapai dan dana yang dikeluarkan oleh
perusahaan dapat kembali dengan cepat.
3. Rencana pembelian mesin baru sebaiknya segera dilakukan, karena berdasarkan
hasil analisis dengan menggunakan teknik Capital Budgeting, rencana investasi tersebut layak untuk dilaksanakan. Hal tersebut dimaksudkan untuk kelancaran
kegiatan operasional perusahaan di masa yang akan datang dan menjaga
kepercayaan pelanggan dalam memenuhi setiap permintaan.
5.3 Keterbatasan
Berdasarkan pengamatan selama melakukan penelitian di PT. Kota Jati
Furindo, penulis mengemukakan keterbatasan dari penelitian ini yaitu penelitian ini
hanya menguji melalui kelayakan finansial, maka selanjutnya disarankan untuk
menindaklanjuti hasil kajian ini dengan melengkapi analisis lainnya seperti analisis
dampak sosial, dampak lingkungan, dan analisis non ekonomi lainnya. Selain itu
81 Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Afandi, P. 2014. Analisis Kelayakan Usaha Unit Pemecah Batu dengan Pendekatan Capital Budgeting pada CV Eka Mandiri Randu Acir Salatiga. Jurnal STIE Semarang. Volume 6 Nomor 1, Februari, ISSN 2252-7826. Semarang.
Afriyeni, E. 2012. Keputusan Investasi Jangka Panjang: Capital Budgeting. Polibisnis. Volume 4 Nomor 1, April, hal. 65-75. Padang.
Ahmad, R., dan Herni Ali. 2010. Manajemen Keuangan. Edisi Pertama. Jakarta: Mitra Wacana Media.
Ahmad, Kamaruddin. 2004. Dasar-Dasar Manajemen Investasi dan Portofolio. Jakarta: Rineka Cipta.
Baramuli, D.N. 2009. Analisis Penganggaran Modal Dalam Rangka Ekspansi pada PT Telkomsel Tbk. Jurnal Inovasi Manajemen. Volume 5 Nomor 2, Agustus, hal. 65-79. Manado.
Brigham, F.E., and Daves, R.P. 2010. Intermediate Financial Management. Eighth Edition. Mc. Graw Hill.
Brigham, F.E., dan Houston. 2006. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Terjemahan Ali Akbar Yulianto. Edisi kesepuluh. Jakarta: Salemba Empat.
Fortunella, R., Handayani, S.R., dan Azizah, D.F. 2014. Analisis Capital Budgeting Sebagai Alat Untuk Pengambilan Keputusan Investasi Asset Tetap (Studi pada PT Pandawa Sakti Lintas Nusa Jasa Tour dan Travel Malang). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB). Volume 8 Nomor 1, Februari, hal. 1-10. Malang. Halim, Abdul. 2005. Analisis Investasi. Jakarta: Salemba Empat.
Hanafi, M.M. 2004. Manajemen Keuangan. Edisi 2004/2005. Yogyakarta: BPFE. Hansen, Don R., dan Maryanne M. Mowen. 2006. Akuntansi Manajemen.
Terjemahan Deny Arnos Kwary. Edisi ketujuh. Jakarta: Salemba Empat.
Hansen, Don R., dan Maryanne M. Mowen. 2009. Akuntansi Manajerial. Terjemahan Deny Arnos Kwary. Edisi kedelapan. Jakarta: Salemba Empat.
Hariadi, B. 2002. Akuntansi Manajemen: Suatu Pengantar. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE.
DAFTAR PUSTAKA 82
Kamir dan Jakfar. 2007. Studi Kelayakan Bisnis. Edisi kedua. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Margaretha, F. 2014. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Jakarta: Dian Rakyat. Maysaroh, S., Moch Dzulkirom., A.R., Azizah, D.F. 2013. Penerapan Teknik
Capital Budgeting Untuk Menilai Kelayakan Investasi Aktiva Tetap. Universitas Brawijaya, Malang.
Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen (Konsep, manfaat, rekayasa). Edisi Kedelapan. Jakarta: Salemba Empat.
Rachadian, F.M., Agassi, E.A., Sutopo, W. 2013. Analisis Kelayakan Investasi Penambahan Mesin Frais Baru pada CV. XYZ. J@ti Undip. Volume 8 Nomor 1, Januari, hal. 15-20. Semarang.
Riyanto, B. 2001. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: BPFE. Sjahrial, D., dan Purba, D. 2012. Akuntansi Manajemen. Edisi Pertama. Jakarta:
Mitra Wacana Media.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan RND. Penerbit Alfabeta, Bandung.
Sundjaja, Ridwan S., dan Barlian, Inge. 2010. Manajemen Keuangan 2. Edisi Keenam. Jakarta: Literata Lintas Media.
Susanti, W., Rahayu, S.M., Zahroh. Z.A. 2014. Analisis Capital Budgeting Sebagai Sarana Pengambilan Keputusan Investasi Aset Tetap (Studi pada Perusahaan Shanghai “Gangsar” Ngunut Tulungagung). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB). Volume 7 Nomor 1, Januari, hal. 1-10. Malang.
Syamsuddin, Lukman. 2010. Manajemen Keuangan Perusahaan. Cetakan Kesepuluh. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Tandelilin, Eduardus. 2010. Portofolio dan investasi. Edisi pertama. Yogyakarta: Kanisius.
Wahyudiono, Bambang. 2014. Mudah Membaca Laporan Keuangan. Jakarta: Raih Asa Sukses (Penebar Swadaya Grup).
www.detik.com. 17 September 2014. Pasar Eropa Lesu, Pengusaha Mebel Pusing. www.kompas.com. 11 Maret 2014. Ekspor Mebel RI Masih Kalah oleh Malaysia
DAFTAR PUSTAKA 83
Universitas Kristen Maranatha