• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH. 2.1. Geografi, Administratif dan Kondisi Fisik Kabupaten Karanganyar merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Jawa Tengah yang. berbatasan dengan Kabupaten Sragen di sebelah utara, Propinsi Jawa Timur di sebelah timur, Kabupaten Wonogiri dan Karanganyar disebelah selatan dan Kota Surakarta dan Kabupaten Boyolali di sebelah barat. Bila dilihat dari garis bujur dan garis lintang, maka Kabupaten Karanganyar terletak antara 1100 40” - 1100 70” Bujur Timur dan 70 28” - 70 46” Lintang Selatan. Ketinggian rata-rata 511 meter di atas permukaan laut serta beriklim tropis dengan temperatur 220 - 310. Peta 2.1 Peta Administrasi Kabupaten Karanganyar. DRAFT BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN KARANGANYAR BAB II. II-1.

(2) Berdasarkan data dari 6 stasiun pengukur yang ada di kabupaten Karanganyar, banyaknya hari hujan selama tahun 2010 adalah 97 hari dengan rata-rata curah hujan 2.601 mm, dimana curah hujan tertinggi terjadi pada Bulan Januari dan terendah pada Bulan Juni, dan Oktober. Rata-rata ketinggian wilayah di Kabupaten Karanganyar berada di atas permukaan laut yakni sebesar 511 m, adapun wilayah terendah di kabupaten karanganyar berada di kecamatan Jaten yang hanya 90 m dan wilayah tertinggi berada di kecamatan tawangmangu yang mencapai 2000 m di atas permukaan laut. Luas wilayah Kabupaten Karanganyar adalah 77.378,64 Ha, yang terdiri dari luas tanah sawah 22.465,11 Ha dan luas tanah kering 54.912,5 Ha. Tanah sawah terdiri dari irigasi teknis 12.922,74 Ha, non teknis 7.586,76 Ha, dan tidak berpengairan 1.955,61 Ha. Sementara itu luas tanah untuk pekarangan/bangunan 21.197,69 Ha dan luas untuk tegalan/kebun 17.847,48 Ha. Di Kabupaten Karanganyar terdapat hutan negara seluas 9.729,50 Ha dan perkebunan seluas 3.251,50 Ha. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya luas Tanah sawah di kabupaten karanganyar mengalami penyusutan sekitar 9,8 Ha. Sedangkan untuk luas tanah kering mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yakni sebesar 9,8 Ha, namun penggunaan tanah kering untuk tegalan/kebun sesungguhnya mengalami penurunan yakni sebesar 15,92 Ha, dan peningkatan penggunaan untuk pekarangan/ bangunan sebesar 25,72. Perubahan fungsi penggunaan ini dapat dimaklumi seiring dengan pertumbuhan penduduk di kabupaten karanganyar.. Tabel 2.1 Daerah Aliran Sungai (DAS) di Wilayah Kabupaten Karanganyar Nomor. Nama DAS. Luas (Ha). 1. DAS Kedaung. 257. 2. DAS Jlantah – Walikan. 11564. 3. DAS Samin. 20412. 4. DAS Pepe. 7254. 5. DAS Mungkung. 6. DAS Kenatan. 31129 7408. Sumber: RTRW KAB. DATI II KARANGANYAR. DRAFT BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN KARANGANYAR BAB II. II-2.

(3) Tabel 2.2 Luas Wilayah, Tanah Sawah dan Tanah Kering menurut Kecamatan di Kab. Karanganyar Tahun 2010 Kecamatan 1. Jatipuro 2. Jatiyoso 3. Jumapolo 4. Jumantono 5. Matesih 6. Tawangmangu 7. Ngargoyoso 8. Karangpandan 9. Karanganyar 10. Tasikmadu 11. Jaten 12. Colomadu 13. Gondangrejo 14. Kebakkramat 15. Mojogedang 16. Kerjo 17. Jenawi. Luas Wilayah (Ha). Tanah Sawah ( Ha ). Tanah Kering ( Ha ). 4.036,50 6.716,49 5.567,02 5.355,44 2.626,63 7.003,16 6.533,94 3.411,08 4.302,64 2.759,73 2.554,81 1.564,17 5.679,95 3.645,63 5.330,90 4.682,27 5.608,28. 1.510,16 1.319,05 1.740,81 1.603,87 1.272,02 711,36 690,30 1.491,40 1.788,12 1.677,03 1.265,53 527,52 1.073,78 2.102,19 2.018,82 1.129,24 538,60. 2.525,34 5.397,44 3.826,21 3.751,57 1.354,61 6.291,80 5.843,64 1.919,38 2.513,70 1.081,78 1.288,53 1.035,53 4.605,41 1.542,80 3.312,08 3.553,03 5.069,68. Jml. Th. 2010. 77.378,64. 22.459,80. 54.917,84. Jml. Th. 2009 Jml. Th. 2008 Jml. Th. 2007 Jml. Th. 2006 Jml. Th. 2005. 77.378,64 77.378,64 77.378,64 77.378,64 77.378,64. 22.465,11 22.474,91 22.478,56 22.831,34 22.844,26. 54.902,73 54.899,08 54.547,30 54.534,38 54.522,31. Sumber : Kabupaten Karanganyar dalam Angka, 2011. 2.2. Demografi Jumlah Penduduk di Kabupaten Karanganyar berdasarkan registrasi tahun 2010 sebanyak. 878.210 jiwa, terdiri dari laki-laki 436.901 jiwa dan perempuan 441.309 jiwa. Dibandingkan tahun 2009, maka terdapat pertambahan penduduk sebanyak 6.454 jiwa atau mengalami pertumbuhan sebesar 0,74%. Kecamatan dengan penduduk terbanyak adalah kecamatan karanganyar,yaitu 77.413 jiwa (8,81%), kemudian kecamatan Jaten, yaitu 71.109 jiwa (8,10%), dan kecamatan Gondangrejo, yaitu 69.897 jiwa (7,96%). Sedangkan kecamatan dengan jumlah penduduk paling sedikit adalah kecamatan Jenawi, yaitu 27.916 jiwa (3,18%), kemudian Kecamatan Ngargoyoso, yaitu 35.845 jiwa (4,08%) dan kecamatan Kerjo, yaitu 37.947 jiwa atau 4,32%. Berdasarkan Sex ratio dari diketahui bahwa Jumlah Penduduk di Karanganyar lebih besar jumlah perempuan dibandingkan laki-laki, hal ini terlihat dari angka sex ratio sebesar 99, artinya dari 100 perempuan hanya ada 99 laki-laki. Tetapi bila dirinci masing-masing kecamatan di Kabupaten Karanganyar, ada 4 kecamatan yang memiliki angka sex ratio diatas 100, yakni Jatipuro, Jatiyoso, Jumapolo, Matesih, Tasikmadu, dan Mojogedang dengan masing masing angkanya secara berurutan 100,39; 100,65; 100,70; 100,15 dan 100,04; artinya di 6 kecamatan ini jumlah penduduk laki-laki masih lebih sedikit. DRAFT BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN KARANGANYAR BAB II. II-3.

(4) banyak dibandingkan dengan perempuannya. Sedangkan Kecamatan Karangpandan dan Kerjo merupakan kecamatan yang memiliki angka sex ratio paling kecil yakni 96,59 dan 96,63. Dilihat dari golongan umur lima tahunan, maka penduduk Kabupaten Karanganyar masih menyerupai piramida. Penduduk 4 golongan pertama (0-19) menunjukkan adanya kenaikan, tetapi golongan selanjutnya (20 seterus-nya) menunjukkan adanya penurunan. Sejalan dengan pertumbuhan penduduk, keluarga juga bertambah. Pada tahun 2010 tercatat sebanyak 234.480 keluarga atau mengalami pertumbuhan 1.07 % dari tahun 2009. Rata-rata banyaknya anggota keluarga pada tahun 20098 sebesar 3,75 jiwa/keluarga. Seiring dengan kenaikan penduduk, maka kepadatan penduduk juga mengalami kenaikan. Pada tahun 2010 kepadatan penduduk kabupaten Karanganyar mencapai. 1.135 jiwa/Km2. Disisi lain persebaran. penduduk masih belum merata. Kepadatan penduduk di daerah perkotaan secara umum lebih tinggi dibandingkan daerah pedesaan. Kecamatan dengan kepadatan penduduk paling tinggi adalah Kecamatan Colomadu, yaitu 3.954 jiwa/Km2, dan yang paling rendah adalah Kecamatan Jenawi, yaitu 498 jiwa/Km2.. Tabel 2.3. Jumlah Penduduk Kabupaten Karanganyar Dirinci Per Kecamatan Tahun 2006 – 2010. No. Kecamatan. Tahun 2006. 2007. 2008. 2009. 2010. 1. Jatipuro. 37.682. 37.884. 38.060. 38.243. 38.352. 2. Jatiyoso. 40.298. 40.318. 40.422. 40.536. 40.709. 3. Jumapolo. 46.469. 46.978. 47.441. 48.140. 48.438. 4. Jumantono. 47.934. 48.424. 48.879. 49.238. 49.812. 5. Matesih. 45.446. 45.696. 46.131. 46.565. 46.245. 6. Tawangmangu. 44.874. 44.892. 45.182. 45.532. 45.663. 7. Ngargoyoso. 34.977. 35.182. 35.351. 35.593. 35.845. 8. Karangpandan. 42.430. 42.753. 43.247. 43.596. 43.802. 9. Karanganyar. 73.120. 73.699. 75.796. 76.626. 77.413. 10. Tasikmadu. 55.122. 55.379. 55.842. 56.283. 57.326. 11. Jaten. 69.007. 69.201. 70.770. 70.993. 71.109. 12. Colomadu. 56.352. 57.084. 60.828. 61.434. 61.843. 13. Gondangrejo. 65.181. 66.233. 68.571. 69.264. 69.897. 14. Kebakkramat. 57.929. 58.536. 58.973. 59.447. 59.864. 15. Mojogedang. 63.549. 64.472. 65.051. 65.528. 66.029. 16. Kerjo. 36.867. 37.063. 37.380. 37.786. 37.947. 17. Jenawi. 27.252. 27.572. 27.656. 27.927. 27.916. 840.687. 844.489. 851.366. 865.580. 879.210. Jumlah. Sumber : Kabupaten Karanganyar dalam Angka, 2011. DRAFT BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN KARANGANYAR BAB II. II-4.

(5) Tabel 2.4 Luas Wilayah, Distribusi, Kepadatan dan Pertumbuhan Penduduk Dirinci menurut Kecamatan di Kabupaten Karanganyar Tahun 2010 No. Kecamatan. Luas Wilayah Distribusi (Km2) Penduduk. Kepadatan Pertumbuhan Penduduk Penduduk. Rata-rata jiwa/ Keluarga. 1. Jatipuro. 40,36. 4,37. 950. 0,29. 3,98. 2. Jatiyoso. 67,16. 4,64. 606. 0,43. 4,84. 3. Jumapolo. 55,67. 5,52. 870. 0,62. 3,74. 4. Jumantono. 53,55. 5,67. 930. 0,98. 3,65. 5. Matesih. 26,27. 5,27. 1.760. 0,86. 3,87. 6. Tawangmangu. 70,03. 5,20. 652. 1,06. 3,62. 7. Ngargoyoso. 65,34. 4,08. 549. 0,71. 3,82. 8. Karangpandan. 34,11. 4,99. 1.284. 0,47. 3,78. 9. Karanganyar. 43,03. 8,81. 1.799. 1,03. 3,89. 10. Tasikmadu. 27,60. 6,53. 2.077. 1,85. 3,76. 11. Jaten. 25,55. 8,10. 2.783. 0,16. 3,35. 12. Colomadu. 15,64. 7,04. 3.954. 0,67. 3,44. 13. Gondangrejo. 56,80. 7,96. 1.231. 0,91. 3,57. 14. Kebakkramat. 36,46. 6,82. 1.642. 0,70. 3,51. 15. Mojogedang. 53,31. 7,52. 1.239. 0,76. 3,97. 16. Kerjo. 46,82. 4,32. 810. 0,43. 3,88. 17. Jenawi. 56,08. 3,18. 498. 0,04. 4,07. Jumlah. 773,78. 100,00. 1.135. 0,74. 3,75. Sumber : Kabupaten Karanganyar dalam angka,2011. Dari Tabel 2.4 dapat dilihat bahwa, kepadatan penduduk tertinggi terdapat di Kecamatan Colomadu yaitu sebanyak 3.954 jiwa/km2 pada tahun 2010. Sedangkan kepadatan penduduk terendah terdapat di Kecamatan Jenawi dengan jumlah 498 penduduk pada tiap km2.. DRAFT BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN KARANGANYAR BAB II. II-5.

(6) Gambar 2.1 Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Karanganyar Tahun 2006-2010. Sumber : Kabupaten Karanganyar dalam angka,2011. Untuk menghitung proyeksi jumlah penduduk untuk tahun berikutnya, digunakan angka kecendurungan (tren) dari rata-rata laju pertumbuhan jumlah penduduk tahun 2006 - 2010 rumus :. (N+1) = N x (100+r) / 100. Dimana : N+1. : Jumlah Penduduk proyeksi 1 tahun berikutnya. N. : jumlah penduduk tahun 2011. r. : rata-rata prosentase pertambahan penduduk tahun 2007-2010. Proyeksi penduduk Tiap Kecamatan di Kabupaten Karanganyar Tahun 2011-2017 disajikan dalam tabel berikut ini.. DRAFT BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN KARANGANYAR BAB II. II-6.

(7) Tabel 2.5 Proyeksi Penduduk Tiap Kecamatan di Kabupaten Karanganyar Tahun 2011-2015 No. Kecamatan. Jml Pend. 2010. R (%). Proyeksi Jumlah Penduduk 2011. 2012. 2013. 2014. 2015. 1. Jatipuro. 38.352. 0,34. 38483. 38615. 38747. 38880. 39013. 2. Jatiyoso. 40.709. 0,33. 40843. 40978. 41113. 41249. 41385. 3. Jumapolo. 48.438. 0,97. 48905. 49377. 49854. 50335. 50821. 4. Jumantono. 49.812. 1,01. 50315. 50823. 51337. 51855. 52379. 5. Matesih. 46.245. 0,84. 46635. 47028. 47424. 47823. 48226. 6. Tawangmangu. 45.663. 0,71. 45985. 46309. 46636. 46964. 47295. 7. Ngargoyoso. 35.845. 0,63. 36072. 36300. 36529. 36761. 36993. 8. Karangpandan. 43.802. 0,79. 44147. 44495. 44845. 45198. 45554. 9. Karanganyar. 77.413. 1,48. 78555. 79714. 80889. 82082. 83293. 10. Tasikmadu. 57.326. 1,02. 57908. 58496. 59089. 59689. 60295. 11. Jaten. 71.109. 0,75. 71639. 72172. 72710. 73252. 73798. 12. Colomadu. 61.843. 2,56. 63428. 65053. 66720. 68430. 70183. 13. Gondangrejo. 69.897. 1,75. 71117. 72358. 73620. 74905. 76212. 14. Kebakkramat. 59.864. 0,87. 60385. 60910. 61440. 61975. 62514. 15. Mojogedang. 66.029. 0,87. 66603. 67183. 67767. 68357. 68952. 16. Kerjo. 37.947. 0,76. 38234. 38524. 38816. 39110. 39406. 17. Jenawi. 27.916. 0,44. 28038. 28161. 28284. 28408. 28532. 879.210. 0,95. 889303,2. 898507,3. 907834,6. 917286,9. 926866,4. Kab. Karanganyar. Sumber : Diolah dari Kabupaten Karanganyar dalam angka,2006 – 2010 Peta 2.2 Peta Kepadatan Penduduk Kabupaten Karanganyar. DRAFT BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN KARANGANYAR BAB II. II-7.

(8) 2 .3. Keuangan dan Perekonomian Daerah. a.. Gambaran APBD Kabupaten Karanganyar Berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 disebutkan bahwa anggaran Pendapatan. dan Belanja daerah (APBD) adalah rencana keuangan tahunan pemerintah daerah yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat daerah (DPRD). APBD terdiri dari pendapatan, belanja, dan pembiayaan daerah. Kekuasaan pengeloaan keuangan daerah dilaksanakan oleh kepala/pimpinan satuan kerja pengelola keuangan daerah selaku pejabat pengelola APBD dan kepala/pimpinan SKPD selaku pejabat pengguna anggaran/barang daerah. Gambaran tentang APBD Kabupaten Karanganyar dapat dilihat pada tabel berikut.. Tabel 2.6 Besaran Belanja dan Pendapatan APBD dari Tahun 2007-2011 Tahun. Belanja APBD. Pendapatan APBD. 2007. 632.499.764.958. 607.109.644.320. 2008. 796.487.631.717. 715.680.264.650. 2009. 799.688.001.000. 719.200.163.000. 2010. 794.315.550.000. 750.398.647.000. 2011. 901.207.107.000. 870.550.229.000. Sumber: APBD Kabupaten Karanganyar, 2011. b.. Komponen Penerimaan Pendapatan. Pendapatan Daerah merupakan hak Pemerintah Daerah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih. Pendapatan Daerah berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dana Perimbangan (DP), dan Lain-lain Pedapatan yang sah (LPS). 1.. Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah pendapatan daerah yang dipungut berdasarkan peraturan. daerah sesuai dengan peraturan perundangan. Perkembangan Pendapatan asli daerah Kabupaten Karanganyar Dapat dilihat pada table berikut :. DRAFT BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN KARANGANYAR BAB II. II-8.

(9) Tabel 2.7 Perkembangan Pendapatan Anggaran Daerah (PAD) Tahun. Target. Realisasi. Ket.. 2007. 53.050.726.320. 56.889.064.224. 107,23%. 2008. 54.224.360.000. 64.470.676.168. 118,89%. 2009. 64.017.107.000. 66.971.682.994. 106,61%. 2010. 73.976.841.000. 79.510.218.512. 107,48%. 2011. 82.577.777.000. 88.251.346.000. 106,87%. 2012. 89.499.158.000. -. Sumber: APBD Kabupaten Karanganyar. 2.. Dana Perimbangan Keterbatasan kemampuan pendanaan kota untuk membiayai seluruh pelaksanaan fungsi. pelayanan pemerintahan, secara legal formal, akan dibantu terutama melalui dana perimbangan (komponen DAU). Jika melihat komposisi sumber pendapatan Kabupaten Karanganyar, maka proporsi dana perimbangan terhadap total pendapatan Kabupaten Karanganyar masih sangat dominan dalam periode anggaran tahun 2003 sampai dengan tahun 2007. Proporsi rata-rata dana perimbangan Kabupaten Karanganyar terhadap total pendapatan adalah lebih besar dari 85%. Proporsi masing-masing subkomponen dalam dana perimbangan diperlihatkan pada tabel berikut.. DRAFT BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN KARANGANYAR BAB II. II-9.

(10) Tabel 2.8 Struktur Pendapatan ANGGARAN. NO. URUT. URAIAN. 1. 2 1. TA. 2008. TA. 2009. TA. 2010. 5. 6. 7. PENDAPATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH Pendapatan Pajak Daerah Pendapatan Retribusi Daerah Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah. 715.680.264.650. 719.200.163.000. 750.398.647.000. 54.224.360.000. 64.017.107.000. 73.976.841.000. 17.249.000.000. 21.355.480.000. 21.661.741.000. 17.542.364.000. 12.165.622.000. 13.555.793.000. 5.570.000.000. 5.905.000.000. 7.393.100.000. 13.882.996.000. 24.591.005.000. 31.366.207.000. DANA PERIMBANGAN Dana Bagi Hasil Pajak / Bukan Pajak Dana Alokasi Umum. 594.506.960.000. 620.525.026.000. 610.310.977.000. 33.452.510.000. 34.758.620.000. 34.296.771.000. 506.156.450.000. 517.670.406.000. 520.919.106.000. 54.898.000.000. 68.096.000.000. 55.095.100.000. 66.948.944.650. 34.658.030.000. 66.110.829.000. 1.3.1. Dana Alokasi Khusus LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH Pendapatan Hibah. -. -. -. 1.3.2. Pendapatan Dana Darurat. -. -. -. 22.954.980.000. 22.952.980.000. 30.752.980.000. 29.095.683.400. -. 19.156.885.000. 14.898.281.250. 11.705.050.000. 16.200.964.000. 715.680.264.650. 719.200.163.000. 750.398.647.000. 1.1 1.1.1 1.1.2 1.1.3 1.1.4 1.2 1.2.1 1.2.2 1.2.3 1.3. 1.3.3 1.3.4 1.3.5. Dana Bagi Hasil dari Propinsi dan Pemda Lainnya Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus Bantuan Keuangan dari Propinsi atau Pemda Lainnya JUMLAH PENDAPATAN. DRAFT BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN KARANGANYAR BAB II. II-10.

(11) Tabel 2.9 Ringkasan Realisasi APBD 5 Tahun Terakhir ANGGARAN NOMOR URUT. URAIAN. 1. 2. TA. 2007. TA. 2008. REALISASI TA 2009. REALISASI TA 2010. TA. 2012*. TA. 2011. Anggaran. %. Anggaran. %. Anggaran. %. Anggaran. %. Anggaran. %. Anggaran. %. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. BELANJA. 632.499.764.958. 100,00%. 796.487.631.717. 100,00%. 786.268.341.492. 100,00%. 878.282.817.239. 100,00%. 1.056.595.847.000. 100,00%. 1.169.469.730.000. 100,00%. BELANJA TIDAK LANGSUNG. 405.232.173.848. 64,07%. 563.029.384.878. 70,69%. 625.966.037.274. 79,61%. 670.779.616.090. 76,37%. 771.588.542.000. 73,03%. 924.570.498.000. 79,06%. 2.1.1.. Belanja Pegawai. 329.282.855.848. 52,06%. 451.296.777.628. 56,66%. 482.687.588.000. 61,39%. 593.150.060.246. 67,54%. 691.404.983.000. 65,44%. 783.235.262.000. 66,97%. 2.1.2.. Belanja Bunga. 959.190.000. 0,15%. 1.861.690.000. 0,23%. 1.966.059.824. 0,25%. 1.343.929.192. 0,15%. 843.451.000. 0,08%. 843.451.000. 0,07%. 2.1.3.. Belanja Subsidi. 220.000.000. 0,03%. 80.000.000. 0,01%. -. 0,00%. -. 0,00%. -. 0,00%. -. 0,00%. 2.1.4.. Belanja Hibah. 0. 0,00%. 18.490.713.000. 2,32%. 48.934.971.300. 6,22%. 4.187.847.000. 0,48%. 7.992.189.000. 0,76%. 8.366.228.000. 0,72%. 2.1.5.. Belanja Bantuan Sosial. 32.571.830.000. 5,15%. 43.521.038.750. 5,46%. 41.126.654.960. 5,23%. 37.238.680.000. 4,24%. 36.562.825.000. 3,46%. 87.372.671.000. 7,47%. 2.882.829.000. 0,46%. 3.169.696.500. 0,40%. 2.000.000.000. 0,25%. 1.999.999.686. 0,23%. 2.000.000.000. 0,19%. 2.000.000.000. 0,17%. 34.315.469.000. 5,43%. 39.609.469.000. 4,97%. 49.087.463.190. 6,24%. 32.648.184.466. 3,72%. 31.785.094.000. 3,01%. 40.252.886.000. 3,44%. 5.000.000.000. 0,79%. 5.000.000.000. 0,63%. 163.300.000. 0,02%. 210.915.500. 0,02%. 1.000.000.000. 0,09%. 2.500.000.000. 0,21%. 386.234.468.000 2 2.1. 2.1.6. 2.1.7. 2.1.8.. Belanja Bagi Hasil kepada Propinsi/Kab/Kota dan Pemerintah Desa Belanja Bantuan Keuangan kepada Propinsi/Kab/Kota dan Pemerintah Desa Belanja Tidak Terduqa. 0,00% 2.2.. BELANJA LANGSUNG. 227.267.591.110. 35,93%. 0,00% 233.458.246.839. 29,31%. 0,00% 160.302.304.218. 20,39%. 0,00% 207.503.201.149. 23,63%. 0,00% 285.007.305.000. 26,97%. 0,00% 244.899.232.000. 20,94%. 2.2.1.. Belanja Pegawai. 38.055.827.100. 6,02%. 31.098.699.482. 3,90%. 20.436.412.012. 2,60%. 28.963.092.642. 3,30%. 40.898.488.300. 3,87%. 2.2.2.. Belanja Barang dan Jasa. 86.118.127.815. 13,62%. 73.533.424.200. 9,23%. 78.610.073.284. 10,00%. 73.382.740.900. 8,36%. 114.196.440.527. 10,81%. 102.149.411.785. 8,73%. 2.2.3.. Belanja Modal. 103.093.636.195. 16,30%. 128.826.123.157. 16,17%. 61.255.818.922. 7,79%. 105.157.367.607. 11,97%. 129.912.376.173. 12,30%. 105.905.189.215. 9,06%. 0,00% JUMLAH BELANJA. 632.499.764.958. 100,000%. 0,00% 796.487.631.717. 100,000%. 0,00% 786.268.341.492. 100,000%. 100,000%. 3,15%. 0,00%. 0,00% 878.282.817.239. 36.844.631.000. 1.056.595.847.000. 100,000%. 0,00% 1.169.469.730.000. 100,000%.

(12) Tabel 2.10 : Ringkasan anggaran sanitasi dan belanja modal sanitasi per penduduk 5 tahun terakhir No. Subsektor/SKPD. 2008. 2009. 2010. 2011. 2012. (a). (b). (c). (d). (e). (f). (g). A 1 2 3 4 B C. Air Limbah DPU Pengairan PU-CK BLH DKK Persampahan Drainase Aspek PHBS (pelatihan, sosialisasi, komunikasi, pendampingan) Total Belanja Modal Sanitasi (A s/d D) Total Belanja Modal Sanitasi dari APBD murni (bukan pendamping) Total Belanja APBD Proporsi Belanja Modal Sanitasi terhadap Belanja Total (9:10x100%) Jumlah penduduk Belanja Modal Sanitasi per penduduk (E:I). D E F. G H. I J. 10.000.000 2.768.240.000 1.218.690.000. 105.450.000 10.000.000 4.202.900.000 612.600.000. 746.680.000 15.000.000. 75.000.000. 701.000.000 476.934.000. 2.663.465.000 121.500.000. 20.000.000. 67.000.000. 3.996.930.000. 4.930.950.000. 1.959.614.000. 2.926.965.000. 796.487.631.717. 786.268.341.492. 878.282.817.239. 1.056.595.847.000. 1.169.469.730.000. Ket: belanja modal (investasi baru dan pemeliharaan). 2.4. Tata Ruang Wilayah Rencana Struktur ruang wilayah kabupaten merupakan kerangka tata ruang. wilayah kabupaten yang tersusun atas konstelasi pusat-pusat kegiatan yang berhierarkhi satu sama lain yang dihubungkan oleh sistem jaringan prasarana wilayah kabupaten terutama jaringan transportasi. Pusat kegiatan di wilayah kabupaten merupakan simpul pelayanan sosial ekonomi masyarakat di wilayah kabupaten. Rencana struktur ruang wilayah Kabupaten Karanganyar, menggambarkan sistem pusat-pusat kegiatan di wilayah Kabupaten Karanganyar yang memberikan layanan bagi kawasan perkotaan dan kawasan perdesaan di sekitarnya yang berada dalam Wilayah Kabupaten Karanganyar yang dihubungkan oleh sistem jaringan prasarana wilayah yang mengintegrasikan kesatuan wilayah kabupaten. Dalam pembentukan struktur ruang wilayah Kabupaten Karanganyar, perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut :.

(13) . Kebijakan dan strategi penataan ruang wilayah Kabupaten Karanganyar yang mendukung pengembangan kegiatan prioritas Kabupaten Karanganyar yaitu industri, pertanian, dan pariwisata;. . Kebutuhan pengembangan dan pelayanan wilayah Kabupaten Karanganyar dalam mendukung pengembangan kegiatan ekonomi;. . Kecenderungan pertumbuhan dan pergerakan penduduk di Kabupaten Karanganyar;. . Daya dukung dan daya tampung ruang wilayah Kabupaten Karanganyar;. . Kebijakan dan peraturan perundang-undangan yang terkait dengan arahan pengembangan Kabupaten Karanganyar.. 1.. Rencana Sistem Pusat Pelayanan Sistem pusat pelayanan terdiri atas rencana sistem perkotaan disertai dengan. penetapan fungsi wilayah pengembangannya dan sistem perdesaan. Sistem pusat pelayanan dibentuk secara berhirarki di seluruh Wilayah Kabupaten Karanganyar, sehingga terjadi pemerataan pelayanan dan mendorong pertumbuhan wilayah di perdesaan dan perkotaan secara seimbang dan berkelanjutan, serta mendukung terbentuknya struktur wilayah Kabupaten Karanganyar yang direncanakan 20 tahun mendatang.. Peta 2.3 Rencana Pusat Layanan Kabupaten.

(14) Peta 2.4 Rencana Pola Ruang Kabupaten. 2.5. 1.. Sosial dan Budaya. Pendidikan Salah satu faktor utama keberhasilan pembangunan di suatu daerah adalah tersedianya sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Merujuk pada amanat UUD 1945 beserta amandemennya (pasal 31 ayat 2), maka melalui jalur pendidikan, pemerintah (khususnya pemda) secara konsisten berupaya meningkatkan SDM penduduk kabupaten Karanganyar. Peningkatan SDM sekarang ini lebih di fokuskan pada pemberian kesempatan seluas-luasnya kepada penduduk untuk mengenyam pendidikan, terutama penduduk kelompok usia sekolah. Komposisi penduduk menurut pendidikan yang ditamatkan memberikan gambaran tentang keadaan kualitas sumber daya manusia. Bagi kepentingan pembangunan, kebutuhan akan tenaga kerjaberpendidikan tinggi dirasakan sangat penting.Pendidikan menyebabkan meningkatnya partisipasi dalam angkatan kerja dan meningkatnya produktivitas. Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan dan Pemuda dan Olah Raga dan Kantor Kementrian Agama Kabupaten Karanganyar, pada tahun 2010 jumlah SD N, SD Swasta, dan MI masingmasing sebanyak 478, 15, dan 58 sekolah, sedangkan untuk SLTP N 50 sekolah, SLTP Swasta 24 sekolah, dan Madrasah Tsanawiyah sebanyak 24 Sekolah. Jumlah Swasta 23 sekolah dan Madrasah Aliyah(MA) sebanyak 4 sekolah. Jumlah perguruan tinggi di Kabupaten Karanganyar ada 12 buah. Selanjutnya, Jumlah murid SD/MI sebanyak 81.307 siswa, dengan guru sebanyak 5.591 orang, sehingga rasio guru : murid sebesar 1 :14,54 Jumlah murid SLTP/MTs sebanyak 35.188 siswa dengan guru sebanyak 2.903 orang, sehingga rasio guru : murid sebanyak 1 : 12,12. Jumlah murid SLTA/MA sebanyak 21.818 siswa,dengan guru sebanyak 1.916 orang sehingga rasio guru : murid sebanyak 1 :11,39..

(15) Tabel 2.11 Fasilitas Pendidikan yang Tersedia Menurut Kecamatandi Kabupaten Karanganyar Tahun 2010 Kecamatan. TK. 1. Jatipuro 2. Jatiyoso 3. Jumapolo 4. Jumantono 5. Matesih 6. Tawangmangu 7. Ngargoyoso 8. Karangpandan 9. Karanganyar 10. Tasikmadu 11. Jaten 12. Colomadu 13. Gondangrejo 14. Kebakkramat 15. Mojogedang 16. Kerjo 17. Jenawi Jml. Th. 2010 Jml. Th. 2009 Jml. Th. 2008 Jml. Th. 2007 Jml. Th. 2006 Jml. Th. 2005. 28 22 31 30 32 29 24 32 49 31 46 37 48 37 49 27 21 537 554 557 505 543 524. SD SD MI Negeri Swasta 28 1 26 1 26 3 5 28 3 28 1 4 30 1 1 22 1 3 26 1 35 3 5 26 2 31 2 23 4 3 31 18 31 3 36 1 5 27 1 2 24 478 15 58 477 15 58 483 15 60 487 12 58 489 9 60 489 7 60. SLTP SLTP MTS Negeri Swasta 3 1 4 1 3 1 1 3 2 2 2 3 2 3 3 1 3 2 1 5 1 2 3 1 2 1 1 3 2 3 3 6 3 3 1 3 4 1 3 1 1 2 1 1 50 24 23 50 26 23 50 26 23 49 27 23 49 27 23 49 27 22. SMU SMU SMK SMK Negeri Swasta Negeri Swasta 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 10 1 1 2 1 4 1 2 3 1 2 1 1 1 1 11 6 5 23 11 6 5 23 12 6 3 25 12 6 2 21 12 6 2 22 12 5 2 22. MA 1 1 1 1 4 4 4 4 4 4. Sumber : Disdikpora Kab. Karanganyar dan Kantor Dep. Agama Kab. Karanganyar. 2.. Kesehatan Pembangunan bidang kesehatan meliputi seluruh siklus kehidupan manusia. Bila. pembangunan kesehatan berhasil dengan baik, secara langsung atau tidak akan terjadi peningkatan kesejahteraan rakyat. Pentingnya pembangunan bidang kesehatan ini tercermin dari deklarasi Millenium Development Goals (MDG), yang mana lebih dari sepertiga indikatornya menyangkut bidang kesehatan. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar. Tahun 2010 jumlah fasilitas kesehatan yang ada terdiri dari 6 RS, 21 Puskesmas, 60 Puskesmas Pembantu, 25 Rumah Bersalin Swasta dan 46 Balai Pengobatan Swasta. Sementara tenaga kesehatan (Tidak termasuk yang di RS) terdiri dari dokter spesialis 76 orang, dokter umum108 orang, dokter gigi 36 orang, bidan 575 orang dan perawat kesehatan 459 orang. Posyandu sebagai bagian terpenting dari kesehatan masyarakat khususnya kesehatan balita di kabupaten Karanganyar mutlak diperlukan. Menurut jenisnya Posyandu di kabupaten Karanganyar terdiri dari Posyandu Pratama, Madya, Purnama dan Posyandu Mandiri. Dari data yang tersedia terlihat bahwa posyandu jenis Purnama merupakan Posyandu terbesar yakni ada 774 unit, Posyandu Madya merupakan posyandu jenis terbesar ke dua, kemudian diikuti oleh Posyandu Mandiri dan Posyandu Pratama, masing-masing berjumlah 427 unit, 139 unit, dan 20 unit. 10 besar jenis penyakit Kabupaten Karanganyar yang tercatat Puskesmas adalah Infeksi akut lain pada saluran pernafasan 58.972 orang (30,37%), peringkat kedua penyakit pada sistem otot dan jaringan pengikat 39.579 orang (20,38%), dan peringkat ketiga adalah penyakit lain pada sistem pencernaan 21.448 orang (11,05%). Sementara diare di peringkat sepuluh penyakit terbesar di kabupaten Karanganyar yakni 6.897 orang atau sekitar 3,55 % dari total penderita sebanyak 194.159 orang..

(16) Tabel 2.12 Banyaknya Rumah menurut Jenis dan Kecamatan di Kabupaten Karanganyar Tahun 2010 Kecamatan 1 1. Jatipuro 2. Jatiyoso 3. Jumapolo 4. Jumantono 5. Matesih 6. Tawangmangu 7. Ngargoyoso 8. Karangpandan 9. Karanganyar 10. Tasikmadu 11. Jaten 12. Colomadu 13. Gondangrejo 14. Kebakkramat 15. Mojogedang 16. Kerjo 17. Jenawi Jml. Th. 2010 Jml. Th. 2009 Jml. Th. 2008 Jml. Th. 2007 Jml. Th. 2006 Jml. Th. 2005. Permanen 2 7.498 8.670 9.314 10.778 9.334 8.969 7.087 7.400 13.549 12.832 18.658 15.263 8.237 12.822 11.125 7.370 4.878 173.784 171.278 169.813 164.179 157.845 151.186. Jenis Rumah Semi Permanen 3 165 0 852 933 391 891 450 1.517 2.851 901 216 412 2.484 1.101 961 598 801 15.524 15.367 15.285 18.456 14.158 13.808. Sumber : Kabupaten Karanganyar dalam angka 2010. Non Permanen 4 802 42 638 468 136 637 155 401 1.473 294 15 280 7.473 339 1.584 371 397 15.505 15.324 15.183 15.397 21.904 21.792. Jumlah 5 8.465 8.712 10.804 12.179 9.861 10.497 7.692 9.318 17.873 14.027 18.889 15.955 18.194 14.262 13.670 8.339 6.076 204.813 201.969 200.281 198.032 193.907 186.786.

(17) Tabel 2.13 Banyaknya Keluarga menurut Jenis Tahapan Keluarga Sejahtera di Kabupaten Karanganyar Tahun 2010. Kecamatan 1 1. Jatipuro 2. Jatiyoso 3. Jumapolo 4. Jumantono 5. Matesih 6. Tawangmangu 7. Ngargoyoso 8. Karangpandan 9. Karanganyar 10. Tasikmadu 11. Jaten 12. Colomadu 13. Gondangrejo 14. Kebakkramat 15. Mojogedang 16. Kerjo 17. Jenawi Jumlah Th. 2010 Jumlah Th. 2009 Jumlah Th. 2008 Jumlah Th. 2007 Jumlah Th. 2006 Jumlah Th. 2005. Jumlah Kepala Keluarga 2 10,662 12,898 14,178 14,232 11,767 13,441 9,838 11,349 21,201 15,833 21,201 15,833 21,733 16,629 17,277 10,163 7,657 245,642 241.785 237.308 233.944 230.237 225.980. Keluarga Pra Sejahtera. Keluarga Sejahtera I. Keluarga Sejahtera II. Keluarga Sejahtera III. Keluarga Sejahtera III+. Jumlah. %. Jumlah. %. Jumlah. %. Jumlah. %. Jumlah. %. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 1691 1022 2,763 2,323 732 387 1381 1430 2,517 1,498 2,126 1132 5,448 2,700 3,992 1,756 1052 33,878 35.090 38.038 39.924 43.819 44.03. 15.18 7.92 19.49 16.32 6.22 2.88 14.04 12.60 11.87 9.46 9.78 6.67 27.50 16.24 23.11 17.28 13.74 13.79 14,51 16,03 17,07 19,05 19,49. 1,288 2,145 782 367 1,274 989 1,058 1,209 1,647 1,172 2,314 2,682 2,110 1,290 1,282 495 856 22,900 23.392 24.328 24,586 30.504 33.072. 11.52 16.63 5.52 2.58 10.83 7.36 10.75 10.65 7.77 7.40 10.65 15.80 10.65 7.76 7.42 4.87 11.18 9.32 9,67 10,25 10,51 13,26 14,63. 3,205 6,149 373 1,484 2,299 666 1,369 2,200 525 2,955 1,591 5,744 8,562 2,287 2,278 302 4,904 46,893 46.121 46.732 49.058 60.829 74.091. 30.06 47.67 2.63 10.43 19.54 4.95 13.92 19.38 2.48 18.66 7.32 33.84 43.22 13.75 13.19 2.97 64.05 19.09 19,08 19,69 20,97 26,44 32,79. 4,497 2,973 10,130 9,975 6,702 9,003 5,621 5,795 15,363 9,372 12,782 7,076 3,167 9,808 9,613 7,195 707 129,779 125.987 117.981 112.276 91.654 71.384. 42.18 23.05 71.45 70.09. 56.96 66.98 57.14 51.06 72.46 59.19 58.81 41.69 15.99 58.98 55.64 70.80 9.23 52.83 52,11 49,72 47,99 39,84 31,59. 113 609 130 83 760 2,396 409 715 1,149 836 2,920 340 523 544 112 415 138 12,19 11.196 10.229 8.100 3.241 3.397. 1.06 4.72 0.92 0.58 6.46 17.83 4.16 6.30 5.42 5.28 13.44 2.00 2.64 3.27 0.65 4.08 1.08 24.96 4,63 4,31 3,46 1,41 1,50. Sumber : Kabupaten Karanganyar dalam angka 2010. I-17. DRAFT BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN KARANGANYAR BAB II.

(18) 2.6.. Kelembagaan Pemerintah Daerah Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Kabupaten Karanganyar mempunyai. landasan /Dasar Hukum pada Peraturan Daerah Kabupaten Karanganyar Nomor 1 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Karanganyar. Tugas dan Fungsi Berdasar Perda tersebut maka Sekretaris Daerah mempunyai tugas membantu Bupati dalam menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan Sekretariat DPRD, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Satuan Polisi Pamong Praja, Lembaga Lain, Kecamatan dan Kelurahan. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Sekretaris Daerah mempunyai fungsi : . Penyusunan kebijakan pemerintah daerah. . Pengkoordinasian pelaksaan tugas Sekretariat DPRD, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Satuan Polisi Pamong Praja, Lembaga Lain, Kecamatan dan Kelurahan. . Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan Pemerintahan Daerah. . Pembinaan administrasi dan aparatur Pemerintahan Daerah.  . Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.. Struktur Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Karanganyar A. Asisten Pemerintahan Terdiri dari : 1. Bagian Pemerintahan Umum, terdiri dari : . Sub Bagian Tata Pemerintahan Umum. . Sub Bagian Petanahan dan Ketertiban. . Sub Bagian Otonomi Derah dan Kerjasama. 2. Bagian Pemerintahan Desa dan Kelurahan, terdiri dari : . Sub Bagian Tata Pemerintahan Desa dan Kelurahan. . Sub Bagian Perangkat dan Lembaga Desa dan Kelurahan. . Sub Bagian Pendapatan dan Kekayaan Desa. 3. Bagian Hukum, terdiri dari : . Sub Bagian Perundang-undangan. . Sub Bagian Dokumentasi dan Informasi Hukum. . Sub Bagian Pelayanan Hukum dan Hak Azasi Manusia. 4. Bagian Pengelolaan Data Elektronik, terdiri dari : . Sub Bagian Pengembangan Sistem Informasi Manajemen. . Sub Bagian Pendayagunaan Sistem Informasi Manajemen. . Sub Bagian Sandi dan Telekomuniikasi. I-18. DRAFT BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN KARANGANYAR BAB II.

(19) B. Asisten Perekonomian, Pembangunan, dan Kesejahteraan Rakyat Terdiri dari : 1. Bagian Perekonomian, terdiri dari : . Sub Bagian Perekonomian Rakyat. . Sub Bagian Sumber Daya Alam. . Sub Bagian Perusahaan Daerah. 2. Bagian Administrasi Pembangunan, terdiri dari : . Sub Bagian Penyusunan Program. . Sub Bagian Pengendalian. . Sub Bagian Pelaporan. 3. Bagian Kesejahteraan Rakyat, terdiri dari : . Sub Bagian Agama, Pendidikan, dan Kebudayaan. . Sub Bagian Pemuda, Olahraga, Peranan Wanita dan Tenaga Kerja. . Sub Bagian Sosial. C. Asisten Administrasi Terdiri dari: 1. Bagian Perlengkapan dan Keuangan, terdiri dari : . Sub Bagian Pengadaan. . Sub Bagian Pemeliharaan. . Sub Bagian Keuangan. 2. Bagian Organisasi dan Kepegawaian, terdiri dari : . Sub Bagian Kelembagaan dan Analisis Jabatan. . Sub Bagian Ketatalaksanaan. . Sub Bagian Kepegawaian. 3. Bagian Umum, terdiri dari : . Sub Bagian Tata Usaha. . Sub Bagian Rumah Tangga. . Sub Bagian Protokol dan Hubungan Masyarakat. I-19. DRAFT BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN KARANGANYAR BAB II.

(20) Gambar 2.2 Struktur Organisasi Pemerintahan Kabupaten Karanganyar. BUPATI DPRD Wakil Bupati. 1. 2. 3. 4.. Sekretariat Daerah Staf Ahli. Assisten Pemerintahan 1. 2. 3. 4.. Kecamatan. Desa / Kalurahan. Assisten Perekonomian, Pembangunan & Kesra. Bagian Pemerintahan Umum Bagian Pemerintahan Desa dan Kalurahan Bagian Hukum Bagian Pengelolaan Data Elektronik. 1. 2. 3.. Badan. Inspektorat 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.. BAPPEDA BKD BLH PP2AKB BP4K BPPT BPMD. Assisten Administrasi. Bagian Perekonomian Bagian Administrasi Pembangunan Bagian Kesejahteraan Rakyat. Dinas 1. Dinas Kesehatan 2. Disperindagkop & UMKN 3. Disnakan 4. DPPKAD 5. Distanbunhut 6. Dinsosnakertrans. Bagian Umum Bagian Persidangan. Humas dan Protokol Bagian Perundang undangan Kelompok Jabatan Fungsional. 1. 2. 3.. Kantor. Bagian Perlengkapan dan Keuangan Bagian Organisasi dan Kepegawaian Bagian Umum. RSUD. 1. Kantor Ketahanan Pangan 2. Kantor Perpustakaan & Arsip 3. Kantor Satpol PP. I-20. DRAFT BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN KARANGANYAR BAB II.

(21) Gambar 2.3 Bagan SKPD yang terkait dalam pembangunan Sanitasi di Kabupaten Karanganyar. Bupati. BAPPEDA  Bidang perencanaan Fisik dan Prasarana  Bidang Pemerintahan, kependudukan, Tenaga Kerja dan Pemberdayaan Masyarakat. BADAN LINGKUNGAN HIDUP. Bidang Pelestarian Sumber Daya Alam. BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA. DINAS PEKERJAAN UMUM. Bidang Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat. Bidang Cipta Karya. DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA. DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA. DINAS KESEHATAN. Bidang P2PL. BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK, DAN KELUARGA BERENCANA. Bidang Penanggulangan Kekerasan Pada Perempuan. PDAM. Bidang Teknik PDAM. DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN. Seksi Penerangan Jalan. Seksi Komunikasi. I-21. DRAFT BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN KARANGANYAR BAB II.

(22) I-22. DRAFT BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN KARANGANYAR BAB II.

(23)

Referensi

Dokumen terkait

fenomena remaja dewasa sekarang ini sangat tidak terkendali dalam menggunakan smart phone yang akan berdampak buruk terhadap psikologis anak jika tidak dimanfaat

SECTION 3 – continued Question 7 Your Year 12 Indonesian class wants to undertake an intensive language course in Indonesia.. Write a formal letter persuading your school principal

Sedangkan pada Retribusi daerah dilaksanakan penyesuaian terutama pada Retribusi Layanan Kesehatan khususnya yang bersumber pada Jamkesmas (Jaminan Kesehatan Masyarakat)

Indonesia Enterprise Risk Management Award III 2019 Penyelenggara/ Organizer Economic Review Tanggal/ Date 3 Agustus 2019/ August 3, 2019 PENgHARgAAN | aWaRd.. Penghargaan

Hasil penelitian menunjukkan: (1) bahan ajar Modul Praktik yang dikembangkan dinyatakan layak digunakan menurut hasil validasi oleh ahli/pakar maupun uji coba kelayakan

Hal ini dapat diamati pada kehidupan sehari-hari masyarakat yang selalu mencari informasi mengenai tingkat bunga yang tercipta didalam pasar uang mereka

Kebijakan kredit tersebut antara lain kredit diberikan untuk pembiayaan mobil baru dan bekas, jumlah kredit yang diberikan yaitu Rp 10 Juta sampai dengan Rp 200

Namun berdasarkan temuan hasil survey sebagai penelitian pendahuluan di lapangan, dan analisis dari berbagai sumber, serta simpulan dari beberapa penelitian sebelumnya,