• Tidak ada hasil yang ditemukan

manajemen pemasaran bank di Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "manajemen pemasaran bank di Indonesia"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

“manajemen pemasaran bank”

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Lembaga keuangan perbankkan dalam kinerja untuk kesuksesan baik manajemen maupun operasionalnya, lembaga bank harus memiliki beberapa konsep dasar yang menyertainya di dalam lalu lintas pelayanan diantaranya adalah manajemen pemasaran bank. Pemasaran bukan berarti hanya terpaku pada kegiatan promosi dan penjualan saja. Namun lebih dari itu. Dalam dunia perbankan, yang dimaksud dengan konsep manajemen pemasaran adalah upaya untuk mencapai kepuasan nasabah terhadap penggunaan produk yang dikeluarkan oleh pihak bank, entah itu penggunaan produk berupa tabungan, giro, deposito maupun service (jasa pelayanan) yang diberikan pada nasabah.

Pencapaian yang berupaya pada tingkat kepuasan nasabah dikaitkan dengan berbagai cara ataupun strategi yang dijalankan oleh pihak lembaga keuangan perbankan. Diantara berupa strategi produk (tabungan, giro dan deposito), strategi lokasi (layout), strategi harga suatu produk dan jasa service, strategi promosi untuk penjualan dengan tingkat maximal seduce.Banyaknya profit yang didapatkan oleh suatu bank sangat tergantung pada bagaimana suatu upaya pemasaran itu sendiri dapat berjalan lancar. Untuk itu, maka diperlukan beberapa konsep dan strategi yang matang guna untuk menilai kinerja manajemen dan operasional dari perbankan itu sendiri.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari manajemen pemasaran bank, tujuan dari pemasaran bank dan konsep dari pemasaran ?

2. Bagaimana upaya bank dalam bidang pemasaran untuk meningkatkan penjualan produk dan jasa yang ditawarkan kepada nasabah?

(2)

BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Manajemen Pemasaran Bank

Secara umum manajeman pemasaran bank adalah suatu proses perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian dari kegiatan menghimpun dana, menyalurkan dana, dan jasa-jasa keuangan lainnya dalam rangka memenuhi kebutuhan, keinginan, dan kepuasan nasabahnya.

Dari pengertian tersebut dapat diuraikan bahwa manajemen pemasaran bank merupakan usaha untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan para nasabahnya terhadap produk dan jasa perbankan, baik produk simpanan (giro,tabungan, dan deposito), pinjaman (kredit) atau jasa-jasa bank lainnya.

 Tujuan Pemasaran Bank

Setiap tindakan yang dilakukan oleh perusahaan atau badan usaha tentu mengandung suatu maksud dan tujuan tertentu. Dalam praktiknya tujuan tersebut dapat bersifat jangka pendek maupun jangka panjang.

Secara umum tujuan pemasaran bank adalah sebagai berikut:

a. Memaksimumkan konsumsi atau dengan kata lain memudahkan dan merangsang konsumsi, sehingga dapat menarik nasabah untuk membeli produk yang ditawarkan bank secara berulang-ulang.

b. Memaksimumkan kepuasan konsumen melalui berbagai pelayanan yang diinginkan nasabah.

c. Memaksimumkan pilihan (ragam produk) dalam arti bank menyediakan berbagai jenis produk bank sehingga nasabah memiliki beragam pilihan pula.

d. Memaksimumkan mutu hidup dengan memberikan berbagai kemudahan kepada nasabah dan menciptakan iklim yang efisien.

 Konsep-konsep Pemasaran

(3)

a. Konsep Produksi

Konsep ini menyatakan bahwa, konsumen akan menyukai produk yang tersedia selaras dengan kemampuan konsumen, murah dan mudah didapat. Oleh karenanya manajemen harus berupaya untuk meningkatkan efisiensi produksi dan distribusi.

b. Konsep Produk

Dalam konsep ini terkandung pengertian bahwa, konsumen akan menyukai produk yang menawarkan kualitas dan prestasi terbaik serta keistimewaan yang menonjol. Oleh karenanya produsen harus berusaha untuk memperbaiki produk secara terus-menerus.

c. Konsep Penjualan

Konsep ini menyatakan bahwa, konsumen tidak akan membeli cukup banyak produk, kecuali jika produsen mengupayakan promosi dan penjualan yang agresif.

Konsep ini menganggap bahwa, seringkali konsumen kurang tertarik pada produk/jasa yang ditawarkan dan oleh karenanya pemasar harus berusaha mendorong konsumen untuk melakukan pembelian dengan cara promosi yang berdaya guna untuk merangsang pembelian.

d. Konsep Pemasaran

Konsep pemasaran dan konsep penjualan sering sulit untuk dibedakan. Dasar pemikiran yang terkandung dalam konsep pemasaran adalah:

1) Pemuasan keinginan kelompok pembeli tertentu adalah menjadi tugas perusahaan.

2) Untuk itulah diperlukan program riset pemasaran agar dapat diketahui pada keinginan pembeli.

3) Semua kegiatan untuk mempengaruhi pembeli, harus ditempatkan di bawah control pemasaran yang terintegrasi.

4) Kepuasan konsumen akan dapat menimbulkan loyalitas, kesan baik dari pembeli.

Apabila perusahaan menganut konsep pemasaran maka semua kegiatan diarahkan kepada konsumen. Bagian pemasaran berperan aktif sejak mulainya proses produksi, sebab konsumenlah yang akan menjadi tujuan utama yaitu kepuasannya, jadi tidak hanya peningkatan volume penjualan saja.

e. Konsep Pemasaran Kemasyarakatan

(4)

2. Strategi dalam pemasaran bank

a. Strategi produk

Adalah suatu yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan. Menurut Philip Khotler yang dimaksud dengan strategi produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian untuk dibeli, untuk digunakan atau dikonsumsi yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan. Produk terdiri dari yang berwujud/ fisik dan non fisik. Untuk yang non fisik dapat berupa jasa pelayanan (sercive). Guna mendukung tercapainya pelayanan jasa yang diinginkan oleh nasabah maka diperlukan:

- Kualitas dan kuantitas banker (karyawan) - Kualitas yang disajikan

- Teknologi atau peralatan yang digunakan dalam pelayanan nasabah - Kemasan atau bentuk jasa yang diberikan

- Merek bagi setiap jasa yang ditawarkan - Ada jaminan terhadap jasa yang diberikan.

Sedangkan pada strategi produk yang dilakukan oleh perbankan dalam mengembangkan suatu produk adalah sebgai berikut:

- Penentuan logo dan motto. Logo merupakan cirri khas suatu bank sedangkan motto merupakan serangkaian kata yang berisikan misi dan visi bank dalam melayani masyarakat. Baik logo maupun motto harus dirancang secara benar.

- Menciptakan merek. Merek merupakan sesuatu yang mengenal barang atau jasa yang ditawarkan. Pengertian merek sering diartikan sebagai nama, symbol, istilah, desain atau kombinasi dari semuanya.

- Menciptakan kemasan. Kemasan merupaka pembungkus suatu produk.dalam dunia perbankan, kemasan lebih diartikan sebagai pemberian pelayanan atau jasa kepada para nasabah disampinh juga sebagai pembungkus untuk berbagai jenis jasanya seperti buku tabngan, cek, bilyet giro atau card card yang dikeluarkan oleh perbankan.

- Keputusan label. Label merupakan suatu yang dilengketkan pada sebuah produk yang ditawarkan dan merupakan bagian dari kemasan di dalam label menjelaskan, siapa yang membuat, dimana dibuat, kapan dibuat, cara menggunakannya dan informasi lainnya.

b. Strategi harga

(5)

Sedangkan harga jual merupakan harga yang dibebankan kepada penerima kredit. Kemudian biaya ditentukan kepada berbagai jenis jasa yang ditawarkan.

Tujuan penentuan harga diantaranya:

- Untuk bertahan hidup, dalam hal ini bank menentukan harga serendah mungkin dengan maksud produk yang ditawarkan dapat laku di pasaran.

- Untuk memaksimalkan laba, tujuannya dalah mengharapkan penjualan meningkat

- Mutu produk, tujuannya adalah untuk memberikan kesan bahwa produk atau jasa yang ditawarkan memiliki kualitas yang tinggi dan biasanya harga ditentukan setinggi mungkin dan untuk bunga simpanan ditentukan serendah mungkin.

- Karena pesaing, penentuan harga dengna melihat harga pesaing. Tujuannya adalah agar harga yang ditawarkan jangan melebihi harga pesaing artinya bunga simpanan di atas pesaing dan bunga pinjaman dibawah pesaing.

c. Strategi Lokasi dan Lay Out

Penentuan lokasi kantor beserta sarana dan prasarana pendukung menjadi sangat penting, hal ini disebabkan agar nasabah mudah menjangkau setiap lokasi bank yang ada. Hal-hal yang diperhatikan dalam pemilihan dan penentuan lokasi suatu Bank adalah dengan pertimbangan sebagai berikut:

1) Dekat dengan kawasan industri atau pabrik. 2) Dekat dengan lokasi perkantoran.

3) Dekat dengan lokasi pasar.

4) Dekat dengan lokasi perumahan atau masyarakat.

5) Mempertimbangkan jumlah pesaing yang ada di suatu lokasi.

Penentuan lay out dapat dilakukan untuk dua macam yaitu lay out gedung dan ruangan. Keduanya saling mendukung kenyamanan nasabah serta keamanan nasabah dalam berurusan dengan bank.

Hal yang diperhatikan untuk lay out gedung adalah sebagai berikut: 1) Bentuk gedung yang memberikan kesan bonafid.

(6)

4) Tersedia tempat ibadah

5) Tersedia telepon umum atau fasilitas lainnya khusus untuk nasabah Sedang lay out ruangan yang harus diperhatikan adalah:

1) Suasana ruangan terkesan luas dan lega 2) Tata letak kursi dan meja

3) Hiasan dalam ruangan 4) Sarana hiburan seperti music

d. Strategi Promosi

Promosi merupakan sarana yang paling ampuh untuk menarik dan mempertahankan nasabahnya. Tujuan promosi bank adalah menginformasikan segala jenis produk yang ditawarkan dan berusaha menarik calon nasabah yang baru. Paling tidak ada empat sarana promosi yang digunakan oleh setiap bank, yaitu

1) Periklanan (advertising)

2) Promosi penjualan (sales promotion) 3) Publisitas (publicity)

4) Penjualan pribadi (Personal selling)

3. Siklus Produk Perbankan

Penjualan Penjualan dan laba

Waktu

(7)

Siklus produk merupakan perjalanan hidup suatu produk mulai dari produk dijual di pasar sampai produk tersebut mati. Siklus produk dibagi dalam 5 tahap seperti terlihat pada gambar di bawah ini , yaitu

Pertama adalah tahap pengembangan produk yaitu produk yang masih berada dalam kandungan. Tahap ini dimulai dari masa menemukan dan pengembangan gagasan produk.selama tahap ini belum ada penjualan dan yang ada adalah pengeluaran biaya investasi.

Kedua adalah tahap perkenalan, merupakan tahap setelah produk diperkenalkan ke pasar. Dalam tahap ini penjualan masih kecil dan mulai merambat naik. Perusahan masih belum memperoleh laba dalam tahap ini akibat dari tingginya biaya promosi yang dikeluarkan.

Ketiga adalah tahap pertumbuhan, tahap ini produk sudah diterima oleh pasar dan penjualan sudah semakin besar dan laba sudah meningkat dengan cepat.

Keempat adalah tahap kedewasaan, tahap ini penjualan terus meningkat dan akan mencapai puncak, kemudian turun secara perlahan akibat mulai masuknya pesaing. Dalam tahap ini laba relatif stabil dan pada akhirnya juga akan turun akibat penjualan menurun.

(8)

BAB III

KESIMPULAN

Kegiatan perbankan dalam upaya meningkatkan kualitas, mutu dari sebuah produk dan jasa yang ditawarkan menekankan pada bentuk pengoptimalan kinerja dari bidang manajemen termasuk di dalamnya pemasaran dan bidang operasional eksternal dalam bentuk promosi dan penjualan. Yang mana kedua bidang tersebut merupakan salah satu faktor penunjang keberhasilan dari suatu kinerja Bank.

Pertimbangan persuasi adalah bagian yang tidak terpisahkan dari siklus daur produk. Hubungan keduanya di tunjukkan pada besarnya produk dan jasa yang ditawarkan hingga produk tersebut dapat digunakan untuk memenuhi tingkat kebutuhan dan keinginan nasabah. Sedangkan persuasi terkait dengan kemajuan suatu produk dalam tingkat penjualan menunjukkan seberapa besar usaha yang dilakukan oleh bankir atau karyawan Bank dalam meyakinkan nasabah terhadap keunggulan kualitas suatu produk dan jasa yang dimiliki hingga pada tahap penawaran dan penjualan. Tidak terlepas dari itu, siklus daur produk di pengaruhi oleh berbagai strategi dalam memasarkan produk dan jasa Bank diantaranya strategi promosi, harga, produk, dan lokasi/lay out.

(9)

DAFTAR PUSTAKA

Kasmir. Manajemen Perbankan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. 2000 Kasmir. Manajemen Perbankan. Jakarta: Rajawali Pers. 2012

Kasmir. Pemasaran Bank . Jakarta: Prenada Media. 2004

Referensi

Dokumen terkait

Dengan ini maka hipotesis ke-2 yang menyatakan bahwa “Ada dukungan orang tua terhadap kedisiplinan siswa SMK N 2 Purwodadi” bisa diterima namun karena tidak signifikan maka

Dinas Pekerjaan Umum mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang pekerjaan

Tidak seperti Brazil dan India, dalam menyikapi beberapa tragedi Arab Spring terutama konflik yang terjadi di Libya, Afrika Selatan ikut menyetujui resolusi kedua Security

Berdasarkan sifat kodrat manusia sebagai makhluk individu dan sosial, dimensi politis.. mencakup lingkaran kelembagan hukum dan negara, sistem – sitem nilai serta ideologi

Untuk mengetahui penerapan permainan perebutan benteng untuk meningkatkan keterampilan menyimak mufrodat dalam pembelajaran Bahasa Arab materi A’d{a’ al-Usrah (Anggota

Dari hasil penelitian ini, dapat mengetahui informasi mengenai perbedaan gerak, offset dan juga mengetahui tension tali tambat dari internal turret mooring

Abstrak: Metode membaca merupakan salah satu metode pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan bahasa anak, karena bahasa mempunyai peranan yang sangat penting

( Sudrajat, 2011 ) Berdasarkan fase yang terdapat pada Tabel 2.1, maka dapat disimpulkan bahwa pada pelaksanaan model pembelajaran Explicit Instruction terdiri dari