• Tidak ada hasil yang ditemukan

TESIS. Oleh KHAIRINA NIM :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TESIS. Oleh KHAIRINA NIM :"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PENGUKURAN KADAR ANTIBODI IG M ANTI PGL-1 PADA PENDERITA KUSTA: SUATU STUDI BANDING ANTARA SAMPEL DARAH KAPILER CUPING TELINGA

DENGAN KERTAS SARING DAN SAMPEL DARAH VENA MEDIANA KUBITI DENGAN DAN TANPA KERTAS SARING

TESIS

Oleh

KHAIRINA NIM : 077105003

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2013

(2)

PENGUKURAN KADAR ANTIBODI IG M ANTI PGL-1 PADA PENDERITA KUSTA: SUATU STUDI BANDING ANTARA SAMPEL DARAH KAPILER CUPING TELINGA

DENGAN KERTAS SARING DAN SAMPEL DARAH VENA MEDIANA KUBITI DENGAN DAN TANPA KERTAS SARING

TESIS

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Dokter Spesialis dalam Program Pendidikan Dokter Spesialis bidang Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin

Oleh KHAIRINA NIM : 077105003

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2013

(3)

HALAMAN PERSETUJUAN

Judul Tesis : Pengukuran Kadar Antibodi Ig M Anti PGL-1 pada Penderita

Kusta : Suatu Studi Banding antara Sampel Darah Kapiler

Cuping Telinga dengan Kertas Saring dan Sampel Darah Vena

Mediana Kubiti dengan dan Tanpa Kertas Saring

Nama : Khairina

Nomor Induk : 077105003

Program Studi : Pendidikan Dokter Spesialis

Konsentrasi : Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin

Menyetujui :

Pembimbing I

(dr. H. Syahril R Lubis, SpKK(K))

Pembimbing II

(dr. Kristina Nadeak, SpKK)

Ketua Program Studi

(dr. Chairiyah Tanjung, SpKK(K))

Ketua Departemen

(Prof.DR.dr.Irma D.Roesyanto-Mahadi,SpKK(K))

(4)

Pengukuran Kadar Antibodi IgM Anti PGL-1 pada Penderita Kusta : Suatu Studi Banding antara Sampel Darah Kapiler Cuping Telinga dengan

Kertas Saring dan Sampel Darah Vena Mediana Kubiti dengan dan Tanpa Kertas Saring

Khairina

Departeman Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin , Kristina Nadeak, Syahril R. Lubis

Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara / RSUP. H. Adam Malik Medan

ABSTRAK

Latar belakang : Untuk menetapkan diagnosis kusta yang lebih akurat, diperlukan pemeriksaan tambahan salah satunya adalah pemeriksaan serologi yaitu ELISA. Pengumpulan darah lewat pungsi vena mediana kubiti untuk pemeriksaan serologi memiliki beberapa masalah, sehingga dipertimbangkan pengambilan sampel darah pada daerah cuping telinga karena merupakan tempat yang umum dilakukan pemeriksaan bakteriologis.

Tujuan : Untuk mengetahui perbedaan kadar antibodi IgM anti PGL-1 dari darah kapiler cuping telinga dengan kertas saring dengan darah vena mediana kubiti dengan kertas saring dan tanpa kertas saring (metode konvensional) pada penderita kusta.

Metode : Suatu studi analitik observasional dengan rancangan cross-sectional dan melibatkan 30 penderita kusta yang ditegakkan apabila dijumpai minimal salah satu dari tanda kardinal, kemudian dilakukan pemeriksaan ELISA dari sampel darah cuping telinga dengan kertas saring, sampel darah vena mediana kubiti dengan kertas saring dan metode konvensional untuk mengetahui kadar antibodi IgM anti PGL-1.

Hasil : Nilai rerata kadar antibodi IgM anti PGL-1 darah cuping telinga dengan kertas saring (1476,62 μ/ml) relatif sama dengan rerata kadar antibodi IgM anti PGL-1 darah vena mediana kubiti metode konvensional (1476,77 μ/ml) namun nilai rerata kadar antibodi IgM anti PGL-1 darah vena mediana kubiti dengan kertas saring (1210,37 μ/ml) lebih rendah dari keduanya tetapi secara statistik tidak ada perbedaan bermakna diantara ketiganya.

Kesimpulan : Tidak ada perbedaan bermakna antara nilai rerata kadar antibodi IgM anti PGL-1 darah cuping telinga dengan kertas saring, darah vena mediana kubiti dengan kertas saring dan metode konvensional.

(5)

IgM Anti PGL-1 Antibody Level Measuring in Patients with Leprosy: A Comparative Study between Ear lobes Capillary Blood Samples with Filter

Paper and Median Cubital Vein Blood Samples with and without Filter Paper

Khairina

Department of Dermatology and Venereology , Kristina Nadeak, Syahril R. Lubis

Faculty of Medicine, University of North Sumatera / RSUP. H. Adam Malik Medan

ABSTRACT

Background: To establish diagnosis of leprosy accurately, additional examination such as serologic examination with ELISA is required. Taking blood samples from median cubital vein puncture for serology had some problems, therefore blood sampling is considered to be performed on the ear lobe region which is common site for bacteriological examination.

Objective: To determine the differences of IgM anti PGL-1 antibody levels from ear lobe capillary blood sample with filter paper and median cubital vein blood sample with and without filter paper (conventional method) in leprosy patients. Methods: An observational analytic study using a cross-sectional study involving 30 patients with leprosy based on the cardinal signs. ELISA examination of earlobe blood samples with filter paper and the median cubital vein blood samples with filter paper and conventional methods were perfomed to determine IgM anti PGL-1 antibody levels.

Results: The mean value of IgM anti PGL-1 antibody levels from earlobe blood samples with filter paper (1476.62 μ / ml) was relatively similar with median cubital vein blood samples with conventional method (1476.77 μ / ml), but the mean value of IgM anti PGL-1 antibody levels from median cubital vein blood samples with filter paper (1210.37 μ / ml) was lower from other methods, however there was no statistically significance difference between them.

Conclusion: There are no significant differences between the mean levels of IgM anti PGL-1 antibody from earlobe blood samples with filter paper, the median cubital vein blood samples with filter paper and the conventional method.

(6)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena hanya atas rahmat dan hidayahNya saya dapat menyelesaikan tesis ini yang merupakan persyaratan untuk memperoleh gelar keahlian dalam bidang Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin.

Dalam menjalani pendidikan spesialis ini, berbagai pihak telah turut berperan serta sehingga terlaksananya seluruh rangkaian pendidikan ini. Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya sampaikan penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat :

1. dr. H. Syahril R. Lubis, SpKK (K), selaku pembimbing utama tesis ini, yang telah bersedia meluangkan waktu, pikiran dan tenaga serta dengan penuh kesabaran selalu membimbing, memberikan nasehat, masukan, koreksi dan motivasi kepada saya selama proses penyusunan tesis ini.

2. dr. Kristina Nadeak, SpKK, selaku pembimbing kedua tesis ini, yang telah bersedia meluangkan waktu, pikiran dan tenaga serta dengan penuh kesabaran selalu membimbing, memberikan nasehat, masukan, koreksi dan motivasi kepada saya selama proses penyusunan tesis ini.

3. Prof. Dr. dr. Irma D. Roesyanto-Mahadi, SpKK(K), sebagai Ketua Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk mengikuti pendidikan spesialis di bidang Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara dan sebagai anggota tim penguji tesis saya yang telah memberikan bimbingan dan koreksi untuk penyempurnaan tesis ini.

4. dr. Chairiyah Tanjung, SpKK(K), sebagai Ketua Program Studi Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang juga telah banyak membantu saya, senantiasa mengingatkan dan memberikan dorongan dalam penyelesaian tesis ini maupun selama menjalani pendidikan sehari-hari.

5. Prof. DR. Syahril Pasaribu, SpA(K), DTM&H, Bapak Rektor Universitas Sumatera Utara, dan Prof. DR. Chairuddin P Lubis, SpA(K), DTM&H, Bapak Rektor Universitas Sumatera Utara pada saat saya diterima sebagai peserta program pendidikan dokter spesialis yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk dapat melaksanakan studi pada Universitas yang Bapak pimpin.

6. Prof. dr. Gontar A. Siregar, SpPD-KGEH, Bapak Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis di Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

7. dr. Sri Wahyuni Purnama SpKK, dr. Ramona Dumasari Lubis SpKK, sebagai anggota tim penguji, yang telah memberikan bimbingan dan koreksi untuk penyempurnaan tesis ini.

(7)

8. Prof. dr. Diana Nasution SpKK(K), sebagai Ketua Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara pada saat saya diterima sebagai peserta program pendidikan dokter spesialis, yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk mengikuti pendidikan spesialis di bidang Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

9. Para Guru Besar, Prof. Dr. dr. Marwali Harahap, SpKK (K), Prof. dr. Mansur A. Nasution, SpKK (K), serta seluruh staf pengajar di Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin FK USU, RSUP. H. Adam Malik Medan dan RSU Dr. Pirngadi Medan yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, yang telah membantu dan membimbing saya selama mengikuti pendidikan ini. 10. Prof. DR. dr. Indropo Agusni, SpKK(K), yang dengan penuh kesabaran

membimbing, memberi pelatihan dan saran serta koreksi kepada saya selama proses penyusunan tesis ini.

11. Kepala Rumah Sakit Kusta Sicanang Belawan beserta seluruh staf/pegawai dan perawat, yang telah memberikan izin dan bantuan kepada saya untuk melakukan penelitian di Rumah Sakit Kusta Sicanang Belawan.

12. Bapak Direktur RSUP. H. Adam Malik Medan dan Direktur RSU Dr. Pirngadi Medan yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas kepada saya selama menjalani pendidikan keahlian ini.

13. dr. Surya Dharma, MPH, selaku staf pengajar Fakultas Kesehatan Masyarakat USU, yang telah banyak membantu saya dalam metodologi penelitian dan pengolahan statistik penelitian saya ini.

14. Seluruh staf/pegawai dan perawat di Bagian Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin, baik di RSUP. H. Adam Malik Medan, RSU Dr. Pirngadi Medan, atas bantuan, dukungan, dan kerjasama yang baik selama ini.

15. Kedua orangtua saya tercinta Prof. dr. H. Darulkutni Nasution, SpS(K) dan Hj.Gunarningsih, yang dengan penuh cinta kasih, keikhlasan, doa, kesabaran, dan pengorbanan yang luar biasa untuk mengasuh, mendidik, dan membesarkan saya, dan tidak bosan-bosannya memotivasi saya untuk terus melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Kiranya hanya Allah SWT yang dapat membalas segalanya.

16. Bapak dan Ibu mertua saya dr.H. M. Yamin Mahmud, SpM dan Hj. Hafizah, terima kasih atas doa dan dukungan yang telah diberikan kepada saya.

17. Suami saya tercinta dr. Dudy Aldiansyah Sp.OG, terima kasih yang setulus-tulusnya atas segala pengorbanan, kesabaran dan pengertiannya serta untuk selalu memberikan dukungan, doa, semangat, bantuan disetiap saat hingga saya dapat menyelesaikan pendidikan ini.

18. Anak saya tercinta Nadira Shahana yang selalu saya rindukan disaat saya tidak bisa menemaninya dan menjadi pendorong semangat saya untuk menyelesaikan pendidikan ini.

19. Kakak dan adik saya tercinta, Arrayani Nasution SE Msi Ak, Shafira Nasution SPsi, saudara – saudara ipar saya, Fadli SE, Fathraria Damanik SSn, Henny Lydiasari ST, Reza Faisal ST, dr. Deffi Mira Ardianti serta keponakan saya tercinta Debhar Maula Fath dan Dethak Makeen Fath, terima kasih atas doa dan dukungan yang telah diberikan kepada saya.

(8)

20. Sahabat-sahabat saya tersayang, dr. Dina Aprillia Ariestine SpPD, Lidya Norman SE, Imelda Afrina SE, dr. Fera Wahyuni SpA, terima kasih atas doa dan dukungan yang telah diberikan kepada saya.

21. Teman seangkatan saya tersayang, dr. Riana Miranda Sinaga, dr. Imanda J. Siregar SpKK, dr. Fahmi Rizal SpKK, terima kasih untuk kerja sama, kebersamaan, waktu dan kenangan yang tidak akan pernah terlupakan selama menjalani pendidikan ini.

22. dr. Khairur Rahmah SpKK, dr. Sharma Hernita SpKK, dr. Sauri Putra SpKK, dr. Dina Arwina Dalimunthe, dr. Rudyn R Panjaitan SpKK, dr.Olivia, dr.Sufina, dr. Rini ACS, dr. Wahyuni, dr. Cut Putri, dr. Nova, dr. T. Sy. Dessi Indah Sari AS, dr. Sri Naita Purba, dr. Oliviti Natali, dr. Herlin Novita Pane, dr. Meilania Hashnatasha yang telah menjadi teman berbagi cerita suka dan duka selama menjalani masa pendidikan dan penyelesaian tesis ini.

23. Semua teman-teman PPDS Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah memberikan bantuan, dukungan, dan kerjasama kepada saya selama menjalani masa pendidikan dan penyelesaian tesis ini, saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

24. Seluruh keluarga dan handai tolan yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, baik secara langsung maupun tidak langsung, yang telah banyak memberikan bantuan, baik moril maupun materil, saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

Saya menyadari bahwa tesis ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan tesis ini. Kiranya tesis ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Akhir kata, dengan penuh kerendahan hati, izinkanlah saya untuk menyampaikan permohonan maaf yang setulus-tulusnya atas segala kesalahan, kekhilafan dan kekurangan yang telah saya lakukan selama proses penyusunan tesis dan selama saya menjalani pendidikan. Semoga segala bantuan, dorongan dan petunjuk yang telah diberikan kepada saya selama mengikuti pendidikan, kiranya mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT.

Medan, April 2013 Penulis

dr. Khairina

(9)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

DAFTAR SINGKATAN DAN TANDA ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 4 1.3 Hipotesis ... 5 1.4 Tujuan Penelitian ... 5 1.4.1 Tujuan umum ... 5 1.4.2 Tujuan khusus ... 5 1.5 Manfaat Penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1 Penyakit Kusta (Morbus Hansen, Lepra) ... 7

2.2 Epidemiologi ... 7 2.3 Etiologi ... 8 2.4 Diagnosis ... 10 2.5 Klasifikasi ... 11 2.6 Antigen M. leprae ... 14 2.7 Imunologi Kusta ... 17 2.8 Pemeriksaan Serologi ... 18 2.9 Kerangka Teori... 22 2.10 Kerangka Konsep ... 23

BAB III METODE PENELITIAN ... 24

3.1 Desain Penelitian ... 24

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian ... 24

3.3 Populasi Penelitian ... 25

3.4 Besar Sampel ... 25

3.5 Cara Pengambilan Sampel Penelitian ... 26

3.6 Identifikasi Variabel ... 26

3.7 Kriteria Inklusi dan Eksklusi ... 26

3.7.1 Kriteria Inklusi ... 26

(10)

3.8 Alat, Bahan dan Cara Kerja ... 27

3.8.1 Alat dan bahan untuk pengambilan sampel ... 27

3.8.2 Alat dan bahan untuk pemeriksaan serologi kusta dengan uji ELISA ... 28

3.8.3 Cara Kerja ... 28

3.9 Defenisi Operasional ... 33

3.10 Kerangka Operasional ... 34

3.11 Pengolahan dan Analisis Data ... 35

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 37

4.1 Karakteristik Subyek Penelitian ... 37

4.2 Analisis Bivariat ... 40

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 48

5.1 Kesimpulan ... 48

5.2 Saran ... 48

DAFTAR PUSTAKA

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Pedoman utama dalam menentukan klasifikasi/tipe penyakit kusta menurut WHO (1982) ... 13 Tabel 2. Tanda lain yang dapat dipertimbangkan dalam penentuan

klasifikasi menurut WHO (1982) pada penderita kusta ... 14 Tabel 3. Karakteristik subyek penelitian ... 37 Tabel 4. Hasil uji korelasi antara kadar antibodi IgM anti PGL-1 darah

cuping telinga dengan kertas saring dengan darah vena mediana kubiti secara konvensional ... 40 Tabel 5. Hasil uji korelasi antara kadar antibodi IgM anti PGL-1 darah

vena mediana kubit dengan kertas saring dengan darah vena mediana kubiti secara konvensional ... 41 Tabel 6. Hasil uji regresi linier antara kadar antibodi IgM anti PGL-1

darah cuping telinga dengan kertas saring terhadap kadar antibodi

IgM anti PGL-1 darah vena mediana kubiti metode konvensional ... 43 Tabel 7. Hasil uji regresi linier antara kadar antibodi IgM anti PGL-1

darah vena mediana kubiti dengan kertas saring terhadap kadar antibodi IgM anti PGL-1 darah vena mediana kubiti metode konvensional ... 43 Tabel 8. Hasil uji konversi antara nilai kadar antibodi IgM anti PGL-1

darah cuping telinga dengan kertas saring terhadap darah vena mediana kubiti secara konvensional dan nilai kadar antibodi IgM anti PGL-1 darah vena mediana kubiti dengan kertas saring terhadap darah vena mediana kubiti secara konvensional ... 45 Tabel 9. Perbedaan antara kadar antibodi IgM anti PGL-1 darah dari

konversi darah cuping telinga dengan kertas saring, konversi darah vena mediana kubiti dengan kertas saring dan darah vena mediana kubiti metode konvensional dengan uji Kruskal Wallis ... 46

(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Diagram kerangka teori penelitian ... 22 Gambar 2. Diagram kerangka konsep penelitian ... 23 Gambar 3. Diagram kerangka operasional penelitian ... 34

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Naskah penjelasan kepada calon subjek penelitian / orangtua / keluarga calon subjek penelitian

Lampiran 2. Persetujuan setelah penjelasan dalam penelitian Lampiran 3. Status penelitian

Lampiran 4. Master tabel

Lampiran 5. Data hasil analisis statistik Lampiran 6. Komite etik

(14)

DAFTAR SINGKATAN DAN TANDA

BTA : Bakteri tahan asam

ELISA : Enzyme linked immuno-assay

FLA-ABS : Fluorescent leprosy antibody absorption

Ig : Imunoglobulin

M. leprae : Mycobacterium leprae

MB : Multibasiler

MLPA : Mycobacterium leprae particle agglutination

NT-P-BSA : Natural trisaccharide-phenyl-bovine serum albumin

PB : Pausibasiler

PBS : Phosphate buffer saline PBST : Phosphate buffer saline tween PCR : Polymerase chain reaction PGL : Phenolic glycolipid

RIA : Radio immunoassay

WHO : World Health Organization NaN3 NaNO : Natrium nitrit 3 μ/ml : Mikron / mililiter : Natrium nitrat

Referensi

Dokumen terkait

Penulisan penelitian ini akan menelaah dan menganalisa lebih lanjut tentang pemberian hibah bersyarat kepada lembaga keagaman yang dilakukan tanpa akta otentik Metode

Jawaban yang bervariasi diberikan oleh 70 orang responden berkaitan tentang petugas menguasai berbagai materi pelatihan yang diberikan dengan cepat.Hasil penelitian

Contohnya seseorang dengan golongan darah A jika ditetesi dengan serum anti A maka darahnya akan menggumpal, karena aglutinogen pada darah orang tersebut bercampur

Setelah gambar dan data sistem dimasukkan maka simulasi dengan power word akan memberi tampilan besaran parameter yang dibutuhkan untuk perhitungan aliran daya,

Dari data yang telah peneliti dapatkan melalui beberapa metode diatas tersebut, peneliti telah mendapatkan inti dari wujud nyata bagaimana Pendidikan Karakter

Koleksi silabus tahun 2005 materi yang berhubungan dengan perempuan adalah tawaran teori dan pendekatan tentang perempuan, pemikiran tentang perempuan pada sejarah

BA mampu memahami masalah dengan mengidentifikasi fakta dari M2 dengan jelas dan tepat, BA mampu menyebutkan apa saja yang diketahui dan ditanyakan (BAM2.1, BAM2.J1)

yang dapat dikontrol. 34 Pada penelitian eksperimen ini, peneliti membagi membagi objek atau subjek yang diteliti menjadi dua kelompok yaitu.. kelompok treatment