Kementerian
Peri nd ustrian
DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI KIMIA,
FARMASI DAN TEKSTIL
REPUBLIK INDONESIA Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav 52-53 Jakarta 12950 Kotak Pos : 4720 JKTM
Telp. 5255509 Yth Dari Hal Tanggal NOTA DINAS NOMOR 370/1 KFTA/PR/X/2020
Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil
Direktur Industri Semen, Keramik, dan Pengolahan Bahan Galian Non Logam
Penyampaian Laporan Kinerja Direktorat Industri Semen, Keramik dan Pengolahan Bahan Galian Non Logam Triwulan
III
Tahun 20205 Oktober 2020
Sesuai dengan ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan yang diantaranya yaitu unit kerja menyusun laporan triwulanan paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah triwulan bersangkutan berakhir. Sehubungan dengan hal tersebut, bersama ini terlampir kami sampaikan Laporan Triwulan III Tahun 2020 Direktorat Industri Semen, Keramik dan Pengolahan Bahan Galian Non Logam.
Demikian atas perhatian dan arahan lebih lanjut dari Bapak kami ucapkan terima kasih.
Direktur Industri Semen, Keramik dan Pengolahan han Galian Non Logam,
Adie Rochmanto Pandiangan
Tembusan: Sesditjen IKFT.
Kementerian
Perindustrian
REPUBLIK INDONESIA
lAPORAN TRTWUlAN
111
DIREKTORAT INDUSTRI SEMEN,
KERAMIK, DAN PENGOLAHAN BAHAN
GALIAN NON LOGAM
TAHUN 2020
DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI KIMIA FARMASI DAN TEKSTIL
KATA PENGANTAR
Sesuai dengan Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional, Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan, dan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka lembaga pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah harus menata organisasinya untuk mengimplementasikan seluruh sistem dan prosedur pengendalian serta evaluasi pelaksanaan rencana pembangunannya. Pengendalian pelaksanaan rencana pembangunan ini, dimaksudkan untuk menjamin tercapainya tujuan dan sasaran pembangunan yang telah ditetapkan.
Tahapan perencanaan pembangunan selanjutnya yaitu evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan, merupakan bagian dari kegiatan perencanaan pembangunan yang secara sistematis mengumpulkan dan menganalisis data dan informasi untuk menilai pencapaian sasaran, tujuan dan kinerja pembangunan. Data yang tersaji dalam Laporan Direktorat Industri Semen, Keramik, dan Pengolahan Bahan Galian Non Logam Triwulan III Tahun 2020 belum memperoleh hasil yang sempurna, oleh
karena demi mencapai kesempurnaan, sangat diharapkan saran dan kritik untuk kemajuan bersama dan penyempurnaan laporan.
Kepada semua pihak yang membantu dalam penyusunan laporan ini, diucapkan terima kasih.
Jakarta, Oktober 2020
Direktur Industri Semen, Keramik, dan
DAFTAR lSI
halaman KATA PENGANTAR ... .
DAFTAR lSI... ... ... ... ... ... ... ... ... ii
BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Tugas Pokok dan Fungsi Direktorat Industri Semen, Keramik, dan Pengolahan Bahan Galian Non Logam 1.2 Latar Belakang Kegiatan ... . 1 2 BAB II. RENCANA KEGIATAN 2.1 Kegiatan Tahun 2020 ... 4
2.2 Sasaran Kegiatan dan Indikator Kinerja Kegiatan ... 5
BAB III. PELAKSANAAN KEGIATAN
3.1
Hasil Realisasi Keuangan dan Realisasi Fisik ... 93.2 Kegiatan yang Telah Dilaksanakan ... ... ... 9
3.3 Analisis Capaian Kinerja dan Anggaran ... ... ... 10
3.4 Hambatan dan Kendala Pelaksanaan ... 11
3.5 Langkah Tindak lanjut ... ... ... ... 12
BAB IV. PENUTUP ... 13 LAMPIRAN
BABI
PENDAHULUAN
1.1 Tugas Pokok dan Fungsi Direktorat Industri Semen, Keramik, dan Pengolahan Bahan GaHan Non Logam
Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perindustrian, Direktorat Industri Semen, Keramik, dan Pengolahan Bahan Galian Non Logam mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan rencana induk pembangunan industri nasional, kebijakan industri nasional, penyebaran industri, pembangunan sumber daya industri, pembangunan sarana dan prasarana industri, pemberdayaan, pengamanan dan penyelamatan industri, perizinan industri, penanaman modal dan fasilitasi industri serta kebijakan teknis pengembangan industri di bidang industri semen, keramik, dan pengolahan bahan galian non logam.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 265 Direktorat Industri Semen, Keramik, dan Pengolahan Bahan Galian Non Logam menyelenggarakan fungsi:
1. Penyusunan rencana, program, anggaran, evaluasi, dan pelaporan pengembangan industri industri semen, keramik, dan pengolahan bahan galian non logam.;
2. PeIaksanaan pengumpu\an dan pengolahan data serta penyajian informasi industri industri semen, keramik, dan pengolahan bahan galian non logam.; 3. Penyiapan perumusan dan pelaksanaan rencana induk pembangunan industri
nasional, kebijakan industri nasional, penyebaran industri, pembangunan sumber daya industri, pembangunan sarana dan prasarana industri, pemberdayaan, pengamanan dan penyelamatan industri, penenaman modal dan fasilitas industri serta kebijakan teknis pengembangan industri di bidang industri semen, keramik, dan pengolahan bahan galian non logam.;
4. Penyiapan penyusunan dan pelaksanaan norma, standar, prosedur, kriteria di bidang perencanaan, perizinan, data dan informasi industri semen, keramik, dan pengolahan bahan galian non logam.;
5. Penyiapan pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang perencanaan, perizinan, data dan informasi industri semen, keramik, dan pengolahan bahan galian non logam.;
6. Pelaksanaan pengawasan Standar Nasional Indonesia (SNI), standar industri hijau, Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) pada industri semen, keramik, dan pengolahan bahan galian non logam.; dan
7. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga industri semen, keramik, dan pengolahan bahan galian non logam.
Dalam menjalankan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi yang tertuang dalam Peraturan Menteri Perindllstrian Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2018 Direktorat Industri Semen, Keramik, dan Pengolahan Bahan Galian Non Logam terbagi dalam 4 (empat) subdirektorat dan 1 (satu) sub bagian, diantaranya Subdirektorat Program Pengembangan Industri Semen, Keramik, dan Pengolahan Bahan Galian Non Logam; Subdirektorat Industri Semen dan Barang dari Semen; Subdirektorat Indllstri Keramik dan Kaca; Subdirektorat Industri Pengolahan Bahan Galian Nonlogam Lainnya; dan Subbagian Tata Usaha.
1.2
Latar Belakang Kegiatan
Kementerian Perindllstrian menetapkan visi pembangunan industri berdasarkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian, yaitu: "Mewujudkan Indonesia menjadi negara industri yang berdaya saing dengan struktur IndListri yang kuat berbasiskan Sumber Daya A/am". Seluruh unit kerja di lingkungan Kementerian Perindustrian mendukung pencapaian visi tersebut sehingga visi Direktorat Industri Semen, Keramik, dan Pengolahan Bahan Galian Non Logam (Dit. ISKPBGNL) adalah: "Mewujudkan Indonesia menjadi negara yang berdaya saing dengan struktur industri semen, keramik, dan pengo/ahan bahan galian non logam yang kuat berbasiskan sumber daya alam"
Untllk mewujudkan visi tersebut di atas, diperlukan tindakan nyata dalam bentuk misi sesuai dengan tugas dan fungsi Direktorat ISKPBGNL sebagai berikut:
1. Peningkatan populasi industri semen, keramik, dan pengolahan bahan galian non logam untuk memperkuat dan memperdalam strllktur indllstri nasional;
2. Peningkatan daya saing dan produktivitas indllstri semen, keramik, dan pengolahan bahan galian non logam untuk mewujudkan industri nasional yang mandiri, berdaya saing, majll, dan berwawasan Iingkllngan.
Untuk mewujudkan Visi dan melaksanakan Misi, Oit. ISKPBGN L menetapkan tujuan untuk 5 (lima) tahun ke depan yaitu "Meningkatnya peran industri
semen,
keramik, dan pengolahan bah an galian non logam dalam perekonomian nasional". Indikator kinerja ketercapaian tujuan ini adalah:
1. Lajll pertllmbuhan POB industri semen, keramik, dan pengolahan bahan galian non logam
2. Kontribusi POB industri semen, keramik, dan pengolahan bahan galian non logam terhadap POB Nasional;
3. Jumlah penyerapan tenaga kerja di sektor industri semen, keramik, dan pengolahan bahan galian non logam.
4. Nilai ekspor prodllk indllstri semen, keramik, dan pengolahan bahan galian non logam
Oirektorat Jenderallndustri Kimia, Farmasi, dan Tekstil merupakan unit kerja Eselon I pembina Oirektorat Industri Semen, Keramik, dan Pengolahan Bahan Galian Non Logam menyusun program "Penumbuhan dan pengembangan industri kimia, farmasi, dan tekstil" untllk pelaksanaan tllgas dan fllngsi pada tahun 2020-2024. Oleh karena itu, Oirektorat Industri Semen, Keramik, dan Pengolahan Bahan Galian Non Logam sebagai bagian dari Oirektorat Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil menyelenggarakan kegiatan "Penumbuhan dan Pengembangan Industri Semen, Keramik, dan Pengolahan Bahan Galian Non Logam".
Sasaran kegiatan/olltput yang dihasilkan dari kegiatan tersebut antara lain adalah tumbuh dan berkembangnya indllstri semen, keramik dan pengolahan bahan galian non logam, bantuan dalam bentuk fisik maupun non-fisi\<, Rancangan SNI, Penerapan dan pengawasan SNI Wajib, Standar Kompetensi Kerja Indonesia (SKKNi), regulasi, peningkatan daya saing dan produktifitas serta kebijakan iklim investasi dan promosi produk semen, keramik dan pengolahan bahan galian non logam.
2.1 Kegiatan Tahun 2020
BAB II
RENCANA KEGIATAN
Pada tahun 2020 Direktorat Industri Semen, Keramik, dan Pengolahan Bahan
Galian Non Logam melaksanakan kegiatan Penumbuhan dan Pengembangan Industri
Semen, Keramik, dan Pengolahan Bahan Gahan Non Logam. Kegiatan tersebut
merupakan sarana untuk mencapai visi, misi, tujuan, dan sasaran yang dapat diukur
melalui indikator kinerja. Rencana aksi untuk pengembangan industri prioritas
sebagaimana dinyatakan dalam Rencana Strategis Industri Semen, Keramik dan Pengolahan Bahan Gahan Non Logam Tahun 2020-2025 adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan penerapan dan pengawasan SNI wajib, serta penguatan infrastruktur standardisasi
2. Penerapan industri hijau
3. Peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) melalui hilirisasi industri bahan galian nonlogam untuk substitusi bahan baku impor
4. Menjamin stabilitas pasokan energi (gas dan listrik) dan mendorong produsen
semen untuk melakukan efisiensi dan diversifikasi energi. 5. Menyiapkan SDM lokal yang kompeten
6. Menyusun SKKNI bidang industri semen, keramik dan pengolahan bahan galian non logam
Dengan mempertimbangkan rencana aksi tersebut, Dit. ISKPBGNL telah menyusun 7 (tujuh) output kegiatan. Masing-masing output memiliki indikator kinerja
output yang harus dicapai melalui penyelenggaraan suboutput dan komponen dengan
anggaran tertentu. Susunan output kegiatan beserta indikator output dan anggaran
Kode
Tj
Tabel2.1
Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (D1PA) Dit. ISKPBGNL Tahun 2020
Kode Output Indikator Output Anggaran
Satuan Target (Rp. 000)
Penumbuhan dan Pengembangan 4.818.627
5881 Industri Semen, Kel'amik dan
Pengolahan Bahan Galian Non Logam
5881.001 Rekomendasi Kebijakan Iklim Investasi Dokumen 1 1.174.800
Industri
Pilot Project Industri Calcined Dolomite dan Pilot Project 2 1.485.582
5881.004
Soda Ash
Rekomendasi Kebijakan dalam rangka Dokumen 1 113.950
5881.005 Peningkatan Oaya Saing dan Produktifitas
Industri
5881.006 R(RSNI) ISKPBGN ancangan Standar Nasional Indonesia RSNI 4 632.465
5881.007 SNI Wajib ISKPBGN SNI Wajib 2 346.252
5881.017 Rancangan Standar Kompetensi Kerja RSKKNI 1 108.000
Nasional Indonesia (RSKKNI) ISKPI3GN
5881.012 Ookumen Program, Evaluasi, Pelaporan dan Ookumen 1 957.578
Tata Usaha
Direktorat Industri Semen, Keramik, dan Pengolahan Bahan Galian Non Logam pada tahun 2020 memperoleh alokasi anggaran sebesar Rp. 4.818.627.000,- (Empat milyar delapan ratus delapan belas juta enam ratus dua puluh tujuh ribu rupiah).
2.2 Sasaran Kegiatan dan Indikator Kinerja Kegiatan
Output kegiatan OIPA beserta indikator diatas digunakan sebagai bahan untuk mencapai target Indikator Kinerja Tujuan (IKT) dan Indikator Kinerja Sasaran Strategis (IKSS). Adapun pemetaan hubungan antara kegiatan DIPA dengan IKT dan IKSS adalah
sebagai berikut:
Tabel2.2
Korespondensi Kegiatan DIPA dengan IKT dan IKSS Dit.ISKPBGNL Tahun 2020
Tujuan/Sasaran/lndikator Kinerja/DIPA Satuan Target Pagu (Rp 000) Meningkatnya peran ISKPBGN dalam perekonomian
nasional
-
laju pertumbuhan PDB ISKPBGN Persen 3,87-
Kontribusi PDB ISKPBGN terhadap PDB Nasional Persen 0,59-
Jumlah penyerapan tenaga kerja di sektor Juta Orang 1,27 ISKPBGN-
Nilai ekspor produk ISKPBGN US$ Miliar 1,02SK1 Meningkatnya daya saing dan kemandirian ISKPBGN 1.288.750
-
Presentase tenaga kerja ISKPBGN Persen 0,99-
Produktivitas tenaga kerja 15KPBGN Rp Juta/OrgJThn 60,65 Target kinerja diatas didukung oleh output DIPA sbb:005 Rekomendasi kebijakan peningkatan daya saing Dokumen 1 113.950 dan produktifitas
- Nilai realisasi investasi ISKPBGN Rp Triliun 19,50 Target kinerja diatas didukung oleh output DIPA sbb:
001 Melakukan penyusunan usulan rekomendasi
kebijakan iklim investasi industri Dokumen 1 1.174.800 SK2 Penguatan implementasi Making Indonesia 4.0 di sektor
ISKPBGN
- Perusahaan dengan nilai Indonesia Industry 4.0 Perusahaan 2
Readyness Index (INDI 4.0) ~ 3 di sektor ISKPBGN SK3 Meningkatnya kemampuan ISKPBGN dalam negeri
- Tingkat komponen dalam negeri (TKDN) produk Persen 37,90 ISKPBGN
SK4 Meningkatnya penguasaan pasar produk ISKPBGN 1.485.582
- Pertumbuhan ekspor produk ISKPBGN Persen 3,88
-
Kontribusi ekspor produk ISKPBGN terhadap Persen 0,57 total ekspor-
Rasio impor bahan baku ISKPBGN terhadap PDB Persen 0,91 industri pengolahan nonmigasTarget kinerja diatas didukung oleh output DIPA sbb:
004 Pilot Project Industrri Calcined Dolomite dan Soda Pilot Project 2 1.485.582 Ash
SK5 Tersusunnya urusan pemerintahan di bidang perindustrian 1.086.717 yang berdaya saing dan berkelanjutan
- Terselenggaranya kompetensi industri RSKKNI 1
Target kinerja diatas didukung oleh output DIPA sbb:
011 RSKKNI ISKPBGN RSKKNI 1 108.000 - Infrastruktur standar produk yang terbentuk RSNI 3
Target kinerja diatas didukung oleh output DIPA sbb:
006 RSNI ISKPBGN RSNI 3 632.465
007 SNI Wajib ISKPBGN SNI Wajib 2 346.252 SK6 Tersusunnya perencanaan program, pengelolaan keuangan, 957.578
serta pengendalian yang berkualitas dan akuntabel
-
Tingkat kesesuaian dokumen perencanaan Persen 95,00 dengan rencana program dan kegiatan prioritasnasional
Target kinerja diatas didukung oleh output DIPA sbb:
017 Dokumen program, evaluasi, pelaporan dan tata Dokumen 1 957.578 usaha
I
Nilai sistem akuntabilitas kinerja instansi
I
pemerintah (SAKIP) kementerian perindustrianNilai
I
77,00TOTAL DIPA 4.818.627
Sebagian dari IKT dan IKSS yang tercantum diatas dipilih sebagai indikator perjanjian kinerja Oirektllr ISKPBGNL, yaitll sebagai berikllt:
Tabe12.3
Perjanjian Kinerja Direktur ISKPBGNL Tahun
2020
No. Sasaran Strategis (SS) Indikator Kinerja Utama Target Satuan (IKU)
Tujuan
1. Meningkatnya peran 1. Pertumbuhan POB industri semen, 3,87 Persen industri semen, keramik, dan pengolahan bahan galian non
keramik, dan logam
pengolahan bahan 2. Kontribusi POB industri semen, keramik, 0,59 Persen galian non logam dalam dan pengolahan bahan galian non logam
perekonomian nasional terhadap POB nasional
3. Jumlah tenaga kerja di sektor industri 1,27 Juta Org semen, keramik, dan pengolahan bahan
galian non logam
4. Nilai ekspor produk industri semen, 1,02 US$ Miliar keramik, dan pengolahan bahan galian non
logam
Stakeholder Perspective
1. Meningkatnya daya 1. Persentase tenaga kerja industri semen, 0,99 Persen saing dan kemandirian keramik, dan pengolahan bahan galian non
industri semen, logam terhadap total tenaga kerja
keramik, dan 2. Produktivitas tenaga kerja industri semen, 60,65 Rp pengolahan bahan keramik, dan pengolahan bahan galian non Juta/Org/
galian non logam logam Tim
3. Nilai realisasi investasi industri semen, 19,50 Rp Triliun keramik, dan pengolahan bahan galian non
logam
Customer Perspective
2. Penguatan 1. Perusahaan dengan nilai Indonesia 2 Perusahaan implementasi Making Industry 4.0 Readyness Index (INDI 4,0) 2: 3
Indonesia 4.0 sektor di sektor indllstri semen, keramik, dan industri semen, pengolahan bahan galian non logam keramik, dan
pengolahan bahan galian non logam
3. Meningkatnya l. Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) 37,90 Persen penguasaan pasar produk industri semen, keramik, dan
produk industri semen, pengolahan bahan galian non logam (rata
-keramik, dan rata tertimbang) pengolahan bahan
galian non logam
4. Meningkatnya 1. Pertumbuhan ekspor produk industri 3,88 Persen
penguasaan pasar semen, keramik, dan pengolahan bahan produk industri semen, galian non logam
keramik, dan
pengolahan bahan 2. Kontribusi ekspor prod uk industri semen, 0,57 Persen galian non logam keramik, dan pengolahan bahan galian non
logam terhadap total ekspor
3. Rasio impor bahan baku industri semen, 0,91 Persen keramik, dan pengolahan bahan galian non
logam terhadap PDB industri pengolahan nonmigas
Internal Process Perspective
5 Terselenggaranya 1. Terselenggaranya Kompetensi Industri RSKKNI 1
Urusan Pemerintahan di Bidang Perindustrian
yang Berdaya saing dan 2. Infrastruktur standar produk yang RSNI 3
Berkelanj utan terbentuk
Learn & Growth Perspective
6 Tersusunnya l. Tingkat kesesuaian dokumen perencanaan Persen 95,00 Perencanaan Program, dengan rencana program dan kegiatan
Pengelolaan Keuangan, prioritas nasional
serta Pengendalian yang
Berkualitas dan 2. Nilai sistem akuntabilitas kinerja instansi Nilai 77,00
Akuntabel pemerintah (SAlOP) kementerian
perindustrian
Untuk mencapai target IKT dan IKSS sebagaimana tercantum dalam Tabel 2.2 dan Tabel 2.3, Dit. ISKPBGNL telah menyusun Rencana Aksi yang memuat tahapan kegiatan yang harus dilaksanakan beserta realisasl fisik yang sudah terlaksana. Matriks Rencana Aksi terlampir pada laporan ini.
BABIII
PELAKSANAAN KEGIATAN
3.1. Realisasi Keuangan dan Realisasi Fisik
Kegiatan Penumbuhan Industri Semen, Keramik. dan Pengolahan Bahan Galian Non Logam pada Triwulan III tahun anggaran 2020 mempunyai realisasi kellangan sebesar 28,85 persen sedangkan realisasi fisik sebesar 44,05 persen. Untllk detail sasaran dan realisasi keuangan dan fisik Triwulan III tahun anggaran 2020 dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel3.1
Realisasi Keuangan dan Realisasi Fisik Dit.ISKPBGNL Triwulan III Tahun 2020
Triwulan III 2020
Output Keuangan Fisik
S R S R
5881.001 Rekomendasi kebijakan dalam rangka 70,00 57,61 74,05 53,00 mendorong iklim investasi ISKPBGN
5881.004 Pilot project ISKPBGN (Prioritas Nasional) 70,00 14,97 59,37 17,75 5881.005 Rekomendasi kebijakan dalam rangka 70,00 17,64 76,26 74,00
peningkatan daya saing dan produktifitas ISKPBGN (Prioritas Nasional)
5881.006 Rancangan Standar Nasionallndonesia 70,00 29,71 72,44 71,50
(RSNI) ISKPBGN
5881.007 SNI Wajib ISKPBGN 70,00 19,36 69,88 52,50
5881.011 RSKKNIISKBGN 70,00
-
84,00 25,005881.017 Dokumen, Program, Evaluasi, Pelaporan dan 70,00 22,56 73,66 51,25 Tata Usaha
Jumlah 70,00 28,85 69,21 44,05
3.2. Kegiatan yang Telah Dilaksanakan
Kegiatan yang telah di laksanakan selama Triwulan III tahun Anggaran 2020 adalah sebagai berikut:
1.
Rapat Monitoring Evaluasi Kinerja Industri Semen, Keramik, dan Pengolahan Bahan Galian Non Logam bulan Agustus, September, Oktober2. Rapat Persia pan Kegiatan Internal stakeholder direktorat setiap awal bulan Agustus, September, Oktober
3. Rapat kondisi terkini indllstri binaan Dit. ISKPBGN dimasa pandemic covid-19
4. Rapat Koordinasi dan Pelaksanaan Pertemuan BCWG Ketiga secara Virtual 5. FGD tindak lanjut Permen Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rekomendasi
Pengguna Gas Bumi Tertentu kepada seluruh industri semen, keramik, dan pengolahan bahan galian non logam
6. Kunjungan kerja ke pabrik semen PT. Solusi Bangun Indonesia di Cilacap dalam rangka evaluasi dan monitoring serta pembahasan permasalahan actual
7. Rapat Usulan Pengendalian Impor dalam rangka Peningkatan Daya Saing Industri Keramik
8. Persiapan rapat lanjutan raming mix jenis kadar alumina tinggi
9. Rapat pembahasan RSNI Semen Portland (Rapat Teknis Kedua), RSNI Refraktori, RSNI Amandemen Bahan Isolasi Panas, Penyerapan Suara, Tahan Api dari Mineral Wool
10. Rapat review Renstra Dit. ISKPBGNL Tahun 2020-2024
Pemantauan realisasi kegiatan fisik Dit. ISKPBGNL berdasarkan rencana aksi
terlampir pad a laporan ini.
3.3. Analisis Capaian Kinerja dan Anggaran
Realisasi pencapaian kinerja Direktorat Industri Semen, Keramik, dan Pengolahan Bahan Galian Non Logam pada Triwulan III Tahun Anggaran 2020 dapat dinilai dari realisasi terhadap indikator Rencana Kinerja (Renkin) dan Perjanjian Kinerja (Perkin) Tahun 2020 adalah sebagai berikut:
Tabel3.2
Realisasi Indikator Kinerja Tujuan dan Indikator Kinerja
Sa
saran
Strategis Direktorat ISKPBGNL Triwulan III Tahun 2020Kode TujuanjSasaran Programjlndikator Kinerja Satuan Target Capaian*
Tj Meningkatnya peran ISKPBGN dalam perekonomian nasional
1. Pertumbuhan PDB ISKPBGN Persen 3,87 -8,91
2. Kontribusi ISKPBGN terhadap POB Persen 0,59 0,50
Nasional
3. Jumlah tenaga kerja di sektor ISKPBGN Juta Orang 1,2 1,16
4. Nilai ekspor produk ISKPBGN US$ Miliar 1,02 0,917
SKi Meningkatnya daya saing dan kemandirian ISKPBGN
1. Persentase tenaga kerja ISKPBGN terhadap total tenaga kerja
2. Produktivitas tenaga kerja ISKPBGN
3. Nilai realisasi investasi ISKPBGN
SK2 Penguatan implementasi Making Indonesia 4.0
di sektor ISKPBGN
SK3 Meningkatnya kemampuan ISKPBGN dalam
negeri (TKON)
SK4 Meningkatnya penguasaan pasar produk
ISKPBGN
1. Pertumbuhan ekspor prod uk ISKPBGN
2. Kontribusi ekspor ISKPBGN terhadap total
ekspor
3. Rasio impor bahan baku ISKPBGN terhadap
POB industri pengolahan nonmigas
SK5 Terselenggaranya Urusan Pemerintahan di Bidang Perindustrian yang Berdaya saing dan Berkelanjutan
1. Terselenggaranya Kompetensi lndustri
2. Infrastruktur standar produk yang
terbentuk
SK6 Tersusunnya Perencanaan Program,
Pengelolaan Keuangan, serta Pengendalian yang
Berkualitas dan Akuntabel
1. Tingkat kesesuaian dokumen perencanaan dengan rencana program dan kegiatan prioritas nasional
2. Nilai sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (SAKI P) kementerian
perindustrian
(*prognosa tw 3 tahun 2020)
(**dibandingkan dengan ekspor tahun 2019 tw 3)
(***penilaian SAKIP tahun 2019)
Persen 0,99 1,00 Rp. 60,65 60,2 J uta/ org/th n Rp. Triliun 19,50 15,02 Perusahaan 2 0 Persen 37,90 87,82 Persen 3,88 4,7** Persen 0,57 0,6 Persen 0,91 0,90 RSKKNI 1 0 RSNI 3 0 Persen 95,00 95,00 Nilai 77,00 69,39***
Adapun korespondensi capaian kinerja diatas dengan dukungan kegiatan
DIPA terlampir dalam laporan ini. 3.4. Hambatan dan Kendala Pelaksanaan
Kendala yang dihadapi Direktorat Industri Semen, Keramik, dan Pengolahan Bahan Galian Non Logam dalam pelaksanaan program dan kegiatan pada Triwulan
III tahun
2020
ada
l
ah:
1. Terjadinya Pandemic Covid-19 yang membuat seluruh pegawai melaksanakan Work From Home (WFH) dari tanggal 16 Maret 2020 sampai 5 Juni 2020, dan masih dalam status 50% kehadiran pegawai. Sehingga beberapa kegiatan yang telah direncanakan mengalami keterlambatan.
2.
Terjadinya keterlambatan lelang untuk program kegiatan yang di lakukan olehpihak ke 3 dikarenakan kondisi lelang yang belum bisa dilaksanakan di ULP Kementerian Perindustrian
3.5.
Langkah Tindak LanjutTindak lanjut yang dilakukan untuk mengatasi hambatan di atas adalah:
1.
Koordinasi dengan ULP
terkait kegiatan ieiang2. Telah dilakukan beberapa pelaksanaan kegiatan dengan cara meeting virtual (zoom), dan penyesuaian teknis terkait pelaksanaan kegiatan pada mas a
BABIV
PENUTUP
Laporan Penumbuhan dan Pengembangan Industri Semen, Keramik, dan Pengo\ahan Bahan Galian Non Logam Triwulan III Tahun 2020 dengan realisasi anggaran sebesar 28,85 persen, perhitungan ini diambil dari e-monitoring APBN pada intranet dimana nilai realisasi anggaran selalu berbeda dengan realisasi anggaran di Form A. Sementara itu, kegiatan fisik Direktorat Industri Semen, Keramik, dan Pengolahan Bahan Galian Non Logam dapat terealisasi 44,05 persen. Data realisasi fisik diambil dari Aplikasi Laporan Kegiatan Internal (ALK!), dimana sesuai dengan Form A Dit. ISKPBGN.
Diharapkan kendaIa yang terjadi pada Triwulan III Tahun 2020 dapat diatasi pad a triwulan berikutnya. Untuk perbaikan pada triwulan selanjutnya tersebut akan diupayakan langkah-Iangkah lebih strategis dan meningkatkan kerjasama dengan semua pihak terkait.
Demikian laporan ini disusun untuk dijadikan bahan evaluasi bagi Direktorat Industri Semen, Keramik, dan Pengolahan Bahan Galian Non Logam terhadap pelaksanaan seluruh kegiatan dan pencapaian keluaran serta bahan pertimbangan bagi peIaksanaan realisasi anggaran untuk tahun anggaran selanjutnya.
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN TRIWULAN III TAHUN ANGGARAN 2020
DIREKTORATINDUSTRI SEMEN, KERAMIK, DAN PENGOLAHAN BAHAN GALIAN NON LOGAM
I. DATA UMUM
1. Nomor Kode dan Nama Unit Organisasi 2. NomorKodedanNama Fung~ 3. Nomor Kode dan Nama Sub Fungsi 4. Nomor Kode da n Na ma Prog ram 5. Indikator Hasil
• (247982) DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI KIMIA, FARMASI DAN TEKSTIL .04. Ekonomi
• 04.07. Industri Dan Konstruksi
.04.07.06. Program Penumbuhan dan Pengembangan Industri Kimia, Famnasi dan Tekstil
FORMULIR A
6. Nomor Kode dan Nama Kegiatan • 5881 - Penumbuhan dan Pengembangan Industri Semen, Keramik Dan Pengolahan Bahan Galian Nonlogam 7. Jangka Waktu Pelaksanaan Kegiatan/Tahun Ke
8. Penanggung Jawab Kegiatan
9. Tempat Kedudukan Penanggung Jawab Kegiatan 10. Nomor Surat Pengesahan DIPA
• 1/1
• Adie Rochmanto Pandiangan, ST, MM • JI. Jenderal Gatot Subroto Kav. 52-53, Lt. 10 • SP DIPA-019.03.1.247982/2020
II. DATA KEUANGAN DAN INDIKATOR KELUARAN PER OUTPUT KEGIATAN
Nomor Kode dan Nama Output Anggaran (Rp. 000)
No. Loan PHLN Rupiah
1 2 3 4
001 Rekomendasi Kebijakan Dalam Rangka Mendorong Iklim 1.174.800 004 Pilot Project Industri Calcined Dolomite dan Soda Ash 1485.582 005 Rekomendasi Kebijaka n Dalam Rang ka Peningkatan
-
113.950 006 Rancangan Standar Nasionallndonesia Industri Semen, 632.465 007 SNI Wajib Industri Semen, Keramik, dan Pengolahan - 346.252 011 Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional - 108.000 017 Dokumen Program, Evaluasi, Pelaporan, dan Tata Usaha - 957.578Total Indikator Keluaran (Output) Satuan (Unit)
5 6 7 1.174.800 1 Dokumen 1485.582 1 Pilot Project 113.950 1 Dokumen 632465 3 RSNI 346.252 2 SNI Wajib 108.000 1 RSKKNI 957.578 1 Dokumen
III. TARGET DAN REALlSA51 PELAKSANAAN PER OUTPUT
- -~
S.D. Triwulan Lalu (%J Triwulan Ini (% S.D. Triwulan Ini (%J
Output Keuangan Fisik Keuangan Fisik Keuangan Fisik Lokasi Kegiatan
S R 5 R 5 R 5 R 5 R S R
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
001 Rekomendasi Kebijakan Dalam Rangka Mendorong Iklim 40,00 39,34 27,81 25,00 30,00 18.27 46,24 28,00 70,00 57,61 74,05 53,00 OKI JAKARTA
004 Pilot Project Industri Calcined Dolomite dan Soda Ash 40,00 10,66 19,32 7,50 30,00 4,31 40,05 10,25 70,00 14,97 59,37 17,75 OKI JAKARTA 005 Rekomendasi Kebijakan Oalam Rangka Peningkatan Oaya 40,00 17,64 42,96 25,00 30,00 33,30 49,00 70,00 17,64 76,26 74,00 OKI JAKARTA 006 Rancangan Standar Nasionallndonesia Industri Semen, 40,00 15,48 41,65 25,00 30,00 14,23 30,79 46,50 70,00 29,71 72,44 71,50 OKI JAKARTA
007 SNI Wajib Industri Semen, Keramik, dan Pengolahan 40,00 19,36 38,76 25,00 30,00 - 31,12 27,50 70,00 19,36 69,88 52,50 OKI JAKARTA
011 Rancangan Standar Kompetensi Ke~a Nasionallndonesia 40,00 - 48,29 25,00 30,00 - 35,71 - 70,00 - 84,00 25,00 OKI JAKARTA
I
017 Ookumen Program, Evaluasi, Pelaporan, dan Tata Usaha 40,00 2,10 45,32 21,25 30,00 20,46 28,34 30,00 70,00 22,56 73,66 51,25 OKI JAKARTA
IV. KENDALA DAN LANGKAH TlNDAK LANJUT YANG DIPERLUKAN
No Output Kendala
1 2 3
TIDAK ADA KENDALA
Tindak Lanjut yang Diperlukan Pihak yang Diharapkan Dapat Membantu Penyelesaian Masalah
4 5
Jakarta Selatan, Oktober 2020
[II0;,.kt", lodo"" S,~o, K'''m~ d,o P,",ol,h" B,h" G";" NO' Lo" l c