• Tidak ada hasil yang ditemukan

MANAJEMEN DAN INVESTIGASI KEJADIAN TIDAK DIINGINKAN (KTD) ALAT KESEHATAN DI RS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MANAJEMEN DAN INVESTIGASI KEJADIAN TIDAK DIINGINKAN (KTD) ALAT KESEHATAN DI RS"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

MANAJEMEN DAN INVESTIGASI

KEJADIAN TIDAK DIINGINKAN

(KTD) ALAT KESEHATAN DI RS

Lia G Partakusuma

Direktur Penunjang

RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita

Jakarta

Disampaikan pada Rapat Kordinasi Pengawasan Alat Kesehatan & PKRT

Jakarta, 5 Mei 2017

(2)
(3)

DEFINISI

Adverse Event (AE)

KEJADIAN MEDIS ATAU CIDERA YANG TIDAK DIINGINKAN

Adverse Device Effect (ADE)

EFEK SAMPING YANG TERKAIT DENGAN PENGGUNAAN ALAT

MEDIK YANG DIBUKTIKAN DENGAN INVESTIGASI

KEJADIAN TIDAK DIINGINKAN PADA ALAT MEDIS

(ADVERSE EVENTS - MEDICAL DEVICES)

(4)

STANDAR

MANAJEMEN FAILITAS DAN KEAMANAN

FACILITY MANAGEMENT AND SAFETY

STANDAR MFK / FMS. 2

RS BERTANGGUNG JAWAB MENGELOLA RISIKO LINGKUNGAN TEMPAT

PERAWATAN DAN STAF BEKERJA, TERMASUK KESELAMATAN DAN

KEAMANAN PERALATAN RS SERTA MAMPU MEMILIH TEKNOLOGI MEDIS

UNTUK MENGURANGI RISIKO

STANDAR MFK / FMS. 4

KEGIATAN UNTUK MEMASTIKAN BAHWA TEKNOLOGI YG DIGUNAKAN

MENJAMIN KESELAMATAN PASIEN, TIDAK MENIMBULKAN RISIKO FISIK

STANDAR MFK / FMS. 8.1

RS MEMPUNYAI SISTEM UNTUK PEMBERITAHUAN BAHAYA,

PENARIKAN, INSIDEN TERLAPOR, MASALAH, KEGAGALAN TEKNOLOGI

MEDIS YANG DIKIRIM OLEH PRODUSEN, PEMASOK ATAU BADAN

PENGAWAS

LAPORAN RS BILA TERDAPAT KEMATIAN, LUKA SERIUS, PENYAKIT YG

MERUPAKAN AKIBAT TEKNOLOGI MEDIK

RS MEMPUNYAI PROGRAM MANAJEMEN TEKNOLOGI MEDIS

(5)

1.

ADAKAH SISTEM LAPORAN ?

2.

ADAKAH TINDAK LANJUT ?

3.

ADAKAH MONEV ?

4.

SIAPA YANG BERTANGGUNG JAWAB ?

5.

ADAKAH UPAYA PERBAIKAN ?

6.

ADAKAH UPAYA PENCEGAHAN ?

7.

ADAKAH FORUM KOMUNIKASI PAKAR ?

KEWASPADAAN TERHADAP KTD

DI FASYANKES/RS

(6)

LAPORAN Temuan KTD ALKES dan Tindak Lanjut

No Jenis Alat Medis Analisa Rencana Tindak Lanjut/Rekomendasi 1 Ventilator Anesthesi

dilaporkan bermasalah

dilaporkan telah terjadi PCO2 tinggi pada pengukuran analisa gas darah pada pasien yang dilakukan tindakan anesthesia dengan alat tersebut.

Secara fungsi, alat tidak terdapat error karena self test, kalibrasi internal alat dan Running test lolos semua. Kalibrasi terakhir dilakukan Desember 2012. Laporkan kepada supplier alat, Hasil pemeriksaan diketahui bahwa :

“Pneumatic pada Vent Engine” perlu dilakukan penggantian demikian juga Regulator Vent Engine.

Dilakukan penggantian dan perbaikan sesuai rekomendasi, alat dinyatakan dapat digunakan oleh supplier

Dilakukan kalibrasi untuk melihat apakah output dari alat anesthesi tersebut sudah sesuai oleh BPFK. Hasil kalibrasi dari BPFK dinyatakan baik. Namun alat masih menunjukkan hasil yang sama, yaitu terjadi PCO2 pasien tinggi.

Penggantian alat baru, karena usia pakai alat saat itu sudah mencapai 10 tahun, yang mungkin mengakibatkan alat tidak lagi dapat mengikuti complien struktur paru manusia yang sesungguhnya, karena pelemahan komponen.

(7)

No Jenis Alat Medis Analisa Rencana Tindak Lanjut/Rekomendasi 2 laporan telah terjadi luka

bakar pada pasien di bedah pediatrik

(Desember 2013)

Diindikasi dicurigai akibat pemakaian ESU (electrosurgery unit).

Dilakukan kalibrasi ESU pada 3 hal, yaitu : Kebocoran arus, Keluaran Energi dan Fisik alat.

Pada tes kebocoran arus kedua alat lolos tes, pada pemeriksaan fisik keduanya juga lolos, namun pada tes keluaran energi keduanya menghasilkan output dibawah setting alat.

Laporkan ke supplier alat, perlu dilakukan penggantian main board.

Harga main board sudah melebihi 50% harga perolehan sementara usia alat sudah mencapai 8 tahun.

Rekomendasi dilakukan penggantian alat.

3 Kasus infeksi pada pasien pengguna ventilator di ICU Anak

(Januari 2014)

Dilakukan swab test oleh PPI didapati biakan kuman pada keluaran gas ventilator.

Dilakukan pengecekan dan over houl pada alat, ditemukan maintenance kit sudah melebihi 5000 jam.

Melakukan pengadaan maintenance kit segera, dan alat tidak digunakan selama suku cadang belum tersedia.

Tidak terkontrolnya jam penggunaan alat karena kelalaian telah mengakibatkan kerugian, karenanya dokumentasi PM tidak boleh hilang  masalah pencatatan secara manual.

Sekarang dengan system IT hal-hal seperti ini dapat ditekan habis.

(8)

MANAJEMEN SIKLUS HIDUP ALKES

DI RUMAH SAKIT

PENERIMAAN & PENCATATAN PEMBELIAN PEMELIHARAA N PENGGUNAAN PELATIHAN PENGUJIAN PEMASANGAN PEMUSNAHAN

PEMANTAUAN

PENGUJIAN KALIBRASI PERBAIKAN PERENCANAAN

PENGELOLAAN MENJADI LEBIH MUDAH BILA RS MEMILIKI SISTEM IT

MANAJEMEN ASET

(9)

Breakdown Maintenance Emergency

Maintenance

Pemeliharaan Tidak Terencana

Inventaris Peralatan medik Ya Tidak Ya Rusak Pemeliharaan Terencana Peralatan Medik Tidak Decommissioning Pengadaan Alat baru

Label Laik pakai dan Sertifikat Kalibrasi

•SOP

•Training Operator

PROGRAM MANAJEMEN ASET PERALATAN MEDIK

Preventive Maintenance Corrective Routine Alat Dipakai

(10)

MODUL

INVENTORY

MODUL

CALIBRATION

MODUL

MAINTENANCE

MODUL COMPLAIN

MODUL REPAIR

MODUL GRAPHIC

REPORT

MODUL-MODUL SAMRS

(11)

Preventive Maintenance

Record

Calibration Record

Complain & Repair Record

Document Contract

SOP Penggunaan

& Pemeliharaan Alat Medik

Manual Book

BARCODE Label

Medical Equipment , Sparepart

& Accessories

SAMRS >> Inventory

DOKUMENTASI

TERSENTRALISASI

(12)

Complain Kerusakan Alat Langsung Via PC, Laptop atau Tablet Android

Laporan Komplain Masuk Ke

database Server SAMRS Notifikasi Komplain Baru Masuk Ke Teknisi Elektromedik

Teknisi Elektromedik Datang Ke lokasi dan melakukan pengecekan alat Teknisi Elektromedik Melakukan Pelaporan

hasil perbaikan Via Tablet / PC, Dengan TTD digital dari Perawat

(13)

RECALL

Penarikan peralatan medik (Recall) adalah proses yang

dilakukan terhadap alkes bermasalah dan beresiko

terhadap pelayan kesehatan

Proses recall dapat berupa tindakan perbaikan atau

penghapusan

Recall tidak selalu berupa penghentian pemakaian atau

pengembalian ke perusahaan/pabrikan, akan tetapi dapat

berupa pengecekan, penyesuaian atau perbaikan produk.

(14)

ALASAN RECALL

1. Perubahan dalam standar perawatan. Prosedur klinis yang baru

dapat menyebabkan peralatan menjadi kuno.

2. Faktor keamanan alat, yang dapat menambah resiko kecelakaan

pasien, staf atau pengunjung.

3. Masalah-masalah pemeliharaan, seperti perbaikan yang terlalu

sering atau biaya perbaikan mahal (melebihi 50% dari harga

perolehan).

4. Usia pakai dari alat medik telah mencapai waktu masa pakainya (life

time).

5. Alat tidak dapat diperbaiki lagi karena tidak tersedianya spare part

baik di pasar umum ataupun sampai di pabrik asal alat medik itu

dibuat (telah memasuki masa End of life dan End of Support)

6. Fasilitas cacat produksi.

7. Fasilitas tidak lulus uji fungsi/kalibrasi.

8. Fasilitas yang dikirim tidak sesuai spesifikasi.

9. Laporan dari lembaga internasional seperti FDA, atau lembaga

berwenang lain.

10. Adanya kebijakan atau permintaan dari supplier alat kesehatan alat

bersangkutan mengenai alat yang disupply akan ditarik (recall) ke

pabrik dengan alasan tertentu

(15)
(16)

KPRS di RS Jantung dan Pembuluh Darah

Harapan Kita

Sub-komite Keselamatan Pasien RS Jantung dan

Pembuluh Darah Harapan Kita dengan SK Direktur no

KP.04.04/II/0122/2012

Menyusun Kebijakan, membuat Pedoman

Keselamatan Pasien dan Pedoman Pelaporan Insiden

Keselamatan Pasien (IKP)

Sosialisasi tentang Keselamatan Pasien ke seluruh staf

RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita

(17)

Rincian Laporan KTD yang berhubungan dengan Alat Medis

No Jenis Alat Medis Analisa Rencana Tindak Lanjut/Rekomendasi

1 Ventilator tiba-tiba mati di ruang kateterisasi

Ventilator tiba-tiba mati di ruang kateterisasi, pasien sempat dilakukan resusitasi karena henti jantung akibat hipoksia, teratasi sesudah diperbaiki ventilatornya.

Ventilator dikalibrasi secara rutin dan dicek fungsi ventilator setiap pagi sebelum digunakan di seluruh unit pelayanan

2 Oksigen dinding tidak ada aliran di ruang IW Medik (bulan Juni 2015) di Gedung Perawatan I

Pasien mengalami desaturasi, aliran

oksigen dari sentral menurut tidak ada dan diganti dengan oksigen portable, teratasi. Menurut IPPS aliran dari sentral gas normal, pihak IPPS memanipulasi oksigen dinding dan aliran normal kembali

1. Membuat SPO tentang pengecekan aliran oksigen dinding untuk setiap unit kerja

2. SPO Pemeliharaan supply dan aliran oksigen di seluruh unit pelayanan

3 Oksigen sentral mati di ruang ICU Anak (bulan September 2015)Di Gedung Perawatan II

Diruang ICU Anak, alarm ventilator berbunyi dan ventilator tidak berfungsi,

Sudah direkomendasikan untuk membuat SPO tetapi SPO belum ada

4 Defibrillator tidak bisa digunakan di ruang IW Anak

Ada pasien yang mengalami SVT tidak stabil dan akan dilakukan kardioversi tetapi alat defibrillator tidak bisa digunakan dan dicari defibrillator dari ruangan lain. Petugas di ruang IW Anak tidak paham/tidak familiar bagaimana

menggunakan alat defibrillator dengan merek GE

1. IPPS membuat cara mengoperasikan alat medis yang ditempelkan pada alat tersebut.

2. Melakukan edukasi dan re-edukasi kepada seluruh staf pelayanan tentang cara operasional alat medis yang ada di seluruh area pelayanan

(18)

Rincian Laporan KTD yang berhubungan dengan Alat Medis

No Jenis Alat Medis Analisa Rencana Tindak Lanjut/Rekomendasi

5 Selang ekspirasi ventilator kendor di ruang kateterisasi

Pasien mengalami desaturasi saat dan penurunan tekanan darah saat dilakukan tindakan ablasi, ventilator tidak berfungsi, dalam evaluasi tampak selang ekspirasi ventilator kendor, kemungkinan bergeser karena manuver dari C Arm pada sa’at tindakan ablasi karena posisi ventilator ada di sisi kiri alat C Arm

1. Jika dilakukan pembangunan ruang tindakan maka posisi ventilator yang baik ada di sebelah kanan alat C Arm sehingga tidak terganggu oleh manuver alat/mesin yang digunakan

2. Pada saat ini karena posisi sudah tidak bisa diubah maka diharapkan jika akan melakukan maneuver alat-alat yang besar memberitahukan kepada tim anestesi (petugas yang ada dalam ruangan tersebut)

6 Ventilator disambung ke pasien dalam posisi standby

Di ruang ICU Dewasa, pasien paska bedah, disambung ke ventilator beberapa saat kemudian pasien bradikardi, desaturasi dan dilakukan RJP dan ROSC.

Ternyata ventilator tersebut masih dalam posisi standby, belum dalam posisi start

Rekomendasinya adalah setiap akan menyambung ventilator ke pasien perlu di lakukan chek dan re-chek dan melihat klinis pasien (apakah dadanya mengembang atau tidak)

(19)

ALKES MEMPUNYAI PERAN SANGAT BESAR DALAM PELAYANAN KESEHATAN 

PATIENT SAFETY & QUALITY

PERLU DIFIKIRKAN MANAJEMEN RISIKO ALKES

-

LOKAL DI KETEKNISIAN FASILITAS MEDIS (PEMELIHARAAN & KALIBRASI)

-

LEBIH BESAR DI BAGIAN-BAGIAN PELAYANAN (PELAPORAN )

-

LEBIH LUAS DI FASYANKES, SECARA LEGAL HUKUM (PENTING KETERLIBATAN

MANAJEMEN)

-

CAKUPAN NASIONAL  e-WATCH ALKES  ADVERSE EVENT REPORT

(KETERLIBATAN KEMKES DAN STAKES HOLDER)

-

CAKUPAN GLOBAL (INFORMASI INTERNASIONAL)

IMPLEMENTASI RUTIN & TERINTEGRASI DLM KEGIATAN SEHARI-HARI

(20)

KESIMPULAN

1. DIPERLUKAN AWARNESS DARI FASYANKES UNTUK RISIKO KTD

2. PERLU ADA PENANGGUNG JAWAB DI SETIAP FASYANKES

3. PERLU SISTEM TERINTEGRASI (MANFAATKAN AKREDITASI) – MFK / FMS

4. PERLU ADA SISTEM PELAPORAN & INVESTIGASI SETIAP KTD (RCA DLL)

5. PERLU ADA PEMANTAUAN / MONEV DAN TINDAK LANJUT

6. PERLU TINDAKAN PREVENTIF

7. PERLU STANDARD OPERATING PROCEDURE RECALL

8. LAPORAN POST MARKET DISEBARLUASKAN

9. INFORMASI KTD KEPADA KEMKES DAN INDUSTRI ALAT MEDIK

10. PERLU DEWAN PAKAR  DIFASILITASI KEMKES

(21)

Referensi

Dokumen terkait

13 Obat analgetik yang memiliki daya analgetik dengan presentasi yang tidak terlalu tinggi adalah parasetamol sebanyak 16,67% dimana Parasetamol yang merupakan

DAFTAR MATA KULIAH SEMESTER GANJIL 2016-2017. JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

Pembelajaran Subtema Macam-Macam Sumber Energi dengan menggunakan pendekatan SAVI dilakukan dengan menghadirkan prinsip-prinsip SAVI yang terdiri atas

Deskripsi Perangkat Lunak Perangkat ajar bahasa latin adalah untuk menyajikan suatu metode pembelajaran secara audio visual (multimedia) yang dapat membuat penguna

Hasil penelitian yang diperoleh dari wawancara terhadap tujuh partisipan menunjukkan gambaran kecemasan pada pasien pre sectio caesarea di 3 (tiga) Rumah Sakit

ANG PAGTULONG SA PAGPAPAUNLAD NG KATAUHAN NG BAWAT KASAPI SA SAMAHAN AY ALINSUNOD SA NAKASULAT SA ROMA 12:13 TUMULONG KAYO SA PANGANGAILANGAN NG INYONG MGA KAPATID. IBUKAS

4.1.4 Peserta didik dapat menyajikan hasil konfigurasi dial-plan server Softwitch setelah mempelajari materi pada modul 10 Konfigurasi Ekstensi dan Dial Plan pada

Lensa doublet adalah sebuah istilah yang digunakan pada bidang optika untuk menjelaskan sebuah lensa komposit yang terdiri dari dua buah lensa sederhana dengan berbagai