• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N. Nomor : 250/Pdt.G/2011/PA.Kab.Mn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N. Nomor : 250/Pdt.G/2011/PA.Kab.Mn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

P U T U S A N

Nomor : 250/Pdt.G/2011/PA.Kab.Mn

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Kabupaten Madiun yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara cerai talak antara :

---PEMOHON ASLI , Umur 38 tahun, Agama Islam, Pekerjaan Swasta, Bertempat tinggal di KABUPATEN MADIUN, dalam hal ini diwakili oleh Arief Purwanto, SH.,MH. Dkk Advokat dan Konsultan Hukum yang beralamat di Griya Kencana Blok A-21 Jalan Serayu timur Kota Madiun berdasarkan Surat Kuasa tertanggal 01 Maret 2011 yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Kabupaten Madiun dengan register nomor : 39/AD/250/G/11 tanggal 03 Maret 2011, selanjutnya disebut sebagai “ PEMOHON “ ;

---M e l a w a n

TERMOHON ASLI ., Umur 37 tahun, Agama Islam, Pekerjaan Swasta, Bertempat tinggal di KABUPATEN MADIUN, selanjutnya disebut sebagai “ TERMOHON “ ; ---Pengadilan Agama tersebut ; ---Telah membaca berkas perkara ; ---Telah mendengar keterangan Pihak Berperkara beserta saksi-saksinya ;

(2)

---TENTANG DUDUK PERKARANYA

Menimbang, bahwa Pemohon dengan surat permohonannya yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Kabupaten Madiun di bawah register perkara nomor 250/Pdt.G/2011/PA.Kab.Mn. tanggal 03 Maret 2011, telah mengemukakan hal-hal yang pada pokoknya sebagai berikut : ---1. Bahwa pada tahunn 1998 telah terjadi pernikahan di KUA (Kantor Urusan

Agama) Kec. Sawahan, Kab. Madiun antara pemohon dengan termohon sebagaimana tercatat dalam buku nikah bernomor : 54/12/VI/l 998 yang dikeluarkan oleh instansi terkait dalam hal ini KUA (kantor urusan agama) Kec. Sawahan, Kab. Madiun) ; ---2. Bahwa pada awal pernikahan, kehidupan dalam rumah tangga pemohon dengan

termohon berjalan dengan harmonis ; ---3. Bahwa adapun tujuan pemohon menikah dengan termohon tidak lain adalah

untuk membina kehidupan dalam rumah tangga yang sakinah mawaddah warohmah ; --- -4. Bahwa pemohon selaku kepala rumah tangga sudah berupaya semaksimal

mungkin untuk melaksanakan segala kewajiban untuk memenuhi kebutuhan dalam rumah tangga baik itu kebutuhan jasmani dan rohani ; --- --5. Bahwa pada saat menjelang ± masa perkawinan pemohon dengan termohon

dimana tepatnya pada tahun 2000 lahirlah anak pertama kami yang diberi nama

ANAK I PEMOHON DAN TERMOHON ; ---6. Bahwa sejak kelahiran anak pertama tersebut pemohon menghimbau kepada

termohon untuk meghemat dan mengatur keuangan gaji yang diperoleh pemohon dari hasil kerjanya selama ini, tentunya penggunaannya segala prioritas saja sehingga sebisa mungkin gaji tersebut dapat ditabung guna untuk memenuhi kebutuhan masa depan anak.dan syukur-syukur dapat membantu keluarga atau orang tua disaat-saat tertentu membutuhkan bantuan ; ---7. Bahwa pemohon sudah berkali-kali meminta kepada termohon untuk

melaksanakan himbauan pemohon tersebut pada posita pohit 6, namun lagi-lagi termohon sama sekali tidak menggubris permintaan pemohon tersebut, bahkan

(3)

orang tua termohon sendiri sudah ikut campur dalam urusan rumah tangga pemohon, sehingga pemohon merasa dipojokkan oleh kedua orang tuanya termohon ; ---8. Bahwa pada tahun 2002 lahir anak kedua pemohon dengan termohon yang

diberi nama ANAK II PEMOHON DAN TERMOHON ; ---9. Bahwa dengan kelahiran anak kedua tersebut diatas pemohon sangat berharap

akan merubah karakteristik termohon sehingga dapat merubah keadaan ekonomi kehidupan rumah tangga, ternyata harapan tersebut juga tidak tercapai, bahkan situasinya semakin kritis dengan terjadinya pertengkaran karena ketidak adanya kecocokan prinsip ; ---10. Bahwa suatu ketika orang tua kandung pemohon sendiri mau pinjam uang

sebesar Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) kepada pemohon guna untuk berobat namun karena situasi dan keadaan pemohon tidak bisa memberinya, dan rasanya betapa sakitnya perasaan pemohon karena tidak bisa memberikan bantuan untuk berobat kepada orang tua kandungya yang selama ini telah melahirkan dan membesarkan dengan susah payah serta mendidik sehingga dapat berbakti kepada orang tua ; --- ---11. Bahwa apa yang selama ini yang telah diantisipasi oleh pemohon akhirnya

terjadi yang pada akhirnya telah menimbulkan rasa kecewa berat terhadap termohon yang selama ini tidak mau mengikuti saran dari pemohon sebagaimana yang telah diungkapkan pada posita point 6 diatas, sehingga puncaknya pada tahun 2008 pemohon sudah tidak betah lagi berada di rumah sehingga pada saat berangkat kerja pagi pemohon selalu pulang diatas pukul 21.00 demi untuk mencoba membunuh rasa kecewa selama ini terhadap termohon ; ---12. Bahwa pemohon sudah berupaya dengan segala cara untuk menghapus rasa

kecewa termohon namun semuanya sia-sia belaka dan pada akhirnya rasa cinta pemohon kepada termohon sudah tidak ada sama sekali, dan sehingga mulai pada pertengahan tahun 2009 sampai sekarang ini pemohon dengan termohon sudah tidak berhubungan selayaknya pasangan suami istri lagi (kebutuhan

(4)

biologi), dan termohon sudah dipasrahkan (dikembalikan) lagi oleh pemohon kepada orang tuanya termohon sendiri, serta lebih-lebih pemohon sudah menyatakan menjatuhkan talak kepada termohon, namun hal tersebut tetap tidak mengurangi kewajiban pemohon untuk memberi nafkah biaya kebutuhan hidup kepada kedua anak dari hasil perkawinannya dengan termohon ; ---13. Bahwa oleh karena pemohon sudah tidak punya rasa cinta kepada termohon,

dan telah menyatakan menjatuhkan talak kepadanya, maka sudah sepatutnya permohonan cerai talak pemohon ini dapat dikabulkan ; ---Bahwa berdasarkan uraian alasan-alasan tersebut diatas, mohon agar Ketua Pengadilan Agama Kabupaten Madiun untuk mengadili perkara ini, selanjutnya memutuskan sebagai berikut : ---1. Mengabulkan permohonan pemohon ; ---2. Memberi ijin kepada pemohon untuk mengucapkan ikrar talak terhadap

termohon dihadapan sidang Pengadilan Agama Kabupaten Madiun ; ---3. Membebankan biaya perkara kepada pemohon menurut hukum ; ---Bahwa apa bila majelis hakim Pengadilan Agama Kabupaten Madiun berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya .

---Menimbang, bahwa pada hari sidang yang ditetapkan, Kuasa Pemohon dan Termohon hadir di persidangan, oleh Majelis telah diupayakan perdamaian dan diberi kesempatan kepada pihak berperkara untuk menempuh mediasi dengan menunda persidangan secara cukup, namun tidak berhasil ;

---Menimbang, bahwa oleh karena upaya damai oleh Majelis Hakim dan proses mediasi yang dilaksanakan oleh Hakim Mediator tidak berhasil, dan pada sidang pasca Mediasi Termohon tidak pernah hadir dan tidak menyuruh wakilnya untuk hadir di persidangan meskipun telah diperintahkan dan dipanggil secara resmi dan patut sebagaimana perintah Ketua Majelis yang termaktub dalam Berita Acara Persidangan tanggal 07 April 2011 dan Relas Panggilan tanggal 05 Mei 2011, maka pemeriksaan dilanjutkan dalam persidangan tertutup untuk umum dan dibacakan permohonan Pemohon yang isinya tetap dipertahankan oleh Kuasa Pemohon ;

(5)

---Menimbang, bahwa untuk meneguhkan dalil-dalil permohonan Pemohon, Kuasa Pemohon telah menyerahkan bukti surat berupa Photo Copy Kutipan Akta Nikah Nomor : 54/12/VI/98 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Sawahan, Kabupaten Madiun tanggal 17 Juni 1998, bermaterai cukup dan telah dilegalisir oleh Wakil Panitera Pengadilan Agama kabupaten Madiun ( P-1 ) ;

---Menimbang, bahwa selain bukti surat, Kuasa Pemohon juga mengajukan alat bukti saksi yang di bawah sumpahnya masing-masing menerangkan sebagai berikut : ---1. SAKSI I PEMOHON , umur 55 tahun, agama Islam, pekerjaan purna PNS,

bertempat tinggal di KABUPATEN MADIUN : --- Bahwa, saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon karena saksi adalah Paman Pemohon ; --- Bahwa, Pemohon dan Termohon adalah suami istri menikah tahun 1998 ; ---- Bahwa, setelah menikah Pemohon dan Termohon tinggal di rumah orang tua

Termohon sampai kemudian 1 tahun lebih yang lalu Pemohon Kontrak sendirian di jalan Bali ; --- Bahwa, semula rumah tangga Pemohon dan Termohon harmonis dan telah

dikaruniai 2 0rang anak, tetapi sejak sekitar 3 tahun yang lalu tidak harmonis lagi, sering terjadi pertengkaran antara Pemohon dan Termohon karena Termohon terlalu boros dan tidak memperhatikan saran Pemohon agar sebaik mungkin menggunakan uang ; --- Bahwa, sebagai pegawai PT. INKA yang hidupnya di kampung, semestinya

Pemohon dan Termohon sudah mempunyai rumah sendiri namun kenyataannya belum ; --- Bahwa, Pemohon dan Termohon sudah pisah tempat tinggal selama 1 tahun

lebih hingga sekarang dan tidak terjadi komunikasi, Pemohon kos dan tinggal di Kota sedang Termohon tinggal di rumah orang tuanya ; --- Bahwa, saksi telah menasehati Pemohon agar mempertahankan rumah

(6)

--2. SAKSI II PEMOHON , umur 45 tahun, agama Islam, pekerjaan tukang, bertempat tinggal di KOTA MADIUN :

--- Bahwa, saksi kenal dengan Pemohon namun tidak begitu kenal dengan Termohon, saksi adalah Teman Pemohon ; --- Bahwa, saksi berteman dengan Pemohon sekitar 1,5 tahun terakhir dimana

Pemohon dan Termohon sudah hidup berpisah, Pemohon tinggal di Kota sementara Termohon tinggal bersama orang tuanya di desa Kajang ; --- Bahwa, menurut informasi dari Pemohon, Pemohon dan Termohon menikah

pada tahun 1998 dan telah dikaruniai 2 orang anak ; --- Bahwa, Pemohon dan Termohon sudah pisah tempat tinggal sekitar 1,5 tahun

hingga sekarang dan tidak terjadi komunikasi ; --- Bahwa, saksi tidak tahu penyebab perpisahan Pemohon dan Termohon ; --- Bahwa, keluarga Pemohon telah menasehati Pemohon agar mempertahankan

rumah tangganya akan tetapi tidak berhasil ; ---Menimbang, bahwa atas keterangan saksi-saksi tersebut Kuasa Pemohon menerima dan membenarkannya ;

---Menimbang, bahwa Kuasa Pemohon telah mencukupkan bukti yang ada dan telah mengajukan kesimpulan yang pada pokoknya tetap pada permohonannya serta mohon putusan ;

---Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, maka segala hal ihwal yang termuat dalam Berita Acara Persidangan, oleh Majelis Hakim dianggap sebagai bagian yang tak terpisahkan dari putusan ini ;

---TENTANG HUKUMNYA

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah sebagaimana tersebut diatas ;

---Menimbang, bahwa terlebih dahulu, Majelis akan mempertimbangkan keabsahan Surat Kuasa Khusus yang dibuat oleh Pemohon serta kedudukan Penerima Kuasa sebagaimana pertimbangan berikut ini ;

(7)

---Menimbang, bahwa Surat Kuasa Khusus yang diberikan kepada Penerima Kuasa, telah memenuhi unsur kekhususan karena secara jelas menunjuk untuk perkara Cerai Talak di Forum Pengadilan Agama Kabupaten Madiun, dengan memuat materi telaah yang menjadi batas dan isi dari materi kuasa yang diberikan, maka Majelis berpendapat, bahwa Surat Kuasa Khusus dimaksud dapat dinyatakan sah, dan karenanya Penerima Kuasa harus pula dinyatakan telah mempunyai kedudukan dan kapasitas sebagai Subjek Hukum yang berhak melakukan tindakan hukum atas nama Pemberi Kuasa ;

---Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berupaya mendamaikan kedua belah pihak berperkara dan telah memerintahkan untuk menempuh proses mediasi sesuai PERMA No.1 tahun 2008 dengan Hakim Mediator Dra.Hj.Faidhiyatul Indah upaya damai dan mediasi mana telah dilaksanakan sesuai dengan Pasal 82 ayat (1) dan (2) Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 Jo. Pasal 143 Kompilasi Hukum Islam di Indonesia dan Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1 tahun 2008 akan tetapi tidak berhasil ;

---Menimbang, bahwa Pemohon yang berstatus sebagai Pegawai BUMN (PT.INKA) telah mngajukan Surat Izin untuk melakukan perceraian dari atasan di tempat ia bekerja, karenanya ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 10 tahun 1983 jo Peraturan Pemerintah Nomor 45 tahun 1990 telah terpenuhi ;

---Menimbang, bahwa berdasarkan bukti (P.1) berupa Kutipan Akta Nikah, terbukti bahwa antara Pemohon dan Termohon adalah suami isteri yang masih terikat dalam perkawinan yang sah menurut tata cara syari’at Islam, maka berdasarkan ketentuan pasal 49 ayat (1) dan (2) Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 perkara ini menjadi tugas dan wewenang absolut Pengadilan Agama ;

---Menimbang, bahwa permohonan Pemohon didasarkan pada alasan bahwa rumah tangga Pemohon dengan Termohon goyah karena antara Pemohon dan Termohon terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan masalah ekonomi dimana Termohon terlalu boros yang berakibat pada terjadinya

(8)

perpisahan tempat tinggal antara Pemohon dan Termohon sejak pertengahan tahun 2009 hingga sekarang dan sudah tidak ada lagi hubungan baik lahir maupun batin ;

-Menimbang, bahwa posita atau dalil yang disampaikan Pemohon tersebut telah dikuatkan oleh keterangan dua orang saksi yang masing-masing SAKSI I PEMOHON dan SAKSI II PEMOHON , di bawah sumpah keduanya menerangkan bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon telah tidak harmonis, sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang berakibat pada terjadinya pisah tempat tinggal selama 1,5 tahun dan tidak saling komunikasi lagi ;

---Menimbang, bahwa keterangan saksi Pemohon yang dibenarkan oleh Kuasa Pemohon ternyata saling bersesuaian satu dengan yang lainnya dan telah memperkuat dalil-dalil permohonan Pemohon, maka keterangan saksi-saksi Pemohon tersebut telah memenuhi ketentuan yang diatur dalam pasal 172 HIR, karenanya keterangan kedua saksi tersebut dapat diterima ;

---Menimbang, bahwa dengan adanya pertengkaran antara Pemohon dan Termohon yang berakibat pada terjadinya perpisahan antara Pemohon dan Termohon serta tidak lagi terjadi komunikasi sebagai layaknya suami istri selama 1,5 tahun, Majelis Hakim telah menemukan fakta yang sebenarnya bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon telah retak sedemikian rupa dan sulit untuk rukun kembali sehingga tidak dapat dicapai tujuan perkawinan yaitu untuk membentuk rumah tangga yang bahagia dan sejahtera berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 1 Undang-undang nomor 1 tahun 1974 jo. pasal 3 Kompilasi Hukum Islam, atau membentuk keluarga sakinah yang dilandasi rasa mawaddah war-rahmah ( cinta dan kasih ) sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surat Ar-rum ayat 21 yang berbunyi sebagai berikut :

ﺔ ﻤﺣرو ًةٌدﻮ ﻣ ﻢﻜﻨ ﯿﺑ ﻞ ﻌﺟو ﺎ ﮭﯿﻟا اﻮﻨﻜ ﺴﺘﻟ ًﺎ ﺟاوزا ﻢﻜﺴﻔﻧا ﻦﻣ ﻢﻜﻟ ﻖﻠﺧ نا ﮫﺗﺎﯾ ا ﻦﻣو

نوﺮﻜﻔﺘﯾ مﻮﻘﻟ ٍتﺎﯾﻵ ﻚﻟ اذ ﻲﻓ ٌنإ

Artinya :”Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah diciptakan untukmu pasangan hidup dari jenismu sendiri supaya kamu mendapat ketenangan hati dan

(9)

dijadikan-Nya kasih sayang diantara kamu. Sesungguhnya yang demikian itu menjadi tanda-tanda kebesaran-Nya bagi orang yang berfikir ;

---Menimbang, bahwa berdasarkan fakta sebagaimana tersebut diatas, dihubungkan dengan pendirian Pemohon yang tetap dengan kehendaknya untuk menjatuhkan ikrar talak terhadap Termohon, maka Majelis yang memeriksa perkara ini berpendapat bahwa perceraian adalah lebih maslahat dan memberi kepastian hukum daripada meneruskan perkawinan, bahkan meneruskan perkawinan dalam keadaan seperti tersebut di atas dikhawatirkan akan mendatangkan madlorot yang lebih besar bagi Pemohon dan Termohon, sedangkan mencegah kemadlorotan harus dikedepankan daripada mencari kemaslahatan, sesuai dengan qoidah fiqhiyah :

---ﺀﺭﺩ

ﺎﺼﳌﺍ ﺐﻠﺟ ﻰﻠﻋ ﻡﺪﻘﻣ ﺪﺳﺎﻔﳌﺍ

Artinya : Mencegah kerusakan / kemadlorotan harus didahulukan dari pada mengambil

suatu manfaat ;

---Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis perlu mengetengahkan firman Allah SWT. sebagaimana tercantum dalam Al-Qur-an surat Al-Baqarah ayat 227 yang berbunyi :

ﻢﻴﻠﻋ ﻊﻴﲰ ﷲﺍ ﹼﻥﺎﻓ ﻕﻼﹼﻄﻟﺍﺍﻮﻣﺰﻋ ﻥﺍﻭ

Artinya : Dan jika mereka telah berketetapan hati untuk bercerai, maka sesungguhnya

Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui ;

---Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan diatas, Majelis dengan pertimbangannya sendiri berpendapat, bahwa mempertahankan perkawinan yang demikian adalah sia-sia dan bahkan dapat menimbulkan madlorot, karenanya dalil permohonan Pemohon dapat dinyatakan telah beralasan hukum dan memenuhi maksud ketentuan pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor: 9 Tahun 1975 jo. pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam di Indonesia, maka dengan memperhatikan pasal 39 ayat (1) dan (2) Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. pasal 70 ayat (1) Undang-Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989, petitum primair angka 1 dan 2 dari permohonan Pemohon dapat dikabulkan ;

---Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 89 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 biaya perkara dibebankan kepada Penggugat ;

(10)

---Memperhatikan ketentuan-ketentuan hukum syar’i dan peraturan perundang-undangan lain yang berlaku dan berkaitan dengan perkara ini ;

---M E N G A D I L I

1. Mengabulkan permohonan Pemohon ; ---2. Memberi ijin kepada Pemohon (PEMOHON ASLI ) untuk mengucapkan ikrar talak

terhadap Termohon (TERMOHON ASLI ) di depan sidang Pengadilan Agama Kabupaten Madiun ; ---3. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara yang hingga kini

dihitung sebesar Rp 316.000,- ( tiga ratus enam belas ribu rupiah ) ; ---Demikian putusan ini dijatuhkan berdasarkan hasil musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Agama Kabupaten Madiun pada hari Kamis tanggal 26 Mei 2011 M. bertepatan dengan tanggal 22 Jumadil Tsani 1432 H. oleh kami Drs. H. Nur Khasan, SH., MH Selaku Ketua Majelis, Dra. Siti Rohmah, M.Hum. dan Drs. Ahmad Ashuri masing-masing selaku Hakim Anggota, putusan mana pada hari itu juga dibacakan dalam sidang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis, dengan didampingi Hakim-Hakim Anggota dan Nur Laela Kusna, S.Ag. selaku Panitera Pengganti, dengan dihadiri oleh Kuasa Pemohon di luar hadirnya Termohon ;

---Hakim-hakim Anggota,

Dra.Siti Rohmah, M.Hum.

Hakim Ketua,

Drs. H. Nur Khasan, SH. MH.

Drs. Ahmad Ashuri

Panitera Pengganti, Nur Laela Kusna,S.Ag.

RINCIAN BIAYA :

1. Biaya Hak Kepaniteraan Rp. 35.000,-2. Biaya Proses Rp. 275.000,-3. Biaya Materai Rp. Jumlah Rp.

Referensi

Dokumen terkait

Pemecahan masalah pada simpang Pleburan – Sriwijaya setelah perkembangan kawasan adalah kombinasi pelarangan belok kanan pada jalan minor dan mayor, pelebaran

Ransum sapi pejantan dari bangsa Brahman dengan kisaran bobot badan 691-963 kg memiliki susunan ransum yang dapat dilihat pada Tabel 10.. Ransum yang diberikan tidak

Evaluasi terhadap kinerja dosen ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya adalah dengan memberikan angket kuisioner kepada mahasiswa untuk menilai

Penelitian ini menunjukkan bahwa di SD Inpres Tamalanrea II Kota Makassar (lihat Tabel V.5) menunjukkan responden yang memiliki persentase kecemasan paling tinggi adalah

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbandingan komposisi tween 80 dan span 80, serta menentukan formula optimum terhadap karakteristik fisik dan

Geraldina, 2011, Pengaruh Diversifikasi Berhubungan dan Tidak Berhubungan Terhadap Excess Value Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di BEI Tahun

Hasil analisis data penelitian ini menunjukkan hubungan aktivitas religi dengan tingkat depresi pada lanjut usia di Panti Sosial Tresna Werda Unit Budi Luhur Yogyakarta