• Tidak ada hasil yang ditemukan

PUSTAKA ACUAN. Adisarwanto Kedelai. Penebar Swadaya. Jakarta. 115 hlm.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PUSTAKA ACUAN. Adisarwanto Kedelai. Penebar Swadaya. Jakarta. 115 hlm."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

PUSTAKA ACUAN

Adekiya, A.O. and T.M. Agbede. 2009. Growth and Yield of Tomato

(Lycopersicum esculentum) as Influenced by Poultry Manure and NPK Fertilizer. J. Food Agric. 21 (1): 10-20.

Adisarwanto. 2005. Kedelai. Penebar Swadaya. Jakarta. 115 hlm.

Aguilar J., M. Gonzalez and I. Gomez. 1997. Microwaves as an energy source for producing magnesia-alumina spinel. Journal of the Microwave Power Electromagnetic Energy 32 (2): 74-79.

Andrianto, T. T. dan N. Indarto. 2004. Budidaya dan Analisis Usaha Tani Kedelai, Kacang Hijau, Kacang Panjang. Yogyakarta. 63 hlm.

Anjani, J. D. 2013. Pengaruh Pupuk Organonitrofos dan Kombinasinya dengan Pupuk Kimia terhadap Serapan Hara dan Produksi Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum) pada Musim Tanam Kesatu. Skripsi. Universitas Lampung. Lampung. 80 hlm.

Arizka, P. S., N. Nurmauli, dan Y. Nurmiaty. 2013. Efisiensi Dosis Pupuk NPK Majemuk dalam Meningkatkan Hasil Kedelai Varietas Grobogan. J. Agrotek Tropika 1 (2): 178 -181.

Armiadi. 2009. Penambatan Nitrogen Secara Biologis pada Tanaman Leguminosa. Wartazoa 19 (1): 23-30.

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 2005. Petunjuk Teknis Analisis Kimia Tanah, Tanaman, Air dan Pupuk. Balai Penelitian Tanah.

Departemen Pertanian. 119 hlm.

Barus, J. 2006. Penghitungan Dosis Optimum Pemupukan pada Berbagai Status P Tanah dengan Fungsi Mitchherlich-Bray. J. Tanah Trop. 12 (1): 99-104. Benbrook, C.M. 1991. Introduction. in board on national research council.

Suistanabel Agriculture Research and Education in the Field. Gwen, L. A Proceeding National Academy Perss. Washington D.C. :1-10.

(2)

Bertaham, Y.H. dan Inoriah, A. 2009. Dampak inokulasi ganda cendawan

mikoriza arbuskular dan rhizobium indigenous pada tiga genotipe kedelai di tanah Ultisol. Akta Agrosia 12 (2): 155-166.

Delgado, J. A. and R. F. Follett. 2002. Carbon and nutrient cycles. J. Soil and Water Conserv. 57 (6): 455-464.

Fageria, N.K., V.C. Baligar and C.A. Jones. 1997. Growth and Mineral Nutrition of Field Crop. Marccel Deker. Inc. New York. 97 hlm.

Foth, H.D. 1994. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Penerbit Erlangga. Jakarta. 240 hlm. Gusmaini dan Sugiarto. 2004. Pemanfaatan bahan organik in situ untuk efisiensi

budidaya jahe yang berkelanjutan. J. Litbang Pert. 23 (2): 37-43.

Hairiah, K., S. R. Utami, B. Lusiana dan M. Van Noordwijk. 2006. Neraca Hara dan Karbon dalam Sistem Agroforesti. 12 hlm. http://www.icraf.cgiar.org . Di akses tanggal 14 januari 2014.

Hanafiah, K.A. 2010. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Penerbit Rajawali Pers. Jakarta. 360 hlm.

Hasanudin. 2003. Peningkatan Ketersediaan dan Serapan N dan P serta Hasil Tanaman Jagung melalui Inokulasi Mikoriza, Azotobacter dan Bahan Organik pada Ultisol. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia 5 (2): 83-89. Hasibuan, B.E. 2006. Pupuk dan Pemupukan. Medan: Universitas Sumatera Utara

Pres. 74 hlm.

Hermanto. 2008. Menggenjot produksi kedelai dengan teknologi. Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 30 (1): 1-4.

Hermawan, A. 2002. Pemberian kompos isi rumen-abu sekam pada padi dan dan pupuk NPK terhadap beberapa karakteristik kimia tanah Ultisol dan

keragaman tanaman kedelai. J. T. Trop. 15: 7-13.

Hilman, Y. dan R. Rosliani. 2002. Pemanfaatan cacing tanah (Lumbricus rubellus) untuk meningkatkan kualitas hara limbah organik dan hasil tanaman mentimun. J. Hort. 12: 148-157.

Ismono, H. 2013. Uji Ekonomis Pupuk dengan Ratio Pemasukan dan

Pengeluaran Pupuk. Diktat. Fakultas Pertanian. Universitas Lampung. 72 hlm

Jutono. 1981. Fiksasi nitrogen pada leguminosa dalam pertanian. Laboratorium Mikrobiologi. Fakultas Pertanian. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta. 11 hlm.

(3)

Ma, B. L., L.M. Dwyer, and E.G. Gregorich. 1999. Soil Nitrogen Amendment Effects on Seasonal Nitrogen Mineralization and Nitrogen Cycling in Maize Production. J. Agron. 91: 1003-1009.

Manshuri, A.G. 2012.Optimasi pemupukan NPK pada kedelai untuk

mempertaahankan kesuburan tanah dan hasil tinggi di lahan sawah. Iptek Tanaman Pangan 7 (1): 38-46.

Mulyadi, A. 2012. Pengaruh Pemberian Legin, Pupuk NPK (15:15:15) dan Urea pada Tanah Gambut terhadap Kandungan N, P Total Pucuk dan Bintil Akar Kedelai ( Glycine max L. Merr). Kaunia 3 (1) : 21-29.

Noortasiah. 2005. Pemanfaatan Rhizobium japonicum pada Kedelai yang Tumbuh di Tanah Sisa Inokulasi dan Tanah dengan Inokulasi Tambahan. Skripsi. Universitas Bengkulu. 97 hlm

Novriani. 2011. Peran rhizobium dalam Meningkatkan Ketersediaan Nitrogen bagi Tanaman Kedelai. J. Agronobi 2 (5): 35-42.

Nugroho, S.G., Dermiyati, J. Lumbanraja, S. Triyono, H. Ismono, Y.T. Sari, and E. Ayuandari. 2012. Optimum Ratio of Fresh Manure and Grain Size of Phosphate Rock Mixture in a Formulated Compost for Organomineral NP Fertilizer. J. Tanah Trop. 17 (2) : 121-128.

Peraturan Menteri Pertanian No. 70/Permentan/SR.140/2011. 2011. Pupuk Organik, Pupuk Hayati dan Pembenah tanah. Jakarta. 44 hlm.

Prasetyo, B.H. dan D.A. Suriadikarta. 2006. Karakteristik, Potensi, dan Teknologi Pengelolaan Tanah Ultisol untuk Pengembangan Pertanian Lahan Kering di Indonesia. J. Litbang Pertanian 25 (2): 39-47.

Prihatman, K. 2000. Kedelai (Glycine max L. Merr). 16 hlm. http://www.ristek.go.id . Di akses tanggal 4 Mei 2013.

Purwani J, J Purnomo dan R Saraswati. 2008. Pengaruh pemberian bahan organik dan pemupukan fosfat pada teknik budidaya ubikayu terhadap sifat kimia dan aktivitas dehydrogenase lahan kering masam Ultisol Lampung. Balai Penelitian Tanah. Lampung. 482 hlm.

Purwono dan H. Purnamawati. 2011. Budidaya 8 Jenis Tanaman Pangan Unggul. Penebar Swadaya. Jakarta. 89 hlm.

Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. 2012. Deskripsi Kedelai Varietas Kaba. 26 hlm. http://puslittan.bogor.net . Di akses tanggal 27 April 2013.

Pustaka Litbang. 2009. Deskripsi Varietas Unggul Kedelai Tahun 1998 – 2008. 328 hlm. http://pustakalitbang.go.id . Di akses tanggal 27 Agustus 2013.

(4)

Rosmarkam, A. dan N. W. Yuwono. 2002. Ilmu kesuburan Tanah. Penerbit Kanisius. Yogyakarta. 224 hlm.

Rukmana, R. 1997. Kedelai Budidaya dan Pasca Panen. Penerbit Kanisius. Yogyakarta. 35 hlm.

Septima, A. R. 2013. Uji Efektivitas Pupuk Organonitrofos dan Kombinasinya dengan Pupuk Kimia terhadap Pertumbuhan, Produksi serta Serapan Hara Tanaman Jagung (Zea mays L.) pada Tanah Ultisol Gedung Meneng. Skripsi. Universitas Lampung. 83 hlm.

Sarno. 2009. Pengaruh kombinasi N P K dan pupuk kandang terhadap sifat tanah dan pertumbuhan serta produksi tanaman caisim. J. Tanah Trop. 2: 211-219.

Simanungkalit, R.D.M., D.A. Suriadikarta, R. Sarawswati, D. Setyorini danW. Hartatik. 2006. Pupuk Organik dan Pupuk Hayati. Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian. 283 hlm.

Sirappa, M.P. dan N. Razak. 2007. Kajian Penggunaan Pupuk Organik dan Anorganik terhadap Pertumbuhan dan Hasil Padi Sawah. J. Agrivigor 6 (3): 219-225.

Soekardi, M., M.W. Retno, dan Hikmatullah. 1993. Inventarisasi dan karakteristik lahan alang-alang. Dalam S. Sukmana, Suwardjo, J. Sri Adiningsih, H. Subagjo, H. Suhardjo, Y. Prawirasumantri (Ed). Pemanfaatan Lahan Alang-Alang untuk Usaha Tani Berkelanjutan. Prosiding Seminar Lahan Alang-Alang. Bogor. Desember 1992. Pusat Penelitian Tanah dan

Agroklimat Badan Litbang Pertanian. 1-18.

Sudaryono. 2009. Tingkat kesuburan tanah ultisol pada lahan pertambangan batu bara Sanggata Kalimantan Timur. J. Tek. Ling. 10: 337-346.

Suhaedi. 2005. Pengaruh Pemberian Pupuk Kimia dan Kombinasinya terhadap Biomassa Mikroorganisme (C-mik) Tanah pada Pertanaman Jagung (Zea mays L,.) Musim Tanam Kedelapan di Tanah Ultisol Taman Bogo. Skripsi. Universitas Lampung. Lampung. 58 hlm.

Sumarno, A. Suyamto, Widjono, dan H. Hermanto. 2007. Kedelai. Teknik Produksi dan Pengembangan. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Jakarta. 103 hlm.

Sutedjo, M. M., A.G. Kartasapoetra dan S. Sastroatmodjo. 1991. Mikrobiologi Tanah. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta. 84 hlm

Taufik, I.S. 2000. Tingkat Pemberian Fosfor dalam Media Tanaman Campuran Ampas Kecap bagi Pertumbuhan Tanaman Jagung. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 102 hlm.

(5)

Yasuo, F. 2000. Nitrogen Absorption and Distribution of Muskmelons (Curcuma Melon L.) at Different Growth Stages Using Hydroponics. J. Soil Sci. Plant Nutr. 71(1). 72-81.

Yasyifun, N. 2008. Respon Pertumbuhan Serapan Hara dan Efisiensi

Penggunaan Hara Tanaman Kedelai (Glycine max) dan Jagung terhadap Kompos yang diperkaya Mikroba Aktivator. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 87 hlm.

Yupitasari M. 2013. Pengaruh Pupuk Organonitrofos dan Kombinasinya dengan Pupuk Kimia terhadap Serapan Hara dan Produksi Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum) pada Musism Tanam Kedua. Skripsi. Universitas Lampung. Lampung. 87 hlm.

Yusnaini, S. 2009. Keberadan Mikorisa Vesikular Arbuskular pada Pertanaman Jagung yang Diberi Pupuk inorganik Jangka Panjang. J. Tanah Trop. 14 (3). 253-260.

Zahrah, S. 2010. Respons Berbagai Varietas Kedelai (Glycine max L. meeril) terhadap Pemberian Pupuk NPK Organik. J.Tek.Bio. 2 (1). 65-70.

Referensi

Dokumen terkait

Puji dan syukur kepada tuhan yang maha esa, tuhan yesus kristus dan roh kudus yang telah memberikan rahmat dan berkat-nya hingga selesainya tugas akhir ini dengan

The aim of this research is to identify the most common speech acts used in disharmonic condition in “The Young Victoria” movie based on Searle’s Speech Acts

Penelitian ini membahas tentang pengaruh edukasi, sosialisasi, dan himbauan terhadap kepatuhan wajib pajak dalam melaporkan SPT Tahunan Pajak Penghasilan di KPP

Rataan daya tetas telur puyuh setelah pemberian vitamin E dan lama penyimpanan yang berbeda tidak berpengaruh nyata (P>0,05) namun secara statistik penambahan

Judul Penelitian : Pemanfaatan Daun Kelor ( Moringa oleifera Lamk ) Pada Pembuatan Permen Karamel Dari Susu. Hasnudi, MS) Ketua Program Studi Peternakan.. Tanggal

Puncak populasi terjadi pada fase pembungaan dan matang susu, yaitu pada umur padi 18 MST dengan jumlah populasi tiap sawah yaitu sawah padi monokultur 13,8

dapat dilihat pada Tabel 3.Jika 75% siswa telah tuntas KKM, maka modul dapat dikatakan efektif. Hal ini menunjukkan bahwa prototipe II layak dan efektif digunakan

Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan nilai t hitung dan nilai probabilitas f hitung maka dapat disimpulkan bahwa variabel X1 (Inflasi), X2 (Suku bunga BI7DRR),