LAPORAN TAHUNAN
PELAYANAN INFORMASI PUBLIK 2016
PENGANTAR
e t e r b u k a a n i n f o r m a s i p u b l i k
K
merupakan sarana penting untuk mengoptimalkan pengawasan terhadap aktivitas badan publik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Negara menjamin hak setiap warga negara untuk memperoleh informasi melalui Undang- Undang Keterbukaan Informasi Publik No. 14 tahun 2008. Dalam menjalankan amanah u n d a n g - u n d a n g t e r s e b u t , K o m i s i Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui Bagian Pelayanan Informasi dan Komunikasi Publik (PIKP) di bawah Biro Humas telah memberikan pelayanan informasi kepada publik sejak tahun 2010.Sebagai badan publik, KPK menyadari secara penuh kewajiban untuk memberikan akses informasi yang transparan, akuntabel, dan bertanggung jawab kepada publik. Hal ini tidak hanya sebatas keterbukaan informasi publik, namun juga kemudahan dalam mengakses informasi yang menuntut inovasi dan kreativitas badan publik.
Melalui semangat transparansi dan keinginan untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam mengakses informasi tentang kelembagaan, serta tugas pokok dan
fungsinya, pada tahun 2016, Bagian PIKP masih fokus pada pengolahan informasi internal untuk dikemas secara baik dan efisien menjadi informasi dan pengetahuan yang bermanfaat dan dapat diakses dengan mudah. Selain pelayanan melalui layanan langsung, telepon, email dan surat, Bagian PIKP juga menyebarkan informasi dan pengetahuan melalui media sosial, portal ACCH
(Anti-Corruption Clearing House), Perpustakaan, dan
Jurnal Integritas. Melalui berbagai saluran diseminasi tersebut diharapkan informasi dan pengetahuan dapat tersebar secara optimal kepada berbagai elemen masyarakat.
S a l a h s a t u p e n c a p a i a n y a n g p a t u t dibanggakan di tahun 2016 ini adalah KPK kembali meraih penghargaan Keterbukaan Informasi Publik yang diselenggarakan oleh Komisi Informasi Pusat. KPK berhasil menduduki peringkat pertama untuk Kategori Lembaga Non Struktural. Hal ini tentunya menjadi pemacu KPK untuk terus melakukan perbaikan ke depan dalam meningkatkan kualitas pelayanan informasi kepada publik. Biro Humas KPK,
DAFTAR ISI
PENGANTAR
GAMBARAN UMUM
INFORMASI PUBLIK KPK 2016
SENGKETA INFORMASI PUBLIK
KENDALA DALAM PELAKSANAAN
INFORMASI PUBLIK
RENCANA TINDAK LANJUT
01
03
06
13
13
13
B
agian Pelayanan Informasi dan Komunikasi Publik (PIKP) Humas KPK sebagai bagian yang melakukan layanan informasi publik kepada masyarakat terus melakukan perbaikan-perbaikan dalam memberikan pelayanan informasi kepada publik. Setiap tahun, bagian PIKP melakukan konsinyering bersama dengan PIC Informasi yang ditunjuk pada setiap Direktorat dan Biro. PIC Informasi bertugas sebagai pelaksana penyedia informasi, pengumpul informasi, dan melakukan pengolahan informasi pada unit kerjanya masing-masing untuk disampaikan kepada Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) sesuai dengan Surat Keputusan Sekretaris Jenderal Komisi Pemberantasan Korupsi Nomor: KEP-813/50/07/2016. Tujuan dilakukannya Konsinyering PIC Informasi adalah untuk koordinasi terkait pembaharuan daftar informasi seiring dengan berkembangnya informasi pada setiap Direktorat dan Biro di KPK.Permintaan informasi yang masuk ke KPK tahun 2016 melalui tatap muka, telepon, email dan surat masih beragam seperti tahun-tahun sebelumnya, seperti permohonan penelitian akademik, modul-modul pembelajaran, p e r a n g k a t s o s i a l i s a s i , p e r m o h o n a n narasumber dan kunjungan ke KPK. Peminta informasi berasal dari kalangan akademisi, pegiat antikorupsi, masyarakat umum, maupun dari rekan-rekan media yang membutuhkan informasi terkait dengan tugas dan fungsi KPK.
Menindaklanjuti rekomendasi dari Komisi Informasi Pusat (KIP), tahun 2016 PPID KPK
telah mengeluarkan maklumat pelayanan informasi publik. KPK berkomitmen untuk melakukan pelayanan informasi publik dengan sebaik-baiknya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
KPK sebagai badan publik yang memiliki k e w a j i b a n u n t u k m e n y e d i a k a n d a n mengumumkan informasi publik secara berkala maupun setiap saat seperti yang t e r t u a n g d i d a l a m U n d a n g - U n d a n g Keterbukaan Informasi Publik Nomor 14 tahun 2008, secara aktif mendiseminasi informasi melalui website www.kpk.go.id, yang menyediakan kanal khusus mengenai layanan publik. Selain website, Bagian PIKP juga mengembangkan Portal ACCH (Anti-Corruption
Clearing House) di http://acch.kpk.go.id yang
memuat konten pengetahuan antikorupsi. Tahun 2016, ACCH melakukan pembaharuan dengan bermigrasi dari sistem liferay ke
j o o m l a . H a l i n i d i l a k u k a n u n t u k
m e n g o p t i m a l k a n p e n g e l o l a a n d a n memberikan kemudahan akses bagi masyarakat melalui smartphone.
Penggunaan media sosial juga dimanfaatkan untuk melakukan diseminasi informasi di dunia maya seiring dengan perkembangan jejaring media sosial. Saat ini KPK telah memiliki tiga media sosial yakni twitter ( @ K P K _ R I ) , f a n s p a g e f a c e b o o k (KomisiPemberantasanKorupsi), dan youtube (KPK RI). Setiap harinya ada peningkatan signifikan untuk jumlah follower twitter maupun fans fanspage facebook KPK.
KPK menyadari bahwa segmen masyarakat sangat beragam sehingga KPK perlu menyajikan informasi melalui beragam saluran. Selain media-media tersebut di atas, dalam melakukan diseminasi informasi dan pengetahuan secara aktif KPK juga mengelola Radio dan TV Kanal KPK, serta Majalah Integrito.
Selanjutnya untuk membangun kemajuan ilmu d a n p e n g e t a h u n a n t i k o r u p s i s e r t a memberikan solusi-solusi penindakan dan pencegahan korupsi di Indonesia, pada 2016 KPK meluncurkan Jurnal Antikorupsi INTEGRITAS volume kedua. Hal ini juga dimaksudkan untuk memotivasi para akademisi atau peneliti melakukan penelitian ilmiah bidang antikorupsi.
KPK berharap keterbatasan akses informasi tidak lagi menjadi kendala. Masyarakat dapat mengakses informasi mengenai KPK melalui berbagai saluran informasi yang dikelola KPK.
SARANA DAN PRASARANA
Guna memperlancar kegiatan pelayan informasi publik, KPK menyediakan ruang khusus pelayanan informasi publik (PIP) yang terletak di lantai 1 Gedung KPK. Di dalam ruang tersebut dilengkapi dengan meja layanan, komputer, dan telepon untuk petugas informasi publik. Setiap pengunjung yang datang langsung akan dilayani oleh petugas informasi publik KPK setiap hari kerja pukul 08.00 – 17.00 WIB. Semua layanan bersifat gratis dan tidak dipungut biaya apapun, termasuk untuk penggantian materi informasi yang diminta oleh masyarakat. Petugas biasanya akan mengarahkan peminta informasi untuk membuka website KPK dan portal ACCH. Baik website KPK maupun portal ACCH berisi informasi yang wajib disediakan dan diumumkan oleh badan publik terkait dengan tugas dan fungsi KPK.
Pada lobi tamu disediakan ACCH station yang dapat dimanfaatkan untuk mengakses website KPK serta website lain yang terkait. Pada area publik ini juga dipasang papan pengumuman (Media Informasi KPK), yang memuat informasi mengenai tata cara dan alur permintaan informasi KPK serta informasi lainnya.
Untuk memfasilitasi para pengunjung yang ingin membaca atau meminjam literasi antikorupsi, disediakan ruang Perpustakaan yang terletak di lantai 2 gedung KPK. Perpustakaan KPK menyediakan ruang baca dan memberikan layanan peminjaman baik kepada pegawai internal KPK maupun pemustaka dari eksternal. Perpustakaan KPK buka setiap hari kerja pukul 09.00 – 16.00 WIB.
Berikut ini adalah berbagai sarana komunikasi Biro Humas KPK kepada publik yang disediakan, yakni:
¢ Layanan Langsung
Petugas Pelayanan Informasi Publik Gedung KPK lantai 1 Jln. H.R Rasuna Said Kav. C-1 Jakarta 12920
¢ Surat
Pengiriman surat dialamatkan kepada Biro Humas, Gedung KPK Jln. H.R Rasuna Said Kav. C-1 Jakarta 12920
¢ Telepon
No. telp. 2557 8498 dan Fax: 021-5290 5592 ¢ Email informasi@kpk.go.id ¢ Website - www.kpk.go.id - http://acch.kpk.go.id - http://perpustakaan.kpk.go.id - http://www.kpk.go.id/kanalkpk/radio - http://www.kpk.go.id/kanalkpk/tv ¢ Media Sosial - Twitter – @KPK_RI - Fanpage Facebook – KomisiPemberantasanKorupsi - Youtube – KPK RI
ANGGARAN
Anggaran Pelayanan Informasi Publik (atau Bagian PIKP) tahun 2016 menggunakan mata anggaran APBN pada Biro Humas. Selama periode 1 Januari hingga 31 Desember 2016 realisasi anggaran Biro Humas KPK sebesar Rp 6,312,963,999 dari Rp 8,866,226,000 atau 71.20%. Sedangkan realisasi anggaran pada Bagian PIKP sebesar 68.37%, yaitu Rp 974,172,914 dari Rp 1,424,821,000 yang dianggarkan.
SUMBER DAYA MANUSIA
Personel Biro Humas KPK yang menangani Pelayanan Informasi Publik ada pada Bagian PIKP. Pada tahun 2016, Bagian PIKP terdiri dari satu (1) Kepala Bagian Pelayanan Informasi dan Komunikasi Publik, satu (1) orang fungsional dan enam (6) staf administrasi.
PENGHARGAAN
K P K k e m b a l i m e r a i h p e n g h a r g a a n Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2016 yang diselenggarakan oleh Komisi Informasi Pusat. KPK berhasil menduduki peringkat pertama untuk Kategori Lembaga Non Struktural. KPK berhasil naik dua peringkat dari tahun 2015 lalu yang mendapat peringkat ketiga. Tentunya prestasi ini akan memacu KPK untuk terus memperbaiki kinerja KPK dalam menyajikan informasi kepada publik.
Berikut adalah rincian permintaan informasi tersebut:
INFORMASI PUBLIK KPK 2016
PELAYANAN INFORMASI PUBLIK
Selama tahun 2016, Biro Humas menerima permintaan pelayanan informasi publik yang telah diregister sebanyak 2.990 permintaan yang diperoleh melalui surat, email, telepon maupun datang langsung. Tahun ini jumlah permintaan informasi publik mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan permintaan informasi pubik tahun lalu sebanyak 2.360. Seluruh permintaan informasi ditanggapi dengan baik. Untuk permintaan informasi yang bersifat publik disampaikan langsung kepada pemohon informasi, sedangkan untuk informasi yang bersifat rahasia disampaikan kepada pemohon informasi bahwa informasi tersebut merupakan informasi dikecualikan sesuai dengan Undang-Undang Keterbukaan
Informasi Publik No. 14 Tahun 2008. Peningkatan permintaan informasi ini menjadi salah satu indikator bahwa kebutuhan dan k e p e d u l i a n m a s y a r a k a t t e r h a d a p pemberantasan korupsi di Indonesia semakin meningkat.
Untuk meningkatkan kualitas layanan, Bagian PIKP menentukan Service Level Agreement ( S L A ) b a t a s w a k t u p e m b e r i a n tanggapan/layanan atas permintaan informasi publik menjadi 5 (lima) hari kerja. Target pencapaian SLA ini adalah 80% dari seluruh permintaan informasi yang masuk. Selama tahun 2016, dari 2.990 permintaan yang masuk, ada sebanyak 27 permintaan yang melewati batas waktu SLA. Dari angka tersebut dapat dihitung pencapaian SLA tahun 2016 yaitu sebesar 99%. Ì Í Î GÏ ĢÍ F G Î GĦĔĴ ĔÌ ĔÌ ĢÌ ĜÍ Ï I Ĕ Ī Ģ Ĭ Í Ĭ ĔĦ Ĭ GĦGÎ Í Ì GI ĔĢĦ Ī İ Ï Ĕ Ĭ ĦĔÌ ĞĪ İ Ì Ğ Ć Januari 98 63 6 26 193 2 Februari 81 70 14 19 184 3 Maret 146 183 3 33 365 4 April 103 161 1 32 297 5 Mei 98 119 2 19 238 6 Juni 76 77 3 24 180 7 Juli 42 59 1 14 116 8 Agustus 94 262 3 38 397 9 September 99 69 9 24 201 10 Oktober 136 330 6 29 501 11 November 100 56 3 28 187 12 Desember 78 25 4 24 131 Total 1151 1474 55 310 2990
No Periode Pelayanan Informasi Total
Telepon Email Surat Langsung
Rincian pelayanan informasi publik berdasarkan saluran permintaan: Jumlah permintaan informasi bulanan tahun 2016
Grafik pelayanan informasi publik selama tahun 2016
Jumlah permintaan informasi bulanan tahun 2016
Selain permintaan Informasi publik diatas, Bagian PIKP juga melayani permohonan penelitian, baik dari siswa, mahasiswa, maupun para pegiat antikorupsi lainnya. Tercatat 132 permohonan penelitian yang diajukan selama 2016.
2% 49% 39% 10% Telepon Email Surat Langsung
ANTI-CORRUPTION CLEARING HOUSE
Anti-Corruption Clearing House (ACCH)
merupakan salah satu tugas dan fungsi di bawah Bagian Pelayanan Informasi dan Komunikasi Publik (PIKP) Biro Humas KPK yang dibentuk sejak tahun 2009. Program ACCH (http://acch.kpk.go.id) dirancang sebagai sumber pengetahuan dan informasi yang terdistribusi secara terbuka untuk publik (public knowledge management) dalam upaya membangun semangat dan visi antikorupsi. Keterbukaan informasi di satu sisi membawa manfaat penting dalam mendidik dan memperluas wawasan masyarakat, namun di sisi lain banyaknya informasi yang hadir membuat masyarakat harus sangat selektif dalam mencerna ragamnya pemberitaan. ACCH hadir untuk menjembatani hal tersebut agar masyarakat dapat memperoleh informasi mengenai korupsi dan antikorupsi dari sumber resmi dan dapat dipercaya.
Di dalam portal ini, terdapat menu utama antara lain tema (yang berisi berbagai
sub-tema), statistik, dan Perpustakaan. Misalnya, pada sub-tema Edukasi terdapat beragam modul pembelajaran, serta media sosialisasi lain dalam berbagai bentuk audio visual. Sedangkan pada sub-tema Penindakan, menyajikan Informasi tentang data-data kasus yang ditangani oleh KPK, mulai dari Penyelidikan, Penyidikan, Penuntutan, dan Eksekusi. Selain menu-menu tersebut, terdapat Informasi-informasi lain yang dapat diakses disini, seperti Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Jejak Kasus, Sejarah Pemberantasan Korupsi, dan s e b a g a i n y a . D a l a m p o r t a l i n i j u g a mendiseminasi kajian-kajian yang dilakukan oleh KPK dalam upaya pemberantasan korupsi di berbagai sektor.
Selama 2016, sebanyak 212 jenis konten diunggah yang diakses oleh 186.003 pengunjung dengan 262.801 sesi. Pengunjung ACCH ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yakni sejumlah 153.345 pengakses.
Tahun 2016, ACCH melakukan pembaharuan dengan bermigrasi dari sistem liferay ke
j o o m l a . B e b e r a p a ke l e b i h a n j o o m l a
dibandingkan dengan liferay adalah akses lebih cepat, mobile responsive (tampilan saat dibuka di smartphone sudah disesuaikan), banyak tersedia konsultan teknis yang bisa mengelola,
search engine lebih akurat dan user friendly.
Namun perubahan positif ini, juga membawa dampak negatif salah satunya beberapa konten dalam portal ini belum terbaca (terindeks) oleh google, sehingga viewer ACCH sempat menurun saat periode migrasi. Sebagaimana diketahui kontribusi viewer masuk/mengakses ACCH berasal dari
searching google.
Pada masa mendatang Portal ACCH harus lebih diintensifkan dalam promo melalui berbagai media KPK, sehingga saling
terkonvergensi satu-sama-lain (website www.kpk.go.id).
Upaya lain untuk mempopulerkan portal ACCH adalah melalui program roadshow ke akademisi. Selama 2016, bagian PIKP telah melakukan Roadshow Media Antikorupsi. Salah satu konten yang paparkan adalah mengenai ACCH. Berikut adalah rinciannya:
No Tanggal Kota
Selain roadshow ACCH di atas, promosi portal ACCH juga dilakukan oleh para agen Saya Perempuan Anti-Korupsi (SPAK) dalam setiap
Training of Trainer (ToT) yang dilakukan. SPAK
adalah sebuah gerakan para kaum perempuan dalam upaya pemberantasan korupsi dengan
melakukan berbagai aktifitas melalui agen-agennya yang terus tumbuh dan berkembang di berbagai kota di Indonesia. Aktifitas ini dikemas dalam berbagai kegiatan yang menarik melalui beragam games dan atribut edukasi lainnya.
PERPUSTAKAAN
Perpustakaan KPK membuka layanan untuk masyarakat umum setiap hari kerja mulai pukul 08.00 s.d 17.00 WIB dengan koleksi khusus bidang korupsi dan subjek lain yang terkait. Perpustakaan ini juga mempunyai
website http://perpustakaan/kpk.go.id yang
akan memudahkan para visitor untuk melihat katalog buku tanpa harus datang langsung.
Pada 2016, Perpustakaan KPK telah mengolah 930 koleksi baru yang terdiri dari 484 pengolahan buku dan 446 pengolahan publikasi lokal.
Selain itu, untuk menjalin hubungan kerja sama dalam pengumpulan publikasi lokal bidang korupsi dan subjek terkait, selama 2016 Perpustakaan KPK mendatangani MoU dengan 7 universitas di Jabodetabek yaitu:
Kemudian sebagai upaya promosi, selama 2016 Perpustakaan KPK secara rutin menerbitkan Newsletter Info Perpustakaan secara bulanan. Perpustakaan KPK juga menggelar beberapa kegiatan seru dan menarik antara lain:
Tahun 2016, program Perpustakaan “CEKATAN” Cara Cepat Akses Perpustakaan masih terus berjalan. Program ini sangat “memanjakan” para pemustaka, karena cukup dengan menelepon atau mengirim email kepada petugas Perpustakaan untuk peminjaman buku, maka buku tersebut akan segera dikirimkan (delivery order) kepada pemustaka. Begitu pula sebaliknya, dalam mengembalikan buku pemustaka cukup mengirimkannya menggunakan box buku yang sudah disediakan. Hal ini nyatanya mendapat respon baik dari para pemustaka. Selain “pelanggan” yang terus bertambah, CEKATAN menjadi salah satu program yang mendapat testimoni positif dalam survei layanan humas dengan koresponden pegawai internal KPK.
MEDIA SOSIAL
Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, tuntutan penggunaan jejaring sosial sebagai media informasi juga semakin tinggi. Oleh karena itu, KPK memanfaatkan tiga platform terbesar media sosial saat ini yaitu twitter, facebook, dan youtube untuk mengelola dan menyebarluaskan informasi publik kepada masyarakat.
Melalui akun twitter @KPK_RI, selama 2016 telah mengunggah 77 konten (kultwit) dengan 1.883.910 followers. Jumlah ini mengalami peningkatan dari periode sebelumnya (2015) yakni 1.542.534 followers. Penyebaran informasi melalui media sosial dilakukan dengan cara antara lain livetwit, menggunakan aplikasi Periscope (format video secara live), twitterview dan kuis.
Unit PIKP juga mengelola akun fanpage facebook KomisiPemberantasanKorupsi, yang telah mempunyai 1.343.493 fans. Jumlah ini mengalami peningkatan dari periode sebelumnya (2015) yakni 1.154.329 fans.
Selain twitter dan fanpage facebook, KPK juga memiliki youtube KPK RI. Youtube KPK RI sampai dengan akhir tahun 2016 memiliki jumlah subscriber sebanyak 1.419.
JURNAL
Jurnal Antikorupsi INTEGRITAS pertama kali terbit pada November 2015. Penerbitan jurnal ini dimaksudkan untuk menyediakan media yang dapat memotivasi dan memfasilitasi para akademisi melakukan penelitian ilmiah dalam upaya pemberantasan korupsi. Pada Agustus 2016, KPK menerbitkan Jurnal Antikorupsi INTEGRITAS volume 2 nomor 1, memuat 12 paper, 1 (satu) eksaminasi putusan pengadilan dan 1 (satu) resensi buku. J u r n a l I N T E G R I T A S i n i k e m u d i a n didistribusikan ke berbagai kampus di Indonesia dan stakeholder lainnya.
SALURAN INFORMASI DAN KOMUNIKASI
LAINNYA (Website KPK, Integrito, Radio
dan TV Kanal KPK)
Selain berbagai media dan saluran informasi yang dikelola oleh Bagian PIKP di atas, Biro Humas KPK juga mengelola berbagai media diseminasi informasi dan pengetahuan lainnya, antara lain: Website KPK, Integrito, Radio dan TV Kanal KPK.
INTEGRITO
Integrito adalah majalah dwi-bulanan yang diterbitkan oleh KPK. Rubrik-rubrik dalam majalah ini mengulas seputar pemberantasan korupsi dengan lebih mendalam, namun dengan menggunakan bahasa yang popular dan mudah dipahami oleh berbagai kalayak. Selain berisi tentang program-program KPK, majalah ini juga memuat berbagai informasi eksternal tentang subjek korupsi dan bidang-bidang terkait.
RADIO DAN TV KANAL KPK
Radio Kanal KPK mengudara pertama kali pada 17 Agustus 2013, tepat setahun kemudian KPK meluncurkan TV Kanal KPK s e b a g a i a l t e r n a t i f m e d i a d a l a m menyebarluaskan informasi dan pengetahuan seputar pemberantasan korupsi. Kedua media ini dapat diakses oleh publik melalui fasilitas streaming. Terobosan ini sebagai wujud inovasi KPK dalam menyebarluaskan i n f o r m a s i d a n p e n g e t a h u a n d a l a m pemberantasan korupsi dengan berbagai media.
Melalui alternatif yang semakin banyak dengan segmennya masing-masing, masyarakat makin punya pilihan sekaligus kemudahan dalam mengakses informasi dan pengetahuan mengenai pemberantasan korupsi. Oleh karena itu, melalui media-media ini diharapkan mampu menyebarluaskan virus-virus antikorupsi dan mendukung gerakan pemberantasan korupsi di Indonesia, ditengah kejahatan korupsi yang semakin merajalela.
Selama tahun 2016 terdapat 1 (satu) sengketa permintaan informasi publik, yaitu pemohon mengajukan keberatan dikarenakan PPID tidak merespon permintaan informasi yang bersangkutan dalam waktu yang sudah
ditentukan. Kemudian, PPID memberikan tanggapan berupa surat balasan kepada pengaju sengketa dan sengketa selesai (tidak dilanjutkan sampai ke Komisi Informasi).
KENDALA DALAM PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK
Dalam pelaksanaan Pelayanan Informasi Publik tahun 2016, beberapa kendala yang dihadapi dalam pelayanan, pengelolaan maupun pemenuhan Informasi, antara lain.
¢ Pengumpulan dan pengemasan informasi
i n t e r n a l d a r i m a s i n g - m a s i n g biro/direktorat untuk dapat menjadi Informasi yang bersifat publik belum optimal.
¢ Kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM)
dalam pengelolaan saluran-saluran i n f o r m a s i ( P I P, A C C H , J u r n a l , Perpustakaan, media sosial). Informasi dan pengetahuan dari setiap unit di KPK membutuhkan pengolahan sebelum dapat menjadi informasi publik (yang menarik), disesuaikan dengan media distribusinya.
Selain melakukan kemas ulang atas informasi tersebut, PIKP juga berupaya untuk menciptakan konten pengetahuan yang bersumber dari eksternal, misal: wawancara narasumber, desk acquisition, dsb. Hal tersebut membutuhkan upaya yang lebih untuk menghasilkan konten yang baik.
¢ Belum ada tools (aplikasi) yang dapat
mengontrol permintaan informasi yang masuk. Tools disini dapat berupa aplikasi yang digunakan menjadi database untuk seluruh informasi yang masuk. Aplikasi juga dapat menjadi reminder untuk memberikan tanggapan kepada pemohon informasi sebelum melewati batas waktu yang ditentukan.
RENCANA TINDAK LANJUT
Komisi Pemberantasan Korupsi berkomitmen untuk terus memperbaiki Pelayanan Informasi Publik pada tahun-tahun berikutnya. Berikut ini rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan pada tahun 2017, yang tentunya sangat bergantung dan terkait dengan rencana migrasi KPK ke Gedung yang baru (Jl. Kuningan Persada, Kuningan-Jakarta):¢ Melakukan uji konsekuensi untuk
informasi yang bersifat dikecualikan dan m e n e t a p k a n D a f t a r I n f o r m a s i Dikecualikan.
¢ Memperbarui Surat Keputusan PPID, PIC
informasi dan Daftar Informasi Publik.
¢ Melengkapi failitas Pelayanan Informasi
Publik dengan feedback tools yang memungkinan setiap pengguna/peminta informasi publik langsung memberikan penilaian/feedback atas layanan yang diterimanya dari KPK, baik dari saluran website maupun layanan langsung.
¢ Inovasi saluran informasi untuk menarik
para pengguna saluran layanan informasi publik.
¢ Penambahan SDM.
¢ Pembuatan blueprint Call Center.