1
SISTEM SAPAAN DALAM BAHASA DAYAK TAMAMBALOH
DI DESA BANUA UJUNG KABUPATEN KAPUAS HULU
Oktaviana Paitingan, Ahmad Rabi’ul Muzammil, Agus Syahrani Program Studi Pendidikan Bahasa dan Satra Indonesia FKIP Untan Pontianak
Email: Oktavianapaitingan@gmail.com
Abstract
This research is triggered by the importance of greetings in accordance with the greeting
system in a language, because the greeting system serves to respect and the media to express
politeness to the speech partners. Thus, the follow-up to documenting the greeting system in
the Dayak Tamambaloh language is considered necessary, because it can be an example and
reference for the community. This research describe the use of greetings in the Dayak
Tamambaloh language in Kapuas Hulu Regency, which is based on the type when the
greetings are used, the lingual form of greetings, the selection factors and the function of the
greeting, and the greeting system. Using descriptive method. The data source was a direct
speech by the Dayak Tamambaloh people in Banua Ujung village, Kapuas Hulu Regency.
The data was collected using note-taking techniques and recording techniques. The tools
used are data cards, questionnaires, recording devices, and lists of greeting words. Data
analysis in this research includes, transcription, classification, data analysis, and
conclusion. Data analysis conclude that the speech was divided into 1) the type of greeting
used; self-name, pronouns, kinship, and non-friendship. 2) greeting lingual forms; words,
and phrases. 3) voting factors and greeting functions in the Dayak Tamambaloh language
in the family, religious and community domains are influenced by age, gender, social status,
familiarity, differences in kinship and function as a tool to call, respect, communication tools
and tools for thinking . 4) greeting system; kinship relationship due to blood relations, and
kinship relationships due to marital relations.
Keywords: Greeting System, Tamambaloh Dayak Language, Lingual Form, Election
Factor.
PENDAHULUAN
Bahasa Dayak Tamambaloh merupakan
salah satu bahasa daerah yang perlu dijaga
kelestarian dan keasliannya karena setiap kata
dan
kalimat
dalam
bahasa
Dayak
Tamambaloh memiliki perbedaan dengan
bahasa lain. Sehingga, bahasa itulah yang
melambangkan jati diri masyarakat Dayak
Tamambaloh.
Ketika
kita
mendengar
seseorang berbicara menggunakan bahasa
daerahnya kita akan mengetahui asalnya. Oleh
karena itu, salah satu hal yang patut dijaga
adalah tentang sistem sapaan dalam bahasa
Dayak Tamambaloh. Suku Dayak merupakan
suku yang memiliki keanekaragaman budaya
baik dari segi bahasa maupun adat istiadat.
Bahasa Dayak Tamambaloh merupakan salah
satu bahasa yang banyak digunakan di
wilayah
Kapuas
Hulu
khususnya
di
Kecamatan Embaloh Hulu dan Embaloh Hilir.
Sistem
sapaan
dalam
bahasa
Dayak
Tamambaloh
umumnya
sama,
tetapi
mengingat luasnya pemukiman orang Dayak
Tamambaloh
membuat
peneliti
harus
membatasi lokasi dan tempat penelitian.
Peneliti memilih lokasi penelitian berada di
Desa Banua Ujung Kecamatan Embaloh Hulu
Kabupaten Kapuas Hulu. Penduduk desa
Banua Ujung pada tahun 2018 berjumlah 815
jiwa dengan jumlah penduduk laki-laki 423
jiwa dan jumlah penduduk perempuan 392
jiwa, yang terdiri dari 227 kepala keluarga dan
brought to you by CORE
View metadata, citation and similar papers at core.ac.uk