• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN MEDIA DAN KEPUASAN KHALAYAK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGGUNAAN MEDIA DAN KEPUASAN KHALAYAK"

Copied!
99
0
0

Teks penuh

(1)

Di susun oleh: CHRISTIN MAHARANI

D1207584

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Sosial pada Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Jurusan Ilmu Komunikasi

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA 2009

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Komunikasi yang baik memerlukan saluran untuk menyampaikan informasi. Salah satu cara untuk menyampaikan informasi diantaranya adalah penggunaan media massa. Media massa merupakan sarana untuk menjawab kebutuhan informasi yang terus berkembang di masyarakat. Dampak dari banyaknya kebutuhan informasi terlihat dari beragamnya media massa yang ada baik cetak maupun media elektronik.

Meskipun banyak sekali media baru yang bermunculan, namun media cetak tidak pernah lekang oleh waktu sejak kemunculannya yang pertama kali pada abad ke tujuh belas1, Media cetak sampai saat ini masih tetap bertahan dan terus berkembang. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan banyaknya media cetak yang bermunculan sesuai dengan segmentasi pembaca yang berbeda-beda. Salah satu fungsi dari media cetak adalah sebagai sarana penyampaian informasi bagi khalayak.

Dewasa ini media cetak juga diterbitkan dalam bentuk media internal pada suatu lembaga. Media internal bukan hanya menjadi alat sosialisasi manajemen atas berbagai kebijakannya, tapi juga menampung aspirasi karyawan. Media internal, dalam segi kemasan maupun pengemasan beritanya relatif lebih standar dibandingkan dengan media cetak lain yang

1 Denis McQuail, Teori Komunikasi Massa, Erlangga, Jakarta, 1996, Hal 9

(3)

dipasarkan secara massal (media cetak komersial). Sedangkan pemberitaan melalui media cetak komersial mampu menghasilkan publisitas yang sukup tinggi dalam waktu yang relatif singkat. 2

Salah satu lembaga yang menggunakan media cetak sebagai sarana penyampaian informasi adalah Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sragen. Sragen sebagai kota yang dapat dikatakan mengalami perkembangan cukup pesat dalam bidang pemerintahan dan informasi, sehingga Kabupaten Sragen melalui Pemerintah Daerahnya memerlukan media yang dapat mendukung terciptanya suasana pemerintahan yang solid, serta untuk mendukung terciptanya internal relations dan internal communications yang baik pula. Salah satunya adalah pengembangan media cetak internal yaitu media Info Sukowati.

Info Sukowati adalah sebuah media cetak internal dalam bentuk tabloid yang diterbitkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen, melalui bagian Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Kabupaten Sragen setiap sebulan sekali. Info Sukowati merupakan media non-komersial dan tidak memiliki pengaruh yang sangat besar seperti layaknya media komersial atau umum. Pembaca Info Sukowati hanya ditujukan kepada publik internal instansi tersebut seperti karyawan dan top manajemen di lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen. Info Sukowati berisi tentang beragam informasi yang disertai dengan foto-foto tentang berbagai aktivitas pemerintahan, baik yang dilakukan oleh pimpinan maupun karyawan. Mulai dari kegiatan yang

2 Rosady Ruslan, Manajemen Public Relations & Media Komunikasi, PT. Raja Grafindo Presada,

(4)

berhubungan dengan kedinasan sampai dengan kegiatan lain seperti kegiatan pariwisata dan profil seseorang. Rubrik atau artikel yang ada pun bisa berubah sewaktu-waktu sesuai dengan kebutuhan instansi.

Info Sukowati dapat dianggap penting karena karyawan Sekretariat Daerah Kabupaten Sragen membutuhkan informasi mengenai apa yang terjadi di lingkungan Sragen dan lingkungan kedinasannya. Karyawan membutuhkan informasi mengenai kebijakan-kebijakan serta perkembangan yang ada di lingkungannya.

Berdasarkan uraian tersebut maka penulis memandang perlu untuk melakukan penelitian mengenai motif dan penggunaan media Info Sukowati terhadap kepuasan dalam membaca berita di media internal dalam rangka pemenuhan kebutuhan informasi di kalangan karyawan Sekretariat Daerah Kabupaten Sragen di Kabupaten Sragen.

B. Perumusan Masalah

Dari rangkaian latar belakang diatas dapat dikemukakan perumusan masalah sebagai berikut :

§ Bagaimana motif dalam menggunakan media yang dilakukan oleh karyawan Sekretariat Daerah Kabupaten Sragen dalam membaca berita di media internal Info Sukowati?

(5)

§ Bagaimana pola penggunaan media yang dilakukan oleh karyawan Sekretariat Daerah Kabupaten Sragen dalam membaca berita media internal Info Sukowati ?

§ Bagaimana kepuasan yang dialami oleh karyawan Sekretariat Daerah Kabupaten Sragen dalam membaca berita media internal Info Sukowati ?

§ Apakah ada hubungan yang signifikan antara motif dalam menggunakan media Info Sukowati dan penggunaan media Info Sukowati serta hubungan yang signifikan antara penggunaan media Info sukowati dan kepuasan dalam menggunakan media Info Sukowati di kalangan karyawan Sekretariat Daerah Kabupaten Sragen?

C. Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah diatas dapat dikemukakan tujuan penelitian ini yaitu :

§ Untuk mengetahui motif dalam menggunakan media yang dilakukan oleh karyawan Sekretariat Daerah Kabupaten Sragen dalam membaca berita di media internal Info Sukowati?

§ Untuk mengetahui pola penggunaan media yang dilakukan oleh karyawan Sekretariat Daerah Kabupaten Sragen dalam membaca berita media internal Info Sukowati.

(6)

§ Untuk mengetahui kepuasan yang dialami oleh karyawan Sekretariat Daerah Kabupaten Sragen dalam membaca berita media internal Info Sukowati.

§ Untuk memberikan gambaran mengenai hubungan antara motif dalam menggunakan media Info Sukowati dan penggunaan media Info Sukowati serta hubungan yang signifikan antara penggunaan media Info sukowati dan kepuasan dalam menggunakan media Info Sukowati di kalangan karyawan Sekretariat Daerah Kabupaten Sragen.

D. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian yang telah dirumuskan seperti tersebut diatas, maka penelitian diharapkan memberikan manfaat berupa :

1. Melalui penelitian ini diharapkan dapat diperoleh gambaran mengenai motif, penggunaan media, kepuasan dalam menggunakan media internal serta hubungan antara motif dalam menggunakan media Info Sukowati dan penggunaan media Info Sukowati serta hubungan yang signifikan antara penggunaan media Info sukowati dan kepuasan dalam menggunakan media Info Sukowati di kalangan karyawan Sekretariat Daerah Kabupaten Sragen.

2. Secara praktis penelitian ini diharapkan memberi kontribusi (kegunaan) berupa saran tentang penggunaan media internal dalam memperoleh

(7)

informasi sehingga dapat memberi manfaat untuk melakukan kegiatan penelitian yang serupa dalam ruang lingkup yang lebih luas dan lebih mendalam lagi.

E. Kerangka Pemikiran dan Teori

Kehidupan manusia tidak pernah lepas dari apa yang dinamakan dengan komunikasi. Dengan melakukan komunikasi, manusia bisa saling bertukar informasi, gagasan, ide, dan pengalaman. Komunikasi dapat dilakukan baik secara verbal maupun non verbal. Adanya komunikasi akan membentuk suatu jaringan interaksi yang kompleks bagi manusia. Carl Hovland menyatakan bahwa komunikasi adalah proses dimana komunikator menyampaikan stimuli (biasanya berupa lambang dan kata-kata untuk membentuk tingkah laku).3 Pendapat lainnya yaitu menurut harold Lasswell, komunikasi dapat diartikan sebagai: ”Who Says What In Which Channels To Whom With What Effect”. Dari paradigma diatas menunjukkan bahwa komunikasi meliputi lima unsur sebagai berikut:

· Komunikator (Communicator, source, sender) · Pesan (Message)

· Media (Channel)

· Komunikan (Communicant, receiver, recipient) · Efek (effect, impact, influence)4

3 Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, Remaja Rosdakarya, Bandung,

1998, hal. 4.

(8)

Dari penjelasan Lassswell diatas maka dapat dilihat unsur-unsur komunikasi yang terdapat dalam penelitian ini adalah:

· Komunikator : Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen

· Pesan : Informasi yang ada dalam media Info Sukowati · Media : Media internal Info Sukowati

· Komunikan : Karyawan Sekretariat Daerah Kabupaten Sragen · Efek : Kepuasan Khalayak

Kemudian Rogers menjelaskan bahwa dalam komunikasi, pesan dapat disampaikan dari komunikator kepada komunikan melalui dua macam saluran, yaitu media massa dan saluran antar personal. Selanjutnya menurut Rogers yang dimaksud dengan media massa meliputi surat kabar, majalah, film, radio, dan televisi.5

Media massa digunakan oleh manusia sebagai salah satu cara untuk berkomunikasi dan berinteraksi. Menurut Bitner komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa kepada sejumlah orang.6 Untuk memperjelas pengertian mengenai komunikasi massa maka Jalaludin Rakhmat merangkumnya dalam suatu pengertian:

”Komunikasi massa diartikan sebagai jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen dan anonim melalui media cetak atau elektronik, sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat”7

5

Evereet M Rogers, Comunication Tehnology The New Media In Society, The Free Pers, New York, 1986, hal 13

6 Jalaludin Rakhmat (A), Psikologi Komunikasi, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 1994, hal 88. 7 Ibid, hal 189

(9)

Untuk itu komunikasi massa hanya dapat berlangsung melalui media massa baik media cetak maupun media elektronik.

Media massa dalam artian luas adalah alat untuk menolong manusia dari keterbelakangan, membantu pesan manusia sehingga bisa disampaikan secara serentak, cepat dan menjangkau khalayak luas dimanapun mereka berada. Penggunaan media dalam penelitian ini dapat diartikan sebagai media exposure atau terpaan media yaitu perilaku penggunaan media komunikasi. Penggunaan media akan berlangsung secara terus menerus apabila media mampu memenuhi kebutuhan individu. Dalam teory law effect perilaku yang tidak mendatangkan kesenangan tidak akan diulangi, artinya kita tidak akan menggunakan media apabila media tidak memberikan kepuasan pada kebutuhan kita.8

Adapun kebutuhan manusia dikategorikan berupa kebutuhan kognitif, afektif, integrasi personal, integrasi sosial dan pelarian. Sedangkan berkaitan dengan penggunaan media, berbagai jenis kebutuhan tersebut oleh Katz dan kawan – kawan didefinisikan sebagai berikut :

1. Kebutuhan Kognitif (cognitive needs) adalah kebutuhan yang bertalian dengan penambahan informasi, pengetahuan dan pemahaman atas lingkungan khalayak. Kebutuhan ini pada hakikatnya berdasarkan dorongan untuk memahami dan menguasai lingkungan, di samping itu juga untuk memuaskan dorongan keingintahuan (curiousity) dan dorongan menjelajah (exploratory),

(10)

2. Kebutuhan Afektif (affective needs) yaitu kebutuhan yang bertalian dengan keinginan menambah pengalaman estetika, kesenangan, dan emosional,

3. Kebutuhan Integrasi Personal (personal integrative needs) merupakan kebutuhan yang bertalian dengan keinginan menambah kredibilitas, kepercayaan, stabilitas dan status individu. Kebutuhan tersebut berasal dari dorongan akan harga diri (self esteem) individu,

4. Kebutuhan Integratif Sosial (social integrative needs) adalah kebutuhan yang berkaitan dengan penambahan kontak dengan keluarga, teman, dan dunia. Kebutuhan ini berdasarkan akan dorongan afiliasi individu.

5. Kebutuhan Pelarian (escapist needs) yaitu kebutuhan yang berhubungan dengan pelarian diri, mengurangi ketegangan dan dorongan untuk memperoleh hiburan.9

Kebutuhan informasi bagi masing – masing individu tidaklah sama. Jalaluddin Rakhmat mengatakan, “Latar belakang, kebutuhan, pengalaman dan pendidikan menentukan informasi apa yang diperlukan atau menarik perhatian seseorang”.10 Ia juga mengatakan bahwa setiap orang mencari informasi sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya. Pengertian informasi menurut Lawrence Kincaid dan Wilbur Schramm diartikan sebagai “Setiap hal yang membantu kita menyusun pengetahuan dan menukar pandangan kita tentang alam kehidupan atau dengan kata lain

9 Ibid, hal. 89

(11)

informasi akan dapat mengurangi keragu – raguan kita dalam situasi tertentu.11

Motif adalah faktor pendorong seseorang utk menggunakan media.12 Daftar motif tidak terbatas dan bermacam-macam. Salah satunya yang disampaikan oleh Dennis McQuail yang membagi kepuasan khlayak berdasarkan empat motif kebutuhan yaitu adalah sebagai berikut:

1. Information Seeking (Informasi)

Yaitu penggunaan isi media untuk mengetahui atau mencari informasi-informasi yang bersifat umum.

2. Entertainment (Hiburan)

Yaitu menggunakan isi media unuk mendapatkan hiburan. 3. Personal Identity (Identitas pribadi)

Yaitu menggunakan isi media untuk memenuhi kebutuhan identitas pribadi.

4. Social Integration and Interaction (Integrasi dan interaksi sosial) Yaitu menggunakan isi media untuk memperkuat hubungan sosial dan kegiatan kemasyarakatan.13

Penggunaan media akan berlangsung secara terus menerus apabila media mampu memenuhi kebutuhan individu. Model Uses and Gratifications yang mendasari penelitian ini merupakan koreksi atas model jarum hipodermik yang berasumsi bahwa komponen – komponen komunikasi (komunikator, pesan, media) sangat kuat dalam mempengaruhi khalayak. Jika model jarum hipodermik pada intinya tertarik pada apa yang dilakukan pada media pada khalayak maka model Uses and Gratifications bersifat sebaliknya, yaitu tertarik pada apa yang dilakukan khalayak terhadap media. Menurut model ini, khalayak

11

Lawrence Kincaid dan Wilbur Schramm, Asas-asas Komunikasi antar Umat Manusia, LP3ES, Jakarta, 1981, hal. 11

12 Jalaludin Rakhmat (A), Op Cit hal 207 13 Denis McQuail, Op cit, hal 72

(12)

dianggap aktif menggunakan media untuk memenuhi kebutuhannya.14 Hal ini juga diungkapkan oleh para ahli pada tahun 1940an yaitu Herzog, Lazarsfeld & Stanton yang mengemukakan “instead of consuming media messages passively, their audiences sought gratifications actively” (Selain mengkonsumsi pesan dari media secara pasif tetapi khalayak juga secara aktif mengharapkan kepuasan dalam mengkonsumsi media).15

Sedangkan menurut Tan, persoalan utama dalam model ini bukan bagaimana media mengubah sikap dan perilaku khalayak, melainkan bagaiamana media memenuhi kebutuhan sosial dan individual khalayak. Adapun soal berikutnya menurut model ini adalah mengapa khalayak menggunakan media? Kebutuhan individual apakah yang menyebabkan seseorang menggunakan media tertentu dari media yang lain? Dan sejauh manakah media berhasil memenuhi kebutuhan tersebut.16

Para pendiri uses and gratifications yaitu Elihu Katz, Jay G. Blumer dan Michael Gurevitch meneliti asal mula kebutuhan psikologis dan sosial yang menimbulkan harapan tertentu dari media massa atau sumber lain yang membawa pada pola terpaan media yang berlainan dan menimbulkan pemenuhan kebutuhan dan akibat-akibat lain. Selain itu mereka juga merumuskan asumsi-asumsi dasar dari teori ini, yaitu:

1. Khalayak dianggap aktif ; artinya, sebagian penting dari penggunaan media massa diasumsikan mempunyai tujuan.

14 Jalaluddin Rakhmat (B), Op cit, hal. 56

15

www.chinamediaresearch.net/vol2no2/6_Tao_Sun_Bu_Zhong.pdf, Uses and Gratifications of Chinese Online Gamer, didownload tanggal 5 Juni 2009, Pukul 15.10

(13)

2. Dalam proses komunikasi massa banyak inisiatif untuk mengaitkan pemuasan kebutuhan dengan pemilihan media terletak pada anggota khalayak.

3. Media massa harus bersaing dengan sumber-sumber lain untuk memuaskan kebutuhannya. Kebutuhan yang terpenuhi media hanyalah bagian dari rentangan kebutuhan manusia yang lebih luas. Bagaimana kebutuhan ini terpenuhi melalui konsumsi media amat tergantung kepada perilaku khalayak yang bersangkutan.

4. Banyak tujuan pemilih media massa disimpulkan dari data yang diberikan anggota khalayak; artinya, orang dianggap cukup mengerti untuk melaporkan kepentingan dan motif pada situasi-situasi tertentu. 5. Penilaian tentang arti kultural dari media massa harus ditangguhkan

sebelum diteliti lebih dahulu orientasi khalayak.17

Asumsi tersebut juga diperkuat oleh pernyataan dari Xueming Luo dalam jurnalnya, yaitu:

“A basic assumption of U&G theory is that users are actively involved in media usage and interact highly with the communication media” (Asumsi dasar dari teori U&G adalah khalayak terlibat secara aktif dalam penggunaan media dan mempunyai interaksi yang tinggi terhadap media tersebut).18

Pada teori Uses and Grafitications dimana khalayak aktif dalam menggunakan media yang diinginkan dan berhak untuk menilai kelebihan ataupun kekurangan yang dipunyai oleh media.. Dalam menilai suatu media inilah kepuasan khalayak dapat diketahui. Petunjuk mengenai suatu

17 Jalaluddin Rakhmat (A), Op cit, hal. 205

18 http://www.jiad.org/article22, Xueming Luo,Uses and Gratifications Theory and

(14)

kepuasan terhadap suatu media bisa dilihat dari karakteristik-karakteristik yang dikemukakan oleh Kanz, Gurevitch dan Haas yaitu:

1. Isi-isi media, misalnya : berita-berita, cerita bersambung, drama di televisi.

2. Sifat-sifat media massa, misalnya : media cetak melawan media elektronik, media yang cara penerimaannya dibaca melawan media pandang dengar.

3. Ciri-ciri terpaan media, contoh : situasi dalam rumah melawan diluar rumah, situasi orang lain secara bersama-sama.

Penggunaan media menurut Rosengreen dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

1. Jumlah waktu yang digunakan dalam mengkonsumsi media

2. Jenis isi media yang dikonsumsi

3. Berbagai hubungan antara individu konsumen media dengan isi media yang dikonsumsi atau dengan media secara keseluruhan19

19 Jalaludin Rakhmat (B), Op Cit Hal. 66

(15)

Model Uses and Gratification

Model tersebut menyatakan bahwa tindakan pencarian kepuasan itu dipengaruhi oleh keyakinan atau kepercayaan disamping penilaian-penilaian. Tindakan pencarian kepuasan tersebut dipenuhi oleh penggunaan media. Kemudian penggunaan media tersebut menghasilkan perasaan memperoleh kepuasan.20 Diperkuat lagi oleh pendapat Baran dan Davis yang mengemukakan bahwa: ”Audience activity postulates a voluntaristic and selective selection by audiences toward communication

20 Hamidi, Op Cit Hal 166

anteseden motif Penggunaan efek

media · Variable individual · Variable lingkungan · Personal diversi · Personal identity · Hubungan · Macam isi · Hubungan dengan isi · Kepuasan · Pengetahuan · kepuasan · Variable individual · Variable lingkungan · Data demografis responden (usia, jenis kelamin dll) · Organisasi, system social, struktur · Mencari pengetahuan · Interaksi social · Melepas lelah Diukur dari: · Frekuensi · Intenstas · Konsentrasi penggunaan media · Curahan waktu · Kepemilika n media · Peran aktif Diukur dari: · Terpenuhi kebutuhan · Kemampuan sesuai motif · Pengaruh dalam kehidupan sehari-hari

(16)

process. In brief, it suggest that media use is motivated by need and goals that are difined by audience members themselves, and that active participation in the communication process may facilitate, limit or otherwise influence the gratifications and effects associated with exposure” (Audiens menetapkan pilihannya secara sukarela dan selektif terhadap suatu peristiwa komunikasi. Dengan ungkapan lain bahwa penggunaan media dimotivasi (dipengaruhi) oleh kebutuhan dan tujuan, dalam bentuk pencarian kepuasan. Keterlibatan audiens dalam proses komunikasi (yakni ketika pengguna menerima pesan) akan mempengaruhi tingkat kepuasannya).21

Adapun kategori kepuasan yang disampaikan oleh McQuail berdasarkan empat motif kebutuhan yaitu adalah sebagai berikut:

1. Information Seeking (Informasi)

Yaitu penggunaan isi media untuk mengetahui atau mencari informasi-informasi yang bersifat umum.

2. Entertainment (Hiburan)

Yaitu menggunakan isi media untuk mendapatkan hiburan. 3. Personal Identity (Identitas pribadi)

Yaitu menggunakan isi media untuk memenuhi kebutuhan identitas pribadi.

4. Social Integration and Interaction (Integrasi dan interaksi sosial) Yaitu menggunakan isi media untuk memperkuat hubungan sosial dan kegiatan kemasyarakatan.22

21 Ibid Hal 167

(17)

F. Hipotesis

Dari kerangka teori dan pemikiran diatas, peneliti merumuskan hipotesis pada penelitian ini yaitu:

§ Ada hubungan antara motif dalam menggunakan media dan media use (penggunaan media)

§ Ada hubungan antara media use (penggunaan media) dan kepuasan dalam menggunakan media

G. Definisi Konsepsional dan Definisi Operasional a. Definisi Konsepsional

Untuk menjembatani perbedaan penafsiran antara peneliti dan pembaca mengenai variabel-variabel penelitian maka harus ditetapkan suatu definisi konsepsional. Menurut Hamidi definisi konsepsional adalah:

“Batasan tentang pengertian yang diberikan peneliti terhadap variable-variabel (konsep) yang hendak diukur, diteliti dan digali datanya”.23

Definisi konsepsional digunakan untuk menggambarkan secara abstrak kejadian, keadaan kelompok atau individu yang menjadi pusat perhatian dari ilmu sosial.24

23 Hamidi, Op Cit. hal 141

24 Masri Singarimbun dan Sofian Effendy, Metode Penelitian survey, Gramedia, Jakarta, 1989, Hal

(18)

1. Motif

Motif adalah faktor pendorong seseorang utk menggunakan media.25 Adapun indikator dari motif adalah seperti di bawah ini: 1. Information Seeking (Informasi)

Yaitu penggunaan isi media untuk mengetahui atau mencari informasi-informasi yang bersifat umum.

2. Entertainment (Hiburan)

Yaitu menggunakan isi media untuk mendapatkan hiburan. 3. Personal Identity (Identitas pribadi)

Yaitu menggunakan isi media untuk memenuhi kebutuhan identitas pribadi.

4. Social Integration and Interaction (Integrasi dan interaksi sosial) Yaitu menggunakan isi media untuk memperkuat hubungan sosial dan kegiatan kemasyarakatan.26

2. Penggunaan Media (Media Use)

Penggunaan media adalah jumlah waktu yang digunakan dalam berbagai media, jenis media yang dikonsumsi, dan berbagai hubungan antara individu konsumen media dengan isi media yang dikonsumsi atau dengan media secara keseluruhan. 27 Penggunaan media berdasarkan dari frekuensi, intensitas, durasi dll. Adapun indikatornya adalah:

25 Jalaludin Rakhmat (A), Op Cit hal 207 26 Denis McQuail, Op cit, hal 72

(19)

1. Frekuensi

Frekuensi adalah tingkat keseringan dalam menggunakan suatu media.

2. Intensitas

Intensitas adalah tingkat pemahaman isi-isi media dalam menggunakan suatu media yang terjadi sebelum terkena terpaan media, saat terkena terpaan media dan sesudah terkena terpaan media . Intensitas terbagi menjadi 3 kategori, yaitu:

a. Before

Adalah pemahaman mengenai suatu media sebelum terkena terpaan media.

b. During

Adalah pemahaman terhadap media saat terkena terpaan media

c. After

Adalah pemahaman terhadap media saat terkena terpaan media

3. Durasi

Durasi adalah curahan waktu yang dibutuhkan dalam mmengkonsumsi suatu media.28

28 Ibid, hal. 57

(20)

3. Kepuasan dalam menggunakan Media

Merupakan tingkat kepuasan nyata yang diperoleh seseorang setelah mengkonsumsi media.29 Tingkat kepuasan diukur berdasarkan empat motif kebutuhan menurut McQuail yaitu:

1. Information Seeking (Informasi)

Yaitu penggunaan isi media untuk mengetahui atau mencari informasi-informasi yang bersifat umum.

2. Entertainment (Hiburan)

Yaitu menggunakan isi media untuk mendapatkan hiburan. 3. Personal Identity (Identitas pribadi)

Yaitu menggunakan isi media untuk memenuhi kebutuhan identitas pribadi.

4. Social Integration and Interaction (Integrasi dan interaksi sosial) Yaitu menggunakan isi media untuk memperkuat hubungan sosial dan kegiatan kemasyarakatan.30

4. Media Internal

Media internal adalah media yang diterbitkan oleh instansi atau perusaahan yang bersifat internal, yaitu dikhususkan bagi para staf dan karyawan saja. Media ini tidak memiliki pengaruh seperti media yang bermassa atau umum lainnya. Namun media internal ini cukup efektif untuk menunjang upaya proses publikasi, penyampaian

29 Ibid, hal. 58

(21)

pesan-pesan dan penyebaran informasi, umumnya hanya terbatas pada publik internal sebagai sasarannya.31

b. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah petunjuk tentang langkah-langkah mengukur variabel dari menetapkan variabel yang hendak diukur, mendefinisikan arti variabel (definisi konseptual, menetapkan jenis dan jumlah indikator (atribut), membuat sejumlah kuesioner dari setiap indikator, menetapkan skala pengukuran, menetapkan jumlah pilihan jawabandan skor tiap pilihan jawaban. Singarimbun menegaskan bahwa definisi operasional adalah petunjuk bagaimana sebuah variabel diukur.32 Kerlinger memberi arti definisi operasional sebagai aktivitas-aktivitas atau “melakukan operasi” yng diperlukan untuk mengukur variabel.33

1. Motif

Motif adalah faktor pendorong seseorang utk menggunakan media.34 Variabel motif dalam menggunakan media diukur dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang dioperasionalkan dari 9 item pertanyaan dan diberikan 3 alternatif jawaban yang menggunakan tiga skala pengukuran yaitu untuk jawaban pilihan dengan skala SP (Sangat Penting) diberi skor 3, P (Penting) diberi skor 2, dan TP (Tidak Penting) diberi skor 1. Maka kategori kelas

31

Rosady Ruslan, Op Cit hal. 196

32 Masri Singarimbun, Op Cit hal 23 33 Hamidi, Op. Cit, hal. 7

(22)

Motif yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Berdasarkan penentuan skor tersebut diatas diperoleh nilai tertinggi dari 9 item pertanyaan, yaitu 9 x 3 = 27 (sebagai batas atas) dan nilai terendah 9 x 1 = 9 (sebagai batas bawah), maka interval kelasnya adalah :

i = 27 – 9 3 = 6

Kategorisasi ke 3 kelas tingkat kepuasan yang diharapkan responden tersebut adalah :

· Tinggi : 22 – 27 artinya responden sangat puas dengan program tersebut.

· Sedang : 16 – 21 artinya responden cukup puas dengan program tersebut.

· Rendah : 9 – 15 artinya responden tidak puas dengan program tersebut.

Penghitungan motif berdasarkan pertanyaan yang mengacu pada 4 kelompok kebutuhan yang diajukan seperti berikut, yaitu:

Information Seeking (Informasi)

· Membaca Info Sukowati karena ingin mendapatkan informasi tentang peristiwa yang terjadi disekitar wilayah.

i = range Jumlah kelas

(23)

· Membaca Info Sukowati untuk memperoleh berita terbaru tentang kejadian yang dialami orang lain ditempat lain.

Personal Identity (Hiburan)

· Membaca Info Sukowati untuk menemukan penunjang nilai pribadi

· Membaca Info Sukowati untuk mendapatkan bukti/fakta bagi diri sendiri untuk memperkuat dan mengeluarkan opini untuk mempengaruhi orang lain.

Social Integration and Interaction (Integrasi dan interaksi sosial)

· Membaca Info Sukowati untuk mendapatkan bahan pembicaraan dengan orang lain.

· Membaca Info Sukowati sebagai sarana berkumpul bersama teman sekerja.

· Membaca Info Sukowati sebagai sarana untuk memperbincangkan peristiwa yang ada dengan orang lain.

Entertainment (Hiburan)

· Membaca Info Sukowati sebagai sarana mengisi waktu luang dan semata-mata untuk hiburan.

· Membaca Info Sukowati untuk menghilangkan stress dan kepenatan kerja.

2. Media Use (Penggunaan Media)

Penggunaan media adalah jumlah waktu yang digunakan dalam berbagai media, jenis media yang dikonsumsi, dan berbagai

(24)

hubungan antara individu konsumen media dengan isi media yang dikonsumsi atau dengan media secara keseluruhan. Tingkat penggunaan media dalam penelitian ini dihitung berdasarkan frekuensi, durasi dan intensitas. Adapun indikatornya adalah:

· Frekuensi

Frekuensi adalah tingkat keseringan dalam menggunakan suatu media.

· Intensitas

Intensitas adalah tingkat pemahaman isi-isi media dalam menggunakan suatu media yang terjadi sebelum terkena terpaan media, saat terkena terpaan media dan sesudah terkena terpaan media . Intensitas terbagi menjadi 3 kategori, yaitu:

a. Before

Adalah pemahaman mengenai suatu media sebelum terkena terpaan media.

b. During

Adalah pemahaman terhadap media saat terkena terpaan media

c. After

Adalah pemahaman terhadap media saat terkena terpaan media

(25)

· Durasi

Durasi adalah curahan waktu yang dibutuhkan dalam mmengkonsumsi suatu media.35

Sehingga dari penjelasan mengenai penggunaan media diatas dapat diaplikasikan dengan memberikan pertanyaan sebagai berikut: 1. Seberapa sering anda menggunakan/ membaca media Info

Sukowati dalam satu bulan? a. Sangat Sering

b. Sering

c. Kadang-kadang

2. Berapa lama waktu yang anda butuhkan setiap kali menggunakan/ membaca media Info Sukowati?

a. Sangat lama b. Lama c. Tidak lama

3. Informasi pengetahuan apakah yang paling ingin anda peroleh dengan membaca media Info Sukowati :

a. Berita terbaru b. Artikel c. Hiburan

4. Jenis informasi apakah yang anda anggap paling mudah/sering anda peroleh melalui media Info Sukowati?

35 Jalaludin Rakhmat (B) Op Cit, hal. 57

(26)

a. Berita terbaru b. Artikel c. Hiburan

5. Apakah anda mempunyai waktu khusus tersendiri untuk membaca media Info Sukowati?

a. Ya b. Kadang c. Tidak

6. Apakah anda melakukan aktivitas lain saat menggunakan/ membaca media Info Sukowati?

a. Ya b. Kadang c. Tidak

7. Apakah anda selalu membicarakan informasi yang anda peroleh melalui media Info Sukowati dengan orang lain?

a. Ya b. Kadang c. Tidak

8. Seberapa besar media Info Sukowati dapat mendukung pekerjaan anda dalam melaksanakan tugas kedinasan?

a. Sangat mendukung b. Cukup mendukung c. Tidak mendukung

(27)

9. Apakah selama ini informasi atau artikel – artikel yang anda butuhkan tersedia pada media Info Sukowati?

a. Sangat tersedia b. Cukup tersedia c. Tidak tersedia

Pertanyaan tersebut masing-masing diberikan alternatif jawaban, dioperasikan dengan jalan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang diberikan 3 alternatif jawaban yang menggunakan tiga skala pengukuran yaitu untuk jawaban pilihan (a) diberi skor 3, (b) diberi skor 2, dan (c) diberi skor 1.

3. Kepuasan dalam Menggunakan Media

Variabel kepuasan yang diperoleh dalam menggunakan media Info Sukowati diukur dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang dioperasionalkan dari 9 item pertanyaan-pertanyaan dan diberikan 3 alternatif jawaban yang menggunakan tiga skala pengukuran yaitu untuk jawaban pilihan dengan skala SM (Sangat Memenuhi) diberi skor 3, M (Memenuhi) diberi skor 2, dan TM (Tidak Memenuhi) diberi skor 1. Maka kategori kelas tingkat GO yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Berdasarkan penentuan skor tersebut diatas diperoleh nilai tertinggi dari 9 item pertanyaan, yaitu 9 x 3 = 27 (sebagai batas atas) dan nilai terendah 9 x 1 = 9 (sebagai batas bawah), maka interval kelasnya adalah :

(28)

i = 27 – 9 3 = 6

Kategorisasi ke 3 kelas tingkat kepuasan yang diharapkan responden tersebut adalah :

· Tinggi : 22 – 27 artinya responden sangat puas dengan program tersebut.

· Sedang : 16 – 21 artinya responden cukup puas dengan program tersebut.

· Rendah : 9 – 15 artinya responden tidak puas dengan program tersebut.

Penghitungan tingkat kepuasan yang diperoleh berdasarkan pertanyaan yang mengacu pada 4 kelompok kebutuhan yang diajukan seperti berikut ini:

Information Seeking (Informasi)

· Membaca Info Sukowati karena ingin mendapatkan informasi tentang peristiwa yang terjadi disekitar wilayah.

· Membaca Info Sukowati untuk memperoleh berita terbaru tentang kejadian yang dialami orang lain ditempat lain.

i = range Jumlah kelas

(29)

Personal Identity (Hiburan)

· Membaca Info Sukowati untuk menemukan penunjang nilai pribadi

· Membaca Info Sukowati untuk mendapatkan bukti/fakta bagi diri sendiri untuk memperkuat dan mengeluarkan opini untuk mempengaruhi orang lain.

Social Integration and Interaction (Integrasi dan interaksi sosial)

· Membaca Info Sukowati untuk mendapatkan bahan pembicaraan dengan orang lain.

· Membaca Info Sukowati sebagai sarana berkumpul bersama teman sekerja.

· Membaca Info Sukowati sebagai sarana untuk memperbincangkan peristiwa yang ada dengan orang lain.

Entertainment (Hiburan)

· Membaca Info Sukowati sebagai sarana mengisi waktu luang dan semata-mata untuk hiburan.

· Membaca Info Sukowati untuk menghilangkan stress dan kepenatan kerja.

H. METODOLOGI PENELITIAN 1. Jenis Penelitian

Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai, maka penelitian ini termasuk dalam penelitian deskritif. Penelitian deskritif bermaksud untuk

(30)

memberikan uraian mengenai suatu gejala sosial yang diteliti. Peneliti mendeskripsikan suatu gejala berdasarkan pada indikator-indikator yang dijadikan dasar dari ada tidaknya suatu gejala yang diteliti. Dalam penelitian ini deskripsi yang dimaksud adalah deskripsi kuantitatif karena menggunakan ukuran kuantitatif.

2. Teknik Penelitian

Teknik yang akan dipergunakan dalam penelitian ini adalah survei. Survei adalah metode riset dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen pengumpulan datanya. Tujuannya untuk meperoleh informasi tentang sejumlah responden yang dianggap mewakili responden tertentu.36 3. Lokasi Penelitian

Lokasi dimana penulis melakukan penelitian adalah kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Sragen. Alasan dipilihnya Sekretariat Daerah Kabupaten Sragen adalah sebagai berikut:

Karena Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen yang berkantor di Sekretariat Daerah Kabupaten Sragen adalah salah satu kabupaten yang maju dalam bidang informasi serta yang terutama adalah mempunyai media internal bagi karyawannya. Media tersebut adalah tabloid info sukowati. Hal ini memunculkan minat penulis untuk meneliti bagaimana kepuasan khalayak yaitu karyawan Setda Kabupaten Sragen dalam menggunakan media Info Sukowati ini.

36 Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, Kencana Prenada Media, Jakarta, 2007,

(31)

4. Teknik Pengambilan Sampel

Menurut Suharsimi Arikunto, “Untuk sekedar ancer-ancer, maka apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika subjeknya lebih dari 100 maka dapat diambil sampel 10%-15% atau 20%-25% atau lebih.”37.

Selain itu Surakhmad (1982: 99) menyatakan bahwa: “Secara umum untuk populasi yang homogen dengan ukuran 100 atau kurang dapat diambil 50%, untuk ukuran sampai lebih besar dari 100 sampai dengan 1000 dapat ditarik sebesar 15%38. Jadi dari keseluruhan populasi dari karyawan Sekretariat Daerah Kabupaten Sragen sebesar 38139 diambil sampel sebesar 15% adalah 57,15 dibulatkan menjadi 57 orang karyawan. 5. Jenis Data

Jenis data dalam penelitian ini adalah:

1. Data Primer adalah data yang diperoleh peneliti langsung dari responden dengan cara menyebarkan kuesioner.

2. Data Sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung atau dengan cara mengutip dari sumber lainnya guna melengkapi data primer.

37

Suharsimi Arikunto, Prosedur Suatu Pendekatan Praktek, Rineka Jaya, Jakarta, 2002, hal. 112

38 Hamidi, Op Cit, hal. 130

39 Data dari bagian Organisasi dan Kepegawaian Setda Sragen, diambil tanggal 15 Juni 2002, Pkl.

(32)

6. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Teknik Kuesioner

Yaitu dengan menyebarkan angket yang berisi seperangkat daftar pertanyaan tertentu dimana tanggapan dan jawabannya dapat digolongkan menurut kategori tertentu sehingga memungkinkan adanya perbandingan secara kuantitatif, tetapi juga dapat jawaban terbuka yang nantinya akan diklisifikasikan.40

2. Kepustakaan dan Dokumentasi

Yaitu data yang diperoleh atau dikumpulkan dari sumber-sumber yang telah ada, biasanya diperoleh melalui perpustakaan maupun laporan penelitian terdahulu.

7. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan tehnik analisis korelasi tata jenjang spearman dimana pengukuran tingkat penggunaan media dan tingkat kepuasan terhadap media Info Sukowati di ukur dari questioner yang di berikan pada responden. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan korelasi Spearman untuk nilai kembar maka rumus yang digunakan adalah menentukan rangking sementara dari tiap-tiap variabel yang memiliki nilai kembar. Nilai kembar yang akan di hitung rangking

(33)

sementaranya di peroleh dari jumlah nilai questioner yang di jawab tiap responden.

Untuk perhitungan akhir agar dapat melihat hubungan tingkat penggunaan media terhadap kepuasan yang diperoleh maka perhitungan data statistiknya peneliti memakai rumus :

Dimana :

r

s = Koefisien korelasi Spearman

∑x2

= Jumlah keseluruhan rangking tingkat penggunaan media ∑y2

= Jumlah keseluruhan rangking tingkat kepuasan terhadap media Info Sukowati

∑di2

= Jumlah keseluruhan rangking antara tingkat penggunaan media dan tingkat kepuasan terhadap media Info Sukowati41

8. Kredibilitas Data

Agar penelitian ini dapat dipercaya dan dapat diterima kebenaranya, maka dilakukan beberapa cara untuk meningkatkan kredibilitas data :

41 Sidney Siegel, Statistik Non Parametik Untuk Ilmu-ilmu Sosial, PT. Gramedia Pustaka Utama,

Jakarta, 1997, hal. 256

r

s

= ∑x

2

+

∑y

2

-∑di

2

(34)

a) Lama Penelitian

Penulis melakukan penelitian selama satu bulan antara tanggal 15 Juni sampai dengan 15 Juli. Rentang waktu yang diambil oleh penulis ini mengingat penelitian dan observasi hanya pada satu tempat saja, sehingga selama rentang waktu tersebut keberadaan penulis sudah dapat diterima oleh responden dangan baik.

b) Menggunakan Bahan Referensi

Penelitian ini juga menggunakan arsip-arsip dan dokumen yang berasal dari sekretariat daerah Kabupaten Sragen dan juga menggunakan hasil rekaman wawancara dengan responden.

c) Membicarakan Dengan Orang Lain

Dalam hal ini penulis selalu berkonsultasi dengan pembimbing untuk membicarakan data-data hasil penemuan-penemuan dilapangan.

(35)

BAB II

DESKRIPSI LOKASI

A. Sekilas Tentang Sekretariat Daerah Kabupaten Sragen

Pelaksanaan Otonomi Daerah berdasarkan Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004, sebenarnya memberikan ruang , keleluasaan dan wewenang bagi Pemerintah Daerah yang lebih besar untuk penyelenggaraan Pemerintahan dengan mengindahkan prinsip - prinsip Good Governance. Otonomi juga memberikan paradigma baru bagi daerah, bahwa pembangunan partisipasi yang mengakomodasi potensi - potensi dan kebutuhan - kebutuhan riil masyarakat daerah lebih tepat dijalankan untuk mencapai tujuan - tujuan pembangunan .

Sekretariat Daerah Kabupaten Sragen adalah unsur Staf Pemerintah Daerah berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sragen Nomor 12 Tahun 2003. Sebagai Lembaga Sekretariat Daerah yang bertanggung jawab kepada Bupati Sragen, maka Sekretariat Daerah Kabupaten Sragen mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan Pemerintahan, administrasi, organisasi, dan tatalaksana serta memberikan pelayanan administrative kepada seluruh Perangkat Daerah. Sehingga keberadaan Sekretariat Daerah mempunyai arti yang sangat penting bagi Unit Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sragen, sebagai lembaga yang bereselon II a yang berfungsi sebagai pengkoordinasian perumusan kebijakan Pemerintah Daerah, penyelenggaraan administrasi

(36)

pemerintahan, pengelolaan Sumber Daya Aparatur, keuangan, prasarana dan sarana Pemerintahan Daerah.

B. Tugas Dan Fungsi Sekretariat Daerah Kabupaten Sragen

Tugas dan Fungsi Sekretariat Daerah Kabupaten Sragen didasarkan pada Peraturan Daerah Kabupaten

Sragen Nomor 12 Tahun 2003 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Sragen,

serta Peraturan Bupati Sragen Nomor 1 Tahun 2004 tentang Penjabaran Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Sekretariat

Daerah Kabupaten Sragen.

a. Sekretaris Daerah

Tugas

Sekretaris Daerah mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintahan, administrasi, organisasi dan tatalaksana serta memberikan pelayanan administratif kepada seluruh Perangkat Daerah.

Fungsi

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, maka Sekretariat Daerah mempunyai fungsi :

a. pengkoordinasian perumusan kebijakan Pemerintah Daerah ; b. pembinaan penyelenggaraan administrasi pemerintahan ;

c. pembinaan pelaksanaan pembangunan dan perekonomian dalam arti mengumpulkan dan menganalisa data, merumuskan program dan petunjuk teknis serta memantau perkembangan penyelenggaraan pembangunan dan perekonomian ;

(37)

d. pembinaan kemasyarakatan dalam arti mengumpulkan dan menganalisa data, merumuskan program dan petunjuk teknis serta memantau perkembangan penyelenggaraan pembinaan kemasyarakatan ;

e. pembinaan administrasi, organisasi dan tatalaksana serta memberikan pelayanan teknis administratif kepada seluruh Perangkat Daerah ; f. pelaksanaan koordinasi perumusan Peraturan Perundang-undangan dan

pembinaan hukum yang menyangkut tugas pokok pemerintahan di daerah dan penyusunan anggaran;

g. pelaksanaan hubungan masyarakat dan hubungan antar lembaga perangkat daerah dengan instansi vertikal.

h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati dan Wakil Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

b. Asisten Pemerintahan dan Tata Praja Tugas

Asisten Pemerintahan dan Tata Praja mempunyai tugas melaksanakan dan mengkoordinasikan pembinaan, penyusunan program dan petunjuk teknis di bidang peningkatan kualitas penyelenggaraan pemerintahan, otonomi daerah, pemerintahan desa, ketatalaksanaan dan kelembagaan, perumusan produk hukum dan peraturan perundang - undangan

(38)

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, maka Asisten Pemerintahan mempunyai fungsi :

1. perumusan bahan kebijakan penyusunan program dan petunjuk teknis serta memantau penyelenggaraan pemerintahan ;

2. pelaksanaan koordinasi kegiatan penyelenggaraan pemerintahan ;

3. penyusunan bahan kebijakan dan koordinasi perumusan peraturan perundang-undangan ;

4. pelaksanaan hubungan masyarakat dan hubungan antar lembaga perangkat daerah dengan instansi vertikal ;

5. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Daerah sesuai dengan tugas dan fungsinya.

b.1. Bagian Pemerintahan. Tugas

Bagian Pemerintahan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan serta memonitor

perkembangan penyelenggaraan tata pemerintahan umum dan desa serta otonomi daerah, administrasi perangkat desa / kelurahan dan lembaga desa / kelurahan.

Fungsi

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, maka Bagian Pemerintahan mempunyai fungsi :

(39)

1. pengumpulan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan penyelenggaraan pemerintahan umum, prasarana fisik pemerintahan serta pemerintahan desa / kelurahan ;

2. pengumpulan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan perangkat daerah dan perangkat desa / kelurahan ;

3. pengumpulan bahan laporan pertanggungjawaban Bupati dan pelantikan Bupati ;

4. pengumpulan bahan dan petunjuk teknis dalam rangka pembinaan otonomi daerah dan pengembangan desa serta pembinaan lembaga desa ;

5. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Asisten Pemerintahan dan Tata Praja sesuai dengan tugas dan fungsinya .

b.2. Bagian Hukum dan Pertanahan Tugas

Bagian Hukum dan Pertanahan mempunyai tugas melaksanakan dan mengkoordinasikan perumusan peraturan perundang - undangan, memberikan bantuan hukum dan pengkajian produk hukum daerah, mendokumentasikan dan mempublikasikan produk hukum serta menyiapkan dan melakukan penyelesaian masalah pertanahan

(40)

Fungsi

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, maka Bagian Hukum dan Pertanahan mempunyai fungsi :

1. pengkoordinasian perumusan peraturan daerah dan peraturan Bupati;

2. penelaahan dan mengevaluasi pelaksanaan peraturan perundang - undangan dan menyiapkan bahan rancangan Peraturan Daerah ; 3. penyiapan dan pertimbangan dan bantuan hukum kepada semua

unsur Perangkat Daerah atas masalah hukum yang timbul dalam pelaksanaan tugas ;

4. penghimpunan peraturan perundang - undangan ;

5. pengkajian dan pendokumentasian produk - produk hukum yang dikeluarkan oleh daerah ;

6. penelaahan, pengkoordinasian dan merumuskan kebijakan dibidang pertanahan ;

7. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Asisten Pemerintahan dan Tata Praja sesuai dengan tugas dan fungsinya .

b.3. Bagian Organisasi dan Tata Laksana. Tugas

Bagian Organisasi dan Tata Laksana mempunyai tugas melaksanakan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan kelembagaan,

(41)

ketatalaksanaan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah serta analisis jabatan dan kepegawaian Sekretariat Daerah

Fungsi

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, maka Bagian Organisasi dan Tata Laksana mempunyai fungsi :

1. pengumpulan dan pengolahan data serta penyiapan bahan pembinaan dan penataan kelembagaan ;

2. pengumpulan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan ketatalaksanaan dan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah yang meliputi tata kerja, metode kerja dan prosedur kerja;

3. pengumpulan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan analisis jabatan dan kepegawaian Sekretariat Daerah ; 4. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Asisten Pemerintahan

dan Tata Praja sesuai dengan tugas dan fungsinya

b.4. Bagian Humas. Tugas

Bagian Humas mempunyai tugas melaksanakan dan

mengkoordinasikan pembinaan dibidang informasi dan kehumasan yang meliputi pengumpulan informasi dan pemberitaan serta mengkoordinir pembinaan radio siaran .

(42)

Fungsi

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, maka Bagian Humas mempunyai fungsi :

1. pengumpulan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis dibidang informasi dan kehumasan ;

2. pelaksanaan koordinasi kebijakan dibidang informasi dan kehumasan ;

3. pelayanan umum penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dibidang informasi dan kehumasan ;

4. perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengembangan serta pengendalian / evaluasi dalam rangka kegiatan pengumpulan informasi dan komunikasi / pemberitaan serta pembinaan radio siaran;

5. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Asisten Pemerintahan dan Tata Praja sesuai dengan tugas dan fungsinya

c. Asisten Ekonomi Pembangunan.

Tugas

Asisten Ekonomi Pembangunan mempunyai tugas melaksanakan dan mengkoordinasikan pembinaan, penyusunan program, dan petunjuk teknis dibidang pengembangan dan peningkatan kegiatan perekonomian dan pembangunan daerah, badan usaha milik daerah serta litbang dan data elektronik.

(43)

Fungsi

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, maka Asisten Ekonomi Pembangunan mempunyai fungsi :

1. pengkoordinasian penyusunan program dan petunjuk teknis pembinaan dibidang peningkatan produksi pertanian, industri, pertambangan dan energi, pariwisata, perusahaan dan perbankan daerah dan transportasi ;

2. pengkoordinasian penyusunan program dan petunjuk teknis pembinaan pembangunan daerah, pembangunan antar daerah dan antar sektor ; 3. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Daerah sesuai

dengan tugas dan fungsinya

c.1. Bagian Perekonomian. Tugas

Bagian perekonomian mempunyai tugas melaksanakan dan

mengkoordinasikan perumusan kebijakan dan penyusunan program, petunjuk teknis, memonitor perkembangan dan peningkatan produksi daerah, perekonomian rakyat serta monitoring dan evaluasi dana - dana bantuan .

Fungsi

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, maka Bagian Perekonomian mempunyai fungsi :

(44)

1. pengkoordinasian perumusan kebijakan dan pembinaan dibidang perekonomian daerah yang meliputi produksi daerah, perekonomian rakyat serta monitoring dan evaluasi dana - dana bantuan ;

2. pengolahan dan pengkoordinasian administrasi pemerintahan dibidang perekonomian ;

3. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Asisten Ekonomi Pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya .

c.2. Bagian Pembangunan

Tugas

Bagian Pembangunan mempunyai tugas melaksanakan dan

mengkoordinasikan penyusunan program, pedoman dan petunjuk teknis pembinaan serta pengendalian pembangunan, monitoring dan evaluasi administrasi pelaksanaan pembangunan .

Fungsi

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, maka Bagian Pembangunan mempunyai fungsi :

1. pengumpulan bahan koordinasi dan penyusunan program tahunan pembangunan daerah ;

(45)

2. pelaksanaan pengendalian administrasi pembangunan yang dibiayai APBD, bantuan pembangunan dan dana pembangunan lainnya ;

3. pengumpulan bahan dan administrasi program bantuan pembangunan dari pemerintah propinsi, pemerintah pusat dan bantuan pihak ketiga ;

4. pelaksanaan analisa, monitoring dan evaluasi pembangunan;

5. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Asisten Ekonomi Pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

c.3. Bagian Badan Usaha Milik Daerah. Tugas

Bagian Badan Usaha Milik Daerah mempunyai tugas melaksanakan dan mengkoordinasikan pembinaan, penyusunan program dan petunjuk teknis dibidang pembangunan dan peningkatan perbankan daerah, perusahaan daerah, pilot proyek usaha daerah serta pembangunan unit - unit usaha daerah baru dan aset - aset daerah yang potensial

Fungsi

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, maka Bagian Badan Usaha Milik Daerah mempunyai fungsi :

1. penyusunan program dan petunjuk teknis pembinaan dan pengembangan perbankan milik Pemerintah Kabupaten Sragen ;

(46)

2. penyusunan pedoman dan petunjuk teknis dan pelaksana pembinaan serta pengembangan Badan Usaha milik Pemerintah Kabupaten Sragen dan pilot proyek usaha milik Pemerintah Kabupaten Sragen ;

3. pengumpulan bahan - bahan penyusunan pedoman petunjuk teknis pembinaan dan pengembangan unit - unit usaha Pemerintah Kabupaten Sragen dan aset- aset Pemerintah Kabupaten Sragen yang potensial ;

4. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Asisten Ekonomi Pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya .

c.4. Bagian Litbang dan Data Elektronik Tugas

Bagian Litbang dan Data Elektronik mempunyai tugas melaksanakan dan mengkoordinasikan penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta pengolahan data elektronik .

Fungsi

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, maka Bagian Litbang dan Data Elektronik mempunyai fungsi :

1. perumusan kebijaksanaan teknis dibidang penelitian dan pengembangan ;

(47)

2. pembentukan pola hubungan yang saling memperkuat antara unsur penguasaan, pemanfaatan dan pemajuan bidang penelitian dan pengembangan;

3. perumusan rencana, pengorganisasian, pelaksanaan pengendalian dan evaluasi pengolahan data elektronik dalam rangka kegiatan manajemen sistem informasi, telematika dan pendayagunaan sistem informasi ;

4. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Asisten Ekonomi Pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya .

d. Asisten Administrasi dan Sosial. Tugas

Asisten Administrasi dan Sosial mempunyai tugas melaksanakan dan mengkoordinasikan pembinan, penyusunan proram dan petunjuk teknis serta memantau perkembangan dibidang pengembangan dan peningkatan kegiatan pemberdayaan perempuan bidang umum, pengelola barang dan kesejahteraan rakyat serta pelayanan sosial .

Fungsi

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, maka Asisten Administrasi dan Sosial mempunyai fungsi :

1. pelaksanaan koordinasi penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan dibidang pemberdayaan perempuan ;

(48)

2. pelaksanaan koordinasi penyusunan pedoman dan petunjuk teknis ketatausahaan, urusan dalam, protokol, sandi dan telekomunikasi ; 3. pelaksanaan koordinasi penyusunan pedoman dan petunjuk teknis

pengelola barang daerah ;

4. pelaksanaan koordinasi penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan dibidang kesejahteraan rakyat ;

5. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Daerah sesuai dengan tugas dan fungsinya ;

d.1. Bagian Pemberdayaan Perempuan Tugas

Bagian Pemberdayaan Perempuan mempunyai tugas melaksanakan dan mengkoordinasikan penyusunan program dan petunjuk teknis pembinaan pemberdayaan perempuan, organisasi perempuan serta pendataan dan evaluasi kualitas perempuan

Fungsi

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, maka Bagian Pemberdayaan Perempuan mempunyai fungsi :

1. pengumpulan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis tentang pemantauan kelembagaan pengarusutamaan gender dalam kehidupan keluarga dan pembangunan nasional ;

(49)

2. pelaksanaan dan pengkoordinasian penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan serta pemantauan dalam pemberian bantuan dan mengevaluasi perkembangan kegiatan pelayanan pemberdayaan perempun ;

3. pelaksanaan pengkoordinasian penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan pendataan dan evaluasi kualitas perempuan ; 4. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Asisten Administrasi dan

Sosial sesuai dengan tugas dan fungsinya .

d.2. Bagian Umum Tugas

Bagian Umum mempunyai tugas melaksanakan pembinaan

ketatausahaan dan arsip daerah, urusan dalam dan protokol, perjalanan dinas serta sandi dan telekomunikasi.

Fungsi

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, maka Bagian Umum mempunyai fungsi :

1. pelaksanaan kegiatan tata usaha Sekretariat Daerah dan arsip daerah ; 2. pelaksanaan urusan dalam lingkungan Sekretariat Daerah ;

3. pelaksanaan urusan keamanan dalam lingkungan Sekretariat Daerah;

(50)

4. pelaksanaan urusan protokol dan perjalanan dinas serta keuangan Sekretariat Daerah ;

5. pelaksanaan sandi dan telekomunikasi ;

6. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Asisten Administrasi dan Sosial sesuai dengan tugas dan fungsinya

d.3. Bagian Pengelola Barang Daerah. Tugas

Bagian Pengelola Barang Daerah melaksanakan tugas membantu Bupati dalam penyelenggaraan Pemerintah Daerah dibidang pengelolaan barang daerah .

Fungsi

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, maka Bagian Pengelola Barang Daerah mempunyai fungsi :

1. pelaksanaan perumusan kebijakan teknis dibidang pengelolaan dan pemberdayaan barang daerah ;

2. pelaksanaan penunjang dalam penyelenggaraan pemerintah daerah dibidang pengelolaan dan pemberdayaan barang daerah ;

3. pelaksanaan penyusunan rencana dan program, monitoring, evaluasi, dan pelaporan dibidang pengelolaan dan pemberdayaan barang daerah;

(51)

4. pelaksanaan pengadaan, penyimpanan dan penyaluran barang daerah, saham, pinjam pakai dan swadana barang daerah ;

5. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Asisten Administrasi dan Sosial sesuai dengan tugas dan fungsinya .

d.4. Bagian Kesejahteraan Rakyat. Tugas

Bagian Kesejahteraan Rakyat mempunyai tugas melaksanakan dan mengkoordinasikan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan, penanganan agama dan kerohanian, pendidikan, dan Kesejahteraan Masyarakat .

Fungsi

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas, maka Bagian Kesejahteraan Rakyat mempunyai fungsi :

1. pengumpulan bahan penyusunan pedoman petunjuk teknis pembinaan dan penanganan bidang agama dan kerohanian ;

2. pengumpulan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan dan penanganan bidang pendidikan ;

3. pengumpulan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan dan penanganan bidang kesejahteraan masyarakat ;

(52)

4. pengkoordinasian dan pemantauan pelaksanaan kegiatan bidang agama dan kerohanian, pendidikan, serta kesejahteraan masyarakat. 5. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Asisten Administrasi dan

Sosial sesuai dengan tugas dan fungsinya .

C. Visi Sekretariat Daerah Kabupaten Sragen

Dengan ditetapkannya visi Sekretariat Daerah Kabupaten Sragen, diharapkan semua pejabat dan staf Sekretariat

Daerah mempunyai pedoman dan pendorong dalam bekerja mencapai tujuannya. Ini dapat menjadi kenyataan karena

visi merupakan gambaran bersama mengenai masa depan, yaitu berupa komitmen murni tanpa adanya rasa terpaksa.

Dengan demikian visi harus menjadi milik bersama dan diyakini oleh semua pejabat dan staf Sekretariat Daerah

Kabupaten Sragen.

Visi Sekretariat Daerah Kabupaten Sragen adalah :

“Terwujudnya pelayanan yang profesional di bidang Pemerintahan dan Tata Praja, Ekonomi Pembangunan,

Kesejahteraan Sosial dan Administrasi”.

D. Misi Sekretariat Daerah Kabupaten Sragen

a. Misi Pertama

Melaksanakan dan mengkoordinasikan tugas-tugas dibidang Pemerintahan, Ketatalaksanaan dan

kelembagaan, perumusan produk hukum dan peraturan perundang-undangan serta Kehumasan.

b. Misi Kedua

Melaksanakan dan mengkoordinasikan tugas-tugas dibidang Perekonomian, Pembangunan, Badan

Usaha Milik Daerah serta Litbang dan Data Elektronik.

c. Misi Ketiga

Melaksanakan dan mengkoordinasikan tugas-tugas dibidang Pemberdayaan Perempuan, Umum,

(53)

E. Tujuan Dan Sasaran Organisasi

a. pengkoordinasian perumusan kebijakan Pemerintah Daerah; b. pembinaan penyelenggaraan pemerintahan;

c. pembinaan administrasi, organisasi dan tatalaksana serta memberikan pelayanan teknis administratif kepada seluruh Perangkat Daerah; d. pelaksanaan koordinasi perumusan Peraturan Perundang-undangan dan

pembinaan hukum yang menyangkut tugas pokok pemerintahan di daerah dan penyusunan anggaran;

e. pelaksanaan hubungan masyarakat dan hubungan antar lembaga perangkat daerah dengan instansi vertikal.

F. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Sragen berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sragen Nomor 11 Tahun 2008 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Kabupaten Sragen Pada prinsipnya struktur organisasi ini membagi habis tugas di Sekretariat Daerah.

Secara hierarkhis Susunan Organisasi Sekretariat Daerah terdiri dari 3 (tiga) Asisten, 12 (duabelas) Bagian dan 36 (tiga puluh enam) Sub Bagian dan dibantu kelompok jabatan fungsional;

a. Asisten Pemerintahan membawahi : 1) Bagian Pemerintahan, terdiri dari :

(54)

a) Sub Bagian Tata Pemerintahan dan Otonomi Daerah ; b) Sub Bagian Bina Pemerintahan Desa ;

c) Sub Bagian Administrasi Perangkat Desa dan Kelurahan. 2) Bagian Hukum dan Pertanahan terdiri dari :

a) Sub Bagian Peraturan Perundang-undangan dan Bantuan Hukum b) Sub Bagian Pengkajian dan Dokumentasi Hukum

c) Sub Bagian Pertanahan. 3) Bagian Orpeg, terdiri dari :

a) Sub Bagian Kelembagaan ;

b) Sub Bagian Ketatalaksanaan dan AKIP ; c) Sub Bagian Anjab dan Kepegawaian. 4) Bagian Humas dan protokol, terdiri dari :

a) Sub Bagian Pengumpulan Informasi ; b) Sub Bagian Pemberitaan ;

c) Sub Bagian Pembinaan Radio Siaran. b. Asisten Ekonomi Pembangunan membawahi :

1) Bagian Perekonomian, terdiri dari : a) Sub Bagian Produksi Daerah; b) Sub Bagian Perekonomian Rakyat;

c) Sub Bagian Monitoring dan Evaluasi Dana-dana Bantuan. 2) Bagian Pembangunan, terdiri dari :

a) Sub Bagian Bina Pembangunan ;

(55)

c) Sub Bagian Monitoring dan Evaluasi Pembangunan. 3) Bagian Badan Usaha Milik Daerah, terdiri dari :

a) Sub Bagian Pembinaan Perbankan Daerah; b) Sub Bagian Pembinaan Usaha Daerah; c) Sub Bagian Pengembangan Badan Usaha. 4) Bagian Litbang dan Data Elektronik, terdiri dari :

a) Sub Bagian Penelitian dan Pengkajian Kebijakan Publik. b) Sub Bagian Desiminasi Teknologi ;

c) Sub Bagian Pengolahan Data Elektronik. c. Asisten Administrasi dan Sosial membawahi :

1) Bagian Pemerdayaan Perempuan, terdiri dari : a) Sub Bagian Peranan Perempuan ;

b) Sub Bagian Bina Organisasi Perempuan;

c) Sub Bagian Pendataan dan Evaluasi Kualitas Perempuan. 2) Bagian Umum, terdiri dari :

a) Sub Bagian Tata Usaha dan Arsip ; b) Sub Bagian Urusan Dalam dan Protokol : c) Sub Bagian Sandi dan Telekomunikasi. 3) Bagian Pengelola Barang Daerah, terdiri dari :

a) Sub Bagian Analisa dan Pengadaan ; b) Sub Bagian Distribusi dan Inventarisasi ; c) Sub Bagian Optimalisasi dan Pengendalian. 4) Bagian Kesejahteraan Rakyat, terdiri dari :

(56)

a) Sub Bagian Agama dan Kerohanian ; b) Sub Bagian Pendidikan;

c) Sub Bagian Kesejahteraan Masyarakat. d. Kelompok Jabatan Fungsional.42

Berikut ini adalah bagan susunan organisasi dari Sekretariat Daerah Kabupaten Sragen43

42 Renstra Setda Kabupaten Sragen Th. 2006- 2010. 43

Peraturan Daerah Kabupaten Sragen Nomor 11 Tahun 2008 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Kabupaten Sragen

(57)

G. Penghargaan yang diperoleh Kabupaten Sragen

Penghargaan-penghargaan yang diperoleh Kabupaten Sragen antara lain adalah sebagai berikut:

(58)

2. Best Practice modul dari LPM UNS yang ditulis dalam buku Reformasi Pemerintah Daerah

3. Best Practice modul dari JPIP Surabaya

4. Best Practice Modul dari JICA Japan dan dibuat film dan diedarkan kepada semua kabupaten di Indonesia

5. Direkomendasikan oleh ADB dan IFC sebagai contoh model KPT dan dibuat buku Panduan tentang OSS yang diedarkan ke berbagai Kabupaten / Kota di Indonesia

6. Sertifikat ISO 9001 - 2000 dari Sucofindo International Certification Service

7. Otonomi Award bidang Administrasi Pelayanan Publik dari JPIP Surabaya 8. Model percontohan penerapan Sistem Pelayanan Satu Pintu (OSS) dari

BKKSI

9. Manggala Karya Kencana 2004 dari BKKBN Pusat Jakarta 10. Satya Abdi Praja dari Gubernur Jawa Tengah Tahun 2004 11. Penghargaan UKM Tahun 2004

12. Kabupaten Pro Investasi Tingkat Jawa Tengah Tahun 2005

13. Satya Lencana Wira Karya dari Presiden Rebuplik Indonesia Tahun 2004 14. Penghargaan Bhakti Koperasi / UKM dari Menteri Koperasi / UKM Tahun

2004

15. Penghargaan Bank Indonesia untuk Pengembangan UMKM Tahun 2004 16. Penghargaan Ketahanan Pangan Tingkat Nasional dari Presiden Republik

(59)

17. Penghargaan Wahana Tata Nugraha dari Presiden Republik Indonesia Tahun 2005

18. Penghargaan Adipura Tahun 2004, 2005 19. Wahana Tata Nugraha Tahun 2006 20. Suara Merdeka Otonomi Award 2006 21. Adipura 2005 / 2006

22. Sertifikat ISO 9001:2000 untuk SMK Binawiyata Sragen 2006

23. Leadership Award 2006 Kategori Capaian Tinggi Bidang Inovasi & Pengembangan dari Menpan

24. Penghargaan E-Government Warta Ekonomi 2006

25. Penghargaan Lomba P3A dan GP3A Tingkat Nasional 2006

26. Penghargaan Citra Bhakti Abdi Negara sebagai Pemerintah Kabupaten yang berhasil meningkatkan kualitas pelayanan publik 2006

27. Penghargaan Citra Pelopor Inovasi Pelayanan Prima 2006

28. Anugerah Parahita Ekapraya Tingkat Pertama di bidang Kesetaraan dan Keadilan Gender 2006

29. Penghargaan Pekerjaan Umum pada Pembangunan Pedesaan 2006

30. Penghargaan Lomba Wajar Dikdas 9 Tahun, Kategori Tuntas Paripurna Tingkat Jawa Tengah 2006

31. Penghargaan Perikanan Tingkat Kelompok Jawa Tengah 2006

32. Penghargaan Satya Lencana Wira Karya 2007 Sebagai Penghargaan Tertinggi Yang Diberikan Presiden RI Atas keberhasilan Program Keluarga Berencana

(60)

33. Penghargaan Pakarti Utama Sebagai Pelaksana Terbaik Lomba Bersih Sehat Tingkat Nasional 2007

34. Penghargaan Contoh Terbaik Kabupaten dalam Penyelenggaraan Pelayanan

35. Terpadu Satu Pintu Tahun 2007 Dari Mendagri

36. Best of The Best Warta Ekonomi Award 2007 Sebagai Lembaga Pemerintah Pengaplikasi e-Gov

37. Penghargaan Kab/Kota Penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu Terbaik dan Perusahaan PMA/PMDN Terbaik Tahun 2007 dari Presiden RI

38. Innovative Government Award Kategori Inovasi Management Pengelolaan Pemerintah Daerah Tahun 2007 dari Mendagri

39. Anugerah Adipura Kategori Kota Terbaik Dalam Pengelolaan Lingkungan Perkotaan Untuk Kategori Kota Kecil Tahun 2007 Dari Presiden RI 40. Penghargaan Inovator Pelayanan Satu Atap Dan Pendorong Good

Governance Tahun 2008 Dari Masyarakat Pers Indonesia

41. Penghargaan Manggala Karya Kencana Tahun 2008 dalam bidang Keluarga Berencana Dari Pemerintah Pusat. 44

H. Kepegawaian di Sekretariat Daerah Kabupaten Sragen

Pegawai dilingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Sragen sejumlah 381 orang terdiri dari :

Referensi

Dokumen terkait

Gadamer hermeneutikai szemléletének egészéből, különösen pedig a műalkotás általa hangoztatott igazságérvényéből következik az, hogy nem célja az esztétikai

Dengan adanya praktek Nginguk Sumur Gede yang dikerjakan oleh masyarakat di Desa Sambirejo Kecamatan Saaradan Kabupaten Madiun sebagaimana di atas maka disini dapat penulis

Unit Pengelola Dana Bergulir Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Kelurahan yang selanjutnya disingkat UPDB PEMK adalah Unit Pengelola Dana Bergulir Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat

Konsumsi protein pada setiap perlakuan sama, yang berarti jumlah asam amino esensial (terutama metionina, lisina dan triptofan) yang dikonsumsi ayam juga sama, karena kandungan

Sebuah sistem antrian adalah suatu himpunan pelanggan, pelayan dan suatu aturan yang mengatur kedatangan dan pemrosesan masalahnya ( Bronson,1996:308). Sebuah sistem antrian

Setelah mengikuti sesi ini peserta didik memahami dan mengerti tentang anatomi rongga toraks dan abdomen serta organ-organ intrathorakal dan intraabdomimen, cara diagnostik

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara Pendidikan Orang Tua terhadap Prestasi Belajar Anak (Kelas IV, V, VI) pada Mata Pendidikan Agama Islam di SDN

Bangunan utama difungsikan sebagai kantor Yayasan Bina Para Muda Khatulistiwa, Kantor Kelompok Bermain (KB) dan kegiatan lain yang harus dilakukan di indoor, seperti ruang