• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

32

BAB III

METODE PENELITIAN

Metodologi penelitian adalah cara-cara yang mengatur prosedur penelitian ilmiah pada umumnya, sekaligus pelaksanaannya terhadap masing-masing ilmu secara khusus (Bakker dalam Ratna, 2010: 41). Metode penelitian ini meliputi: (1) jenis penelitian, (2) strategi dan bentuk penelitian, (3) objek penelitian, (4) data dan sumber data, (5) teknik pengumpulan data, dan (6) teknik analisis data.

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang mementingkan kualitas data. Dalam mengumpulkan, mengungkapkan berbagai masalah dan tujuan yang hendak dicapai maka, penelitian ini dilakukan dengan kualitatif. Ratna menyebutkan bahwa, metode penelitian kualitatif secara keseluruhan memanfaatkan cara-cara penafsiran dengan menyajikannya dalam bentuk deskriptif (2012: 46). Masih menurut Ratna, bahwa metode kualitatif memberikan perhatian terhadap data alamiah, data dalam hubungannya dengan konteks sosial dan budayanya masing-masing. Penelitian kualitatif mempertahankan hakikat nilai-nilai. Oleh karena itulah, penelitian kualitatif dipertentangkan dengan penelitian kuantitatif yang bersifat bebas nilai. Dalam ilmu sosial sumber datanya adalah masyarakat, data penelitiannya adalah tindakan-tindakan, sedangkan dalam ilmu sastra sumber

(2)

commit to user

datanya adalah karya, naskah, data penelitiannya, sebagai data formal adalah kata-kata, kalimat dan wacana. Metode kualitatif memberikan perhatian utama pada makna dan pesan, sesuai dengan hakikat objek, yaitu sebagai studi kultural ( 2012: 47 – 48). Penelitian dalam skripsi ini lebih menekankan pada makna dan terikat nilai sehingga sesuai jika menggunakan metode kualitatif sebagai metode penelitian.

B. Strategi dan Bentuk Penelitian

Strategi dan bentuk penelitian merupakan penjelasan bentuk penelitian yang disesuaikan dengan permasalahan. Permasalahan yang disajikan dalam penelitian ini, yakni bagaimana hubungan intertekstual antara novel Perempuan yang Bercerita dengan Kidung Tantri Kĕdiri terjemahan Soekatno dan rekonstruksi yang dilakukan Cok Sawitri sebagai pengarang novel terhadap karya hipogramnya. Penelitian deskriptif analitik digunakan dalam mengkaji hubungan intertekstual ini. Menurut Ratna (2010: 336), metode desktiptif analitik merupakan metode dengan cara menguraikan sekaligus menganalisis. Dengan menggunakan kedua cara secara bersama-sama maka, diharapkan objek dapat diberikan makna secara maksimal.

Dalam metode deskripsi analitik pemaparan data dan penafsirannya dilakukan secara langsung, tanpa menunggu deskripsi secara keseluruhan. Dalam model penelitian seperti ini jelas analisislah yang dominan, bahkan deskripsi seolah-olah tidak tampak. Oleh karena itu, jika dikaitkan dengan pengumpulan data dan analisis data, metode deskripsi lebih banyak digunakan dalam

(3)

commit to user

pengumpulan data, sedangkan metode analisis dalam analisis itu sendiri. Metode deskripsi banyak berkaitan dengan kata-kata bukan angka-angka atau yang lainnya (Ratna, 2010: 336 – 337). Menggunakan teknik pengumpulan data baca, simak dan catat dapat diperoleh data primer yang selanjutnya dapat dideskripsikan ke dalam kata-kata dan kalimat. Bentuk terakhir inilah kemudian dianalisis sesuai dengan tujuan penelitian dalam skripsi ini, sehingga menghasilkan simpulan pada akhirnya nanti.

C. Objek Penelitian

Objek penelitian adalah pokok atau topik penelitian (Sangidu, 2004: 61). Objek dalam penelitian ini dibedakan menjadi 2 (dua) macam, yaitu.

1. Objek Material

Objek material dalam penelitian ini, yaitu karya sastra berupa novel Tantri Perempuan yang Bercerita karya Cok Sawitri dan karya sastra klasik Kidung Tantri Kĕdiri terjemahan Revo Arka Giri Soekatno.

2. Objek Formal

Objek formal dari penelitian ini yaitu, hubungan intertekstual kedua objek serta rekonstruksi yang dilakukan oleh Cok Sawitri dalam menuliskan kembali karya hipogramnya dan mentransformasikannya menjadi sebuah novel.

(4)

commit to user

D. Data dan Sumber Data 1. Data

Data penelitian sastra adalah ‘bahan penelitian’, atau tepatnya ‘bahan jadi penelitian’ yang terdapat dalam karya-karya sastra yang akan diteliti (Sangidu, 2004: 61). Jenis data yang ada dalam penelitian ini ada 2 (dua), yakni:

a. Data primer

Data primer penelitian ini berupa kata, frasa, kalimat, wacana, dan dialog yang menunjukkan hubungan intertekstual dan rekonstruksi Cok Sawitri dalam novel Tantri Perempuan yang Bercerita dan naskah Kidung Tantri Kĕdiri terjemahan Revo Arka Giri Soekatno.

b. Data sekunder

Di samping data primer didukung pula dengan data sekunder yang diperoleh dari pembacaan yang berkaitan dengan kedua objek penelitian, yaitu konteks sosial-historis cerita kedua objek, sistem budaya Bali, tradisi sosial Bali, filosofi dalam agama Hindu dan pemikiran Cok Sawitri sebagai pengarang novel. Data sekunder ini dipergunakan untuk mendukung interpretasi data primer.

2. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah karya sastra, yakni novel Tantri Perempuan yang Bercerita karya Cok Sawitri yang diterbitkan oleh Kompas pada tahun 2011 dan memiliki jumlah halaman sebanyak 362 halaman. Sumber data kedua adalah naskah Kidung Tantri Kĕdiri terjemahan Revo Arka Giri Soekatno dalam aksara/tulisan Latin berbahasa Indonesia sebelum dianalisis dalam disertasinya tahun 2009.

(5)

commit to user

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data berkaitan dengan sumber data. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik baca. Tidak akan dihasilkan data apa pun tanpa melalui proses pembacaan (Ratna, 2010: 245). Membaca bukan dalam artian sehari-hari seperti membaca koran, pengumuman, dan berbagi bentuk informasi lain. Melainkan membaca dalam artian ilmiah yang dilakukan dengan cara memberikan perhatian yang benar-benar terfokus pada objek penelitian. Proses membaca dengan memberikan perhatian penuh terhadap objek pada umumnya disebut sebagai proses menyimak (Ratna, 2010: 245). Membaca, menyimak dan mencatat, sehingga teknik yang digunakan disebut sebagai baca simak dan catat (Ratna, 2010: 246).

F. Teknik Analisis Data

Menurut Sangidu dalam analisis kualitatif secara umum teknik analisis data dapat dilakukan dengan tiga cara, yakni (1) Reduksi data, (2) Penyajian data, dan (3) Verifikasi serta simpulan (2004: 73). Menurut Nasution (1988: 129) model analisis seperti ini disebut analisis interaktif, yakni proses pengumpulan data berlangsung kemudian bergerak di antara reduksi data, penyajian data, kesimpulan atau verifikasi data, sesudah pengumpulan data menggunakan waktu selama proses penelitian.

(6)

commit to user

Berikut keterangan selengkapnya dari teknik analisis data dalam skripsi ini.

1. Reduksi data

Menurut Sangidu (2004: 73) reduksi data adalah merampingkan data dengan memilih data yang dipandang penting, menyederhanakan, dan mengabstraksikannya. Pada tahap ini dilakukan pengelompokan data untuk mencari masalah yang harus diselesaikan, teori yang harus dipakai dan metode yang harus digunakan dalam menganalisis hubungan intertekstual novel Tantri Perempuan yang Bercerita karya Cok Sawitri dan Kidung Tantri Kĕdiri terjemahan Revo Arka Giri Soekatno. Menurut Nasution, data yang direduksi memberi gambaran yang lebih tajam tentang hasil pengamatan, juga mempermudah peneliti untuk mencari kembali data yang diperoleh bila diperlukan (Nasution, 1988: 129).

2. Penyajian data

Menurut Sangidu, penyajian data adalah menyajikan data secara analitik dan sintetis dalam bentuk uraian dari data-data yang terangkat disertai dengan bukti-bukti tekstual yang ada (2004: 74). Teknik yang digunakan untuk menyajikan hasil analisis data dalam penelitian ini adalah teknik analitis dan sintesis. Analitis dilakukan dengan menguraikan satu per satu unsur yang diteliti dalam kaitannya hubungan intertekstual dan rekonstruksi Cok Sawitri dalam novelnya terhadap karya hipogramnya. Sintetis dilakukan dengan menghubungkan dan mengaitkan unsur-unsur tersebut, sehingga dapat dibuat simpulan yang padu.

(7)

commit to user 3. Penarikan simpulan atau verifikasi

Menurut Hutomo (dalam Sangidu, 2004: 74) bahwa, verifikasi dan simpulan adalah mengecek kembali (diverivikasi) pada catatan-catatan yang telah dibuat oleh peneliti dan selanjutnya membuat simpulan-simpulan sementara. Simpulan dalam penelitian ini diperoleh dari data-data yang telah diolah dan dianalisis pada tahap sebelumnya. Dalam tahap ini digunakan teknik pengambilan simpulan induktif (teknik penarikan simpulan yang melihat permasalahan dari data yang bersifat khusus untuk memperoleh simpulan yang bersifat umum).

Referensi

Dokumen terkait

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber kedua atau sumber sekunder dari data yang kita butuhkan, (Bungin, 2014:132).Sumber data sekunder diharapkan dapat berperan

Jenis dan teknik pengumpulan data yang diambil dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. 1) Data primer adalah data yang diambil langsung dari lokasi

Dalam penelitian ini data yang dibutuhkan adalah data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari sumber- nya berupa tanggapan

Adapun jenis sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data primer dan data sekunder dimana data primer adalah data yang didapatkan dari hasil wawancara atau

Sumber data sekunder adalah sumber data kedua sesudah sumber data primer.5 Adapun sumber data dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1 Sumber Data Primer Sumber data primer yaitu

Data Sekunder Data sekunder adalah data pelengkap yang dapat dikorelasikan dengan data Primer, data tersebut adaiah sebagai bahan tambahan yang berasal dari sumber tertulis yang dapat

3.4.2 Sumber data yaitu data primer dan sekunder 3.4.2.1 Data primer adalah sumber data yang diperoleh dan dikumpulkan langsung dari sumber utamanya, melalui wawancara kepada pihak

Dalam penelitian ini data primer dan data sekunder yang digunakan adalah sebagai berikut: 1 Data primer Merupakan data yang didapat peneliti secara langsung dari lahan tempat