• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAKIN. L aporan Kinerja KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN UMBI 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAKIN. L aporan Kinerja KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN UMBI 2016"

Copied!
88
0
0

Teks penuh

(1)

2 0 1 6

KEMENTERIAN PERTANIAN

L A K I N

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih, transparan dan akuntabel, sesuai Instruksi Presiden RI No. 7 tahun 1999 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang ditindak lanjuti dengan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) No. 239 tahun 2003 serta Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 53 tahun 2014

tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu

Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, maka Direktorat Jenderal Tanaman

Pangan dan unit kerja dibawahnya secara berjenjang wajib menyusun Laporan

Kinerja (LAKIN).

Sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan kegiatan pada tahun 2016 maka disusunlah “Laporan Kinerja (LAKIN) Direktorat Aneka Kacang dan Umbi”.

Lakin ini berisi gambaran hasil capaian kinerja dari rencana kebijakan dan program yang telah ditetapkan, mulai dari perencanaan, pengukuran, pelaporan dan evaluasi serta capaian kinerja Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2016.

Saran dan masukan perbaikan yang konstruktif akan menjadi sangat penting bagi penyempurnaan LAKIN ini.

Demikian, semoga laporan ini dapat menjadi bahan pertanggungjawaban dan penilaian kinerja Direktorat Aneka Kacang dan Umbi.

Jakarta, Januari 2017 Direktur,

Ir. Rita Mezu, MM NIP. 196201291985032002

(4)
(5)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR LAMPIRAN ... DAFTAR TABEL ……… iv v I. PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Kewenangan ... 2

1.3. Susunan Organisasi dan Tata Kerja ... 3

1.4. Sumberdaya Manusia ... 7

1.5. Dukungan Anggaran ... 7

II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ... 9

2.1. Rencana Strategis 2016-2019 ... 9

2.2. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2016 ... 13

2.3. Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2016 ... 14

2.4. Kegiatan CF-SKR ... 14

III. AKUNTABILITAS KINERJA ... 16

3.1. Kriteria Ukuran Keberhasilan Pencapaian Sasaran ... 16

3.2. Pencapaian Sasaran Strategis ... 17

3.3. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja ... 25

3.4. Akuntabilitas Keuangan ... 40

3.5. Hambatan dan Kendala ... 47

(6)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Struktur Organisasi ... 53

2. Distribusi SDM Subdit ... 54

3. Pernyataan Perjanjian Kinerja Direktorat Aneka Kacang dan Umbi ... 55

4. Sasaran dan Realisasi Intensifikasi Kedelai ... 57

5. Sasaran dan Realisasi Ekstensifikasi/PAT-PIP Kedelai ... 62

6. Sasaran dan Realisasi Budidaya Jenuh Air (BJA) Kedelai ... 66

7. Sasaran dan Realisasi CF-SKR Kacang Tanah ………. 67

8. Sasaran dan Realisasi Intensifikasi Ubikayu ... 68

9. Sasaran dan Realisasi Ekstensifikasi Ubikayu ... 69

10. Sasaran dan Realisasi CF-SKR Ubijalar ... 70

11. Sasaran dan Realisasi Pengembangan Ubijalar Wilayah Timur ... 71

12. Sasaran Kegiatan APBN Sektoral (018) TA. 2016 Direktorat Jenderal Tanaman Pangan ... 72

13. Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan Pendampingan Peningkatan Produksi Kedelai Kerjasama dengan Perguruan Tinggi Tahun 2016 ... 73

14. Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan Koordinasi Kemitraan, Pemantapan dan Evaluasi Pengembangan Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2016 ………. 74

15. Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan Gerakan Tanam/Panen Kedelai Bersama TNI-AD di Provinsi Tahun 2016 ………. 75

16. Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan Workshop Penerapan Teknologi Budidaya Kedelai Tahun 2016 ……….. 76

17. Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan Pengadaan Sarana Penyimpanan Benih Kedelai Tahun 2016 ………. 77

18. Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan Pendampingan, Pengawalan, Pembinaan dan Monev Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2016 ……….. 78

(7)

DAFTAR TABEL

Halaman

1. Alokasi Kegiatan CF-SKR Tahun 2016 ……… 15

2. Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2016 ... 17

3. Capaian Sasaran Kinerja Kegiatan Utama Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 2016 ... 18

4. Kegiatan Pendukung Pencapaian Program Sasaran Produksi Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2016 di Daerah ... 20

5. Kegiatan Pendukung Pencapaian Program Sasaran Produksi Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2016 di Pusat ... 20

6. Capaian Komoditas Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2016 ……. 25

7. Capaian Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Kedelai Tahun 2016 ... 26

8. Neraca Produksi dan Kebutuhan Kedelai Tahun 2016 ... 26

9. Capaian Produktivitas Intensifikasi Kedelai Tahun 2016 ... 28

10. Capaian Produktivitas BJA Kedelai Tahun 2016 ... 29

11. Capaian Produktivitas PAT PIP Kedelai Tahun 2016 ... 31

12. Capaian Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Kacang Tanah Tahun 2016 ... 32

13. Sasaran dan Realisasi CF-SKR Kacang Tanah Tahun 2016 ... 33

14. Capaian Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Kacang Hijau Tahun 2016 ... 34

15. Capaian Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Ubikayu Tahun 2016 ... 35

16. a. Sasaran dan Realisasi Intensifikasi Ubikayu Tahun 2016 .... 37

b. Sasaran dan Realisasi Ekstensifikasi Ubikayu Tahun 2016 … 37 17. Capaian Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Ubijalar Tahun 2016 ... 37

18. a. Sasaran dan Realisasi Pengembangan Ubijalar Wilayah Timur Tahun 2016 ... 39

b. Sasaran dan Realisasi CF-SKR Ubijalar Tahun 2016 ... 39

DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Struktur Organisasi ... 53

2. Distribusi SDM Subdit ... 54

3. Pernyataan Perjanjian Kinerja Direktorat Aneka Kacang dan Umbi ... 55

4. Sasaran dan Realisasi Intensifikasi Kedelai ... 57

5. Sasaran dan Realisasi Ekstensifikasi/PAT-PIP Kedelai ... 62

6. Sasaran dan Realisasi Budidaya Jenuh Air (BJA) Kedelai ... 66

7. Sasaran dan Realisasi CF-SKR Kacang Tanah ………. 67

8. Sasaran dan Realisasi Intensifikasi Ubikayu ... 68

9. Sasaran dan Realisasi Ekstensifikasi Ubikayu ... 69

10. Sasaran dan Realisasi CF-SKR Ubijalar ... 70

11. Sasaran dan Realisasi Pengembangan Ubijalar Wilayah Timur ... 71

12. Sasaran Kegiatan APBN Sektoral (018) TA. 2016 Direktorat Jenderal Tanaman Pangan ... 72

13. Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan Pendampingan Peningkatan Produksi Kedelai Kerjasama dengan Perguruan Tinggi Tahun 2016 ... 73

14. Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan Koordinasi Kemitraan, Pemantapan dan Evaluasi Pengembangan Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2016 ………. 74

15. Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan Gerakan Tanam/Panen Kedelai Bersama TNI-AD di Provinsi Tahun 2016 ………. 75

16. Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan Workshop Penerapan Teknologi Budidaya Kedelai Tahun 2016 ……….. 76

17. Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan Pengadaan Sarana Penyimpanan Benih Kedelai Tahun 2016 ………. 77

18. Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan Pendampingan, Pengawalan, Pembinaan dan Monev Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2016 ……….. 78

(8)
(9)

BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Komoditi aneka kacang dan umbi seperti kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubikayu dan ubijalar merupakan komoditas yang sangat prospektif untuk ditumbuhkembangkan. Hal tersebut dapat terlihat dengan semakin meningkatnya kebutuhan baik sebagai bahan pangan, pakan dan bahan baku industri maupun bahan bakar nabati (bioethanol).

Kegiatan Pengelolaan Produksi Tanaman Aneka Kacang dan Umbi (Akabi) merupakan salah satu upaya dari unit kerja Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dalam rangka memenuhi kebutuhan komoditas aneka kacang dan umbi. Kegiatan tersebut difokuskan pada beberapa komoditi antara lain kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubikayu, ubijalar, serta aneka kacang dan umbi lainnya, dengan prioritas pada pendampingan/pengawalan penerapan budidaya yang tepat dan berkelanjutan.

Pengelolaan Aneka Kacang dan Umbi (Akabi) pada dasarnya merupakan rangkaian kegiatan untuk memfasilitasi tumbuh dan kembangnya usaha budidaya aneka kacang dan umbi sehingga mampu berproduksi sesuai dengan sasaran yang ditetapkan. Pengelolaan aneka kacang dan umbi juga memiliki orientasi untuk meningkatkan produktivitas dan produksi, efisiensi, nilai tambah dan daya saing sehingga mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani maupun masyarakat sekitarnya.

Program pengelolaan komoditas aneka kacang dan umbi difokuskan pada penerapan pengelolaan budidaya yang tepat dan efisien yang diprioritaskan pada:

(10)

1. Komoditas utama dan unggulan nasional, yaitu kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubikayu dan ubijalar.

2. Komoditas Akabi lainnya unggulan daerah (lokal) seperti talas, garut, gembili, kacang koro pedang dan lain-lain. Komoditas ini berperan sebagai substitusi maupun komplemen.

Fokus pengelolaan Aneka Kacang dan Umbi (Akabi) Tahun 2016 pada komoditi kedelai dan ubikayu, sedangkan untuk komoditi kacang tanah, dan ubijalar pengelolaan dibantu dari Dana Hibah CF-SKR dan untuk

kacang hijau bersifat pendampingan, pembinaan dan

koordinasi/kerjasama baik dengan pemerintah daerah maupun pihak swasta.

Peluang dan tantangan yang dihadapi dalam pengembangan komoditas Aneka Kacang dan Umbi untuk mencapai sasaran antara lain: a) mengupayakan peningkatan pemanfaatan teknologi budidaya spesifik lokasi, guna mengurangi kesenjangan produktivitas riil petani dan produktivitas potensial, b) merancang pemanfaatan lahan yang belum optimal (lahan kering, lahan pasang surut, lahan rawa) dan peningkatan intensitas pertanaman pada lahan areal pertanian yang belum optimal pemanfaatannya, c) perbaikan teknologi panen dan pasca panen, untuk menekan kehilangan hasil, d) meningkatkan upaya diversifikasi pangan berbahan baku aneka kacang dan umbi spesifik lokasi, e) meningkatnya kebutuhan komoditas aneka kacang dan umbi sejalan dengan pertambahan jumlah penduduk dan perkembangan industri; f) perubahan iklim global dan persaingan komoditas dengan pasar internasional.

1.2. Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Kewenangan

Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor43/Permentan/OT.010/8/2015tahun 2015 tentang Organisasi dan

(11)

Tata Kerja Kementerian Pertanian. Kedudukan unit kerja Direktorat Aneka Kacang dan Umbi sebagai salah satu Eselon II lingkup Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. Tugas Direktorat Aneka Kacang dan Umbiadalah melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan dibidang peningkatan produksi kedelai,aneka kacang lain, ubikayu dan aneka umbi lain.

Fungsi Direktorat Aneka Kacang dan Umbi adalah :

a. Penyiapan perumusan kebijakan dibidang peningkatan produksi kedelai,aneka kacang lain, ubikayu dan aneka umbi lain;

b. Pelaksanaan kebijakan dibidang peningkatan produksi kedelai, aneka kacang lain, ubikayu dan aneka umbi lain;

c. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria dibidang produksi kedelai, aneka kacang lain, ubikayu dan aneka umbi lain;

d. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi dibidang peningkatan produksi kedelai, aneka kacang lain, ubikayu dan aneka umbi lain; e. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan dibidang peningkatan

produksi kedelai, aneka kacang lain, ubi kayu dan aneka umbi lain; f. Pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Aneka Kacang dan Umbi. 1.3. Susunan Organisasi dan Tata Kerja

Direktorat Aneka Kacang dan Umbi merupakan salah satu Unit Eselon II dari Direktorat Jenderal Tanaman Pangan mempunyai struktur organisasi sesuai dengan Surat Keputusan Direktur Jenderal Tanaman Pangan No. 28/HK.310/C/5/2011 tanggal 23 Mei 2011 terdiri dari 3 (tiga) Sub Direktorat, 6 (enam) Seksi dan 1 (satu) Sub Bagian dengan urutan sebagai berikut (struktur organisasi pada Lampiran 1).

1.3.1 Sub Direktorat Kedelai

Sub Direktorat Kedelai mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, 1. Komoditas utama dan unggulan nasional, yaitu kedelai, kacang

tanah, kacang hijau, ubikayu dan ubijalar.

2. Komoditas Akabi lainnya unggulan daerah (lokal) seperti talas, garut, gembili, kacang koro pedang dan lain-lain. Komoditas ini berperan sebagai substitusi maupun komplemen.

Fokus pengelolaan Aneka Kacang dan Umbi (Akabi) Tahun 2016 pada komoditi kedelai dan ubikayu, sedangkan untuk komoditi kacang tanah, dan ubijalar pengelolaan dibantu dari Dana Hibah CF-SKR dan untuk

kacang hijau bersifat pendampingan, pembinaan dan

koordinasi/kerjasama baik dengan pemerintah daerah maupun pihak swasta.

Peluang dan tantangan yang dihadapi dalam pengembangan komoditas Aneka Kacang dan Umbi untuk mencapai sasaran antara lain: a) mengupayakan peningkatan pemanfaatan teknologi budidaya spesifik lokasi, guna mengurangi kesenjangan produktivitas riil petani dan produktivitas potensial, b) merancang pemanfaatan lahan yang belum optimal (lahan kering, lahan pasang surut, lahan rawa) dan peningkatan intensitas pertanaman pada lahan areal pertanian yang belum optimal pemanfaatannya, c) perbaikan teknologi panen dan pasca panen, untuk menekan kehilangan hasil, d) meningkatkan upaya diversifikasi pangan berbahan baku aneka kacang dan umbi spesifik lokasi, e) meningkatnya kebutuhan komoditas aneka kacang dan umbi sejalan dengan pertambahan jumlah penduduk dan perkembangan industri; f) perubahan iklim global dan persaingan komoditas dengan pasar internasional.

1.2. Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Kewenangan

Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor43/Permentan/OT.010/8/2015tahun 2015 tentang Organisasi dan

(12)

standar, prosedur, dan kriteria,serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang peningkatan produksikedelai.

Sub Direktorat Kedelai menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan penyusunan kebijakan di bidang peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi kedelai, serta pemberdayaan; b. penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang peningkatan

intensifikasi dan ekstensifikasi kedelai, serta pemberdayaan; c. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria

di bidang peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi kedelai, serta pemberdayaan;

d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi kedelai, serta pemberdayaan;

e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi kedelai, serta pemberdayaan.

1.3.2 Sub Direktorat Aneka Kacang Lain

Sub Direktorat Aneka Kacang Lain mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria, serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi bidang peningkatan produksi aneka kacang lain.

Sub Direktorat Aneka Kacang Lain menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan penyusunan kebijakan di bidang peningkatan

intensifikasi dan ekstensifikasi aneka kacang lain, serta pemberdayaan;

(13)

b. penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi aneka kacang lain, serta pemberdayaan;

c. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi aneka kacang lain, serta pemberdayaan;

d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi aneka kacang lain, serta pemberdayaan; dan

e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi aneka kacang lain, serta pemberdayaan.

1.3.3 Sub Direktorat Ubikayu dan Aneka Umbi Lain

Sub Direktorat Ubikayu dan Aneka Umbi Lain mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang peningkatan produksi ubikayu dan aneka umbi lain.

Sub Direktorat Ubikayu dan Aneka Umbi Lain menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan penyusunan kebijakan di bidang peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi ubikayu dan aneka umbi lain, serta pemberdayaan;

b. penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi ubikayu dan aneka umbi lain, serta pemberdayaan;

standar, prosedur, dan kriteria,serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang peningkatan produksikedelai.

Sub Direktorat Kedelai menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan penyusunan kebijakan di bidang peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi kedelai, serta pemberdayaan; b. penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang peningkatan

intensifikasi dan ekstensifikasi kedelai, serta pemberdayaan; c. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria

di bidang peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi kedelai, serta pemberdayaan;

d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi kedelai, serta pemberdayaan;

e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi kedelai, serta pemberdayaan.

1.3.2 Sub Direktorat Aneka Kacang Lain

Sub Direktorat Aneka Kacang Lain mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria, serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi bidang peningkatan produksi aneka kacang lain.

Sub Direktorat Aneka Kacang Lain menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan penyusunan kebijakan di bidang peningkatan

intensifikasi dan ekstensifikasi aneka kacang lain, serta pemberdayaan;

(14)

c. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi ubikayu dan aneka umbi lain, serta pemberdayaan;

d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi ubikayu dan aneka umbi lain, serta pemberdayaan; dan

e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi ubikayu dan aneka umbi lain, serta pemberdayaan.

1.3.4 Sub Bagian Tata Usaha

Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian, keuangan, perlengkapan, rumah tangga, dan surat menyurat serta kearsipan Direktorat Aneka Kacang dan Umbi. 1.3.5 Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan.

Kelompok Jabatan Fungsional menyelenggarakan fungsi:

a. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri atas jabatan fungsional Pengawas Mutu Hasil Pertanian dikoordinasikan oleh pejabat fungsional senior yang ditunjuk Direktur Aneka Kacang dan Umbi;

b. Direktur Aneka Kacang dan Umbi menempatkan pejabat fungsional Pengawas Mutu Hasil Pertanian pada unit kerja eselon III sesuai tugas jabatan fungsional;

(15)

c. Jumlah pejabat fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja; dan d. Jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan.

1.4. Sumber daya Manusia

Jumlah sumber daya manusia tahun 2016 lingkup Direktorat Aneka Kacang dan Umbi sebanyak 54 orang meliputi, berdasarkan jenis kelamin laki-laki sebanyak 29 orang dan perempuan 25 orang. Berdasarkan golongan: golongan II sebanyak 7 orang, golongan III sebanyak 40 orang dan golongan IV sebanyak 7 orang. Berdasarkan tingkat pendidikan meliputi S3 sebanyak 1 orang, S2 sebanyak 11 orang, S1 sebanyak 25 orang, D3 sebanyak 3 orang, SLTA sebanyak 12 orang, SLTP/SD sebanyak 2 orang. Selain itu terdapat 4 (empat) tenaga kontrak.

Berdasarkan distribusi di masing-masing Unit Eselon III dan Sub Bagian Tata Usaha terdiri dari: Sub Direktorat Kedelai sebanyak 12 orang, Sub Direktorat Aneka Kacang Lain sebanyak 10 orang, Sub Direktorat Ubikayu dan Aneka Umbi lain sebanyak 12 orang dan Sub Bagian Tata Usaha sebanyak 20 orang (Lampiran 2).

1.5. Dukungan Anggaran

Pada tahun 2016 Direktorat Aneka Kacang dan Umbi mengelola APBN sektoral (BA.018) sebesar Rp. 1.289.857.084.000,-yang dilaksanakan melalui Program Pengelolaan Produksi Tanaman Aneka Kacang dan Umbi. Anggaran tersebut dialokasikan pada satker pusat dan daerah dengan rincian: 1) Satker Dit. Akabi Pusat Rp. 29.475.215.000,-dan 2) Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan pada satker Dinas c. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria

di bidang peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi ubikayu dan aneka umbi lain, serta pemberdayaan;

d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi ubikayu dan aneka umbi lain, serta pemberdayaan; dan

e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi ubikayu dan aneka umbi lain, serta pemberdayaan.

1.3.4 Sub Bagian Tata Usaha

Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian, keuangan, perlengkapan, rumah tangga, dan surat menyurat serta kearsipan Direktorat Aneka Kacang dan Umbi. 1.3.5 Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan.

Kelompok Jabatan Fungsional menyelenggarakan fungsi:

a. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri atas jabatan fungsional Pengawas Mutu Hasil Pertanian dikoordinasikan oleh pejabat fungsional senior yang ditunjuk Direktur Aneka Kacang dan Umbi;

b. Direktur Aneka Kacang dan Umbi menempatkan pejabat fungsional Pengawas Mutu Hasil Pertanian pada unit kerja eselon III sesuai tugas jabatan fungsional;

(16)

Pertanian Tanaman Pangan Provinsi dan satker Dinas Pertanian Kabupaten/Kota Rp. 186.226.104.000,-.

Sesuai kebijakan pemerintah pengelolaan APBN sektoral (BA.018) terjadi penghematan menjadi Rp. 979.091.102.000,- dengan rincian 1) Satker Dit. Akabi Pusat Rp. 29.475.215.000,-dan 2) Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan pada satker Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi dansatker Dinas Pertanian Kabupaten/Kota Rp. 949.615.887.000,-.Kemudian terjadi lagi pemotongan kedua, sehingga anggaran pada Pengelolaan Produksi Aneka Kacang dan Umbi menjadi Rp 669.715.611.000,-, Dana Satker Dit. Akabi Pusat sebesar Rp 20.490.669.000 dan Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan pada satker Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi dan satker Dinas Kabupaten Rp. 649.224.942.000,-.

Kegiatan utama yang difasilitasi APBN sektoral Ditjen Tanaman Pangan tahun 2016 melalui kegiatan pengelolaan produksi tanaman Aneka Kacang dan Umbi tahun 2016, yaitu: (1) Intensifikasi Kedelai semula seluas 306.000 ha direvisi menjadi 209.245 ha, (2) Ekstensifikasi PAT-PIP Kedelai semula seluas 384.000ha direvisi mejadi 175.373 ha, (3) Teknologi Budidaya Jenuh Air Kedelai semula seluas 10.000 ha direvisi menjadi 8.398 ha, (4) Intensifikasi Ubikayu semuls seluas 10.000 ha direvisi menjadi 5.957 ha, (5) Ekstensifikasi Ubikayu semula seluas 15.000 ha direvisi menjadi 11.466 ha, (6) Pengembangan Wilayah Timur Ubijalar semula seluas 2.700 ha direvisi menjadi 2.450 ha, (7) Pendampingan Peningkatan Produksi Kedelai Kerjasama dengan Perguruan Tinggi Tahun 2016, (8) Koordinasi Kemitraan, Pemantapan dan Evaluasi Pengembangan Akabi Tahun 2016, (9) Gerakan Tanam/Panen Kedelai dengan TNI-AD Tahun 2016 dan (10) Tahun 2016 Direktorat Aneka Kacang dan Umbi mendapat kegiatan CF-SKR yang berasal dari dana hibah Pemerintah Jepang, yaitu Pengembangan Kacang Tanah seluas 550 ha dan Pengembangan Ubijalar seluas 500 ha.

(17)

BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

2.1. Rencana Strategis 2016 – 2019 2.1.1. Visi

Visi merupakan kondisi ideal tentang hasil kerja yang ingin diwujudkan oleh Direktorat Aneka Kacang dan Umbi pada masa yang akan datang, yang akan dijadikan dasar dalam menyusun rencana strategis tahun 2016– 2019. Visi Direktorat Aneka

Kacang dan Umbi adalah “Terwujudnya Pengembangan

Aneka kacang dan Umbi untuk Dapat Memenuhi Kebutuhan Masyarakat”.

2.1.2. Misi

Berdasarkan visi yang telah ditetapkan, dirumuskan misi-misi sebagai berikut :

1. Meningkatkan percepatan alih teknologi aneka kacang dan umbi.

2. Mengoptimalkan penggunaan lahan dan mengkoordinasikan penyiapan lahan untuk komoditas aneka kacang dan umbi. 3. Mendorong terciptanya iklim usaha yang kondusif didalam

melaksanakan lahan untuk komoditas aneka kacang dan umbi.

4. Membantu koordinasi perencanaan penyediaan permodalan, pengadaan sarana produksi dan tata niaga aneka kacang dan umbi.

5. Mengkoordinasikan seluruh subsistem terkait dalam agribisnis aneka kacang dan umbi.

Pertanian Tanaman Pangan Provinsi dan satker Dinas Pertanian Kabupaten/Kota Rp. 186.226.104.000,-.

Sesuai kebijakan pemerintah pengelolaan APBN sektoral (BA.018) terjadi penghematan menjadi Rp. 979.091.102.000,- dengan rincian 1) Satker Dit. Akabi Pusat Rp. 29.475.215.000,-dan 2) Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan pada satker Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi dansatker Dinas Pertanian Kabupaten/Kota Rp. 949.615.887.000,-.Kemudian terjadi lagi pemotongan kedua, sehingga anggaran pada Pengelolaan Produksi Aneka Kacang dan Umbi menjadi Rp 669.715.611.000,-, Dana Satker Dit. Akabi Pusat sebesar Rp 20.490.669.000 dan Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan pada satker Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi dan satker Dinas Kabupaten Rp. 649.224.942.000,-.

Kegiatan utama yang difasilitasi APBN sektoral Ditjen Tanaman Pangan tahun 2016 melalui kegiatan pengelolaan produksi tanaman Aneka Kacang dan Umbi tahun 2016, yaitu: (1) Intensifikasi Kedelai semula seluas 306.000 ha direvisi menjadi 209.245 ha, (2) Ekstensifikasi PAT-PIP Kedelai semula seluas 384.000ha direvisi mejadi 175.373 ha, (3) Teknologi Budidaya Jenuh Air Kedelai semula seluas 10.000 ha direvisi menjadi 8.398 ha, (4) Intensifikasi Ubikayu semuls seluas 10.000 ha direvisi menjadi 5.957 ha, (5) Ekstensifikasi Ubikayu semula seluas 15.000 ha direvisi menjadi 11.466 ha, (6) Pengembangan Wilayah Timur Ubijalar semula seluas 2.700 ha direvisi menjadi 2.450 ha, (7) Pendampingan Peningkatan Produksi Kedelai Kerjasama dengan Perguruan Tinggi Tahun 2016, (8) Koordinasi Kemitraan, Pemantapan dan Evaluasi Pengembangan Akabi Tahun 2016, (9) Gerakan Tanam/Panen Kedelai dengan TNI-AD Tahun 2016 dan (10) Tahun 2016 Direktorat Aneka Kacang dan Umbi mendapat kegiatan CF-SKR yang berasal dari dana hibah Pemerintah Jepang, yaitu Pengembangan Kacang Tanah seluas 550 ha dan Pengembangan Ubijalar seluas 500 ha.

(18)

6. Meningkatkan kualitas kinerja Direktorat Aneka Kacang dan Umbi.

Disamping visi dan misi, norma pengelolaan organisasi harus mencerminkan karakter dan budaya seluruh aparat yang kreatif dan kerjasama yang kompak dengan menjunjung tinggi semangat kebersamaan. Makna dan karakter budaya kerja tersebut adalah bahwa setiap pekerjaan dan tugas akan dapat dilaksanakan oleh seluruh staf secara tepat, cermat dan cepat serta memberikan kinerja dengan kualitas pelayanan yang prima.

2.1.3. Tujuan dan Sasaran

Pada dasarnya peningkatan produksi dengan cara peningkatan produktivitas dan perluasan areal tanam komoditas Aneka Kacang dan Umbi merupakan upaya menjamin terpenuhinya kebutuhan untuk bahan pangan, pakan dan industri. Dalam upaya peningkatan produksi tersebut, maka Direktorat Aneka Kacang dan Umbi merumuskan tujuan yaitu :

1. Mewujudkan swasembada komoditi kedelai.

2. Meningkatkan produktivitas dan produksi komoditas aneka kacang dan umbi guna memenuhi kebutuhan pangan dan gizi masyarakat sekaligus meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani.

3. Mengurangi impor untuk menghemat devisa negara dan mendorong terjadinya ekspor komoditas aneka kacang dan umbi.

4. Memenuhi bahan baku industri kecil, menengah dan besar sekaligus mengurangi ketergantungan bahan baku dari luar negeri atau impor.

(19)

5. Mendukung diversifikasi pangan, substitusi pangan karbohidrat non beras dan protein non daging, telur dan ikan. 6. Menumbuhkembangkan sistem dan usaha agribisnis aneka

kacang dan umbi yang berdaya saing, berkerakyatan, berkelanjutan dan terdesentralisasi.

7. Meningkatkan lapangan kerja di wilayah pedesaan, sekaligus membantu mengurangi urbanisasi dari desa ke kota.

8. Mendorong kegiatan perekonomian di pedesaan dan mendukung pembangunan ekonomi nasional.

9. Meningkatkan kapasitas dan mutu produksi ubi kayu.

10. Meningkatkan akuntabilitas kinerja Direktorat Aneka Kacang dan Umbi .

Berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan tersebut, maka sasaran yang hendak dicapai oleh Direktorat Aneka Kacang dan Umbi adalah :

1. Mewujudkan pencapaian swasembada kedelai dan tercapainya sasaran produksi aneka kacang dan umbi;

2. Mewujudkan peningkatan diversifikasi pangan;

3. Mewujudkan peningkatan nilai tambah, daya saing, dan ekspor; serta

4. Mewujudkan peningkatan kesejahteraan petani. 2.1.4. Arah Kebijakan

Arah kebijakan peningkatan produksi komoditas Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2016 adalah :

6. Meningkatkan kualitas kinerja Direktorat Aneka Kacang dan Umbi.

Disamping visi dan misi, norma pengelolaan organisasi harus mencerminkan karakter dan budaya seluruh aparat yang kreatif dan kerjasama yang kompak dengan menjunjung tinggi semangat kebersamaan. Makna dan karakter budaya kerja tersebut adalah bahwa setiap pekerjaan dan tugas akan dapat dilaksanakan oleh seluruh staf secara tepat, cermat dan cepat serta memberikan kinerja dengan kualitas pelayanan yang prima.

2.1.3. Tujuan dan Sasaran

Pada dasarnya peningkatan produksi dengan cara peningkatan produktivitas dan perluasan areal tanam komoditas Aneka Kacang dan Umbi merupakan upaya menjamin terpenuhinya kebutuhan untuk bahan pangan, pakan dan industri. Dalam upaya peningkatan produksi tersebut, maka Direktorat Aneka Kacang dan Umbi merumuskan tujuan yaitu :

1. Mewujudkan swasembada komoditi kedelai.

2. Meningkatkan produktivitas dan produksi komoditas aneka kacang dan umbi guna memenuhi kebutuhan pangan dan gizi masyarakat sekaligus meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani.

3. Mengurangi impor untuk menghemat devisa negara dan mendorong terjadinya ekspor komoditas aneka kacang dan umbi.

4. Memenuhi bahan baku industri kecil, menengah dan besar sekaligus mengurangi ketergantungan bahan baku dari luar negeri atau impor.

(20)

1. Pencapaian swasembada kedelai;

2. Pengembangan komoditas ubikayu dan ubijalar spesifik lokasi di Kawasan Timur (Direktif Presiden),

3. Meningkatkan produksi kacang tanah, kacang hijau dan Akabi Lainnya;

4. Mengembangkan agribisnis Akabi secara terpadu dengan menumbuh peran swasta, koperasi dan BUMN;

5. Mendukung gerakan peningkatan diversifikasi pangan;

6. Meningkatkan sumber permodalan yang mudah diakses oleh petani;

7. Memperbaiki tata niaga Akabi yang kondusif bagi petani 2.1.5. Program dan Kegiatan

Program prioritas Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2016 adalah pengelolaan produksi tanaman aneka kacang dan umbi.

Kegiatan yang dilaksanakan untuk pencapaian program sasaran produksi adalah sebagai berikut :

1. Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT)/Intensifikasi Kedelai seluas 306.000 ha, direvisi menjadi 209.245 ha;

2. Perluasan Areal Tanam melalui Peningkatan Indeks Pertanaman (PAT-PIP)/Ekstensifikasi Kedelai seluas 384.000 ha, direvisi menjadi 175.373 ha;

3. Penerapan Teknologi Budidaya Jenuh Air (BJA) Kedelai seluas 10.000 ha, direvisi menjadi 8.398 ha;

4. Intensifikasi Ubikayu seluas 10.000 ha, direvisi menjadi 5.957 ha;

5. Ekstensifikasi PAT-PIP Ubikayu seluas 15.000 ha, direvisi menjadi 11.466 ha;

(21)

6. Pengembangan Ubijalar Wilayah Timur seluas 2.700 ha, direvisi menjadi 2.450 ha;

7. Pendampingan peningkatan produksi kedelai kerjasama dengan perguruan tinggi;

8. Koordinasi kemitraan Akabi;

9. Gerakan tanam/panen kedelai dengan TNI-AD;

10. Bantuan teknologi penyimpan benih kedelai (Plastik Hermetik);

11. Pembinaan, Bimbingan dan Monitoring;

12. CF-SKR Kacang Tanah seluas 550 ha yang berasal dari dana hibah;

13. CF-SKR Ubijalar seluas 500 ha yang berasal dari dana hibah. 2.2. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2016

Rencana Kinerja Tahunan Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2016 adalah :

Mewujudkan pencapaian produksi secara berkelanjutan dalam rangka penyediaan kebutuhan nasional dengan peningkatan jumlah produksi kedelai sebesar 1.100.000 ton biji kering, produksi kacang tanah 675.000 ton biji kering, produksi kacang hijau 279.000 ton biji kering, produksi ubikayu 24.052.000 ton umbi basah dan produksi ubijalar 2.444.000 ton umbi basah. Dukungan program dan kegiatan yang difasilitasi APBN Direktorat Aneka Kacang dan Umbi meliputi : Intensifikasi Kedelai seluas 209.245 ha, PAT-PIP Kedelai seluas 175.373 ha, Budidaya Jenuh Air (BJA) Kedelai seluas 8.398 ha, Intensifikasi Ubikayu seluas 5.957 ha, PAT Ubikayu seluas 11.466 ha dan Pengembangan Ubijalar Wilayah Timur seluas 2.450 ha.

1. Pencapaian swasembada kedelai;

2. Pengembangan komoditas ubikayu dan ubijalar spesifik lokasi di Kawasan Timur (Direktif Presiden),

3. Meningkatkan produksi kacang tanah, kacang hijau dan Akabi Lainnya;

4. Mengembangkan agribisnis Akabi secara terpadu dengan menumbuh peran swasta, koperasi dan BUMN;

5. Mendukung gerakan peningkatan diversifikasi pangan;

6. Meningkatkan sumber permodalan yang mudah diakses oleh petani;

7. Memperbaiki tata niaga Akabi yang kondusif bagi petani 2.1.5. Program dan Kegiatan

Program prioritas Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2016 adalah pengelolaan produksi tanaman aneka kacang dan umbi.

Kegiatan yang dilaksanakan untuk pencapaian program sasaran produksi adalah sebagai berikut :

1. Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT)/Intensifikasi Kedelai seluas 306.000 ha, direvisi menjadi 209.245 ha;

2. Perluasan Areal Tanam melalui Peningkatan Indeks Pertanaman (PAT-PIP)/Ekstensifikasi Kedelai seluas 384.000 ha, direvisi menjadi 175.373 ha;

3. Penerapan Teknologi Budidaya Jenuh Air (BJA) Kedelai seluas 10.000 ha, direvisi menjadi 8.398 ha;

4. Intensifikasi Ubikayu seluas 10.000 ha, direvisi menjadi 5.957 ha;

5. Ekstensifikasi PAT-PIP Ubikayu seluas 15.000 ha, direvisi menjadi 11.466 ha;

(22)

2.3. Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2016

Penetapan Kinerja Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2016 melalui program Pengelolaan Produksi Tanaman Aneka Kacang dan Umbi dan sasaran strategis mendorong tercapainya peningkatan produktivitas komoditas aneka kacang dan umbi. Indikator kinerja yang akan dicapai adalah :

1. Meningkatnya produktivitas Penerapan Budidaya Kedelai 700.000 ha, 2. Meningkatnya produktivitas Penerapan Budidaya Ubikayu 25.000 ha, 3. Meningkatnya produktivitas Penerapan Budidaya Ubijalar 3.200 ha, 4. Meningkatnya produktivitas Penerapan Budidaya Kacang Tanah 550

ha,

Pernyataan Penetapan Kinerja Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2016 pada Lampiran 3.

2.4. Kegiatan CF-SKR

Direktorat Aneka Kacang dan Umbi pada tahun 2016 mendapat tambahan kegiatan dengan dana yang berasal dari Counterpart Fund- Secondary Kennedy Round (CF-SKR) untuk komoditi kacang tanah dan ubijalar. Pelaksanaan kegiatan CF-SKR kacang tanah dilaksanakan di 3 Provinsi, yaitu Provinsi Jawa Barat (Kabupaten Cianjur, Garut, Tasikmalaya dan Subang); Provinsi Jawa Tengah (Kabupaten Jepara, Pati); Provinsi Bali (Kabupaten Karangasem dan Jembrana) dan ubijalar di 4 Provinsi, yaitu Provinsi Jawa Barat (Kabupaten Ciamis, Kuningan dan Sukabumi); Provinsi Jawa Tengah (Kabupaten Karanganyar dan Pati); Kabupaten Jawa Timur (Blitar, Magetan dan Tulungagung) dan Provinsi Banten (Kabupaten Pandeglang), dengan luas total sebesar 1.050 ha. Dengan alokasi kegiatan sebagai berikut:

(23)

Tabel 1. Alokasi Kegiatan CF-SKR Tahun 2016 (Ha) (Ha) 1 JABAR 300 200 1 Kab. Ciamis - 75 2 Kab. Cianjur 50 - 3 Kab. Garut 100 - 4 Kab. Kuningan - 50 5 Kab. Sukabumi - 75 6 Kab. Tasikmalaya 100 - 7 Kab. Subang 50 2 JATENG 150 100 1 Kab. Jepara 50 - 2 Kab. Karanganyar - 50 3 Kab. Pati 100 50 3 JATIM - 150 1 Kab. Blitar - 50 2 Kab. Magetan - 50 3 Kab. Tulungagung - 50 4 BALI 100 - 1 Kab. Karangasem 50 - 2 Kab. Jembrana 50 - 5 BANTEN - 50 1 Kab. Pandeglang - 50 550 500 NO. PROVINSI & KABUPATEN/ KOTA

Bantuan Saprodi Kc. Tanah CF-SKR Bantuan Saprodi Ubijalar CF-SKR JUMLAH TOTAL 1.050

2.3. Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2016

Penetapan Kinerja Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2016 melalui program Pengelolaan Produksi Tanaman Aneka Kacang dan Umbi dan sasaran strategis mendorong tercapainya peningkatan produktivitas komoditas aneka kacang dan umbi. Indikator kinerja yang akan dicapai adalah :

1. Meningkatnya produktivitas Penerapan Budidaya Kedelai 700.000 ha, 2. Meningkatnya produktivitas Penerapan Budidaya Ubikayu 25.000 ha, 3. Meningkatnya produktivitas Penerapan Budidaya Ubijalar 3.200 ha, 4. Meningkatnya produktivitas Penerapan Budidaya Kacang Tanah 550

ha,

Pernyataan Penetapan Kinerja Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2016 pada Lampiran 3.

2.4. Kegiatan CF-SKR

Direktorat Aneka Kacang dan Umbi pada tahun 2016 mendapat tambahan kegiatan dengan dana yang berasal dari Counterpart Fund- Secondary Kennedy Round (CF-SKR) untuk komoditi kacang tanah dan ubijalar. Pelaksanaan kegiatan CF-SKR kacang tanah dilaksanakan di 3 Provinsi, yaitu Provinsi Jawa Barat (Kabupaten Cianjur, Garut, Tasikmalaya dan Subang); Provinsi Jawa Tengah (Kabupaten Jepara, Pati); Provinsi Bali (Kabupaten Karangasem dan Jembrana) dan ubijalar di 4 Provinsi, yaitu Provinsi Jawa Barat (Kabupaten Ciamis, Kuningan dan Sukabumi); Provinsi Jawa Tengah (Kabupaten Karanganyar dan Pati); Kabupaten Jawa Timur (Blitar, Magetan dan Tulungagung) dan Provinsi Banten (Kabupaten Pandeglang), dengan luas total sebesar 1.050 ha. Dengan alokasi kegiatan sebagai berikut:

(24)

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah merupakan suatu rangkaian yang terdiri dari perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja, evaluasi dan pemanfaatan informasi kinerja. Akuntabilitas kinerja suatu instansi dinilai untuk menentukan tingkat keberhasilan atas target yang telah ditetapkan.

Perencanaan kinerja terdiri dari rencana strategis, rencana kinerja tahunan dan penetapan kinerja. Pengukuran kinerja mengevaluasi dan menganalisa rencana dan realisasi, dengan instrumen indikator kinerja. Pelaporan kinerja dibuat dalam bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). Evaluasi dan pemanfaatan informasi kinerja dilakukan untuk menilai akuntabilitas kinerja dan memberikan saran perbaikan untuk peningkatan kinerja dan penguatan akuntabilitas instansi pemerintah.

3.1 Kriteria Ukuran Keberhasilan Pencapaian Sasaran

Kriteria ukuran keberhasilan pencapaian sasaran tahun 2016 ditetapkan berdasarkan penilaian melalui metode scoring, yaitu: (1) sangat berhasil (realisasi > 100% dari target), (2) berhasil (realisasi 80 – 100% dari target), (3) cukup berhasil (realisasi 60 – 79% dari target), dan (4) kurang berhasil (realisasi < 60% dari target).

Pengukuran capaian sasaran kinerja Direktorat Aneka Kacang dan Umbi tahun 2016 dilakukan dengan membandingkan realisasi masing-masing indikator kinerja utama sasaran strategis terhadap target yang telah ditetapkan. Realisasi kegiatan diperoleh melalui pengukuran dan pelaporan secara berjenjang dari kabupaten/kota, provinsi dan pusat/nasional. Status angka produksi tahun 2016 yang digunakan pada penyusunan LAKIP ini adalah Prakiraan Angka Ramalan II 2016 (ARAM

(25)

II2016, BPS), dan data realisasi dari Dinas Pertanian Daerah (Provinsi dan Kabupaten/Kota).

3.2 Pencapaian Sasaran Strategis 3.2.1. Capaian Indikator Kinerja

Berdasarkan Penetapan Kinerja (PK) Tahun 2016, Direktorat Aneka Kacang dan Umbi telah menetapkan pencapaian lima target indikator kinerja sasaran strategis tahun 2016. Capaian indikator kinerja sasaran strategis tersebut sebagaimana Tabel 1 berikut.

Tabel 2. Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2016

Semula Menjadi

1. Jumlah Produksi :

- Kedelai (ton biji kering) 1.500.000 1.100.000 855.575 77,78 Cukup Berhasil

- Kacang Tanah (ton biji kering) 755.750 675.000 560.940 83,10 Cukup Berhasil - Kacang hijau (ton biji kering) 295.900 267.000 279.132 104,54 Sangat Berhasil

- Ubi Kayu (ton umbi basah) 27.071.600 24.052.000 20.637.495 85,80 Berhasil

- Ubi Jalar (ton umbi basah) 2.700.000 2.444.000 2.083.654 85,26 Berhasil

2 Tercapainya produktivitas :

- Kedelai (ku/ha) 15,74 15,74 15,06 95,68 Berhasil

- Kacang Tanah (ku/ha) 14,37 13,92 13,23 95,04 Berhasil

- Kacang hijau (ku/ha) 11,90 12,08 12,22 101,16 Sangat Berhasil

- Ubi Kayu (ku/ha) 240,30 240,00 241,98 100,83 Sangat Berhasil

- Ubi Jalar (ku/ha) 147,48 173,85 169,44 97,46 Berhasil

Target Kategori Capaian

Mewujudkan pencapaian produksi secara berkelanjutan dalam rangka penyediaan kebutuhan Mendorong peningkatan produktivitas

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Realisasi %

Capaian

Ket: Prakiraan ARAM II 2016, BPS

Tahun 2016 terjadi pemotongan anggaran dan berpengaruh kepada pengurangan target kegiatan di Direktorat Aneka Kacang dan Umbi, sehingga target yang digunakan untuk mengukur capaian indikator adalah target setelah terjadi pemotongan anggaran.

Capaian produksi pada tahun 2016 untuk kedelai sebesar 855.575 ton (77,78%) dari sasaran 1.100.000 biji kering, kacang tanah sebesar 560.940 ton (83,10%) dari sasaran 675.000 ton biji kering, kacang BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah merupakan suatu rangkaian yang terdiri dari perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja, evaluasi dan pemanfaatan informasi kinerja. Akuntabilitas kinerja suatu instansi dinilai untuk menentukan tingkat keberhasilan atas target yang telah ditetapkan.

Perencanaan kinerja terdiri dari rencana strategis, rencana kinerja tahunan dan penetapan kinerja. Pengukuran kinerja mengevaluasi dan menganalisa rencana dan realisasi, dengan instrumen indikator kinerja. Pelaporan kinerja dibuat dalam bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). Evaluasi dan pemanfaatan informasi kinerja dilakukan untuk menilai akuntabilitas kinerja dan memberikan saran perbaikan untuk peningkatan kinerja dan penguatan akuntabilitas instansi pemerintah.

3.1 Kriteria Ukuran Keberhasilan Pencapaian Sasaran

Kriteria ukuran keberhasilan pencapaian sasaran tahun 2016 ditetapkan berdasarkan penilaian melalui metode scoring, yaitu: (1) sangat berhasil (realisasi > 100% dari target), (2) berhasil (realisasi 80 – 100% dari target), (3) cukup berhasil (realisasi 60 – 79% dari target), dan (4) kurang berhasil (realisasi < 60% dari target).

Pengukuran capaian sasaran kinerja Direktorat Aneka Kacang dan Umbi tahun 2016 dilakukan dengan membandingkan realisasi masing-masing indikator kinerja utama sasaran strategis terhadap target yang telah ditetapkan. Realisasi kegiatan diperoleh melalui pengukuran dan pelaporan secara berjenjang dari kabupaten/kota, provinsi dan pusat/nasional. Status angka produksi tahun 2016 yang digunakan pada penyusunan LAKIP ini adalah Prakiraan Angka Ramalan II 2016 (ARAM

(26)

hijau sebesar 279.132 ton (104,54%) dari sasaran 267.000 ton biji kering, ubikayu sebesar 20.637.495 ton (85,80%) dari sasaran 24.052.000 ton umbi basah dan ubijalar sebesar 2.083.654 ton (85,26%) dari sasaran 2.444.000 ton umbi basah.

Capaian produktivitas pada tahun 2016 untuk kedelai sebesar 15,06 (95,68%) dari sasaran 15,74 ku/ha, kacang tanah sebesar 13,23 (92,07%) dari sasaran 13,92 ku/ha, kacang hijau sebesar 12,22 ku/ha (102,69%) dari sasaran 12,08 ku/ha, ubikayu sebesar 241,98 ku/ha (100,70%) dari sasaran 240,00 dan ubijalar sebesar 169,44 ku/ha (114,89%) dari sasaran 173,85 ku/ha.

3.2.2. Capaian Sasaran Kinerja

Direktorat Aneka Kacang dan Umbi telah menetapkan pencapaian sasaran kinerja kegiatan utama tahun 2016, kriteria ukuran

keberhasilannya termasuk sangat berhasil dan berhasil.

Tabel 3. Capaian Sasaran Kinerja Kegiatan Utama Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2016

Semula Menjadi

1 Intensifikasi Kedelai 306,000 209,245 194,202 92.81 Berhasil

2 Ekstensifikasi Kedelai 384,000 175,373 149,094 85.02 Berhasil

3 Budidaya Jenuh Air (BJA) 10,000 8,398 8,398 100.00 Sangat Berhasil

4 Intensifikasi Ubikayu 10,000 5,957 5,262 88.33 Berhasil

5 Ektensifikasi/PAT-PIP Ubikayu 15,000 11,466 10,079 87.90 Berhasil

6 Pengembangan Ubijalar Wilayah Timur 2,700 2,450 2,200 89.80 Berhasil

7 CF-SKR Kacang Tanah 550 500 550 100.00 Sangat Berhasil

8 CF-SKR Ubijalar 500 500 500 100.00 Sangat Berhasil

No. Kegiatan Target Tanam (Ha)Realisasi % Kriteria Ukuran

Luas areal pembinaan penerapan budidaya aneka kacang dan umbi melalui Intensifikasi/PTT Kedelai, Ekstensifikasi/PAT-PIP Kedelai,

(27)

Budidaya Jenuh Air (BJA), Intensifikasi Ubikayu, Ekstensifikasi/PAT-PIP Ubikayu, Pengembangan Ubijalar Wilayah Timur, CF-SKR Kacang Tanah dan CF-SKR Ubijalar Tahun 2016 antara lain sebagai berikut :

a. Realisasi pelaksanaan Intensifikasi/PTT Kedelai seluas tercapai seluas 194.202ha (92,81%) dari sasaran 209.245 ha. Adapun sisa kegiatan yang belum dilaksanakan sampai akhir Desember 2016 seluas 9.316 ha. Kegiatan ini dilaksanakan di 29 provinsi pada 183 kabupaten/kota (Lampiran 4).

b. Realisasi pelaksanaan Ekstensifikasi/Perluasan Areal Tanam melalui Peningkatan Indeks Pertanaman (PAT-PIP)Kedelai tercapai seluas 152.799 ha (87,13%) dari sasaran 175.373 ha. Adapun sisa kegiatan yang belum dilaksanakan sampai akhir Desember 2016 seluas 18.205ha dan direncanakan tanam pada bulan Januari sampai Maret 2017. Kegiatan ini dilaksanakan di 28 provinsi pada 162 kabupaten/kota (Lampiran 5).

c. Realisasi pelaksanaan Budidaya Jenuh Air (BJA) Kedelai seluas 8.398ha (100,00%) dari sasaran 8.398 ha. Kegiatan ini dilaksanakan di 6 provinsi pada 9 kabupaten/kota (Lampiran 6).

d. Realisasi pelaksanaan Intensifikasi Ubikayu seluas 5.262 ha (88,33%) dari sasaran 5.957 ha (Lampiran 8).

e. Realisasi pelaksanaan Ekstensifiksi/PAT-PIP Ubikayu seluas 10.079 ha (89,90%) dari sasaran 11.466 ha (Lampiran 9).

f. Realisasi pelaksanaan Pengembangan Ubijalar Wilayah Timur seluas 2.200 ha (89,10%) dari sasaran 2.450 ha (Lampiran 11).

g. Realisasi pelaksanaan CF-SKR Kacang Tanah seluas 550 ha (100%) dari sasaran seluas 550 ha (Lampiran 7).

h. Realisasi pelaksanaan CF-SKR Ubijalar seluas 500 ha (100%) dari sasaran seluas500 ha (Lampiran 10).

hijau sebesar 279.132 ton (104,54%) dari sasaran 267.000 ton biji kering, ubikayu sebesar 20.637.495 ton (85,80%) dari sasaran 24.052.000 ton umbi basah dan ubijalar sebesar 2.083.654 ton (85,26%) dari sasaran 2.444.000 ton umbi basah.

Capaian produktivitas pada tahun 2016 untuk kedelai sebesar 15,06 (95,68%) dari sasaran 15,74 ku/ha, kacang tanah sebesar 13,23 (92,07%) dari sasaran 13,92 ku/ha, kacang hijau sebesar 12,22 ku/ha (102,69%) dari sasaran 12,08 ku/ha, ubikayu sebesar 241,98 ku/ha (100,70%) dari sasaran 240,00 dan ubijalar sebesar 169,44 ku/ha (114,89%) dari sasaran 173,85 ku/ha.

3.2.2. Capaian Sasaran Kinerja

Direktorat Aneka Kacang dan Umbi telah menetapkan pencapaian sasaran kinerja kegiatan utama tahun 2016, kriteria ukuran

keberhasilannya termasuk sangat berhasil dan berhasil.

Tabel 3. Capaian Sasaran Kinerja Kegiatan Utama Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2016

Semula Menjadi

1 Intensifikasi Kedelai 306,000 209,245 194,202 92.81 Berhasil

2 Ekstensifikasi Kedelai 384,000 175,373 149,094 85.02 Berhasil

3 Budidaya Jenuh Air (BJA) 10,000 8,398 8,398 100.00 Sangat Berhasil

4 Intensifikasi Ubikayu 10,000 5,957 5,262 88.33 Berhasil

5 Ektensifikasi/PAT-PIP Ubikayu 15,000 11,466 10,079 87.90 Berhasil

6 Pengembangan Ubijalar Wilayah Timur 2,700 2,450 2,200 89.80 Berhasil

7 CF-SKR Kacang Tanah 550 500 550 100.00 Sangat Berhasil

8 CF-SKR Ubijalar 500 500 500 100.00 Sangat Berhasil

No. Kegiatan Target Tanam (Ha)Realisasi % Kriteria Ukuran

Luas areal pembinaan penerapan budidaya aneka kacang dan umbi melalui Intensifikasi/PTT Kedelai, Ekstensifikasi/PAT-PIP Kedelai,

(28)

3.2.3. Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung pencapaian program sasaran produksi tahun 2016

adalah sebagai berikut : a. Kegiatan di Daerah

Tabel 4. Kegiatan Pendukung Pencapaian Program Sasaran Produksi Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2016 di Daerah

Semula Menjadi Fisik %

1 Pendampingan Peningkatan Produksi

Kerjasama dengan Perguruan Tinggi (Kali) 30 14 12 85.71 Berhasil 2

Koordinasi Kemitraan, Pemantapan dan Evaluasi Pengembangan Aneka Kacang dan

Umbi (Kali) 30 13 8 61.54 Cukup Berhasil

3 Gerakan Tanam/Panen Kedelai Bersama TNI-AD di Provinsi (Kali) 62 30 28 93.33 Berhasil 4 Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan Workshop Penerapan Teknologi Budidaya Kedelai (Kali) 30 19 14 73.68 Cukup Berhasil

5 Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan Pengadaan

Sarana Penyimpanan Benih Kedelai (Kali) 30 13 11 84.62 Berhasil

6 Pendampingan, Pengawalan, Pembinaan dan Monev Aneka Kacang dan Umbi (Kali) #DIV/0!

a. Dinas Provinsi (Dekon)

- Kerjasama TNI-AD 30 0.00

- Kerjasama Dinas Pertanian 30 0.00

b. Dinas Kab/Kota (TP)

- Kerjasama TNI-AD 313 140 27 19.29 banyak peningkatan

- Kerjasama Dinas Pertanian 341 281 39 13.88 banyak peningkatan

Keterangan: *) Laporan Sementara

Kegiatan

No. Sasaran Realisasi Kriteria Ukuran

b. Kegiatan di Pusat

Tabel 5. Kegiatan Pendukung Pencapaian Program Sasaran Produksi Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2016 di Pusat

Semula Blokir Menjadi

1 Dukungan Peningkatan Produksi Kedelai 6.748.136.700 2.284.562.440 4.463.574.260 4.305.647.881,00 63,80 2 Dukungan Peningkatan Produksi Kedelai melalui Teknologi Budidaya

Jenuh Air (BJA) Kerjasama dengan IPB 13.924.800.000 4.624.800.000 9.300.000.000 9.300.000.000,00 66,79 3 Dukungan Peningkatan Produksi Aneka Kacang 1.929.368.000 602.953.700 1.326.414.300 1.146.941.460,00 59,45 4 Dukungan Peningkatan Produksi Ubikayu dan Aneka Umbi 1.791.489.284 538.240.038 1.253.249.246 1.159.837.075,00 64,74 5 Dukungan Pelaksanaan UPSUS Jawa Barat 2.575.400.000 677.790.171 1.897.609.829 1.633.683.334,00 63,43 6 Dukungan Administrasi Ketatausahaan 1.023.972.000 85.050.000 938.922.000 768.968.865,00 75,10 7 Pengdaan Perangkat Pengolah Data

dan Komunikasi 708.500.000 65.000.000 643.500.000 595.755.420,00 84,09 8 Pengadaan Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 176.550.000 106.150.000 70.400.000 64.814.000,00 36,71 9 Gedung dan Bangunan 597.000.000 - 597.000.000 587.766.200,00 98,45

SUB TOTAL 28.701.665.984 8.878.396.349 19.823.269.635 18.910.834.035 65,89

No. Uraian Keuangan

Realisasi

(29)

Output kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka mendukung pencapaian program sasaran produksi tahun 2016 di Pusat antara lain :

1) Rancangan Kegiatan Kedelai 1. Buku Roadmap Kedelai;

2. Peta Potensi Lahan Pengembangan Kedelai; 3. Leaflet SMS Gateway;

4. Leaflet Teknologi Produksi;

5. Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kedelai; 6. Kerangka Acuan/TOR RAB Kegiatan Kedelai 2017; 7. Leaflet Peningkatan Produksi Kedelai;

8. Leaflet Mekanisasi Produksi Kedelai;

9. Data CPCL Intensifikasi dan PAT Kedelai Tahun 2016; 2) Sosialisasi Pelaksanaan Kegiatan Intesifikasi dan Perluasan

Areal Tanam Kedelai

1. Multimedia Penerapan Teknologi Budidaya Kedelai;

2. Sosialisasi dan Promosi Pengembangan Kedelai Melaui TV; 3. Pengembangan Aplikasi dan Update Data Base SMS

Gateaway 2016;

4. Sosialisasi Pelaksanaan Kegiatan Kedelai Melalui SMS Gateaway;

3) Focus Group Discussion (FGD) Kedelai

4) Pembinaan, Bimbingan Peningkatan Produksi Kedelai Buku Peluang Pengembangan Agribisnis Kedelai

5) Koordinasi dan Pembinaan Peningkatan Produksi Kedelai, Aneka Kacang dan Aneka Umbi

6) Pertemuan Evaluasi Pelaksanaan GP-PTT dan PAT-PIP 2015 serta Pemantapan 2016

7) Pertemuan Koordinasi dan Konsolidasi Pelaksanaan Kegiatan Akabi 2016 dan Pemantapan Kegiatan 2017

3.2.3. Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung

pencapaian program sasaran produksi tahun 2016 adalah sebagai berikut :

a. Kegiatan di Daerah

Tabel 4. Kegiatan Pendukung Pencapaian Program Sasaran Produksi Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2016 di Daerah

Semula Menjadi Fisik %

1 Pendampingan Peningkatan Produksi

Kerjasama dengan Perguruan Tinggi (Kali) 30 14 12 85.71 Berhasil 2

Koordinasi Kemitraan, Pemantapan dan Evaluasi Pengembangan Aneka Kacang dan

Umbi (Kali) 30 13 8 61.54 Cukup Berhasil

3 Gerakan Tanam/Panen Kedelai Bersama TNI-AD di Provinsi (Kali) 62 30 28 93.33 Berhasil 4 Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan Workshop Penerapan Teknologi Budidaya Kedelai (Kali) 30 19 14 73.68 Cukup Berhasil

5 Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan Pengadaan

Sarana Penyimpanan Benih Kedelai (Kali) 30 13 11 84.62 Berhasil

6 Pendampingan, Pengawalan, Pembinaan dan Monev Aneka Kacang dan Umbi (Kali) #DIV/0!

a. Dinas Provinsi (Dekon)

- Kerjasama TNI-AD 30 0.00

- Kerjasama Dinas Pertanian 30 0.00

b. Dinas Kab/Kota (TP)

- Kerjasama TNI-AD 313 140 27 19.29 banyak peningkatan

- Kerjasama Dinas Pertanian 341 281 39 13.88 banyak peningkatan

Keterangan: *) Laporan Sementara

Kegiatan

No. Sasaran Realisasi Kriteria Ukuran

b. Kegiatan di Pusat

Tabel 5. Kegiatan Pendukung Pencapaian Program Sasaran Produksi Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2016 di Pusat

Semula Blokir Menjadi

1 Dukungan Peningkatan Produksi Kedelai 6.748.136.700 2.284.562.440 4.463.574.260 4.305.647.881,00 63,80 2 Dukungan Peningkatan Produksi Kedelai melalui Teknologi Budidaya

Jenuh Air (BJA) Kerjasama dengan IPB 13.924.800.000 4.624.800.000 9.300.000.000 9.300.000.000,00 66,79 3 Dukungan Peningkatan Produksi Aneka Kacang 1.929.368.000 602.953.700 1.326.414.300 1.146.941.460,00 59,45 4 Dukungan Peningkatan Produksi Ubikayu dan Aneka Umbi 1.791.489.284 538.240.038 1.253.249.246 1.159.837.075,00 64,74 5 Dukungan Pelaksanaan UPSUS Jawa Barat 2.575.400.000 677.790.171 1.897.609.829 1.633.683.334,00 63,43 6 Dukungan Administrasi Ketatausahaan 1.023.972.000 85.050.000 938.922.000 768.968.865,00 75,10 7 Pengdaan Perangkat Pengolah Data

dan Komunikasi 708.500.000 65.000.000 643.500.000 595.755.420,00 84,09 8 Pengadaan Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 176.550.000 106.150.000 70.400.000 64.814.000,00 36,71 9 Gedung dan Bangunan 597.000.000 - 597.000.000 587.766.200,00 98,45

SUB TOTAL 28.701.665.984 8.878.396.349 19.823.269.635 18.910.834.035 65,89

No. Uraian Keuangan

Realisasi

(30)

Melaksanaan Pencanangan Gerakan Tanam/Panen Kedelai 8) Pelaksanaan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Kegiatan

Peningkatan Produksi Kedelai 1. Penilaian Kelompok Berprestasi;

2. Monitoring dan Evaluasi Peningkatan Produksi Kedelai 9) Dukungan Peningkatan Produksi Kedelai Melalui Teknologi

Budidaya Jenuh Air (BJA) Kerjasama dengan IPB

10) Pelaksanaan Bimbingan, Sosialisasi, Identifikasi Kegiatan Kedelai

1. Penerapan Teknologi Budidaya Jenuh Air (BJA) Kedelai Kerjasama denga IPB

11) Rancangan Kegiatan Aneka Kacang

1. Petunjuk Teknis Produksi Aneka Kacang;

2. Kerangka Acuan/TOR, RAB Kegiatan Aneka Kacang 2017; 3. Leaflet Peningkatan Produksi Aneka Kacang

12) Pembinaan dan Pengawalan Peningkatan Produksi Aneka 1. Buku Peluang Pengembangan Agribisnis Kacang Tanah; 2. Buku Peluang Pengembangan Agribisnis Kacang Hijau; 13) Pembinaan Kegiatan CF-SKR

1. Laporan Peningkatan Produksi Aneka Kacang dan Umbi Melalui CF-SKR;

2. Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Aneka Kacang dan Umbi Melalui CF-SKR;

14) FGD Aneka Kacang

15) Bimbingan dan Sosialisasi Kegiatan Aneka Kacang

 Sosialisasi Pelaksanaan Kegiatan Aneka Kacang dan Umbi

melalui CF-SKR;

 Bimbingan, Pembinaan dan Monitoring CF-SKR;

 Gerakan Tanam/Panen Kacang Tanah

(31)

1. Monitoring dan Evaluasi Peningkatan Produksi Aneka Kacang

a) Laporan Kegiatan Aneka Kacang

2. Pertemuan Evaluasi Peningkatan Aneka Kacang dan Umbi melalui CF-SKR

3. Pusat Data dan Informasi Aneka Kacang dan Umbi

a) Buku Data Base Komoditas Aneka Kacang dan Aneka Umbi;

17) Pelaporan Kegiatan Peningkatan Produksi Kedelai, Aneka Kacang dan Aneka Umbi

 Laporan Bulanan Kegiatan Akabi 2016;

 Laporan Tahunan Kegiatan Akabi 2016;

 Laporan Akuntabilitas/LAKIP 2016

18) Peningkatan Produksi Ubikayu dan Aneka Umbi

1. Penyusunan Program dan Anggaran Kegiatan Aneka Umbi dan Ubikayu

 Kerangka Acuan/TOR, RAB Kegiatan Aneka Umbi;

 Booklet Peningkatan Produksi Ubikayu dan Aneka Umbi;

 Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Ubikayu;

 Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Ubijalar;

 Data CPCL Ubikayu dan Aneka Umbi Tahun 2016;

 Buku Data dan Informasi Ubikayu dan Aneka Umbi

Lainnya

2. Bimbingan dan Sosialisasi Kegiatan Aneka Umbi dan Ubikayu

 Sosialisasi Peningkatan Produksi Ubikayu dan Aneka Umbi

2016

 Penyusunan dan Penggandaan Multimedia

Penerapan Teknologi Bidudaya Aneka Umbi;

 Sosialisasi dan Promosi Pengembangan Budidaya

Aneka Umbi melalui TV Melaksanaan Pencanangan Gerakan Tanam/Panen Kedelai

8) Pelaksanaan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Kegiatan Peningkatan Produksi Kedelai

1. Penilaian Kelompok Berprestasi;

2. Monitoring dan Evaluasi Peningkatan Produksi Kedelai 9) Dukungan Peningkatan Produksi Kedelai Melalui Teknologi

Budidaya Jenuh Air (BJA) Kerjasama dengan IPB

10) Pelaksanaan Bimbingan, Sosialisasi, Identifikasi Kegiatan Kedelai

1. Penerapan Teknologi Budidaya Jenuh Air (BJA) Kedelai Kerjasama denga IPB

11) Rancangan Kegiatan Aneka Kacang

1. Petunjuk Teknis Produksi Aneka Kacang;

2. Kerangka Acuan/TOR, RAB Kegiatan Aneka Kacang 2017; 3. Leaflet Peningkatan Produksi Aneka Kacang

12) Pembinaan dan Pengawalan Peningkatan Produksi Aneka 1. Buku Peluang Pengembangan Agribisnis Kacang Tanah; 2. Buku Peluang Pengembangan Agribisnis Kacang Hijau; 13) Pembinaan Kegiatan CF-SKR

1. Laporan Peningkatan Produksi Aneka Kacang dan Umbi Melalui CF-SKR;

2. Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Aneka Kacang dan Umbi Melalui CF-SKR;

14) FGD Aneka Kacang

15) Bimbingan dan Sosialisasi Kegiatan Aneka Kacang

 Sosialisasi Pelaksanaan Kegiatan Aneka Kacang dan Umbi

melalui CF-SKR;

 Bimbingan, Pembinaan dan Monitoring CF-SKR;

 Gerakan Tanam/Panen Kacang Tanah

(32)

 FGD Ubikayu dan Aneka Umbi Lainnya

 Gerakan Tanam/Panen Ubikayu dan Aneka Umbi Lainnya

 Penyusunan Protokol/Ketentuan GAP Ubikayu dan

Pengolahan Primer

 Buku Draft Protokol/Ketentuan GAP Ubikayu dan

Pengolahan Primer

3. Monev dan Evaluasi Peningkatan Produksi Ubikayu dan Aneka Umbi

- Monitoring dan Evaluasi Peningkatan Poduksi Ubikayu dan Aneka Umbi

- Laporan Kegiatan Ubikayu dan Aneka Umbi 19) Dukungan Pelaksanaan UPSUS Jawa Barat

1. Pembinaan, Bimbingan, Monitoring 2. Laporan Pelaksanaan UPSUS Pajale;

3. Workshop Perkembangan Pelaksanaan UPSUS Pajale Tingkat Provinsi

4. Gerakan Tanam/Panen UPSUS 20) Dukungan Administrasi Ketatausahaan

1. Penggandaan dan Penjilidan RDP/POK;

2. Penggandaan SPPD, Disposisi, Kartu Kendali, dll; 3. Laporan Tahunan Pelaksanaan Anggaran;

4. Laporan Bulanan Pelaksanaan Anggaran; 5. Laporan Triwulan Pelaksanaan Anggaran; 21) Pembinaan Pengembangan Ketatausahaan

1. Penggandaan Buku Kerja Direktorat Aneka Kacang dan Umbi;

2. Penggandaan Stopmap Aneka Kacang dan Umbi; 3. Penggandaan dan Penjilidan Data SDM;

4. Kerangka Acuan/TOR, RAB Kegiata Tata Usaha 2017; 5. Penggandaan Blangko, Kop Surat, Lembar Disposisi, dll;

(33)

6. Pedoman Persuratan 22) Inventaris Kantor

1. Penggandaan dan Penjilidan Data Inventaris Barang; 2. Peningkatan Kapasitas Jaringan Internet;

3. Maintanance Aplikasi Gateway

23) Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi 1. Mic Confrens Wireless dan kelengkapannya; 2. Komputer desktop layar sentuh

3.3 Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja

Pengukuran capaian indikator kinerja sasaran Direktorat Aneka Kacang dan Umbi adalah, luas panen, produktivitas danproduksikomoditas aneka kacang dan umbi (kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubikayu, dan ubijalar). Hasil pengukuran terhadap sasaran produksi kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubikayu dan ubijalar dikategorikan sangat berhasil, berhasil dan cukup berhasil.Data capaian angka Prakiraan ARAM 2016 komoditas aneka kacang dan umbi terhadap sasaran 2016 dan Angka Tetap 2015 terlihat pada Tabel 6.

Tabel 6. Capaian Komoditas Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2016

No Uraian ATAP 2015 Sasaran 2016 ARAM II 2016

(1) (3) (4) (5) Absolut % Absolut %

1.

a. Luas Panen (Ha) 614.094 697.950 587.978 (26.116) (4,25) (109.972) 84,24

b. Produktivitas (Ku/Ha) 15,68 15,76 15,06 (0,62) (3,97) (0,70) 95,56

c. Produksi (Ton BK) 963.183 1.100.000 885.575 (77.608) (8,06) (214.425) 80,51

2.

a. Luas Panen (Ha) 454.349 485.000 423.967 (30.382) (6,69) (61.033) 87,42

b. Produktivitas (Ku/Ha) 13,33 13,92 13,23 (0,09) (0,71) (0,69) 95,07

c. Produksi (Ton BK) 605.449 675.000 560.940 (44.509) (7,35) (114.060) 83,10

3.

a. Luas Panen (Ha) 229.475 221.000 228.417 (1.058) (0,46) 7.417 103,36

b. Produktivitas (Ku/Ha) 11,83 12,08 12,22 0,39 3,30 0,14 101,15

c. Produksi (Ton BK) 271.463 267.000 279.132 7.669 2,83 12.132 104,54

4.

a. Luas Panen (Ha) 949.916 1.002.167 852.868 (97.048) (10,22) (149.299) 85,10

b. Produktivitas (Ku/Ha) 229,51 240,00 241,98 12,47 5,43 1,98 100,82

c. Produksi (Ton UB) 21.801.415 24.052.000 20.637.495 (1.163.920) (5,34) (3.414.505) 85,80

5.

a. Luas Panen (Ha) 143.125 140.581 122.974 (20.151) (14,08) (17.607) 87,48

b. Produktivitas (Ku/Ha) 160,53 173,85 169,44 8,91 5,55 (4,41) 97,46

c. Produksi (Ton UB) 2.297.634 2.444.000 2.083.654 (213.980) (9,31) (360.346) 85,26

Kacang Tanah Kacang Hijau Ubikayu Ubijalar Peningkatan (5) : (3) Pencapaian (5) : (4) Kedelai (2)

Keterangan : BK = Biji Kering; UB = Umbi Basah 1. Sangat berhasil (capaian > 100%)

2. Berhasil (Capaian 80 – 100%)

 FGD Ubikayu dan Aneka Umbi Lainnya

 Gerakan Tanam/Panen Ubikayu dan Aneka Umbi Lainnya

 Penyusunan Protokol/Ketentuan GAP Ubikayu dan

Pengolahan Primer

 Buku Draft Protokol/Ketentuan GAP Ubikayu dan

Pengolahan Primer

3. Monev dan Evaluasi Peningkatan Produksi Ubikayu dan Aneka Umbi

- Monitoring dan Evaluasi Peningkatan Poduksi Ubikayu dan Aneka Umbi

- Laporan Kegiatan Ubikayu dan Aneka Umbi 19) Dukungan Pelaksanaan UPSUS Jawa Barat

1. Pembinaan, Bimbingan, Monitoring 2. Laporan Pelaksanaan UPSUS Pajale;

3. Workshop Perkembangan Pelaksanaan UPSUS Pajale Tingkat Provinsi

4. Gerakan Tanam/Panen UPSUS 20) Dukungan Administrasi Ketatausahaan

1. Penggandaan dan Penjilidan RDP/POK;

2. Penggandaan SPPD, Disposisi, Kartu Kendali, dll; 3. Laporan Tahunan Pelaksanaan Anggaran;

4. Laporan Bulanan Pelaksanaan Anggaran; 5. Laporan Triwulan Pelaksanaan Anggaran; 21) Pembinaan Pengembangan Ketatausahaan

1. Penggandaan Buku Kerja Direktorat Aneka Kacang dan Umbi;

2. Penggandaan Stopmap Aneka Kacang dan Umbi; 3. Penggandaan dan Penjilidan Data SDM;

4. Kerangka Acuan/TOR, RAB Kegiata Tata Usaha 2017; 5. Penggandaan Blangko, Kop Surat, Lembar Disposisi, dll;

(34)

3. Cukup Berhasil (Capaian 60 – 79%) 4. Kurang Berhasil (Capaian < 60%)

3.3.1. Produksi Kedelai

Produksi kedelai tahun 2016 (berdasarkan Angka Prakiraan ARAM II BPS-RI) mencapai 885.575 ton biji kering. Bila dibandingkan dengan target 1.100.000 ton mencapai 80,51% (berhasil) dan bila dibandingkan dengan produksi tahun 2015 mengalami penurunan sebesar 770.608 ton (8,06%).

Tabel 7. Capaian Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Kedelai Tahun 2016

Rerata 11-16 ATAP 2015 Target 2016 Produksi (Ton) 879,698 963,183 1,100,000 885,575 91.94100.67 80.51 Luas Panen (Ha) 593,071 614,094 734,700 587,978 95.7599.14 80.03 Produktivitas (Ku/Ha) 15.6814.83 15.0615.76 96.03101.54 95.57

% Capaian 2016 terhadap Uraian Rerata 11-16 ATAP 2015 Sasaran 2016 Realisasi* 2016

Keterangan: * Realisasi tahun 2016 berdasarkan Prakiraan ARAM II BPS-RI

Bila dibandingkan dengan kebutuhan 2,768 juta ton, produksi kedelai tahun 2016 masih defisit sebesar 1.883 juta ton biji kering atau baru mencapai indeks swasembada 31,99 secara rinci pada Tabel 8.

Tabel 8. Neraca Produksi dan Kebutuhan Kedelai Tahun 2016

(Absolut) (%)

Produksi kedelai (Ton BK) 963,183 885,575 (77,608) (8.06) Kebutuhan (Ton BK) 2,104,543 2,768,319 663,776 31.54 Surplus/Defisit (Ton BK) (1,141,360) (1,882,744) (741,384) 64.96 Indeks Swasembada (%) 45.77 31.99 (13.78) (30.10) Selisih 2016*) 2015 Uraian Keterangan:

- Produksi kedelai tahun 2015 = ATAP, tahun 2016 = ARAM II BPS-RI - Jumlah penduduk dari Proyeksi Penduduk Indonesia 2010-2035, BPS - Tingkat konsumsi dari Susenas

- Kebutuhan Industri NMB, diolah BKP

- Tanpa memperhitungkan kebutuhan pakan dengan asumsi bungkil kedelai yang dimanfaatkan untuk pakan, 100% berasal dari impor.

Capaian produksi kedelai tahun 2016 (ARAM II) mengalami penurunan dari tahun 2015 dan belum mencapai target. Perkembangan produksi kedelai selama periode tahun 2011-2015 menunjukan pertumbuhan yang positif,

Gambar

Tabel 1. Alokasi Kegiatan CF-SKR Tahun 2016   (Ha)   (Ha)  1 JABAR                     300                      200  1  Kab
Tabel 2.  Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Direktorat Aneka  Kacang dan Umbi Tahun 2016
Tabel 3.  Capaian Sasaran Kinerja Kegiatan Utama Direktorat  Aneka  Kacang dan Umbi Tahun 2016
Tabel 4. Kegiatan Pendukung Pencapaian Program Sasaran  Produksi Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2016 di  Daerah
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian diatas maka disimpulkan bahwa Terdapat hubungan yang singnifikan antara tingkat pendidikan, tingkat pengetahuan dan sikap dengan

Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa masyarakat madani adalah masyarakat berbudaya dan al-madaniyyah (tamaddun) yang maju, modern, berakhlak dan memiliki peradaban,

MEKANISME MIGRASI &amp;AN AKUMULASI MEKANISME MIGRASI &amp;AN AKUMULASI MIGAS MIGAS

Ketiga : Setiap rencana pengadaan barang dan jasa untuk kebutuhan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat Tahun Anggaran 2020 harus berpedoman pada standar harga

IHSG diperkirakan berpeluang menguat pada perdagangan hari ini, Selasa (16/03), menyusul akumaulasi dari katalis positif bagi pasar BEI sebagai berikut : 1) Neraca perdagangan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis serta didukung data-data yang diperoleh dari hasil penelitian dan kemudian dianalisa bagaimana pengaruh variasi

Hasil uji pada alpha 5 % menunjukkan bahwa motivasi, pengawasan dan disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja, hal ini menunjukkan bahwa

Per 30 September 2007, rugi atas nilai wajar kontrak opsi di atas sebesar Rp2.705 (ekuivalen dengan AS$296), sedangkan per 30 September 2008 laba atas nilai wajarnya sebesar Rp114.021