1
Research Department - email : valburyriset@bloomberg.net
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
\
Koreksi IHSG yang beruntun terjadi hampir dua pekan terakhir, memberikan sinyal potensi koreksi cenderung terbatas. Hal tersebut terkonfirmasikan dari indikator Stochastic yang mengisyaratkan IHSG dalam ruang jenuh jual. Selain itu, peluang up reversal juga terindikasi dari MACD, kendati dari lagging indikator sinyal terkonfirmasi nagatif.
JAKARTA INDICES STATISTICS
CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)
IHSG 6324.259 -33.950 18102.366 11074.603
LQ-45 943.091 -7.742 1750.532 5434.637
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
Bursa saham global bergerak cenderung menguat pada perdagangan awal pekan (16/03) setelah Wall Street FUT bergerak di zona hijau. Namun, saham-saham diperdagangkan di Asia bergerak variatif dengan Nikkei 225 naik tipis 0,17%, tetapi Kospi turun 0,28%. Kemudian, Shanghai negative 0,96% dan Hangseng menguat 0,33%. Dari Eropa, indeks Dax FTSE dan Stoxx 600 secara tentative bergerak naik. Pergerakkan saham glob al dipengaruhi oleh sentiment positif setelah Presiden AS Joe Bidden telah menandatangi bantuan senilai USD1,400 per orang yang total mencapai USD1,9 triliun, dapat menyelematkan ekonomi AS dan dapat diperkirakan pulih tahun ini. Meskipun demikian, investor tampaknya masih wait-and-see terhadap pidato FOMC tangga l16-17 Maret 2021 waktu setempat yang diperkirakan The Fed akan merevisi outlook pertumbuhan ekonomi AS tahun ini, khususnya setelah adanya kucuran stimulus jumbo tersebut. Namun, hal ini juga kemungkinan membawa konsekeuensi hingga kapan kebijakan suku bunga rendah dapat dipertahankan oleh The Fed. Bahkan, menurut salah satu anggota The Fed yang tercantum dalam Dot Plot, bisa jadi suku bunga AS dapat kemballi meningkat lebih cepat dari Desember 2021, hal ini lah yang menyebabkan investor untuk lebih dulu mencermati langkah di Emerging Market. Meskipun demikian, Jerome Powell diperkirakan masih berkaca pada angka inflasi yang moderat sebelum mengambil keputusan moneter. Sementara itu, angka imbal hasil obligasi AS justru menanjak dan berada di puncak dalam 13 tahun terakhir, setelah Biden saat ini mengincar untuk memuluskan aturan stimulus infrastruktur yang dapat mempercepat perekonomian. Adapun, selain The Fed, BoJ dan BoE juga sama-sama akan mengadakan pertemuan rutin minggu ini. IHSG turun 0,53% mengawali pekan dan pergerakkan Rupiah berhasil menurun menjadi Rp14,397 per dolar. Sementara itu, investor asing masih mencatatkan NET SELL sebesar Rp160,14 miliar sepanjang minggu dengan saham-saham yang menjadi sasaran net SELL asing adalah BBCA, TKIM, ASII dan MNCN. Pergerakkan IHSG yang berada di zona merah dipengaruhi oleh imbal hasil obligasi yang cenderung naik tertinggi dalam 13 tahun terakhir, ditambah investor asing yang cenderung wait-and-see untuk FOMC meeting minggu ini. Adapun, dari domestic, neraca dagang Indonesia mencatat surplus USD2 miliar, yang mengindikasikan ekonomi domestic yang masih lesu tergeret daya beli masyarkat yang rendah.
Pemerintah mengusulkan perubahan tarif Pajak Penjualan Atas barang Mewah (PPnBM) bagi kendaraan mobil listrik kepada Komisi XI DPR. Pemerintah beralasan, perubahan tersebut sejalan dengan kebijakan energi nasional untuk mengurangi ketergantungan bahan bakar fosil dan mengembangkan sumber energi terbarukan dan sejalan dengan komitmen Indonesia untuk mengurangi emisi karbon pada tahun 2030, sesuai Paris Agreement. rencana perubahan kebijakan tersebut nantinya akan memperbaharui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 73 Tahun 2019. Terdapat dua skema dalam pengenaan PPnBM mobil listrik
Neraca perdagangan Indonesia Februari 2021 kembali surplus sebesar USD2,0 miliar, atau meningkat dari surplus bulan sebelumnya sebesar USD1,96 miliar. Neraca perdagangan Indonesia telah berturut-turut mengalami surplus sejak Mei 2020. Bank Indonesia memandang surplus neraca perdagangan tersebut berkontribusi positif dalam menjaga ketahanan eksternal perekonomian Indonesia. Bank Indonesia terus memperkuat sinergi kebijakan dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk mendukung pemulihan ekonomi. surplus neraca perdagangan Februari 2021 dipengaruhi oleh surplus neraca perdagangan nonmigas yang berlanjut. Pada Februari 2021, surplus neraca perdagangan nonmigas sebesar USD2,44 miliar, sedikit lebih rendah dibandingkan dengan surplus pada Januari 2021 sebesar USD2,63 miliar
Pengadilan AS memutuskan untuk mencabut sementara keputusan blacklist yang menimpa Xiaomi. Presiden, Joe Biden melalui Departemen Pertahanan ini diputuskan dicabut sementara setelah Xiaomi memutuskan untuk melayangkan gugatan. Dalam keterangan yang beredar pasca keputusan pengadilan tersebut, Xiaomi mengharapkan agar blacklist tersebut dapat dihapus secara permanen. Xiaomi akan terus meminta pengadilan untuk menghapus secara permanen keputusan tersebut.
IHSG diperkirakan berpeluang menguat pada perdagangan hari ini, Selasa (16/03), menyusul akumaulasi dari katalis positif bagi pasar BEI sebagai berikut : 1) Neraca perdagangan Indonesia Februari 2021 surplus USD2,0 miliar, atau naik dari surplus bulan sebelumnya USD1,96 miliar, (+), 2) Pemerintah mengusulkan perubahan tarif Pajak Penjualan Atas barang Mewah (PPnBM) bagi kendaraan mobil listrik (+), 3) Rupiah diperkirakan apresiasi terhadap dolar AS (+), 4) Indeks bursa regional Asia diperkirakan menguat (+), 5) Indeks Wall Street pada perdagangan Senin (15/03) menguat (+), 6) Pelaku pasar menyoroti pemulihan ekonomi dan menunggu sinyal dari pertemuan The Fed (+), 7) Investor berharap The Fed memperkirakan bahwa ekonomi AS akan tumbuh tingkat tercepat tahun ini (+). 8) Produksi industri dan penjualan ritel Cina melonjak dalam dua bulan pertama tahun ini (+) dan 9) Indeks berjangka Wall Street sementara ini melemah menguat (-),
Daily Report
16 March 2021ASII bukukan penjualan mobil 26.502 pada Februari 2021
ASII berkomitmen produksi mobil listrik
WIKA bukukan kontrak baru Februari 2021 Rp2,67 triliun
WEGE bukukan kontrak baru Februari 2021 Rp501,95 miliar
WEGE bukukan laba bersih 2020 Rp153,28 miliar
Laba WTON tahun 2020 turun 75% YoY
ANTM bukukan laba bersih 2020 Rp1,15 triliun
TINS keluarkan biaya eksplorasi Rp13,28 miliar
TINS targetkan bisa mulai produksi batubara kalori tinggi
TINS siapkan strategi untuk bayar utang Rp4,56 triliun
TBLA akan terbitkan surat utang US$400 juta
RUPST BMRI setujui pembagian dividen Rp220/saham
Pefindo tegaskan peringkat idAAA untuk BNII
BJBR bukukan laba bersih 2020 Rp1,69 triliun
Fitch berikan peringkat idA+ untuk BFIN dan obligasi
Pefindo tegaskan peringkat idAA- untuk BSDE
GJTL berencana menerbitkan global bond USD270 juta
VIVA dirikan perusahaan baru di bidang digital dan konten
VIVA setujui penjualan 39% saham Intermedia Capital
GIAA berharap pada penerbangan haji
Support Level 6303/6282/6240 Resistance Level 6367/6409/6430
Major Trend Up
Daily News
16 March 2021
Penjualan mobil Astra International (ASII) pada Februari 2021 mencapai 26.502, lebih rendah 1,22% dibandingkan realisasi penjualan pada Januari 2021 sebanyak 26.830 unit. Apabila dibandingkan dengan Februari tahun 2020, maka realisasi tersebut mengalami penurunan sebesar 38,5%. Adapun kinerja tersebut belum termasuk penjualan mobil LCGC dimana pada segmen tersebut penjualan perseroan meningkat menjadi 8.107 unit pada Februari 2021 dari realisasi bulan Januari 2021 sebanyak 7.179 unit. Sementara pangsa pasar ASII meningkat menjadi 54% pada Februari 2021 dari 51% pada Januari 2021, sedangkan pangsa pasar LCGC ASII mengalami penurunan menjadi 68% dari 74%.
Astra International (ASII) berkomitmen memproduksi mobil listrik meskipun masih berkonsentrasi di mobil hybrid. Astra akan mengikuti regulasi yang diberlakukan pemerintah Indonesia untuk mendukung pengembangan mobil listrik. Perseroan melakukan koordinasi yang intensif antara lain dengan prinsipal Toyota di Jepang. Sementara itu, ASII mengalokasikan belanja modal hingga Rp11-12 triliun tahun ini.
Wijaya Karya (WIKA) membukukan kontrak baru senilai Rp2,67 triliun per Februari 2021, setara dengan 6,65% dari target tahun ini senilai Rp40,12 triliun. 80% dari realisasi kontrak tersebut berasal dari segmen infrastruktur dan gedung, sedangkan sisanya dari segmen industri, properti, dan EPCC.
Wijaya Karya Bangunan Gedung (WEGE) membukukan kontrak baru Rp501,95 miliar per Februari 2021 atau 11,88% dari target tahun ini senilai Rp4,22 triliun. Dengan perolehan tersebut maka realisasi order book perseroan tercatat sebesar Rp11,35 triliun atau 73,14% dari target 2021 senilai Rp15,52 triliun.
Wijaya Karya Bangun Gedung(WEGE) membukukan pendapatan sebesar Rp2,81 triliun pada tahun 2020, lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp4,56 triliun. Laba bersih perseroan juga turun menjadi Rp153,28 miliar sepanjang tahun 2020 dari laba bersih pada tahun 2019 sebesar Rp451,65 miliar.
Wijaya Karya Beton (WTON) membukukan laba bersih Tahun 2020 senilai Rp128,05 miliar turun 75% dari tahun 2019 yang sebesar Rp512,35 miliar. Penurunan laba bersih tersebut dipengaruhi turunnya pos pendapatan usaha di 2020 yang sebesar Rp4,8 triliun dari Rp7,08 triliun di 2019. Laba bruto perseroan tercatat turun menjadi Rp309,52 miliar dari Rp950,72 miliar di 2019 dan laba usaha WTON turun menjadi Rp184,4 miliar dari Rp795,41 miliar. Per 2020, total liabilitas WTON tercatat turun menjadi Rp5,12 triliun dari Rp6,83 triliun. Namun, ekuitas perseroan per Desember 2020 juga tercatat turun menjadi Rp3,39 triliun dibanding posisi per akhir 2019 yang sebesar Rp3,51 triliun.
Aneka Tambang (ANTM) membukukan penjualan sebesar Rp27,37 triliun di sepanjang tahun 2020, turun dibandingkan penjualan pada tahun 2019 sebesar Rp32,72 triliun. Sedangkan laba bersih perseroan meningkat signifikan menjadi Rp1,15 triliun pada tahun 2020 dari laba bersih pada tahun 2019 sebesar Rp193,85 miliar.
Timah(TINS) telah mengeluarkan dana sekitar Rp13,28 miliar untuk kegiatan eksplorasi pada bulan Februari 2021. Kegiatan eksplorasi di bulan Februari 2021 berfokus pada komoditas timah. Rencana kegiatan eksplorasi pada Maret 2021 adalah melakukan evaluasi dan melanjutkan kegiatan bulan sebelumnya.
Timah (TINS) menargetkan dapat mulai memproduksi batubara kalori tinggi sekitar 500-750 ribu ton pada 2021 melalui tambang yang dikelola anak perusahannya PT Tanjung Alam Jaya di
Kalimantan Selatan. Dengan demikian dapat berkontribusi mendorong pendapatan perseroan yang saat ini hanya bergerak pada pertambangan timah. Sumberdaya batubara yang dikelola TINS memiliki kalori tinggi atau 6.200 kkal per kilogram yang ditujukan untuk pasar ekspor yakni China, Vietnam, dan Filipina. Melalui ekspansi produksi batubara, TINS menargetkan kinerja laba positif untuk tahun ini mengingat pasar batu bara kalori tinggi cenderung stabil dan banyak diminati konsumen karena lebih efisien.
Timah (TINS) berkomitmen melunasi utang yang akan jatuh tempo dalam 12 bulan ke depan senilai Rp4,56 triliun. Sebagai salah satu strategi melunasi utang tersebut, perseroan menjajaki shareholder loan senilai USD100 juta kepada Inalum. Selain itu, strategi pelunasan utang akan bersumber dari pendapatan timah yakni mengubah inventory menjadi logam sehingga dapat dijual dan menghasilkan cash, serta restitusi pajak dan melanjutkan upaya-upaya efisiensi.
Tunas Baru Lampung(TBLA) berencana menerbitkan surat utang senilai US$400 juta di bursa Singapura, SGX-ST. Dana hasil penerbitan surat utang tersebut akan digunakan pembelian atau pelunasan surat utang senior senilai US$250 juta dengan tingkat suku bunga 7% yang akan jatuh tempo pada 2023. Selanjutnya sisanya untuk melunasi utang obligasi senilai Rp1,5 triliun yang akan jatuh tempo pada 2023 dan 2025. Adapun nilai transaksi itu setara dengan 95,81% dari ekuitas per 31 Desember 2020 sebesar Rp5,88 triliun sehingga perseroan akan mengelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 15 Maret 2021.
RUPST Bank Mandiri (BMRI) menetapkan pembagian dividen sebesar Rp220 per saham senilai Rp10,27 triliun atau 60% dari laba bersih 2020.Sementara sisa penggunaan laba yang 40% dari laba bersih 2020 akan menjadi laba ditahan. Selain itu RUPST juga menyetujui perombakan jajaran komisaris dengan penunjukkan Muhammad Yusuf Ateh sebagai Komisaris menggantikan Ardan Adiperdana.
Pefindo menegaskan peringkat idAAA untuk Bank Maybank Indonesia (BNII), Obligasi Berkelanjutan II/2017, dan Obligasi Berkelanjutan III/2019. Pefindo juga menegaskan peringkat idAA untuk Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II/2014. Prospek atas peringkat perusahaan adalah stabil. Peringkat perusahaan mencerminkan dukungan yang sangat kuat dari Grup Maybank (Maybank mendapat peringkat A- dari Standard & Poor’s), posisi pasar yang kuat, serta profil likuiditas dan permodalan yang sangat kuat. Namun, peringkat tersebut dibatasi oleh profil kualitas aset yang medioker dan indikator profitabilitas yang moderat. Peringkat dapat diturunkan jika tingkat permodalan dan dukungan dari Induk menurun secara signifikan, yang dapat tercermin dari penurunan tingkat kepemilikan atau kontribusi yang lebih rendah terhadap Maybank.
BPD Jawa Barat dan Banten (BJBR) membukukan laba bersih sebesar Rp1,69 triliun di sepanjang tahun 2020, meningkat sekitar 8,27% dibandingkan laba bersih akhir tahun 2019 sebesar Rp1,56 triliun. Total pendapatan bunga bersih dan bagi hasil syariah bersih perseroan tercatat sebesar Rp6,49 triliun, tumbuh 6,82% dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp6,08 triliun.
Fitch Ratings Indonesia (Fitch) memberikan Peringkat Nasional Jangka Panjang di level A+(idn) untuk BFI Finance Indonesia
(BFIN) dengan outlook stabil dari negatif. Fitch juga menyematkan Peringkat Nasional Jangka Pendek di FI(idn) dan peringkat
Daily News
16 March 2021
3
nasional jangka panjang A+(idn), masing -masing untuk ObligasiBerkelanjutan IV BFIN dan Obligasi berkelanjutan III tahap I serta Obligasi berkelanjutan IV Tahap I, II, dan III.
Pefindo menegaskan peringkat idAA- untuk Bumi Serpong Damai
(BSDE), Obligasi Berkelanjutan II Tahun 2016 Seri B, dan Obligasi Berkelanjutan II Tahun 2016 Seri A yang akan jatuh tempo pada 16 Juni 2021 sebesar Rp625 miliar. Perseroan telah menyediakan dana sebesar Rp625 miliar dalam bentuk cash per posisi Desember 2020. Prospek atas peringkat perusahaan adalah stabil. Peringkat dapat dinaikkan jika BSDE secara konsisten mencapai target pertumbuhan pendapatan dari ekspansi bisnisnya dan mengadopsi leverage keuangan yang lebih konservatif. Namun, peringkat dapat diturunkan jika pendapatan dan/atau EBITDA yang dicapai perusahaan lebih rendah dari target secara signifikan dan/atau leverage keuangannya menjadi lebih agresif karena ekspansi yang didanai utang.
Gajah Tunggal (GJTL) berencana menerbitkan global bond senilai USD270 juta. Perseroan menargetkan jatuh tempo global bond secepat-cepatnya pada 2026 atau jangka waktu lain yang ditetapkan direksi. Tingkat suku bunga akan diumumkan kemudian atau maksimal 9% bergantung kondisi pasar. GJTL berencana menggunakan emisi obligasi untuk membiayai kembali senior secured notes USD250 juta yang jatuh tempo pada 10 Agustus 2022.
Visi Media Asia (VIVA) akan mendirikan dua perusahaan baru yang bergerak di bidang pengelolaan digital dan konten. Dua perusahan tersebut ditargetkan mulai beroperasi pada semester I-2021. Digital bisnis diharapkan memberikan valuasi 15-20% terhadap kinerja perusahaan. Adapun konten terdiri dari tiga fokus utama yaitu olahraga, agama, dan pariwisata. Perseroan menganggarkan belanja modal sebesar Rp1 triliun untuk pengembangan konten dan digital.
RUPSLBVisi Media Asia (VIVA) menyetujui penjualan 39% saham Intermedia Capital. Besaran saham yang dilepas setara dengan 15,29 miliar saham kepada Reliance Capital International Limited. Penjualan saham senilai USD171,8 juta atau setara dengan Rp2,43 triliun atau Rp150 per saham akan dilaksanakan akhir bulan ini. Transaksi penjualan saham merupakan bagian dari skema penyelesaian atau pelunasan seluruh utang Grup Viva berdasarkan debt settlement agreement.
Garuda Indonesia (GIAA) memperkirakan dapat meraih pendapatan hingga 10% dari total pendapatan pada tahun 2019 dari layanan penerbangan haji pada musim ibadah haji tahun 2021. Layanan penerbangan haji pada musim haji tahun ini diharapkan menjadi penyelamat bagi perseroan.
Market Data
16 March 2021
COMMODITIES DUAL LISTING
Description Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change (IDR)
Crude Oil (US$)/Barrel 65.33 -0.06 TLKM (US) 23.80 3,427.80 -20.16
Natural Gas (US$)/mmBtu 2.49 0.01 ANTM (GR) 0.03 1,491.55 -13.37
Gold (US$)/Ounce 1,730.51 -1.15 Nickel (US$)/MT 16,013.00 -226.00
Tin (US$)/MT 25,600.00 -300.00
Coal (NEWC) (US$)/MT* 90.50 28.10 Coal (RB) (US$)/MT* 91.00 27.64 CPO (ROTH) (US$)/MT 1,155.00 -30.00
CPO (MYR)/MT 4,190.00 83.50
Rubber (MYR/Kg) 1,168.50 7.00
Pulp (BHKP) (US$)/per ton 1,050.00 0.00
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION
Change PER (X) PBV (X) Market Cap
Country Indices Price %Day %YTD 2020E 2021F 2020E 2021F (USD Bn)
USA DOW JONES INDUS. 32,953.46 0.53 7.67 21.48 18.72 4.74 4.43 9,773.96 USA NASDAQ COMPOSITE 13,459.71 1.05 4.43 33.30 27.63 5.03 4.57 21,720.51 ENGLAND FTSE 100 INDEX 6,749.70 -0.17 4.48 14.78 12.82 1.72 1.55 1,635.67 CHINA SHANGHAI SE A SH 3,584.66 -0.96 -1.53 12.43 11.53 1.46 1.33 6,465.30 CHINA SHENZHEN SE A SH 2,273.54 -2.13 -6.73 20.83 17.74 3.20 2.81 4,950.66 HONG KONG HANG SENG INDEX 28,833.76 0.33 5.89 14.85 13.06 1.42 1.32 3,692.71
INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 6,324.26 -0.53 5.77 16.65 12.06 1.92 1.78 511.07
JAPAN NIKKEI 225 29,766.97 0.17 8.46 22.47 21.25 2.18 2.05 4,073.24
MALAYSIA KLCI 1,620.92 0.32 -0.39 13.77 14.15 1.57 1.50 255.44
SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3,106.00 0.35 9.22 16.09 13.17 1.05 1.04 422.04
FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGE
Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change
USD/IDR 14,402.50 17.50 1000 IDR/ USD 0.06943 -0.00008
EUR/IDR 17,176.42 -15.38 EUR / USD 1.19260 -0.00030
JPY/IDR 131.96 -0.09 JPY / USD 0.00916 0.00000
SGD/IDR 10,706.59 -2.54 SGD / USD 0.74338 0.00039
AUD/IDR 11,159.06 -8.21 AUD / USD 0.77480 -0.00070
GBP/IDR 20,016.59 -64.25 GBP / USD 1.38980 -0.00020
CNY/IDR 2,215.74 0.26 CNY / USD 0.15384 0.00020
MYR/IDR 3,504.26 11.48 MYR / USD 0.24331 0.00050
KRW/IDR 12.67 -0.02 100 KRW / USD 0.08799 -0.00023
CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATE
Description Country Rate (%) Description Country Rate (%)
FED Rate (%) US 1.75 JIBOR (IDR) Indonesia 3.56
BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 3.50 LIBOR (GBP) England 0.05
ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17
BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.08
BOE Rate (%) England 0.10 Z TIBOR (YEN) Japan 0.14
PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 2.57
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS IDR AVERAGE DEPOSIT
Description February-21 January-21 Description Rate (%)
Inflation YTD % 0.26 0.00 1M 4.09
Inflation YOY % 1.38 1.55 3M 4.32
Inflation MOM % 0.10 0.26 6M 4.35
Foreign Reserve (USD) 138.80 Bn 138.00 Bn 12M 6.03
5
Market Data
16 March 2021
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR
Date Agenda Expectation
16 Mar US Import Price Index MoM Turun menjadi 1.1% dari 1.4% 16 Mar US Import Price Index YoY Naik menjadi 2.6% dari 0.9% 16 Mar US Export Price Index MoM Turun menjadi 0.9% dari 2.5% 16 Mar US Export Price Index YoY
--16 Mar US Retail Sales Advance MoM Turun menjadi -0.2% dari 5.3% 16 Mar US Retail Sales Control Group Turun menjadi 0.3% dari 6.0% 16 Mar US Industrial Production MoM Turun menjadi 0.6% dari 0.9% 16 Mar US Manufacturing Production Turun menjadi 0.7% dari 1.0% 16 Mar US Capacity Utilization Turun menjadi 75.4% dari 75.6% 16 Mar US Business Inventories Turun menjadi 0.3% dari 0.6% 17 Mar US Building Permits MoM Naik menjadi 10.7% dari 10.4% 17 Mar US Building Permits Naik menjadi 1886 ribu dari 1881 ribu 17 Mar US Housing Starts Turun menjadi 1570 ribu dari 1580 ribu 17 Mar US Housing Starts MoM Naik menjadi -1.0% dari -6.0% 18 Mar FOMC Rate Decision Tetap kisaran 0.00%-0.25% 18 Mar US Interest Rate on Excess Reserves Tetap 0.10%
18 Mar US Initial Jobless Claims Turun menjadi 700 ribu dari 712 ribu
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS LAGGING MOVERS
Stock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index pt
EMTK IJ 2260 5.12 5.57 BBCA IJ 33325 -1.48 -10.95 BBNI IJ 6325 2.85 2.90 ARTO IJ 10850 -4.62 -6.46 BANK IJ 2650 8.16 2.34 TLKM IJ 3380 -2.03 -6.22 ASII IJ 5525 0.91 1.82 UNVR IJ 6575 -1.87 -4.28 ICBP IJ 8500 1.49 1.31 BMRI IJ 6650 -1.12 -3.11 CASA IJ 408 5.15 0.98 BRPT IJ 1025 -3.30 -2.93 BNGA IJ 1150 3.60 0.89 MAYA IJ 5525 -6.75 -2.43 ESSA IJ 274 24.55 0.76 TOWR IJ 1195 -3.63 -2.06 ADRO IJ 1235 2.07 0.72 CPIN IJ 6650 -1.85 -1.84 INCO IJ 4710 1.51 0.62 BYAN IJ 13000 -4.41 -1.79 UPCOMING IPO'S
16 March 2021
Corporate Info
16 March 2021DIVIDEND
Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment
ARNA 30.00 Cash Dividend 18 Mar 2021 19 Mar 2021 22 Mar 2021 06 Apr 2021
CORPORATE ACTIONS
Stock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period
ARTO Rights Issue 579:160 2350.00 04 Mar 2021 05 Mar 2021 10 Mar-17 Mar 2021
MAYA Rights Issue 5000:3659 400.00 08 Mar 2021 09 Mar 2021 15 Mar-19 Mar 2021
GENERAL MEETING
Emiten AGM/EGM Date Agenda
JTPE RUPSLB 17 Mar 2021
BBRI RUPST 25 Mar 2021
SAPX RUPSLB 25 Mar 2021
TECH RUPSLB 25 Mar 2021
BNII RUPST 26 Mar 2021
DEWA RUPSLB 26 Mar 2021
BBCA RUPST 29 Mar 2021
BBNI RUPST 29 Mar 2021
CNTB RUPSLB 29 Mar 2021
CNTX RUPSLB 29 Mar 2021
PTBA RUPST 29 Mar 2021
SMGR RUPST 29 Mar 2021
ETWA RUPST/LB 30 Mar 2021
SDRA RUPST 30 Mar 2021
SMCB RUPST 30 Mar 2021
TINS RUPST 30 Mar 2021
WOMF RUPST/LB 30 Mar 2021
YELO RUPSLB 30 Mar 2021
BBYB RUPST 31 Mar 2021
INCO RUPST 31 Mar 2021
16 March 2021
Technical Analysis
16 March 2021
BBNI
TRADING BUYS1 6200 R1 6400 Trend Grafik Major Up Minor Up
S2 6000 R2 6600
Closing
Price 6325
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi positif
Stochastics fast line & slow indikasi positif
Candle chart indikasi sinyal positif
RSI berada dalam area netral
Harga berada dalam area upper band Prediksi Trading range Rp 6200-Rp 6400
Entry Rp 6325, take Profit Rp 6400
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 40.67 Positif
MACD 10.07 Positif
True Strength Index (TSI) 45.13 Positif Bollinger Band (Mid) 2665 Positif
MA5 6100 Positif 3,000 3,600 4,200 4,800 5,400 6,000 6,600
May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec 2021 Feb Mar BBNIDownwardSlopingChannel BullishBreakout 6,100 6,081.25 6,065.63 5,875 5,859.38 5,859.38 5,399.38 6,211.11 6,211.11 6,300 6,325 6,325 6,325 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 BBNI-Stochastic%D(15,3,3)= 45.51,Stochastic%K= 66.87,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00 45.5092
45.5092 20 66.8731 66.8731 80 -180.0 -120.0 -60.0 0.0 60.0 120.0 0.0 BBNI-MACD(5,3)= -54.04,Signal()= -30.61 -54.043
-30.6102 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 BBNI-TSI(3,5,3)= 45.13,Volume()= 66,884,800.00
22.2776 0.00000 45.1262
66,884,800
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
BMRI
BUY ON WEAKNESSS1 6600 R1 6750 Trend Grafik Major Up Minor Up
S2 6450 R2 6900
Closing
Price 6650
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi positif
Stochastics fast line & slow indikasi negatif
Candle chart indikasi sinyal positif
RSI berada dalam area netral
Harga berada dalam area upper band Prediksi Trading range Rp 6600-Rp 6750
Entry Rp 6600, take Profit Rp 6750
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 43.09 Negatif
MACD 3.43 Positif
True Strength Index (TSI) 33.91 Positif Bollinger Band (Mid) 3350 Positif
MA5 6545 Positif 3,600 4,200 4,800 5,400 6,000 6,600 7,200 7,800 8,400
May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec 2021 Feb Mar BMRIBroadening Wedge 6,650 6,545 6,543.75 6,448.75 6,375 6,044.44 6,044.44 6,650 6,650 6,675 6,913.08 8,216.67 8,216.67 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 BMRI-Stochastic%D(15,3,3)= 72.45,Stochastic%K= 82.40,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00
72.45 72.45 20 80 82.4002 82.4002 -100.0 -50.0 0.0 50.0 100.0 0.0 BMRI-MACD(5,3)= -36.62,Signal()= -28.63 -36.6195
-28.6307 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 BMRI-TSI(3,5,3)= 33.91,Volume()= 39,961,200.00 24.3894
0.00000 33.9074
39,961,200
16 March 2021
Technical Analysis
16 March 2021
INDF
TRADING BUYS1 6375 R1 6525 Trend Grafik Major Up Minor Down
S2 6225 R2 6675
Closing
Price 6400
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi positif
Stochastics fast line & slow indikasi negatif
Candle chart indikasi sinyal positif
RSI mendekati area overbought
Harga berada dalam area upper band Prediksi Trading range Rp 6375-Rp 6525
Entry Rp 6375, take Profit Rp 6525
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 70.70 Negatif
MACD 8.04 Positif
True Strength Index (TSI) 45.49 Positif Bollinger Band (Mid) 1541 Positif
MA5 6310 Positif 5,400 6,000 6,600 7,200 7,800
May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec 2021 Feb Mar INDF DecendingTriangle 6,271.88 6,170 6,100 6,000 4,990 4,990 4,990 6,310 6,350 6,400 6,400 6,400 6,624.45 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 INDF -Stochastic%D(15,3,3)= 78.49,Stochastic%K= 87.72,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00 78.4879
78.4879 20 80 87.7193 87.7193 -120.0 -60.0 0.0 60.0 120.0 180.0 0.0 INDF -MACD(5,3)= -36.87,Signal()= -33.43 -36.8739
-33.4264 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 INDF -TSI(3,5,3)= 45.49,Volume()= 7,742,700.00 37.305
0.00000 45.4919
7,742,700
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
WIKA
TRADING BUYS1 1630 R1 1710 Trend Grafik Major Up Minor Down
S2 1550 R2 1790
Closing
Price 1675
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi negatif
Stochastics fast line & slow indikasi negatif
Candle chart indikasi potensi rebound
RSI berada dalam area oversold
Harga berada dalam area lower band Prediksi Trading range Rp 1650-Rp 1710
Entry Rp 1675, take Profit Rp 1710
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 63.86 Negatif
MACD 50.23 Negatif
True Strength Index (TSI) -55.56 Positif Bollinger Band (Mid) 10914 Negatif
MA5 1678 Negatif 800 1,000 1,200 1,400 1,600 1,800 2,000 2,200 2,400
May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec 2021 Feb Mar WIKAWedge 1,726.11 1,715 1,705.63 1,678 1,675 1,675 1,675 1,726.11 1,754 1,754 1,792.5 1,890 2,071.23 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 WIKA-Stochastic%D(15,3,3)= 6.21,Stochastic%K= 9.43,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00
9.43223 6.21246 6.21246 9.43223 20 80 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 0.0 WIKA-MACD(5,3)= 12.72,Signal()= 16.47 12.7181
16.4732 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 WIKA-TSI(3,5,3)= -55.56,Volume()= 31,643,500.00
-55.5613 -55.7182 0.00000
31,643,500
16 March 2021
Technical Analysis
16 March 2021
PTPP
TRADING BUYS1 1535 R1 1580 Trend Grafik Major Up Minor Down
S2 1490 R2 1625
Closing
Price 1555
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi positif
Stochastics fast line & slow indikasi negatif
Candle chart indikasi potensi rebound
RSI berada dalam area oversold
Harga berada dalam area lower band Prediksi Trading range Rp 1535-Rp 1580
Entry Rp 1555, take Profit Rp 1580
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 77.53 Negatif
MACD 75.73 Positif
True Strength Index (TSI) -35.95 Positif Bollinger Band (Mid) 6299 Negatif
MA5 1531 Positif 600 800 1,000 1,200 1,400 1,600 1,800 2,000 2,200 2,400
May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec 2021 Feb Mar PT PP DownwardSlopingChannel 1,555 1,555 1,552.5 1,531 1,490 1,462.5 1,462.5 1,555 1,605 1,611 1,611 1,640.75 2,152.74 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 PT PP -Stochastic%D(15,3,3)= 9.31,Stochastic%K= 14.97,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00
14.966 9.30714 9.30714 14.966 20 80 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 0.0 PT PP -MACD(5,3)= 4.15,Signal()= 10.67 4.14737 10.6667 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 PT PP -TSI(3,5,3)= -35.95,Volume()= 19,190,100.00 -35.9462 -45.1121 0.00000 19,190,100
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
WSKT
TRADING BUYS1 1405 R1 1470 Trend Grafik Major Up Minor Down
S2 1340 R2 1535
Closing
Price 1435
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi negatif
Stochastics fast line & slow indikasi negatif
Candle chart indikasi potensi rebound
RSI berada dalam area oversold
Harga berada dalam area lower band Prediksi Trading range Rp 1405-Rp 1470
Entry Rp 1435, take Profit Rp 1470
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 52.72 Negatif
MACD -11.29 Negatif
True Strength Index (TSI) -14.98 Positif Bollinger Band (Mid) 2017 Negatif
MA5 1413 Positif 400 600 800 1,000 1,200 1,400 1,600 1,800 2,000
May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec 2021 Feb Mar WSKT Wedge 1,452.22 1,435 1,435 1,435 1,419.38 1,413 1,380 1,452.22 1,453 1,453 1,470 1,470.75 1,940.59 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 WSKT -Stochastic%D(15,3,3)= 14.23,Stochastic%K= 20.20,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00
20 14.2256 14.2256 20.202 20.202 80 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 0.0 WSKT -MACD(5,3)= -0.93,Signal()= 3.36 -0.933192 3.35743 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 WSKT -TSI(3,5,3)= -14.98,Volume()= 44,067,300.00 -14.9784 -24.5285 0.00000 44,067,300
Trading View
16 March 2021
THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING
Price Support Resistance Indicators 1 Month
Ticker Rec 15/03/2021 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low
Agriculture
AALI Trading Buy 11375 11375 11675 10725 11200 11675 12150 Positif Positif Positif 11825 10700 LSIP Trading Buy 1505 1505 1545 1425 1485 1545 1605 Positif Negatif Positif 1515 1255 SGRO Trading Buy 1800 1800 1815 1735 1775 1815 1855 Positif Positif Positif 1950 1700
Mining
PTBA Trading Buy 2740 2740 2770 2650 2710 2770 2830 Positif Positif Positif 2790 2400 ADRO Trading Buy 1235 1235 1255 1175 1215 1255 1295 Positif Positif Positif 1275 1150 MEDC Trading Sell 650 650 645 630 645 660 675 Positif Negatif Negatif 730 600 INCO Trading Buy 4710 4710 4790 4370 4580 4790 5000 Positif Positif Positif 6625 4460 ANTM Trading Sell 2340 2340 2260 2090 2260 2430 2600 Positif Positif Positif 3040 2070 TINS Trading Sell 1900 1900 1855 1715 1855 1995 2130 Positif Negatif Positif 2500 1575
Basic Industry and Chemicals
WTON Trading Buy 348 348 352 332 342 352 362 Positif Positif Positif 388 320 SMGR Trading Sell 11125 11125 10900 10325 10900 11475 12050 Negatif Negatif Negatif 12000 9950 INTP Trading Sell 12625 12625 12400 11800 12400 13000 13600 Negatif Negatif Negatif 14600 12300 SMCB Trading Buy 1815 1815 1900 1580 1740 1900 2060 Positif Negatif Positif 1920 1640
Miscellaneous Industry
ASII Trading Buy 5525 5475 5600 5350 5475 5600 5725 Positif Positif Positif 6450 5350 GJTL Trading Buy 880 880 900 810 855 900 945 Positif Positif Positif 925 670
Consumer Goods Industry
INDF Trading Buy 6400 6400 6525 6225 6375 6525 6675 Positif Negatif Positif 6575 6000 GGRM Trading Buy 36200 36075 36350 35800 36075 36350 36625 Positif Positif Negatif 40700 36200 UNVR Trading Sell 6575 6575 6525 6375 6525 6675 6825 Positif Negatif Negatif 7350 6475 KLBF Trading Sell 1585 1585 1570 1535 1570 1605 1640 Positif Negatif Positif 1615 1420
Property, Real Estate and Building Construction
BSDE Trading Buy 1270 1260 1280 1240 1260 1280 1300 Positif Positif Positif 1325 1070 PTPP Trading Buy 1555 1555 1580 1490 1535 1580 1625 Positif Positif Positif 1890 1490 WIKA Trading Buy 1675 1675 1710 1550 1630 1710 1790 Positif Positif Negatif 2070 1630 ADHI Trading Buy 1315 1315 1340 1250 1295 1340 1385 Positif Positif Positif 1615 1255 WSKT Trading Buy 1435 1435 1470 1340 1405 1470 1535 Positif Positif Positif 1660 1320
Infrastructure, Utilities and Transportation
PGAS Trading Buy 1410 1395 1430 1360 1395 1430 1465 Positif Positif Positif 1545 1270 JSMR Trading Sell 4310 4310 4220 4000 4220 4440 4660 Positif Negatif Negatif 4650 4010 ISAT Trading Buy 5625 5625 5700 5450 5575 5700 5825 Positif Positif Positif 6150 4770 TLKM Trading Sell 3380 3360 3290 3290 3360 3430 3500 Positif Negatif Positif 3570 3040
Finance
BMRI Trading Buy 6650 6600 6750 6450 6600 6750 6900 Positif Negatif Positif 7250 6100 BBRI Trading Buy 4570 4540 4610 4470 4540 4610 4680 Negatif Negatif Negatif 4880 3960 BBNI Trading Buy 6325 6325 6400 6000 6200 6400 6600 Positif Positif Positif 6400 5250 BBCA Trading Sell 33325 33325 33075 32300 33075 33850 34625 Negatif Negatif Negatif 35800 32975 BBTN Trading Sell 1970 1970 1950 1895 1950 2010 2060 Negatif Negatif Negatif 2180 1505
Trade, Services and Investment
UNTR Trading Sell 21100 21100 20975 20625 20975 21325 21675 Negatif Negatif Negatif 24650 21000 MPPA Trading Sell 256 256 242 216 242 268 294 Negatif Negatif Positif 288 85