1
Research Department - email : valburyriset@bloomberg.netNEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
\
Koreksi IHSG yang beruntun terjadi hampir dua pekan terakhir, memberikan sinyal potensi koreksi cenderung terbatas. Hal tersebut terkonfirmasikan dari indikator Stochastic yang mengisyaratkan IHSG dalam ruang jenuh jual. Selain itu, peluang up reversal juga terindikasi dari MACD, kendati dari lagging indikator sinyal terkonfirmasi nagatif.
JAKARTA INDICES STATISTICS
CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)
IHSG 5834.394 +0.534 17164.537 10839.288
LQ-45 868.387 -1.107 1643.196 4876.111
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
Bursa saham global mayoritas bergerak di zona hijau pada perdagangan Selasa (18/05) yang terdorong dari saham-saham Wall Street yang ditutup menguat pada pagi hari. Zona Asia terapresiasi dengan Nikkei 225 tumbuh signifikan 2,09% kendati pengumuman PDB Jepang sedikit dibawah ekspektasi. Ekonomi Jepang pada 1Q21 kontraksi 5,1% YoY, namun kontraksi 1,3% QoQ atau dibawah estimasi kontraksi 1,2% QoQ. Kontraksi ekonomi yang dialami Jepang pada 1Q21 adalah imbas dari status darurat yang diterapkan di kota-kota besar karena meluasnya penularan covid-19. Kemudian, Kospi naik 1,23%. Sedangkan, Shanghai dan Hangseng juga apresiasi masing-masing 0,32% dan 1,31%. Kemudian, indeks zona Eropa juga tentative bergerak di zona positif kendati investor tengah wait-and-see terhadap pengumuman PDB Zona Eropa pada 1Q21 dan juga pengumuman tenaga kerja Inggris untuk Maret 2021. Namun, secara umum sentimen bursa global saat ini sedikit improved setelah pada sebelumnya kekhawatiran akan inflasi AS yang dapat mendorong aksi tapering mendorong indeks global ke zona negative. Kekhawatiran peningkatan inflasi yang tinggi pada April 2021 di AS ini, namun ditepis oleh pejabat The Fed dari Dallas yang mengatakan pihaknya tidak melihat kenaikan suku bunga ada dalam opsi The Fed paling tidak hingga tahun depan. Kekhawatiran akan meningkatnya inflasi juga tidak hanya melanda AS tapi juga negara-negara dengan kasus covid-19 yang cenderung terkendali seperti Australia. Namun, RBA menjelaskan bahwa kenaikan suku bunga diperlukan jika kenaikan gaji tenaga kerja telah menyentuh 3%. Sedangkan saat ini, kenaikan gaji di Australia menyentuh hanya 1,4%. Bersamaan dengan kekhawatiran inflasi yang mereda saat ini, yield obligasi AS kembali berada di kisaran 1,6%.
IHSG relative tidak bergerak dan berada pada 5.834,39. Adapun, Rupiah cenderung melemah menjadi di kisaran Rp14,265 per dolar AS. Asing kembali membalik ke posisi NET SELL dengan nilai Rp340,04 miliar dengan saham-saham yang menjadi sasaran net SELL asing adalah BBRI, BBCA, ASII dan MIKA. Pergerakkan bursa IHSG yang cenderung lesu saat ini mengingat masih belum normalnya aktivitas trading setelah adanya libur Idul Fitri. Ditambah saat ini, kekhawatiran mengenai ledakan kasus covid-19 masih membayangi terutama di ASEAN dimana baik seluruh negara menghadapi lonjakan kasus termasuk Singpura yang sebelumnya dianggap berhasil..
Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan menargetkan total pengadaan pinjaman tunai pada kuartal II 2021 mencapai Rp323,4 triliun. Penambahan utang sejumlah Rp323,4 triliun direncanakan bersumber dari surat utang negara (SUN) senilai Rp194,6 triliun, surat berharga syariah negara (SBSN) Rp108,4 triliun, dan pinjaman sejumlah Rp20,4 triliun. Pengadaan pinjaman tunai dari World Bank, AIIB, KfW, dan JICA. Sumber pemberi pinjaman dapat berubah sesuai dengan progres negosiasi dan penyiapan dokumentasi. DJPPR siap mengantisipasi beberapa risiko ekonomi makro dan risiko pembiayaan utang yang berpotensi berdampak pada pembiayaan anggaran.
Morgan Stanley, memproyeksi sejumlah bank sentral di Asia mulai melakukan normalisasi kebijakan di tahun depan, termasuk Bank Indonesia (BI). Hal ini seiring dengan kebijakan Federal Reserve yang akan menghentikan pembelian US Treasury atau tapering off di tahun depan. Morgan Stanley memperkirakan Fed akan mulai melakukan tapering pada April 2022 dan melakukan kenaikan suku bunga kebijakan pertama pada kuartal III 2023. Kenaikan suku bunga Fed tak akan mengganggu negara-negara di Asia. Sebab, negara-negara ini akan melakukan kenaikan suku bunganya secara bertahap di tahun depan.
Setelah Presiden Joe Biden mengamankan vaksin sebagian besar produksi dalam negeri untuk penggunaan domestik. Kini Biden membuka pintu untuk ekspor vaksin di bawah kendalinya. Biden mengatakan AS akan membagikan setidaknya 20 juta dosis vaksin Covid-19 resmi AS dengan negara-negara asing pada akhir Juni. Sebanyak 20 juta dosis vaksin itu terdiri atas Pfizer Inc., Moderna Inc., atau Johnson & Johnson, sedangkan sebanyak 60 juta dosis AstraZeneca Plc yang telah direncanakan untuk diberikan ke negara lain, hingga kini belum memiliki persetujuan Food and Drug Administration untuk penggunaan di AS.
IHSG diperkirakan bergerak mixed dengan peluang menguat pada perdagangan hari ini, Rabu (19/05), ditengah bauran dari katalis baik dari faktor eksternal maupun internal bagi pasar BEI, sebagai berikut : 1) Indonesia Trade Balance, yang rilis pada Kamis, diperkirakan surplus $1170 juta (+), 2) Kementerian Keuangan menargetkan total pengadaan pinjaman tunai pada kuartal II 2021 mencapai Rp323,4 triliun (-), 3) Rupiah diperkirakan Apresiasi terhadap dolar AS (+), 4) Indeks berjangka Wall Street sementara bergerak beragam (+/-), 5) Indeks bursa regional Asia diperkirakan melemah (-), 6) Indeks Wall Street pada perdagangan Selasa (19/05) terkoreksi (-), 7) Akhir Juni AS akan ekspor vaksin ke negara-negara asing (+), 8) 200 juta dosis vaksin Covid-19 telah diberikan di UE (+), 9) Penjualan rumah turun 9,5% ke 1.569 juta unit bulan lalu atau jauh di atas perkiraan pasar pada angka penjualan turun 1,7% (-) dan, 10) Data inflasi April yang dilansir pekan lalu masih menjadi sentimen yang menahan bursa AS (-).
Daily Report
19 May 2021
KRAS mulail produksi perdana HRC dari pabrik HSM 2
BRMS targetkan kenaikan produksi emas mulai kuartal II
Presiden Direktur tambah kepemilikan saham BYAN
BBRI salurkan KUR super mikro Rp12,73 triliun
BBNI jajaki perluasan layanan ke Taiwan
Pefindo tegaskan peringkat obligasi dan sukuk ADMF
ASJT akan melakukan rights issue
Anak usaha TOWR tandatangani perubahan fasilitas kredit
GHON bukukan laba bersih 1Q21 Rp22,87 miliar
CSAP bukukan laba bersih 2020 Rp60,48 miliar
Genting Property beli lahan BKSL
SATU berencana akan private placement 137,5 juta saham
WEHA bukukan rugi bersih Rp33,55 miliar
IPCC akan intensifkan penagihan piutang
IPCM perkuat kerja sama dengan Pelindo II
EKAD bukukan laba bersih 1Q21 Rp30,34 miliar
PTSN bukukan laba bersih 1Q21 Rp1,29 juta
INCI bukukan laba bersih 2020 Rp30,06 miliar
ESIP bukukan laba bersih 2020 Rp1,74 miliar
Support Level 5793/5751/5720
Resistance Level 5866/5897/5939
Major Trend Up
Daily News
19 May 2021
Krakatau Steel (KRAS) mulail melakukan produksi perdana Hot
Rolled Coil (HRC) dari pabrik Hot Strip Mill 2 (HSM 2) yang berkapasitas 1,5 juta ton per tahun. Pabrik dengan investasi mencapai USD521 juta atau setara Rp7,5 triliun ini merupakan pabrik baja yang menggunakan teknologi terbaru yang mulai dibangun pada tahun 2016. Pabrik ini menghasilkan produk baja HRC dengan spesifikasi tertentu untuk melengkapi produk yang dihasilkan oleh pabrik HSM 1 Krakatau Steel yang sudah beroperasi dari tahun 1983. Salah satu jenis produk pabrik baru ini adalah HRC untuk kebutuhan otomotif dan pabrik ini adalah pabrik pertama di Indonesia yang mampu menghasilkan ketebalan HRC dengan rentang 1,4 mm hingga 16 mm dengan lebar mulai dari 600 mm hingga 1.650 mm. Dikatakan bahwa total penghematan biaya operasional dapat mencapai 25% dari pabrik HSM pada umumnya karena penurunan konsumsi energi dan penggunaan tenaga kerja yang lebih optimal. Melalui pabrik HSM 2 ini, kapasitas produksi HRC Krakatau Steel bertambah menjadi 3,9 juta ton per tahun sehingga dapat menekan impor HRC yang mencapai 0,9 -1,9 juta ton per tahun. Sedangkan kebutuhan baja HRC/Plate nasional mencapai 4,8 - 5,3 juta ton per tahun. Penyelesaian pembangunan pabrik ini yang semula direncanakan beroperasi pada awal tahun 2020 sempat tertunda karena adanya pandemi Covid-19.
Bumi Resource Minerals (BRMS) menargetkan kenaikan produksi
emas mulai kuartal II tahun ini seiring diselesaikannya perawatan berkala fasilitas pabrik di Poboya, Palu. Pabrik tersebut ditargetkan beroperasi penuh dengan kemampuan untuk mengolah hingga 4 ribu ton bijih per hari. Pabrik ini seharusnya mulai berkontribusi terhadap kinerja perseroan pada kuartal I-2021, namun terhambat penyelesaian perawatan berkala fasilitas pabrik tersebut dipicu keterlambatan pengiriman sejumlah suku cadang dari China. Oleh karena itu, kapasitas terpakai pabrik hanya bisa mencapai 70% pada semester I tahun 2021.
Presiden Direktur Bayan Resources (BYAN) Dato'DR Low Tuck Kwong kembali melakukan pembelian sahamnya pada tanggal 11 Mei 2021. Dato membeli 51.100 lembar saham BYAN di harga Rp 14.243,05 per saham sehingga dana yang dikeluarkan tercatat sebesar Rp726,39 juta. Pasca pembelian, maka kepemilikan Dato' Dr.Low Tuck Kwong atas saham BYAN bertambah menjadi 1.824.214.130 lembar saham atau setara dengan 54,73% dibandingkan sebelumnya 1.824.163.030 lembar saham setara dengan 54,72%.
Bank Rakyat Indonesia (BBRI) telah menyalurkan Kredit Usaha
Rakyat (KUR) super mikro senilai Rp12,73 triliun kepada 1,45 juta UMKM per tanggal 5 Mei 2021. Langkah ini menjadi salah satu langkah strategis perseroan dalam mendukung program-program pemerintah dalam percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Sementara itu, untuk mendukung upaya pemerintah mendorong pertumbuhan ekonomi, perusahaan menargetkan pertumbuhan kredit di kisaran 7% dengan fokus segmen UMKM dengan pemilihan sektor industri yang selektif, di antaranya
pangan, pertanian, alat kesehatan dan obat obatan.
Bank Negara Indonesia (BBNI) menjajaki perluasan pelayanan jasa
perbankan ke kawasan Asia Timur termasuk Taiwan di mana saat ini Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan kerjasama ekonomi dan perdagangan. BNI menangkap peluang dengan menggali potensi dan menarik para pelaku usaha ekspor impor Taiwan melalui penandatanganan perjanjian kerja sama antara BBNI dan The Export Import Bank of the Republic of China (Exim Bank Taiwan) terkait pemberian fasilitas relending facility oleh Exim Bank Taiwan.
s Pefindo menegaskan peringkat idAAA untuk Obligasi Berkelanjutan V Tahap I/2020 Seri A (Rp483,95 miliar), Obligasi Berkelanjutan III Tahap IV/2016 Seri C (Rp431,0 miliar), dan Obligasi Berkelanjutan IV Tahap III/2018 Seri C (Rp715.5 billion) milik Adira Dinamika Multi
Finance (ADMF) yang masing-masing akan jatuh tempo pada 17
Juli 2021, 26 Juli 2021, dan 16 Agustus 2021. Pefindo juga menegaskan peringkat idAAA(sy) untuk Sukuk Mudharabah Berkelanjutan IV Tahap I/2020 (Rp200,0 miliar) dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Tahap II/2016 Seri C (Rp14,0 miliar) yang masing-masing akan jatuh tempo pada 17 Juli 2021 dan 26 Juli 2021. Kesiapan perusahaan untuk melunasi obligasi dan sukuk tersebut didukung oleh dana kas dan setara kas sebesar Rp1,8 triliun pada akhir Maret 2021 dan penerimaan angsuran atas piutang pembiayaan sekitar Rp3,1 triliun per bulan.
Asuransi Jasa Tania (ASJT) akan melaksanakan rights issue
sebanyak-banyaknya sebesar 1 miliar lembar saham, dengan nilai nominal Rp 100 per lembar saham. Mayoritas penggunaan dana akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas produksi premi. Rencana penambahan modal akan berdampak positif terhadap perseroan. Pertama, perseroan akan memperoleh tambahan modal baru yang akan memperkuat struktur permodalan guna mendukung rencana pengembangan usaha dan menghadapi kemungkinan risiko usaha. Kedua, menambah jumlah saham yang beredar sehingga meningkatkan likuiditas saham perseroan. Ketiga, peningkatan modal dalam jangka panjang akan dapat meningkatkan daya saing usaha dan peningkatan hasil nilai investasi.
Sarana Menara Nusantara (TOWR) melalui anak usahanya yaitu
Protelindo. Pt. Iforte Solusi (iforte) dan Komet infra Nusantara (KIN) telah menandatangani perubahan kedelapan atas perjanjian fasilitas kredit dengan Bank Central Asia (BBCA) pada tanggal 11 Mei 2021. Perjanjian kedelapan ini merupakan perubahan atas fasilitas kredit revolving loan sebesar Rp500 miliar tanggal 21 Desember 2016 yang telah mengalami beberapa perubahan dengan perubahan terakhir dimuat dalam perubahan ketujuh tanggal 30 Maret 2021. Sehubungan dengan perjanjian perubahan tersebut, Protelindo dan BBCA sepakat menambah dan/atau merubah beberapa ketentuan dengan keterangan penting yaitu penambahan fasilitas E sebesar Rp1 triliun yang hanya dapat digunakan oleh Protelindo dengan tenor 72 bulan sejak tanggal penarikan.
Gihon Telekomunikasi Indonesia (GHON) membukukan pendapatan sebesar Rp39,98 miliar hingga 31 Maret 2021, meningkat dari pendapatan sebesar Rp31,72 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Laba bersih perseroan juga meningkat menjadi Rp22,87 miliar pada 1Q21 dari laba bersih pada 1Q20 sebesar Rp16,59 miliar.
Catur Sentosa Adiprana (CSAP) membukukan pendapatan sebesar
Rp12,66 triliun hingga 31 Desember 2020, meningkat dari pendapatan sebesar Rp12,08 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan laba bersih perseroan turun tipis menjadi sebesar Rp60,48 miliar pada tahun 2020 dari laba bersih sebesar Rp60,83 miliar pada tahun 2019.
Genting Property Sdn Bhd melalui anak usahanya, Genting Properti Nusantara dan Genting Properti Cemerlang, mengakuisisi lahan seluas 9,4 ha milik Sentul City (BKSL) di Bogor, Jawa Barat. Genting Property akan mengembangkan pusat gaya hidup kontemporer bagi pengunjung domestik dan internasional.
Daily News
19 May 2021
3
Kota Satu Properti (SATU) berencana private placement denganmenerbitkan 137,5 juta saham baru Seri B nominal Rp50 per lembar dalam rangka Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. Untuk itu perseroan akan meminta persetujuan RUPSLB pada 23 Juni 2021 mendatang. Tujuan dari aksi korporasi ini untuk memperkuat strukur permodalan yaitu menambah modal kerja dan membayar utang perseroan kepada bank, Hal tersebut dalam rangka peningkatan modal disetor melalui pengeluaran saham dari portepel dengan mekanisme PMT-HMETD. sehingga perkiraan perolehan tambahan modal sebanyak Rp6.875.000.000. Sejauh ini perseroan belum menentukan harga
pelaksanaan PMT-HMETD tersebut, sedangkan tanggal
pelaksanaan rencana penambahan modal pada 5 Juli 2021. Rencana private placement ini akan memicu dilusi kepemilikan saham masing-masing investor adalah sebesar 9,09%, Dikatakan bahwa calon pemodal pada rencana aksi korporasi ini merupakan investor yang tidak terafiliasi dengan perseroan.
Weha Transportasi (WEHA) membukukan penjualan sebesar
Rp70,51 miliar hingga 31 Desember 2020, turun dibandingkan penjualan sebesar Rp146,17 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Perseroan membukukan rugi bersih sebesar Rp33,55 miliar pada tahun 2020, setelah sebelumnya membukukan laba bersih sebesar Rp3,90 miliar.
Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) akan mengintensifkan
penagihan piutang usaha dan lain-lain untuk memperlancar arus kas perseroan pada 2021. Sementara untuk mengantisipasi adanya risiko piutang tidak tertagih maka perseroan melakukan provisi terhadap nilai piutang yang jumlahnya pada tahun 2020 meningkat menjadi Rp37,45 miliar dari tahun sebelumnya yang hanya Rp10,23 miliar. Selain itu, IPCC juga melakukan perbaikan pada metode penagihan atau kolektibilitas terhadap munculnya piutang di perseroan.
Jasa Armada Indonesia (IPCM) telah menandatangani perjanjian
kerja sama dengan Pelindo II cabang Tanjung Priok untuk penggunaan pemanduan kapal di luar pelabuhan cabang Tanjung Priok. Kerja sama tersebut meliputi penyediaan dan penggunaan kapal tunda sebagai sarana bantu pemanduan yang dilaksanakan dengan sistem on call untuk melayani pasar baru.
Ekadharma International (EKAD) membukukan penjualan sebesar
Rp153,98 miliar hingga 31 Maret 2020, turun dari penjualan sebesar Rp192,26 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan laba bersih perseroan meningkat tipis menjadi sebesar Rp30,34 miliar pada 1Q21 dari laba bersih sebesar Rp29,94 miliar pada 1Q20.
Sat Nusapersada (PTSN) membukukan pendapatan sebesar
US$31,75 juta hingga 31 Maret 2021, turun dibandingkan pendapatan sebesar US$39,86 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya. Laba bersih perseroan juga turun menjadi US$1,29 juta pada 1Q21 dari laba bersih sebesar US$3,11 juta pada 1Q20.
Intanwijaya International (INCI) membukukan pendapatan sebesar
Rp394,02 miliiar hingga 31 Desember 2020, meningkat dari pendapatan sebesar Rp381,43 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Laba bersih perseroan juga meningkat menjadi Rp30,06 miliar pada tahun 2020, dari laba bersih sebesar Rp13,81 miliar pada tahun 2019.
Sinergi Inti Plastindo (ESIP) membukukan penjualan sebesar
Rp47,41 miliar hingga 31 Desember 2020, turun dari penjualan bersih sebesar Rp53,53 miliar pada periode yang sama tahun
sebelumnya. Sedangkan laba bersih perseroan meningkat menjadi Rp1,74 miliar pada tahun 2020 dari laba bersih sebesar Rp1,19 miliar tahun pada tahun 2019.
Market Data
19 May 2021
COMMODITIES DUAL LISTING
Description Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change (IDR)
Crude Oil (US$)/Barrel 65.35 -0.14 TLKM (US) 22.25 3,175.63 -69.94
Natural Gas (US$)/mmBtu 3.00 -0.01 ANTM (GR) 0.03 1,491.55 -13.37
Gold (US$)/Ounce 1,869.24 -0.20
Nickel (US$)/MT 17,968.00 57.00
Tin (US$)/MT 30,455.00 560.00
Coal (NEWC) (US$)/MT* 99.10 36.70
Coal (RB) (US$)/MT* 101.45 38.09
CPO (ROTH) (US$)/MT 1,305.00 10.00
CPO (MYR)/MT 4,720.00 -67.50
Rubber (MYR/Kg) 1,064.00 -6.00
Pulp (BHKP) (US$)/per ton 1,050.00 0.00
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION
Change PER (X) PBV (X) Market Cap
Country Indices Price %Day %YTD 2021E 2022F 2021E 2022F (USD Bn)
USA DOW JONES INDUS. 34,060.66 -0.78 11.29 20.34 18.80 4.87 4.51 10,145.30
USA NASDAQ COMPOSITE 13,303.64 -0.56 3.22 31.39 26.36 6.10 5.31 22,244.86
ENGLAND FTSE 100 INDEX 7,034.24 0.02 8.88 14.10 13.04 1.79 1.69 1,662.70
CHINA SHANGHAI SE A SH 3,699.00 0.32 1.61 12.92 11.78 1.50 1.37 6,807.37
CHINA SHENZHEN SE A SH 2,432.00 0.17 -0.23 21.93 18.92 3.33 2.91 5,425.82
HONG KONG HANG SENG INDEX 28,593.81 1.42 5.00 12.53 11.12 1.23 1.15 3,607.33
INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 5,834.39 0.01 -2.42 17.39 14.48 2.00 1.84 481.37
JAPAN NIKKEI 225 28,406.84 2.09 3.51 19.81 17.73 1.85 1.81 3,922.90
MALAYSIA KLCI 1,591.32 0.50 -2.21 13.46 14.15 1.54 1.47 249.70
SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3,142.63 2.04 10.51 14.69 12.72 1.09 1.05 395.17
FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGE
Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change
USD/IDR 14,272.50 -10.50 1000 IDR/ USD 0.07006 0.00005
EUR/IDR 17,445.28 2.69 EUR / USD 1.22230 0.00010
JPY/IDR 131.06 -0.03 JPY / USD 0.00918 0.00000
SGD/IDR 10,732.01 -2.69 SGD / USD 0.75194 -0.00017
AUD/IDR 11,126.84 -7.91 AUD / USD 0.77960 0.00040
GBP/IDR 20,251.25 -36.61 GBP / USD 1.41890 0.00000
CNY/IDR 2,221.16 -3.93 CNY / USD 0.15563 0.00032
MYR/IDR 3,460.00 0.93 MYR / USD 0.24242 0.00023
KRW/IDR 12.63 0.04 100 KRW / USD 0.08849 0.00036
CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATE
Description Country Rate (%) Description Country Rate (%)
FED Rate (%) US 1.75 JIBOR (IDR) Indonesia 3.56
BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 3.50 LIBOR (GBP) England 0.05
ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17
BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.09
BOE Rate (%) England 0.10 Z TIBOR (YEN) Japan 0.15
PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 2.42
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS IDR AVERAGE DEPOSIT
Description April-21 March-21 Description Rate (%)
Inflation YTD % 0.58 0.44 1M 3.85
Inflation YOY % 1.42 1.37 3M 3.99
Inflation MOM % 0.13 0.08 6M 4.12
Foreign Reserve (USD) 138.80 Bn 137.10 Bn 12M 6.03
5
Market Data
19 May 2021
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR
Date Agenda Expectation
20 May Indonesia Trade Balance Surplus turun menjadi $1170 juta dari $1560 juta
20 May Indonesia Total Exports YoY Naik menjadi 38.10% dari 30.47%
20 May Indonesia Total Imports YoY Naik menjadi 27.25% dari 25.73%
20 May FOMC Meeting Minutes
--20 May US Initial Jobless Claims Turun menjadi 455 ribu dari 473 ribu
20 May US Continuing Claims Turun menjadi 3640 ribu dari 3655 ribu
20 May US Langer Consumer Comfort
--20 May US Leading Index Tetap 1.3%
21 May US Existing Home Sales Naik menjadi 6.04 juta dari 6.01 juta
21 May US Existing Home Sales MoM Naik menjadi 0.5% dari -3.7%
24 May Indonesia BoP Current Account Balance Turun menjadi -$114 juta dari $795 juta
25 May Indonesia BI 7D Reverse Repo Rate Tetap 3.50%
25 May US House Price Purchase Index QoQ
--25 May US New Home Sales Turun menjadi 950 ribu dari 1021 ribu
25 May US New Home Sales MoM Turun menjadi -7.0% dari 20.7%
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS LAGGING MOVERS
Stock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index pt
EMTK IJ 2200 8.37 8.86 BBCA IJ 31950 -1.69 -11.44 ANTM IJ 2600 3.59 1.84 TPIA IJ 7975 -3.04 -3.80 UNTR IJ 21900 2.22 1.51 BRIS IJ 2010 -4.29 -3.12 SAMF IJ 1660 24.81 1.44 MEGA IJ 8200 -3.53 -1.76 CPIN IJ 6500 1.56 1.40 ARTO IJ 10575 -1.17 -1.46 TOWR IJ 1175 2.62 1.30 DNET IJ 3260 -3.55 -1.45 INCO IJ 5325 2.90 1.27 DCII IJ 11000 -5.78 -1.37 BANK IJ 3210 3.55 1.22 SMGR IJ 9525 -2.06 -1.01 MEDC IJ 760 7.80 1.18 BMRI IJ 5900 -0.42 -0.98 JPFA IJ 2040 4.62 0.90 MIKA IJ 2620 -2.96 -0.97 UPCOMING IPO'S
Company Business IPO Price(IDR) Shares (Mn)Issued Offering Date Listing Underwriter
Harapan Duta Pertiwi Manufacture &
19 May 2021
Corporate Info
19 May 2021DIVIDEND
Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment
BRPT 2.80 Cash Dividend 18 May 2021 19 May 2021 20 May 2021 04 Jun 2021
ROTI 48.49 Cash Dividend 18 May 2021 19 May 2021 20 May 2021 03 Jun 2021
AMRT 9.30 Cash Dividend 19 May 2021 20 May 2021 21 May 2021 04 Jun 2021
MIDI 20.85 Cash Dividend 19 May 2021 20 May 2021 21 May 2021 09 Jun 2021
PBID 100.00 Cash Dividend 19 May 2021 20 May 2021 21 May 2021 03 Jun 2021
BSSR 222.77 Cash Dividend 20 May 2021 21 May 2021 24 May 2021 03 Jun 2021
DMAS 6.50 Cash Dividend 20 May 2021 21 May 2021 24 May 2021 08 Jun 2021
GLVA 6.00 Cash Dividend 21 May 2021 24 May 2021 25 May 2021 16 Jun 2021
INDS 85.00 Cash Dividend 21 May 2021 24 May 2021 25 May 2021 10 Jun 2021
SKLT 15.00 Cash Dividend 21 May 2021 24 May 2021 25 May 2021 07 Jun 2021
TGKA 325.00 Cash Dividend 21 May 2021 24 May 2021 25 May 2021 31 May 2021
TUGU 52.20 Cash Dividend 21 May 2021 24 May 2021 25 May 2021 08 Jun 2021
CORPORATE ACTIONS
Stock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period
AGRS Rights Issue 20:13 170.00 21 May 2021 24 May 2021 28 May-11 Jun 2021
BBHI Tender Offer -- 160.26 -- -- 20 Apr-20 May 2021
AYLS Tender Offer -- 50.74 -- -- 28 Apr-27 May 2021
ZBRA Tender Offer -- 77.00 -- -- 30 Apr-29 May 2021
MITI Tender Offer -- 74.50 -- -- 05 Jun 2021
GENERAL MEETING
Emiten AGM/EGM Date Agenda
BGTG RUPST 19 May 2021
BYAN RUPST 19 May 2021
CLEO RUPST 19 May 2021
NELY RUPST 19 May 2021
VICI RUPST 19 May 2021
BEKS RUPST 20 May 2021
EPMT RUPST 20 May 2021
KEJU RUPST 20 May 2021
KMDS RUPST 20 May 2021
KBLV RUPST 21 May 2021
LINK RUPST 21 May 2021
MFIN RUPST/LB 21 May 2021
RIGS RUPSLB 21 May 2021
ITMA RUPST/LB 24 May 2021
MBAP RUPST 24 May 2021
SAMF RUPST 24 May 2021
ADHI RUPST 25 May 2021
BFIN RUPST/LB 25 May 2021
BUKK RUPST/LB 25 May 2021
CMPP RUPSLB 25 May 2021
19 May 2021
Technical Analysis
19 May 2021
PGAS
TRADING BUYS1 1105 R1 1175 Trend Grafik Major Up Minor Down
S2 1035 R2 1245
Closing
Price 1145
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi positif
Stochastics fast line & slow indikasi positif
Candle chart indikasi sinyal positif
RSI berada dalam area netral
Harga berada dalam area lower band
Prediksi Trading range Rp 1105-Rp 1175
Entry Rp 1145, take Profit Rp 1175
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 11.77 Positif
MACD 10.07 Positif
True Strength Index (TSI) -54.05 Negatif
Bollinger Band (Mid) 2343 Negatif
MA5 1192 Negatif 800 1,000 1,200 1,400 1,600 1,800
Jul Aug Sep Oct Nov Dec 2021 Feb Mar Apr May
PGAS 1,192 1,185 1,145 1,145 1,145 842.5 842.5 1,212.5 1,216.5 1,280 1,280 1,280 1,383.97 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 PGAS -Stochastic%D(15,3,3)= 32.22,Stochastic%K= 18.15,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00
20 18.1454 18.1454 32.2194 32.2194 80 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 0.0
PGAS -MACD(5,3)= 18.27,Signal()= 14.28 14.281
18.2686 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 PGAS -TSI(3,5,3)= -54.05,Volume()= 107,898,096.00
-38.4151 -54.0507
0.00000
107,898,096
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
ANTM
BUY ON WEAKNESSS1 2550 R1 2670 Trend Grafik Major Up Minor Up
S2 2430 R2 2790
Closing
Price 2600
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi positif
Stochastics fast line & slow indikasi positif
Candle chart indikasi sinyal positif
RSI berada dalam area overbought
Harga berada dalam area lower band
Prediksi Trading range Rp 2550-Rp 2670
Entry Rp 2550, take Profit Rp 2670
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 28.98 Positif
MACD -6.08 Positif
True Strength Index (TSI) 1.32 Negatif
Bollinger Band (Mid) 3229 Negatif
MA5 2616 Negatif 600 1,200 1,800 2,400 3,000
Jul Aug Sep Oct Nov Dec 2021 Feb Mar Apr May
ANTM Wedge 2,490 2,472.86 2,356.67 2,356.67 2,356.67 2,210 2,133.55 2,600 2,600 2,600 2,616 2,618.75 2,700 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 ANTM -Stochastic%D(15,3,3)= 81.21,Stochastic%K= 72.71,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00 72.7137
72.7137 20 80 81.2122 81.2122 -100.0 -50.0 0.0 50.0 100.0 0.0
ANTM -MACD(5,3)= 4.68,Signal()= -0.68 -0.682999
4.68165 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 ANTM -TSI(3,5,3)= 1.32,Volume()= 179,403,392.00
1.31839 0.00000 23.0855 179,403,392
19 May 2021
Technical Analysis
19 May 2021
UNTR
TRADING BUYS1 21625 R1 22200 Trend Grafik Major Up Minor Down
S2 21050 R2 22775
Closing
Price 21900
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi positif
Stochastics fast line & slow indikasi positif
Candle chart indikasi sinyal positif
RSI berada dalam area netral
Harga berada dalam area upper band
Prediksi Trading range Rp 21625-Rp 22200
Entry Rp 21900, take Profit Rp 22200
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 38.39 Positif
MACD -2.51 Positif
True Strength Index (TSI) 2.64 Positif
Bollinger Band (Mid) 1470 Positif
MA5 21655 Positif 14,000 16,000 18,000 20,000 22,000 24,000 26,000 28,000
Jul Aug Sep Oct Nov Dec 2021 Feb Mar Apr May
UNTR DownwardSlopingChannel 21,900 21,728.1 21,690 21,655 21,400 20,800 20,800 21,900 21,900 22,219.3 22,219.3 22,375 22,976.1 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 UNTR -Stochastic%D(15,3,3)= 41.23,Stochastic%K= 44.04,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00
41.2314 41.2314 20 44.0386 44.0386 80 -600 -400 -200 0 200 400 0
UNTR -MACD(5,3)= -31.86,Signal()= -6.19 -31.8645
-6.19242 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 UNTR -TSI(3,5,3)= 2.64,Volume()= 5,605,200.00 1.38788
0.00000 2.64123
5,605,200
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
GGRM
TRADING BUYS1 33600 R1 34400 Trend Grafik Major Down Minor Down
S2 32800 R2 35200
Closing
Price 33800
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi negatif
Stochastics fast line & slow indikasi positif
Candle chart indikasi potensi rebound
RSI berada dalam area oversold
Harga berada dalam area upper band
Prediksi Trading range Rp 33600-Rp 34400
Entry Rp 33800, take Profit Rp 34400
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 14.60 Positif
MACD -98.73 Negatif
True Strength Index (TSI) -77.72 Negatif
Bollinger Band (Mid) 10223 Positif
MA5 34540 Negatif 36,000 40,000 44,000 48,000 52,000 56,000
Jul Aug Sep Oct Nov Dec 2021 Feb Mar Apr May
GGRMDownward Sloping Channel
34,871.9 34,540 33,800 33,800 33,800 33,581.3 33,581.3 35,000 35,375 35,656.3 38,134.6 38,134.6 38,505.9 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 GGRM-Stochastic%D(15,3,3)= 4.63,Stochastic%K= 3.72,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00
4.62723 3.72013 3.72013 4.62723 20 80 -600 -400 -200 0 200 400 600 800 1,000 0 GGRM-MACD(5,3)= 311.44,Signal()= 267.55 267.555 311.441 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 GGRM-TSI(3,5,3)= -77.72,Volume()= 873,100.00 -75.71 -77.719 0.00000 873,100
19 May 2021
Technical Analysis
19 May 2021
ICBP
TRADING BUYS1 8200 R1 8450 Trend Grafik Major Down Minor Down
S2 7950 R2 8700
Closing
Price 8300
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi positif
Stochastics fast line & slow indikasi positif
Candle chart indikasi sinyal positif
RSI berada dalam area oversold
Harga berada dalam area upper band
Prediksi Trading range Rp 8200-Rp 8450
Entry Rp 8300, take Profit Rp 8450
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 7.80 Positif
MACD -78.91 Positif
True Strength Index (TSI) -39.52 Negatif
Bollinger Band (Mid) 7034 Positif
MA5 8425 Negatif 8,000 8,500 9,000 9,500 10,000 10,500
Jul Aug Sep Oct Nov Dec 2021 Feb Mar Apr May
ICBPWedge 8,632.5 8,459.38 8,425 8,400 8,300 8,300 8,300 8,700 8,740.28 8,740.28 8,740.28 8,789.13 8,828.43 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 ICBP-Stochastic%D(15,3,3)= 19.33,Stochastic%K= 14.83,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00
19.335 14.8331 14.8331 19.335 20 80 -240.0 -180.0 -120.0 -60.0 0.0 60.0 0.0
ICBP-MACD(5,3)= 48.41,Signal()= 38.79 38.7921
48.4078 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 ICBP-TSI(3,5,3)= -39.52,Volume()= 3,770,500.00
-34.0403 -39.5195 0.00000 3,770,500
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
CTRA
TRADING BUYS1 1090 R1 1145 Trend Grafik Major Up Minor Down
S2 1035 R2 1200
Closing
Price 1125
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi negatif
Stochastics fast line & slow indikasi negatif
Candle chart indikasi sinyal positif
RSI berada dalam area netral
Harga berada dalam area lower band
Prediksi Trading range Rp 1090-Rp 1145
Entry Rp 1125, take Profit Rp 1145
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 43.82 Negatif
MACD -4.71 Negatif
True Strength Index (TSI) -10.03 Negatif
Bollinger Band (Mid) 1613 Negatif
MA5 1133 Negatif 500 600 700 800 900 1,000 1,100 1,200 1,300
Jul Aug Sep Oct Nov Dec 2021 Feb Mar Apr May
CT RA Wedge 1,140.5 1,135 1,133 1,125 1,125 1,125 1,110 1,172.5 1,172.5 1,187.14 1,187.14 1,190 1,213.57 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 CT RA -Stochastic%D(15,3,3)= 45.35,Stochastic%K= 40.38,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00
40.381 40.381 20 45.3545 45.3545 80 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 0.0 CT RA -MACD(5,3)= 3.64,Signal()= 2.41 2.41271 3.64166 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 CT RA -TSI(3,5,3)= -10.03,Volume()= 10,403,000.00 -6.53828 -10.0278 0.00000 10,403,000
Trading View
19 May 2021
THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING
Price Support Resistance Indicators 1 Month
Ticker Rec
18/05/2021 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low
Agriculture
AALI Trading Sell 10000 10000 9875 9625 9875 10125 10375 Negatif Negatif Negatif 10500 9075
LSIP Trading Sell 1355 1355 1325 1265 1325 1385 1445 Negatif Negatif Negatif 1420 1255
SGRO Trading Sell 1935 1935 1905 1835 1905 1975 2050 Negatif Negatif Positif 2000 1675
Mining
PTBA Trading Sell 2260 2260 2230 2180 2230 2280 2330 Positif Positif Negatif 2720 2250
ADRO Trading Sell 1200 1200 1180 1150 1180 1210 1240 Negatif Positif Positif 1260 1160
MEDC Trading Buy 760 760 780 670 725 780 835 Positif Positif Positif 730 555
INCO Trading Buy 5325 5150 5450 4850 5150 5450 5750 Negatif Negatif Negatif 5600 4110
ANTM Trading Buy 2600 2550 2670 2430 2550 2670 2790 Negatif Positif Negatif 2700 2130
TINS Trading Buy 1755 1710 1785 1635 1710 1785 1860 Negatif Negatif Negatif 1925 1480
Basic Industry and Chemicals
WTON Trading Sell 282 282 276 262 276 290 304 Negatif Positif Negatif 326 282
SMGR Trading Sell 9525 9525 9250 8700 9250 9800 10350 Negatif Positif Negatif 11200 9700
INTP Trading Sell 12250 12250 12125 11850 12125 12400 12675 Negatif Negatif Negatif 13225 11900
SMCB Trading Sell 1720 1720 1710 1690 1710 1730 1750 Negatif Negatif Negatif 1945 1665
Miscellaneous Industry
ASII Trading Sell 5150 5150 5100 5000 5100 5200 5300 Negatif Negatif Negatif 5675 5025
GJTL Trading Sell 865 865 840 795 840 885 930 Negatif Positif Negatif 965 835
Consumer Goods Industry
INDF Trading Buy 6375 6375 6425 6225 6325 6425 6525 Negatif Negatif Negatif 6800 6325
GGRM Trading Buy 33800 33800 34400 32800 33600 34400 35200 Negatif Positif Negatif 38550 33575
UNVR Trading Sell 5575 5575 5525 5400 5525 5650 5775 Positif Negatif Negatif 6800 5500
KLBF Trading Buy 1450 1435 1465 1405 1435 1465 1495 Positif Positif Negatif 1580 1430
Property, Real Estate and Building Construction
BSDE Trading Sell 1155 1155 1120 1060 1120 1180 1240 Negatif Positif Negatif 1225 1105
PTPP Trading Sell 1175 1175 1140 1075 1140 1205 1270 Negatif Negatif Negatif 1415 1175
WIKA Trading Buy 1365 1340 1385 1295 1340 1385 1430 Negatif Negatif Negatif 1585 1335
ADHI Trading Buy 1060 1030 1085 975 1030 1085 1140 Negatif Positif Negatif 1200 985
WSKT Trading Buy 1015 995 1035 955 995 1035 1075 Negatif Negatif Negatif 1200 935
Infrastructure, Utilities and Transportation
PGAS Trading Buy 1145 1145 1175 1035 1105 1175 1245 Negatif Positif Negatif 1345 1130
JSMR Trading Buy 4130 4050 4180 3920 4050 4180 4310 Positif Positif Positif 4300 4010
ISAT Trading Buy 6100 5925 6225 5625 5925 6225 6525 Positif Positif Positif 7300 5825
TLKM Trading Buy 3180 3160 3200 3120 3160 3200 3240 Positif Positif Negatif 3440 3130
Finance
BMRI Trading Sell 5900 5900 5825 5650 5825 6000 6175 Negatif Positif Negatif 6550 5850
BBRI Trading Sell 3900 3900 3870 3800 3870 3940 4010 Negatif Positif Negatif 4480 3900
BBNI Trading Sell 5450 5450 5375 5225 5375 5525 5675 Negatif Positif Negatif 6100 5450
BBCA Trading Sell 31950 31950 31750 31300 31750 32200 32650 Negatif Negatif Negatif 32500 29900
BBTN Trading Sell 1575 1575 1550 1505 1550 1595 1640 Negatif Negatif Negatif 1770 1570
Trade, Services and Investment
UNTR Trading Buy 21900 21900 22200 21050 21625 22200 22775 Positif Positif Positif 22925 20900