16
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Setting dan Karekteristik Subjek Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VI SD Negeri 10 Purwodadi Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan. Siklus 1 dilaksanakan pada bulan September 2012 sedangkan siklus 2 dilaksankan pada bulan Oktober 2012 sesuai dengan jadwal pelajaran pada SD Negeri 10 Purwodadi. Mata Pelajaran yang diteliti adalah matematika dengan Kompetensi Dasar: mengenal satuan debit.
Siswa kelas VI SD Negeri 10 Purwodadi pada tahun pelajaran 2012/2013 memiliki jumlah murid 40 yang terdiri dari 18 anak laki-laki dan 22 anak perempuan.
Wali siswa sebagian pedagang dan buruh. Tingkat ekonomi orang tua/wali siswa termasuk dalam kategori menengah ke bawah. Sebagian besar wali murid mempercayakan sekolah sebagai tempat-satu-satunya menuntut ilmu. Tingkat kepedulian orang tua atau wali murid kurang memadai. Interaksi antara wali murid dan sekolah hanya terjadi beberapa kali saja dalam setahun. Diantaranya pada waktu Rapat Pleno dan pengambilan raport diakhir tiap semeter. Selebihnya jarang sekali kunjungan wali murid untuk berkonsultasi masalah pendidikan anaknya dengan pihak sekolah.
Peneliti memilih pelajaran matematika dengan pertimbangan nilai rata-rata ulangan siswa kelas VI SD Negeri 10 Purwodadi sangatlah rendah dibandingkan dengan pelajaran lainnya.
Siswa kelas VI SD Negeri 10 Purwodadi kurang punya motivasi dan minat dalam belajar matematika karena sulit dan membosankan. Waktu belajar sangat sempit karena sebagian besar siswa pada sore hari belajar ngaji di masjid. Selain itu, sebagian siswa terbuai dengan acara yang ditayangkan di televisi sehingga menyita waktu belajarnya. Yang mengakibatkan hasil belajar matematika siswa rendah.
3.2 Variabel yang Akan Diteliti
Dalam penelitian ini ada dua variabel yang diteliti, yaitu variabel bebas atau independen dan variabel terikat atau dependen. Variabel tersebut adalah sebagai berikut:
3.2.1 Variabel independen/ bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen. Variabel independen/ variabel bebasnya adalah pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan LKS (X).
3.2.2 Variabel dependen/ terikat adalah merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel terikat/ variabel dependennya dalam penelitian ini adalah hasil belajar matematika siswa kelas VI SD Negeri 10 Purwodadi (Y).
3.3 Prosedur Penelitian
Sebelum mengadakan penelitian, maka diadakan identifikasi masalah yang berhubungan dengan materi pertumbuhan hewan dan tumbuhan. Setelah itu, peneliti menyusun perangkat pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan LKS dengan materi tersebut disesuaikan dengan KTSP. Penelitian ini dirancang dalam dua siklus. Setiap siklus ada empat tahapan yaitu Perencanaan (Planning), Pelaksanaan (Acting), Observasi (Observing), dan Refleksi (Reflecting) terhadap pelaksanaan. Langkah-langkah dilakukan antara lain:
Siklus I
1) Perencanaan
(1) Menyusun rencana pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan LKS dengan materi mengenal satuan debit
(2) Menyiapkan lembar observasi kinerja guru dan aktivitas belajar siswa untuk mengamati kegiatan situasi dan kondisi selama proses belajar mengajar berlangsung.
(3) Menyiapkan soal kuis/evaluasi dengan materi mengenal satuan debit. (4) Menyiapkan soal perbaikan dan pengayaan.
2) Tindakan
Pelaksanaan siklus 1 dilakukan selama tiga kali pertemuan, untuk pertemuan pertama dan kedua dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1) Kegiatan awal
a. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan kompetensi dasar yang akan dicapai.
b. Memberi motivasi kepada siswa.
c. Melakukan apersepsi
2) Kegiatan Inti
a. Menjelesakan materi pelajaran kepada siswa. b. Guru membagi siswa dalam kelompok.
c. Guru memberikan tugas kelompok dalam bentuk LKS.
d. Meminta kelompok siswa untuk berdiskusi menyelesaikan LKS.
e. Membantu kelompok siswa yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan LKS.
f. Membahas hasil kerja kelompok.
g. Memberikan kuis hasil belajar tentang materi pembelajaran yang telah dilaksanakan secara individu.
h. Bersama-sama siswa membuat rangkuman terhadap materi pembelajaran yang telah dilaksanakan.
3) Kegiatan akhir
a. Guru memberi penghargaan kepada kelompok berdasarkan perolehan nilai peningkatan hasil belajar individual.
b. Melakukan tindak lanjut.
Pertemuan ketiga memberikan evaluasi, perbaikan dan pengayaan. 3) Observasi
Observasi pada setiap siklus 1 diamati satu orang observer. Observasi pada penelitian ini dilakukan terhadap kegiatan mengajar guru dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan LKS yang dilakukan peneliti dan aktivitas belajar siswa pada setiap pertemuan.
4) Refleksi
Refleksi merupakan analisis hasil observasi dan hasil tes akhir siklus 1. Refleksi pada siklus 1 dilaksanakan segera setelah tahap implementasi/ tindakan dan observasi selesai. Semua data yang diperoleh akan dipaparkan baik data hasil evaluasi siswa
maupun hasil observasi pembelajaran yang dilakukan guru dan siswa. Berdasarkan hasil pengamatan dan hasil tes pada siklus 1, jika sudah memenuhi indikator penelitian yang telah ditetapkan maka penelitian dihentikan dan jika belum memenuhi indikator penelitian dilanjutkan ke siklus 2. Hasil refleksi juga digunakan sebagai dasar untuk perbaikan dan merencanakan tindakan pada siklus 2.
Siklus 2
1) Perencanaan
(1) Menyusun rencana pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan LKS dengan materi menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan debit .
(2) Menyiapkan lembar observasi kinerja guru dan aktivitas belajar siswa untuk mengamati kegiatan situasi dan kondisi selama proses belajar mengajar berlangsung.
(3) Menyiapkan soal evaluasi dengan materi menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan debit.
(4) Menyiapkan soal perbaikan dan pengayaan. 2) Tindakan
Pelaksanaan siklus 2 dilaksanakan sama pada siklus 1 dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1) Kegiatan awal
a. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan kompetensi dasar yang akan dicapai.
b. Memberi motivasi kepada siswa.
c. Melakukan apersepsi
2) Kegiatan Inti
a. Menjelesakan materi pelajaran kepada siswa. b. Guru membagi siswa dalam kelompok.
c. Guru memberikan tugas kelompok dalam bentuk LKS.
d. Meminta kelompok siswa untuk berdiskusi menyelesaikan LKS.
e. Membantu kelompok siswa yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan LKS.
g. Memberikan kuis hasil belajar tentang materi pembelajaran yang telah dilaksanakan secara individu.
h. Bersama-sama siswa membuat rangkuman terhadap materi pembelajaran yang telah dilaksanakan.
3) Kegiatan akhir
a. Guru memberi penghargaan kepada kelompok berdasarkan perolehan nilai peningkatan hasil belajar individual.
b. Melakukan tindak lanjut.
Pertemuan ketiga memberikan evaluasi, perbaikan dan pengayaan 3) Observasi
Observasi pada setiap siklus 2 diamati satu orang observer. Observasi pada penelitian ini dilakukan terhadap kegiatan mengajar guru dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan LKS yang dilakukan peneliti dan aktivitas belajar siswa pada setiap pertemuan.
4) Refleksi
Refleksi merupakan analisis hasil pengamatan dan hasil tes. Pada siklus 2 ini diharapkan dapat memenuhi indikator penelitian yang telah ditetapkan sehingga hasil belajar matematika pada siswa kelas IV SD Negeri 10 Purwodadi dapat meningkat.
3.4 Data dan Cara Pengumpulannya 3.4.1 Jenis Data
Jenis data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Data kuantitatif yaitu hasil belajar siswa melalui tes tertulis pra siklus, siklus 1 dan siklus 2.
b. Data kualitatif yaitu hasil penilaian pengamatan aktivitas belajar siswa dan penilaian kinerja guru dalam pembelajaran kooperatif Tipe STAD berbantuan LKS.
3.4.2 Cara Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian untuk mengetahui peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa kelas VI SD Negeri 10 Purwodadi dalam mata pelajaran matematika setelah memperoleh tindakan antara lain:
1) Observasi
Dalam menggunakan teknik observasi cara yang paling efektif adalah melengkapi dengan dengan format atau blangko pengamat sebagai instrument. Teknik ini digunakan untuk mengetahui proses pembelajaran yang dilakukan peneliti dengan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan LKS.
2) Tes Tertulis
Tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar matematika siswa setelah mendapat tindakan.
3.4.3 Alat Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menyusun Instrumen penelitian. Langkah-langkah yang ditempuh dalam penyusunan instrumen dilakukan dalam beberapa tahap, baik dalam pembuatan maupun uji coba. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan:
a. Lembar Observasi
Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Observasi dilakukan dengan observasi partisipan yaitu suatu proses pengamatan yang dilakukan oleh observer dengan ikut mengambil bagian dalam domain objek yang diamati. Data yang ingin diperoleh dari kegiatan observasi dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD, serta perkembangan siswa dalam melaksanakan kegiatan belajarnya. Adapun kisi-kisi observasi tersebut dapat dilihat pada tabel. 3.1 dibawah ini:
Tabel. 3.1
Kisi-Kisi Intrumen Penilaian Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Berbantuan LKS Indikator Langkah-langkah pembelajaran kooperatif
tipe STAD Berbantu LKS No 1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
dan kompetensi dasar yang akan dicapai. 2. Memberi motivasi kepada siswa.
3. Melakukan apersepsi
4. Menjelesakan materi pelajaran kepada siswa.
5. Guru membagi siswa dalam kelompok. 6. Guru memberikan tugas kelompok dalam
bentuk LKS.
7. Meminta kelompok siswa untuk berdiskusi menyelesaikan LKS.
8. Membantu kelompok siswa yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan LKS. 9. Membahas hasil kerja kelompok.
10. Memberikan kuis hasil belajar tentang materi pembelajaran yang telah dilaksanakan secara individu.
11. Bersama-sama siswa membuat rangkuman terhadap materi pembelajaran yang telah dilaksanakan.
12. Guru memberi penghargaan kepada kelompok berdasarkan perolehan nilai peningkatan hasil belajar individual dari nilai awal ke nilai kuis berikutnya.
13. Melakukan tindak lanjut.
1. Kegiatan awal
a. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan kompetensi dasar yang akan dicapai.
b. Memberi motivasi kepada siswa. c. Melakukan apersepsi
2. Kegiatan Inti
a. Menjelesakan materi pelajaran kepada siswa.
b. Guru membagi siswa dalam kelompok.
c. Guru memberikan tugas kelompok dalam bentuk LKS.
d. Meminta kelompok siswa untuk berdiskusi menyelesaikan LKS. e. Membantu kelompok siswa yang
mengalami kesulitan dalam menyelesaikan LKS.
f. Membahas hasil kerja kelompok. g. Memberikan kuis hasil belajar
tentang materi pembelajaran yang telah dilaksanakan secara individu. h. Bersama-sama siswa membuat
rangkuman terhadap materi pembelajaran yang telah dilaksanakan.
3. Kegiatan akhir
a. Guru memberi penghargaan kepada kelompok berdasarkan perolehan nilai peningkatan hasil belajar individual dari nilai awal ke nilai kuis berikutnya.
b. Melakukan tindak lanjut.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
b. Lembar Tes Hasil Belajar
Tes digunakan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar matematika siswa setelah melakukan pembelajaran dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan LKS. Tes diberikan pada akhir putaran setiap siklus pertemuan ketiga. Adapun kisi-kisi soal tes yang dipakai dapat dilihat pada tebel. 3.2 di bawah ini:
Tabel. 3.2
Kisi-kisi Pengembangan Instrumen Penilaian pada Pelajaran Matematika Kelas VI
SD Negeri 10 Purwodadi Standar
komptensi Kompetensi dasar Indikator Nomor Item
2. Menggunakan pengukuran volume per waktu dalam pemecahan masalah
2.1 Mengenal satuan debit.
1. Menjelaskan hubungan antara satuan volume
2. Menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan satuan waktu. 3. Melakukan operasi hitung antar satuan
debit 1., 2., 3., 4., 5., 6., 7., 8., 9., 10., 11., 12., 13., 14., 15. 2.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan debit
1. Mengonversi berbagai satuan waktu, volume, kecepatan, dan debit. 2. Menyelesaikan masalah yang
berhubungan dengan waktu, volume, kecepatan, dan debit
1., 2., 3., 4., 5.,6., 7., 8., 9., 10., 11., 12., 13., 14., 15. 3.5 Indikator Kinerja
Indikator keberhasilan Penelitian Tindakan Kelas ini adalah dengan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan LKS dalam pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam pemahaman materi pembelajaran matematika sehingga ketuntasan hasil belajar siswa kelas VI SD Negeri 10 Purwodadi dapat meningkat.
Sebagai tolok ukur keberhasilan pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dapat dilihat dari meningkatnya hasil belajar matematika pada siswa kelas VI SD Negeri 10 Purwodadi dengan ketuntasan klasikal 80% atau jumlah siswa yang tuntas mencapai 32 siswa dari 40 siswa dalam kelas.
3.6 Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan deskriptif komparatif untuk data kuantitatif. Data yang diperoleh akan analisis dalam bentuk kata atau penjelasan yaitu data deskriptif kualitatif dan dalam bentuk angka yaitu data kuantitatif. Data deskriptif kualitatif diperoleh dari hasil observasi terhadap pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan LKS yang dilakukan oleh guru terhadap siswa (kegiatan guru dan siswa), sedangkan untuk keperluan data kuantitatif diperoleh dari hasil tes siswa setiap akhir pertemuan, dihitung: porsentase dari jumlah siswa yang tuntas dan tidak tuntas belajar.