• Tidak ada hasil yang ditemukan

Human Relations. Public Relations dan Human Relations. Amin Shabana. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Hubungan Masyarakat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Human Relations. Public Relations dan Human Relations. Amin Shabana. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Hubungan Masyarakat"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Modul ke: Fakultas Program Studi Ilmu Komunikasi Hubungan Masyarakat Amin Shabana

Human Relations

Public Relations

dan Human Relations

(2)

Public Relations dalam Manajemen

Manusia adalah mahluk sosial. Ia tidak mungkin hidup

sebatang kara. Ia harus dan akan berhubungan dengan

orang lain dan demi pemenuhan dorongan-dorongan

yang timbul pada dirinya. Dorongan-dorongan tersebut

ialah untuk melangsungkan hidupnya, untuk

mempertahankan dirinya untuk meneruskan jenisnya.

Dorongan untuk mempertahankan diri dapat diketahui

dengan jelas pada kehidupan manusia zaman purba.

Hidup kerjasama dengan orang lain adalah mutlak.

.

(3)

Public Relations Menurut Konsep Ivy L.Lee

Ivy L. Lee adalah putra seorang negrawan di Georgia Amerika

Serikat. Pada waktu itu Lee menjabat sebagai wartawan. Pada

tahun 1914 Ivy Lee diangtkat menjadi penasehat John D.

Rockefeller, Jr.

Public relations di Indonesia

Public relations secara konsepsional dalam pengertian “state of

being” di Indonesia baru di kenal pada tahun 1950-an dan

pengembangan secara akademik sejak awal dekade 1960. Pada

public relations melekat dua aspek yang hakiki yang tidak bisa

tidak ada. Apabila tidaka ada kedua aspek tersebut, maka nama

lembaga atau nama kegiatan itu bukanlah public relations

(4)

Sasaran pulic relations adalah publik internal dan publik

eksternal.

Publik internal adalah orang-orang yang berbeda atau

tercakup oleh organisasi, seluruh pegawai mulai dari sfaf

sampai karyawan bawahan. Sedangkan publik eksternal adalah

orang-orang yang berbeda di luar organisasi yang ada

hubungannya dan yang diharapkan ada hubungannya.

Kegiatan public relations adalah komunikasi dua arah timbal

balik. Ini berarti bahwa dalam penyampaian informasi, baik ke

public intern maupun public ekstern harus terjadi umpan balik.

(5)

Public relations adalah hubungan antara orang-orang yang memiliki

kepentingan tertentu untuk menciptakan suatu integrasi dalam organisasi sehingga memunculkan citra organisasi. Public relations juga merupakan gejala kemudian menjadi kegiatan tak terorganisasikan.

Definisi Public Relations dalam Perbandingan

Cultip dan Center dalam bukunya terbaru dengan judul yang sama, tetapi kali ini bersama Glen M. Broom, menyatakan bahwa:

Public relations adalah fungsi manajemen yang menilai sikap public, mengidentifikasikan kebijaksanaan dan tata cara seseorang atau

organisasi demi kepentingan public, serta merencanakan dan melakukan suatu program kegiatan untuk meraih pengertian dan dukungan public. Prof. Marston mendifinisikan public relations adalah fungsi manajemen

yang menilai sikap public, mengidentifikasikan kebijaksanaan dan tata cara sebuah organisasi demi kepentingan public, dan melaksanakan program kegiatan dan komunikasi untuk meraih pengertian umum dan dukungan public.

(6)

Unsur Hakiki Public Relations

Public relations mempunyai unsur sebagai berikut :

• Suatu fungsi manajemen yang menggunakan penelitian dan upaya yang berencana dengan mengikuti standar etis.

• Suatu proses yang mencakup hubungan antara organisasi dengan publiknya.

• Analisis dan evaluasi melalui penelitian terhadap sikap dan opini dan kecenderungan sosial dan mengkomunikasikannya kepada manajemen. • Konseling manajemen agar dapat dipastikan bahwa kebijaksanaan, tata

cara dan kegiatan dapat dipertanggungjawabkan secara sosial dalam kepentingan bersama antara organisasi dengan publik.

• Pelaksanaan dan penindakan program kegiatan yang berencana, komunikasi, dan evaluasi melalui penelitian.

• Pencapaian itikad baik, pengertian dan penerimaan sebagai hasil akhir utama dari kegiatan public relations

Keenam unsur di atas menunjukkan korelasi atau hubungan fungsional public relations dengan manajemen dalam upaya mencapai tujuan dan sasaran

(7)

1. Penelitian (Research)

Tahap ini merupakan kegiatan mendapatkan data dan

fakta yang erat sangkut pautnya dengan pekerjaan yang

akan dikerjakan. Penelitian bisa bersifat “opinion

research” atau bersifat “motivation reserch”. Opinion

research adalah penelitian terhadap pendapat khalayak

mengenai suatu hal atau suatu masalah. J. Carrol

Batemen dalam karyanya Public Relations for Trade

Associations menegaskan, bahwa opinion research

adalah usaha untuk mengukur, secara kualitatif dan

kuantitatif, sikap publik terhadap sebuah perusahaan

dagang, industri atau organisasi lainnya.

(8)

Proses dalam Komunikasi

2. Penggiatan (Action)

Tahap action dari kegiatan purel merupakan kegiatan

komunikasi. Ahli purel Cutlip dan Center menanmkan

tahap penggiatan: ‘communicating” (pentahapan proses

purel menurut Culip dan Center adalah fast

finding-planning-communicating-evaluation.

3. Perencanaan (Planning)

Perencanaan disusun dengan berpijak pada data dan

fakta yang diperoleh pada tahap penelitian. Fakta

adalah hal-hal yang dilihat sendiri atau hasil interview

dengan orang yang bersangkutan dengan pekerjaan

yang dikerjakan. Data dan fakta itu adalah apa adanya,

tanpa interprestasi. Jadi perencanaan disusun

berdasarkan fakta, bukan berdasarkan keiinginan PRO.

Sebuah rencana adalah campuran dari kebijaksanaan

(9)

Pada umumnya publik-publik dari purel terbagi

menjadi dua bagian besar yang disebut publik

intern dan publik ekstern. Berdasarkan

pengelompokkan tersebut terdapatlah

hubungan-hubungan yang bisa dinamakan:

Hubungan dengan publik intern

Hubungan dengan publik ekstern

(10)

1. Hubungan dengan Karyawan

Sebuah organisasi, lembaga atau perusahaan jangan berharap memperoleh hubungan komunitas yang baik apabila para karyawannya tidak diberikan informasi atau diberikan informasi yang salah. Kegagalan yang serius dalam komunikasi karyawan menciptakan kelambanan pegawai, ketidakefisienan, produktivitas menurun, semangat kerja menurun, mungkin timbul pemogokan, serta masalah lain yang menimbulkan dan merugikan organisasi, lembaga atau perusahaan, misalnya penjualan produk jasa menurun, keuntungan berkurang, juga citra dan reputasinya menjadi negatif (Moore, 2004 : 348).

(11)

Publikasi Karyawan

Dengan adanya tekhnologi komunikasi baru, publikasi cetak masih menjadi media utama untuk komunikasi internal di kebanyakan organisasi. Tujuan publikasi ini umumnya adalah :

1. Menjaga karyawan tetap mendapat informasi strategi dan tujuan organisasi

2. Memberikan informasi yang dibutuhkan karyawan untuk menjalankan tugas mereka dengan baik.

3. Mendorong karyawan untuk memelihara dan memperkuat standar organisasi dan komitmen pada peningkatan kualitas, meningkatkan efisiensi, meningkatkan pelayanan, dan tanggung jawab social

yang lebih besar.

4. Mengaku prestasi dan kesuksesan karyawan. 5. Menciptakan peluang komunikasi dua arah.

(12)

Sebuah PR juga harus mampu membangun hubungan

yang baik dengan pemegang saham, dan mampu

berkomunikasi apa yang terjadi dalam organisasi /

perusahaan. Karena sebagai penyandang dana, mereka

harus selalu tahu perkembangan perusahaan secara

transparan dalam rangka meningkatkan kepercayaan

diri mereka dalam perusahaan. Dengan demikian akan

menghilangkan kesalahpahaman dan kecurigaan

terhadap perusahaan.

(13)

4. Mengadakan pertemuan

Pertemuan secara face to face adalah bentuk komunikasi yang lain untuk membina hubungan yang harmonis, meningkatkan pengertian bersama, dan meningkatkan kepercayaan. Ini dapat dilakukan dengan cara menyelenggarakan pertemuan antara pimpinan organisasi dengan para pemegang saham sehingga akan menambah eratnya hubungan, dapat juga diadakan pertemuan lengkap dengan seluruh karyawan, misalnya acara hala bihalal, peringatan ulang tahun perusahaan pertemuan yang membicarakan masalah pembagian keuntungan, penjualan saham baru. Dsb.

(14)

3. Hubungan dengan Pelanggan

Dalam kegiatan kehumasan, komunikasi dengan konsumen tidak dalam konteks transaksi agar produknya dibeli konsumen, namun dilakukan

sedemikian rupa sehingga konsumen menjadi paham, mengerti akan manfaat strategis suatu produk bagi konsumen. Dengan demikian, tujuan komunikasi dengan konsumen adalah untuk meyakinkan pihak konsumen atau calon konsumen bahwa produk yang dihasilkan merupakan sesuatu yang sangat bermanfaat, berkualitas bagi kehidupannya. Melalui aktivitas komunikasi itu, khalayak yang disebut konsumen akan menjadi paham, dan sadar akan nilai tambah dari produk/jasa yang dihasilkan pihak perusahaan.

Tentu, hubungan dengan konsumen selalu dilandasi suatu niat baik, bahwa pihak perusahaan senantiasa menjaga tanggung jawab sosialnya, dan lebih jauh lagi dalam perspektif Humas, hubungan itu tidak bersifat sesaat, tapi sebaliknya berjangka panjang. Selanjutnya, Humas pun harus mampu

meyakinkan bahwa langkah dan upaya konsumen menggunakan poduk yang ditawarkan itu bukan merupakan sesuatu yang keliru, tapi merupakan sebuah pilihan yang sangat tepat.

(15)

Konsumen menjadi paham, mengerti akan manfaat strategis suatu produk bagi konsumen. Dengan demikian, tujuan komunikasi dengan konsumen adalah untuk meyakinkan pihak konsumen atau calon konsumen bahwa produk yang dihasilkan merupakan sesuatu yang sangat bermanfaat,

berkualitas bagi kehidupannya. Melalui aktivitas komunikasi itu, khalayak yang disebut konsumen akan menjadi paham, dan sadar akan nilai tambah dari

produk/jasa yang dihasilkan pihak perusahaan.

Tentu, hubungan dengan konsumen selalu dilandasi suatu niat baik, bahwa pihak perusahaan senantiasa menjaga tanggung jawab sosialnya, dan lebih jauh lagi dalam perspektif Humas, hubungan itu tidak bersifat sesaat, tapi sebaliknya berjangka panjang. Selanjutnya, Humas pun harus mampu

meyakinkan bahwa langkah dan upaya konsumen menggunakan poduk yang ditawarkan itu bukan merupakan sesuatu yang keliru, tapi merupakan sebuah pilihan yang sangat tepat.

(16)

Referensi

Dokumen terkait

Kabupaten Puncak Jaya adalah kabupaten sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 45 Tahun 1999 tentang Pembentukan Propinsi Irian Jaya Tengah, Propinsi Irian Jaya Barat,

Bagian komponen dan perakitan, bagian dempul, bagian interior, dan bagian finishing adalah merupakan pusat-pusat pertanggungjawaban, oleh karena itu perusahaan

Proses Cold forming roll atau pembentukan dengan cara pengerolan dingin merupakan proses manufaktur yang dilakukan dengan membentuk secara bertahap dan terus-menerus,

Adik laki-lakiku Elang Febrianto, semoga lulus dengan nilai yang memuaskan dan masuk di SMP yang diinginkan, serta buat sibungsu Nuri Aprilia Hafsari selalu

Jika dibandingkan dengan pertumbuhan triwulan I 2019, terdapat dua belas kategori lapangan usaha yang tumbuh lebih cepat, yaitu kategori pengadaan listrik dan gas sebesar

Pelaksanaan pelatihan Mind Map ® untuk tenaga pendidik dilaksanakan pada jam pelajaran kosong yang telah disesuaikan dengan waktu yang tidak mengganggu

Secara rinci, produk rak display iconic VANS ini dibuat untuk menghidupkan kembali tren sepatu vans dari awal kemunculan nya sebagai perusahaan produsen

Sistem pengedalian manajemen adalah suatu mekanisme secara formal di desain untuk menciptakan kondisi yang mampu meningkatkan peluang dan pencapaian harapan