• Tidak ada hasil yang ditemukan

Monitoring dan Evaluasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Monitoring dan Evaluasi"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PENGADILAN AGAMA SENGETI

TAHUN 2020

Monitoring dan Evaluasi

(2)

KATA PENGANTAR

Pengembangan karir dilakukan berdasarkan pemetaan potensi masingmasing pegawai. Pemetaan potensi adalah peta dan uraian kualitas individu, kekuatan, kelemahan seorang pegawai agar ia dapat bekerja secara maksimal. Pengembangan pegawai pada dasarnya bertujuan untuk memastikan dan memelihara kemampuan pegawai sehingga memenuhi kualifikasi yang diprasyaratkan sehingga dapat member kotribusi optimal bagi organisasi. Salah satu bentuk pengembangan pegawai dan pelatihan.

Dalam merencanakan pengembangan pegawai, perlu adanya koordinasi yang cukup baik antara setiap unit kerja yang ada di dalam organisasi dengan bagian kepegawaian. Hal ini penting mengingat setiap unit kerja lebih mengetahui kebutuhan pengembangan kompetensi pegawai yang berada di unit kerja tersebut. Bagian kepegawaian harus dapat melakukan perencanaan pengembangan kompetensi pegawai agar organisasi memiliki ketersediaaan pegawai yang dapat melaksanakan tugas dan fungsi organisasi. Dengan pengembangan yang terencana maka organisasi memiliki pegawai yang siap pakai pada saat dibutuhkan untuk suatu posisi, jabatan atau tugas tertentu. Oleh karena itu, bagian kepegawaian berperan sebagai pendukung dalam pelaksanaan aktivitas pengembangan pegawai. Salah satu bentuk pengembangan tersebut berhubungan dengan peningkatan kompetensi yaitu pengetahuan, keterampilan dan sikap prilaku bagi pegawai di setiap unit kerja, melalui pendidikan dan pelatihan yang proses terencana untuk mengubah sikap/prilaku, pengetahuan dan keterampilan melalui pengalaman belajar yang diharapkan dapat memberi kontrbusi pada peningkatan produktivitas, efektitas dan efisiensi organisasi setelah peserta kembali ke tempat kejanya. Hasil monitoring dan evaluasi ini diharapkan dapat memberikan masukan terhadap hasil pengembangan kompetensi khususnya terkait tentang perbaikan kinerja yang dilaksanakan di Pengadilan Agama Sengeti.

Sengeti, 7 Juli 2020 Ketua PA Sengeti

Dra. Ma’ripah

(3)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pengembangan adalah suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual, moral pegawai sesuai dengan kebutuhan jabatan. Tujuan pengembangan adalah untuk meningkatkan produktivitas kerja. Pengembangan didasarkan pada fakta bahwa seorang pegawai membutuhkan serangkaian pengetahuan, keahlian dan kemampuan yang berkembang supaya bekerja dengan baik dalam melaksanakan tugas dan fungsinya selama kariernya. Persiapan karir jangka panjang dari seorang pegawai untuk serangkaian posisi inilah yang dimaksudkan dengan pengembangan pegawai. Jadi pengembangan pegawai adalah merupakan kegiatan dalam rangka mempersiapkan para pegawai untuk kemajuan dikemudian hari, di mana kegiatan pengembangan juga menjamin pegawai memenuhi syarat untuk posisi yang mereka cita-citakan. Pengembangan pegawai pada dasarnya bertujuan untuk memastikan dan memelihara kemampuan pegawai sehingga memenuhi kualifikasi yang diprasyaratkan sehingga selaras dengan tujuan organisasi agar dapat tercapai sebagaimana yang direncanakan.

Dalam merencanakan pengembangan pegawai, perlu adanya koordinasi yang cukup baik antara setiap unit kerja yang ada di dalam organisasi dengan bagian kepegawaian. Hal ini penting mengingat setiap unit kerja lebih mengetahui kebutuhan pengembangan kompetensi pegawai yang berada di unit kerja tersebut. Bagian kepegawaian harus dapat melakukan perencanaan pengembangan kompetensi pegawai agar organisasi memiliki ketersediaaan pegawai yang dapat melaksanakan tugas dan fungsi organisasi. Dengan pengembangan yang terencana maka organisasi memiliki pegawai yang siap pakai pada saat dibutuhkan untuk suatu posisi, jabatan atau tugas tertentu. Oleh karena itu, bagian kepegawaian berperan sebagai pendukung dalam pelaksanaan aktivitas pengembangan pegawai. Salah satu bentuk pengembangan tersebut berhubungan dengan peningkatan kompetensi yaitu pengetahuan, keterampilan dan sikap prilaku bagi pegawai di setiap unit kerja.

B. Tujuan

Tujuan monitoring dan evaluasi hasil pengembangan kompetensi yang dilakukan oleh Pengadilan Agama Sengeti untuk mengetahui sejauh mana pengembangan kompetensi melalui pengikutsertaan pegawai dalam pendidikan dan pelatihan yang telah dilaksanakan pada Tahun 2020 sesuai dengan rencana kebutuhan diklat. Pencapaian monitoring dan evaluasi yang diperoleh dalam laporan ini akan dapat memberikan manfaat berupa masukan dan rekomendasi untuk mendukung pengembangan pegawai berbasis kompetensi.

(4)

C. Ruang Lingkup

Agar laporan dapat fokus sesuai tujuan dimaksud, maka ruang lingkup kegiatan meliputi antara lain: melakukan pengumpulan data yang diperoleh dari hasil pelaksanaan kegiatan pengembangan kompetensi melalui pendidikan dan pelatihan, melakukan analisis serta melaksanakan tindak lanjut/ menyelesaikan rekomendasi atau saran yang segera ditindaklanjuti

D. Dasar Hukum

1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil.

(5)

BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN

Pengembangan sumber daya manusia merupakan unsur yang sangat penting dalam organisasi sebab pegawai merupakan aset yang sangat penting dalam mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Pengembangan sumber daya manusia adalah suatu proses perencanaan pendidikan, pelatihan dan pengelolaan tenaga atau pegawai untuk mencapai hasil yang optimal. Pengembangan mewakili suatu inventasi yang berorientasi ke masa depan dalam diri pegawai dan menekankan pada peningkatan kemampuan malaksanakan tugas baru dimasa yang akan datang. PA Sengeti setiap tahunnya mengikutsertakan pegawainya dalam berbagai kegiatan yang bermanfaat dalam peningkatan kompetensi baik berupa Diklat fungsional atau diklat teknis serta berbagai pelatihan, bimtek atau workshop lainnya yang dilaksanakan oleh pihak luar satker atau kegiatan mandiri yang dilaksanakan oleh Pengadilan Agama Sengeti untuk menunjang pekerjaan keseharian organisasi. Periode Januari sampai dengna Juli Tahun 2020, Pengadilan Agama Sengeti telah mengikutsertakan beberapa orang pegawai untuk mengikuti kegiatan pelatihan atau workshop sesuai undangan sebagai upaya peningkatan kompetensi pegawai.

Monitoring kegiatan pengikutsertaan pegawai dalam upaya peningkatan kompetensi dilakukan dua kali dalam setahun. Hasil monitoring kegiatan peningkatan kompetensi untuk bulan Januari sampai Juli 2020 terdapat 7 (belas) kegiatan.

No Nama Diklat, Bimtek, Workshop

Penyelenggara

dan Waktu Hasil Peningkatan Kompetensi 1 Yudhistira Adi Pinto,

SE., MH Pelatihan Leader as coach Diklat Kumdil MA RI Jakarta 6 april - 1 mei 2020

Dapat memberikan coaching kepada bawahan untuk menyelesaikan pekerjaannya. 2 Muhammad Ismet, S.Ag, M.H High Performance Leadhership Diklat Kumdil MA RI Jakarta 6 april - 1 mei 2020

Memberikan kemampuan menjadi seorang pimpinan yang baik

3 Muhammad Ismet, S.Ag, M.H Pelatihan Leader as coach Diklat Kumdil MA RI Jakarta 6 april – 1 Mei 2020

Dapat memberikan coaching kepada bawahan untuk menyelesaikan pekerjaannya.

4 Dra. Emaneli, MH Juru Bicara Hakim Diklat Kumdil

MA RI Jakarta

9 - 19 Maret 2020

Memiliki kemampuan untuk menyampaikan informasi kepada wartawan

5 Yudhistira Adi Pinto, SE., MH Pelatihan digital branding Diklat Kumdil MA RI Jakarta 18 – 19 Mei 2020

Memiliki kemampuan untuk membuat informasi yang menarik tentang PA Sengeti kepada masyarakat

(6)

6 Muhammad Ismet, S.Ag, M.H Creative Thinking Technique Diklat Kumdil MA RI Jakarta 13 April - 8 mei 2020

Memiliki kemampuan berpikir kreatif untuk menyelesaikan masalah

7 Dedi Arizal, S.E Manajemen

Keuangan

Diklat Kumdil MA RI Jakarta

9 – 13 Maret 2020

Memiliki kemampuan untuk memahami dan membuat laporan keuangan

(7)

BAB III

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pelaksanaan Pengembangan Kompetensi semesater 1 tahun 2020 pada Pengadilan Agama Sengeti terdapat 7 Kegiatan yang diikuti oleh 4 orang orang PNS dan hakim. Dengan mengikuti pelatihan-pelatihan tersebut kompetensi SDM PA sengeti lebih meningkat dari sebelumnya.

Pelatihan yang dilaksanakan oleh Pusdiklat Mahkamah Agung memberikan cara kerja baru dan juga meningkatkan jiwa kepemimpinan.

1. Pelatihan Leader as Coach

Pelatihan ini diikuti oleh Wakil ketua dan sekretaris Pengadilan Agama Sengeti. Adapun manfaat yang diperoleh dengan mengikuti pelatihan ini adalah :

 Mengidentifikasi perbedaaan berbagai pendekatan pengembangan bawahan.

 Meningkatkan peran pemimpin, terutama dalam menjalankan perannya sebagai coach bagi bawahannya.

 Memahami coaching sebagai sebuah pendekatan yang bisa digunakan pemimpin untuk meningkatkan kinerja bawahan.

 Melatih struktur komunikasi dalam coaching, agar proses coaching berjalan dengan metode yang ideal dan efektif.

 Mengenali keterampilan dasar dalam menciptakan proses coaching yang efektif.

2. High Performance Leadhership

Pegawai merupakan modal utama bagi kesuksesan organisasi. Kenyataannya, setiap ASN memiliki komitmen dan kompetensi yang berbeda-beda. Kondisi ini sangat mempengaruhi kinerja individu yang dapat berdampak terhadap kinerja unit kerja dan organisasi. Dalam organisasi, pemimpin bertugas untuk menyiapkan dan membantu bawahan mencapai kinerjanya. Pemimpin harus bisa menyesuaikan gaya kepemimpinan dalam menghadapi kondisi bawahan yang memiliki kompetensi dan komitmen berbeda-beda, demi tercapainya keberhasilan di unit kerja dan organisasi.

Selain bertanggung jawab untuk mencapai target kinerja dan mengembangkan potensi bawahan, pemimpin juga berperan dalam pengelolaan tim, agar organisasi dapat terus tumbuh dan berkembang. Pemimpin perlu menyesuaikan gaya mengatasi konflik sesuai dengan dinamika, kondisi, dan situasi yang terjadi. Dalam implementasinya, diperlukan pemahaman dan teknik pengelolaan tim, termasuk di dalamnya pengelolaan konflik dalam tim kerja.

Pelatihan ini diikuti Wakil Ketua Pengadilan Agama Sengeti, sehingga pimpinan mampu :  Mendiagnosis bawahan berdasarkan tingkat kompetensi dan komitmennya

 Mengembangkan gaya kepemimpinan yang sesuai untuk mencapai kinerja optimal bawahan  Menjelaskan cara melakukan komunikasi terbuka bersama bawahan terkait kinerja dan

perkembangan potensi individu

 Menjalankan peran pemimpin dalam pengelolaan tim  Mengidentifikasi tahap perkembangan tim

 Menjelaskan cara mengelola konflik  Mengembangkan gaya mengatasi konflik

(8)

3. Pelatihan Juru Bicara Hakim

Pelatihan ini diikuti oleh Ibu Emaneli yang bertugas sebagai Hakim di Pengadilan Agama Sengeti. Tujuan dilkasanakannya pelatihan ini adalah agar hakim memiliki kompetensi dalam menghadapi media.

4. Pelatihan digital branding

Pelatihan ini diikuti oleh Sekretaris Pengadilan Agama Sengeti. Pelatihan ini memberikan peningkatan kompetensi Sekretaris untuk mengelola informasi yang disampaikan Pengadilan Agama kepada masyaraat pencari keadilan dengan baik, sehingga masyarakat merasa puas atas informasi tersebut

5. Creative Thinking Technique

Pelatihan ini diikuti oleh Wakil Ketua Pengadilan Agama Sengeti. Dengan mengikuti Pelatihan ini pimpinan mampu :

 Mengungkapkan keterkaitan antara konsep kreativitas dengan konteks pekerjaan masing-masing

 Mengidentifikasi dan mengatasi hambatan kreativitas  Menggunakan beragam teknik berpikir kreatif

(9)

BAB IV

TINDAK LANJUT HASIL MONEV

(10)

PENGADILAN AGAMA SENGETI

TAHUN 2020

Monitoring dan Evaluasi

PENGEMBANGAN KOMPETENSI PEGAWAI SEMESTER 2 TAHUN 2020

(11)

KATA PENGANTAR

Pengembangan karir dilakukan berdasarkan pemetaan potensi masingmasing pegawai. Pemetaan potensi adalah peta dan uraian kualitas individu, kekuatan, kelemahan seorang pegawai agar ia dapat bekerja secara maksimal. Pengembangan pegawai pada dasarnya bertujuan untuk memastikan dan memelihara kemampuan pegawai sehingga memenuhi kualifikasi yang diprasyaratkan sehingga dapat member kotribusi optimal bagi organisasi. Salah satu bentuk pengembangan pegawai dan pelatihan.

Dalam merencanakan pengembangan pegawai, perlu adanya koordinasi yang cukup baik antara setiap unit kerja yang ada di dalam organisasi dengan bagian kepegawaian. Hal ini penting mengingat setiap unit kerja lebih mengetahui kebutuhan pengembangan kompetensi pegawai yang berada di unit kerja tersebut. Bagian kepegawaian harus dapat melakukan perencanaan pengembangan kompetensi pegawai agar organisasi memiliki ketersediaaan pegawai yang dapat melaksanakan tugas dan fungsi organisasi. Dengan pengembangan yang terencana maka organisasi memiliki pegawai yang siap pakai pada saat dibutuhkan untuk suatu posisi, jabatan atau tugas tertentu. Oleh karena itu, bagian kepegawaian berperan sebagai pendukung dalam pelaksanaan aktivitas pengembangan pegawai.

Salah satu bentuk pengembangan tersebut berhubungan dengan peningkatan kompetensi yaitu pengetahuan, keterampilan dan sikap prilaku bagi pegawai di setiap unit kerja, melalui pendidikan dan pelatihan yang proses terencana untuk mengubah sikap/prilaku, pengetahuan dan keterampilan melalui pengalaman belajar yang diharapkan dapat memberi kontrbusi pada peningkatan produktivitas, efektitas dan efisiensi organisasi setelah peserta kembali ke tempat kejanya. Hasil monitoring dan evaluasi ini diharapkan dapat memberikan masukan terhadap hasil pengembangan kompetensi khususnya terkait tentang perbaikan kinerja yang dilaksanakan di Pengadilan Agama Sengeti.

Sengeti, 7 Januari 2021 Ketua PA Sengeti

Dra. Ma’ripah

(12)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pengembangan adalah suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual, moral pegawai sesuai dengan kebutuhan jabatan. Tujuan pengembangan adalah untuk meningkatkan produktivitas kerja. Pengembangan didasarkan pada fakta bahwa seorang pegawai membutuhkan serangkaian pengetahuan, keahlian dan kemampuan yang berkembang supaya bekerja dengan baik dalam melaksanakan tugas dan fungsinya selama kariernya. Persiapan karir jangka panjang dari seorang pegawai untuk serangkaian posisi inilah yang dimaksudkan dengan pengembangan pegawai. Jadi pengembangan pegawai adalah merupakan kegiatan dalam rangka mempersiapkan para pegawai untuk kemajuan dikemudian hari, di mana kegiatan pengembangan juga menjamin pegawai memenuhi syarat untuk posisi yang mereka cita-citakan. Pengembangan pegawai pada dasarnya bertujuan untuk memastikan dan memelihara kemampuan pegawai sehingga memenuhi kualifikasi yang diprasyaratkan sehingga selaras dengan tujuan organisasi agar dapat tercapai sebagaimana yang direncanakan.

Dalam merencanakan pengembangan pegawai, perlu adanya koordinasi yang cukup baik antara setiap unit kerja yang ada di dalam organisasi dengan bagian kepegawaian. Hal ini penting mengingat setiap unit kerja lebih mengetahui kebutuhan pengembangan kompetensi pegawai yang berada di unit kerja tersebut. Bagian kepegawaian harus dapat melakukan perencanaan pengembangan kompetensi pegawai agar organisasi memiliki ketersediaaan pegawai yang dapat melaksanakan tugas dan fungsi organisasi. Dengan pengembangan yang terencana maka organisasi memiliki pegawai yang siap pakai pada saat dibutuhkan untuk suatu posisi, jabatan atau tugas tertentu. Oleh karena itu, bagian kepegawaian berperan sebagai pendukung dalam pelaksanaan aktivitas pengembangan pegawai. Salah satu bentuk pengembangan tersebut berhubungan dengan peningkatan kompetensi yaitu pengetahuan, keterampilan dan sikap prilaku bagi pegawai di setiap unit kerja.

B. Tujuan

Tujuan monitoring dan evaluasi hasil pengembangan kompetensi yang dilakukan oleh Pengadilan Agama Sengeti untuk mengetahui sejauh mana pengembangan kompetensi melalui pengikutsertaan pegawai dalam pendidikan dan pelatihan yang telah dilaksanakan pada Tahun 2020 sesuai dengan rencana kebutuhan diklat. Pencapaian monitoring dan evaluasi yang

(13)

diperoleh dalam laporan ini akan dapat memberikan manfaat berupa masukan dan rekomendasi untuk mendukung pengembangan pegawai berbasis kompetensi.

C. Ruang Lingkup

Agar laporan dapat fokus sesuai tujuan dimaksud, maka ruang lingkup kegiatan meliputi antara lain: melakukan pengumpulan data yang diperoleh dari hasil pelaksanaan kegiatan pengembangan kompetensi melalui pendidikan dan pelatihan, melakukan analisis serta melaksanakan tindak lanjut/ menyelesaikan rekomendasi atau saran yang segera ditindaklanjuti

D. Dasar Hukum

1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil.

(14)

BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN

Pengembangan sumber daya manusia merupakan unsur yang sangat penting dalam organisasi sebab pegawai merupakan aset yang sangat penting dalam mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Pengembangan sumber daya manusia adalah suatu proses perencanaan pendidikan, pelatihan dan pengelolaan tenaga atau pegawai untuk mencapai hasil yang optimal. Pengembangan mewakili suatu inventasi yang berorientasi ke masa depan dalam diri pegawai dan menekankan pada peningkatan kemampuan malaksanakan tugas baru dimasa yang akan datang. PA Sengeti setiap tahunnya mengikutsertakan pegawainya dalam berbagai kegiatan yang bermanfaat dalam peningkatan kompetensi baik berupa Diklat fungsional atau diklat teknis serta berbagai pelatihan, bimtek atau workshop lainnya yang dilaksanakan oleh pihak luar satker atau kegiatan mandiri yang dilaksanakan oleh Pengadilan Agama Sengeti untuk menunjang pekerjaan keseharian organisasi. Periode Januari sampai dengna Juli Tahun 2020, Pengadilan Agama Sengeti telah mengikutsertakan beberapa orang pegawai untuk mengikuti kegiatan pelatihan atau workshop sesuai undangan sebagai upaya peningkatan kompetensi pegawai.

Monitoring kegiatan pengikutsertaan pegawai dalam upaya peningkatan kompetensi dilakukan dua kali dalam setahun. Hasil monitoring kegiatan peningkatan kompetensi untuk bulan Januari sampai pada bulan Desember 2020 terdapat 7 (belas) kegiatan.

No Nama Diklat, Bimtek, Workshop

Penyelenggara

dan Waktu Hasil Peningkatan Kompetensi 1 Arief Mustaqiem., S.Ei.,

M.Sy Pelatihan Manajemen Risiko Diklat Kumdil MA RI Jakarta 11 – 26 Juli 2020

Memahami penyusunan manajemen risiko

2 Yudhistira Adi Pinto, SE., MH Pelatihan Manajemen Risiko Diklat Kumdil MA RI Jakarta 11 – 26 Juli 2020

Memahami penyusunan manajemen risiko

3 Angga Setiawan R, SH., MH

Pendidikan PKP Diklat Kumdil MA RI Jakarta 16 Juli - 24 Oktober 2020

Sebagai syarat menduduki eselon IV 4 Yudhistira Adi Pinto, SE.,

MH

Pelatihan online Menulis policy brief

Diklat Kumdil MA RI Jakarta 6 – 9 Juli 2020

Memiliki kemampuan untuk mebuat laporantentang isu strategis ringkas dan padat

5 Yudhistira Adi Pinto, SE., MH

Menulis Laporan Efektif

Diklat Kumdil MA RI Jakarta

Memiliki kemampuan untuk membuat laporan yang baik.

(15)

12 – 14 Juli 2020

6 Muhammad Ismet, S.Ag, M.H Peningkatan Kapasitas SDM bagi Lembaga Profesi Diklat Kumdil MA RI Jakarta 16 Oktober 2020

Memiliki kemampuan berpikir kreatif untuk menyelesaikan masalah 7 Dra. Emaneli , M.H Pelatihan Online

General English

Diklat Kumdil MA RI Jakarta 19 – 23 Oktober 2020

Memiliki kemampuan bahasa inggris yang baik 8 Arief Mustaqim, S.E.I.,M.E.Sy Bimtek Administrasi Yustisial Kepaniteraan Diklat Kumdil MA RI Jakarta 23 – 25 Sept 2020

Memiliki kemampuan administrasi kepanitereaan

9 Angga Setiawan R, SH., MH

Basic Video Editing Diklat Kumdil MA RI Jakarta 14 – 18 Sept 2020

Memiliki kemampuan untuk editing video

10 Dedi Arizal, S.E Menulis Laporan Efektif

Diklat Kumdil MA RI Jakarta

13 - 14 Juli 2020

Memiliki kemampuan untuk membuat laporan yang baik

(16)

BAB III

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pelaksanaan Pengembangan Kompetensi semesater 1 tahun 2020 pada Pengadilan Agama Sengeti terdapat 7 Kegiatan yang diikuti oleh 4 orang orang PNS dan hakim. Dengan mengikuti pelatihan-pelatihan tersebut kompetensi SDM PA sengeti lebih meningkat dari sebelumnya.

Pelatihan yang dilaksanakan oleh Pusdiklat Mahkamah Agung memberikan cara kerja baru dan juga meningkatkan jiwa kepemimpinan.

1. Pelatihan Leader as Coach

Pelatihan ini diikuti oleh Wakil ketua dan sekretaris Pengadilan Agama Sengeti. Adapun manfaat yang diperoleh dengan mengikuti pelatihan ini adalah :

 Mengidentifikasi perbedaaan berbagai pendekatan pengembangan bawahan.

 Meningkatkan peran pemimpin, terutama dalam menjalankan perannya sebagai coach bagi bawahannya.

 Memahami coaching sebagai sebuah pendekatan yang bisa digunakan pemimpin untuk meningkatkan kinerja bawahan.

 Melatih struktur komunikasi dalam coaching, agar proses coaching berjalan dengan metode yang ideal dan efektif.

 Mengenali keterampilan dasar dalam menciptakan proses coaching yang efektif.

2. High Performance Leadhership

Pegawai merupakan modal utama bagi kesuksesan organisasi. Kenyataannya, setiap ASN memiliki komitmen dan kompetensi yang berbeda-beda. Kondisi ini sangat mempengaruhi kinerja individu yang dapat berdampak terhadap kinerja unit kerja dan organisasi. Dalam organisasi, pemimpin bertugas untuk menyiapkan dan membantu bawahan mencapai kinerjanya. Pemimpin harus bisa menyesuaikan gaya kepemimpinan dalam menghadapi kondisi bawahan yang memiliki kompetensi dan komitmen berbeda-beda, demi tercapainya keberhasilan di unit kerja dan organisasi.

Selain bertanggung jawab untuk mencapai target kinerja dan mengembangkan potensi bawahan, pemimpin juga berperan dalam pengelolaan tim, agar organisasi dapat terus tumbuh dan berkembang. Pemimpin perlu menyesuaikan gaya mengatasi konflik sesuai dengan dinamika, kondisi, dan situasi yang terjadi. Dalam implementasinya, diperlukan pemahaman dan teknik pengelolaan tim, termasuk di dalamnya pengelolaan konflik dalam tim kerja.

Pelatihan ini diikuti Wakil Ketua Pengadilan Agama Sengeti, sehingga pimpinan mampu :  Mendiagnosis bawahan berdasarkan tingkat kompetensi dan komitmennya

 Mengembangkan gaya kepemimpinan yang sesuai untuk mencapai kinerja optimal bawahan  Menjelaskan cara melakukan komunikasi terbuka bersama bawahan terkait kinerja dan

perkembangan potensi individu

(17)

 Mengidentifikasi tahap perkembangan tim  Menjelaskan cara mengelola konflik  Mengembangkan gaya mengatasi konflik 3. Pelatihan Juru Bicara Hakim

Pelatihan ini diikuti oleh Ibu Emaneli yang bertugas sebagai Hakim di Pengadilan Agama Sengeti. Tujuan dilkasanakannya pelatihan ini adalah agar hakim memiliki kompetensi dalam menghadapi media.

4. Pelatihan digital branding

Pelatihan ini diikuti oleh Sekretaris Pengadilan Agama Sengeti. Pelatihan ini memberikan peningkatan kompetensi Sekretaris untuk mengelola informasi yang disampaikan Pengadilan Agama kepada masyaraat pencari keadilan dengan baik, sehingga masyarakat merasa puas atas informasi tersebut

5. Creative Thinking Technique

Pelatihan ini diikuti oleh Wakil Ketua Pengadilan Agama Sengeti. Dengan mengikuti Pelatihan ini pimpinan mampu :

 Mengungkapkan keterkaitan antara konsep kreativitas dengan konteks pekerjaan masing-masing

 Mengidentifikasi dan mengatasi hambatan kreativitas  Menggunakan beragam teknik berpikir kreatif

(18)

BAB IV

TINDAK LANJUT HASIL MONEV

Diklat PKP untuk pejabat eselon IV Pengadilan Agama Sengeti telah dilaksanakan sebagaimana saran di semester I tahun 2020.

(19)

BAB V PENTUTUP

A. KESIMPULAN

Pengadilan Agama Sengeti mengikutsertakan4 orang hakim dan pegawai pada kegiatan Diklat dan Bimbingan Teknis sesuai undangan dalam upaya peningkatan kompetensi pegawai. Pengikutsertaan pegawai pada kegiatan pengembangan kompetensi telah sesuai dengan jabatan dan tugas keseharian dan rencana kebutuhan pengembangan kompetensi tiap pegawai. Sehingga kegiatan yang diikuti dapat memberikan peningkatan kompetensi guna meningkatkan kemampuan dalam melaksanakan tugas masing-masing.

B. SARAN

Dari beberapa kegiatan pengembangan kompetensi yang perlu ditindaklanjuti yaitu : 1. Perlunya setiap hakim untuk ikut pelatihan Juru Bicara Hakim

2. Perlunya setiap pegawai yang telah menduduki jabatan eselon IV mengikuti pelatihan Kepemimpinan Pengawas

(20)

BAB V PENTUTUP

A. KESIMPULAN

Pengadilan Agama Sengeti mengikutsertakan4 orang hakim dan pegawai pada kegiatan Diklat dan Bimbingan Teknis sesuai undangan dalam upaya peningkatan kompetensi pegawai. Pengikutsertaan pegawai pada kegiatan pengembangan kompetensi telah sesuai dengan jabatan dan tugas keseharian dan rencana kebutuhan pengembangan kompetensi tiap pegawai. Sehingga kegiatan yang diikuti dapat memberikan peningkatan kompetensi guna meningkatkan kemampuan dalam melaksanakan tugas masing-masing.

B. SARAN

Dari beberapa kegiatan pengembangan kompetensi yang perlu ditindaklanjuti yaitu : 1. Perlunya setiap hakim untuk ikut pelatihan Juru Bicara Hakim

2. Perlunya setiap pegawai yang telah menduduki jabatan eselon IV mengikuti pelatihan Kepemimpinan Pengawas

Referensi

Dokumen terkait

Penulis melaksanakan penelitian dengan judul “Pengaruh Ukuran Partikel dan Kadar Perekat Terhadap Sifat Fisis dan Mekanis Papan Partikel dari Limbah Batang Kelapa Sawit

Misalnya, konstruksi nomina + banget merupakan gejala bahasa yang termasuk ke dalam kategori salah-kaprah ini, bentuk yang secara normatif melanggar kaidah tata

Jika Anda merasa bahwa jawaban yang Anda berikan salah dan Anda ingin mengganti dengan jawaban yang lain, maka Anda dapat langsung mencoret dengan memberikan tanda dua

Dalam penelitian ini, penilaian kinerja didasarkan pada fungsi kelompok tani sebagai aditujukan terhadap kerjasama antar anggota dalam organisasi Kelompok Wanita Tani

[r]

Problem yang dihadapi pengurus yayasan (komite madrasah) dalam implementasi kurikulum di madrasah Wedung adalah: a) persoalan dana/ pembiayaan, b) Persoalan

Jaringan ber- usaha untuk mengirimkan paket- paket sesuai dengan nomor urutannya, koneksi logic biasanya ditunjukkan sebagai suatu sirkuit virtual, sedangkan layanan yang

Lampiran : Surat Keputusan Rektor/Ketua Rayon 132 Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah No.. Langkat Bahasa Indonesia M