10
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 New Media Dan Video Blogging
New Media, sebuah teori yang dikembangkan oleh Pierre Levy. Yang mengemukakan bahwa new media merupakan teori yang membahas mengenai perkembangan media. Dalam teori new media, terdapat dua pandangan, yaitu pandangan interaksi social yang membedakan mdia menurut kedekatannya dengan interaksi tatap muka. Pierre levy dalam bukunya Cybercultur lebih melihat new media berbeda dengan media pendahulunya ia memandang produk new media yaitu Worlad Wide Web sebagai lingkungan informasi yang terbuka fleksibel dan dinamis. New media atau media baru disebut juga media digital. Media digital adalah media yang kontennya berbentuk gabungan data, teks, suara dan berbagai jenis gambar yang disimpan dalam format digital dan disebarluaskan melalui jaringan berbasis kabel optik broadbank, satelit dan system transmisi gelombang mikro (Flew, 2008 dalam Putri 2012). Menurut Flew, media baru atau bentuk informasi digital sejenis, memiliki lima karakteristik:
1. Manipulable. Informasi digital mudah diubah dan di adaptasi dalam berbagai bentuk, penyimpanan, pengiriman, dan penggunaan.
2. Networkable.I Informasi digital dapat dibagi dan di pertukarkan secara terus menerus oleh sejumlah besar pengguna di seleuruh dunia.
3. Dense. Informasi digital berukuran besar dapat disimpan diruangan penyimpanan kecil atau penyediaan layanan jaringan
4. Compressible. Ukuran informasi digital yang di peroleh dari jaringan mana pun dapat diperkecil melalui poses kompres dan dapat di dekompres kembali saat di butuhkan
11
5. Impartial. Informasi digital yang disebabkan melalui jaringan bentuknya sama dengan yang direpresentasikan dan digunakan oleh pemilik atau penciptannya.
New media tentu memiliki karakter-karakternya tersendiri yang membedakannya dengan media lain, karakter new media yaitu :
1. New media sebagai hiburan, kesenangan, pola konsumsi media.
2. New media merupakan cara baru dalam mempresentasikan dunia sebagai masyarakat virtual.
3. New media merupakan bentuk hubungan baru antara pengguna dengan teknologi media.
4. New media merupakan sebuah pengalaman baru dari gambaran baru seseorang, identitas dan komunitas,
5. New media merupakan konsepsi hubungan biologis tubuh dengan teknologi media, kondisi yang sebenarnya dengan kondisi virtual.
6. New media mencakup budaya media, industry, ekonomi, akses, kepemilikan, control dan regulasi. (Hastjarjo dkk, 2014)
New media, dalam hal ini internet banyak memperngaruhi cara individu berkomunikasi dengan individu lainnya, internet di kehidupan saat ini hadir untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam berkomunikasi dan memperoleh informasi1.
Salah satu produk new media adalah youtube sebagai media berbagi dan memperoleh informasi. Melalui youtube kita dapat mengunggah video dan berinteraksi dengan memberikan komentar di kolomnya. Salah satu konten yang saat ini banyak di unggah ke youtube adalah Vlog atau Videobloging. VideoBlogging adalah koleksi video mengenai film documenter, kehidupan audio visual dan sebagai wahana komunikasi serta interaksi di internet (Biel&Perez,2010: 211). Vlog yang sering di unggah ke
1http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/4982/5%20BAB%20II.pdf?sequence=6 di
12
Youtube terdiri dari banyak konten seperti travel vlog, beauty vlog, food vlog, daily vlog, gaming , prank dan masih banyak lagi.
2.2 Teori S-O-R (Stimulus –Organism -Respons )
Teori SOR Hovland ini semula berasal dari psikologi, kemudian menjadi teori komunikasi karena objek materialnya sama yaitu manusia yang jiwanya meliputi komponen-komponen; sikap, opini, perilaku, kognisi, afeksi, dan konasi. Menurut stimulus response ini, efek yang di timbulkan adalah reaksi khusus terhdapa stimulus khusus, sehinggs seseorang dapat mengharapkan dan memperkirakan kesesuaian antara pesan dan reaksi komunikan ( Effendy 2003:254). Asumsi dasar dari model ini adalah media menimbulkan efek yang terarah, segera dan langsung terhadap komunikan, jadi unsur-unsur dalam model ini adalah ;
1. Pesan (stimulus,S)
2. Komunikan (organism,O) • Perhatian
Pada tahap ini di harapkan, pesan yang di sampaikan oleh komunikator secara terus-menerus bisa membuat komunikan tanpa sadar mempelajari pesan tersebut. Pehatian disini di artikan bahwa komunikan akan memperhatikan setiap pesan yang di sampaikan.
• Pengertian
Pada tahap ini di harapkan, pesan yang di sampaikan kepada komunikan mencobauntuk mengartikan pesan yang di sampaikan
• Penerimaan
Pada tahap ini di harapkan, setiap pesan yang di sampaikan oleh komunikator dapat di pahami oleh komunikan
13
Hovland, mengatakan bahwa proses perubahan perilaku pada hakekatnya sama dengan proses belajar. Proses perubahan perilaku tersebut mengambarkan proses belajar pada individu yang terdiri dari:
• Stimulus (rangsang) yang di berikan pada organisme dapat di terima atau di tolak
• Apabila stimulus telah mendapat perhatian dari organisme ( diterima) maka ia mengerti stimulus ini dan di lanjutkan kepada proses berikutnya
• Setelah itu organisme mengolah stimulus tersebut sehingga terjadi kesediaan untuk bertindak demi stimuluss yang di terimanya ( bersikap)
• Akhirnya dengan dukungan fasilitas serta dorongan dari lingkungan maka stimulus tersebut mempunyai efek tindakan dari individu tersebut ( perubahan perilaku )
Teori S-O-R ini memiliki beberapa manfaat seperti : • Perhatian
Pada tahap ini di harapkan , pesan yang di sampaikan oleh komunikator secara terus-menerus bisa membuat komunikan tanpa sadar mempelajari pesan tersebut.
• Ketertarikan
Ketika komunikan sudah memberikan perhatian terhadap pesan yang di terima maka komunikasi akan berlangsung
• Keinginan
Di tahap ini di harapkan, komunikan yang sudah memiliki ketertarikan terhadap pesan, memiliki keinginan untuk memutuskan melaksanakan pesan yang di dapatkan
• Keputusan
Dalam tahap ini komunikan akan membuat keputusan terhadap pesan yang di terimanya untuk melaksanakan pesan tersebut atau menolak.
14 • Tindakan
Setelah komunikan mengolahnya dan menerima pesannya maka terjadilah kesediaan untuk mengubah sikap.
2.3 Minat
Menurut Effendy (1986:103) minat adalah kelanjutan perhatian yang di harapkan merupakan titik tolak timbulnya hasrat untuk melakukan kegiatan yang di inginkan.
2Minat juga merupakan suatu keadaan dimana seseorang mempunyai perhatian
terhadap sesuatu dan di sertai keinginan untuk mengetahui dan mempelajari maupun membuktikan lebih lanjut sehingga seseorang dapat melakukan sesuatu yang sebelumnya tidak dapat di lakukan. Terjadilah suatu perubahan kelakuan, perubahan kelakuan ini meliputu seluruh kepribadian seseorang, baik kognitif, psikomotor, maupun afektif (Walgito, 2004). Menurut Johanes dalam Walgito (2004) menyatakan bahwa minat di golongkan menjadi dua yaitu, minat intrinsic dan ekstrinsik. Minat intrinsik adalah minat yang timbul dari dalam diri individu tanpa pengaruh dari luar, dapat timbul kerena pengaruh sikap, persepsi, prestasi belajar, jenis kelamin dan harapan bekerja. Sedangkan minat ekstrinsik dapat timbul karena pengaruh latar belakang social ekonomi, orang tua, informasi, lingkungan dan sebagainya.
Adapun factor-faktor yang mendasari minat menurut Crow yang di terjemahkan oleh Z.Kasijan (1984) yaitu factor dorongan dari dalam, yang bersifat social dan yang berhubungan dengan jasmani dan kejiwaan. Sedangkan factor emosional memperlihatkan ukuran intensitas seseorang dalam menaruh perhatian terhadapa suatu kegiatan atau obyek. Minat juga memiliki unsur-unsur antara lain : Perhatian, Perasaan, Keingintahuan, kesiapan bertindak, kecenderungan untuk terlibat.3
3 Saleh, Abdul Rahman. Et.al. 2004. Psikologi Suatu Pengantar Dalam Perspektif Islam. Jakarta:
15
1. Perhatian, Walgito mendefenisikan perhatian sebagai pemusatan atau konsentrasi dari seluruh aktivitas individu yang ditujukan kepada suatu objek4
2. Perasaan, yang di maksud disini adalah perasaan senang dan tertarik terhadap suatu objek baik orang atau benda akan menimbulkan minat pada diri seseorang, seseoramg merasa tertarik kemudian pada saatnya timbul keinginan yang di kehendaki agar objek tersebut menjadi milik.
3. Keingintahuan, adalah dorongan nafsu untuk mencari tahu sesuatu hal yang masih belum di pahami dan di ketahui. Sikap ingin tahu di tandai dengan sikap selalu terdorong untuk mengetahui lebih banyak, menemukan dan meneliti.
4. Kesiapan bertindak, dimana individu mempunyai keinginan meniru dan mencontoh dari apa yang di tampilkan
5. Kecenderungan untuk terlibat, dapat di katakana sebagai situasi dimana
individu memiliki keinginan untuk teribat secara langsung.
2.4 Berpetualang
Berpetualang adalah suatu kegiatan melakukan perjalanan keberbagai tempat seperti gunung, hutan , pantai atau ketempat-tempat baru yang belum pernah di jelajahi. Bertualang mengedepankan uji fisik dan mental, kecerdasan dalam berpikir dan kecepatan mengambil keputusan. Petualang adalah orang yang melakukan kegiatan untuk mengeksplor suatu daerah dalam menikmati keindahan alam, makanan khas daerah, mengetahui dang mengenal adat istiadat daerah yang di kunjungi, serta mengenal sisi humanis masyarakat setempat. Alasan seseorang melakukan perjalanan petualangan dapat dikatakan sebagai usaha melarikan diri dari lingkungan yang sifat rutin dan steress, kemudian mencari kesempatan mengadakan rekreasi demi kepuasan
16
batin yang di peroleh5. Adapun beberapa manfaat berpetualang yaitu: kegembiraan, meningkatkan kepercayaan diri, motivasi, mampu menghadapi kehidupan dengan lebih baik, memperoleh tubuh sehat dan meningkatkan rasa syukur 6
2.5 Penelitian Terdahulu
1. Mohammad Risky Fauzi (2016) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Banten. • Judul : Pengaruh Akun Instagram @indotravellers.co Terhadap minat
Travelling Mahasiswa Ilmu Komunikasi UNTIRTA Angkatan 2012-2014.
• Tujuan Penelitian : Untuk mengukur seberapa besar pengaruh akun Instagram @Indotraveller.co terhadap minat travelling mahasiswa ilmu komunikasi UNTIRTA.
• Metode Penelitian : Pendekatan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Metode yang di gunakan adalah metode survey. Menggunakan teori perbedaan individu.
• Hasil Penelitian : Terdapat hubungan atau pengaruh antara akun @indotraveller.co di Instagram terhadap minat travelling mahasiswa Ilmu Komunikasi UNTIRTA Angkatan 2012-2014.
1. Elli Mustika Rini, Ayub Ilfandy Imran. Telkom University. Bandung.
• Judul : Pengaruh Terpaan Tayangan Travelling Channel Di Youtube Terhadap Minat Berwisata Subscribers Di Indonesia ( Studi Pada Subscribers Travelling Channel Youtube Ponti Ramanta )
• Tujuan Penelitian : Untuk menjelaskan seberapa besar pengaruh terpaan tayangan pada channel di Youtube terhadap minat berwisata subscribers.
5 Aryanda, Tanya Aulia 2015. Pengaruh Acara My trip My adventure terhadap minat berpetualang
siswa SMA Negeri 1 Tambun slatan Bekasi
6https://markaz-organizer.com/berpetualang-adalah-pengalaman-yang-sangat-menarik/ di
17
• Metode Penelitian : Pendekatan dalam penelitian adalah kuantitatif dengan menggunakan Teknik analisis deskriptif . dan menggunakan teori SOR
• Hasil Penelitian : Terpaan tayangan traveling channel Ponti Ramanta di YouTube memberikan kontribusi terhadap minat berwisata subscribers di Indonesia. Hal ini menunjukan bahwa terpaan tayangan traveling channel di YouTube memberikan pengaruh signifikan terhadap variabel minat berwisata subscribers.
2. Elly Amalia Sholikha Sunarti. Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya. Malang 2019
• Judul Penelitian : Pengaruh Media Sosial terhadap minat berkunjung Followers ( Survei Pada Followers Akun Instagram @batuflowergarden.Cobanrais).
• Tujuan Penelitian : untuk mengetahui apakah media sosial berpengaruh terhadap minat berkunjung followers akun @batuflowergarden.cobanrais.
• Metode Penelitian :Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian penjelasan (explanatory research).
• Hasil Penelitian : Berdasarkan pengujian yang dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linier sederhana, menunjukkan bahwa variabel Media Sosial (X) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel Minat Berkunjung (Y) followers akun Instagram @batuflowergarden.cobanrais. Hal ini ditunjukan oleh nilai sig t (0.000) < α (0.05). Jika di lihat dari nilai yang di peroleh, maka media sosial memiliki pengaruh sebesar 91,1% dalam mempengaruhi mint berkunjung followers akun Instagram @batuflowergarden.cobanrais.
18 3. Fransiskus Xaverius Yatno Karyadi, 2015.
• Judul Penelitian : Pengaruh tayangan lokasi film terhadap minat kunjungan wisatawan dalam “ Film Induced Tourism”
• Tujuan Penelitian : Studi ini bertujuan untuk mengungkapkan pengaruh tayangan lokasi film terhadap minat kunjungan wisatawan.
• Metode Penelitian : Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan Kuantitatif. Mengunakan Teknik analisis deskriptif.
• Hasil Penelitian : Pengaruh tersebut diungkap berdasar ketertarikan pada lokasi film dan ekspektasi manfaat wisata film. Untuk mencapai tujuan ini dilakukan penelitian kuantitatif deskriptif dengan berlandaskan pada teori perilaku. Penelitian menemukan bahwa tayangan lokasi film memiliki pengaruh positif terhadap minat kunjungan wisatawan.
4. Dawur, Marselinus 2019. Universitas Mercubuana Jakarta.
• Judul : Pengaruh Iklan Televisi Pesona Indonesia Berwisata Ke pulau Komodo Terhadap Minat Berwisata studi Eksplanatif Kuantitatif terhadap minat berwisata mahasiswa pencinta alam swatala Universitas Mercu Buana Kampus B Bekasi .
• Tujuan Penelitian : untuk mengetahui seberapa besar pengaruh tayangan iklan Pesona Indonesia “Berwisata ke Komodo” terhadap minat Mahasiswa Mercubuana untuk berwisata.
• Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan tipe penelitian eksplanatif.
• Hasil Penelitian : berdasarkan nilai R ( korelasi / hubungan) sebesar 0,635 dan dijelaskan besarnya persentase pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat yang disebut dengan koefisien determinasi yang merupakanhasil dari pengkuadratan R . dari outut tersebut diperoleh koefisien determinasi (R2) sebesar 0,403 . Penelitian ini menyimpulkan bahwa iklan pesona Indonesia “berwisata ke
19
komodo”memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap minat mahasiswa Mercubuana komunitas pecinta alam dibuktikan dengan hasil koefisien determinasi yang menjelaskan pengaruh terpaan iklan terhadap minat berwisata mencapai 40,3% sedangkan sisanya dipengaruhi variable lain.
Perbedaan peneliti dengan peneliti terletak pada media yang di teliti. Peneliti terdahulu fokus pada media social Instagram, twitter, film dan iklan sedangkan peneliti lebih berfokus pada media sosial Youtube, perbedaan juga terdapat pada objek peneliti fokus pada minat berpetualang Subscribers Perempuan Channel Youtube Fiersa Besari.
20
2.6 Kerangka Pikir
Vlog Fiersa Besari
Vlog Sebuah Jurnal Fiersa Besari
- Perhatian - Pengertian - Penerimaan
Berpengaruh Tidak Berpengaruh
Minat Berpetualang Perempuan 1. Perhatian 2. Keingintahuan 3. Perasaan 4. Kesiapan bertindak 5. Kecendrungan untuk terlibat Teori Stimulus Organism Respon
21
2.7 Hipotesis
Hipotesis merupakan “ a testable statement” yang di dasarkan pada hubungan dua atau lebih variable dari sebuah kerangka kerja teoritis yang di kembangkan (Haryono, 2017). Berdasarkan kerangka pemikiran teoritis maka hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut:
Ho : Tidak ada pengaruh tayangan Vlog sebuah jurnal Fiersa Besari terhadap
minat berpetualang perempuan.
H1: Adanya pengaruh tayangan Vlog sebuah jurnal Fiersa Besari terhadap minat
