• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dayah Tgk Chik Disampang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Dayah Tgk Chik Disampang"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Dayah Tgk Chik Disampang

Nama Dayah :

Dayah Tgk Chik Disampang

Lokasi :

Jl. Empe Tanong-Reudeep Gampong Meunasah Tutong

Kecamatan Montasik Kabupaten Aceh Besar

Provinsi Aceh

HP. Pimp. Dayah 085260118601

Pendiri : Pemerintah Gampong

Meunasah Tutong

SK.Keuchik Gampong Meunasah Tutong

Nomor : 07/MTT/VI/2004

Tahun Berdiri : 2004

Pimpinan Dayah dan Pengasuh : Tgk. Ismaryadi

Jumlah Santri Laki-laki : 112 Orang

Jumlah Tenaga Guru/Teungku : 12 Orang

Lembaga Pendidikan : Pondok dan luar Sekolah

Ciri Khas : Wustha, Kitab Kuning Tauhid, Fiqih dan Tasauf

(2)

SEJARAH PENDIRIAN

a. Periode 2000 – 2002.

Cikal bakal Dayah Tgk. Chik Disampang mulai berdiri pada awal tahun 2000 yang dididirikan oleh Pemerintah Gampong Meunasah Tutong dan didukung oleh masyarakat umum, baik dari kaum tua maupun kaum muda dan ibu-ibu. Sasaran utama waktu itu adalah pembinaan akhlak mulia para muda-mudi masyarakat Gampong Meunasah Tutong dalam pengamalan agama sesuai petunjuk Al- Qur’an dan Al-Hadist . Kemudian sejauh pantauan pemerintah Gampong waktu itu adalah tingkah laku para pemuda/pemudi sudah mulai bergeser dari tatanan agama yang sebenarnya, hal ini dibuktikan dengan banyaknya para kaum muda yang bermabuk-mabukan baik lewat minuman keras, menghisab ganja, perjudian dan beli buntut. Kondisi daerah waktu itu tidak kondusif, sehingga terjadi saling menghasut, propaganda, bahkan banyak terjadi pembunuhan disekitar kecamatan kami.

Atas kejadian itu semua pemerintah gampong tidak sanggup mengatasinya, kecuali salah satu jalan dengan cara membekali ilmu pengetahuan agama lewat pengajian, dengan harapan para pemuda-pemudi gampong dapat mengetahui mana yang hak dan mana bathil dan mana mana yang boleh dan yang tidak, baik ditinjau dari sudut kacamata agama maupun dari sudut kacamata Negara.

Untuk mengatasi hal tersebut diatas dibentuklah Draah / kelas pengajian (Cikal bakal Dayah Tgk. Chik Disampang) Gampong Meunasah Tutong dengan memanfa’atkan meunasah/mushalla gampong Meunasah Tutong sebagai tempat pengajian sementara. Untuk tenaga pengajar/guru dibantu oleh salah seorang alumni santri Senior Dayah Al - Ikhtiar Pantee Kareeng yaitu Tgk. Ismaryadi, karena keterbatasan waktu beliau untuk mengajar maka jadwal pengajian dilaksanakan hanya pada malam Minggu saja untuk kaum muda/tua laki-laki, dengan jumlah jama’ah 37 orang tetap, dengan mata pelajaran memakai kitab ; Sairussalikin, Kasyfull Ghummah dan Bajuri. Sedangkan jadwal penga jian untuk kaum ibu-ibu dilaksanakan pada hari Jum’at jam 15.00 sore hari. Dengan mata pelajaran sama juga dengan kaum laki-laki.

b. Periode 2002 – 2004

Perjalanan pengajian/Drah Gampong Meunash Tutong sudah berjalan satu setengah tahun. Sebagaimana dijelaskan diatas bahwa sasaran utama pada waktu itu adalah pembinaaan akhlak mulia para muda-mudi dalam pengamalan agama sesuai dengan petunjuk Al-Qur’an dan Al-Hadist, khususnya bagi masyarakat Gampong Meunasah Tutong. Sedangkan pengajian dilaksanakan hanya pada malam Minggu saja.

Alhamdulillah pada suatu malam pada awal tahun 2002 tepatnya bulan Juni, setelah selesai pengajian/drah sambil ngobrol ada “pertanyaan/ ide cemerlang” dari salah salah seorang jamaah pengajian yang ditujukan kepada seluruh jamaah

(3)

pengajian dan khususnya kepada Kepala Gampong/Keuchik Meunasah Tutong ( Muhammad Mansur ) dan guru yang mengajar ( Tgk Ismaryadi ), yaitu ; “Kita ini sudah melaksanakan Fardhu Ai’n dalam hal ini menuntut ilmu agama walaupun seminggu sekali dan apakah kita tidak terpikir untuk mengajak masyarakat dan anak-anak kita untuk berbuat yang sama paling tidak kita membuat balai pengajian bagi anak-anak kita di gampong ini (waktu itu kelompok pengajian bagi anak-anak sudah lama tidak dilaksanakan di Meunasah)”.

Dengan pertanyaan tersebut diatas esok malam lansung dibuat rapat umum Gampong Meunasah Tutong oleh Kepala Desa waktu itu, dan hasil kesimpulan rapat disepakati dibentuk balai pengajian bagi anak-anak di Gampong Meunasah Tutong yang diberi nama “Balai Pengajian Tgk Chik Disampang” dan dipimpin langsung oleh Tgk. Ismaryadi dari alumni dayah Al-Ikhtiar Pantee Kareeng dan dibantu oleh dua orang guru lainnya. Kemudian semenjak didirikan jumlah murid dalam tiga bulan pertama sudah tercatat 35 orang santri laki-laki yang dibagi dalam dua kelas pengajian, dan pada tahun itu dibuatlah satu buah ruang kelas/balai untuk pengajian yang berlokasi disamping meunasah/musalla dan satu ruang kelas masih menggunakan meunasah/musalla gampong Meunasah Tutong.

c. Periode 2004 – sekarang

Balai Pengajian Tgk Chik Disampang semenjak didirikan jumlah santri laki-laki dari tahun ke tahun semakin berkembang, sehingga pada pertengahan tahun 2004 jumlah santri sudah tercatat 54 (lima puluh empat orang) yang dibagi tiga kelas/ruang. Dan pada akhir tahu 2004 dibuatlah/ditambah satu lagi ruang kelas/balai oleh masyarakat Gampong Meunasah Tutong.

Karena perkembangan satri dari tahun ketahun semakin berkembang, maka pada tanggal 1 Juni 2004 dibuatlah rapat umum Gampong Meunasah Tutong membicarakan, pertama pembentukan panitian pembangunan, kedua Rencana perubahan/peningkatan status dari balai menjadi dayah. Dan pada malam itu diperoleh hasil kesimpulan, yaitu pertama untuk lancarnya pembangunan dayah perlu dibentuk panitia pembangunan untuk dayah dan kedua disepakati peningkatan/perubahan status dari “Balai Pengajian Tgk. Chik Disampang” menjadi “Dayah Tgk. Chik Disampang”. Hal ini dibuktikan dengan surat keputusan Kepala Desa Gampong Meunasah Tutong Kecamatan Montasik Nomor : 07/MTT/VI/2004

(4)

Sampai akhir tahun 2008 sudah tercatat 112 orang santri laki-laki yang dibagi dalam lima ruang/kelas. Dari 112 orang santri yang menginap 48 orang. Jumlah tenaga guru yang mengajar tetap dan aplus 8 orang.

PROFIL TGK. CHIK / PIMPINAN DAYAH

Pimpinan Dayah Tgk. Chik Disampang dari mulai berdirinya tahun 2004 sampai saat ini tahun 2011, masyarakat dan Pemerintah Gampong Meunasah Tutong masih memper- cayakan kepada sdr. “ Tgk. Ismaryadi ”. Nama Pimpinan Dayah yang panggilan singkat sehari-hari dipanggil oleh masyarakat dengan sebutan “ TGK. Is ” dan lahir dI Gampong Reudep Kecamatan Montasik Kabupaten Aceh Besar pada tanggal 08 Nopember 1968, mempunyai dua saudara kandung, yaitu satu orang kakak perempuan bernama Hartini dan satu orang adik laki-laki bernama Fachrurrazi. Beliau mengecapi Pendidikan Dasar ( SD ) di Cot Goh dan tamat pada tahun 1982, kemudian setelah tamat SD melanjutkan pendidikan ke Sekolah Menengah Pertama ( SMP ) di Cot Goh Manyang kemukiman yang sama yaitu Mukim Bukit Baro dan tamat tahun 1985. Setelah tamat Pendidikan SMP tahun 1985 melanjutkan pendidikan Non formal Dayah Al-Ikhtiar di Pantee Kareung Gampong Empee Tanong Kecamatan Montasik selama lima belas tahun dan keluar tahun 2000 dengan memiliki Ijazah Pesantren setingkat SMA dan di akui oleh Pemerintah. Sambil menuntut ilmu agama di Dayah Al-Ikhtiar Pantee Kareung, Tgk Ismaryadi mempersunting seorang santri Al-Ikhtiar dengan Akad Nikah pada tahun 1994, dan asampai saat ini tahun 2011 telah dikarunia anak sebanyak enam orang, dua laki-laki dan empat perempuan.

Setelah keluar dari Dayah Al-Ikhtiar pada tahun 2000, Tgk. Ismaryadi melaksanakan pengajian bagi kaum ibu-ibu dan bapak/pemuda di beberapa Gampong di Kecamatan Montasik, termasuk juga di Gampong Meunasah Tutong pada setiap malam Minggu dan Kamis bagi kaum laki-laki dan selepas shalat Jum’at bagi kaum ibu-ibu, hal ini masih berlanjut sampai saat ini tahun 2011.

Kemudian sejak tahun 2001 sampai dengan tahun 2005 dipercayakan oleh masyarakat menjadi Imam Meunasah Empe Tanong dan terhitung tahun 2005 s/d 2010 dipercayakan oleh masyarakat sebagai pejabat Keuchik Gampong Empe Tanong. Selanjutnya dalam pelaksanaan Pilciksung di Gampong Empe Tanong tahun 2010 telah terpilih kembali sebai keuchik definitif Gampong Empe Tanong periode 2010-2016 dan telah dilaksanakan pelantikannya pada tahun 2010 yang lalu.

Juga Sebelum memimpin Dayah Tgk. Chik Disampang, Tgk. Ismaryadi sejak tahun 2001 telah mendapat kesempatan dan diterima oleh Pemerintah melalui Kantor Kementrian Agama Kabupaten Aceh Besar sebagai tenaga honorer Penyuluh Agama Islam bagi manyarakat di Kecamatan Montasik, dan hal ini masih berlanjut sampai tahun 2011 ini. Disamping itu, TGk. Ismaryadi aktif membina masyarakat tentang Kelompok Tani di Gampong dan memimpin salah satu Keujrun Blang yang ada di Kecamatan Montasik dengan nama Kujrun Blang/ P-3A “Cot Bak Rheem” sejak tahun 1995 sampai sekarang.

(5)

Disampang Gampong Meunasah Tutong Kecamatan Montasik Kabupaten Aceh Besar, terima kasih.

KONDISI LINGKUNGAN SOSIAL DAYAH

Dayah Tgk. Chik Disampang yang lokasi pertapakannya seluas 7500 m, berada dalam komplek Balai Desa dan Musalla Gampong Meunasah Tutong Kecamatan Montasik dan dikelilingi oleh Gampong Reudep dan Gampong Empe Tanong. Gampong Meunasah Tutong berpenduduk 450 jiwa, terdiri dari laki-laki 230 jiwa dan perempuan 220 jiwa. Kecamatan Montasik berpenduduk 6200 jiwa dan memiliki 39 desa/gampong. Dengan banyaknya penduduk di Kecamatan Montasik, hal ini cukup berpeluang dan berpengaruh terhadap perkembangan dan penambahan jumlah santri setiap tahun yang masuk ke Dayah Tgk. Chik Disampang ini. Dan hal ini telah terbukti dari tahun pertama dibuka (tahun 2004 jumlah santri 40 orang) dan pada tahun 2011 ini sudah berkembang dan bertambah menjadi 112 orang santri laki-laki.

MODEL KEPEMILIKAN DAYAH

Sebagaimana diketahui bahwa Dayah Tgk. Chik Disampang pertama sekali didirikan pada tahun 2004 oleh Pemerintahan Gampong Meunasah Tutong yang didukung oleh seluruh masyarakat gampong dan pertapakanya berada dalam lokasi komplek Balai Desa dan Musalla Gampong Meunasah Tutong, dengan luas areal 7500 m ( 0,75 Ha ).

Pimpinan Dayah Tgk. Chik Disampang, dari tahun pertama didirikan sampai dengan saat ini tahun 2011, Pemerintah dan masyarakat Gampong Meunasah Tutong masih mempercayakan kepada saudara Tgk. Ismaryadi sebagai Pimpinan Dayah dan diberi hak secara penuh dalam pengelolaannya serta bertanggung jawab untuk pengembangan dayah berkelanjutan, dan tetap berkoordinasi / musyawarah dengan Pemerintahan Gampong / Keuchik / Tuha Peut / Imam Meunasah dan Panitia Pembangunan jika ada hal-hal yang perlu mendapat masukan pemikiran dan penyelesaian kasus secara serius dengan segera.

Untuk mendukung perkembangan dan pembangunan berkelanjutan yang dibutuhkan oleh Pimpinan Dayah Tgk. Chik Disampang dalam pengelolaannya, Keuchik Gampong Meunasah Tutong telah membentuk Panitia Pembangunan yang terdiri dari unsur tokoh masyarakat gampong dan unsur wali murid/santri, dan hal ini telah ditetapkan dalam Surat Keputusan Keuchik setiap tiga tahun sekali.

Dalam mewujudkan pengelolaan secara berkelanjutan, Pimpinan Dayah Tgk. Chik Disampang tetap pro aktif mencari sumber-sumber dana / anggaran yang ada, baik itu dari dermawan masyarakat gampong, wali santri dan dermawan luar gampong. Disamping itu juga telah membuat permohonan setiap tahun lewat proposal-proposal kepada Lembaga Pemerintah, baik PemerintahPusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten, serta Lembaga Non Pemerintah / NGO dalam Negeri.

(6)

Alhamdulillah, berdasarkan data riel yang ada boleh dikatakan dari pertama didirikan sampai dengan tahun 2011 ini, Dayah Tgk. Chik Sampang setiap tahun mendapat tanggapan serius dari wali santri, dermawan masyarkat gampong, dermawan luar gampong dan Pemerintah, baik itu dari Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten.

PENDIDIKAN YANG DISELENGGARAKAN

Dayah Tgk. Chik Disampang dalam programnya hanya baru dapat melaksanakan pendidikan non formal saja. Pendidikan Non formal yang dimaksud disini bahwa santri-santri hanya baru dapat menerima mata pelajaran ilmu agama, baik itu mata pelajaran ilmu tauhid, ilmu fiqih dan ilmu tasauf dari pihak guru / tungku.

Santri-santri yang ada dibagi dalam empat kelas, kelas-kelas tersebut yaitu kelas Juz Amma/Al-Qur’an, kelas tajzi, kelas tiga dan kelas empat. Untuk kelas tajzi, kelas tiga dan kelas empat penerimaan mata pelajaran oleh santri dari para dewan guru mengikuti sesuai daftar pelajaran / roster yang telah ditetapkan sesuai dengan kurikulum dan masing-masing kelas. Semakin tingginya kelas, maka semakin tingginya pula mata pelajaran yang diterima oleh pihak santri dari para dewan guru yang mengajar. Kemudian, kecuali kelas Juz Amma/Al-Qu’an bahwa mata pelajaran agama yang diajarkan disini kepada santri bahwa kitab yang digunakan dalam tulisan arab, baik ilmu alat, tauhid, fiqih, dan tassauf.

Selain menerima pelajaran sesuai daftar roster yang ditetapkan, malam-malam tertentu bahwa para santri diajarkan pulan latihan berpidato / ceramah / muhadharah. Dengan harapan satu saat nanti para alumni dayah dapat berceramah dikhalayak ramai untuk menyampaikan ilmu agama kepada masyrakat banyak melalui ceramah. Selanjutnya bahwa disini diajarkan pula pelajaran Dalail Khairat dan Likee Maulid Nabi.

Kemudian di dayah ini, selain diadakan pengajian bagi para santri-santri diruang kelas yang ada, juga diadakan pengajian kelas khusus/dhrah bagi para pemuda dan para orang tua gampong pada malam Minggu dan Kamis dan dilaksanakan setelah shalat fardhu I’Sya dengan tenaga pengajar dipegang oleh Pimpinan Dayah dan jika berhalangan ditunjuk guru pengganti. Hal ini telah berlangsung sepuluh tahun lebih.

Selanjutnya bahwa santri-santri yang belajar di dayah ini, pada siang hari banyak juga belajar disekolah formal, baik itu di Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menegah Atas (SMA), bahkan ada pula diperguruan Tinggi baik

Swasta (PTS) maupun Negeri (PTN).

Disamping itu perlu juga kami sampaikan disini bahwa Dayah Tgk. Chik Disampang pada tahun 2008 telah terdatar di Kementrian Agama Republik Indonesia dan sudah mendapat izin untuk mendirikan dan mengeluarkan Ijazah Pesantren, setingkat Tsana-wiyah / SMP dengan memakai kurikulum dayah bagi santri yang belajar dan dapat diakui oleh Pemerintah. Memang sampai saat ini, Dayah TGK. Chik Disampang belum mengeluarkan ijazah bagi santri yang belajar disini, karena untuk hal ini para managemen dayah sedang memperbaiki dan mengejar kurikulum sesuai petunjuk Kementrian Agama, dan Insya Allah diharapkan pada tahun 2012 nanti, ada santri Dayah Tgk. Chik Disampang yang mendapatkan ijazah setingkat TsanaWiyah setelah mengikuti ujian dan lulus semua mata pelajaran yang telah ditetapkan oleh Kementerian Agama.

(7)

SANTRI, BADAL DAN GURU / TEUNGKU

Sebagaimana dijelaskan di atas bahwa Santri Dayah Tgk. Chik Disampang pada tahun didirikan 2004 sudah tercatat 40 orang santri dan tidak menginap. Namun dari tahun ketahun santri mendaftar berkembang sangat pesat dan sampai tahun 2011 ini sudah memiliki santri sebanyak 112 orang.

Santri-santri tersebut ditempatkan dalam lima ruang belajar, yaitu untuk santri Juz Amma / Al-Qur’an sebayak 21 orang, Santri kelas A Tajzi sebanyak 23 orang, Santri kelas B Tajzi sebanyak 19 orang, Santri kelas Tiga 24 orang dan satri kelas empat sebanyak 25 orang. Dari jumlah 112 orang santri semuanya, hanya yang menginap didayah sebanyak 56 orang, dan selebihnya tidak menginap karena keterbatasan tempat/bilik/ruang tidur.

Mengenai tenaga Pengajar/Dewan Guru/Tungku Semeubeut di Dayah Tgk. Chik Disampang sampai saat ini ada 12 orang dewan guru (termasuk Pimpinan Dayah). Dewan-dewan guru tersebut ada yang menjadi guru kelas dan ada guru mata pelajaran/bidang studi. Guru mata pelalajaran/bidang studi, mengajar sesuai dengan roster yang telah ditetapkan oleh Dayah dan menurut kelas masing-masing. Biasanya setiap guru dalam seminggu ada sat malam libur/tidak mengajar.

Guru Badal, di dayah ini biasanya jika ada dewan guru yang berhalangan hadir, maka akan dibantu oleh guru yang lain, dengan catatan bahwa guru yang berhalangan tersebut memberitahukan kepada Pimpinan Dayah pada siang hari dan Pimpinan Dayah meminta tolong kepada guru mata pelajaran yang tidak mendapat gilran mengajar.

SARANA DAN PRASANA

Adapun sarana dan pra-sarana yang dimiliki oleh Dayah Tgk Chik Disampang sampai saat tahun 2011 ini, yaitu :

a. 2 Ruang Kantor. b. 1 Ruang Perpustakaan. c. 6 Kamar Dewan Guru. d. 5 Ruang Kelas.

e. 15 Kamar Penginapan Santri. f. 1 buah Musalla.

g. 1 Ruang Dapur Umum.

h. 1 Ruang Kegiatan Santri/Aula. i. 1 unit Computer.

j. 1 Unit Wire les. k. 1 Set Alat Las Karbit. l. 1 Unit Pengeras Suara/MIC. m. 2 Buah Sumur Air Tanah. n. 4 Unit Tempat Buang Air Kecil. o. 2 Unit Jamban/WC.

Referensi

Dokumen terkait

Syarat ini terkait dengan para pihak yang berakad, objek akad dan upah. syarat sah ijārah diantaranya sebagai berikut:.. 1) Adanya unsur kerelaan dari kedua belah pihak yang

Variabel - variabel yang diamati yaitu analisa pH, viskositas, spesific gravity, kadar padatan, kadar formaldehida bebas dan analisa senyawa dengan menggunakan

Karena perusahaan ini masih kecil, jumlah pegawainya hanya ada lima orang yang bekerja secara paruh waktu (part time, artinya tidak masuk setiap hari lima hari seminggu), Ali

Model terbaik adalah hasil pemodelan dari metode RKU yang ditambahkan peubah boneka pada data presipitasi GCM dengan time lag berdasarkan bentuk model yang lebih

Pada gambar 15 ,sinyal keluaran dari perangkat receiver pada oscilloscope tidak sesuai dengan hasil yang diinginkan yaitu sinyal digital seperti sinyal informasi awal

Sehubungan dengan adanya kerjasama Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Republik Indonesia yaitu

Hasil penelitian menunjukan bahwa berdasarkan hasil analisi regresi berganda dapat kita lihat bahwa seluruh variabel independen yaitu persepsi keadilan

Wirid remaja dan didikan subuh ini telah menjadi icon pendidikan keagamaan dalam bentuk pendidikan non formal dalam wajah pendidikan di Kota Padang. Instruksi walikota sebagai