• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENYUSUN BUKU. Tim Pelaksana KKN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENYUSUN BUKU. Tim Pelaksana KKN"

Copied!
74
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

PENYUSUN BUKU Tim Pelaksana KKN

1. Arie Ismawandanu 6102416077 (Kormades) 2. Ela Yunita 1401416043 (Anggota) 3. Ayu Kristiyaningsih 1401416292 (Anggota) 4. Fauziah Nur Aini 1601416045 (Anggota) 5. Octavia Pertiwi Sakti 2201416164 (Anggota) 6. Laras Khairina Adila 2501416079 (Anggota) 7. Indra Nur Faizin 2501416092 (Anggota) 8. Nurul Khasanah 3301416002 (Anggota) 9. Hanifatus Sa’diyah 3401416026 (Anggota) 10. Meylinda Pratiwi 4201416055 (Anggota) 11. Muhammad Badruttamam 5202416047 (Anggota) 12. Farida Ayuni Prihapsari 5401416040 (Anggota)

13. Elita Sari 71014161007 (Anggota)

Dosen Pembimbing Lapangan

Dr. Bernadus Wahyudi Joko Santoso, M.Hum ii

(3)

KATA PENGANTAR KEPALA DESA DUKUHTURI

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat serta hidayah-Nya sehingga kita senantiasa dalam keadaan sehat lahir dan batin tanpa kurang suatu apapun. Salawat serta salam juga tak lupa saya haturkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW yang kita nantikan syafaatnya di akhir zaman.

Saya sebagai kepala desa dan wakil masyarakat desa mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa KKN Universitas Negeri Semarang atas dedikasi dan loyalitasnya selama melaksanakan pengabdian di Desa Dukuhturi, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal. Saya sangat berat dan terharu melepaskan adik-adik mahasiswa KKN yang telah berjuang selama 45 hari mengabdikan diri demi kemajuan desa saya. Saya juga meminta maaf apabila dalam bersikap dan bertutur kata kurang berkenan di hati.

Demikianlah yang dapat saya sampaikan. Semoga Allah selalu merahmati dan meridai kita semua. Aamiin.

(4)

RINGKASAN

Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu kegiatan intrakurikuler yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi (pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat) dengan cara memberikan kepada mahasiswa pengalaman belajar dan bekerja dalam kegiatan pembangunan masyarakat sebagai wahana penerapan dan pengembangan ilmu dan teknologi yang dilaksanakan di luar kampus dalam waktu, mekanisme kerja, dan persyaratan tertentu. Tim mahasiswa berkesempatan untuk melaksanakan KKN di Desa Dukuhturi, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal.

KKN yang bertempat di desa Dukuhturi ini memiliki program kerja yang melingkupi empat bidang, yaitu bidang pendidikan, bidang ekonomi, bidang kesehatan, dan bidang lingkungan. Program kerja bidang pendidikan meliputi Sinar (Sinau Bareng), Mabar (Mengaji Bareng), Sosialisasi Anti Bullying, Sosialisasi PTK & PTS, Pelatihan Menari, Pelatihan Musik. Bidang kesehatan terdiri dari Posyandu, Sembur Sedulur (Senam Bugar Bareng Sedulur), THR (The Healthy Routine). Bidang ekonomi yaitu Pelatihan Pembuatan Nugget Kuping (Kulit Pisang), Pelatihan Pembuatan Tas Sumpit (Sulam Pita) dan Sosialisasi Cara Cerdas Menambah Pendapatan, Mempersiapkan Dana Pendidikan dan Dana Hari Tua. Bidang lingkungan dan konservasi meliputi Plangisasi, Gotong Royong dan Penanaman Pohon.

(5)

DAFTAR ISI

Halaman Judul i

Tim Penyusun ii

Kata Pengantar iii

Ringkasan iv

Daftar Isi v

Program Kerja Bidang Pendidikan 1

 Sinar (Sinau Bareng) 2

 Mabar (Mengaji Bareng) 7

Sosialisasi Anti Bullying 11

 Sosialisasi PTK & PTS 15

 Pelatihan Menari 20

 Pelatihan Musik 24

Program Kerja Bidang Kesehatan 29

 Posyandu & PKD 30

 Sembur Sedulur (Senam Bugar Bareng Sedulur) 33

THR (The Healthy Routines) 37

Program Kerja Bidang Ekonomi 41

 Pelatihan Pembuatan Nugget Kuping (Kulit Pisang) 42

 Pelatihan Sulam Pita 47

 Sosialisasi Cara Cerdas Menambah Pendapatan 51

Program Kerja Bidang Lingkungan 56

 Plangisasi 57

 Gotong Royong 61

(6)
(7)

Sinar (Sinau Bareng) merupakan salah satu program kerja bidang pendidikan yang dilaksanakan oleh tim KKN (Kuliah Kerja Nyata) Unnes di Desa Dukuhturi. Program belajar ini membantu siswa dalam mengatasi kesulitan belajar, serta memberikan pengetahuan bagi siswa SD dan SMP dalam kegiatan belajar di luar sekolah.

(8)

Pendidikan merupakan hal yang sangat diperlukan oleh setiap individu dan masih menjadi persoalan bagi hampir setiap desa. Bagi beberapa siswa, kegiatan belajar di sekolah tidak cukup untuk menguasai materi pembelajaran yang diberikan guru. Mereka membutuhkan bimbingan belajar di luar sekolah untuk memahami materi serta mengatasi kesulitan belajar dengan panduan tutor yang memiliki pengalaman belajar setidaknya setara dengan Sekolah Dasar. Ketika pulang sekolah, siswa akan menghabiskan sebagian besar waktu untuk bermain daripada belajar. Selain itu, siswa sering mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas sekolah karena pada umumnya

orang tua pun kurang dapat membimbing anak mereka dalam belajar. Tanpa adanya tambahan belajar di luar sekolah akan berdampak pada rendahnya kualitas belajar siswa sehingga dapat menyebabkan rendahnya prestasi belajar. Melalui pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini, tim kami melaksanakan program kerja di bidang pendidikan yaitu Sinar (Sinau Bareng) untuk siswa SD dan SMP.

Program kerja ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menambah pengetahuan serta mengatasi kesulitan belajar siswa SD dan SMP di Desa Dukuhturi. Siswa diharapkan dapat lebih memahami materi yang disampaikan oleh guru dengan konsep yang benar.

Latar Belakang

(9)

Selain itu, kegiatan belajar ini merupakan kegiatan positif untuk melatih siswa belajar secara rutin dan mengisi waktu luang untuk belajar bersama teman sebaya.

Kegiatan Sinar di Desa Dukuhturi dilaksanakan tiga kali dalam seminggu (di tiga RW secara bergilir). Hari Senin, Sinar dilaksanakan di RW 01 tepatnya di posko KKN pada pukul 18.30 WIB. Sinar di RW 02 dilaksanakan pada hari Kamis pukul 19.30 WIB tepatnya di Rumah Pak Koim. Sedangkan kegiatan Sinar di RW 03 dilaksanakan pada hari Jumat pukul 19.00 WIB di mushola RW 03. Siswa yang mengikuti kegiatan belajar ini adalah siswa usia SD dan SMP pada semua mata pelajaran.

Program belajar yang dilaksanakan oleh tim KKN di Desa Dukuhturi memberikan suasana belajar yang baru atau berbeda dengan pembelajaran di kelas. Kegiatan belajar dengan teman sebaya serta tutor dari tim KKN menjadikan suasana lebih nyaman dan menyenangkan. Siswa antusias untuk mengikuti bimbingan belajar yang sudah terjadwal. Output setelah siswa mengikuti kegiatan belajar ini adalah siswa menjadi lebih paham materi yang disampaikan guru sehingga tidak mengalami kesulitan lagi ketika diberikan tugas oleh guru.

Pelaksanaan Kegiatan

Hasil Kegiatan

(10)

Mitra kegiatan pelatihan menari yaitu SD Negeri 01 Dukuhturi dan SD Negeri 02 Dukuhturi.

Melalui kegiatan bimbingan belajar yang dilaksanakan oleh kelompok KKN di Desa Dukuhturi, siswa dapat memahami materi pembelajaran yang diberikan guru secara lebih matang dan menarik minat siswa untuk belajar. Selain itu program kerja ini diharapkan dapat memotivasi siswa untuk belajar secara mandiri dan kontinu dalam mempelajari materi yang belum disampaikan maupun yang sudah disampaikan guru.

Program bimbingan belajar ini dapat dilaksanakan dengan baik sesuai jadwal yang dirancang. Anak-anak usia SD dan SMP memiliki minat belajar yang tinggi sehingga mereka mengikuti kegiatan bimbingan belajar dengan penuh antusias. Program belajar ini memudahkan siswa untuk memahami materi di sekolah, membimbing siswa dalam mengerjakan tugas, serta memberikan pengetahuan baru.

Luaran

(11)
(12)

Mabar (Mengaji Bareng) merupakan salah satu program kerja dari Tim KKN Lokasi Tahap II Unnes Desa Dukuhturi Tahun 2019 dalam bidang pendidikan. Dimana program kerja ini membantu ustadz/ustadzah di Desa Dukuhturi mengajar membaca Al-Quran di TPQ dan Madrasah Diniyah.

(13)

Program kerja ini dilatarbelakangi dengan semakin berkembangnya zaman, anak-anak khususnya perlu dibentengi dengan pendidikan agama supaya tidak masuk dalam pergaulan yang menyimpang yang mana akan merugikan anak di masa depan. Sudah ada dua Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) di Desa Dukuhturi, yaitu; TPQ Ar-Rodliyah dan TPQ Al-Huda dan dua Madrasah Diniyah (Madin), yaitu; Madrasah Diniyah Ar-Rodliyah dan Madrasah Diniyah As-Syarif. TPQ/Madin yang sudah berjalan tersebut rata-rata hanya memiliki 4-6 ustadz/ustadzah dan memiliki murid yang banyak tiap kelasnya.

Adanya Program MABAR ini diharapkan mampu untuk membantu ustadz/ustadzah dalam mengajar anak-anak di TPQ/Madin, selain itu program ini juga bertujuan untuk menjalin silaturahmi kepada ustadz/ustadzah dan anak-anak sekaligus memberikan suasana baru dalam proses belajar mengajar di TPQ/Madin yang diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi anak-anak maupun TPQ/Madin di Desa Dukuhturi.

Program ini dilaksanakan setiap hari Selasa dan Kamis atau dua kali dalam seminggu pukul 14:00 WIB s.d 15:00 WIB.

Latar Belakang

(14)

Program ini dilaksanakan di tiga tempat yaitu; TPQ Ar-Rodliyah, TPQ Al-Huda, dan Madin As-Syarif, dan berjalan dengan lancar.

Hasil dari kegitan Mengaji Bareng (MABAR) ialah ustadz/ustadzah terbantu dalam hal tenaga pendidik dan juga anak-anak mampu mengetahui cara membaca Al-Quran yang baik dan benar serta memiliki semangat yang tinggi untuk belajar al-quran serta dapat memanfaatkan waktu luang mereka untuk hal yang lebih positif yakni belajar al-quran secara bersama-sama sehingga anak anak terlihat lebih bersemangat.

Mitra kegiatan Mabar (mengaji bareng) yaitu TPQ Ar-Rodliyah, TPQ Al-Huda dan TPQ As-Syarif.

Luaran dari kegiatan Mengaji Bareng (MABAR) adalah anak-anak Desa Dukuhturi dapat membaca Al-Quran yang baik dan benar, memperdalam ilmu agama sekaligus terhindar dari pergaulan yang menyimpang seiring dengan berkembangnya zaman dan teknologi.

Hasil Kegiatan

Luaran

(15)

Program bimbingan belajar ini dapat dilaksanakan dengan baik sesuai jadwal yang dirancang. Adanya kegiatan ini diharapkan anak-anak di Desa Dukuhturi dapat mengetahui cara membaca Al-Quran yang baik dan benar serta dapat menjadi generasi penerus bangsa yang memahami nilai-nilai keagamaan.

(16)

Bullying atau perundungan adalah perilaku agresi dimana pelaku menginginkan korbannya tersakiti baik

secara fisik maupun mental. Sosialisasi anti bullying bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan anak tentang tindakan bullying, bahaya bullying, dan sanksi bagi pelaku bullying. Gerakan anti bullying disosialisasikan dengan menggunakan metode bermain peran dan diakhiri dengan ungkapan janji “saya tidak akan melakukan tindakan

bullying” secara simbolis yaitu dengan membubuhkan cap tangan pada kain putih yang telah disediakan. Sehingga

diharapkan dapat mencegah kegiatan bullying di lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat. 3. SOSIALISASI ANTI BULLYING

(17)

Bullying atau kekerasan adalah perilaku

agresi dimana pelaku menginginkan korbannya tersakiti baik secara fisik maupun mental. Kekerasan tersebut kerap terjadi di kalangan anak-anak ataupun remaja hingga berdampak pada perasaan cemas, takut, marah, sedih, bahkan meninggal dunia. Aksi bullying kerap terjadi di lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat. Oleh karena itu perlu adanya sosialisasi mengenai tindakan, bahaya, dan sanksi bagi pelaku bullying.

Kegiatan sosialisasi anti bulllying dilaksana-kan pada tanggal 15 Oktober 2019 pukul 10.00 – 11.30 WIB di SD Negeri Dukuhturi 01 yang diikuti

oleh 146 siswa (kelas 3 – 6) dan pada tanggal 16 Oktober 2019 pukul 10.00 – 11.30 WIB di SD Negeri Dukuhturi 02 yang diikuti oleh 54 siswa (kelas 4 –6).

Gerakan anti bullying disosialisasikan dengan menggunakan metode bermain peran dan diakhiri dengan ungkapan janji “saya tidak akan melakukan tindakan bullying” secara simbolis yaitu dengan membubuhkan cap tangan pada kain putih yang telah disediakan. Hasil kegiatan ini yaitu dapat memberi pengetahuan kepada anak-anak tentang tindakan yang termasuk bullying dan bahaya

bullying sehingga dapat mencegah kegiatan bullying

di lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat. Pelaksanaan Kegiatan

Latar Belakang

(18)

Mitra kegiatan sosialisasi anti bullying yaitu SD Negeri 01 Dukuhturi dan SD Negeri 02 Dukuhturi.

Meningkatnya pengetahuan anak tentang tindakan yang termasuk bullying, bahaya bullying, dan sanksi bagi pelaku bullying sehingga diharapkan dapat mencegah terjadinya tindakan bullying.

Kegiatan sosialisasi anti bullying merupakan kegiatan yang penting dan perlu dilakukan karena dapat mengatasi sekaligus mencegah praktik

bullying baik di lingkungan rumah, sekolah, atau

masyarakat yang sedang marak terjadi baik di kalangan anak-anak, remaja, maupun dewasa. Dengan adanya kegiatan sosialisasi ini guru dan siswa sangat antusias karena selain menggunakan metode bermain peran kegiatan ini juga terdapat simbolis cap tangan sebagai simbol janji untuk tidak melakukan kegiatan bullying.

Penutup Luaran

(19)
(20)

Program sosialisasi ini dilaksanakan untuk memberikan wawasan tambahan kepada kepala sekolah, guru, dan pengawas sekolah mengenai pentingnya Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) agar menjadi tenaga pendidik yang profesional, serta dapat menciptakan kualitas pembelajaran yang lebih baik sehingga mencapai hasil belajar yang optimal.

(21)

Dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah seorang kepala sekolah, guru, dan pengawas sekolah pasti dihadapkan dengan berbagai macam persoalan yang berkaitan dengan peserta didik, materi pembelajaran, dan metode pembelajaran. sebagai tenaga pendidik yang profesional, seorang guru harus mampu melakukan peningkatan mutu pembelajaran secara terus menerus agar peserta didik mendapatkan prestasi belajar yang optimal. Untuk mewujudkan hal tersebut seorang guru harus dibekali dengan kemampuan meneliti khususnya Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan Penelitian Tindakan Sekolah (PTS).

Begitupun dengan pengawas sekolah yang berperan sebagai pembina dan pembimbing guru sangat dibutuhkan dalam kegiatan kolaborasi Penelitian Tindakan Kelas (PTK) untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

Dewasa ini, dengan adanya sertifikasi guru dituntut untuk meneliti yakni disyaratkan untuk melampirkan karya tulisnya berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) yang merupakan implementasi dari kreativitas dan kekritisan seorang kepala sekolah, guru, dan pengawas sekolah terhadap apa yang dialaminya sehari-hari. Namun sangat disayangkan masih banyak tenaga pendidik di sekolah yang ada di Desa Dukuhturi seperti SDN 01 Dukuhturi, Latar Belakang

(22)

SDN 02 Dukuhturi, dan SMK Grafika yang masih belum mengenal dan belum melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) di kelas dan di sekolahnya masing-masing. Sehingga dilaksanakannya kegiatan sosialisasi Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) bertujuan untuk mengajak dan memberikan motivasi kepada semua tenaga pendidik yang mengajar di sekolah yang berada di Desa Dukuhturi untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan Penelitian Tindakan Sekolah (PTS).

Program sosialisasi Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) yang

dilakukan oleh tim KKN Unnes Desa Dukuhturi dilaksanakan dengan berkolaborasi bersama tim KKN Unnes yang berada di Desa Sidapurna dan Desa Sidakaton bertempat di SDN 02 Sidakaton pada hari Sabtu tanggal 02 November 2019 dimulai pukul 13.00 sampai 16.00 WIB. Pelaksanaan kegiatan sosialisasi PTK dan PTS dari Desa Dukuhturi sendiri diikuti oleh tenaga pendidik yang mengajar di SDN 01 Dukuhturi, SDN 02 Dukuhturi, dan SMK Grafika dengan pemateri Dr. Bernadus Wahyudi Joko Santoso, M.Hum.

Hasil pelaksanaan program sosialisasi Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) yang diikuti oleh kepala sekolah, guru, dan pengawas sekolah dari SDN 01 Pelaksanaan Kegiatan

(23)

Dukuhturi, SDN 02 Dukuhturi, dan SMK Grafika diharapkan dapat menambah wawasan dan mendorong semangat guru untuk memehami konsep serta prosedur Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan Penelitian Tindakan Sekolah (PTS).

Luaran pelaksanaan program sosialisasi Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan Penelitian Tindakan Sekolah (PTS), guru dapat memahami konsep tentang Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) sehingga mampu untuk merencanakan, melaksanakan, dan menyusun laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) sesuai

dengan pengalaman dalam kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan sehari-hari agar dapat menciptakan inovasi dalam kegiatan pembelajaran, serta dapat memenuhi syarat sertifikasi seorang guru.

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) merupakan karya ilmiah yang harus dilakukan oleh seorang guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah sebagai salah satu syarat sertifikasi dan untuk meningkatkan kualitas kegiatan pembelajaran. Adanya program sosialisasi PTK & PTS diharapkan guru mampu meningkatkan kinerjanya serta dapat membuat Penelitian PTK & PTS.

(24)
(25)

Program ini merupakan salah satu program kerja dari KKN Lokasi Tahap II Unnes Desa Dukuhturi Tahun 2019 dalam bidang pendidikan dengan memberikan pelatihan menari kepada siswa SD untuk menambah keterampilan menari serta dalam rangka melestarikan budaya.

(26)

Seni Tari adalah media pengembangan kreativitas. Seni tari sebagai salah satu seni pertunjukkan yang merupakan bentuk karya seni dengan bentuk media ungkap berupa gerak dan hasil dari ide atau gagasan, nilai-nilai, rasa irama, pesan dan sebagai aspek lainnya yang diwujudkan melalui pola-pola tertentu. Seni tari tergolong seni yang hilang dalam waktu, yaitu pertunjukan tari selesai disajikan maka selesai pula semua aktivitas dan yang tersisa adalah kesan dan pengalaman bagi pelaku dan penonton. Era global yang didominasi oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi membutuhkan individu-individu yang kreatif dan produktif.

Oleh karena itu, kreativitas perlu ditumbuh kembangkan. Dalam rangka mengembangkan kreativitas, peran pendidik sangatlah penting. Berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan kreativitas baik di rumah maupun disekolah.

Kegiatan Tari dilakukan secara rutin satu kali dalam seminggu yang dilaksanakan pada hari Jumat sore pukul 16.00 WIB. Kegiatan dilakukan pada sore hari sesuai jadwal ekstra yang sudah ada di SD Negeri 01 Dukuhturi. Siswa yang mengikuti pelatihan menari hanya kelas 3, 4, dan 5 saja. Siswa di SD Negeri 01 Dukuhturi dilatih Tari Semarang Hebat karena Tim KKN ingin memperkenalkan budaya daerah asli semarang yang mudah dipahami oleh siswa kelas 3, 4, dan 5.

Latar Belakang

(27)

Pelaksanaan pelatihan menari menggunakan media dari sekolah berupa sound dan berlatih di halaman sekolah SD Negeri 01 Dukuhturi. Masing-masing anak membawa properti tari berupa sampur untuk berlatih tari Semarang Hebat.

Hasil dari kegiatan Pelatihan Menari yang dilaksanakan oleh Tim KKN di Desa Dukuhturi yaitu anak-anak SD Negeri 01 Dukuhturi bisa mengenal budaya khususnya mengenal tari khas Semarang yaitu Tari Semarang Hebat. Anak-anak juga diperkenalkan gerak dasar yang ada pada tari seperti nyekiting, ngrayung, mendak, lambeyan dan sebagainya.

Tim KKN juga menjadi lebih dekat dengan anak-anak Desa Dukuhturi dengan melatih tari dan memperkenalkan budaya di SD Negeri 01 Dukuhturi.

Mitra kegiatan pelatihan menari yaitu SD Negeri 01 Dukuhturi.

Diharapkan dengan adanya program kerja Pelatihan Menari, anak-anak mendapat pengetahuan baru tentang ragam gerak tari yang ada di tari Semarang Hebat. Sehingga anak-anak bisa lebih memahami budaya Indonesia khususnya budaya Semarang yang mahasiswa bawa ke SD Negeri 01 Dukuhturi.

Hasil Kegiatan

Luaran

(28)

Pelatihan Menari merupakan kegiatan yang penting di kalangan anak-anak, karena memberi manfaat yang sangat baik yaitu memperkenalkan anak dengan budaya Indonesia khususnya budaya Semarang.

(29)

Program ini merupakan salah satu program kerja dari KKN Lokasi Tahap II Unnes Desa Dukuhturi Tahun 2019 dalam bidang pendidikan dengan memberikan pelatihan musik kepada siswa dan guru SD untuk menambah keterampilan dalam hal bermusik.

(30)

Musik merupakan suatu hal yang penting dan dibutuhkan di era modern ini. Memiliki pengetahuan dan keterampilan musik yang memadai sangat diperlukan mengingat fungsi musik yang sangat signifikan di berbagai kondisi. Melihat fungsi musik yang sangat penting, kami Tim KKN Unnes memberikan pelatihan musik untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan musik dengan sasaran siswa dan guru sekolah dasar.

Pelaksanaan kegiatan pelatihan musik dilakukan seminggu sekali setiap hari Jum’at pukul 14.00 s.d. selesai.

Kegiatan pelatihan musik di lakukan di ruangan kelas dan siswa membawa alat musik sendiri berupa pianika. Kegiatan diawali dengan pemberian materi oleh pemateri kemudian diikuti praktik oleh siswa, begitu pula pelatihan musik kepada guru sekolah dasar. Setiap siswa dan guru melakukan praktik kemudian pemateri melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan praktik. Kegiatan evaluasi ini bertujuan untuk menilai dan memperbaiki atas praktik pelaksanaan musik sehingga kedepannya dapat menghasilkan keterampilan yang maksimal.

Hasil dari pelaksanaan kegiatan pelatihan musik ini siswa dan guru memiliki pengetahuan dan Pelaksanaan Kegiatan

Latar Belakang

(31)

keterampilan bermain musik dengan menggunakan alat musik berupa pianika dan keyboard. Peningkatan keterampilan bermain musik ini dapat dicapai dengan cara berlatih yang serius dan berkelanjutan.

Pelaksanaan kegiatan pelatihan musik ini bekerjasama dengan pihak yang terkait yaitu SD Negeri 01 Dukuhturi dengan sasaran siswa kelas 3 dan kelas 4 serta beberapa guru yang ada di sekolah tersebut. Siswa diberikan pelatihan musik dengan menggunakan alat musik pianika yang dipandu oleh pemateri, sedangkan guru dalam sekolah tersebut diberikan pelatihan musik dengan menggunakan alat musik keyboard.

Pelatihan musik yang diajarkan kepada siswa sekolah dasar kelas 3 dan kelas 4 serta guru di SD Negeri 01 Dukuhturi menghasilkan output berupa pengetahuan dan ketrampilan terhadap musik yang pada dasarnya sudah diajarkan di sekolah. Selain itu, pelatihan ini juga sebagai bentuk pengabdian anggota KKN yang memiliki pengetahuan dan keterampilan di bidang musik yang kemudian mengaplikasikannya kepada siswa dan guru di SD Negeri 01 Dukuhturi.

Pelatihan musik yang diajarkan kepada siswa sekolah dasar kelas 3 dan kelas 4 serta guru di SD Negeri 01 Dukuhturi menghasilkan output berupa Mitra Kegiatan

Luaran Luaran

(32)

pengetahuan dan ketrampilan terhadap musik yang pada dasarnya sudah diajarkan di sekolah. Selain itu, pelatihan ini juga sebagai bentuk pengabdian anggota KKN yang memiliki pengetahuan dan keterampilan di bidang musik yang kemudian mengaplikasikannya kepada siswa dan guru di SD Negeri 01 Dukuhturi.

Kegiatan pelatihan musik yang dilakukan kepada siswa dan guru sekolah dasar dapat terlaksana karena adanya kerjasama yang terjalin baik antara SD Negeri 01 Dukuhturi dengan tim KKN Unnes. Kegiatan ini diharapkan terus berjalan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan musik untuk mencetak generasi yang memiliki keahlian di bidang musik yang dapat dijadikan sebagai bekal untuk bersaing di era modern.

(33)
(34)
(35)

Posyandu merupakan salah satu upaya kesehatan bersumber daya masyarakat yang melibatkan partisipasi masyarakat dalam upaya pelayanan kesehatan dari masyarakat, oleh masyarakat, dan untuk masyarakat yang dilaksanakan oleh kader kesehatan yang telah mendapatkan pendidikan dan pelatihan dari puskesmas mengenai pelayanan kesehatan dasar. Selain itu, program Posyandu merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menurunkan angka kematian bayi dan anak serta angka kelahiran.

(36)

Kami sebagai mahasiswa KKN melakukan program peningkatan fungsi Posyandu. Yang mana salah satu tujuan yang kami inginkan adalah meningkatkan kesadaran ibu-ibu di Desa Dukuhturi terhadap pentingnya kegiatan posyandu untuk anak-anak mereka.

Posyandu merupakan kegiatan rutin yang dilakukan di Desa Dukuhturi setiap bulan yang jatuh pada setiap minggu kedua yang pelaksanaanya 4 hari berturut-turut. Sedangkan PKD juga merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap hari Sabtu Program Posyandu ini pelaksanakannya jatuh Pada Senin-Kamis, 14-17 Oktober 2019 pukul 08.00 s/d 11.00 WIB di 4 tempat yaitu Dusun Clulung Wetan

(Pos 1), Dukuh Rawa (Pos 2), Pedukuhan (Pos 3), dan Balai Desa (Pos 4). Sedangkan PKD yaitu dilaksanakan setiap hari Sabtu di Balai Desa pukul 09.00 s/d 11.00 WIB.

Pada pelaksanaannya program ini berjalan dengan lancar, kesadaran ibu-ibu setempat akan pentingnya kesehatan sangat baik, hal ini dibuktikan dengan banyaknya ibu dan anak ataupun lansia yang datang dalam kegiatan Posyandu dan PKD ini. Setelah adanya kegiatan posyandu, ibu-ibu juga mengerti akan pengetahuan mengenai garam yang baik untuk dikonsumsi keluarga.

Pelaksanaan Kegiatan

(37)

Kegiatan ini bekerjasama dengan Bidan Desa di Desa Dukuhturi. Setiap pos posyandu ataupun PKD telah ada beberapa pengurus posyandu/PKD masing-masing.

Diharapkan setelah adanya program Posyandu dan PKD dengan kehadiran KKN ini, Bidan Desa dan pengurus Posyandu dan PKD dapat terbantu dalam kegiatannya dan lebih terstruktur.

Kegiatan Posyandu ini sudah dilaksanakan pada minggu ke dua setiap bulannya.

Selama pelaksanaan kegiatan Posyandu banyak partisipasi dari ibu-ibu yang memiliki balita untuk mengecek kesehatan anaknya. Diharapkan kegiatan Posyandu ini terus berjalan lancar untuk mencetak generasi yang sehat.

Penutup Luaran

Mitra Kegiatan

(38)

Senam aerobik merupakan aktivitas olahraga yang banyak diminati oleh masyarakat sebagai kegiatan untuk meningkatkan kebugaran tubuh dan kualitas hidup. Senam aerobik sendiri merupakan senam yang memanfaatkan musik sebagai pengiring gerakan. Dalam aktivitas ini peserta harus menyesuaikan gerakan dengan irama musik yang didengar. Kegiatan ini akan memiliki efek yang baik bagi tubuh jika dilakukan secara rutin.

(39)

Kurangnya kesadaran berolahraga rutin pada masyarakat merupakan salah satu penyebab yang membuat warga terjangkit beberapa penyakit. Padahal olahraga secara rutin memiliki banyak sekali manfaat seperti menurunkan berat badan, kolestrol, menjaga pernapsan dan mencegah berbagi penyakit kronis lainnya. Sehingga, perlu adanya kegiatan yang mempermudah warga untuk melakukan aktivitas olahraga secara rutin. Oleh karena itu, program Sembur Sedulur ini dilaksanakan dengan harapan untuk meningkatkan kesadaran warga tentang pentingnya berolahraga secara rutin dan meningkatkan kualitas hidup warga Dukuhturi.

Program Sembur Sedulur ini dilaksanakan mulai pada tanggal 9 Oktober – 30 Oktober 2019. Kegiatan ini berlangsung setiap hari Rabu pukul 16.00 WIB yang diikuti oleh ibu-ibu di Desa Dukuhturi. Selain itu program ini diistrukturi oleh mahasiswa KKN Unnes Desa Dukuhturi yang dilaksanakan di Balai Desa Dukuhturi.

Hasil dan manfaat program Sembur Sedulur yaitu meningkatkan kesehatan jasmani warga sebagai upaya mencegah penyakit kronis. Selain itu warga menjadi lebih sadar bahwa berolahraga secara rutin sangatlah penting dan memberikan banyak manfaat bagi tubuh.

Latar Belakang

Hasil Kegiatan

(40)

Dengan adanya kegiatan ini warga juga bisa mengetahui alternatif kegiatan olahraga salah satunya senam aerobik.

Mitra kegiatan program Sembur Sedulur yaitu ibu-ibu PKK Desa Dukuhturi dan warga sekitar, terutama yang perempuan.

Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya berolahraga secara rutin, serta warga diharapkan bisa menentukan kegitan olahraga rutin yang cocok bagi mereka.

Kegiatan Sembur Sedulur merupakan kegiatan yang sangat penting dan perlu dilakukan untuk menigkatkan kualitas kebugaran warga Desa Dukuhturi. Dengan adanya kegiatan Sembur Sedulur ini ibu-ibu PKK Desa Dukuhturi dan Warga sekitar sangat antusias karena selain menggunkan gerak senam yang baku, warga juga menggunakan gerakan senam yang lebih bervariatif, hal tersebut membuat warga desa menjadi lebih bersemangat dalam melakukan gerak senam.

Luaran

Mitra Kegiatan

(41)
(42)

The Healthy Routines merupakan serangkaian program kerja dari KKN Lokasi Tahap I Unnes Desa

Dukuhturi dalam bidang kesehatan. Program kerja ini memberikan materi serta praktik gosok gigi dan cuci tangan yang baik dan benar kepada siswa-siswi TK dan PAUD di Desa Dukuhturi.

(43)

Banyak masyarakat khususnya anak- anak yang kurang peduli dengan pentingnya kebiasaan hidup sehat, seperti menggosok gigi dan mencuci tangan. Tingkat kesadaran orang tua dan anak dalam menggosok gigi dan mencuci tangan di masyarakat masih kurang. Meski sudah gencar berbagai sosisalisi kebiasaan hidup sehat beberapa tahun terakhir ini namun masih banyak masyarakat yang belum tergerak melakukan kebiasaan hidup sehat terutama di beberapa desa di daerah tertentu. Kami dari Tim KKN Unnes, mencoba untuk membantu mensosialisasikan perilaku hidup bersih dan sehat sejak dini, dengan harapan perilaku sehat sejak dini mampu dijadikan suatu kebiasaan dan diterapkan hingga beranjak dewasa.

Kegiatan THR (The Healthy Routines) dilaksanakan di dua tempat di Desa Dukuhturi yaitu di KB/TK Al Huda Dukuhturi dan KB/TK Arrodliyah Dukuhturi. Dan dilakukan dalam 3 waktu yang berbeda, yaitu:

1. KB/ TK Arrodliyah Dukuhturi Kegiatan dilaksanakan pada : Hari : Senin

Tanggal : 14 Oktober dan 21 Oktober 2019 Pukul : 09.00 WIB

Tempat : KB/TK Arrodliyah Dukuhturi 2. KB/TK Al – Huda

Kegiatan dilaksanakan pada : Hari : Selasa

Tanggal : 15 Oktober 2019 Pukul : 09.00 WIB Tempat : KB/ TK Al Huda

(44)

Dengan adanya program kerja ini anak memperoleh pengetahuan baru tentang pentingnya menggosok gigi dan mencuci tangan setiap hari serta cara menggosok gigi dan mencuci tangan yang benar. Anak juga dapat mempraktikkan langsung kegiatan ini. Sehingga anak dapat melakukannya lagi dirumah masing – masing.

Kegiatan THR (The Healthy Routines) Bekerja sama dengan guru dan siswa-siswi KB/TK Al – Huda Dukuhturi yang berjumlah 40 anak. Dan TK Arrodliyah Dukuhturi yang berjumlah 60 anak.

Diharapkan dengan adanya program kerja THR (The Healthy Routines) anak mendapat

pengetahuan mencuci tangan dan caranya dengan benar. Sehingga anak dapat menerapkan kebiasaan tersebut dalam kegiatan sehari – hari dan terbiasa hidup sehat hingga dewasa.

THR (The Healthy Routines) merupakan kegiatan yang penting dilakukan di kalangan anak-anak, karena memiliki manfaat yang sangat baik untuk kesehatan, diantaranya adanya edukasi mengenai bagaimana cara menyikat gigi yang baik dan benar melalui video lagu anak sehingga anak-anak dapat menyerap informasi lebih mudah, diikuti dengan adanya praktik secara langsung untuk menyikat gigi sehingga diharapkan anak-anak dapat melakukan sikat gigi secara rutin demi mencegah adanya karies gigi pada anak.

Luaran

Mitra Kegiatan

Penutup

(45)
(46)
(47)

Program ini merupakan salah satu program kerja dari KKN Lokasi Tahap II Unnes Desa Dukuhturi Tahun 2019 dalam bidang ekonomi dengan memberikan pelatihan serta pemberdayaan kepada ibu-ibu PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga) untuk memanfaatkan kulit pisang dan mengolahnya menjadi nugget kulit pisang.

(48)

Latar belakang program kerja pelatihan pembuatan Nugget Kuping terhadap masyarakat Desa Dukuhturi antara lain adalah memanfaatkan pisang sebagai bahan baku pembuatan Nugget Kuping di mana pisang sangat mudah didapatkan di Desa Dukuhturi dan memiliki harga yang terjangkau. Melihat keberadaan pisang yang melimpah tim KKN UNNES Lokasi Tahap II 2019 berinisiatif untuk menciptakan peluang usaha yang dapat dijadikan sebagai sumber pendapatan bagi masyarakat Desa Dukuhturi terutama ibu rumah tangga melalaui produk Nugget Kuping yang nantinya bisa dipasarkan ke seluruh lapisan mayarakat.

Peningkatan pendapatan dari pengolahan Nugget Kuping ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Dukuhturi.

Program kerja pelatihan pembuatan Nugget Kuping dilakukan dengan menyampaikan materi mengenai peluang usaha Nugget Kuping serta bagaimana strategi pemasaran Nugget Kuping dan dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan Nugget Kuping. Dampak ekonomi yang dihasilkan dari adanya usaha Nugget Kuping adalah dapat menghasilkan income atau pendapatan bagi masyarakat Desa Dukuhturi sehingga dapat digunakan untuk membantu pengeluaran kebutuhan sehari-hari.

Latar Belakang

(49)

Kegiatan program kerja pelatihan pembuatan Nugget Kuping diawali dengan penyampaian materi mengenai latar belakang usaha pembuatan Nugget Kuping dimana tim KKN Unnes memberikan beberapa alasan dipilihnya usaha Nugget Kuping sebagai bisnis yang memiliki peluang besar bagi masyarakat Desa Dukuhturi. Selain itu dari tim KKN Unnes juga menyampaikan mengenai peluang usaha Nugget Kuping serta pangsa pasar atau target pasar bagi usaha ini.

Hasil kegiatan dari program pelatihan pembuatan Nugget Kuping kepada

anggota PKK Desa Dukuhturi yaitu anggota PKK memiliki keterampilan

dalam mengolah kulit pisang menjadi nugget kulit pisang yang memiliki nilai jual, mengetahui peluang usaha dari pengolahan Nugget Kuping itu sendiri, serta mengetahui strategi pemasaran yang harus dilakukan untuk memasarkan produk Nugget Kuping sehingga dapat menambah penghasilan dan meningkatan perekonomian masyarakat Desa Dukuhturi.

Pada program kerja pelatihan pembuatan nugget kulit pisang ini tim KKN Lokasi UNNES Tahap II Tahun 2019 bekerja sama dengan anggota Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) RW 01 Desa Dukuhturi. PKK diketuai oleh Ibu Kanthi di bawah bimbingan Ibu Kepala Desa. Hasil Kegiatan

Mitra Kegiatan

(50)

Pelaksanaan kegiatan pelatihan pembuatan nugget kulit pisang mengundang seluruh anggota PKK sebagai partisipan di mana setiap minggunya selalu diadakan pertemuan untuk menjalin keakraban dan melakukan berbagai kegiatan sesuai dengan agenda yang telah direncanakan. Anggota PKK dijadikan sebagai mitra dalam kegiatan ini bertujuan untuk memberikan keterampilan dan meningkatkan inovasi sehingga bisa menghasilkan produk yang berdaya saing.

Luaran dari program ini adalah produk Nugget Kulit Pisang (Nugget Kuping). Nugget Kuping dapat dimanfaatkan sebagai peluang usaha yang cukup menjanjikan di era modern sekarang ini.

Nugget Kuping sangat mudah dipasarkan di berbagai pangsa pasar mengingat pisang merupakan salah satu jenis makanan yang digemari oleh semua kalangan. Selain itu, bahan dan alat yang diperlukan untuk membuat Nugget Kuping sangat mudah didapatkan dengan harga yang relatif terjangkau. Usaha ini dinilai sesuai untuk dikembangkan oleh masyarakat Desa Dukuhturi terutama ibu rumah tangga.

Kegiatan pelatihan pembuatan nugget kulit pisang diawali dengan penyampaian materi mengenai peluang usaha serta strategi pemasaran Nugget Kuping baik melalui media sosial (online) maupun melalui mulut ke mulut atau (offline).

Luaran

(51)
(52)

Program ini merupakan salah satu program kerja dari KKN Lokasi Tahap 1 Unnes Desa Dukuhturi Tahun 2019 dalam bidang ekonomi yang mana memberikan pelatihan serta pemberdayaan kepada para Ibu-ibu PKK Desa Dukuhturi untuk membuat tas sulam pita.

2. PELATIHAN PEMBUATAN TAS SUMPIT (SULAM PITA)

(53)

Latar belakang program kerja pelatihan pembuatan tas sulam pita di Desa Dukuhturi antara lain adalah karena pengurus PKK Desa Dukuhturi masih belum mempunyai sumber pendapatan sendiri yang tetap, dimana pada saat kegiatan dan memerlukan dana pihak pengurus PKK Desa Dukuhturi masih mengandalkan sumber dana dari uang kas. Dengan demikian tim KKN Lokasi Tahap 1 Unnes Tahun 2019 berinisiatif untuk menciptakan peluang bisnis yang bisa dijadikan sebagai sumber pendapatan bagi pengurus PKK Desa Dukuhturi melalui tas sulam pita yang nantinya bisa dipasarkan ke seluruh lapisan masyarakat.

Program kerja pelatihan pembuatan tas sulam pita dilakukan dengan menyampaikan materi mengenai peluang usaha tas sulam pita serta bagaimana strategi pemasaran tas sulam pita dan dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan tas sulam pita. Dampak ekonomi yang dihasilkan dari adanya usaha tas sulam pita adalah dapat menghasilkan

income atau pendapatan bagi pengurus PKK

sehingga dapat digunakan untuk dana kegiatan pengurus PKK sendiri. Kegiatan program kerja pelatihan pembuatan tas sulam pita diawali dengan penyampaian materi mengenai latar belakang usaha pembuatan tas sulam pita dimana tim KKN Unnes memberikan beberapa alasan dipilihnya bisnis tas

(54)

sulam pita sebagai bisnis yang memiliki peluang besar bagi pengurus PKK Desa Dukuhturi. Selain itu dari tim KKN Unnes juga menyampaikan mengenai peluang usaha tas sulam pita serta pangsa pasar atau target pasar bagi bisnis ini.

Hasil kegiatan dari program kerja pelatihan pembuatan tas sulam pita kepada pengurus PKK Desa Dukuhturi ialah para pengurus PKK memiliki keterampilan dalam membuat tas sulam pita, mengetahui peluang usaha dari tas sulam pita itu sendiri, serta mengetahui strategi pemasaran tas sulam pita sehingga dapat menambah penghasilan lain adanya pembuatan tas sulam pita tersebut.

Pada program kerja pelatihan pembuatan tas sulam pita ini tim KKN Lokasi UNNES Tahap 1 Tahun 2019 bekerja sama dengan pengurus PKK RW 01 Desa Dukuhturi diketuai oleh Ibu Suharti. Dimana pada saat pelaksanaan program pelatihan pembuatan tas sulam pita tim KKN mengundang para pengurus PKK dari RW 01 Desa Dukuhturi sebagai partisipan dalam program ini.

Luaran dari program pelatihan pembuatan tas sulam pita adalah tas sling bag dan dompet kecil. Hal tersebut dapat dijadikan sebagai peluang usaha yang menjanjikan di era modern sekarang ini. Hasil Kegiatan

Luaran

(55)

Mengingat banyaknya event-event yang dapat menjadi peluang bisnis serta masih kurangnya kompetitor atau pesaing dalam usaha yang sejenis yakni tas sling bag dan dompet. Selain itu, bahan dan alat yang digunakan tidak sulit untuk didapatkan. Usaha ini dinilai sesuai untuk dikembangkan para pengurus PKK Desa Dukuhturi untuk menghasilkan tambahan bagi pengurus PKK.

Program pelatihan pembuatan tas sulam pita sudah dilaksanakan diawali dengan penyampaian materi mengenai strategi pemasaran tas sulam pita yakni melalui media sosial atau online melalui mulut

ke mulut atau secara offline dan juga peluang usaha bisnis tas sulam pita serta sasaran konsumen pada tanggal 20 Oktober 2019 di RW 01 sudah dilaksanakan pelatihan pembuatan tas sulam pita dengan luaran tas sling bag dan dompet di rumah ibu Lurah di Desa Dukuhturi.

(56)
(57)

Program ini merupakan salah satu program kerja dari KKN Lokasi Tahap 1 Unnes Desa Dukuhturi Tahun 2019 dalam bidang ekonomi yang berisi sosialisasi cara menambah pendapatan, mempersiapkan dana pendidikan dan dana hari tua melalui investasi.

(58)

Desa Dukuhturi yang mayoritas penduduknya bermatapencaharian sebagai petani bawang dan sebagian membuka Warung Tegal (Warteg) dengan pendapatan yang fluktuatif perlu dilatih untuk mengelola pendapatannya untuk ditabung dan harus mampu menyusun skala prioritas dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Melalui kegiatan sosialisasi masyarakat dapat memahami pengelolaan keuangan melalui investasi sehingga diharapkan dapat menikmati masa tua tanpa khawatir kekurangan.

Kegiatan sosialisasi bertempat di Balai Desa Dukuhturi pada 12 Oktober 2019 pukul 13.00 WIB– selesai.

Pembicara pada kegiatan ini yaitu Dr. Bernadus Wahyudi Joko Santoso, M. Hum selaku Dosen Pembimbing Lapangan KKN Lokasi Tahap II Unnes di Desa Dukuhturi.

Kegiatan ini dihadiri oleh perangkat desa, ketua RT, dan ketua RW. Masyarakat Desa Dukuhturi mayoritas bermata pencaharian sebagai petani bawang merah dan sebagian lain sebagai pedagang Warung Tegal (Warteg) di Jakarta. Pendapatan yang diperoleh fluktuatif, kadang untung dan tak jarang pula rugi. Oleh karena itu, melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat Desa Dukuhturi dapat menyikapi permasalahan dengan bijak ketika mengalami keuntungan dari hasil panen dan dagang.

Pelaksanaan Kegiatan Latar Belakang

(59)

Dengan manajemen atau pengelolaan yang baik yaitu melalui investasi diharapkan dapat menikmati masa tua tanpa khawatir kekurangaan.

Meningkatnya pemahaman masyarakat mengenai pengelolaan keuangan dengan cara berinvestasi sehingga tidak khawatir mengenai dana pendidikan dan dana hari tua.

Kegiatan sosialisasi cara cerdas menambah pendapatan, mempersiapkan dana pendidikan dan dana hari tua merupakan kegiatan yang penting dan perlu dilakukan karena masyarakat masih belum memahami cara mengelola pendapatan dengan baik khususnya dengan cara investasi.

Luaran

(60)
(61)
(62)

Program ini merupakan salah satu program kerja dari KKN Lokasi Tahap II Unnes Desa Dukuhturi Tahun 2019 dalam bidang lingkungan desa. Plangisasi bertujuan untuk memberikan petunjuk jalan dan gang untuk mempermudah pengguna jalan dalam mencari suatu lokasi tertentu.

(63)

Kegiatan plangisasi merupakan kegiatan yang tidak asing bagi sebuah desa. Kegiatan plangisasi yaitu pengadaan seuatu petunjuk arah bagi seseorang yang hendak mengetahui lokasi-lokasi ataupun jalan yang berada di daerah tersebut.

Pembuatan papan nama dan gang dilakukan pertama dengan mengobservasi lokasi-lokasi yang hendak dibuat plang. Lokasi tersebut berada di lingkungan Desa Dukuhturi (Dukuhturi, Dukuhrawa, dan Dukuh Cilulung). Plang yang dibuat bertujuan untuk memperjelas informasi tempat yang penting di Desa Dukuhturi dan mempermudah pengguna

jalan untuk menemukan tujuan atau alamat yang hendak dituju. Pembuatan plang dilakukan di RW 01 dengan menggunakan baja ringan dan plat yang dicat dan dituliskan nama jalan dan gang yang disemprot dengan pilok. Kegiatan ini dilakukan selama dua hari dalam pembuatan plang dan tiga hari dalam pemsangan plang. Pemasangan plang dilaksanakan dalam tiga lokasi yang berbeda, pada tanggal 6 November 2019 berlokasi di RW 02 (Dukuhrawa), tanggal 7 November 2019 di RW 01 (Dukuhturi), dan tanggal 8 November 2019 di RW 03 (Dukuh Cilulung).

Hasil yang dicapai di mana warga masyarakat luar Desa Dukuhturi terbantu dengan adanya papan petunjuk arah. Pengurus dusun dan masyarakatpun Pelaksanaan Kegiatan

Latar Belakang

(64)

senang dan antusias, dengan adanya plangisasi menunjukkan eksistensi keberadaan dusun-dusun yang ada di Desa Dukuhturi. Atas dasar kerjasama dan menguatkan budaya gotong royong yang menjadi ciri khas desa.

Pelaksanaan kegiatan plangisasi melibatkan kekretaris desa, perangkat desa, dan RT/RW setempat.

Diharapkan dengan adanya plang ini dapat memberikan petunjuk arah kepada warga atau pun pengunjung Desa Dukuhturi untuk menemukan tempat atau alamat yang akan mereka kunjungi.

Kedepannya diharapkan lebih banyak plang entah untuk rambu lalu lintas atau pun petunjuk-petunjuk lainnya.

Dengan adanya program kerja ini diharapkan dapat mempermudah warga sekitar dan pendatang untuk menemukan tempat-tempat yang mereka cari.

Luaran

Mitra Kegiatan

(65)
(66)

Gotong Royong merupakan kegiatan di bidang lingkungan. Kegiatan ini dilakukan oleh warga sekitar Desa Dukuhturi yaitu dengan membersihkan lingkungan di sekitar rumah dan membersihkan selokan.

(67)

Gotong Royong merupakan kegiatan di bidang lingkungan. Kegiatan ini dilakukan oleh warga sekitar Desa Dukuhturi yaitu dengan membersihkan lingkungan di sekitar rumah dan membersihkan selokan di sekitar Balai Desa. Hal ini bertujuan untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih, nyaman dan bebas dari penyakit. Sehingga diadakanlah program kerja Gotong Royong. Dinamakan gotong royong karena program ini dilakukan secara bersama-sama dengan warga desa serta mahasiswa KKN dan kegiatan untuk membersihkan lingkungan sekitar rumah warga.

Kegiatan Gotong Royong dilakukan dua kali selama pelaksanaan KKN di Desa Dukuhturi. Gotong royong dilakukan setiap hari minggu pagi. Waktu pagi ini diambil karena sebelum warga berangkat ke sawah. Karena kebanyakan masyarakat desa Dukuhturi bermata pencaharian sebagai petani. Dalam pelaksanaan gotong royong, warga dan mahasiswa KKN membersihkan lingkungan sekitar rumahnya masing-masing.

Hasil dari kegiatan gotong royong yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN Unnes di Desa Latar Belakang

Hasil Kegiatan

(68)

Dukuhturi yaitu lingkungan desa dan sekitar rumah warga menjadi bersih, nyaman dan bebas dari penyakit.

Terciptanya lingkungan Desa Dukuhturi yang bersih, nyaman dan bebas dari penyakit.

Dengan kegiatan gotong royong ini, diharapkan warga Dukuhturi dapat melaksanakannya lagi secara rutin. Sehingga, bisa terciptanya lingkungan yang bersih dan nyaman untuk ditinggali.

Penutup Luaran

(69)

Penanaman bibit pohon atau pengijauan merupakan sebuah upaya yang banyak digalakkan dalam rangka melestarikan lingkungan dan mengurangi dampak pemanasan global serta isu lingkungan. Oleh sebab itu, dengan adanya program ini kualitas udara yang ada lebih sehat dan terjamin karena jumlah oksigen bertambah. Selain itu, lingkungan di sekitar tampak lebih asri. Kegiatan ini juga sebagai wujud kampanye untuk meningkatkan kesadaran cinta bumi dan lingkungan.

(70)

Penanaman pohon adalah proses penanaman bibit pohon, umumnya untuk kehutanan, reklamasi lahan atau tujuan penataan kota lainnya. Penanaman pohon juga merupakan kegiatan penghijauan serta sebagai upaya untuk menjaga kelestarian ligkungan sekitar. Kegiatan ini juga dilaksanakan dalam rangka mendukung visi Unnes sebagai Universitas Konservasi. Selain itu visi ini juga berisi kampaye untuk mencintai bumi agar menjadi tempat yang lebih baik untuk ditinggali.

Kegiatan penanaman pohon telah dilaksanakan pada tanggal 11 November 2019 pukul 09.00-12.00 WIB di Balai Desa Dukuhturi dan di sekitar rumah warga.

Penanaman pohon ini dilakukan oleh mahasiswa KKN dengan menanam bibit pohon mahoni, puspa dan calitus dengan jumlah total 16 bibit.

Program penanaman pohon ini dilakukan oleh mahasiswa KKN yang dibantu oleh perangkat desa sebagai pihak yang membantu untuk menentukan titik penanaman bibit pohon. Secara simbolis bibit pohon diserahkan kepada Sekertaris Desa Dukuhturi sebagai perwakilan. Selanjutnya, mahasiswa yang melakukan penanaman bibit pohon sesuai instruksi. Hasil dan manfaat kegiatan penanaman bibit pohon ini berupa peningkatan jumlah tanaman yang ada di Desa Dukuhturi, serta meningkatkan kesadaran warga tentang pentingnya Pelaksanaan Kegiatan

Latar Belakang

(71)

menanam bibit pohon di sekitar lingkungan tempat tinggal, sehingga lingkungan menjadi lebih asri dan sehat untuk ditinggali.

Mitra kegiatan penanaman pohon ini adalah Perusahaan Hutan Negara Indonesia (Perhutani) yang menyediakan bibit secara gratis.

Meningkatnya tanaman hijau di lingkungan Desa Dukuhturi sehingga bisa mengurangi polusi udara dan menambah suplai oksigen yang ada. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran warga mengenai isu lingkungan dan pemanasan global, dimana isu

tersebut dapat dihadapi dengan melakukan penghijauan atau penanaman pohon.

Kegiatan penanaman pohon merupakan upaya untuk melestarikan lingkungan serta sebagai bentuk kampanye cinta bumi yang mana lingkungan di Desa Dukuhturi menjadi lebih asri dan lebih sehat untuk ditinggali. Selama kegiatan ini berlangsung, warga mendukung dan menjadi lebih sadar akan isu lingkungan yang terjadi. Selain itu waga termotivasi untuk melakukan penghijauan disekitar lingkungan tempat tingggal mereka. Luaran

Mitra Kegiatan

(72)
(73)

PENUTUP

Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Lokasi Tahap II UNNES Tahun 2019 di Desa Dukuhturi, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal berjalan dengan baik dan lancar. Program yang telah dilaksanakan meliputi 4 bidang (pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lingkungan) sesuai dengan tujuan UNNES. Partisipasi dan dukungan masyarakat cukup tinggi, dimana masyarakat turut aktif dalam pelaksanaan program kerja sehingga masyarakat dapat memperoleh manfaat dengan lebih maksimal.

Meskipun Program kerja berjalan dengan lancar, namun ada beberapa kendala danhambatan dalam pelaksanaan. Pelaksanaan program kerja yang terkadang tidak sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan dan kurangnya pasrtisipasi masyarakat dikarenakan kesibukan pekerjaan. Berbagai program kerja dalam KKN ini semoga dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa KKN dan khususnya untuk warga Desa Dukuhturi.

(74)

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) melalui proses kerja kolaborasi antara kepala sekolah, guru Bahasa Inggris, dan peneliti di lingkungan sekolah

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan pada kelas VII di Sekolah Menengah Pertama Eka Prasetya Medan, Jln. Eka Prasetya No.1 Helvetia

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklusnya terdapat empat tahapan yang terdiri dari perencanaan tindakan,

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas (PTK) yang telah dilaksanakan di SD N 3 Cieunteung, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya mengenai penerapan metode

Jenis Penelitian yang dilaksanakan Penelitan Tindakan Kelas (PTK), yang menjadi subyek adalah Guru dan siwa kelas V Sekolah Dasar Negeri Ngargotirto 4 dengan Jumlah

Pendampingan belajar anak-anak Sekolah Dasar kelas 3, kelas 4, dan kelas 5, Kegiatan ini berjalan lancar, diikuti oleh 6 anak, dan dilaksanakan di rumah mahasiswa dengan

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) melalui proses kerja kolaborasi antara kepala sekolah, guru Bahasa Inggris, dan peneliti di lingkungan sekolah

Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan untuk mengetahui gambaran yang lebih jelas mengenai upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran hasil