PENERAPAN METODE PERMAINAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA TANGRAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
MATEMATIKA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA EKA PRASETYA MEDAN T.A. 2011/2012
T E S I S
Diajukan Guna Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Untuk Mendapat Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Pendidikan Dasar
Oleh,
ALARIS BERUTU NIM. 8106181001
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR
SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERISITAS NEGERI MEDAN M E D A N
PENERAPAN METODE PERMAINAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA TANGRAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
MATEMATIKA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA EKA PRASETYA MEDAN T.A. 2011/2012
T E S I S
Diajukan Guna Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Untuk Mendapat Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Pendidikan Dasar
Oleh,
ALARIS BERUTU NIM. 8106181001
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR
SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERISITAS NEGERI MEDAN M E D A N
i
ABSTRACT
ALARIS Berutu, NIM: 8106181001, Application Method Tangram Game By Using Media to Improve Learning Outcomes Seventh Grade Math Secondary School Eka Prasetya Terrain School Year 2011/2012. Thesis. Medan: Basic Education Studies Graduate Program UNIMED, July 2012.
This research is Classroom Action Research (CAR) conducted in class VII in Junior High School Eka Prasetya Medan, Jln. Eka Prasetya 1 Helvetia Medan, Medan District Helvetia in learning semester in 2011/2012 in a span of six sessions, one cycle consists of 3 meeting held in June 2012. When study subjects provided 10 hours of lessons a week, one hour lessons held for 40 minutes. Subjects were all students of class VII Secondary School Eka Prasetya Medan semester 2 Year Study 2011/2012, amounting to 40 people. The study, by researchers and assisted by two mathematics teachers as an observer in the classroom.
This study aims to improve learning outcomes apply methods of mathematics games on the subject of flat wake Secondary School Seventh Grade Field Eka Prasetya Learning Year 2011/2012. The method used in this research is to make the application of the method using the media tangram game.
Based on the research and discussion that has been done, is obtained: 1) Through the application of methods to improve the process of learning the game at school, 2) Through the application of assisted tangram can improve students' mathematics learning outcomes Secondary School Secondary School Seventh Grade Eka Prasetya Medan, and mean values The average student in understanding the broad flat wake early test 46.8 in the first cycle, and that meet the KKM only 65 of 40 students. In the second cycle an increase in the average to be 75 or 85% klasikalnya using assisted tangram game. This is shown by the mean value of the observation of the activities of students in the first cycle of 5% and up 85% on the second cycle. The mean removal of math learning outcomes with classical completeness levels were significantly 85%. In the first cycle of learning outcomes mean value of 5% at the beginning of the students' level of mastery in the classical 25% and can meet the standards of KKM math Medan is 65.
ABSTRAK
ALARIS BERUTU, NIM: 8106181001, Penerapan Metode Permainan Dengan Menggunakan Media Tangram Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Eka Prasetya Medan T.A. 2011/2012. Tesis. Medan: Program Studi Pendidikan Dasar Pascasarjana UNIMED, Juli 2012.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan pada kelas VII di Sekolah Menengah Pertama Eka Prasetya Medan, Jln. Eka Prasetya No.1 Helvetia Medan, Kecamatan Medan Helvetia pada semester genap tahun pembelajaran 2011/2012 dalam rentang waktu enam kali pertemuan, satu siklus terdiri dari 3 pertemuan yang dilaksanakan di bulan Juni 2012. Waktu belajar mata pelajaran yang disediakan 10 jam pelajaran dalam satu minggu, 1 jam pelajaran dilaksanakan selama 40 menit. Subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Eka Prasetya Medan semester 2 Tahun Pembelajaran 2011/2012 yang berjumlah 40 orang. Penelitian ini dilakukan oleh peneliti dan dibantu oleh dua orang guru mata pelajaran matematika sebagai observer di dalam kelas.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika menerapkan metode permainan pada pokok bahasan bangun datar kelas VII Sekolah Menengah Pertama Eka Prasetya Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan penerapan metode permainan dengan menggunakan media tangram.
Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, diperoleh: 1) Melalui penerapan metode permainan dapat meningkatkan proses pembelajaran di sekolah, 2) Melalui penerapan berbantuan tangram dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa Sekolah Menengah Pertama kelas VII Sekolah Menengah Pertama Eka Prasetya Medan, dan Nilai rata-rata siswa dalam memahami luas bangun datar pada tes awal 46,8 pada siklus I, dan yang memenuhi KKM hanya 65 dari 40 orang siswa. Pada siklus II terjadi peningkatan rata–rata menjadi 75 atau secara klasikalnya 85% dengan menggunakan metode permainan berbantuan tangram. Hal tersebut ditunjukkan dengan nilai rerata hasil observasi terhadap aktifitas siswa pada siklus I sebesar 5% dan naik pada siklus II 85%. Rerata pengangkatan hasil belajar matematika dengan tingkat secara signifikan ketuntasan klasikal 85%. Pada siklus I nilai rerata hasil belajar permulaan siswa 5% dengan tingkat ketuntasan secara klasikal 25% dan dapat memenuhi standar KKM matematika kota Medan adalah 65.
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi rahmat dan ridhoNya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis yang
berjudul “Penerapan Metode Permainan Dengan Menggunakan Media Tangram
Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Eka Prasetya Medan T.A. 2011/2012” yang disusun untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan Dasar pada Program Studi Pendidikan Dasar Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari bahwa penulisan tesis ini tidak akan dapat terselesaikan dengan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan tesis ini. Ucapan terimakasih secara khusus penulis sampaikan kepada:
1. Rektor Universitas Negeri Medan, Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si 2. Direktur Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan, Bapak Prof. Dr.
Belferik Manullang
3. Ketua Program Studi Pendidikan Dasar pada Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan dan sekaligus sebagai Pembimbing I, Bapak Prof. Dian Armanto, M.Pd., M.A., M.Sc., Ph.D
5. Ibu Dr. Evi Eviyanti, M.Pd, sebagai Pembimbing II, sekaligus sebagai motivator dan membimbing penulis serta tidak henti-hentinya memberikan pengarahan dan bimbingan kepada penulis dari sejak awal penulisan hingga selesainya tesis ini
6. Bapak Prof. Dr. Asmin, M.Pd., dan Dr. Hasratuddin, M.Pd., selaku nara sumber yang telah banyak memberi masukan dan saran untuk kesempurnaan penulisan tesis ini.
7. Kepala Sekolah Menengah Pertama Eka Prasetya Medan, Kecamatan Medan Helvetia yaitu Bapak Drs. Tubungraja Sinaga dan guru-guru bidang studi matematika seperti: Ibu Rut Saragih, S. Pd, dan ibu T. Simanjuntak, S. Pd, yang telah bersedia sebagai kolaborator dalam proses penelitian ini.
8. Seluruh teman-teman Angkatan XVI kelas B Program Studi Pendidikan Dasar Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan Tesis ini.
9. Secara khusus penulis sampaikan terimakasih yang tak terhingga kepada Isteri tercinta, Rosliana Pasaribu yang selalu sabar dan tegar memberikan motivasi dan Doanya selama mengikuti pendidikan, anak-anakku yang tersayang (Steven Jansen Berutu, S.Pd/Ani,S.Amd; Maria S./J. Sitorus; Leonardo Berutu, M.PAK., dan Dame Marta Berutu, S.Pd) dan seluruh keluarga yang dengan sabar dan setia memberikan semangat dan doa kepada penulis dalam menempuh studi hingga selesai, serta
v
membangun dalam perbaikan tesis ini semoga dapat bermanfaat bagi penelitian selanjutnya. Semoga Tuhan berkenan melimpahkan berkat dan karuniaNya, atas segala bantuan dan kemurahan Bapak/Ibu, saudara-saudari sekalian. Akhir kata penulis mengucapkan semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan. Amin.
Medan, Juli 2012 Penulis
DAFTAR ISI
Hal
Abstract ……….... i
Abstrak ……….... ii
Kata Pengantar ………... iii
Daftar Isi ... vi
Daftar Tabel ... ix
Daftar Gambar ... x
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ………. ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ………... ... 8
1.3 Batasan Masalah ……….. ... 8
1.4 Rumusan Masalah ……….. ... 9
1.5 Tujuan Penelitian ………. ... 9
1.6 Manfaat Penelitian ……….. ... 9
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoretis ... 11
2.1.1 Hakekat Matematika ... 11
2.1.2. Belajar ... 13
2.2. Proses Belajar Mengajar ... 19
2.2.1. Pengertian Proses Belajar Mengajar ... 19
2.2.2. Tujuan Dalam Proses Belajar Mengajar ... 26
2.2.3. Pembelajaran Matematika ... 33
2.2.4 Hasil Belajar Matematika ... 33
2.3.Metode Dalam Proses Belajar Mengajar ………..39
vii
2.3.2 Metode Pembelajaran Konvensional ………....43
2.3.3. Prosedur Pembelajaran ………. 44
2.3.4 Efektifitas Pembelajaran ……….. 49
2.4. Guru ……… 50 2.4.1. Peranan guru dalam menggunakan media pada proses pembelajaran ………... 70
2.5 Kerangka Konseptual ……… 89
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 91
3.2 Subjek Penelitian ... 91
3.3. Definisi Operasional ... 91
3.4. Desain Penelitian ... 92
3.5. Teknik Pengumpulan Data ... 93
3.6. Teknik Analisa Data ... 93
3.7. Indikator Keberhasilan ... 93
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data Penelitian ……….. 95
4.2 Pelaksanaan Tindakan ……….100
4.2.1 Perencanaan Siklus I ..……….101
4.2.2 Tindakan Siklus I ………...101
4.2.3 Observasi Siklus I………105
4.2.4 Refleksi Siklus I ……….106
4.2.5 Perencanaan Siklus II ..………107
4.2.6 Tindakan Siklus II ………..108
4.2.8 Refleksi Siklus II ………109
4.3 Hasil Penelitian ………..109
4.3.1 Hasil penelitian Pratindakan ……….. 111
4.3.2 Hasil Siklus ……….112
4.3.2.1 Hasil Observasi Kegiatan Siswa Siklus I ………..113
4.3.2.2 Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus I ………. .114
4.3.2.3 Hasil Wawancara ……… ..115
4.3.2.4 Hasil Foto Dokumentasi ……….. .116
4.3.2.5 Refleksi ……… 119
4.3.3 Hasil Siklus II ………..119
4.3.3.1 Hasil observasi Kegiatan Siswa Siklus II ………. 121
4.3.3.2 Hasil Obsevasi Kegiatan Guru Siklus II ………….122
4.3.3.3 Hasil Wawancara Siklus II ……….124
4.3.3.4 Hasil Foto Dokumentasi ………..125
4.3.3.5 Refleksi Siklus II ………....………..126
4.4 Pembahasan Hasil Penelitian ………. …………126
4.4.1. Proses penerapan metode permainan dengan menggunakan media tangram ……….. 128
4.4.2. Peningkatan hasil belajar ……….. 128
4.4.3. Ketuntasan belajar ……….……….. 129
BAB V. SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan ………... …... 131
5.2. Saran ... 132 DAFTAR PUSTAKA
ix
DAFTAR TABEL
TABEL 1.1 Tabel Nilai Siswa Kelas VII semester 2 T.P. 2010/2011 ... 6
2.1 Gambaran perbedaan pembelajaran di era industri dan era globalisasi dapat dilihat pada tabel di bawah ini………... 89
4.1. Prosedur Penelitian Tindakan pada Siklus I ………... 101
4.2. Pelaksanaan Tindakan Penelitian Pertemuan I ………102
4.3. Pelaksanaan Tindakan Penelitian Pertemuan II ………..103
4.4 Pelaksanaan Tindakan Penelitian Pertemuan III ……….104
4.5 Prosedur Penelitian Tindakan Pertemuan I ……….108
4.6. Pelaksanaan Tindakan Pertemuan II ………...108
4.7. Pelaksanaan Tindakan Pertemuan III ……….109
4.8. Tes Hasil Belajar ……….111
4.9. Hasil Belajar Siklus I ………..112
4.10. Lembar Observasi Kemampuan Guru Mengelola Pembelajaran Siklus I ... 115
4.11. Hasil tes belajar siswa siklus II ... 120
4.12. Lembar observasi kegiatan siswa siklus II ………122
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR 3.1 Model spiral Kemmis dan Mc Taggart ... 92 4.1 Siswa mengerjakan tugas secara berkelompok ……….. 105 4.2 Diagram rata-rata pada mata pelajaran Matematika …..110 4.3 Diagram batang hasil tes belajar siswa... 112 4.4 Guru menerangkan ciri–ciri bangun datar melalui proyektor ………116 4.5 Siswa sedang mengamati dan memperhatikan tayangan melalui proyektor ………117
4.6 Guru membimbing siswa tentang tangram ……...118 4.7 Guru Melakukan bimbingan Untuk membuat Alat Tangram ………119
4.8 Diagram Tes Hasil Belajar Siswa Menghitung Luas Bangun Datar ... 120
vi
DAFTAR ISI
Hal
Abstract ……….... i
Abstrak ……….... ii
Kata Pengantar ………... iii
Daftar Isi ... vi
Daftar Tabel ... ix
Daftar Gambar ... x
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ………. ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ………... ... 8
1.3 Batasan Masalah ……….. ... 8
1.4 Rumusan Masalah ……….. ... 9
1.5 Tujuan Penelitian ………. ... 9
1.6 Manfaat Penelitian ……….. ... 9
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoretis ... 11
2.1.1 Hakekat Matematika ... 11
2.1.2. Belajar ... 13
2.2. Proses Belajar Mengajar ... 19
2.2.1. Pengertian Proses Belajar Mengajar ... 19
2.2.2. Tujuan Dalam Proses Belajar Mengajar ... 26
2.2.3. Pembelajaran Matematika ... 33
2.2.4 Hasil Belajar Matematika ... 33
2.3.Metode Dalam Proses Belajar Mengajar ………..39
2.3.2 Metode Pembelajaran Konvensional ………....43
2.3.3. Prosedur Pembelajaran ………. 44
2.3.4 Efektifitas Pembelajaran ……….. 49
2.4. Guru ……… 50 2.4.1. Peranan guru dalam menggunakan media pada proses pembelajaran ………... 70
2.5 Kerangka Konseptual ……… 89
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 91
3.2 Subjek Penelitian ... 91
3.3. Definisi Operasional ... 91
3.4. Desain Penelitian ... 92
3.5. Teknik Pengumpulan Data ... 93
3.6. Teknik Analisa Data ... 93
3.7. Indikator Keberhasilan ... 93
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data Penelitian ……….. 95
4.2 Pelaksanaan Tindakan ……….100
4.2.1 Perencanaan Siklus I ..……….101
4.2.2 Tindakan Siklus I ………...101
4.2.3 Observasi Siklus I………105
4.2.4 Refleksi Siklus I ……….106
4.2.5 Perencanaan Siklus II ..………107
4.2.6 Tindakan Siklus II ………..108
viii
4.2.8 Refleksi Siklus II ………109
4.3 Hasil Penelitian ………..109
4.3.1 Hasil penelitian Pratindakan ……….. 111
4.3.2 Hasil Siklus ……….112
4.3.2.1 Hasil Observasi Kegiatan Siswa Siklus I ………..113
4.3.2.2 Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus I ………. .114
4.3.2.3 Hasil Wawancara ……… ..115
4.3.2.4 Hasil Foto Dokumentasi ……….. .116
4.3.2.5 Refleksi ……… 119
4.3.3 Hasil Siklus II ………..119
4.3.3.1 Hasil observasi Kegiatan Siswa Siklus II ………. 121
4.3.3.2 Hasil Obsevasi Kegiatan Guru Siklus II ………….122
4.3.3.3 Hasil Wawancara Siklus II ……….124
4.3.3.4 Hasil Foto Dokumentasi ………..125
4.3.3.5 Refleksi Siklus II ………....………..126
4.4 Pembahasan Hasil Penelitian ………. …………126
4.4.1. Proses penerapan metode permainan dengan menggunakan media tangram ……….. 128
4.4.2. Peningkatan hasil belajar ……….. 128
4.4.3. Ketuntasan belajar ……….……….. 129
BAB V. SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan ………... …... 131
5.2. Saran ... 132 DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
TABEL 1.1 Tabel Nilai Siswa Kelas VII semester 2 T.P. 2010/2011 ... 6
2.1 Gambaran perbedaan pembelajaran di era industri dan era globalisasi dapat dilihat pada tabel di bawah ini………... 89
4.1. Prosedur Penelitian Tindakan pada Siklus I ………... 101
4.2. Pelaksanaan Tindakan Penelitian Pertemuan I ………102
4.3. Pelaksanaan Tindakan Penelitian Pertemuan II ………..103
4.4 Pelaksanaan Tindakan Penelitian Pertemuan III ……….104
4.5 Prosedur Penelitian Tindakan Pertemuan I ……….108
4.6. Pelaksanaan Tindakan Pertemuan II ………...108
4.7. Pelaksanaan Tindakan Pertemuan III ……….109
4.8. Tes Hasil Belajar ……….111
4.9. Hasil Belajar Siklus I ………..112
4.10. Lembar Observasi Kemampuan Guru Mengelola Pembelajaran Siklus I ... 115
4.11. Hasil tes belajar siswa siklus II ... 120
4.12. Lembar observasi kegiatan siswa siklus II ………122
x
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR 3.1 Model spiral Kemmis dan Mc Taggart ... 92 4.1 Siswa mengerjakan tugas secara berkelompok ……….. 105 4.2 Diagram rata-rata pada mata pelajaran Matematika …..110 4.3 Diagram batang hasil tes belajar siswa... 112 4.4 Guru menerangkan ciri–ciri bangun datar melalui proyektor ………116 4.5 Siswa sedang mengamati dan memperhatikan tayangan melalui proyektor ………117
4.6 Guru membimbing siswa tentang tangram ……...118 4.7 Guru Melakukan bimbingan Untuk membuat Alat Tangram ………119
4.8 Diagram Tes Hasil Belajar Siswa Menghitung Luas Bangun Datar ... 120
DAFTAR ISI
Hal
Abstract ……….... i
Abstrak ……….... ii
Kata Pengantar ………... iii
Daftar Isi ... vi
Daftar Tabel ... ix
Daftar Gambar ... x
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ………. ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ………... ... 8
1.3 Batasan Masalah ……….. ... 8
1.4 Rumusan Masalah ……….. ... 9
1.5 Tujuan Penelitian ………. ... 9
1.6 Manfaat Penelitian ……….. ... 9
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoretis ... 11
2.1.1 Hakekat Matematika ... 11
2.1.2. Belajar ... 13
2.2. Proses Belajar Mengajar ... 19
2.2.1. Pengertian Proses Belajar Mengajar ... 19
2.2.2. Tujuan Dalam Proses Belajar Mengajar ... 26
2.2.3. Pembelajaran Matematika ... 33
2.2.4 Hasil Belajar Matematika ... 33
2.3.Metode Dalam Proses Belajar Mengajar ………..39
vii
2.3.2 Metode Pembelajaran Konvensional ………....43 2.3.3. Prosedur Pembelajaran ………. 44 2.3.4 Efektifitas Pembelajaran ……….. 49 2.4. Guru ……… 50
2.4.1. Peranan guru dalam menggunakan media pada proses pembelajaran ………... 70 2.5 Kerangka Konseptual ……… 89
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 91 3.2 Subjek Penelitian ... 91 3.3. Definisi Operasional ... 91 3.4. Desain Penelitian ... 92 3.5. Teknik Pengumpulan Data ... 93 3.6. Teknik Analisa Data ... 93 3.7. Indikator Keberhasilan ... 93 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.2.8 Refleksi Siklus II ………109
4.3 Hasil Penelitian ………..109
4.3.1 Hasil penelitian Pratindakan ……….. 111
4.3.2 Hasil Siklus ……….112
4.3.2.1 Hasil Observasi Kegiatan Siswa Siklus I ………..113 4.3.2.2 Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus I ………. .114 4.3.2.3 Hasil Wawancara ……… ..115 4.3.2.4 Hasil Foto Dokumentasi ……….. .116
4.3.2.5 Refleksi ……… 119
4.3.3 Hasil Siklus II ………..119 4.3.3.1 Hasil observasi Kegiatan Siswa Siklus II ………. 121 4.3.3.2 Hasil Obsevasi Kegiatan Guru Siklus II ………….122 4.3.3.3 Hasil Wawancara Siklus II ……….124 4.3.3.4 Hasil Foto Dokumentasi ………..125 4.3.3.5 Refleksi Siklus II ………....………..126 4.4 Pembahasan Hasil Penelitian ………. …………126
4.4.1. Proses penerapan metode permainan dengan menggunakan media tangram ……….. 128 4.4.2. Peningkatan hasil belajar ……….. 128 4.4.3. Ketuntasan belajar ……….……….. 129 BAB V. SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan ………... …... 131 5.2. Saran ... 132 DAFTAR PUSTAKA
ix
DAFTAR TABEL
TABEL 1.1 Tabel Nilai Siswa Kelas VII semester 2 T.P. 2010/2011 ... 6 2.1 Gambaran perbedaan pembelajaran di era industri dan era globalisasi dapat dilihat pada tabel di bawah ini………... 89 4.1. Prosedur Penelitian Tindakan pada Siklus I ………... 101 4.2. Pelaksanaan Tindakan Penelitian Pertemuan I ………102 4.3. Pelaksanaan Tindakan Penelitian Pertemuan II ………..103 4.4 Pelaksanaan Tindakan Penelitian Pertemuan III ……….104 4.5 Prosedur Penelitian Tindakan Pertemuan I ……….108 4.6. Pelaksanaan Tindakan Pertemuan II ………...108 4.7. Pelaksanaan Tindakan Pertemuan III ……….109 4.8. Tes Hasil Belajar ……….111 4.9. Hasil Belajar Siklus I ………..112 4.10. Lembar Observasi Kemampuan Guru Mengelola Pembelajaran Siklus I ... 115 4.11. Hasil tes belajar siswa siklus II ... 120 4.12. Lembar observasi kegiatan siswa siklus II ………122 4.13. Lembar observasi kemampuan Guru mengelolapembelajaran
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR 3.1 Model spiral Kemmis dan Mc Taggart ... 92 4.1 Siswa mengerjakan tugas secara berkelompok ……….. 105 4.2 Diagram rata-rata pada mata pelajaran Matematika …..110 4.3 Diagram batang hasil tes belajar siswa... 112 4.4 Guru menerangkan ciri–ciri bangun datar melalui proyektor ………116 4.5 Siswa sedang mengamati dan memperhatikan tayangan melalui proyektor ………117
4.6 Guru membimbing siswa tentang tangram ……...118 4.7 Guru Melakukan bimbingan Untuk membuat Alat Tangram ………119
4.8 Diagram Tes Hasil Belajar Siswa Menghitung Luas Bangun Datar ... 120
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Matematika merupakan salah satu ilmu yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam menunjang kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Secara tidak langsung kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi juga menuntut matematika untuk ikut berkembang, seperti diketahui bahwa ilmu ini telah diperkenalkan kepada siswa pendidikan usia dini sehingga penerapannya dalam kehidupan siswa di masa yang akan datang.
Seperti dikemukakan oleh Cookroff (dalam Abdulrahman, 2003 : 253) bahwa: Matematika perlu diajarkan kepada siswa karena: (1) selalu digunakan dalam segala kehidupan; (2) semua bidang studi memerlukan keterampilan matematika yang sesuai; (3) merupakan sarana komunikasi yang kuat, singkat dan jelas; (4) dapat digunakan untuk menyajikan informasi dalam berbagai cara; (5) meningkatkan kemampuan berpikir logis, ketelitian dan kesadaran ruangan; (6) memberikan kepuasan terhadap usaha memecahkan masalah yang menantang.
Faktor utama penyebab rendahnya mutu pendidikan adalah kondisi pengajar itu sendiri yaitu kualitasnya tidak layak atau tingkat pendidikan yang dimilikinya belum memenuhi standard yang dibutuhkan sesuai dengan satuan pendidikan tempat bertugas dan tidak sesuai bidang keahliannya. Tantangan yang terkait dengan mutu pendidikan termasuk tantangan pribadi, maupun ketrampilan pendidik dalam melaksanakan tugasnya.
Sebagaimana ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, setiap sekolah/madrasah mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Standar Isi (SI) dan berpedoman kepada panduan yang ditetapkan oleh
2
Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Panduan penyusunan KTSP terdiri atas dua bagian, yaitu bagian pertama berupa Panduan Umum dan bagian kedua Model KTSP.
Panduan umum memuat pedoman dan rambu-rambu yang perlu diacu, dijabarkan dari berbagai ketentuan-ketentuan tentang kurikulum yang terdapat dalam UU No. 22 tahun 2003 dan PP No. 19 tahun 2005, serta aturan pada umumnya yang berlaku dalam mengembangkan kurikulum. Panduan Umum diterbitkan terpisah dari model KTSP. Satuan Pendidikan yang telah melakukan uji coba kurikulum 2004 secara menyeluruh diperkirakan mampu secara mandiri mengembangkan kurikulumnya berdasarkan SKL, SI dan Panduan Umum.
Bagian kedua Panduan Penyusunan KTSP terdiri dari atas contoh atau model KTSP sebagai hasil pengembangan SKL dan SI dengan menggunakan Panduan Umum. Sebagai contoh hendaknya tidak secara utuh digunakan oleh satuan Pendidikan, namun dapat dimanfaatkan sebagai referensi. Satuan pendidikan perlu memperhatikan kepentingan dan kekhasan daerah, sekolah dan peserta didik dalam mengembangkan KTSP. Untuk itu dapat menggunakan model KTSP sebagai referensi dengan melakukan perubahan dan penyesuaian yang diperlukan. Model KTSP terlampir berupa model silabus setiap mata pelajaran, ditujukan terutama bagi satuan pendidikan yang saat ini belum mampu mengembangkan kurikulum secara mandiri. Bagi satuan pendidikan ini, mempunyai waktu sampai dengan tiga tahun untuk mengembangkan kurikulumnya, yaitu selambat-lambatnya pada Tahun Pembelajaran 2009/2010.
3
(KTSP) khususnya bidang studi matematika. Banyak ahli yang mencoba mengungkapkan beberapa penyebabnya, antara lain:
Marpaung (2001:1) mengemukakan bahwa: “Di Indonesia sejak empat tahun terakhir ini menunjukkan dengan jelas betapa memprihatinkannya dunia pendidikan, khususnya pendidikan matematika”.
Karnasih (2001:1) juga menambah bahwa: “permasalahan yang muncul dewasa ini adalah rendahya kemampuan matematika siswa, banyak kegagalan di matematika sekolah dasar dan madrasah karena disebabkan penggunaan pendekatan tradisional yang tidak cocok dengan cara kebanyakan siswa belajar”.
Peningkatan kualitas pendidikan pada jenjang sekolah harus lebih ditingkatkan untuk menghasilkan lulusan-lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing dalam era globalisasi. Disiplin ilmu yang dipelajari harus memiliki materi yang cocok, menggunakan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan perkembangan zaman, dan dalam penyampaiannya hendaknya meggunakan strategi pembelajaran yang tepat serta menggunakan metode dan media yang sesuai dengan karakteristik siswa dan materi pelajaran sehingga dapat menumbuhkembangkan kreativitas dan keterampilan siswa untuk memecahkan setiap permasalahan yang dihadapinya dalam kehidupan nyata.
4
Guru merupakan salah satu faktor utama penentu keberhasilan dalam proses pembelajaran untuk mencapai hasil yang maksimal. Tugas guru adalah menyampaikan materi pembelajaran kepada peserta didik melalui interaksi komunikasi dan strategi instruksional yang digunakan. Keberhasilan guru menyampaikan materi pembelajaran sangat tergantung kepada kelancaran interaksi komunikasi dengan anak didiknya. Jika proses interaksi komunikasi yang terjadi dalam proses pembelajaran tidak baik mengakibatkan pesan yang disampaikan tidak dapat diterima secara baik oleh peserta didik, maka tujuan pembelajaran tidak tercapai. Untuk keberhasilan sebuah interaksi komunikasi dalam pembelajaran maka dibutuhkan kemampuan guru untuk menciptakan strategi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik.
Proses pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat dijiwai oleh Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam sebagai ilmu dasar atau Basic Science. Oleh karena itu dalam upaya mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan alih teknologi dari negara-negara maju sebaiknya ditingkatkan penguasaan berbagai ilmu dasar, khususnya Matematika, Kimia, Fisika dan Biologi.
5
“nilai rata-rata matematika siswa disekolah sangat rendah dan masih jauh lebih rendah dibandingkan dengan nilai mata pelajaran yang lain, masih banyak siswa memiliki sikap yang tidak positip terhadap matematika. Motivasi belajar siswa masih rendah”.
Dari pendapat ini dapat disimpulkan bahwa rendahnya prestasi belajar matematika yang diperoleh siswa di SMP disebabkan siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi matematika maupun penyelesaian soal matematika serta rendahnya motivasi yang disebabkan sikap positip siswa pada pelajaran matematika. Matematika sebagai salah satu ilmu dasar telah berkembang amat pesat, baik dari segi pengembangan materi maupun penggunaannya. Perkembangan ini sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang membutuhkan penggunaan matematika. Perkembangan IPTEK juga telah memacu perkembangan matematika itu sendiri.
6
mempengaruhi hasil belajar siswa misalnya materi pelajaran, kenyamanan siswa, suasana belajar.
Suasana menyenangkan dalam pembelajaran lebih mengarah kepada metode apa yang digunakan guru dalam mengajar, siswa akan sangat terfokus perhatiannya bila guru menerapkan metode pengajaran yang dapat menarik perhatian siswa selama pembelajaran berlangsung. Oleh karenanya guru perlu mengetahui berbagai metode pengajaran dan dapat dipilih untuk dilaksanakan dalam pembelajarannya.
Salah satu contoh rendahnya prestasi belajar metematika siswa di sekolah dasar dapat di lihat dari nilai harian, nilai pekerjaan rumah dan ulangan umum SMP Eka Prasetya Medan pada Tahun Pembelajaran 2010/2011 masih rendah. Hal ini dapat dilihat pada Tabel di bawah ini.
Tabel 1.1. Tabel Nilai Siswa Kelas VII semester 2 Tahun Pembelajaran 2010/2011
No Nilai Jumlah Siswa
1 0-10 -
2 11-20 -
3 21-30 -
4 31-40 -
5 41-50 26
6 51-60 8
7 61-70 -
8 71-80 6
9 81-90 -
10 91-100 -
(Sumber: Tata Usaha SMP Eka Prasetya Medan).
7
Pembelajaran yang didominasi oleh pengajar akan cenderung untuk menyikapi pembelajar tanpa menumbuhkan motivasi.
Media dengan menggunakan Tangram dirancang untuk dapat meningkatkan kreatifitas pembelajar untuk mengembangkan konsep-konsep yang diuraikan. Manual mesti disusun dengan singkat dan padat. Manual pun harus menarik agar pembelajar cenderung untuk mempelajarinya. Penggunaan media dengan menggunakan Tangram, dapat menghitung: luas segitiga, belah ketupat, jajaran genjang. Dengan penggunaan media Tangram, materi yang diuraikan pada praktik menjadi lebih mudah.
Berdasarkan beberapa permasalahan tersebut, diajukan beberapa tindakan untuk meningkatkan keberhasilan pembelajaran dalam menghitung suatu luas, tindakan yang dilakukan tersebut diantaranya adalah dengan menggunakan media tangram.
Media tangram dapat mengembangkan motivasi pembelajar sedikit demi sedikit melalui proses-proses pengembangannya.
Para ahli berpendapat bahwa tangram bermanfaat bagi anak-anak dalam berbagai hal, diantaranya Bohning and Althouse 1997; Krieger 1991; National
Council of Teacher’s Mathematic 2003 :
- Mengembangkan rasa suka terhadap geometri - Mampu membedakan berbagai bentuk
- Mengembangkan perasaan intuitif terhadap bentuk – bentuk dan relasi geometri - Mengembangkan kemampuan rotasi misalnya memutar, menggeser, membalik.
8
Memperhatikan uraian tersebut, maka upaya untuk meningkatkan hasil belajar matematika perlu dilakukan suatu penelitian dalam bentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sehingga didapatkan media pembelajaran yang sesuai yang dapat digunakan dalam meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran matematika di kelas VII Sekolah Menengah Pertama Eka Prasetya Medan.
1.2 Identifikasi Masalah
Dari latar belakang diatas, beberapa permasalahan dalam pembelajaran bangun datar di sekolah khususnya sekolah menengah pertama.
1) Bagaimana meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Eka Presetya Medan pada mata pelajaran matematika melalui penerapan metode permainan dengan menggunakan media tangram.
2) Bagaimana mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Eka Presetya Medan pada mata pelajaran matematika melalui penerapan metode permainan dengan menggunakan media tangram.
3) Bagaimana upaya yang dilakukan oleh Guru kelas VII Sekolah Menengah Pertama Eka Presetya Medan pada mata pelajaran matematika dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika?
1.3 Batasan Masalah
Batasan malahan dalam penelitian adalah:
9
2) Media tangram yang dipergunakan adalah dalam bentuk berpetak, yaitu: lembaran petunjuk untuk menggunakan tangram dan mengaplikasikan perhitungan bangun datar seperti: menghitung luas bujur sangkar, persegi panjang, segitiga, belah ketupat, layang–layang, jajaran genjang, dan trapesium.
1.4 Rumusan Masalah
Dari batasan masalah di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1) Apakah penerapan metode permainan dengan menggunakan media tangram dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Eka Presetya Medan pada mata pelajaran Matematika?
2) Apakah penerapan dengan menggunakan media tangram dalam bentuk berpetak dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Eka Presetya Medan pada mata pelajaran Matematika?
1.5 Tujuan Peneltian
Tujuan Penelitian ini secara keseluruhan adalah:
1) Untuk memperoleh suatu gambaran dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Eka Presetya Medan pada mata pelajaran Matematika melalui penerapan metode permainan dengan menggunakan media tangram
1.6
Manfaat Penelitian
10
1. Bagi Ilmu Pengetahuan
Diharapkan dapat menjadi acuan untuk peningkatan mutu pendidikan, serta mampu mendiagnosa problem yang terjadi dalam dunia pendidikan, sehingga pada pelaksanaannya tidak bersifat teoritis saja melainkan bagaimana pelaksanaan di Sekolah.
2. Bagi Lembaga
- Untuk memberikan gambaran tentang melalui penerapan metode permainan dengan menggunakan media tangram
- Diharapkan sebagai ikhtisar pengetahuan bagi semua pihak yang berkorelasi dengan dunia pendidikan khususnya dan dapat dijadikan sebagai masukan bagi sekolah pada umumnya serta bagi para guru yang mengajar pada mata pelajaran Matematika agar dapat dijadikan sebagai acuan dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa
- Sebagai bahan masukan bagi guru-guru Sekolah Menengah Pertama dalam mencari altematif pendekatan pembelajaran untuk menciptakan situasi yang kondusif dalam proses belajar mengajar. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat memotivasi guru dalam memodifikasi kebiasaan mengajarnya
- Sebagai bahan masukan bagi guru-guru Sekolah Menengah Pertama dalam merencanakan pembelajaran Matematika
- Sebagai dasar untuk meningkatkan kualitas lulusan. 3. Bagi Peneliti
131
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa:
1) Melalui penerapan metode permainan dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa pada kelas VII Sekolah Menengah Pertama Eka Prasetya Medan proses pembelajaran 2011/2012
2) Melalui penerapan dengan menggunakan media tangram dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa SMP kelas VII Sekolah Menengah Pertama Eka Prasetya Medan.
3) Melalui penerapan berbantuan tangram dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa SMP kelas VII SMP Eka Prasetya Medan, dan Nilai rata-rata siswa dalam memahami luas bangun datar pada tes awal 46,8 pada siklus I, dan yang memenuhi KKM hanya 65 dari 40 orang siswa. Pada siklus II terjadi peningkatan rata–rata menjadi 75 atau secara klasikalnya 85% dengan menggunakan metode permainan berbantuan tangram. Hal tersebut ditunjukkan dengan nilai rerata hasil observasi terhadap aktifitas siswa pada siklus I sebesar 5% dan naik pada siklus II 85%. Rerata pengangkatan hasil belajar matematika dengan tingkat secara signitikag ketuntasan klasikal 85%. Pada siklus I nilai rerata hasil belajar permulaan siswa 5% dengan tintgkat ketuntasan secara klasikal 25% dan dapat memenuhi standart KKM matematika kota Medan 65. 4) Nilai rata-rata siswa dalam memahami luas bangun datar pada tes awal 46,8 pada
siklus I, dan yang memenuhi KKM hanya 65 dari 40 orang siswa. Pada siklus II
132
terjadi peningkatan rata–rata menjadi 75 atau secara klasikalnya 85% dengan menggunakan metode permainan berbantuan tangram.
5.2 Saran
Dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika maka peneliti menyampaikan saran sebagai berikut:
1) Untuk Guru, dalam mengajarkan bangun datar apabila guru kurang atau tidak pandai tentang luas bangun datar maka sebaiknya dapat menggunakan tangram melalui permainan dalam meningkatkan hasil belajar siswa dalam memberikan motivasi kepada siswa dan dapat menunjukkan hasil belajar yang lebih baik. 2) Untuk siswa, sebaiknya diperhatikan hal yang ditunjukkan dalam proses
pembelajaran dan berusaha dalam mencontoh yang terbaik kalau bisa bahkan lebih baik dari model yang ada. Hal ini bisa terlaksana apabila siswa aktif dalam mengikuti proses pembelajaran dan berusaha meningkatakan kemampuan belajar sehingga memperoleh hasil belajar yang optimal, memiliki rasa senang untuk permainan dan menyelesaikan bangun datar, terampil jangan merasa bosan untuk memberi contoh kepada temannya yang lain.
3) Para peneliti, kepada peneliti lainnya hasil peneliti ini dapat dijadikan sebagai acuan untuk melakukan penelitian lebih lanjut, untuk menentukan faktor-faktor lain yang dapat mendukung peningkatan tes hasil belajar matematika
4) Perlu mendorong siswa gemar mengadakan permainan apalagi dalam pelajaran matematika.
133
Lampiran 1
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) VI Permainan dalam kelompok
Beranggotakan 5-6 Orang Siswa Tiap Kelompok
Nama Sekolah :
Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : VII
Aloksi Waktu : 2X40 Menit
A. Standar Kompetensi
Memahami hubungan garis dengan garis, garis dengan sudut, sudut dengan sudut, serta menentukan ukurannya.
B . Kompetensi Dasar
Menggunakan konsep segitiga dan segi empat dalam pemecahan masalah
C . Indikator
Dapat menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan konsep bangun datar
Menjelaskan kedudukan dua garis yang saling sejajar melalui benda konkrit Mengemukakan kedudukan dua garis yang saling merimpit melalui benda
konkrit
Mengaitkan kedudukan dua garis yang saling berpotongan melalui benda konkrit
Menyimpulkan sifat-sifat bangun datar: segitiga, persegi panjang, trapezium, jajaran genjang, layang-layang, dan belah ketupat
Menghitung luas bangun datar
Menyimpulkan luas bangun datar: segitiga dan segiempat
D . Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menentukan luas dan keliling segitiga, segiempat, trapesium yang berkaitan dengan bangun datar dan menggunakan media tangram
140 E . Materi Pembelajaran
- Garis, sudut - Ciri-ciri bangun datar - Bangun datar - Luas bangun datar - Keliling bangun datar
F . Sumber dan Media Pengajar
Buku matematika SMP Kelas VII karangan Drs. Sukino
Buku Matematika SMP Kelas VII karangan M. Cholik Adinawan Notebook
G . Model Pembelajaran, Metode Pembelajaran
Model pembelajaran permainan dalam kelompok, pemberian tugas.
H. Alat belajar
Buku tulis, karton, pensil, penggaris, gunting, LKS.
I. Penilaian
Mengucapkan salam pembuka, dan memeriksa kehadiran siswa.
Mengadakan apersepsi dengan mengngatkan siswa tentang pelajaran telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya
Pembelajaran, model, metode pembelajaran.
Kegiatan inti :
Fase I: Orientasi siswa pada masalah Guru membagi siswa dalam kelompok Guru memberikan contoh-contoh bangun datar dalam kehidupan sehari-hari
Menjawab salam guru dan mendengarkan absensi.
Mengingat kembali materi yang telah di pelajari pada pertemuan sebelumnya
Mendengarkan dan
mencermati penjelasan guru.
Siswa dikondisikan dalam beberapa kelompok diskusi dengan masing-masing
6
Guru memperlihatkan gambar atau media tangram lalu memotong-motong menjadi 7 potong (pulsz)
Guru memberi contoh ciri-ciri bangun datar
Guru menyuruh siswa menggambar permainan tangram
Fase III:
Implementasi/membimbing siswa menyelesaikan masalah
Guru menyuruh siswa untuk menyusun ketujuh potong bangun datar menjadi: segitiga, empat persegi panjang.
Guru menjelaskan cara menghitung luas segitiga, empat persegi panjang, bujur sangkar dan trapesium.
Fase IV:
Implementasi/membimbing siswa menyelesaikan masalah
Guru membagi lembar kerja siswa
Guru memfasilitasi siswa untuk menyajikan hasil kerja individu maupun kelompok.
Fase V: Penutup Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi guru
1. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.
2. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, penyimpulan.
Kegiatan akhir
Dalam kegiatan penutup, guru:
1. Guru bersama-sama dengan siswa membuat rangkuman/simpulan pelajaran.
2. Guru melakukan penilaian atau
kelompok terdiri dari 5 orang.
Siswa penuh perhatian dan sabar memperhatikan melalui tayangan CD pembelajaran bangun datar yang disajikan guru kira-kira 15 menit
Siswa memperhatikan
Siswa memperhatikan
Siswa menggambar media tangram lalu menggunting-gunting menjadi 7 bagian
Siswa menyusun ketujuh potong bangun datar menjadi : segitiga, empat persegi panjang secara kelompok.
Siswa mencatat rumus mencari luas segitiga, empat persegi panjang secara berkelompok.
142 refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram.
3. Guru memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, maupun hadiah terhadap keberhasilan siswa.
4. Guru memberikan tugas mandiri berupa PR
5. Siswa diingatkan untuk mempelajari berikutnya yaitu tentang jajaran genjang dan trapesium.
K. Penilaian
a. Prosedur penilaian : Penilaian Tes Kemampuan Pemecahan Masalah b. Alat Penilaian : Tes Kemampuan Pemecahan Masalah
Fase 1: Seleksi Topik/ Orientasi Siswa Pada Masalah
1
2
3
Kegiatan Inti:
Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok yang beranggotakan 5-6 orang
Menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas masing-masing kelompok Memberitahukan kepada siswa subtopik yang akan dibahas adalah mengenai permasalahan sehari-hari yang berkaitan dengan konsep luas dan keliling, segitiga, dan bujur sangkar.
Mendengarkan penjelasan guru.
7
8
Fase 3: Implementasi / Membimbing Siswa Menyelesaikan Memecahkan Masalah
Gambar berikut adalah gambar sebuah tangram, selidiki beberapa buah bangunan yang tersimpan dalam tangram!
Menyuruh siswa menyusun bangun diatas menjadi bangun 1 . Segi Tiga Siku-siku
2 . Jajaran Gejang 3 . Trapesium
4 . Empat persegi Panjang
30 Menit
Fase 2: Melaksanakan kerja sama / Mengorganisasikan siswa Untuk Belajar
4
5
6
Menyuruh siswa duduk sesuai dengan kelompoknya yang telah dibagikan guru pada pertemuan sebelumnya.
Membagikan LAS-6 sebagai bahan acuan dalam penyelesaian masalah
Menjelaskan tugas masing-masig kelompok
Duduk sesuai dengan kelompok yang telah dibentuk guru.
Menerima LAS-6
Mendengarkan guru
144
Fase 4: analisi / sintesis
9 Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menganalisis, mangevaluasi, meringkas informasi-informasi yang diperoleh dan disajikan dengan menarik
Meringkas informasi yang akan disajikan dengan menarik
Secara acak untuk menyajikan hasil pemecahan masalah didepan kelas
Memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk
menanggapi jawaban
temannya
Menyajikan hasil pemecahan masalah
Menanggapi jawaban temannya
Fase 6: Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah
12
13
Guru membantu siswa
mengadakan dialog
tentanghasil pemecahan masalah yang telah disajikan Menganalisa penyelesaian siswa dan menampilkan alternative pemecahan masalah yang telah dipersiapkan guru
Menulis alternative penyelesaian yang berbeda dari sebelumnya
Mendengarkan hasil analisa
dan evaluasi guru 15
Memberikan penilaian dan motivasi kepada siswa
K. Penilaian
a. prosedur penilaian : Penilaian tes kemampuan pemecahan masalah b. Alat penilaian : Tes kemampuan pemecahan masalah
146 Lampiran 2
Kisi-kisi Instrumen Penelitian Satuan Pendidikan : SMP Kelas : VII (tujuh) Mata Pelajaran : Matematika
Waktu : 40 Menit
Jumlah Soal : 5 butir
Materi Uraian Indikator Nomor soal
Aspek Ket.
CI C2 C3 C4 C5 C6 Bangun
Datar
Siswa diharapkan dapat:
- Mengenal simetri lipat dan simetri putar pada bangun datar
- Mengenal serta mampu menggambarkan segilima dan segienam beraturan
- Menentukan hasil
pencerminan suatu bangun dengan menggunakan sifat pencerminan
- Membentuk bangun
geometri dari potongan tangram
1 2
3,4
Lampiran 3
Lembaran Vadilasi
Tes Kemampuan Awal Siswa
` Mata pelajaran : Matematika
Pokok Bahasan : Bangun datar Kelas / Semester : VII SMP / Dua Petunjuk !
1. Sebagai pedoman anda untuk mengisi klom-kolom validasi isi, bahasa soal dan kesimpulan, perlu dipertimbangkan hal-hal berikut:
a. Vadilasi isi
Apakah soal sudah sesuai dengan indikator pembelajaran?
Apakah tujuan / maksud soal dirumuskan dengan singkat dan jelas? b. Bahasa soal
Apakah soal menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaida bahasa Indonesia?
Apakah kalimat soal tidak mengandung arti ganda?
Rumusan kalimat soal pemecahan masalah menggunaka bahasa yang sederhana / familiar bagi siswa, dan udah dipahami.
2. Berilah tanda ( )dalam kolom penilaian menurut pendapat anda! Keterangan:
V : Valid KDP : Kurang Dapat Dipahami CV : CukupVailid TDP : Tidak Dapat Dipahami
KV : Kurang Vailid TR : Dapat Digunakan Tanpa Resivi TV : Tidak Vailid RK : Dapat Digunakan Dengan Revisi Kecil SDP : Sangat Dapat Dipahami RB : Dapat Digunakan Dengan Revisi Besar DP : dapat Dipahami PK : Belum Dapat Digunakan, Masih Perlu
Konsultasi
No Soal
Vadilasi Isi Bahasa Soal Kesimpulan
V CV KV TV SDP DP KDP TDP TR RK RB PK
1
2
3
148
Materi Indikator Nomor
Soal
Jenjang Kognitif
Validiasi V VDR TV Bangun datar segi
empat
1.Menentukan
panjang, luas dari segi empat dalam kehidupan sehari-hari Menyusun beberapa patung menjadi 1 . segitiga siku-siku 2 . jajaran genjang 3 . persegi panjang 4 . Trapesium
1,2,3,4 C1, C2
C3 C4 C5
3. Jika ada perlu dikomentari mohon menuliskan pada kolom saran berikut dan/ atau menuliskan pada naskah:
Medan, 2012
Lampiran 4
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU Nama :
Sekolah : SMP Eka Prasetya Kelas : VII (Tujuh)
Sub Pokok Bahasan : Petunjuk:
1. Untuk setiap komponen lingkarilah angka pada skala nilai yang sesuai. 2. Arti angka pada skala nilai
a = bila ada satu komponen yang muncul atau tampak b = bila ada dua komponen yang muncul atau tampak c = bila ada tiga komponen yang muncul atau tampak d = bila ada empat komponen yang muncul atau tampak
No Komponen Skala Nilai
1 Membuka pelajaran 1 2 3 4
2 Memberi acuan 1 2 3 4
3 Penyajian materi 1 2 3 4
4 Pemanfaatan media pembelajaran 1 2 3 4 5 Pengelolaan kooperatif jig saw 1 2 3 4
6 Penguatan 1 2 3 4
150 Lampiran 5
PENJELASAN KOMPONEN PADA LEMBAR OBSERVASI
No Komponen Deskriptor
1 Membuka pelajaran - Melakukan orientasi - Memotivasi siswa - Menarik perhatian siswa - Membuat kaitan
2 Memberi Acuan -mengemukakan tujuan dan batas- batas permainan
-menyarankan langkah-langkah pembelajaran yang akan dilakukan -penggunaan contoh-vontoh dan ilustrasi
-penggunaan alat-alat permainan 3 Penyajian Materi - menguasai bahan
- penyajian jelas - sistematis
- sesuai dengan materi 4 Pemanfaatan media
pembelajaran
- kesediaan alat peraga atau alat permainan
- kesesuaian media dan materi - keterampilan menggunakan potongan beberapa bangun datar 5 Penyusunan potongan bangun
datar
- kualitas media alat permainan - mengaktiflan siswa
- membimbing pelajaran dan menerapkan teori MI dengan pendekatan metode permainan - mengontrol perilaku siswa
6 Penguatan - membantu tim dalam
pembelajaran
- dengan gerakan tubuh atau ekspresi muka
- dengan kata-kata dan kalimat
7 Variasi - dengan sentuhan
- dengan gerak mendekati - suara
8 gaya mengajar - pemusatan - gerak
- meninjau kembali indikator - menyimpulkan materi - menginformasikan materi 9 Sikap selama pembelajaran - menjelaskan manfaat
pembelajaran - ada kesungguhan 10 Efisiensi penggunaan waktu - ada ketegasan
- ada keterbukaan - ada keobjektifan
152 Lampiran 6
Lembar angket terstruktur peserta didik terhadap penggunaan Metode permainan
Keterangan : TS = Tidak Setuju S = Setuju
ST = Sangat Setuju
Keterangan : Dari 3 kategori : skor terendah 10, skor tertinggi 30.
21– 40 Sangat senang saat proses pembelajaran berlangsung melalui metode permainan 11–20 Senang saat proses pembelajaran berlangsung melalui metode permainan
No Pernyataan TS S TS
1 2 3 4
5 6 7 8
9
10
Saya senang mengikuti pelajaran ini
Saya rugi bila tidak mengikuti pelajaran ini Saya merasa pelajaran ini bermanfaat
Saya lebih mudah mengerti kegunaan bangun datar dengan metode bermain
Penjelasan bangun datar lebih jelas Saya termotivasi untuk belajar
Saya lebih semangat mengikuti pembelajaran
Pembelajaran lebih menyenangkan karena diselingi dengan permainan yang menantang
Pembelajaran lebih menarik dengan menggunakan permainan tidak dengan penjelasan melulu
Lampiran 7
KISI- KISI TES KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA (TKPM II)
Langkah Pemecahan Masalah
Objek Indikator Pencapaian Hasil Belajar
No. Soal
Memahami masalah Luas dan Keliling Bangun Datar
- Menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan dari soal metode yang digunakan dalam menyelesaikan soal.
- Melakukan perhitungan
diukur dengan
melaksanakan rencana yang sudah dibuat serta membuktikan bahwa langkah yang dipilih benar.
1c, 2c, 3c, 4c.
Memeriksa Kembali Luas dan Keliling Bangun Datar
Melakukan salah satu kegiatan berikut :
- Memeriksa penyelesaian (mengetes atau mengujicoba jawaban)
- Memeriksa apakah jawaban yang diperoleh masuk akal. - Memeriksa jawaban adakah
perhitungan atau analisis yang salah.
- Menuliskan jawaban adakah yang kurang lengkap atau jelas.
154
KISI – KISI SOAL Satuan Pendidikan : SMP Kelas VII
Alokasi Waktu : 40 menit
Materi : Bangun Datar
Jumlah Soal : 10
Standar Kompetensi : GEOMETRI
6. Memahami Konsep segiempat dan segitiga serta menentukan ukurannya.
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok/Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran Indikator Indikator Soal Bentuk Soal No. Soal
Mendiskusikan
156 luas persegi
dan
persegipanjang menggunakan petak – petak (satuan luas)
Menemukan luas segitiga dengan
menggunakan luas
persegipanjang .
Menemukan luas
jajarangenjang, trapesium,
rumus luas bangun
segitiga dan segiempat.
segitiga
2. Menghitung luas empat
persegipanjang.
158 Lampiran 8
ANGKET RESPON SISWA TERHADAP
KEGIATAN PEMBELAJARAN BANGUN DATAR DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA TANGRAM
Nama Sekolah :………Kelas/Semester: ………..
Mata Pelajaran:………Hari/tanggal : ………...
Topik :………Nama/Siswa : ………
Petunjuk:
Demi terlaksananya penelitian dengan baik maka penelitian berharap agar siswa dapat menjawab dengan jujur dari setiap butir pertanyaan dan kebersihan dari jawaban anda terjamin.
Beri tanda (): SS bila sangat setuju ; S bila setuju ; TS bila tidak setuju ; STS bila sangat tidak setuju
No Pernyataan SS S TS STS
1 Menurut saya belajar matematika itu perlu
2 Menurut saya belajar matemtika merupakan hal yangmenerik
3 Saya selalu merasa kesulitan dalam memahami konsep yang disajikan 4 Menurut saya, penggunaan alat permainan dalam belajar matematika
sangat penting dan perlu
5 Pengguna media belajar dalam matematika menjadi lebih dan tentunyamenjadi lebih menyenangkan
6 Penerapan model pembelajaran bermain pembelajaran matematika menjadi lebih asyik dan seru
7 Pembelajaran materi bangun datar dengan menggunakan media semakin jelas, menarik dan menyenangkan
8 Penerapan model pembelajaran bermain dengan menggunakan alat peraga dalam belajar menjadi lebih jelas dan paham
9 Saya menjadi termotivasi belajar matematika sejak ada permainan 10 Saya sangat bersemangat jika belajar matematika dilaksanakan dalam
ruangan praktek
Tuliskan dengan singkat permasalahan yang dihadapi saat pembelajaran matematika dalam ruangan praktek!
Lampiran 9
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU Materi
Sub Pokok Bahasan Hari / Tanggal Tindakan Ke Pukul
Petunjuk:
1. Isilah Kolom Skor Sesuai Pedoman Penskoran Berikut Ini Skor 5 :jika semua deskriptor muncul
Skor 4 :jika tiga deskriptol muncul Skor 3 :jika dua deskriptor muncul Skor 1 :jika tidak deskriptor muncul
2. Catatan Dan Saran Perbaikan Dapat di Uraikan Pada Bagian tabel ini
KEGIATAN INDIKATOR NO DESKRIPTOR DESKRIPTOR Skor
Muncul Tidak
b. Tujuan pembelajaran sesuai dengan materi
2 Motivasi siswa 2 a. Menjelaskan keterkaitan materi
b. Meminta siswa untuk mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari
c. Menghargai pertanyaan dan pendapat siswa
d. Memberi kesempatan pada siswa untuk menanggapi pendapat teman
3 Membangkitkan pengetahuan awal siswa
3 a. Menanyakan pengetahuan awal atau pengalaman siswa tentang materi
b. Memancing siswa untuk mengingat kembali materi prasarat yang dibutuhkan
c. Mengaitkan pengetahuan prasarat dengan materi yang akan dipelajari
160 diskusi sesama anggota kelompok
d. Mendorong siswa untuk bertanya
2 Meminta masing-berkemampuan tinggi, sedang dan rendah anggota kelompok harus aktif b. Menjelaskan semua anggota
kelompok saling bekerjasama c. Menjelaskan semua anggota
kelompok saling membagi tugas
d. Menjelaskan bahwa anggota kelompok harus memahami materi
8 a. Memantau kerja setiap kelompok dengan berkeliling
b. Meminta siswa agar tidak bekerja individu
b. Meminta siswa mengumpilkan laporannya
c. Meminta siswa memilih pelapor d. Memberi penjelasan tentang cara
2 Meminta kelompok melaporkan hasil
10 a. Menetukan giliran kelompok laporan
b. Memberikan kesempatan kepada pelapor untuk membaca laporannya
c. Meminta dan memberi kesempatan kepada kelompok lain untuk menanggapi
d. Meminta dan member kesempatan kelompok lain untuk merespon tanggapan
12 a. Menanggapi pelaksanaan diskusi
b. Menanggapi pertanyaan siswa
c. Mendorong siswa membuat simpulan hasil diskusi
d. Meberi penguatan dan motifasi
5 Melakukan evaluasi indidual
13 a. Melakukan Tanya jawab secara lisan kepada siswa secara acak b. Memberi soal sesuai dengan
materi yang dipelajari
c. Memberi soal yang sesuai dengan tujuan pembelajaran
d. Memeriksa lembar jawaban siswa
FASE VI
Member ipenghargaan
1 Memberi penghargaan
14 a. Memberikan penghargaan kepada kelompok
b. Memberikan tugas di rumah
162 Lampiran 10. Tes Hasil Belajar Matematika Siklus I
174
PENENTUAN KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM )
SEKOLAH : SMP EKA PRASETYA : Kompleksitas
MATA PELAJARAN : MATEMATIKA : Daya Dukung
KELAS : VII SMP / 1 : Intake (kemampuan
rata-rata siswa)
TAHUN PELAJARAN : 2010 / 2011
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR K D I
BILANGAN INDIKATOR KD SK
1. Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan penggunaannya dalam pemecahan masalah.
1.1.Melaksanakan sifat operasi hitung bilangan bulat dan pecahan.
1.1.1.Menaksir hasil perkalian dan pembagian bilangan bulat.
1.2. Mengenal bilangan pecahan dan melakukan operasi bilangan pecahan
1.2.1.Memberikan contoh berbagai bentuk dan jenis bilangan pecahan biasa, campuran, desimal, persen dan permil
1.2.2.Mengubah bentuk pecahan
ke bentuk lain.
1.2.3.Mengurutkan pecahan dan menentukan letaknya pada garis bilangan.
1.2.4.Menyelesaikan soal
operasional hitung : tambah, kali, bagi dan pangkat.
1.2.5.Menuliskan bilangan pecahan bentuk baku.
1.2.6.Melakukan pembulatan bilangan pecahan sampai satu atau 2 desimal.
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR K D I
BILANGAN INDIKATOR KD SK
2. 2.1. Menyelesaikan operasi bentuk aljabar 2.1.1.Menjelaskan pengertian suku,
faktor, suku sejenis.
2.1.2.Menyelesaikan operasi hitung tambah, kurang, kali, bagi suku sejenis dan tak sejenis.
2.1.3.Menggunakan sifat perkalian bentuk aljabar untuk
2.2. Menjelaskan operasi bentuk pecahan aljabar.
2.2.1.Menyebutkan operasi hitung tambah, kurang, kali, bagi pecahan aljabar.
2.3. Menggunakan operasi bentuk aljabar dalam kegiatan ekonomi.
2.3.1.Melakukan simulasi aritmatika social tentang kegiatan ekonomi sehari – hari
2.3.2.Menghitung nilai
keseluruhan, nilai per unit.
2.3.3.Menentukan besar dan persentase : laba, rugi, harga jual, harga beli, rabbat, netto, bunga tunggal.
2.4. Menggunakan sifat – sifat persamaan linear satu variabel.
2.4.1.Mengenal PLSU berbagai bentuk dan variabel. 2.4.2.Menentukan bentuk setara
176
menambah kedua ruas ditambah, dikalikan, dikurangi.
2.4.3.Menentukan akar penyelesaian PLSU.
2.4.4.Menghitung faktor berskala. 2.4.5.Menyelesaikan bentuk
perbandingan. 2.4.6.Mengenal himpunan
75
75 75
80 85
85 85
80 80
80 80
80 80
80 80
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah : SMP ….
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : VII (tujuh) / 2
Standar Kompetensi : 5. Memahami hubungan garis dengan garis, garis dengan sudut, serta meentukan ukurannya.
Kompetensi Dasar : 5.1 Menentukan hubungan antara dua garis, serta besar dan jenis sudut.
Indikator : 1. Menjelaskan kedudukan dua garis (sejajar, berimpit, berpotongan, bersilangan) melalui benda kongkrit.
2. Mengenal satuan sudut yang sering digunakan. 3. Mengukur besar sudut dengan busur derajat. 4. Menjelaskan perbedaan jenis sudut (siku, lancip,
tumpul)
Alokasi Waktu : 6 jam pelajaran ( 3 pertemuan)
A. Tujuan Pembelajaran
a. Siswa dapat menjelaskan kedudukan dua garis b. Siswa dapat menggunakan satuan sudut
c. Siswa dapat mengukur besar sudut dengan menggunakan busur derajat d. Siswa dapat membedakan jenis-jenis sudut.
B. Materi Ajar
a. Hubungan antara dua garis b. Mengukur besar sudut c. Jenis-jenis sudut
C. Metode Pembelajaran
Diskusi kelompok, demontrasi, dan penemuan
D. Langkah-langkah kegiatan Pertemuan pertama
Pendahuluan
Apersepsi : Mengingat kembali tentang pengertian garis.
165 Kegiatan Inti
a. Dengan berdialog, siswa diminta menyebutkan beberapa contoh bangun yang berbentuk garis yang terdapat di dalam kelas.
b. Guru dan siswa mendiskusikan tentang kedudukan dua garis dan sifat-sifatnya.
c. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang kedudukan dua garis
yang terdapat pada buku sumber (karangan …., halaman ….., latihan …..
nomer …)
Penutup
a. Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman b. Siswa dan guru melakukan refleksi
c. Guru memberikan tugas (PR)
Pertemuan Kedua
Pendahuluan
Apersepsi : a. Membahas PR.
b. Mengingat kembali tentang pengertian sudut
Motivasi : Banyak kegiatan sehari-hari yang berkaitan dengan sudut.
Kegiatan Inti
a. Siswa dikondisikan dalam beberapa kelompok diskusi dengan masing-masing kelompok terdiri dari 3 - 5 orang.
b. Dengan berdiskusi dalam kelompok masing-masing, siswa diharapkan dapat:
1. menyebutkan beberapa contoh bangun berbentuk sudut yang terdapat di dalam kelas.
2. menentukan satuan sudut yang sering digunakan.
c. Masing-masing kelompok diminta menyampaikan hasil diskusinya, sedangkan kelompok yang lain menanggapi.
d. Dengan demontrasi, guru menunjukkan cara mengukur besar sudut dengan menggunakan busur derajat.
e. Siswa diminta menggambar sebuah sudut, kemudian teman sebangkunya diminta mengukur besar sudut tersebut dengan menggunakan busur derajat.
f. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang sudut yang
terdapat pada buku sumber (karangan …., halaman ….., latihan ….. nomer …).
Penutup
a. Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman b. Siswa dan guru melakukan refleksi
Pertemuan Ketiga
Pendahuluan
Apersepsi : Mengingat kembali tentang pengertian
Motivasi : Konsep tentang sudut banyak dipaki dalam kehidupan
sehari-hari.
Kegiatan Inti
a. Dengan teman sebangku, siswa berdiskusi tentang jenis-jenis sudut. b. Beberapa siswa diminta menyampaikan hasil diskusinya, sedangkan
kelompok lain menanggapi.
c. Dengan bimbingan guru, siswa membuat kesimpulan tentang jenis-jenis sudut.
d. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang jenis-jenis sudut yang
terdapat pada buku sumber (karangan …., halaman ….., latihan ….. nomer …).
Penutup
a. Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman b. Siswa dan guru melakukan refleksi
c. Guru memberikan tugas (PR)
E. Alat dan Sumber Belajar
Buku teks, penggaris, busur derajat, model-model segitiga
F. Penilaian
Teknik : kuis, tes
Bentuk Instrumen : Pertanyaan lisan dan tertulis. Contoh Instrumen :
1. Manakah yang sejajar, berpotongan dan bersilangan dari masalah kontekstual
berikut : a) Jalan layang
b) Dua jalan yang bertemu di persimpangan c) Tapak dua ban mobil di jalan tanah yang basah
2. Gunakan busur derajat untuk mengukur besar sudut-sudut berikut ini
i) ii) iii)
167
3. Sebutkan jenis-jenis sudut pada soal nomor 2.
Mengetahui Medan, Juni 2012.
Kepala Sekolah... Guru Mata Pelajaran Matematika