• Tidak ada hasil yang ditemukan

APBD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2011 KODE REKENING

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "APBD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2011 KODE REKENING"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

KEGIATAN PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT HEWAN SERTA FASILITASI PENERAPAN KEAMANAN PRODUK PANGAN ASAL HEWAN

APBD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2011 KODE REKENING 2.01.03.82.01.5.2

▸ Baca selengkapnya: kode wilayah rekening bri

(2)

j

APA YANG DIHARAPKAN DARI USAHA

TERNAK SAPI ?

Tapi ingat :

PRODUKSI

DAN

REPRODUKSI

YANG

BAIK HANYA DAPAT DICAPAI JIKA

HEWAN TERSEBUT

SEHAT

! “

- Produksi susu yang tinggi ?

- Kenaikan berat badan yang tinggi ?

- Mampu beranak setiap tahun ?

(3)

k

LAKSANAKAN SAPTA USAHA PETERNAKAN

AGAR TERNAK SAPI DAPAT BERPRODUKSI

DAN BEREPRODUKSI DENGAN BAIK !

1. BIBIT TERNAK SEHAT DAN BERKUALITAS

7. PEMASARAN

5. PENCEGAHAN DAN PENANGANAN PENYAKIT HEWAN

6. PENANGANAN PASCA PANEN

4. TATALAKSANA PEMELIHARAAN YANG BAIK

3. KANDANG LUAS, BERSIH DAN SEHAT

2. PAKAN TERSEDIA DALAM JUMLAH DAN KUALITAS

YANG CUKUP

KESEJAHTERAAN HEWAN untuk KESEJAHTERAAN MANUSIA.

Jika hewan/ternak sehat maka manusia yang menggunakan atau mengkonsumsi produk hewan/ternak juga akan sehat. Oleh karena itu hewan/ternak yang kita pelihara :

a. Harus bebas dari rasa lapar dan haus. b. Harus bebas dari rasa ketidaknyamanan.

c. Harus bebas dari rasa sakit, nyeri dan penyakit.

(4)

l

CIRI-CIRI TERNAK SAPI YANG SEHAT

- Makan atau mengunyah rumput. Hewan berdiri atau berbaring dengan kelompoknya. Ketika dihampiri, hewan memandang dengan tajam, biasanya langsung berdiri jika sedang berbaring.

- Berjalan teratur diatas keempat kakinya dan melihat kearah mana dia pergi - Pernafasan tenang dan teratur. Tidak batuk

- Hewan tidak kurus. Tidak terlihat penonjolan tulang rusuk, tulang punggung, tulang pinggul dan legok lapar. Otot-otot pantat berisi.

(5)

m

- Pemeriksaan kepala :

· Hewan dapat melihat. Mata jernih dan terang. Selaput lendir mata basah dan berwarna merah muda.

· Tidak ada kotoran atau eksudat dari mata, hidung atau mulut. · Tidak ada pembengkakan

- Pemeriksaan mulut : Tidak ada kotoran atau eksudat. Tidak ada luka atau borok di mulut

CIRI-CIRI TERNAK SAPI YANG SEHAT

Hewan tidak kekurangan cairan, ditandai dengan kulit yang elastis dan lemas. Jika dicubit, kulit terangkat ke atas. Jika dilepaskan, kulit kembali dengan cepat.

Tidak ada tanda-tanda diare : - Anus bersih, kering dan tertutup - Feses normal (tidak keras, tidak

(6)

n

CIRI - CIRI TERNAK SAPI YANG

SAKIT

- Tidak makan, lesu. Terbaring atau berdiri, terpisah dari kelompoknya.

- Tidak memandang, resah atau gemetar, bereaksi dengan hebat dan bersuara. Pernafasan terburu-buru, cepat atau tidak teratur.

- Tidak berjalan atau pincang. Menggerakkan kepala secara tidak normal, kesatu sisi atau ke atas. Kepala terkulai, berjalan ditempat.

Hewan kurus. Terlihat penonjolan tulang rusuk, tulang punggung, tulang pinggul atau tulang lainnya. Legok lapar terlihat jelas.

(7)

o

CIRI – CIRI TERNAK SAPI YANG

SAKIT

- Pemeriksaan kepala :

· Ada kotoran atau eksudat berair, bernanah atau berdarah dari mata, hidung atau mulut. Ada pembengkakan dan rasa nyeri

· Mata buram, mata merah, hewan tidak dapat melihat, kelopak mata ketiga menutupi mata.

· Bottle jaw (pengumpulan cairan di bawah kulit rahang bawah) akibat kekurangan protein atau cacing parasit

- Pemeriksaan mulut :

· Ada kotoran atau keluaran (ludah, darah, makanan) dari mulut. · Ada luka atau borok di mulut.

· Selaput lendir pucat (anemik), merah (demam), ungu merah (keracunan), kuning (penyakit kuning, hepatitis).

Selaput lendir pucat

(8)

p

CIRI – CIRI TERNAK SAPI YANG

SAKIT

- Pada kulit ada bagian yang luka, gundul, iritasi atau ada parasit. - Bulu kusam atau kotor. Kotoran berasal dari vagina atau diare. - Ada luka atau pembengkakan.

- Hewan kekurangan cairan yang ditandai dengan kulit yang tidak lemas atau tidak elastis. Bila dicubit, kulit terangkat, tidak kembali dengan segera - Perut kembung (timpani)

- Hernia

- Tanda-tanda diare : Anus kotor, basah atau terbuka, sedangkan feses keras, berlendir, cair, ada darah atau cacing

- Tanda-tanda lainnya : Ada rasa nyeri, bengkak, panas atau luka pada bagian tubuh, dll.

Timpani

absces

(9)

sapi diikat sehingga menderita luka lecet pada lutut dan pergelangan kaki belakang serta pembengkakan persendian. sapi diikat sehingga menderita luka lecet pada lutut dan pergelangan kaki belakang serta pembengkakan persendian.

q

PENYEBAB HEWAN SAKIT

1. Terlambat memberikan kolostrum pada pedet !

2. Gizi buruk pada pedet/sapi muda sehingga pertumbuhan badan terganggu dan hewan menjadi mudah sakit !

3. Kesalahan penanganan pedet :

- Pedet masa sapih ditempatkan bercampur dengan pedet yang lain. Padahal pedet mempunyai naluri menyusui atau menghisap benda yang menyerupai puting (jari tangan, telinga pedet yang lain). Bulu telinga yang terhisap dapat membentuk gumpalan bola dan dapat menyumbat saluran pencernaan sehingga berakibat kembung perut (timpani) dan kematian

- Kematian pedet akibat diare.

4. Tempat pakan yang terlalu tinggi menyebabkan sisa-sisa pakan sulit dicapai, sulit dibersihkan, melekat dan membusuk sehingga menimbulkan bau yang tidak sedap dan menurunkan nafsu makan sapi.

(10)

r

PENYEBAB HEWAN SAKIT

5. Cara mengikat sapi salah sehingga menderita luka lecet pada lutut dan pergelangan kaki belakang serta pembengkakan persendian.

6. Atap kandang terlalu rendah, sirkulasi udara terganggu sehingga di dalam kandang tercium bau busuk dari kotoran sapi dan sisa-sisa pakan. Udara dari arah belakang sapi juga dapat bau amoniak.

7. Lantai kandang yang selalu becek disenangi kuman-kuman penyebab penyakit.

(11)

s

PENYEBAB HEWAN SAKIT

PENYAKIT INFEKSI

MANAJEMEN

ANTHRAX pada sapi :

- Gejala per akut : Hewan tiba-tiba pusing dan berputar-putar, gigi gemeretak, nafas berat, tinja dan kencing berdarah. Hewan tiba-tiba mati

- Gejala akut : Pembengkakan sangat cepat di daerah leher, dada, sisi perut, pinggang dan kelamin luar. Dari lubang kumlah (telinga, hidung, anus, kelamin) keluar cairan darah merah kehitaman, berbau amis, encer dan sulit membeku. Kematian terjadi 1 ~ 3 hari setelah tampak gejala klinis.

BRUCELLOSIS pada sapi :

- Demam dan keguguran pada umur kebuntingan 5 ~ 8 bulan.

- Endometritis, dari vagina keluar cairan yang berbahaya karena mengandung bakteri brucella.

- Kemajiran permanen. Produksi susu menurun

(12)

a. Pakan tersedia dalam jumlah dan kualitas yang cukup.

b. Air minum yang bersih harus selalu tersedia setiap saat.

c. Ciptakan kondisi lingkungan yang meningkatkan nafsu makan :

- Tempat pakan selalu dibersihkan minimal 2 kali sehari (pagi dan sore). Tidak boleh ada pakan sisa hari kemarin. Bau dari pakan yang membusuk akan menurunkan nafsu makan sapi !

PENINGKATAN MANAJEMEN PAKAN

PENCEGAHAN PENYAKIT HEWAN

(13)

16

PENCEGAHAN PENYAKIT HEWAN

- Pada pucuk rumput yang berembun mungkin terdapat larva atau anak cacing parasit. Jika hari panas maka larva akan turun dari pucuk rumput ke permukaan tanah. Disarankan menyabit rumput pada pagi hari setelah embun menghilang.

- Air sungai, air sawah atau rumput yang diambil dari rawa-rawa dapat mengandung larva (kista, serkaria) dari cacing hati Fasciola sp. Di dalam hati sapi, kista atau serkaria berkembang menjadi cacing hati dewasa. Oleh karena itu air minum sapi harus berasal dari sumber air bersih (sumur timba, sumur pompa)

Perhatikan siklus hidup cacing parasit !

Cacing hati dewasa

telur

Larva cacing hati kista

(14)

PENANGANAN PENYAKIT HEWAN

13

PENCEGAHAN PENYAKIT HEWAN MENULAR

Vaksinasi penyakit hewan menular sesuai ketentuan di wilayah masing-masing :

- Vaksinasi anthrax di Kabupaten Bogor, Bekasi, Purwakarta, Subang dan Karawang serta Kota Bogor, Depok dan Bekasi.

- Vaksinasi brucellosis pada ternak sapi perah

PENCEGAHAN KECACINGAN :

- Menyabit rumput pada pagi hari setelah embun menghilang

- Rumput dilayukan terlebih dahulu sebelum diberikan kepada ternak. - Air minum sapi berasal dari sumber air bersih (sumur timba, sumur

pompa), bukan dari sungai atau sawah.

- Pemberian obat anticacing setiap 4 ~ 6 bulan sekali atau sesuai anjuran

(15)

Meneringkan

PENCEGAHAN PENYAKIT HEWAN

14

PENANGANAN PEDET SESAAT SETELAH DILAHIRKAN

Pedet dapat sulit bernafas akibat adanya lendir di rongga mulut atau saluran pernafasan. Keluarkan lendir dengan cara :

- Memasukkan jari ke dalam rongga mulut untuk mengeluarkan lendir

- Jika pedet masih tidak bisa mengangkat kepalanya, angkat dan turunkan pedet berulang-ulang (3 ~ 5 kali) melalui kaki belakangnya sehingga lendir keluar dari rongga hidung dan rongga mulut

- Setelah pedet dapat berdiri, tali pusar dipotong tetapi tidak seluruhnya. Sisakan tali pusar sepanjang 2 cm dari pangkal pusar.

- Tali pusar disucihamakan (desinfeksi) untuk mencegah infeksi dengan cara dicelupkan ke dalam larutan yodium tinctur 10%

- Induk sapi diberi kesempatan dapat membersihkan atau menjilat-jilat tubuh pedet selama 10 ~ 15 menit.

- Selanjutnya pedet dipisahkan dari induknya. Badan pedet yang masih basah tersebut dapat dibersihkan dan dikeringkan dengan kain lap atau handuk yang bersih dan kering.

(16)

15

Pencegahan diare pada pedet : - Pemberian kolostrum tepat waktu. - Susu diberikan dalam keadaan hangat. - Air minum dan wadahnya senantiasa bersih

- Pemberian rumput dalam bentuk kering atau yang telah dilayukan.

- Kandang harus selalu kering dan bersih. Alas kandang (jerami)

yang basah dan kotor harus diganti dengan yang kering. - Pedet ditempatkan dalam kandang individu.

(17)

16

PENCEGAHAN PENYAKIT HEWAN

Pencegahan radang paru-paru :

- Sirkulasi udara di dalam kandang lancer

- Digembalakan atau dijemur setiap pagi selama 1 ~ 2 jam

Pencegahan timpani :

- Pedet ditempatkan dalam kandang individu - Hindari pemberian rumput muda

- Jaga kebersihan kandang. Sisa-sisa tali plastik, kantong plastik dan serpihan karung bisa termakan dan menyumbat saluran pencernakan.

(18)

17

PENANGANAN PENYAKIT HEWAN

PENANGANAN DIARE PADA PEDET

Jika pedet diare (mencret): - Hentikan pemberian susu

- Berikan obat antidiare, misalnya sop kaldu sapi : · Resep sop kaldu : Air hangat 3 liter

Kaldu sapi 15 gram atau 4 blok Soda kue 8 gram atau 2 sendok teh

· Ajari pedet minum sop kaldu dari ember

· Pemberian sop kaldu 3 kali sehari selama 3 hari atau sampai kotoran pedet menjadi normal

- Jika tidak sembuh, laporkan kepada petugas kesehatan hewan - Lantai kandang selalu bersih dan kering.

2 sendok teh soda kue 4 blok kaldu sapi

(19)

18

Jangan lupa …….

….………..

Brucellosis dapat ditularkan dari sapi ke manusia melalui janin dan

plasenta (ari-ari, bali). Jika terjadi keguguran pada ternak sapi :

- Jangan mengambil janin atau plasenta dengan tangan telanjang. Pada janin dan plasenta banyak sekali mikroba.

- Untuk keamanan, janin diambil dengan menggunakan sarung tangan atau kantong plastik (keresek) dan dikemas sehingga tidak membahayakan lingkungan.

(20)

19

KESIMPULAN

a. Pencegahan penyakit hewan dapat dilakukan dengan cara :

- Menjaga kebersihan kandang dan ternak

- Pemberian pakan dan air minum sesuai kebutuhan

- Hindari hal-hal yang membuat hewan menjadi stress

- Vaksinasi penyakit hewan sesuai dengan kondisi wilayah

b. Cepat laporkan kepada petugas :

- Jika ternak beranak, sakit atau keguguran !

- Jika ternak

tiba-tiba mati tanpa terlihat gejala sakit

sebelumnya

c. Menjaga kesehatan diri agar tidak tertular penyakit hewan :

- Kuku selalu pendek

Referensi

Dokumen terkait

• Bahan pangan basah; dikeringkan dengan menggunakan udara kering, panas, pada suhu dan RH yang konstan. • Udara kering,

Permasalahan yang diambil penulisan tesis ini adalah akibat hukum perkawinan di bawah tangan, kedudukan hukum anak yang lahir dari perkawinan dibawah tangan didemak,

061/Kep.26.1/BPPT-2011 Tanggal 1 November 2011 Tentang Standar Pelayanan Pada Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Provinsi Jawa Barat.. • Keputusan Kepala BPPT Provinsi Jawa Barat

Islami; adalah bersifat keislaman (akhlak), untuk mewujudkan suasana kehidupan masyarakat madani. Sejahtera; Mandiri Dalam Nuansa Kehidupan Islami, mengandung arti

Penelitian sebelumnya terkait manajemen krisis pernah dilakukan oleh Kiki Handayani dan Erman Anom yang meneliti tentang Peran PR menerapkan manajemen krisis dalam

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan netnografi, yaitu pendekatan yang bisa digunakan untuk menjangkau interaksi- interaksi yang terjadi

Tabel 23 Studi Kebutuhan Ruang Pengelola Jateng Park ... Persyaratan

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yesus Kristus karena berkat dan kasih karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi dengan judul “Pengaruh Berbagai