BEBERAPA SIFAT TANAH ANDOSOl CISAAT, SUKABUMI
01 BAWAH NAUNGAN AGATHIS ( Agathis Ioranthifolia ) DAN NON AGATHIS SERTA KlASIFIKASINYA MENURUT SISTEM TAKSONOMI TANAH
ole h
MARGA YUWANA, P
.JURUSAN TANAH
FAKULTAS PERTANIAN. INSTITUT PERTANIAN BOGOR
;;:"c,""",' "
B O G O R 198E1
RINGKASAN
MARGA YUWANA, P. Beberapa Sifat Tanah Andosol Cisaat, Suka-bumi di Bawah Naungan Agathis (Agathis loranthifolia) Dan Non Agathis Serta Klasifikasinya Menurut Sistem Taksonomi Tanah (di bawah bimbingan HIDAYAT WlRANEGARA).
Penelitian ini dilakukan di lapang dan laboratorium. Kegiatan lapang dilakukan di seputar danau Situgunung yang
sebagian besar arealnya didominasi oleh agathis. Kondisi-nya sangat mendukung pengamatan peranan vegetasi dalam per-kembangan tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah agathis (Agathis loranthifolia) berpotensi memasam-kan tanah. Untuk itu dilakukan pengamatan morfologi tanah pada dua ped~n pewakil, dim ana satu ped~n dinaungi agathis,
dan sebagai kontrol diambil ped~n lain yang tak dinaungi-nya. Dilakukan pula analisa sifat fisik dan kimia tanah dari kedua ped~n itu, untuk kemudian saling diperbandingkan hasilnya. Selanjutnya untuk membakukan perbedaan itu, maka dilakukan klasifikasi menurut sis tern taksonomm tanah.
P1 adalah ped~n yang mewakili tanah yang dinaungi Aga-this, sedang P2 adalah ped~n kontrol yang tak dinaunginya. Selain kenampakan morfologi di lapang, sifat fisik yang
di-amati antara lain bobot isi, tekstur dan mineralogi tanah. Sedangkan sifat kimia yang diperbandingkan meliputi reaksi tanah, kapasitas tukar kation dan c/N ratio. Dominasi bct-han amorf secara semi kuantitatif diketahui dengan reaksi 1 gram tanah dalam 50 ml N NaF setelah 2 dan 4 menit.
i i
Hasil-hasil analisa sifat tanah tersebut antara lain digu-nakan untuk menduga tahapan proses pelapukannya.
Kedua ped~n mempunyai kenampakan sifat morfologi yang; sama dalam hal warna tanah, yakni berkisar antara coklat kemerahan gelap (5YR3/2) hingga coklat kekuningan (10YR5/7) pada P1, dan antara coklat kemerahan gelap (5YR2.5/2) hing-ga merah kekuninhing-gan (5YR4/6). Tampak bahwa P1 berwarna le-bihlemah, berarti suasana aerobik lebih sering muncul. Dengan kata lain pengaruh air lebih dominan pada P2 yang mempengaruhi tingkat kelembabannya. Selanjutnya kelembaban itu berpengaruh terhadap proses pelapukan dan tekstur tanah yang dihasilkannya.
Analisa mineral fraksi pasir menunjukkan adanya kesa-maan jenis mineral kelam yang ditemukan. Ini berarti tanah tersebut berkembang dari bahan induk yang sarna. Namun di-peroleh jumlah benda lapukan yang lebih banyak nada P1, de-mikian juga hipersten dan augit. Ini menunjukkan proses pelapukan lebih intensif pada P1, sehingga lebih banyak fragmen batuan yang dihancurkan. Perlambatan proses pela-pukan pada P2 diduga berhubungan dengan kelernbabannya kare-na pengaruh air yang domikare-nan. Fakta ini juga ditunjang
oleh tekstur yang relatif lebih kasar Dada P2 dengan persen kejenuhan basa yang lebih tinggi.
Reaksi tanah yang diwakili oleh kedua ped~n tersebut berada pada kisaran pH yang mendekati normal, yakni 5.3 -6.6 pada P1, dan 5.7 - 6.1 pada P2 (pH H20 1:1). Hal ini
iv bernilai lebih besar pada P2. Dengan mengasumsikan jum.lah N-total yang seragam, hal tersebut wajar karena C-organik pada P2 lebih banyak. Meskipun demikian perbedaan itu me-nyatakan bahwa aktivitas jasad mikro lebih optimum pada P2.
lni didukung oleh kondisi reaksi tanah yang lebih mendeka-ti netral.
Aspek vegetasi yang digunakan sebagai faktor pembeda dalam klasifikasi ini muncul pada kategori great group, di-mana kejenuhan basa merupakan salah satu sifat pencirinya.
Sumbangan basa-basa dari serasah tanaman agathis lebih ren-dah daripada tanaman berdaun lebar lainnya. Selanjutnya ped~n yang dinaungi agathis (Agathis loranthifolia)
dike-laskan sebagai Dystrandept Tipik; tidak masam, campuran, isohipertermik, datar. Sedangkan ped~n yang tak dinaungi-nya diklasifikasikan sebagai Eutrandept Udik; tidak masam,
BEBERAPA SIFAT TANAH ANDOSOL CISAAT, SUKABUMI
DI BAWAH NAUNGAN AGATHIS (AgathiB loranthifolia) DAN NON AGATHIS SERTA KLASIFlKASINYA MENU RUT SISTEM TAKSONOMI TANAH
Oleh:
MARGA YUWANA, P
Laporan penelaahan masalah khusus
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian
pada
Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor
JURUSAN TANAH
FAKULTAS PERTANIAN, INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOG OR
198 6
Judul Masalah Khusus
·
·
BEBERAPA SIFAT TANAH ANDOSOL CI-Nama Mahasiswa Nomor Pokok Tanggal Lulus·
·
·
•SAAT, SUKABUMI DI BAWAH NAUNGAN AGATHIS (Agathis loranthifolia) DAN NON AGATHIS SERTA KLASIFIKA-SINYA lVIENURUT TANAH IvIARGA YUWANA, A. 18 0599 IvIenyetujui Pembimb:Lng SISTEIvI TAKSONOIvII P
(Ir Hidayat Wiranegara)
Mengetahui
. (Dr Ir Lutfi 1. Nasoetion)
RATA PENGANTAR
Segala puja dan puji penulis panjatkan kepada Bapa yang maha kasih atas perlindungan dan bimbingan-Nya hingga pada akhirnya tersusunlah laporan penelaahan masalah khu-sus ini.
Serangkaian kegiatan penelitian telah dilaksanakan pada awal bulan Juni hingga akhir Agustus 1985 di seputar danau Situgunung dan laboratorium jurusan tanah, Fakultas Pertanian, IPB. Penelitian ini merupakan suatu studi
ka-SUs dengan kondisi yang spesifik dari Situgunung.yang
sa-ngat mendukung pengamatan peran vegetasi dalam perkemba-ngan tanah.· Dalam hal ini ingin diketahui apakah tanaman agathis (Agathis loranthifolia) mampu memasamkan tanah. Untuk itu dilakukan pengamatan sifat morfologi pada ped~n
pewakil, yakni ped~n di bawah naungan agathis dan ped~n
yang tak dinaunginya. Dilakukan juga analisa sifat fisik dan kimia tanah dari kedua ped~n itu. Selanjutnya hasil-hasil analisa tersebut saling diperbandingkan dan diguna-kan sebagai pertimbangan untuk klasifikasi menurut sistem taksonomi tanah.
Laporan masalah khusus ini penulis susun sebagai sa-lah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pertanian pada Fakultas Pertanian, IPB. Informasi yang diperoleh dari kesimpulan penelitian ini merupakan sebagian kecil dari keseluruhan informasi yang diperlukan dalam pengama-tan aspek vegetasi dalam Y"kembangan pengama-tanah.
viii Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang tulus kepada bapak Hidayat Wiranegara, yang di sela-sela kesibukannya tetap dengan penuh perhatian memberikan bimbingannya dalarn penelitian ini. Ucapan yang sarna di-sampaikan kepada ketua jurusan tanah, seluruh staf
penga-jar, karyawan laboratorium dan perpustakaan tanah yang te-lah membantu terlaksananya penelitian ini. Tidak lupa ke-pada bapak, ibu dan saudara-saudaraku, atas doa-doa yang tiap malam dipanjatkan untuk kelancaran studiku. Kepada pimpinan Balai Pelestarian Alam, Taman Nasional Cibodas,
diucapkan terimakasih atas perijinan yang diberikannya, se-bagai pengelola Taman Wisata Situgunung tempat penulis me-lakukan kegiatan lapang. Juga kepada teman-teman seangka-tan yang membantu kegiaseangka-tan ini diucapkan terimakasih.
Namun disadari sepenuhnya bahwa tulisan ini masih ja-uh dari sempurna. Meskipun demikian penulis berharap se-moga tulisan ini bermanfaat terutama bagi mereka yang me-merlukannya.
Bogor, maret 1986 penulis
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Yogyakarta pada tanggal 18 jl'Jei 1963 sebagai anak kelima dari delapan bersaudara, dari ayah bernama A. Dwidjajuwana dan ibu bernama MG. Siti
Su-jarni.
Pad a tahun 1974 penulis lulus dari Sekolah Dasar Ne-geri Petinggen I di Yogyakarta, kemudian melanjutkan pen-didikan ke Sekolah Menengah Pertama Negeri VI di kota yang sama hingga lulus pada tahun 1977. Pada tahun 1981
penu-lis dinyatakan lulus dari Sekolah Menengah Atas Negeri Tirtontrmolo, vilial SMA Negeri I Teladan Yogyakarta.
Pada tahun 1981 juga, penulis diterima ai Institut Pertanian Bogor sebagai mahasiswa tanpa ujian saringan ma-suk, yakni melalui Proyek Perintis II, kemudian pada tahun
1982 diterima di Departemen Ilmu-Ilmu Tanah, Fakultas Per-tanian, Institut Pertanian Bogor.
Pada tahun kuliah 1982/1983 penulis diangkat sebagai asisten muda tidak tetap untuk mat a ajaran Fisika Dasar pada beberapa fakultas di IPB, dan menjabat sebagai koor-dinator mata ajaran agama Katolik hingga akhir tahun aja-ran 1984/1985. Dalam kegiatan non akademik penulis meli-batkan diri dalam kepengurusan organisasi ekstra di kam-pus yang sama.