• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. akte pendirian Nomor 110 dari Notaris Chairani Bustami S.H. akte ini disyahkan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II PROFIL PERUSAHAAN. akte pendirian Nomor 110 dari Notaris Chairani Bustami S.H. akte ini disyahkan"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

A.Sejarah Ringkas

PT. Semen Andalas Medan didirikan pada tanggal 17 Januari 1982 dengan akte pendirian Nomor 110 dari Notaris Chairani Bustami S.H. akte ini disyahkan dengan penetapan menteri kehakiman tanggal 25 Maret 1984 nomor 110/ Y.A. 7/ 24/18/ TH. 1984. akte ini dibuat oleh PT. Semen Andalas Medan yang akan berkedudukan di Medan.

PT. Semen Andalas Medan merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distribusi semen yang beralamat Jl. Imam Bonjol no 44 Medan Sumatera Utara. Kapasitas produksi yang didistribusikan adalah 640.000 sak per tahun dengan kapasitas 40 kg.

Sejarah PT. Semen Andalas Medan diawali tahun 1982 sebagai usaha dalam bidang perdagangan umum. PT. Semen Andalas Medan ini merupakan perusahaan asing yang pemasarannya sangat luas. Perusahaan swasta ini juga memiliki pegawai yang cukup banyak dalam memasarkan produknya. Wilayah pemasaran dari PT. Semen Andalas Medan ini tidak hanya di dirikan di daerah sumatera utara saja tetapi ada juga di daerah lain misalnya Banda Aceh, Pekan Baru, Jakarta, palembang dan masih banyak daerah lainnya. Diharapkan pada tahun-tahun mendatang perusahaan ini akan lebih mengembangkan pemasarannya ke daerah-daerah yang belum dimasuki, dengan asumsi bahwa pembangunan akan terus berlanjut dan sebagai bahan dasar bangunan maka semen yang berkualitas baik akan selalu dibutuhkan dalam pembangunan industri ataupun rumah tangga.

(2)

B. Jenis Usaha

PT. Semen Andalas Medan bergerak dalam proses distribusi semen. Semen Andalas ini di jual dalam jumlah yang banyak, dan tidak di jual ke pemakai langsung. Perusahaan ini menjual semennya ke panglong-panglong sesuai dengan permintaan. Perusahaan ini mempunyai jenis semen yang banyak. Adapun semen yang di jual adalah sebagai berikut :

Jenis semen

Tabel 2.1 Jenis semen

No.SNI Nama

SNI 15-0129-2004 Semen portland putih

SNI 15-0302-2004 Semen portland pozolan / Portland Pozzolan Cement (PPC) SNI 15-2049-2004 Semen portland / Ordinary Portland Cement (OPC)

SNI 15-3500-2004 Semen portland campur SNI 15-3758-2004 Semen masonry

SNI 15-7064-2004 Semen portland komposit

Adapun produk semen yang dipasarkan adalah hasil proses produksi yang berkualitas. Untuk itu, sedikit kita akan membahas proses produksi semen. Hal ini saya tambahkan supaya lebih menambah wawasan terutama dalam hal produksi semen.

(3)

Langkah Utama Proses Produksi Semen adalah:

1. Penggalian/Quarrying:Terdapat dua jenis material yang penting bagi produksi semen: yang pertama adalah yang kaya akan kapur atau material yang mengandung kapur (calcareous materials) seperti batu gamping, kapur, dll., dan yang kedua adalah yang kaya akan silika atau material mengandung tanah liat (argillaceous materials) seperti tanah liat. Batu gamping dan tanah liat dikeruk atau diledakkan dari penggalian dan kemudian diangkut ke alat penghancur.

2. Penghancuran: Penghancur bertanggung jawab terhadap pengecilan ukuran primer bagi material yang digali.

3. Pencampuran Awal: Material yang dihancurkan melewati alat analisis on-line untuk menentukan komposisi tumpukan bahan.

4. Penghalusan dan Pencampuran Bahan Baku: Sebuah belt conveyor mengangkut tumpukan yang sudah dicampur pada tahap awal ke penampung, dimana perbandingan berat umpan disesuaikan dengan jenis klinker yang diproduksi. Material kemudian digiling sampai kehalusan yang diinginkan.

5. Pembakaran dan Pendinginan Klinker: Campuran bahan baku yang sudah tercampur rata diumpankan ke pre-heater, yang merupakan alat penukar panas yang terdiri dari serangkaian siklon dimana terjadi perpindahan panas antara umpan campuran bahan baku dengan gas panas dari kiln yang berlawanan arah. Kalsinasi parsial terjadi pada pre‐heater ini dan

(4)

berlanjut dalam kiln, dimana bahan baku berubah menjadi agak cair dengan sifat seperti semen. Pada kiln yang bersuhu 1350-1400°C, bahan berubah menjadi bongkahan padat berukuran kecil yang dikenal dengan sebutan klinker, kemudian dialirkan ke pendingin klinker, dimana udara pendingin akan menurunkan suhu klinker hingga mencapai 100 °C.

6. Penghalusan Akhir: Dari silo klinker, klinker dipindahkan ke penampung klinker dengan dilewatkan timbangan pengumpan, yang akan mengatur perbandingan aliran bahan terhadap bahan-bahan aditif. Pada tahap ini, ditambahkan gipsum ke klinker dan diumpankan ke mesin penggiling akhir. Campuran klinker dan gipsum untuk semen jenis 1 dan campuran klinker, gipsum dan posolan untuk semen jenis P dihancurkan dalam sistim tertutup dalam penggiling akhir untuk mendapatkan kehalusan yang dikehendaki. Semen kemudian dialirkan dengan pipa menuju silo semen.

Kandungan Kimia

1. Trikalsium Silikat

2. Dikalsium Silikat

3. Trikalsium Aluminat

4. Tetrakalsium Aluminofe, dan

(5)

Gambar 2.1 Struktur Organisasi

Sumber : PT. Semen Andalas Medan

Direktur Utama Direktur Sekretaris Direksi Pimpinan Proyek Manager Produksi Bag. Gudang Manager Personalia Bag. Transportasi

Manager Adm. & Tax Manager Marketing

Pembukuan

Kasir

Staff Staff

(6)

D. Job Description

Dari gambar tersebut maka pihak manajemen PT.Semen Andalas Medan menyusun tugas dan tanggungjawab bagian masing-masing sebagai berikut :

1. Pimpinan Proyek

Tugas Pokok :

a. Bertanggung jawab terhadap mutu dan jumlah bahan baku yang dibutuhkan.

b. Mengawasi keadaan laboratorium.

2. Manager Produksi

Tugas Pokok :

c. Merencanakan produksi serta melaksanakan proses produksi. d. Merencanakan persediaan bahan baku dan bahan penolong. e. Mengawasi pemakaian mesin-mesin produksi.

3. Manager Marketing

Tugas Pokok :

a. Menyusun sasaran, rencana kerja dan anggaran Bagian Pemasaran yang merupakan bagian dari Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan. b. Mengelola sumber daya dan dana bagian Pemasaran.

c. Melaksanakan penyusunan riset pasar, strategi pemasaran, program dan kehumasan.

d. Membina dan mengendalikan kegiatan pemasaran.

e. Melaksanankan penyelenggaraan administrasi kegiatan Bidang Pemasaran.

(7)

f. Bersama bagian-bagian lain membantu Direktur dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan kegitan perusahaan.

g. Bertanggungjawab kepada Direktur.

4. Manager Personalia

Tugas Pokok :

a. Melaksanakan penyelenggaraan pengelolaan SDM.

b. Melaksanakan penyelenggaraan administrasi kegiatan kepegawaian. c. Melaksanakan pembinaan SDM dalam lingkup dan tanggung jawabnya. d. Mengangkat dan memberhentikan karyawan harian.

e. Bersama bagian-bagian lain membantu Direktur dalam penyelenggaraan kegiatan perusahaan.

f. Bertanggung jawab kepada Direktur.

5. Manager Adninistrasi dan Tax

Tugas Pokok :

a. Menyusun dan melaksanakan program kerja yang berhubungan dengan administrasi & Tax.

b. Membuat, menghitung dan melaporkan pajak yang harus dibayar kepada pemerintah dengan terlebih dahulu berkonsultasi dengan bagian terkait. c. Menjalin komunikasi dan hubungan baik dengan pihak pemerintah dan instansi terkait.

d. Melaksanakan pembinaan SDM dalam lingkup dan tanggung jawabnya. e. Bersama bagian-bagian lain membantu Direktur dalam penyelenggaraan kegiatan perusahaan.

(8)

f. Bertanggung jawab kepada Direktur.

5. Bagian Pembukuan

Tugas Pokok :

a. Membuat laporan keuangan.

b. Melakukan pencatatan dan pembukuan atas kegiatan perusahaan. c. Membuat laporan penjualan.

5. Kasir

Tugas Pokok :

a. Membuat catatan terhadap uang masuk dan uang keluar yang berhubungan dengan karyawan perusahaan.

b. Menyetorkan seluruh penerimaan langsung ke Bank. c. Melakukan pembayaran atas tagihan-tagihan pihak luar. E. Kinerja Usaha Terkini

Produsen semen asal Prancis yang menguasai 99 persen saham PT. Semen Andalas Indonesia, lafarge cement memastikan siap memproduksi 1,6 juta ton semen pada tahun 2009 untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat di Indonesia. Lafarge saat ini juga telah membangun kembali pabrik semen Andalas di Lhok Ngah, Aceh Besar yang hancur akibat tsunami pada Desember 2004. Perusahaan yang memiliki jaringan di 70 negara ini, menanamkan investasi sebesar 20 juta dolar AS untuk pembangunan pabrik tahap I. Sementara untuk pembangunan pabrik tahap II, perusahaan ini menanamkan investasi sebesar 150 juta dolar AS.

(9)

Investasi ini digunakan untuk membangun fasilitas pelabuhan dan terminal serta perbaikan kontruksi pabrik serta pembangunan power plant batubara. Lafarge memiliki kapasitas produksi secara global 200 juta ton per tahun. Pada tahun 2007 perusahaan yang berkantor pusat di Prancis ini menyatakan akan menambah kapasitas produksi sebesar 45 juta ton di seluruh dunia.

50 persen dari target peningkatan produksi kami fokuskan di wilayah Asia, dan dari target produksi sebesar 1,6 juta ton tersebut, 70 persennya akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan di wilayah Aceh, sementara sisanya untuk didistribusikan ke Riau, Sumatera Utara, Batam dan beberapa daerah lain.

Masalah pembebasan lahan menunggu validasi dokumen kepemilikan tanah, terutama terkait tanah kas desa dan tanah yayasan. Izin lokasi seluas 1.350 hektar di tanah batu kapur di hutan produktif kawasan budi daya bukan hutan lindung. Dari 10 syarat sesuai aturan yang ada, enam telah terpenuhi. PT. Semen Andalas tinggal menunggu proses rekomendasi izin Gubernur untuk eksploitasi dan diajukan ke Menteri.

Selain hal-hal diatas. Kinerja usaha terkini PT. Semen Andalas juga dapat dilihat dari laporan keuangan perusahaan dalam 2 tahun terakhir, Laporan keuangan yang utama bagi perusahaan adalah : laporan laba-rugi, laporan ekuitas pemilik, neraca dan laporan arus kas. Dari keempat daftar yang telah disebutkan diatas, neraca dan laporan laba rugi merupakan bagian yang sangat penting Niswonger (1999:18). Berikut adalah neraca dan laporan laba-rugi PT. Semen Andalas Medan periode berakhir 31 Desember 2007 & 2008.

(10)

Tabel. 2.2

Sumber : Laporan Keuangan PT. Semen Andalas Medan Tahun 2007.

PT. SEMEN ANDALAS NERACA PER 31 DESEMBER 2007 (DALAM RUPIAH) Aktiva Aktiva lancar Kas Piutang Usaha Perlengkapan

Asuransi dibayar dimuka Total

Properti, pabrik & peralatan Tanah

Peralatan kantor

Dikurangi akum. penyusutan Total properti, pabrik & peralatan Total aktiva 118.780.200.000,00 560.400.000,00 49.800.000,00 500.000.000,00 119.890.400.000,00 154.525.000,00 48.750.000,00 11.250.000,00 37.500.000,00 192.025.000,00 120.082.425.000,00 Kewajiban Kewajiban Lancar Utang usaha Utang upah

Sewa dibayar dimuka Total kewajiban

28.550.000,00 16.000.000,00

Ekuitas pemilik Modal PT. Ikaindo Industri Karbonik Indonesia

Total kewajiban dan ekuitas pemilik

14.350.000,00

58.900.000,00

120.023.525.000,00 120.082.425.000,00

(11)

Tabel 2.3

Sumber : Laporan Keuangan PT. Semen Andalas Medan Tahun 2008.

PT. SEMEN ANDALAS NERACA PER 31 DESEMBER 2008 (DALAM RUPIAH) Aktiva Aktiva lancar Kas Piutang Usaha Perlengkapan

Asuransi dibayar dimuka Total

Properti, pabrik & peralatan Tanah

Peralatan kantor

Dikurangi akum. penyusutan Total properti, pabrik & peralatan Total aktiva 119.850.700.000,00 700.000.000,00 55.780.000,00 650.000.000,00 121.256.480.000,00 157.250.000,00 50.550.000,00 12.500.000,00 38.050.000,00 195.300.000,00 121.451.780.000,00 Kewajiban Kewajiban Lancar Utang usaha Utang upah

Sewa dibayar dimuka Total kewajiban

33.800.000,00 17.550.000,00

Ekuitas pemilik Modal PT. Ikaindo Industri Karbonik Indonesia

Total kewajiban dan ekuitas pemilik

19.200.000,00

70.550.000,00

121.381.230.000,00

(12)

Tabel 2.4 PT.SEMEN ANDALAS LAPORAN LABA-RUGI PER 31 DESEMBER 2007 (DALAM RUPIAH) KETERANGAN D K Penjualan

Harga pokok penjualan Persediaan awal barang jadi Harga pokok produksi Barang jadi tersedia

Persediaan akhir barang jadi Harga pokok penjualan barang jadi Harga pokok penjualan

Laba kotor atas penjualan

3.730.350.000,00

Biaya operasi Gaji dan tunjangan Biaya penyusutan kantor Biaya pemasaran

Biaya pemeliharaan kantor Biaya supplies kantor Bunga administrasi Biaya listrik dan energi Biaya sewa kantor

Biaya pengangkutan barang jadi Biaya perjalanan

Pemakaian bahan bakar kendaraan Biaya lainnya

Jumlah biaya operasi Laba sebelum pajak Pendapatan lain-lain

Pendapatan penjualan truk perusahaan Jumlah pendapatan lain-lain Laba sebelum pph

pph badan Laba setelah pph

Pendapatan lain-lain ( jasa giro ) Laba 53.850.000,000,00 57.580.350.000,00 46.000.000,00 57.534.350.000,00 740.550.000,00 5.240.000,00 50.000.000,00 21.000.000,00 19.550.000,00 23.000.000,00 112.000.000,00 110.000.000,00 350.000.000,00 660.000.000,00 81.800.000,00 80.000.000,00 82.900.250.000,00 135.000.000,00 57.534.350.000,00 25.365.900.000,00 2.253.140.000,00 23.112.760.000,00 135.000.000,00 23.247.760.000,00 643.000.000,00 22.604.760.000,00 21.000.000,00 22.625.760.000,00

(13)

Tabel 2.5

PT. SEMEN ANDALAS LAPORAN LABA RUGI PER 31 DESEMBER 2008

(DALAM RUPIAH)

KETERANGAN D K

Penjualan

Harga pokok penjualan Persediaan awal barang jadi Harga pokok produksi Barang jadi tersedia

Persediaan akhir barang jadi Harga pokok penjualan barang jadi Harga pokok penjualan

Laba kotor atas penjualan

4.900.750.000,00

Biaya operasi Gaji dan tunjangan Biaya penyusutan kantor Biaya pemasaran

Biaya pemeliharaan kantor Biaya supplies kantor Bunga administrasi Biaya listrik dan energi Biaya sewa kantor

Biaya pengangkutan barang jadi Biaya perjalanan

Pemakaian bahan bakar kendaraan Biaya lainnya

Jumlah biaya operasi Laba sebelum pajak Pendapatan lain-lain

Pendapatan penjualan truk perusahaan Jumlah pendapatan lain-lain Laba sebelum pph

pph badan Laba setelah pph

Pendapatan lain-lain ( jasa giro ) Laba 55.670.000.000,00 60.570.750.000,00 51.500.000,00 60.519.250.000,00 850.550.000,00 6.500.000,00 53.000.000,00 23.500.000,00 21.750.000,00 24.555.000,00 114.000.000,00 112.500.000,00 370.000.000,00 700.000.000,00 83.850.000,00 82.500.000,00 90.500.000.000,00 137.000.000,00 60.519.250.000,00 29.980.750.000,00 2.442.705.000,00 27.538.045.000,00 137.000.000,00 27.675.045.000,00 855.000.000,00 26.820.045.000,00 43.000.000,00 26.863.045.000,00

(14)

F. Rencana Kegiatan

Tahun depan Lafarge Cement optimis bisa memproduksi 1,6 juta ton, target produksi tersebut dapat dicapai karena pembangunan pabrik semen Andalas tahap II sudah bisa diselasaikan tahun depan. Pada tahun 2009 ini PT. Semen Andalas Tbk berupaya meningkatkan ekspor semen hingga 2 juta ton atau 10 persen dari total produksi yang mencapai 18,3 juta ton. Pada tahun 2008 lalu dari rencana produksi 17,5 Juta ton terealisasi 18,2 juta ton. PT. Semen Andalas akan mempertahankan posisi sebagai pemimpin pangsa pasar dalam negeri 43,6 persen. Penjualan domestik tergantung permintaan. Tahun ini PT. Semen Andalas menargetkan pertumbuhan produksi sekitar 2 hingga 3 persen, karena dampak krisis global masih berlanjut.

Penjualan semen curah turun karena beberapa proyek investasi besar mengalami tekanan. Penjualan semen curah mencapai 20 persen dari total produksi perseroan, sedangkan permintaan semen curah tergantung infrastuktur besar. Namun, dengan adanya stimulus pemerintah terhadap proyek infrastuktur diharapkan bisa menekan penurunan penjualan semen curah. Penjualan semen zak yang lebih banyak diperlukan untuk sektor ritel menunjukkan peningkatan permintaan karena adanya penurunan suku bunga bank. PT. Semen Andalas beroptimis penjualan semen masih tumbuh dengan perkembangan sektor properti.

PT. Semen Andalas tetap meneruskan rencana ekspansi tahun 2009. Tahun ini perusahaan ini akan melanjutkan proyek peningkatan kapasitas pabrik dengan membangun pabrik baru di Jawa dan Sulawesi berkapasitas masing-masing 2,5

(15)

juta ton per tahun dan dua pembangkit listrik di Tonasa, Sulawesi Selatan, yang berkapasitas masing-masing 35 megawatt.

Upaya korporasi membutuhkan sedikitnya 1,3 miliar dollar AS. Perseroan mengoptimalkan pendanaan internal untuk membiayai sebagian proyek dan sisanya dari lembaga keuangan, seperti Bank Mandiri. Pabrik di Sulawesi diharapkan beroperasi tahun 2011 dan di Jawa tahun 2012. Optimalisasi kedua pabrik ini akan membuat kapasitas terpasang perseroan menjadi 23,4 juta ton pada tahun 2014.

Gambar

Gambar  2.1 Struktur Organisasi
Tabel 2.4  PT.SEMEN ANDALAS  LAPORAN LABA-RUGI  PER 31 DESEMBER 2007  (DALAM RUPIAH)  KETERANGAN  D  K  Penjualan

Referensi

Dokumen terkait

Variabel kontrol dalam penelitian ini adalah guru, materi yang diajarkan, tes.. yang diberikan, dan sarana prasarana

Sementara pengurangan peredaran ayam pangan hidup dilakukan dengan cara merelokasi Tempat Penampungan Ayam (TPnA) dan Tempat Pemotongan Ayam (TPA) ke lima titik Rumah

Sehingga pada akhirnya, penulis dapat menunjukkan karakteristik tipe teks prosedur, yaitu di dalam teks resep yang menggunakan Bahasa Indonesia, berdasarkan analisis keseluruhan

 Pada aturan nomor 9 jika terjadi sebuah kecelakaan dimana profesi pelaku swasta, jenis kecelakaan depan belakang, umur pelaku lanjut usia maka tingkat luka

Pada pelaksanaan evaluasi khususnya evaluasi formatif (penilaian formatif), penilaian lebih diarahkan kepada pertanyaan, sampai dimanakah guru telah berhasil

Prosedur pemeriksaan dibagi atas prosedur compliance test   dan prosedur  substantive test . Substantive test akan dibagi dalam beberapa bagian yaitu sewa dibayar di

Pemenuhan tujuan ini akan diakibatkan oleh pengembangan kekuatan absolut dan relatif, masa otot dan elastisitasnya, perkembangan kekuatan khusus (power atau daya tahan

Aplikasi akan dijalankan pada perangkat keras berupa prototipe tampilan interaktif yang akan ditempatkan di Museum Mpu Tantular. De- sain prototipe tampak pada Gambar 3.13