• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Uraian Tugas dan Tanggung Jawab 1. General Manager

a. Menyusun rencana dan program kerja perusahaan yang menyangkut perencanaan dan pengawasan produksi, kegiatan pemasaran, anggaran perusahaan, dan ekspansi perusahaan baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek.

b. Menentukan jalannya perusahaan.

c. Menetapkan dan mengawasi tugas-tugas yang akan dilimpahkan kepada para manager.

d. Berwenang terhadap semua pengeluaran dan pemasukan uang dalam perusahaan dalam pemakaian dan pengadaan bahan baku, mesin, peralatan dan tenaga kerja.

e. Berwenang terhadap semua karyawan di perusahaan. f. Bertanggung jawab ke dalam dan ke luar perusahaan. 2. Management Representative/ Koordinator Food Safety

a. Menyusun rencana dan program keamanan produk.

b. Membantu General Manager dalam menjalankan perusahaan.

c. Memberikan masukan-masukan kepada General manager dalam hal food

safety.

3. Commercial Department

a. Memimpin, mengkoordinasi, dan mengorganisasikan operasional perusahaan yang meliputi perkapalan, penimbunan, penerimaan dan pengeluaran minyak.

(3)

b. Memastikan bahwa kegiatan di departemen berlangsung dengan baik dan lancar.

c. Mengawasi penyusutan minyak yang mungkin terjadi di kapal maupun di tangki penimbunan.

d. Mengadakan koordinasi dengan tiap divisi untuk meningkatkan masa pekerjaan seoptimal mungkin.

4. Personel & General Affairs Department

a. Mengkoordinasikan penyusunan laporan manajemen serta mempertanggungjawabkan keakuratan dan kebenaran data serta ketepatan waktu penyampaiannya.

b. Memantau pemakaian tenaga kerja, biaya, barang, dan bahan di semua bidang sesuai dengan kebijakan manajer dan ketentuan yang berlaku. c. Menyusun dan membuat permintaan barang dan jasa yang diperlukan untuk

pabrik.

d. Melaksanakan penyelenggaraan administrasi pengganjian dan tunjangan sosial karyawan serta pembayaran lain.

e. Menyusun laporan administrasi untuk pabrik dan menyiapkan laporan-laporan keuangan dan melakukan penilaian prestasi karyawan bawahan. f. Memberi petunjuk dan bimbingan terhadap karyawan bawahannya 5. Finance & Accounting Department

a. Memimpin, mengkoordinasi dan menyelenggarakan pelayanan umum dari administrasi yang efektif dan efisien.

(4)

b. Mengawasi pembelian serta pengeluaran pajak dan kegiatan kebersihan lingkungan guna mendukung kelancaran kegiatan produksi.

c. Menyetujui pembelian keperluan kantor, mess dan penginapan tamu yang bersifat rutin.

d. Mempersiapkan kebutuhan bagi tamu-tamu perusahaan. 6. Manufacturing Department

a. Membantu general manager dalam penyajian informasi dan pengambilan keputusan untuk pengelolaan aktivitas operasional pabrik.

b. Mempertahankan dan mengembangkan kualitas pelaksanaan program produksi, baik dari segi material maupun dari segi teknik pelaksanaan proses produksinya.

c. Merencanakan dan mengawasi jadwal produksi yang telah disesuaikan dengan keinginan pelanggan.

d. Merencanakan dan mengawasi kebutuhan material dalam proses produksi. e. Mengawasi, mengkoordinir, dan memberikan pengarahan kepada karyawan

sesuai dengan pekerjaan yang dihadapinya.

f. Memonitor kegiatan pabrik, mengumpulkan informasi dan melakukan penelitian trhadap laporan yang diberikan oleh bawahannya.

g. Membuat perencanaan jalannya proses produksi dan materi kegiatan dalam produksi.

h. Melakukan koordinasi dengan departemen terkait yang berhubungan dengan kegiatn produksi.

(5)

i. Menangani seluruh masalah yang timbul di dalam maupundi luar produksi yang berhubungan dengan produksi.

7. CBS Department

a. Merencanakan dan melakukan pengawasan administrasi mulai dari bahan baku, produk, bahan penolong dan suku cadang.

b. Melakukan penyediaan, pemindahan dan pembagian tugas untuk menunjang segala aktivitas pabrik.

c. Melakukan koordinasi dengan departemen lain. 8. Quality Management Department

a. Menentukan kelayakan dan spesifikasi dari satu bahan baku dan bahan penolong yang akan dipakai dalam proses produksi.

b. Merencanakan dan menentukan suatu pengontrolan mutu baik bahan baku maupun produk yang dihasilkan.

c. Menjamin dan merencanakan kelangsungan suatu proses produksi berdasarkan kontrol mutu produksi.

d. Menentukan informasi atau data mengenai formula kepada pihak produksi agar proses produksi dapat berjalan lancar dan efektif.

9. Bulk Trading Section

a. Mengkoordinasikan unit-unit pembelian bahan baku CPO, bahan baku

lauric dan bahan baku lainnya.

b. Mengkoordinasikan administrasi unit ekspor dan lokal. c. Bertanggung jawab kepada Commercial Departement.

(6)

10. Logistic Section

a. Mengkoordinasikan dan unit untuk logistik pembelian dari trading bahan baku dan logistic produk akhir.

b. Bertanggung jawab kepada Commercial Departement. 11. Personel Section

a. Melaksanakan perhitungan kebutuhan akan tenaga kerja, biaya tenaga kerja dan perekrurtan tenaga kerja.

b. Melaksanakan upaya peningkatan kompetensi tenaga kerja.

c. Bertanggung jawab kepada Personel & General Affairs Departement. 12. General Admin. Section

a. Melaksanakan kegiatan administrasi perkantoran. b. Membuat database yang dibutuhkan.

c. Bertanggungjawab kepada Personel & General Affairs Departement. 13. Environtment Health, Fire, Safety Section

a. Melaksanakan kesehatan dan keselamatan kerja di seluruh perusahaan. b. Melaksanakan program produksi sehat dan hijau.

c. Bertanggung jawab kepada Personel & General Affairs Departement. 14. Production Section

a. Mengkoordinasikan unit produksi refinery dan fractionation. b. Mengkoordinasikan sub unit produksi refinery dan fractionation. c. Bertanggung jawab kepada Manufacturing Departement.

(7)

15. Warehouse Section

a. Mengkoordinasikan unit spare part dan unik pengepakan dan material kimia.

b. Melaksanakan pergudangan untuk finished good.

c. Bertanggung jawab kepada Manufacturing Departement. 16. Engineering Section

a. Mengkoordinasikan dan melaksanakan unit-unit perawatan.

b. Mengkoordinasikan dan melaksanakan sub unit perawatan mesin, electric, boiler dan power house.

c. Bertanggung jawab kepada Manufacturing Departement. 17. Process Engineering

a. Melakukan pengukuran capability process dan quality process. b. Bertanggung jawab kepada Manufacturing Departement. 18. PPIC Section

a. Melaksanakan perencanaan produksi.

b. Melaksanakan pengendalian persedian untuk kebutuhan produksi. c. Bertanggung jawab kepada Manufacturing Departement.

19. Quality Control Section

a. Melaksanakan pemeriksaan kualitas atas bahan baku dan produk. b. Melaporkan hasil pemeriksaan ke bagian produksi.

(8)

Mesin dan Peralatan

1. Mesin dan Peralatan pada Pre-physical Refining Unit

Adapun mesin dan peralatan yang digunakan perusahaan pada tahap

Pre-physical Refining Unit adalah:

1. Plate Heat Exchanger (E-201)

Fungsi : Mesin Pemanas CPO sampai pada temperatur yang diinginkan Kapasitas : 35.000 liter/jam

Buatan : GEA Ahlborn, Germany Jumlah : 1 unit

2. Dryer Vessel (D-201/D-201 A)

Fungsi : Mesin Penguap air yang dikandung CPO Kapasitas : 0,43 m2/jam

Dimensi : (Ф) 500 mm x (h) 2200 mm Buatan : Lurgi, Germany

Jumlah : 2 unit

3. Slurry Mixing Tank (F-201)

Fungsi : Alat penampung CPO yang telah homogen Kapasitas : 0,75 m2/jam

Dimensi : (Ф) 900 mm x (h) 1000 mm Buatan : Lurgi, Germany

Jumlah : 1 unit

4. Phosporic Acid Tank (D-206)

(9)

Fungsi : Alat penampung asam phosfat untuk proses degumming Kapasitas : 200 liter

Buatan : Fibreglass, Germany Jumlah : 1 unit

5. Bleaching Earth Hopper (F-202)

Fungsi : Alat penampung bleaching earth sebelum dialirkan ke slurry

mixing tank

Kapasitas : 5000 kg

Dimensi : (Ф) 1400 mm x (h) 3200 mm Buatan : Lurgi, Germany

Jumlah : 1 unit 6. Heat Exchanger (E-202)

Fungsi : Mesin pemanas CPO sampai pada temperatur yang diinginkan Kapasitas : 35.000 liter/jam

Buatan : GEA Ahlborn, Germany Jumlah : 1 unit

7. Degumming Vessel (D-204)

Fungsi : Alat (tangki) penggetahan Kapasitas : 0,42 m2/jam

Dimensi : (Ф) 900 mm x (h) 2200 mm Buatan : Lurgi, Germany

Jumlah : 1 unit 8. Bleacher Tank (D-202)

(10)

Fungsi : Mesin pemanas CPO sampai pada temperatur yang diinginkan Kapasitas : 4,8 m2/jam

Dimensi : (Ф) 2000 mm x (h) 3500 mm Buatan :GEA Ahlborn, Germany Jumlah : 1 unit

9. Niagara Filter (F-601 A/B)

Fungsi : Alat pemisah BE dan getah agar terpisah dengan PTPO Kapasitas : 5000 kg/jam

Dimensi : (Ф) 1100 mm x (h) 2200 mm Buatan : Amafilter, Holland

Jumlah : 2 unit

10. Polishing Filter (F-603 A/B)

Fungsi : Alat penampung proses penyaringan akhir terhadap PTPO hasil penyaringan Niagara Filter

Kapasitas : 1.000 N/jam

Dimensi : (Ф) 200 mm x (h) 1000 mm Buatan : Schoneweg, Germany Jumlah : 2 unit

11. Static Mixer

Fungsi : Mesin pengaduk CPO panas dengan asam phosfat Buatan : Lightmin, Germany

Jumlah : 1 unit 12. Pompa

(11)

Spesifikasi masing-masing pompa sebagai berikut: a. Pompa (G-201)

Fungsi : Memompa CPO dari storage tank ke plate exchanger Power : 15 HP, (380/420) V, 50 Hz, 2920 rpm, (11,4-22,1) A Cos Ф : 0,8

Buatan : Robaschi, Italy Jumlah : 1 unit

b. Pompa (G-202)

Fungsi : Memompa CPO dari dryer vessel ke heat exchanger Power : 75 HP, (220/240) V, 50 Hz, 2880 rpm, (11,4-22,1) A Cos Ф : 0,81

Buatan : Robaschi, Italy Jumlah : 1 unit

c. Pompa (G-201)

Fungsi : Memompa CPO dari bleacher tank ke niagara filter Power : 20 HP, 380 V, 50 Hz, 2920 rpm, (17-19) A

Cos Ф : 0,8

Buatan : Robaschi, Italy Jumlah : 1 unit

d. Pompa (G-204)

Fungsi : Memompa CPO dari niagara filter ke polishing filter Power : 75 HP, (220/240) V, 50 Hz, 2900 rpm, (17-19) A Cos Ф : 0,81

(12)

Buatan : Robaschi, Italy Jumlah : 1 unit

2. Mesin dan Peralatan pada Physical Refining Units

Adapun mesin dan peralatan yang digunakan perusahaan pada tahap

Physical Refining Unit adalah:

1. Dearator Vessel (D-301)

Fungsi : Mesin Pemanas minyak PTPO sampai suhu tertentu sebelum ke Deodorizer dan menghilangkan gas-gas dalam minyak yang dapat mengakibatkan minyak teroksidasi

Kapasitas : 16 ton/jam

Dimensi : (Ф) 2200 mm x (h) 5000 mm Buatan : Oillek, Malaysia

Jumlah : 1 unit

2. Spiral Heat Exchanger (E-302)

Fungsi : Mesin Pemanas minyak PTPO sampai pada temperatur yang diinginkan

Kapasitas : 210 liter/jam

Dimensi : (h) 1600 mm x (l) 380 mm x (w) 160 mm Buatan : Ahlborn, Germany

Jumlah : 1 unit

(13)

Fungsi : Mesin Pemanas minyak PTPO sampai pada temperatur yang diinginkan

Kapasitas : 90 liter/jam

Dimensi : (Ф) 1000 mm x (h) 600 mm Buatan : W. Semidi, Germany

Jumlah : 1 unit 4. Deodorizer (D-302)

Fungsi : Mesin pemompa gas FFA dengan proses pendinginan Kapasitas : 30.200 liter/jam

Dimensi : (Ф) 2400 mm x (h) 1000 mm Buatan : Lurgy, Germany

Jumlah : 1 unit

5. Fatty Acid Condensor (F-301)

Fungsi : wadah penampung FFA yang belum terkondensasi Kapasitas : 0,51 m2

Dimensi : (Ф) 800 mm x (h) 1200 mm Buatan : Lurgi, Germany

Jumlah : 1 unit 6. Prestriper (D-302 A)

Fungsi : Wadah pemisahan FFA dan BPO Kapasitas : 30.500 liter/jam

Dimensi : (Ф) 21200 mm x (h) 5000 mm Buatan : Oilek, Malaysia

(14)

Jumlah : 1 unit 7. Plate Exchanger (E-304)

Fungsi : Wadah pendinginan RBDPO Kapasitas : 97,44 m2

Dimensi : (h) 1600 mm x (l) 380 mm x (w) 160 mm Buatan : Germany

Jumlah : 1 unit 8. Pompa

Spesifikasi masing-masing pompa sebagai berikut: a. Pompa (G-301)

Fungsi : Memompa CPO dari polishing ke deodorator Power : 20 HP, 380 V, 50 Hz, 2905 rpm, 15 A Cos Ф : 0,8

Buatan : Robaschi, Italy Jumlah : 1 unit

b. Pompa (G-302)

Fungsi : Memompa CPO dari deodorator ke prestipper Power : 7,4 HP, 380 V, 50 Hz, 2835 rpm, 16 A

Cos Ф : 0,81

Buatan : Robaschi, Italy Jumlah : 1 unit

(15)

Fungsi : Memompa CPO dari prestipper ke deodorizer Power : 25 HP, 380 V, 50 Hz, 2910 rpm, 36 A

Cos Ф : 0,8

Buatan : Robaschi, Italy Jumlah : 1 unit

d. Pompa (G-304)

Fungsi : Memompa CPO dari deodorizer ke polishing filter Power : 20 HP, 380 V, 50 Hz, 2900 rpm, 12 A

Cos Ф : 0,81

Buatan : Robaschi, Italy Jumlah : 1 unit

3. Mesin dan Peralatan pada Fractination Unit

Adapun mesin dan peralatan yang digunakan perusahaan pada tahap

Fractination Unit adalah:

1. Preparation Tank (T-201)

Fungsi : Wadah persiapan dan pengkondensasian minyak Kapasitas : 23 m2/jam

Dimensi : (Ф) 3000 mm x (h) 3700 mm Buatan : Oillek, Malaysia

Jumlah : 1 unit

(16)

Fungsi : Wadah terjadinya kristalisasi Kapasitas : 24 ton

Dimensi : (Ф) 3000 mm x (h) 3700 mm Buatan : Oillek, Malaysia

Jumlah : 1 unit 3. Filter Press 01

Fungsi : Alat pemisah fraksi stearin yang telah mengkristal dengan fraksi olein yang masih dalam fase cair

Kapasitas : 7,2 ton/jam

Dimensi : (Ф) 3000 mm x (h) 3700 mm Buatan : Hoesch, Germany

Jumlah : 1 unit 4. Filter Press 01

Fungsi : Alat pemisah fraksi stearin yang telah mengkristal dengan fraksi olein yang masih dalam fase cair

Kapasitas : 4,8 ton/jam Buatan : Hoesch, Germany Jumlah : 1 unit

5. Water Chiller 01

Fungsi : Wadah pendingin RBDPO pada tangki Crystalizer Dimensi : 2 Ref. Compressor

Buatan : Carrier, USA Jumlah : 1 unit

(17)

6. Water Chiller 02

Fungsi : Wadah pendingin RBDPO pada tangki Crystalizer Dimensi : 2 Ref. Compressor

Buatan : Carrier, USA Jumlah : 1 unit

7. Chiller Water Tank

Fungsi : Wadah penampung water chiller Kapasitas : 14 m2/jam

Dimensi : (Ф) 2200 mm x (h) 4000 mm Buatan : Tek PM, Malaysia

Jumlah : 2 unit 8. Hot Water Tank

Fungsi : Wadah penampung hot water Kapasitas : 5,5 m2/jam

Dimensi : (Ф) 1500 mm x (h) 3500 mm Buatan : Tek PM, Malaysia

Jumlah : 1 unit 9. Hot Water Pump (P-408)

Fungsi : Mesin pemompa hot water dari hot water tank ke crystallizer tank Power : 4 HP, 380 V, 50 Hz, 299 rpm

Buatan : KSP, Germany Jumlah : 2 unit

(18)

Spesifikasi masing-masing pompa sebagai berikut: a. Pompa (G-401)

Fungsi : Memompa RBDPO dari polishing ke preparation tank Power : 10 HP, 380 V, 50 Hz, 2840 rpm, 11,5 A

Cos Ф : 0,8

Buatan : KSB, Germany Jumlah : 1 unit

b. Pompa (G-402)

Fungsi : Memompa RBDPO dari preparation tank ke Crystalizer tank Power : 20 HP, (380/420) V, 50 Hz, 2900 rpm, 17 A

Cos Ф : 0,8

Buatan : Robaschi, Italy Jumlah : 1 unit

c. Pompa (G-402)

Fungsi : Memompa RBDPO dari crystalizer tank ke filter press Power : 7,4 HP, (220/380) V, 50 Hz, 2900 rpm, (17-19) A Cos Ф : 0,81

Buatan : Robachi, Italy Jumlah : 5 unit

d. Pompa (G-407)

Fungsi : Memompa RBDPO dari filter press ke preparation tank Power : 5,4 HP, (380/420) V, 50 Hz, 2900 rpm, 4,8 A

(19)

Buatan : Meyno Jumlah : 1 unit

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian yang dilakukan pada rawa Kecamatan Menggala, Kabupaten Tulang Bawang, diperoleh terdapat 5 spesies vegetasi rawa yang diklasifikasikan sebagai rumput

Hasil analisis hubungan antara pendidikan dengan keberfungsian TPS 3R Kota Jambi menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara pendidikan dengan keberfungsian TPS 3R

Indikator  kinerja  yang  disajikan  di  sini  dirancang  untuk  memberikan  panduan  dalam  mengukur  kepatuhan  dengan  Kriteria  GSTC  bagi  Hotel  dan  Operator 

Pelayanan perawatan kesehatan rumah diberikan kepada individu dan keluarga sesuai kebutuhan mereka, dengan perencanaan dan koordinasi yang dilakukan oleh pelayanan kesehatan

sebagian besar penduduk Indonesia. Perencanaan pengembangan lahan wilayah pada dasarnya adalah bertujuan untuk meningkatkan potensi kemampuan wilayah. Perencanaan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: serbuk gergaji kayu jati dapat digunakan sebagai adsorben ion logam Pb(II) menggunakan limbah cair simulasi dengan kapasitas adsorpsi sebesar

Kalaupun ada peluang membuat PP untuk kebutuhan tertentu di luar perencanaan yang dilakukkan pemerintah selama setahun, maka harus melibatkan putusan Mahkamah Agung. Karenanya,

Waktu demi waktu teknologi ini semakin berkembang dan lebih variatif dalam pemanfaatannya, salah satunya adalah pemanfaatan SMS sebagai upaya dalam meningkatkan