• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMANFAATAN LAGU-LAGU ANAK DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK DI TK IPAC CHANDRA KUSUMA SCHOOL MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMANFAATAN LAGU-LAGU ANAK DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK DI TK IPAC CHANDRA KUSUMA SCHOOL MEDAN."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PEMANFAATAN LAGU-LAGU ANAK DALAM

PEMBELAJARAN TEMATIK DI TK IPAC

CHANDRA KUSUMA SCHOOL

MEDAN

SKRIPSI

Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

EKO SUHERI

NIM. 2101142009

JURUSAN SENDRATASIK

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

KATA PENGANTAR

Dengan segala kerendahan hati dan ucapan syukur penulis persembahkan

kepada Allah S.W.T yang memberikan kesehatan dan kesempatan kepada penulis

sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Skripsi ini dengan baik sesuai

dengan waktu yang ditentukan. Skripsi ini berjudul “Pemanfaatan Lagu-lagu

Anak Dalam Pembelajaran Tematik di TK IPAC Chandra Kusuma School

Medan”, sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di

Jurusan Sendratasik Program Studi Pendidikan Musik Fakultas Bahasa dan Seni

Universitas Negeri Medan.

Berbagai kesulitan dan halangan terkadang menggangu penyelesaian

tugas akhir ini. Namun berkat do’a dan bantuan moril dari berbagai pihak,

akhirnya penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini. Pada kesempatan ini dengan

segenap ketulusan hati, penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya

kepada:

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni

Universitas Negeri Medan

3. Uyuni Widiastuti, M.Pd selaku Ketua Jurusan Sendratasik FBS

Universitas Negeri Medan, sekaligus Dosen Pembimbing Skripsi I

4. Dr. Pulumun P Ginting, S.Sn, M.Sn selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Musik Jurusan Sendratasik Universitas Negeri Medan

(7)

6. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Musik Fakultas Bahasa

dan Seni Universitas Negeri Medan yang telah memberikan ilmunya

selama proses pembelajaran dan selama perkuliahan

7. Teristimewa kepada kedua Oang Tua penulis Sarpaino dan Suryani.

Terimakasih untuk do’a dan kesabaran, kesetiaan, perhatian, kasih sayang,

dukungan dan pengorbanan baik moral maupun materi sehingga penulis

dapat menyelesaikan perkuliahan

8. Terimakasih mendalam kepada semua pihak yang selalu memberi

dukungan do’a maupun dukungan moril kepada penulis, semua sahabat

dan kerabat baik yang diluar jurusan maupun yang ada di Jurusan

Sendratasik FBS dan tidak lupa yang Terkasih Stella Nindy, S.Pd

Penulis berharap penelitian ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan

dalam khazanah ilmu pengetahuan khususnya dibidang pendidikan musik.

Kemudian juga dapat dijadikan bahan rujukan bagi penulis lain yang tertarik pada

bidang yang sama.

Medan, Juli 2015

Penulis

(8)

i

ABSTRAK

Eko Suheri. NIM 2101142009. Pemanfaatan Lagu-lagu Anak Dalam Pembelajaran Tematik Di TK IPAC Chandra Kusuma School Medan. Jurusan Sendratasik, Program Studi Pendidikan Musik, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan. 2015

Dunia anak adalah dunia bermain dimana saja dan kapan saja, anak selalu menyempatkan diri mereka untuk bermain. Oleh karena itu penulis merasa penting untuk mengangkat judul skripsi ini, karena hal ini berhubungan langsung dengan masa depan setiap anak di Indonesia. Penelitian ini bertujuan. (1) untuk mengetahui pembelajaran tematik, (2) untuk mengetahui metode yang digunakan, (3) untuk mengetahui hasil pembelajaran tematik menggunakan lagu-lagu anak, dan (4) untuk mengetahui kendala yang dihadapi pengajar.

Berdasarkan landasan teoritis, penelitian ini menjelaskan teori pemanfaatan media pembelajaran yang perlu diatur dan dirancang dengan sebaik-baiknya, teori lagu-lagu anak yang menjelaskan lagu anak merupakan bentuk pernyataan atau pesan yang memiliki daya menggerakkan hati, teori tematik yang menjelaskan tematik adalah sebuah model pembelajaran kompleks dengan memadukan beberapa mata pelajaran dalam satu tema.

Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah pengajar dan siswa TK di IPAC Chanda Kusuma School. Pengumpulan data dilakukan dengan metode studi kepustakaan, observasi dan pengamatan, wawancara, dokumentasi dan teknik analisis data. Penelitian ini mengambil lokasi di TK IPAC Chandra Kusuma School Medan yang dilaksanakan bulan Maret 2015 sampai dengan Mei 2015.

Setelah keseluruhan data telah di dapat, ditemukan hasil pemanfaatan pembelajaran tematik pada anak usia dini. Pembelajaran tematik adalah kegiatan mengajar dengan memadukan materi beberapa mata pelajaran dalam satu tema. Metode pembelajaran yang digunakan metode ceramah dan metode demonstrasi dengan cara menjelaskan lalu mempraktekkannya kepada anak. Hasil pembelajaran tematik yaitu membantu anak untuk berani mengeluarkan ekspresi mereka dalam hal bernyanyi, menari dan mengeluarkan pendapat. Kendala yang dihadapi pengajar adanya perbedaan tingkat kecerdasan antara anak yang satu dengan yang lain dan kurang efektifnya waktu pembelajaran karena hanya tersedia setengah jam dalam sekali pertemuan. Lagu-lagu anak dalam kegiatan pembelajaan digunakan sebagai alat komunikasi yang sangat baik karena mampu merangsang setiap aspek motorik pada anak seperti bergerak, tertawa, bermain dan menyanyikan lagu Di dalam syair yang terdapat pada lagu anak juga membawa pesan mendalam, teladan dan nasihat bagi anak.

(9)

ii

PEMANFAATAN LAGU-LAGU ANAK DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK DI TK IPAC

CHANDRA KUSUMA SCHOOL MEDAN

Eko Suheri

Program Studi Pendidikan Musik

ABSTRACT

The world’s children are playing anywhere and any time, children always found time to play. The aim of this study, 1) to know learning thematic. 2) to know the methods used. 3) to know the results

of thematic learning children’s songs. 4) to determine the constraints faced by teachers.

The study describes the theory utilization of instructional media, Theory of children’s songs, thematic theory which explains the thematic is a complex model by combining multiple subjects in a single theme.

The method used in this research is qualitative descriptive methods. Data collected by literature study method, observation and observations, interviews, documentation and data analysis techniques. This study took place in IPAC Chandra Kusuma School Medan.

Results utilization of thematic learning in early childood. Thematic is a complex model by combining multiple subjects in a single theme. Thematic learning outcomes that help the child to come forward and their expression in terms of singing and speech. Learning methods are used lecture and demonstration methods. Constraints faced by teaching the difference in intelligence levels between children with one another. And the lack of effective learning time because the only available half an hour of learning.

(10)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 Jumlah Pengajar ... 29

Tabel 4.2 Fasilitas yang tersedia ... 30

Tabel 4.3 Nama siswa TK kelas A ... 30

Tabel 4.4 Nama siswa TK kelas B ... 31

Tabel 4.5 Tabel Hasil Tes Praktik Kelas A ... 48

(11)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 4.1 IPAC Chandra Kusuma School Medan ... 31

Gambar 4.2 Aktifitas Pembelajaran Tematik Bernyanyi dan Menari Bersama Pengajar ... 33

Gambar 4.3 Aktifitas Pembelajaran Tematik Bernyanyi dan Menari Bersama Pengajar ... 33

Gambar 4.4 Bernyanyi Bersama di Iringi pengajar ... 35

Gambar 4.5 Contoh Lagu Yang dimanikan Oleh Anak-anak ... 36

Gambar 4.6 Contoh Tangga Nada Yang dimainkan Oleh pengajar... 37

Gambar 4.7 Contoh Lagu Yang Dimainkan Oleh Anak-anak ... 39

Gambar 4.8 Contoh Lagu Yang Dimainkan Oleh Anak-anak ... 40

Gambar 4.9 Contoh Lagu Yang Dimainkan Oleh Anak-anak ... 41

Gambar 4.10 Contoh Lagu Yang Dimainkan Oleh Anak-anak ... 42

(12)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembelajaran merupakan proses interaksi peserta didik dengan pendidik

dan sumber belajar pada suatu lingkaran belajar. Pembelajaran juga dapat disebut

bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses transfer ilmu,

penguasaan kemahiran, menentukan sikap dan kepercayaan diri pada peserta

didik. Dalam hal ini, pembelajaran adalah proses pembentukan karakter

(character building) sosial dan emosional yang meliputi aspek moral, akhlak,

budi pekerti, perilaku, pengetahuan, kesehatan, keterampilan dan seni yang

dikembangkan melalui pembelajaran dan pelatihan terhadap peserta didik. Melalui

pembelajaran, diharapkan terjadi perubahan perilaku pada seseorang ketika

mengikuti proses kegiatan belajar dengan menggunakan metode dan strategi

tertentu.

Setiap anak berkembang melalui tahapan perkembangan biologis yang

umum, tetapi pada saat yang sama setiap anak juga makhluk individu yang unik.

Dalam hal ini keunikan dapat diartikan setiap anak mempunyai karakter dan minat

yang tidak sama. Maka pembelajaran yang sesuai adalah pembelajaran yang

sesuai dengan minat, tingkat perkembangan kognitif, kematangan sosial serta

emosional pada masing-masing anak.

Memasuki masa TK (Taman Kanak-kanak), usia empat sampai enam

(13)

menyerap apa yang mereka lihat dan mereka dengar, terutama sesuatu yang sangat

mudah dimengerti yaitu musik. Musik dapat mengungkapkan perasaan mendalam

yang mungkin sulit untuk diartikulasikan secara verbal oleh anak, tetapi perasaan

ini dapat dengan aman diekplorasi melalui reaksi terhadap lagu-lagu anak yang

diperdengarkan. Anak yang memasuki usia tiga tahun, biasanya akan semakin

mandiri dan mulai mendekatkan diri pada teman-temannya. Mereka telah siap

memasuki periode untuk berkembang secara cepat. Setiap stimulasi yang masuk

akan memberikan kontribusi pada mental dan fisik anak.

Proses pembelajaran melalui lagu-lagu anak dapat diperkenalkan pada

anak dalam bentuk permainan. Melalui musik yang menarik dan syair yang

mendidik, anak-anak dapat dengan mudah bereksplorasi, mengeluarkan ekspresi,

menemukan dan memanfaatkan benda-benda disekitarnya. Dalam hal ini, pada

saat anak bermain, anak belajar mengambil, memilih, mencoba, menentukan,

mengemukakan pendapat, memecahkan masalah dan mengambil keputusan. Dan

akan jauh lebih baik dan sangat efektif apabila dalam mengajak anak belajar

sambil bermain dibantu oleh pola asuh orang tua yang turut serta dalam mendidik

anak terutama dalam bersikap sehingga didapat sikap dan karakter yang baik pada

anak.

Pembelajaran tematik adalah pembelajaran menggunakan tema yang

berhubungan langsung dengan kegiatan yang sedang anak lakukan, sehingga

pembelajaran tematik mampu meningkatkan kemampuan pemahaman serta

mampu meningkatkan kreatifitas mereka. Anak dengan sendirinya akan

(14)

diperdengarkan terhadap mereka. ada banyak sekali lagu-lagu anak yang dapat

dikolaborasikan dengan tema pembelajaran yang sedang dilansungkan misalnya

tema berhitung yang dikolaborasikan dengan lagu anak “balonku“, tema

lingkungan yang juga dapat dikolaborasikan dengan lagu “kebunku“ dan masih

banyak lagi lagu-lagu anak yang dapat dikolaborasikan dengan tema pembelajaran

anak usia dini.

Hal lain yang diperoleh dari pentingnya pembelajaran tematik melalui

lagu-lagu anak ialah mengembangkan pola pikir hingga mengontrol emosi dan

menumbuhkan musikalitas, mengoptimalkan fungsi otak kiri dan kanan,

meningkatkan daya ingat disiplin dan kreatifitas anak. sistem pembelajaran

tematik menggunakan model pembelajaran terpadu yang berangkat dari tema yang

menarik anak, model pembelajaran yang dimaksudkan disini agar anak mampu

mengenal berbagai konsep secara mudah dan jelas sehingga pembelajaran menjadi

bermakna dan menyenangkan bagi anak. Kegiatan-kegiatan yang menarik,

membangkitkan rasa ingin tahu anak, memotivasi anak untuk berfikir kritis, dan

menemukan hal-hal baru.

Namun kini anak-anak tidak lagi mengenal keceriaan masa kecil diiringi

lagu-lagu anak, mereka cenderung menjadi konsumen dunia orang-orang dewasa,

dalam hal ini yaitu menjadi penikmat lagu-lagu orang-orang dewasa. Mereka

seolah bebas mengeksplor hal-hal yang sebenarnya tidak layak dan berada diluar

zona eksplorasi usia mereka. Sungguh disayangkan, padahal pada saat usia dinilah

anak dengan baik menyerap dan menerima pembelajaran sehubungan pendidikan

(15)

yang dirasakan penulis melihat fenomena yang terjadi saat ini. Dimana konsumsi

anak tidak lagi pada koridornya. Dan semua hal ini harusnya tak luput dari

pengawasan orang tua, sekolah dan lingkungan sekitar.

Maka sehubungan dengan hal tersebut, peneliti merasa tertarik untuk

mengetahui lebih dalam lagi mengenai pembelajaran musik pada anak yang dapat

mendorong kreatifitas, kedisiplinan, kemandirian serta sebagai sarana pembentuk

karakter pada anak. Hal inilah yang menjadi inspirasi bagi penulis untuk

mengadakan penelitian dengan mengambil lokasi di IPAC (Inspire Performance

Art Center) Chandra Kusuma School. IPAC berada tepat di bawah naungan

yayasan Chandra Kusuma School, Medan. IPAC sendiri berdiri sebagai wadah

penyaluran bakat di bidang seni, mencakup music, art, dance and drama. Siswa

yang ada di IPAC meliputi anak usia dini (taman kanak-kanak), siswa-siswi

jenjang pendidikan SD, SMP, SMA dan siswa-siswi umum. Namun yang menjadi

objek penelitian disini adalah anak usia dini usia empat sampai enam tahun, yang

mengikuti pembelajaran musik di IPAC yang meliputi pembelajaran instrument

piano, gitar, biola dan olah vokal yang seluruh siswanya merupakan siswa aktif

TK Chandra Kusuma School. Sehubungan dengan latar belakang masalah di atas,

(16)

B. Identifikasi Masalah

Tujuan Identifikasi masalah ialah agar penelitian yang dilakukan menjadi

terarah serta cakupan masalah yang dibahas tidak terlalu luas. Hal ini sejalan

dengan pendapat Ali dalam Cholid (2005:49), yang mengatakan bahwa :

“Untuk kepentingan karya ilmiah, sesuatu yang perlu

diperhatikan adalah masalah penelitian sedapat mungkin tidak terlalu luas. Masalah yang luas akan menghasilkan analisis yang sempit dan sebaiknya bila ruang lingkup masalah dipersempit maka diharapkan analisis secara luas dan mendalam”.

Sesuai dari uraian pada latar belakang masalah, maka penelitian ini dapat

diidentifikasikan sebagai berikut :

1. Bagaimanakah tinjauan pembelajaran tematik dengan memanfaatkan

lagu-lagu anak yang dilakukan di TK IPAC Chandra Kusuma School Medan?

2. Bagaimanakah bahan atau materi yang disajikan dalam pembelajaran tematik

di TK IPAC Chandra Kusuma School Medan?

3. Metode apa saja yang digunakan dalam pembelajaran di TK IPAC Chandra

Kusuma School Medan?

4. Apakah yang menjadi kendala, yang dihadapi pengajar dalam mengajar di TK

IPAC Chandra Kusuma School Medan?

5. Bagaimanakah hasil pembelajaran dengan memanfaatan lagu-lagu anak

(17)

C. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah merupakan upaya untuk menetapkan batasan

permasalahan dengan jelas. Mengingat luasnya cakupan-cakupan masalah yang

akan diteliti dan agar penelitian ini lebih terarah pada tujuan yang diharapkan,

maka dalam hal ini penulis membuat pembatasan masalah untuk mempermudah

dalam memecahkan masalah yang akan dihadapi dalam penelitian ini., yakni

faktor-faktor apa yang dimaksudkan dalam ruang lingkup masalah. Hal ini sesuai

dengan pendapat Hariwijaya (2008:47) yang menyatakan bahwa: “Sempitkanlah

ruang lingkup penelitian anda, agar anda bisa berbicara banyak dari suatu bahasan

yang sempit.”

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah di atas, maka

peneliti membatasi ruang lingkup permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimanakah tinjauan pembelajaran tematik dengan memanfaatkan

lagu-lagu anak yang dilakukan di TK IPAC Chandra Kusuma School Medan?

2. Metode apa saja yang digunakan dalam pembelajaran tematik di TK IPAC

Chandra Kusuma School Medan?

3. Bagaimanakah hasil pembelajaran tematik di TK IPAC Chandra Kusuma

School Medan?

4. Apakah yang menjadi kendala yang dihadapi pengajar, dalam mengajar di

(18)

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan suatu titik fokus dari sebuah penelitian yang

hendak dilakukan, mengingat sebuah penelitian merupakan upaya untuk

menentukan jawaban pertanyaan, maka dari itu perlu dirumuskan dengan baik,

sehingga dapat mendukung untuk menentukan jawaban pertanyaan. Maryaeni

(2005:14), yang mengatakan bahwa :

“Rumuan masalah merupakan jabaran detail fokus penelitian yang

akan digarap. Rumusan masalah menjadi semacam kontak bagi peneliti karena penelitian merupakan upaya untuk menemukan jawaban pertanyaan sebagaimana terpapar pada rumusan masalahnya. Rumusan masalah juga biasa disikapi sebagai jabaran fokus penelitian akan senantiasa berfokus pada butir-butir masalah sebagaimana dirumuskan”.

Berdasarkan uraian yang terdapat pada latarbelakang masalah, identifikasi

masalah, dan pembatasan masalah, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat

dirumuskan sebagai berikut, “Bagaimanakah Pemanfaatan Lagu-lagu Anak Dalam

Pembelajaran Tematik Di TK IPAC Chandra Kusuma School?”

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian mengungkapkan sasaran yang ingin dicapai dalam

penelitian. Tanpa adanya tujuan yang jelas, maka arah kegiatan yang dilakukan

tidak akan terarah, karena tidak tahu apa yang akan dicapai dalam kegiatan

tersebut. Menurut Hariwijaya (2008:50) mengatakan bahwa: “Tujuan penelitian

merupakan sasaran yang hendak dicapai oleh peneliti sebelum melakukan

(19)

tujuan penelitian harus selaras dengan rumusan masalah. Maka penulis akan

menguraikan tujuan dari penelitian ini, yakni sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pembelajaran tematik yang dilakukan di TK IPAC

Chandra Kusuma School Medan.

2. Untuk mengetahui metode yang digunakan dalam pembelajaran tematik di

TK IPAC Chandra Kusuma School Medan.

3. Untuk mengetahui hasil pembelajaran tematik dengan menggunakan

lagu-lagu anak dapat membuat anak cerdas, kreatif dan berkarakter di TK IPAC

Chandra Kusuma School Medan.

4. Untuk mengetahui kendala yang dihadapi pengajar, dalam mengajarkan

tematik di TK IPAC Chandra Kusuma School Medan.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian merupakan kegunaan dari penelitian yang dapat

dijadikan sumber informasi dalam mengembangkan kegiatan penelitian

selanjutnya. Setiap penelitian pastilah hasilnya bermanfaat, sehingga dengan

adanya hasil dari penelitian, manusia akan tahu bagaimana masa lalu, dan

bagaimana menghadapi masa yang akan datang. Dalam penelitian ini penulis

dapat menguraikan segala sesuatu yang dapat digunakan, baik bagi peneliti

sendiri maupun lembaga dan instansi tertentu ataupun bagi kepentingan

penelitian berikutnya. Hariwijaya dan Triton (2008:50) mengemukakan bahwa :

(20)

manfaat penelitian mencakup dua hal yaitu kegunaan dalam pengembangan ilmu

atau manfaat dibidang teoretis dan manfaat dibidang praktik.

Berdasarkan uraian di atas manfaat penelitian ini yaitu:

1. Sebagai bahan informasi bagi pembaca berkaitan dengan cara

mengoptimalkan kecerdasan anak usia dini.

2. Sebagai masukan bagi penulis dalam menambah pengetahuan dan wawasan

mengenai pembelajaran tematik lagu-lagu anak di TK IPAC Chandra Kusuma

School Medan.

3. Sebagai masukan dan pertimbangan bagi sekolah terutama bagi pengajar agar

dapat menerapkan pemnaaatan lagu-lagu anak dalam pembelajaran tematik di

TK IPAC Chandra Kusuma School Medan.

4. Sebagai bahan referensi dan masukan bagi akademik atau pihak lain yang

(21)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat ditarik

beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Pembelajaran tematik sangat penting dalam proses perkembangan anak.

Anak-anak dapat meningkatkan daya serap dan mempermudah anak dalam

mengikuti pembelajaran diluar dari pada lagu itu sendiri. Lagu-lagu anak

juga memberikan rasa senang dan hiburan melalui lagu yang dimainkan.

2. Selain itu lagu-lagu anak juga dapat merangsang saraf motorik anak

sehingga dapat berfungsi sebagai stimulus saraf otak yang dapat

menimbulkan reaksi-reaksi fisik seperti melompat, dan bertepuk tangan

3. Pembelajaran tematik ini juga berguna sebagai alat komunikasi yang

efektif untuk mengenalkan lagu dan mengaplikasikan setiap syair lagu

dalam kehidupan sehari-hari anak.

4. Pembelajaran tematik juga dapat mengajarkan keterampilan sosial yang

hebat. Lagu-lagu anak memainkan peranan penting dalam

mengembangkan dasar kemampuan komunikasi personal dan

pengekspresian diri. Oleh karenanya lagu-lagu anak berperan besar dalam

memperkuat keterampilan sosial yang penting. lagu menyatukan anak

secara sosial ketika mereka secara alami merasa malu. Lagu-lagu

(22)

membantu mengembangkan identitas dan kepercayaan diri, dan

kemampuan kelompok serta bekerja sama

5. Dalam pembelajaran tematik menggunakan lagu-lagu anak yang diberikan

pada anak-anak dapat bermanfaat pada keterampilan anak dalam

berbahasa. Proses yang digunakan untuk memperoleh kemampuan

berbahasa sangat tergantung pada pengguanaan lagu-lagu yang diberikan

pada anak.

B. Saran

Dari beberapa kesimpulan diatas, penulis mengajukan beberapa saran,

antara lain :

1. Hendaknya Pembelajaran tematik menggunakan lagu-lagu anak yang

diberikan pada anak usia tiga sampai enam tahun harap dipertahankan

melihat dampak positif dari perkembangan anak dalam mengikuti proses

pembelajaran.

2. Alangkah lebih baik apabila orang tua dapat berperan aktif dalam

pengenalan lagu-lagu anak kepada anak ketika dirumah demi

meningkatkan kecerdasan yang terdapat pada anak.

3. Sebaiknya guru juga harus lebih kreatif dalam pemberian materi hal ini

agar meningkatkan cara menagajar agar anak tidak jenuh dalam mengikuti

pembelajaran.

4. Sebaiknya suasana belajar yang menyenangkan tanpa ada keributan dari

(23)

DAFTAR PUSTAKA

Arief S. Sadiman. 1986. Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta: Pustekom Dikbud dan PT. Raja GrafindoPersada.

Abdul Majid. 2006. Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan StandarKompetensi Guru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

AT. Mahmud. 1995. Musik dan Anak. Depdikbud.

Azwar, Sumadi. 2005. Metode Penelitian. Yogyakarta : Pustaka

Bungin, Burhan.2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Cholid, Naburko. 2005. Metode Penelitian. Jakarta: Bumi AksaraAngkasa.

Dick dan Carey. 2001. The Systematic Design of Intruction. New York: Wesley Educational.

Hariwijaya. 2008. Pedoman Penulisan Ilmiah Proposal dan Skripsi. Yogyakarta: Tugu Publisher.

Hariwijaya dan Triton. 2008. Pedoman Penulisan Ilmiah Proposal dan skripsi. Yogyakarta Oryza.

Hamalik. 2009. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Hadeli. 2006. Metode Penelitian Kependidikan. Padang: Quantum Teaching.

Moeslichatoen. 2004. Metode Pembelajaran di Taman Kanak-kanak. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Maryaeni. 2005. Metode Penelitian Kebudayaan. Jakarta. Bumi Aksara.

Nasriah dan Dedy Husrizal Syah. 2013 Konsep Dasar Paud. Medan: Unimed Press

Sa’adun Akbar. 2009. Pengembangan Model Pembelajaran Tematik Untuk Kelas

1 dan 2 Sekolah Dasar. Jurnal.

(24)

Sugiono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta: Bandung.

2009. Metode Penelitian Pendidikan, Bandung : Pustaka Alfabeta

Sukardi. 2003. Metodologi Penelitian Kependidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Sudjana. 2005. Metode Statistika. Kencana, Jakarta.

Gambar

Tabel 4.1 Jumlah Pengajar ....................................................................................
Gambar 4.1 IPAC Chandra Kusuma School Medan .............................................

Referensi

Dokumen terkait

Tabel 4.1 Tabel Perbedaan Nilai Dinamik Parameter Hasil Simulasi dengan Hasil Simulasi Referensi [2]

[r]

Setelah dilakukan pengukuran sebanyak 4 lintasan dapat diketahui bahwa setiap lintasan memiliki nilai kecepatan yang bervariasi dengan nilai terendah terdapat pada

temperature from α -Amilase produced by indigenous thermophilic bacteria from Bora hot spring indicated a suitable potential in the application of local enzyme to

[r]

Selain itu, usia responden, lama pendidikan, pendapatan keluarga dan pengeluaran total per kapita makanan kemasan juga merupakan faktor yang berpengaruh terhadap

2. Dengan adanya usaha ini menghasilkan luaran berupa Bengkel Keterampilan sebagai Rumah Penghasil Aneka Produk Kreatifitas Olahan Limbah Kayu dan menjadi

Jadi dana simpanan mudharabah anggota akan dikelola dan dimanfaatkan oleh pihak BMT dalam bentuk produk-produk pembiayaan yang ditawarkan kepada masyarakat karena