PEMANFAATAN LAGU-LAGU ANAK DALAM
PEMBELAJARAN TEMATIK DI TK IPAC
CHANDRA KUSUMA SCHOOL
MEDAN
SKRIPSI
Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
EKO SUHERI
NIM. 2101142009
JURUSAN SENDRATASIK
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Dengan segala kerendahan hati dan ucapan syukur penulis persembahkan
kepada Allah S.W.T yang memberikan kesehatan dan kesempatan kepada penulis
sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Skripsi ini dengan baik sesuai
dengan waktu yang ditentukan. Skripsi ini berjudul “Pemanfaatan Lagu-lagu
Anak Dalam Pembelajaran Tematik di TK IPAC Chandra Kusuma School
Medan”, sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di
Jurusan Sendratasik Program Studi Pendidikan Musik Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Medan.
Berbagai kesulitan dan halangan terkadang menggangu penyelesaian
tugas akhir ini. Namun berkat do’a dan bantuan moril dari berbagai pihak,
akhirnya penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini. Pada kesempatan ini dengan
segenap ketulusan hati, penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan
2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Medan
3. Uyuni Widiastuti, M.Pd selaku Ketua Jurusan Sendratasik FBS
Universitas Negeri Medan, sekaligus Dosen Pembimbing Skripsi I
4. Dr. Pulumun P Ginting, S.Sn, M.Sn selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Musik Jurusan Sendratasik Universitas Negeri Medan
6. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Musik Fakultas Bahasa
dan Seni Universitas Negeri Medan yang telah memberikan ilmunya
selama proses pembelajaran dan selama perkuliahan
7. Teristimewa kepada kedua Oang Tua penulis Sarpaino dan Suryani.
Terimakasih untuk do’a dan kesabaran, kesetiaan, perhatian, kasih sayang,
dukungan dan pengorbanan baik moral maupun materi sehingga penulis
dapat menyelesaikan perkuliahan
8. Terimakasih mendalam kepada semua pihak yang selalu memberi
dukungan do’a maupun dukungan moril kepada penulis, semua sahabat
dan kerabat baik yang diluar jurusan maupun yang ada di Jurusan
Sendratasik FBS dan tidak lupa yang Terkasih Stella Nindy, S.Pd
Penulis berharap penelitian ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan
dalam khazanah ilmu pengetahuan khususnya dibidang pendidikan musik.
Kemudian juga dapat dijadikan bahan rujukan bagi penulis lain yang tertarik pada
bidang yang sama.
Medan, Juli 2015
Penulis
i
ABSTRAK
Eko Suheri. NIM 2101142009. Pemanfaatan Lagu-lagu Anak Dalam Pembelajaran Tematik Di TK IPAC Chandra Kusuma School Medan. Jurusan Sendratasik, Program Studi Pendidikan Musik, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan. 2015
Dunia anak adalah dunia bermain dimana saja dan kapan saja, anak selalu menyempatkan diri mereka untuk bermain. Oleh karena itu penulis merasa penting untuk mengangkat judul skripsi ini, karena hal ini berhubungan langsung dengan masa depan setiap anak di Indonesia. Penelitian ini bertujuan. (1) untuk mengetahui pembelajaran tematik, (2) untuk mengetahui metode yang digunakan, (3) untuk mengetahui hasil pembelajaran tematik menggunakan lagu-lagu anak, dan (4) untuk mengetahui kendala yang dihadapi pengajar.
Berdasarkan landasan teoritis, penelitian ini menjelaskan teori pemanfaatan media pembelajaran yang perlu diatur dan dirancang dengan sebaik-baiknya, teori lagu-lagu anak yang menjelaskan lagu anak merupakan bentuk pernyataan atau pesan yang memiliki daya menggerakkan hati, teori tematik yang menjelaskan tematik adalah sebuah model pembelajaran kompleks dengan memadukan beberapa mata pelajaran dalam satu tema.
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah pengajar dan siswa TK di IPAC Chanda Kusuma School. Pengumpulan data dilakukan dengan metode studi kepustakaan, observasi dan pengamatan, wawancara, dokumentasi dan teknik analisis data. Penelitian ini mengambil lokasi di TK IPAC Chandra Kusuma School Medan yang dilaksanakan bulan Maret 2015 sampai dengan Mei 2015.
Setelah keseluruhan data telah di dapat, ditemukan hasil pemanfaatan pembelajaran tematik pada anak usia dini. Pembelajaran tematik adalah kegiatan mengajar dengan memadukan materi beberapa mata pelajaran dalam satu tema. Metode pembelajaran yang digunakan metode ceramah dan metode demonstrasi dengan cara menjelaskan lalu mempraktekkannya kepada anak. Hasil pembelajaran tematik yaitu membantu anak untuk berani mengeluarkan ekspresi mereka dalam hal bernyanyi, menari dan mengeluarkan pendapat. Kendala yang dihadapi pengajar adanya perbedaan tingkat kecerdasan antara anak yang satu dengan yang lain dan kurang efektifnya waktu pembelajaran karena hanya tersedia setengah jam dalam sekali pertemuan. Lagu-lagu anak dalam kegiatan pembelajaan digunakan sebagai alat komunikasi yang sangat baik karena mampu merangsang setiap aspek motorik pada anak seperti bergerak, tertawa, bermain dan menyanyikan lagu Di dalam syair yang terdapat pada lagu anak juga membawa pesan mendalam, teladan dan nasihat bagi anak.
ii
PEMANFAATAN LAGU-LAGU ANAK DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK DI TK IPAC
CHANDRA KUSUMA SCHOOL MEDAN
Eko Suheri
Program Studi Pendidikan Musik
ABSTRACT
The world’s children are playing anywhere and any time, children always found time to play. The aim of this study, 1) to know learning thematic. 2) to know the methods used. 3) to know the results
of thematic learning children’s songs. 4) to determine the constraints faced by teachers.
The study describes the theory utilization of instructional media, Theory of children’s songs, thematic theory which explains the thematic is a complex model by combining multiple subjects in a single theme.
The method used in this research is qualitative descriptive methods. Data collected by literature study method, observation and observations, interviews, documentation and data analysis techniques. This study took place in IPAC Chandra Kusuma School Medan.
Results utilization of thematic learning in early childood. Thematic is a complex model by combining multiple subjects in a single theme. Thematic learning outcomes that help the child to come forward and their expression in terms of singing and speech. Learning methods are used lecture and demonstration methods. Constraints faced by teaching the difference in intelligence levels between children with one another. And the lack of effective learning time because the only available half an hour of learning.
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1 Jumlah Pengajar ... 29
Tabel 4.2 Fasilitas yang tersedia ... 30
Tabel 4.3 Nama siswa TK kelas A ... 30
Tabel 4.4 Nama siswa TK kelas B ... 31
Tabel 4.5 Tabel Hasil Tes Praktik Kelas A ... 48
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 4.1 IPAC Chandra Kusuma School Medan ... 31
Gambar 4.2 Aktifitas Pembelajaran Tematik Bernyanyi dan Menari Bersama Pengajar ... 33
Gambar 4.3 Aktifitas Pembelajaran Tematik Bernyanyi dan Menari Bersama Pengajar ... 33
Gambar 4.4 Bernyanyi Bersama di Iringi pengajar ... 35
Gambar 4.5 Contoh Lagu Yang dimanikan Oleh Anak-anak ... 36
Gambar 4.6 Contoh Tangga Nada Yang dimainkan Oleh pengajar... 37
Gambar 4.7 Contoh Lagu Yang Dimainkan Oleh Anak-anak ... 39
Gambar 4.8 Contoh Lagu Yang Dimainkan Oleh Anak-anak ... 40
Gambar 4.9 Contoh Lagu Yang Dimainkan Oleh Anak-anak ... 41
Gambar 4.10 Contoh Lagu Yang Dimainkan Oleh Anak-anak ... 42
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pembelajaran merupakan proses interaksi peserta didik dengan pendidik
dan sumber belajar pada suatu lingkaran belajar. Pembelajaran juga dapat disebut
bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses transfer ilmu,
penguasaan kemahiran, menentukan sikap dan kepercayaan diri pada peserta
didik. Dalam hal ini, pembelajaran adalah proses pembentukan karakter
(character building) sosial dan emosional yang meliputi aspek moral, akhlak,
budi pekerti, perilaku, pengetahuan, kesehatan, keterampilan dan seni yang
dikembangkan melalui pembelajaran dan pelatihan terhadap peserta didik. Melalui
pembelajaran, diharapkan terjadi perubahan perilaku pada seseorang ketika
mengikuti proses kegiatan belajar dengan menggunakan metode dan strategi
tertentu.
Setiap anak berkembang melalui tahapan perkembangan biologis yang
umum, tetapi pada saat yang sama setiap anak juga makhluk individu yang unik.
Dalam hal ini keunikan dapat diartikan setiap anak mempunyai karakter dan minat
yang tidak sama. Maka pembelajaran yang sesuai adalah pembelajaran yang
sesuai dengan minat, tingkat perkembangan kognitif, kematangan sosial serta
emosional pada masing-masing anak.
Memasuki masa TK (Taman Kanak-kanak), usia empat sampai enam
menyerap apa yang mereka lihat dan mereka dengar, terutama sesuatu yang sangat
mudah dimengerti yaitu musik. Musik dapat mengungkapkan perasaan mendalam
yang mungkin sulit untuk diartikulasikan secara verbal oleh anak, tetapi perasaan
ini dapat dengan aman diekplorasi melalui reaksi terhadap lagu-lagu anak yang
diperdengarkan. Anak yang memasuki usia tiga tahun, biasanya akan semakin
mandiri dan mulai mendekatkan diri pada teman-temannya. Mereka telah siap
memasuki periode untuk berkembang secara cepat. Setiap stimulasi yang masuk
akan memberikan kontribusi pada mental dan fisik anak.
Proses pembelajaran melalui lagu-lagu anak dapat diperkenalkan pada
anak dalam bentuk permainan. Melalui musik yang menarik dan syair yang
mendidik, anak-anak dapat dengan mudah bereksplorasi, mengeluarkan ekspresi,
menemukan dan memanfaatkan benda-benda disekitarnya. Dalam hal ini, pada
saat anak bermain, anak belajar mengambil, memilih, mencoba, menentukan,
mengemukakan pendapat, memecahkan masalah dan mengambil keputusan. Dan
akan jauh lebih baik dan sangat efektif apabila dalam mengajak anak belajar
sambil bermain dibantu oleh pola asuh orang tua yang turut serta dalam mendidik
anak terutama dalam bersikap sehingga didapat sikap dan karakter yang baik pada
anak.
Pembelajaran tematik adalah pembelajaran menggunakan tema yang
berhubungan langsung dengan kegiatan yang sedang anak lakukan, sehingga
pembelajaran tematik mampu meningkatkan kemampuan pemahaman serta
mampu meningkatkan kreatifitas mereka. Anak dengan sendirinya akan
diperdengarkan terhadap mereka. ada banyak sekali lagu-lagu anak yang dapat
dikolaborasikan dengan tema pembelajaran yang sedang dilansungkan misalnya
tema berhitung yang dikolaborasikan dengan lagu anak “balonku“, tema
lingkungan yang juga dapat dikolaborasikan dengan lagu “kebunku“ dan masih
banyak lagi lagu-lagu anak yang dapat dikolaborasikan dengan tema pembelajaran
anak usia dini.
Hal lain yang diperoleh dari pentingnya pembelajaran tematik melalui
lagu-lagu anak ialah mengembangkan pola pikir hingga mengontrol emosi dan
menumbuhkan musikalitas, mengoptimalkan fungsi otak kiri dan kanan,
meningkatkan daya ingat disiplin dan kreatifitas anak. sistem pembelajaran
tematik menggunakan model pembelajaran terpadu yang berangkat dari tema yang
menarik anak, model pembelajaran yang dimaksudkan disini agar anak mampu
mengenal berbagai konsep secara mudah dan jelas sehingga pembelajaran menjadi
bermakna dan menyenangkan bagi anak. Kegiatan-kegiatan yang menarik,
membangkitkan rasa ingin tahu anak, memotivasi anak untuk berfikir kritis, dan
menemukan hal-hal baru.
Namun kini anak-anak tidak lagi mengenal keceriaan masa kecil diiringi
lagu-lagu anak, mereka cenderung menjadi konsumen dunia orang-orang dewasa,
dalam hal ini yaitu menjadi penikmat lagu-lagu orang-orang dewasa. Mereka
seolah bebas mengeksplor hal-hal yang sebenarnya tidak layak dan berada diluar
zona eksplorasi usia mereka. Sungguh disayangkan, padahal pada saat usia dinilah
anak dengan baik menyerap dan menerima pembelajaran sehubungan pendidikan
yang dirasakan penulis melihat fenomena yang terjadi saat ini. Dimana konsumsi
anak tidak lagi pada koridornya. Dan semua hal ini harusnya tak luput dari
pengawasan orang tua, sekolah dan lingkungan sekitar.
Maka sehubungan dengan hal tersebut, peneliti merasa tertarik untuk
mengetahui lebih dalam lagi mengenai pembelajaran musik pada anak yang dapat
mendorong kreatifitas, kedisiplinan, kemandirian serta sebagai sarana pembentuk
karakter pada anak. Hal inilah yang menjadi inspirasi bagi penulis untuk
mengadakan penelitian dengan mengambil lokasi di IPAC (Inspire Performance
Art Center) Chandra Kusuma School. IPAC berada tepat di bawah naungan
yayasan Chandra Kusuma School, Medan. IPAC sendiri berdiri sebagai wadah
penyaluran bakat di bidang seni, mencakup music, art, dance and drama. Siswa
yang ada di IPAC meliputi anak usia dini (taman kanak-kanak), siswa-siswi
jenjang pendidikan SD, SMP, SMA dan siswa-siswi umum. Namun yang menjadi
objek penelitian disini adalah anak usia dini usia empat sampai enam tahun, yang
mengikuti pembelajaran musik di IPAC yang meliputi pembelajaran instrument
piano, gitar, biola dan olah vokal yang seluruh siswanya merupakan siswa aktif
TK Chandra Kusuma School. Sehubungan dengan latar belakang masalah di atas,
B. Identifikasi Masalah
Tujuan Identifikasi masalah ialah agar penelitian yang dilakukan menjadi
terarah serta cakupan masalah yang dibahas tidak terlalu luas. Hal ini sejalan
dengan pendapat Ali dalam Cholid (2005:49), yang mengatakan bahwa :
“Untuk kepentingan karya ilmiah, sesuatu yang perlu
diperhatikan adalah masalah penelitian sedapat mungkin tidak terlalu luas. Masalah yang luas akan menghasilkan analisis yang sempit dan sebaiknya bila ruang lingkup masalah dipersempit maka diharapkan analisis secara luas dan mendalam”.
Sesuai dari uraian pada latar belakang masalah, maka penelitian ini dapat
diidentifikasikan sebagai berikut :
1. Bagaimanakah tinjauan pembelajaran tematik dengan memanfaatkan
lagu-lagu anak yang dilakukan di TK IPAC Chandra Kusuma School Medan?
2. Bagaimanakah bahan atau materi yang disajikan dalam pembelajaran tematik
di TK IPAC Chandra Kusuma School Medan?
3. Metode apa saja yang digunakan dalam pembelajaran di TK IPAC Chandra
Kusuma School Medan?
4. Apakah yang menjadi kendala, yang dihadapi pengajar dalam mengajar di TK
IPAC Chandra Kusuma School Medan?
5. Bagaimanakah hasil pembelajaran dengan memanfaatan lagu-lagu anak
C. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah merupakan upaya untuk menetapkan batasan
permasalahan dengan jelas. Mengingat luasnya cakupan-cakupan masalah yang
akan diteliti dan agar penelitian ini lebih terarah pada tujuan yang diharapkan,
maka dalam hal ini penulis membuat pembatasan masalah untuk mempermudah
dalam memecahkan masalah yang akan dihadapi dalam penelitian ini., yakni
faktor-faktor apa yang dimaksudkan dalam ruang lingkup masalah. Hal ini sesuai
dengan pendapat Hariwijaya (2008:47) yang menyatakan bahwa: “Sempitkanlah
ruang lingkup penelitian anda, agar anda bisa berbicara banyak dari suatu bahasan
yang sempit.”
Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah di atas, maka
peneliti membatasi ruang lingkup permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimanakah tinjauan pembelajaran tematik dengan memanfaatkan
lagu-lagu anak yang dilakukan di TK IPAC Chandra Kusuma School Medan?
2. Metode apa saja yang digunakan dalam pembelajaran tematik di TK IPAC
Chandra Kusuma School Medan?
3. Bagaimanakah hasil pembelajaran tematik di TK IPAC Chandra Kusuma
School Medan?
4. Apakah yang menjadi kendala yang dihadapi pengajar, dalam mengajar di
D. Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan suatu titik fokus dari sebuah penelitian yang
hendak dilakukan, mengingat sebuah penelitian merupakan upaya untuk
menentukan jawaban pertanyaan, maka dari itu perlu dirumuskan dengan baik,
sehingga dapat mendukung untuk menentukan jawaban pertanyaan. Maryaeni
(2005:14), yang mengatakan bahwa :
“Rumuan masalah merupakan jabaran detail fokus penelitian yang
akan digarap. Rumusan masalah menjadi semacam kontak bagi peneliti karena penelitian merupakan upaya untuk menemukan jawaban pertanyaan sebagaimana terpapar pada rumusan masalahnya. Rumusan masalah juga biasa disikapi sebagai jabaran fokus penelitian akan senantiasa berfokus pada butir-butir masalah sebagaimana dirumuskan”.
Berdasarkan uraian yang terdapat pada latarbelakang masalah, identifikasi
masalah, dan pembatasan masalah, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat
dirumuskan sebagai berikut, “Bagaimanakah Pemanfaatan Lagu-lagu Anak Dalam
Pembelajaran Tematik Di TK IPAC Chandra Kusuma School?”
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian mengungkapkan sasaran yang ingin dicapai dalam
penelitian. Tanpa adanya tujuan yang jelas, maka arah kegiatan yang dilakukan
tidak akan terarah, karena tidak tahu apa yang akan dicapai dalam kegiatan
tersebut. Menurut Hariwijaya (2008:50) mengatakan bahwa: “Tujuan penelitian
merupakan sasaran yang hendak dicapai oleh peneliti sebelum melakukan
tujuan penelitian harus selaras dengan rumusan masalah. Maka penulis akan
menguraikan tujuan dari penelitian ini, yakni sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pembelajaran tematik yang dilakukan di TK IPAC
Chandra Kusuma School Medan.
2. Untuk mengetahui metode yang digunakan dalam pembelajaran tematik di
TK IPAC Chandra Kusuma School Medan.
3. Untuk mengetahui hasil pembelajaran tematik dengan menggunakan
lagu-lagu anak dapat membuat anak cerdas, kreatif dan berkarakter di TK IPAC
Chandra Kusuma School Medan.
4. Untuk mengetahui kendala yang dihadapi pengajar, dalam mengajarkan
tematik di TK IPAC Chandra Kusuma School Medan.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian merupakan kegunaan dari penelitian yang dapat
dijadikan sumber informasi dalam mengembangkan kegiatan penelitian
selanjutnya. Setiap penelitian pastilah hasilnya bermanfaat, sehingga dengan
adanya hasil dari penelitian, manusia akan tahu bagaimana masa lalu, dan
bagaimana menghadapi masa yang akan datang. Dalam penelitian ini penulis
dapat menguraikan segala sesuatu yang dapat digunakan, baik bagi peneliti
sendiri maupun lembaga dan instansi tertentu ataupun bagi kepentingan
penelitian berikutnya. Hariwijaya dan Triton (2008:50) mengemukakan bahwa :
manfaat penelitian mencakup dua hal yaitu kegunaan dalam pengembangan ilmu
atau manfaat dibidang teoretis dan manfaat dibidang praktik.
Berdasarkan uraian di atas manfaat penelitian ini yaitu:
1. Sebagai bahan informasi bagi pembaca berkaitan dengan cara
mengoptimalkan kecerdasan anak usia dini.
2. Sebagai masukan bagi penulis dalam menambah pengetahuan dan wawasan
mengenai pembelajaran tematik lagu-lagu anak di TK IPAC Chandra Kusuma
School Medan.
3. Sebagai masukan dan pertimbangan bagi sekolah terutama bagi pengajar agar
dapat menerapkan pemnaaatan lagu-lagu anak dalam pembelajaran tematik di
TK IPAC Chandra Kusuma School Medan.
4. Sebagai bahan referensi dan masukan bagi akademik atau pihak lain yang
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat ditarik
beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Pembelajaran tematik sangat penting dalam proses perkembangan anak.
Anak-anak dapat meningkatkan daya serap dan mempermudah anak dalam
mengikuti pembelajaran diluar dari pada lagu itu sendiri. Lagu-lagu anak
juga memberikan rasa senang dan hiburan melalui lagu yang dimainkan.
2. Selain itu lagu-lagu anak juga dapat merangsang saraf motorik anak
sehingga dapat berfungsi sebagai stimulus saraf otak yang dapat
menimbulkan reaksi-reaksi fisik seperti melompat, dan bertepuk tangan
3. Pembelajaran tematik ini juga berguna sebagai alat komunikasi yang
efektif untuk mengenalkan lagu dan mengaplikasikan setiap syair lagu
dalam kehidupan sehari-hari anak.
4. Pembelajaran tematik juga dapat mengajarkan keterampilan sosial yang
hebat. Lagu-lagu anak memainkan peranan penting dalam
mengembangkan dasar kemampuan komunikasi personal dan
pengekspresian diri. Oleh karenanya lagu-lagu anak berperan besar dalam
memperkuat keterampilan sosial yang penting. lagu menyatukan anak
secara sosial ketika mereka secara alami merasa malu. Lagu-lagu
membantu mengembangkan identitas dan kepercayaan diri, dan
kemampuan kelompok serta bekerja sama
5. Dalam pembelajaran tematik menggunakan lagu-lagu anak yang diberikan
pada anak-anak dapat bermanfaat pada keterampilan anak dalam
berbahasa. Proses yang digunakan untuk memperoleh kemampuan
berbahasa sangat tergantung pada pengguanaan lagu-lagu yang diberikan
pada anak.
B. Saran
Dari beberapa kesimpulan diatas, penulis mengajukan beberapa saran,
antara lain :
1. Hendaknya Pembelajaran tematik menggunakan lagu-lagu anak yang
diberikan pada anak usia tiga sampai enam tahun harap dipertahankan
melihat dampak positif dari perkembangan anak dalam mengikuti proses
pembelajaran.
2. Alangkah lebih baik apabila orang tua dapat berperan aktif dalam
pengenalan lagu-lagu anak kepada anak ketika dirumah demi
meningkatkan kecerdasan yang terdapat pada anak.
3. Sebaiknya guru juga harus lebih kreatif dalam pemberian materi hal ini
agar meningkatkan cara menagajar agar anak tidak jenuh dalam mengikuti
pembelajaran.
4. Sebaiknya suasana belajar yang menyenangkan tanpa ada keributan dari
DAFTAR PUSTAKA
Arief S. Sadiman. 1986. Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta: Pustekom Dikbud dan PT. Raja GrafindoPersada.
Abdul Majid. 2006. Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan StandarKompetensi Guru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
AT. Mahmud. 1995. Musik dan Anak. Depdikbud.
Azwar, Sumadi. 2005. Metode Penelitian. Yogyakarta : Pustaka
Bungin, Burhan.2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rajagrafindo Persada.
Cholid, Naburko. 2005. Metode Penelitian. Jakarta: Bumi AksaraAngkasa.
Dick dan Carey. 2001. The Systematic Design of Intruction. New York: Wesley Educational.
Hariwijaya. 2008. Pedoman Penulisan Ilmiah Proposal dan Skripsi. Yogyakarta: Tugu Publisher.
Hariwijaya dan Triton. 2008. Pedoman Penulisan Ilmiah Proposal dan skripsi. Yogyakarta Oryza.
Hamalik. 2009. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Hadeli. 2006. Metode Penelitian Kependidikan. Padang: Quantum Teaching.
Moeslichatoen. 2004. Metode Pembelajaran di Taman Kanak-kanak. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Maryaeni. 2005. Metode Penelitian Kebudayaan. Jakarta. Bumi Aksara.
Nasriah dan Dedy Husrizal Syah. 2013 Konsep Dasar Paud. Medan: Unimed Press
Sa’adun Akbar. 2009. Pengembangan Model Pembelajaran Tematik Untuk Kelas
1 dan 2 Sekolah Dasar. Jurnal.
Sugiono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta: Bandung.
2009. Metode Penelitian Pendidikan, Bandung : Pustaka Alfabeta
Sukardi. 2003. Metodologi Penelitian Kependidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Sudjana. 2005. Metode Statistika. Kencana, Jakarta.