• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENGARUH RENDAMAN AIR TERHADAP PENURUNAN MUTU CAMPURAN LAPIS ASPAL BETON AC- WC DAN LAPIS TIPIS ASPAL BETON HRS-WC

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS PENGARUH RENDAMAN AIR TERHADAP PENURUNAN MUTU CAMPURAN LAPIS ASPAL BETON AC- WC DAN LAPIS TIPIS ASPAL BETON HRS-WC"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

ANALISIS PENGARUH RENDAMAN AIR TERHADAP

PENURUNAN MUTU CAMPURAN LAPIS ASPAL BETON

AC-WC DAN LAPIS TIPIS ASPAL BETON HRS-AC-WC

DHANI SUGIANTO 1610611034

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER 2021

(2)

ii

TUGAS AKHIR

ANALISIS PENGARUH RENDAMAN AIR TERHADAP

PENURUNAN MUTU CAMPURAN LAPIS ASPAL BETON

AC-WC DAN LAPIS TIPIS ASPAL BETON HRS-AC-WC

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Pada Program Studi Teknik Sipil

Universitas Muhammadiyah Jember

Disusun Oleh:

DHANI SUGIANTO 1610611034

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER 2021

(3)
(4)
(5)
(6)

vi

PERSEMBAHAN

Alhamdulillah saya panjatkan puji syukur kepada Allah SWT, atas segala rahmat dan kesempatan dalam menyelesaikan Tugas akhir saya dengan segala kekurangannya. Dengan segala kerendahan hati saya ucapkan terimakasih, pada setiap pihak yang telah membantu serta memberikan dorongan semangat sehingga tugas akhir ini dapat di selesaikan dengan baik.

Tugas Akhir ini saya persembahkan kepada :

1. Orang tua saya tercinta Bapak Sugianto dan Ibu Sri Hariyatik, terimakasih atas kasih sayang dan pengorbanan yang telah diberikan selama ini, tanpa inspirasi, dorongan, dan dukungan yang telah kalian berikan kepada saya, saya mungkin bukan apa-apa saat ini, serta mendoakan yang terbaik untuk saya, dan terima kasih juga untuk Kakak Pertama Dedy Saputro dan Debby Christina Rahayu dan Kakak Kedua Dian Setyorini, serta Keponakan Didit dan Destina

2. Dosen Pembimbing Ibu Irawati, ST., MT. dan Bapak Adhitya Surya Manggala, ST., MT. yang telah memberikan banyak ilmu dan pengetahuan serta nasehat yang sangat bermanfaat untuk penulis.

3. Keluarga besar Mbah Mijatun, Mbah Suyatmi dan Darmo Suwito yang selalu memberi semangat, doa dan dukungannya untuk memperoleh gelar Sarjana.

4. Teman-teman, Konco Kenthel, Himakup, serta teman seperjuangan Teknik Sipil angkatan 2016 yang telah membantu penulis dalam melakukan pengambilan data dan memberi semangat dalam menyelesaikan Tugas Akhir.

5. Sahabat yang telah banyak membantu saya yaitu Yesky Yandriano, Ali Wafa dan Gading Sandi Prayogi

6. Serta semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang telah membantu serta memberikan doa dan semangat dalam memnyelesaikan Tugas Akhir

(7)

vii

MOTTO

“Maka sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan. Maka bila kamu telah selesai dari suatu urusan, kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan lain.

Dan hanya kepada Tuhanlah hendaknya berharap”

(Q.S. AL Insyirah 5 - 8)

“Barang siapa diuji lalu bersabar, diberi lalu bersyukur, dijalan memaafkan diri, mendzalimi lalu beristigfar, maka bagi mereka terselamatkan dan mereka

tergolong orang-orang yang memperoleh hidayah”

(HR. Al Baihaqi)

“Sesuatu yang belum dikerjakan sering kali tampak mustahil, kita jalan kalau itu mungkin setelah berhasil dilakukan”

(8)

viii

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada seluruh mahkluk-Nya dan hanya atas ijin-Nya laporan Tugas akhir ini dapat terselesaikan dan dibuat dengan judul “Analisis Pengaruh Rendaman Air Terhadap Penurunan Mutu Campuran Lapis Aspal Beton AC-WC Dan Lapis Tipis Aspal Beton HRS-WC”.

Penulisan laporan Tugas Akhir ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana ( S1 ) pada Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Jember.

Dalam kesempatan ini, penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya sebagi berikut.

1. Direktur Universitas Muhammadiyah Jember . 2. Ketua Fakultas Teknik Sipil .

3. Dekan Fakultas Teknik Sipil 4. Ketua Program Studi Teknik Sipil .

5. Seluruh Dosen dan Staf Pengajaran Program Studi Teknik Sipil .

6. Dosen Pembimbing Ibu Irawati, S.T., M.T. dan Bapak Adhitya Surya Manggala, S.T., M.T.

7. Dosen Penguji Tugas Akhir .

8. Rekan-rekanku yang telah ikut membantu dalam pelaksanaan penelitian ini

Laporan Karya Tulis Ilmiah ini masih kurang sempurna, saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna perbaikan di masa yang akan datang. Semoga tulisan ini bermanfaat .

Jember, 14 Agustus 2021 Penyusun

Dhani Sugianto NIM. 1610611034

(9)

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... iii

LEMBAR PENGESAHAN ... iv

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI ... v

PERSEMBAHAN ... vi

MOTTO ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL... xvi

DAFTAR GAMBAR ... xviii

DAFTAR RUMUS ... xxi

DAFTAR LAMPIRAN ... xxii

RINGKASAN ... xxiii ABSTRACT ... xxiv BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1. Latar Belakang ... 1 1.2. Rumuan Masalah ... 2 1.3. Tujuan Penelitian ... 2 1.4. Manfaat Penelitian ... 3

1.5. Ruang Lingkup dan Batasan Masalah ... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 4

2.1. Tinjauan Umum ... 4

(10)

x

2.3. Lapis Tipis Aspal Beton (Lataston) ... 6

2.4. Syarat Karateristik Perkerasan Jalan Raya ... 7

2.4.1. Stabilitas ... 7

2.4.2. Durabilitas ... 8

2.4.3. Fleksibilitas (Kelenturan) ... 8

2.4.4. Kekesatan (Skid Resistence) ... 9

2.4.5. Kedap Air (Impermeabilitas) ... 9

2.4.6. Ketahanan Leleh (Fatigue Resistence) ... 9

2.4.7. Workabilitas ... 9

2.5. Bahan Penyusun Aspal Beton... 9

2.5.1. Aspal ... 10

2.5.2. Agregat ... 11

2.5.3. Bahan Pengisi (Filler) ... 13

2.6. Gradasi Agregat ... 14

2.6.1. Gradasi Seragam (Uniform Graded) ... 14

2.6.2. Gradasi Rapat (Dense Graded) ... 15

2.6.3. Gradasi Senjang (Gap Graded) ... 15

2.7. Metode Pengujian ... 17

2.7.1. Pemeriksaan Agregat ... 10

2.7.2. Density ... 22

2.7.3. VFWA (Void Filld With Asphalt) ... 22

2.8. Metode Pengujian Marshall ... 23

2.8.1. VIM (Void In The Mix) ... 23

2.8.2. VMA (Void In Mineral Agregate) ... 24

(11)

xi

2.8.4. Kelelehan (Flow) ... 25

2.8.5. Stabilitas ... 25

2.8.6. Marshall Quetient (MQ) ... 26

2.9. Penelitian Terdahulu ... 27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 29

3.1. Gambaran Umum Penelitian ... 29

3.1.1. Sifat Campuran Laston AC-WC ... 30

3.1.2. Sifat Campuran Lataston HRS-WC ... 30

3.2. Flowchart Penelitian ... 31

3.3. Tempat Penelitian ... 33

3.4. Penyiapan Bahan Dan Penyiapan Peralatan ... 33

3.4.1. Penyiapan Bahan ... 33

3.4.2. Penyiapan Peralatan ... 33

3.4.3. Pengujian Material Agregat ... 34

3.4.4. Sifat Bahan Agregat ... 35

3.5. Persiapan Benda Uji Marshall Test ... 37

3.6. Pembuatan Benda Uji Pada Kadar Aspal Optimum (KAO)... 39

3.7. Pengujian Pada Campuran Dengan Kadar Aspal Optimum ... 39

3.8. Penyajian Dan Analisis Data ... 40

3.8.1. Penyajian Data ... 40

3.8.2. Analisis Data ... 40

3.9. Kesimpulan Dan Saran ... 40

BAB IV. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN ... 41

(12)

xii

4.2. Analisa Bahan Pengujian Laston AC-WC Dan Lataston HRS-WC Untuk Benda Uji Standar ... 42

4.2.1. Hasil Pengujian Agregat Laston AC-WC ... 42

4.2.1.1. Penentuan Komposisi Presentase Campuran Lapis Aspal Beton (Laston) AC-WC ... 45

4.2.1.2. Penen. Kadar Aspal Optimum Rencana Laston AC-WC ... 48

4.2.1.3. Hasil Pengujian Untuk Menentukan Kadar Aspal Optimum (KAO) ... 50

4.2.1.4. Data Pengujian Marshall Standard Laston AC-WC ... 53

4.2.2. Hasil Pengujian Agregat Lataston HRS-WC ... 53

4.2.2.1. Penentuan Komposisi Presentase Campuran Lapis Tipis Aspal Beton (Lataston) HRS-WC ... 57

4.2.2.2. Penentuan Kadar Aspal Optimum Rencana Lataston HRS-WC ... 60

4.2.2.3. Hasil Pengujian Untuk Menentukan Kadar Aspal Optimum (KAO) ... 62

4.2.2.4. Data Pengujian Marshall Standard Lataston HRS-WC ... 65

4.3. Perlakuan Benda Uji Aspal Beton Dengan Perendaman ... 66

4.3.1. Data Pengujian Marshall Lapis Aspal Beton (Laston) AC-WC Dengan Durasi Perendaman ... 66

4.3.1.1. Hubungan Lama Perendaman Dengan Stabilitas Lapis Aspal Beton (Laston) AC-WC... 67

4.3.1.2. Hubungan Lama Perendaman Dengan Kelelehan (Flow) Lapis Aspal Beton (Laston) AC-WC ... 68

4.3.1.3. Hubungan Lama Perendaman Dengan Rongga Dalam Campuran (VIM) Lapis Aspal Beton (Laston) AC-WC ... 69

4.3.1.4. Hubungan Lama Perendaman Dengan Rongga Dalam Agregat (VMA) Lapis Aspal Beton (Laston) AC-WC ... 70

(13)

xiii

4.3.1.5. Hubungan Lama Perendaman Dengan Rongga Terisi Aspal (VFA) Lapis Aspal Beton (Laston) AC-WC ... 71

4.3.1.6. Hubungan Lama Perendaman Dengan Hasil Bagi Marshall (MQ) Lapis Aspal Beton (Laston) AC-WC ... 72

4.3.1.7. Kesimpulan Analisa Data Pengujian Rendaman Laston AC-WC... 73

4.3.2. Data Pengujian Marshall Lapis Tipis Aspal Beton (Lataston) HRS-WC Dengan Durasi Perendaman ... 73

4.3.2.1. Hubungan Lama Perendaman Dengan Stabilitas Lapis Aspal Tipis Beton (Lataston) HRS-WC ... 75

4.3.2.2. Hubungan Lama Perendaman Dengan Kelelehan (Flow) Lapis Tipis Aspal Beton (Lataston) HRS-WC ... 76

4.3.2.3. Hubungan Lama Perendaman Dengan Rongga Dalam Campuran (VIM) Lapis Tipis Aspal Beton (Lataston) HRS-WC ... 77

4.3.2.4. Hubungan Lama Perendaman Dengan Rongga Dalam Agregat (VMA) Lapis Tipis Aspal Beton (Lataston) HRS-WC ... 78

4.3.2.5. Hubungan Lama Perendaman Dengan Rongga Terisi Aspal (VFA) Lapis Tipis Aspal Beton (Lataston) HRS-WC ... 79

4.3.2.6. Hubungan Lama Perendaman Dengan Hasil Bagi Marshall (MQ) Lapis Tipis Aspal Beton (Lataston) HRS-WC ... 80

4.3.2.7. Kesimpulan Analisa Data Pengujian Perendaman Lataston HRS-WC ... 80

4.4. Analisa Perbandingan Hasil Parameter Pengujian Marshall Pada Benda Uji Standard Dan Benda Uji Perendaman ... 81

4.4.1. Perbandingan Parameter Marshall Standard Dan Perendaman Hari Laston AC-WC ... 81

4.4.1.1. Perbandingan Nilai Stabilitas Standar Dan Perendaman Lapis Aspal Beton (Laston) AC-WC ... 82

(14)

xiv

4.4.1.2. Perbandingan Nilai Kelelehan (Flow) Standar Dan Perendaman Lapis Aspal Beton (Laston) AC-WC ... 83

4.4.1.3. Perbandingan Nilai Rongga Dalam Campuran (VIM) Standar Dan Perendaman Lapis Aspal Beton (Laston) AC-WC ... 84

4.4.1.4. Perbandingan Nilai Rongga Dalam Agregat (VMA) Standar Dan Perendaman Lapis Aspal Beton (Laston) AC-WC ... 85

4.4.1.5. Perbandingan Nilai Rongga Terisi Aspal (VFA) Standar Dan Perendaman Lapis Aspal Beton (Laston) AC-WC ... 86

4.4.1.6. Perbandingan Nilai Marshall Quetient (MQ) Standar Dan Perendaman Lapis Aspal Beton (Laston) AC-WC ... 87

4.4.2. Perbandingan Parameter Marshall Standard Dan Perendaman Hari Lataston HRS-WC ... 88

4.4.2.1. Perbandingan Nilai Stabilitas Standar Dan Perendaman Lapis Aspal Beton (Laston) AC-WC ... 88

4.4.2.2. Perbandingan Nilai Kelelehan (Flow) Standar Dan Perendaman Lapis Tipis Aspal Beton (Lataston) HRS-WC .. 89

4.4.2.3. Perbandingan Nilai Rongga Dalam Campuran (VIM) Standar Dan Perendaman Lapis Tipis Aspal Beton (Lataston) HRS-WC ... 90

4.4.2.4. Perbandingan Nilai Ronga Dalam Agregat (VMA) Standar Dan Perendaman Lapis Tipis Aspal Beton (Lataston) HRS-WC ... 91

4.4.2.5. Perbandingan Nilai Rongga Terisi Aspal (VFA) Standar Dan Perendaman Lapis Tipis Aspal Beton (Lataston) HRS-WC .. 92

4.4.2.6. Perbandingan Nilai Marshall Quetient (MQ) Standar Dan Perendaman Lapis Aspal Beton (Laston) AC-WC ... 93

4.5. Hasil Perbandingan Karateristik Marshall Rendaman Hari Pada Aspal Beton ... 94

(15)

xv

4.5.2. Perbandingan Kelelehan Aspal Beton AC-WC dan HRS-WC ... 95

4.5.3. Perbandingan Rongga Dalam Campuran (VIM) Aspal Beton AC-WC dan HRS-AC-WC ... 95

4.5.4. Perbandingan Rongga Dalam Agregat (VMA) Aspal Beton AC-WC dan HRS-WC ... 96

4.5.5. Perbandingan Rongga Terisi Aspal (VMA) Aspal Beton AC-WC dan HRS-WC ... 97

4.5.6. Perbandingan Marshall Quetient (MQ) Aspal Beton AC-WC dan HRS-WC ... 98

4.6. Pengujian Extraksi Aspal Beton ... 99

4.6.1. Data Hasil Pengujian Ekstraksi Pada Jenis Laston AC-WC ... 99

4.6.2. Data Hasil Pengujian Ekstraksi Pada Jenis Lataston HRS-WC .... 100

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 101

5.1. Kesimpulan ... 101

5.2. Saran ... 102

DAFTAR PUSTAKA ... 103

(16)

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Ketentuan Sifat Laston AC-WC ... 6

Tabel 2.2 Ketentuan Sifat Laston HRS-WC ... 7

Tabel 2.3 Ketentuan Sifat Aspal AC-WC dan HRS-WC ... 11

Tabel 2.4 Ketentuan Agregat Kasar ... 12

Tabel 2.5 Ketentuan Agregat Halus ... 13

Tabel 2.6 Ketentuan Bahan Pengisi (Filler) ... 14

Tabel 2.7 Amplop Gradasi Agregat Gabungan Untuk Campuran Beraspal ... 16

Tabel 3.1 Sifat Campuran Laston AC-WC ... 30

Tabel 3.2 Sifat Campuran Lataston HRS-WC ... 30

Tabel 3.3 Presentase Minimum Rongga Agregat ... 35

Tabel 3.4 Spesifikasi Agregat Kasar AC-WC dan HRS-WC ... 35

Tabel 3.5 Spesifikasi Agregat Halus AC-WC dan HRS-WC ... 36

Tabel 3.6 Spesifikasi Bahan Pengisi (Filler) AC-WC dan HRS-WC ... 36

Tabel 3.7 Jenis Pengujian Bahan Aspal Pen. 60/70 ... 37

Tabel 4.1 Hasil Pengujian Coarse Agregat (AC-WC) ... 43

Tabel 4.2 Hasil Pengujian Medium Agregat (AC-WC) ... 43

Tabel 4.3 Hasil Pengujian Fine Agregate (AC-WC) ... 44

Tabel 4.4 Hasil Pengujian Bahan Pengisi (AC-WC) ... 44

Tabel 4.5 Hasil Pengujian Karateristik Aspal (AC-WC) ... 45

Tabel 4.6 Gradasi Agregat Gabungan Laston AC-WC ... 47

Tabel 4.7 Presentase Kebutuhan Agregat Dan Kadar Aspal Rencana Laston AC-WC ... 49

Tabel 4.8 Proporsi Campuran Untuk Kadar Aspal Rencana Laston AC-WC ... 50

(17)

xvii

Tabel 4.10 Proporsi Pilihan Kadar Aspal Optimum (AC-WC) ... 52

Tabel 4.11 Data Karateristik Marshall Benda Uji Standar Laston (AC-WC)... 53

Tabel 4.12 Hasil Pengujian Coarse Agregat (HRS-WC) ... 54

Tabel 4.13 Hasil Pengujian Medium Agregat (HRS-WC)... 55

Tabel 4.14 Hasil Pengujian Fine Agregat (HRS-WC) ... 56

Tabel 4.15 Hasil Pengujian Bahan Pengisi (HRS-WC) ... 56

Tabel 4.16 Hasil Pengujian Karateristik Aspal (HRS-WC) ... 57

Tabel 4.17 Gradasi Agregat Gabungan Lataston HRS-WC... 59

Tabel 4.18 Presentase Kebutuhan Agregat Dan Kadar Aspal Rencana Lataston HRS-WC ... 61

Tabel 4.19 Proporsi Campuran Untuk Kadar Aspal Rencana Lataston HRS-WC ... 62

Tabel 4.20 Hasil Pengujian Marshall Untuk Mencari KAO (HRS-WC) ... 63

Tabel 4.21 Proporsi Pilihan Kadar Aspal Optimum (HRS-WC) ... 64

Tabel 4.22 Data Karateristik Marshall Benda Uji Standard Laston HRS-WC ... 65

Tabel 4.23 Data Hasil Pengujian Marshall Perendaman Laston AC-WC ... 67

Tabel 4.24 Data Hasil Pengujian Marshall Perendaman Lataston HRS-WC ... 74

Tabel 4.25 Data Hasil Uji Extraksi Pada Jenis Laston AC-WC ... 99

(18)

xviii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Ilustrasi Gradasi Seragam (Uniform Graded) ... 15

Gambar 2.1 Ilustrasi Gradasi Seragam (Uniform Graded) ... 15

Gambar 2.2 Ilustrasi Gradasi Rapat (Dense Graded) ... 15

Gambar 2.3 Ilustrasi Gradasi Senjang (Gap Graded) ... 16

Gambar 2.4 Contoh Pola Vim Terhadap Aspal ... 23

Gambar 2.5 Contoh Pola Vma Terhadap Aspal ... 24

Gambar 2.6 Contoh Pola Kelelehan Terhadap Aspal ... 25

Gambar 2.7 Contoh Pola Stabilitas Terhadap Aspal ... 26

Gambar 3.1 Flowchart Penelitian ... 31

Gambar 3.2 Lanjutan Flowchart Penelitian ... 32

Gambar 4.1 Material Coarse Agregat (AC-WC) ... 42

Gambar 4.2 Material Medium Agregat (AC-WC) ... 43

Gambar 4.3 Material Fine Agregat (AC-WC) ... 44

Gambar 4.4 Grafik Analisa Saringan Agregat Untuk Campuran AC-WC ... 46

Gambar 4.5 Pencampuran Material Dan Aspal (AC-WC)... 50

Gambar 4.6 Benda Uji Rencana KAO (AC-WC) ... 51

Gambar 4.7 Penentuan Hasil Kadar Aspal Optimum (AC-WC) ... 52

Gambar 4.8 Benda Uji Standard (AC-WC) ... 53

Gambar 4.9 Material Coarse Agregat (HRS-WC) ... 54

Gambar 4.10 Material Medium Agregat (hrs-WC)... 55

Gambar 4.11 Material Fine Agregat (HRS-WC) ... 55

Gambar 4.12 Material Bahan Pengisi (Filler)... 56

Gambar 4.13 Grafik Analisa Saringan Agregat Untuk Campuran HRS-WC ... 58

(19)

xix

Gambar 4.15 Benda Uji Rencana KAO (HRS-WC) ... 63

Gambar 4.16 Penentuan Hasil Kadar Aspal Optimum (HRS-WC) ... 64

Gambar 4.17 Benda Uji Standard (HRS-WC) ... 65

Gambar 4.18 Benda Uji Perendaman Laston AC-WC... 66

Gambar 4.19 Hubungan Lama Perendaman Dengan Stabilitas (AC-WC) ... 68

Gambar 4.20 Hubungan Lama Perendaman Dengan Flow (AC-WC) ... 69

Gambar 4.21 Hubungan Lama Perendaman Dengan VIM (AC-WC) ... 70

Gambar 4.22 Hubungan Lama Perendaman Dengan VMA (AC-WC) ... 71

Gambar 4.23 Hubungan Lama Perendaman Dengan VFA (AC-WC) ... 72

Gambar 4.24 Hubungan Lama Perendaman Dengan MQ (AC-WC) ... 73

Gambar 4.25 Benda Uji Perendaman Lataston HRS-WC ... 74

Gambar 4.26 Hubungan Lama Perendaman Dengan Stabilitas (HRS-WC) ... 75

Gambar 4.27 Hubungan Lama Perendaman Dengan Flow (HRS-WC) ... 76

Gambar 4.28 Hubungan Lama Perendaman Dengan VIM (HRS-WC)... 77

Gambar 4.29 Hubungan Lama Perendaman Dengan VMA (HRS-WC) ... 78

Gambar 4.30 Hubungan Lama Perendaman Dengan VFA (HRS-WC) ... 79

Gambar 4.31 Hubungan Lama Perendaman Dengan MQ (HRS-WC) ... 80

Gambar 4.32 Perbandingan Nilai Stabilitas Standard dan Perendaman AC-WC .. 82

Gambar 4.33 Perbandingan Nilai Flow Standard dan Perendaman AC-WC... 83

Gambar 4.34 Perbandingan Nilai VIM Standard dan Perendaman AC-WC ... 84

Gambar 4.35 Perbandingan Nilai VMA Standard dan Perendaman AC-WC ... 85

Gambar 4.36 Perbandingan Nilai VFA Standard dan Perendaman AC-WC ... 86

Gambar 4.37 Perbandingan Nilai MQ Standard dan Perendaman AC-WC ... 87

Gambar 4.38 Perbandingan Nilai Stabilitas Standard dan Perendaman HRS-WC ... 88

(20)

xx

Gambar 4.39 Perbandingan Nilai Flow Standard dan Perendaman HRS-WC ... 89

Gambar 4.40 Perbandingan Nilai VIM Standard dan Perendaman HRS-WC ... 90

Gambar 4.41 Perbandingan Nilai VMA Standard dan Perendaman HRS-WC ... 91

Gambar 4.42 Perbandingan Nilai VFA Standard dan Perendaman HRS-WC... 92

Gambar 4.43 Perbandingan Nilai MQ Standard dan Perendaman HRS-WC ... 93

Gambar 4.44 Perbandingan Stabilitas Aspal Beton AC-WC dan HRS-WC ... 94

Gambar 4.45 Perbandingan Flow Aspal Beton AC-WC dan HRS-WC ... 95

Gambar 4.46 Perbandingan VIM Aspal Beton AC-WC dan HRS-WC... 96

Gambar 4.47 Perbandingan VMA Aspal Beton AC-WC dan HRS-WC ... 97

Gambar 4.48 Perbandingan VFA Aspal Beton AC-WC dan HRS-WC ... 98

(21)

xxi

DAFTAR RUMUS

Rumus 2-1 Berat Jenis Curah ... 17

Rumus 2-2 Berat Jenis Kering ... 17

Rumus 2-3 Berat Jenis Semu ... 17

Rumus 2-4 Penyerapan ... 17

Rumus 2-5 Berat jenis curah (bulk specific gravity) ... 18

Rumus 2-6 Berat jenis kering-permukaan jenuh (saturated surface dry) ... 19

Rumus 2-7 Berat jenis semu (apparevt specific grafity) ... 19

Rumus 2-8 Penyerapan ... 19

Rumus 2-9 Agregat Dalam Keadaan Kering Oven ... 20

Rumus 2-10 Agregat Dalam Keadaan Kering Permukaan ... 20

Rumus 2-11 Kadar Rongga Udara Dalam Agregat ... 20

Rumus 2-12 Keausan Agregat Kasar ... 22

Rumus 2-13 Berat Isi Benda Uji (Density) ... 22

Rumus 2-14 Berat Volume (Density) ... 22

Rumus 2-15 Untuk Memperoleh Nilai VFWA (b) ... 22

Rumus 2-16 Untuk Memperoleh Nilai VFWA (i) ... 22

Rumus 2-17 Untuk Memperoleh Nilai VFWA (j) ... 22

Rumus 2-18 Untuk Memperoleh Nilai VFWA (l) ... 22

Rumus 2-19 Rongga Terhadap Agregat (VFWA) ... 23

Rumus 2-20 Rongga Dalam Campuran (VIM) ... 24

Rumus 2-21 Rongga Dalam Agregat (VMA) ... 24

Rumus 2-22 Rongga Terisi Aspal (VFA) ... 25

Rumus 2-23 Stabilitas (Kg) ... 26

(22)

xxii

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A. Daftar Riwayat Hidup ... 106

LAMPIRAN B. SK Pembimbing Tugas Akhir ... 107

LAMPIRAN C. SK Penguji Tugas Akhir ... 109

LAMPIRAN D. Lembar Asistensi Tugas Akhir ... 111

LAMPIRAN E. Lembar Revisi Penguji Tugas Akhir ... 116

LAMPIRAN F. Berita Acara ... 120

Referensi

Dokumen terkait

Analisis terhadap 2 spesies foraminifera planktonik bioindikator suhu permukaan laut: Globigerinoides rubra dan Globigerinoides sacculifera, menunjukkan bahwa suhu permukaan masa

Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwasannya cara pandang individu terhadap dirinya akan membentuk suatu konsep dirinya sendiri, yaitu pemahaman atau gambaran

Seorang yang telah pernah diberhentikan dengan tidak hormat baik dari instansi Pemerintah maupun instansi swasta, maka tidak dapat diterima sebagai calon Pegawai Negeri Sipil

Media cetak berupa advertorial yang akan diaplikasikan pada majalah. Media ini digunakan untuk mengenalkan target audiens adanya kampanye bijak memilih kosmetik dan

1) Menerima konsep dan materi secara global. 2) Cenderung menghubungkan konsep-konsep dalam kurikulum dengan pengalaman sendiri. 3) Mencari bimbingan dan petunjuk dari guru.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk hayati terhadap pertumbuhan dan kontribusinya terhadap N tanaman jagung, tujuan lainnya adalah

Riset ini bertujuan menganalisis pengaruh imbuhan tepung daun kelor dalam pakan terhadap bobot tulang dan otottibia, serta panjang dan diameter tulang tibia pada itik pengging..

Hasil analisis terhadap beberapa parameter telur itik pengging yang meliputi kadar protein, kolesterol, bobot putih telur, bobot kuning telur, dan bobot total