25 III.1. Analisa Sistem
Analisa sistem yang dijelaskan pada bab ini adalah sebagai bahan perbandingan dengan sistem yang lama dengan sistem yang akan dirancang. Penulis akan memaparkan proses sistem yang lama dan yang akan dirancang. Konsultasi untuk mengetahui apakah seseorang menderita penyakit serta solusinya. Dimana jika pasien ingin mengetahui apakah pasien terkena panyakit atau tidak , pasien bisa langsung bertemu dengan ahli pakar tersebut dengan cara menjelaskan gejala yang dialami pasien lalu ahli pakar mengidentifikasi gejala pasien dan didapatkan penyakit serta solusinya. Sedangkan sisitem yang akan dibangun pasien tidak harus bertemu langsung dengan ahli pakar karena sisitem yang akan dibangun sudah menyerupai ahli pakar tersebut dimana pasien berinteraksi dengan sistem akan memaparkan gejala dari pasien dan akan mendapatkan penyakit serta solusi.
III.1.1. Analisa Input
Agar proses konsultasi dapat dilakukan dan menghasilkan keluaran sesuai dengan yang diharapkan maka pakar perlu mengetahui data input dari pasien. Data input yang diberikan pasien kepada pakar masih diinputkan secara manual yaitu dengan menyampaikan langsung data pasien kepada pakar. Adapun inputan yang diperlukan adalah :
1. Data inputan yang dimasukkan yaitu nama pasien, alamat pasien, no telepon pasien, dan usia pasien.
Contoh data input yang diberikan pasien adalah :
Nama : joe
Alamat : Jln.wahidin No Telpon : 08127099999
Usia : 23.
Berdasarkan pengamatan penulis tentang data input diatas, penulis berpendapat bahwa data yang diberikan telah cukup dan telah memenuhi semua data yang dibutuhkan pakar untuk melakukan proses perumusan komposisi nilai penyakit gigi yang dibutuhkan oleh pasien.
III.1.2. Analisa Proses
Berdasarkan sistem yang sedang berjalan, tahapan-tahapan kerja atau proses mendiagnosa penyakit gigi adalah sebagai berikut :
1. Nama yang diinput oleh pasien digunakan untuk berkomunikasi dengan dokter.
2. Pasien di cek kondisi gigi berdasarkan umur, keadaan gigi.
3. Setelah mengetahui semua data yang diinputkan, pakar mendiagnosa penyakit, apakah pasien menderita penyakit gigi atau tidak serta memberikan solusi dari penyakit itu sendiri.
III.1.3. Analisa Output
Output merupakan hasil dari pengolahan data yang telah diinputkan. Output atau hasil keluaran dari sistem pakar ini adalah apakah seseorang terkena penyakit gigi atau tidak, serta solusi dari hasil analisanya.
III.2. Evaluasi Sistem Yang Berjalan
Berdasarkan Analisa terhadap input, proses dan output pada sistem pakar mendeteksi penyakit gigi yang sedang berjalan penulis menemukan beberapa kelemahan antara lain sebagai berikut :
1. Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan konsultasi relatif tidak efektif karena pada umumnya pasien yang akan melakukan konsultasi harus membuat janji dan mengantri untuk bertemu dengan pakar.
2. Biaya yang dikeluarkan relatif mahal.
3. Ahli gigi di Indonesia berlokasi dipusat kota sehingga masyarakat yang jauh dari pusat kota kesulitan mengakses ahli gigi di tempat tinggalnya.
Untuk menangani kelemahan-kelemahan sistem yang ada salah satu solusi yang ditawarkan adalah dengan merancang sistem pakar untuk mendeteksi penyakit gigi. Sistem ini diharapkan mampu memberikan kontribusi positif bagi penangan penyakit gigi.
III.3. Representasi Pengetahuan
Representasi pengetahuan merupakan metode yang digunakan untuk mengkodekan pengetahuan dalam sebuah sistem pakar yang berbasis pengetahuan (knowledge base). Basis pengetahuan mengandung pengetahuan untuk pemahaman dan merupakan inti dari sistem pakar, yaitu berupa representasi pengetahuan dari pakar yang tersusun atas dua (2) elemen dasar yaitu, fakta dan aturan, dan mesin inferensi untuk mendiagnosa penyakit gigi.
Basis pengetahuan yang di dalam sistem pakar ini akan digunakan untuk menentukan proses pencarian atau menentukan kesimpulan yang diperoleh dari hasil analisis. Hasil yang diperoleh setelah pengguna melakukan interaksi dengan sistem pakar yaitu dengan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh sistem pakar. Basis pengetahuan yang di gunakan didalam sistem pakar ini terdiri dari : gejala-gejala yang diderita pasien dan derajat/ tingkat keyakinan yang diberikan oleh pakar. Tabel keputusan untuk gejala-gejala yang terjadi adalah seperti ditunjukkan oleh tabel III.1 dibawah ini:
Tabel III.1 Tabel keputusan gejala-gejala penyakit gigi
Kode Gejala Penyakit
KPS1 (Pulpitis) KPS2 (Nekrosis) KPS3 (Gingivitis) KPS4 (Periodontitis)
GPC01 Gigi terasa linu jika terkena rangsangan
*
GPC02 Perdarahan gusi *
GPC03 Gigi terasa berdenyut yang terjadi secara spontan
*
GPC04 Gusi bengkak dan berwarna merah berkilat
* GPC05 Gusi berubah warna menjadi
abu-abu kehitam-hitaman
* GPC06 Terdapat lubang gigi yang
dalam
* GPC07 Gusi dan gigi terasa sakit
berdenyut
*
GPC08 Gigi terasa sakit jika digunakan untuk menggigit atau mengunyah makanan
*
GPC09 Gigi terasa gatal dan timbul rasa sakit dalam tulang
*
GPC10 Gigi terasa memanjang *
GPC11 Gusi menjadi lebih lunak *
GPC12 Bentuk gusi berubah menjadi agak bulat
* GPC13 Rasa sakit yang tajam dan
dapat menjalar ke kepala, telinga, dan kadang punggung
Tabel kepastian untuk gejala penyakit ditunjukkan oleh tabel III.2 berikut :
Tabel III.2 Tabel Nilai Kepastian (Certainty Factor) untuk Gejala Penyakit
Kode Gejala Cf
GPC01 Gigi terasa linu jika terkena rangsangan 0.7
GPC02 Perdarahan gusi 0.5
GPC03 Gigi terasa berdenyut yang terjadi secara spontan 0.9 GPC04 Gusi bengkak dan berwarna merah berkilat 0.8 GPC05 Gusi berubah warna menjadi abu-abu
kehitam-hitaman
0.8
GPC06 Terdapat lubang gigi yang dalam 0.8
GPC07 Gusi dan gigi terasa sakit berdenyut 0.7 GPC08 Gigi terasa sakit jika digunakan untuk menggigit
atau mengunyah makanan
0.6 GPC09 Gigi terasa gatal dan timbul rasa sakit dalam tulang 0.6
GPC10 Gigi terasa memanjang 0.8
GPC11 Gusi menjadi lebih lunak 0.8
GPC12 Bentuk gusi berubah menjadi agak bulat 0.6 GPC13 Rasa sakit yang tajam dan dapat menjalar ke
kepala, telinga, dan kadang punggung
Tabel kepastian untuk penyakit gigi adalah seperti ditunjukkan oleh tabel III.3 dibawah ini:
Tabel III.3. Tabel Nilai Kepastian (Certainty Factor) untuk Penyakit gigi
Kd penyakit
Solusi
KPS1
Pulpitis Pengobatan untuk pulpitis ini yaitu dengan penambalan bila masih pada stadium awal, apabila kerusakan pulpa sudah meluas, maka pengobatan hanya dengan pencabutan pulpa tersebut.
KPS2
Nekrosis Pengobatan untuk nekrosis yaitu gigi dibersihkan dengan semprit air, lalu dikeringkan dengan kapas. Beri anagesik, bila ada peradangan bisa di tambah dengan antibiotic. Sesudah peradangan reda bisa dilakukan pencabutan atau dirujuk untuk perawatan saluran akar. Biasanya perawatan saluran akar yang digunakan yaitu endodontic intrakanal. Yaitu perawatan pada bagian dalam gigi (ruang akar dan saluran akar) dan kelainan periapaikal yang disebabkan karena pulpa gigi tersebut.
KPS3 Gingivitis Pengobatan utama pada gingivitis adalah dengan menghilangkan penyebabnya, yaitu dengan membersihkan karang gigi. KPS4
Periodontitis Lakukan pembersihan karang gigi (Scaling), dan pemberian antibiotik untuk memperbaiki kondisi Periodontitis.
GPC01 GPC02
GPC03
Sistem Pakar Mendeteksi Penyakit Gigi
GPC13 GPC04 KPS1 GPC05 GPC06 GPC08 KPS2 GPC11 GPC12 KPS3 GPC07 GPC19 KPS4 GPC10
III.3.1 Metode Certainty Factor
Metode certainty factor yang akan diterapkan dalam pembuatan sistem pakar ini adalah metode dengan rumus certainty factor sebagai berikut :
CF(H,e) = CF(E,e) - CF(H,E) Di mana
CF(E,e) : certainty factor evidence E yang dipengaruhi oleh evidence e. CF(H,E) : certainty factor hipotesis dengan asumsi evidence diketahui
dengan pasti, yaitu ketika CF(E,e) = 1.
CF(H,e) : certainty factor hipotesis yang dipengaruhi oleh evidence e. Karena semua evidence pada antecedent diketahui dengan pasti maka rumusnya menjadi :
CF(H,e) * CF(H,E)
Contoh perhitungan nilai certainty factor untuk sistem ini adalah sebagai berikut: JIKA Gigi terasa linu jika terkena rangsangan
AND Gigi terasa berdenyut yang terjadi secara spontan
AND Rasa sakit yang tajam dan dapat menjalar ke kepala, telinga, dan kadang punggung
MAKA Terkena Penyakit kd KPS1 Dengan menganggap
E1 : ” Gigi terasa linu jika terkena rangsangan”
E2 : ” Gigi terasa berdenyut yang terjadi secara spontan”
E3 : “Rasa sakit yang tajam dan dapat menjalar ke kepala, telinga, dan kadang
Nilai certainty factor hipotesis pada saat evidence pasti adalah : CF(H,E) = CF(H,E1 ^ E2 ^ E3 ^ E4^ E5)
= 0.7
Dalam kasus ini, kondisi pasien tidak dapat ditentukan dengan pasti. Certainty factor evidence E yang dipengaruhi partial evidence e ditunjukkan dengan nilai sebagai berikut:
CF(E1 , e) = 0.7 CF(E2 , e) = 0.9 CF(E3 , e) = 0.8 CF(E4 , e) = 0 CF(E5 , e) = 0 Sehingga CF(E,e) = CF(E1 ^ E2 ^ E3 ^ E4 ^ E5, e)
= Com [CF(E1,e), CF(E2,e), CF(E3,e), CF(E4,e), CF(E5,e)]
= Com [0.7, 0.9, 0.8, 0,0] = 2.4
Nilai certainty factor hipotesis adalah: CF(H,e) = CF(E,e) * CF(1-E1)
= 2,4 * (1-0.7) = 0,72
Hal ini berarti besarnya kepercayaan pakar terhadap kemungkinan menderita penyakit kd KPS1 adalah 0,72 atau bila diprosentasekan nilainya menjadi 72%.
III.4. Desain Sistem
Perancangan desain sistem yang akan dibangun menggunakan pemodelan Unified Modelling System ( UML ). Diagram-diagram yang digunakan use case diagram, activity diagram, class diagram dan squence diagram.
III.4.1. Use Case Diagram
Diagram ini menggambarkan interaksi beberapa aktor dengan sistem digambarkan pada gambar III.2 berikut ini:
Gambar III.2 Use Case Diagram
Pakar Pasien Login pakar beranda Konsultasi Daftar User <<include>> Manipulasi gejala Manipulasi aturan <<include>> <<include>> Hasil konsultasi Manipulasi penyakit
III.4.2. Class Diagram
Class diagram pada aplikasi yang akan dibangun untuk penggunanya seorang pakar yaitu dimulai dari Login pakar untuk proses selanjutnya yaitu manipulasi penyakit, manipulasi gejala, manipulasi solusi yang akan dibangun ditunjukkan pada gambar III.3 berikut ini.
Loginpakar.view Image1.PictureBox Image2.PictureBox txtusername.TextBox txtpassword.TextBox btnlogin.Button btnback.Button Get.username.Varchar Get.Password.Varchar Pengaturanpakar.show() pakar id_pakar.VarcChar username.VarChar password.VarChar Cek.username() Cek.Password() Manipulasipenyakit.view txtidpenyakit.TextBox txtpenyakit.TextBox txtketerangan.TextBox txtcfp.TextBox dgpenyakit.DataGridView save.Botton update.Botton Delete.Botton Back.Bottom Get.id_penyakit.Char Get.penyakit.Varchar Get.keterangan.Varchar Get.cfp.Float Pengaturanpakar.show() Me.Close() penyakit id_penyakit.Char penyakit.Varchar Keterangan.Varchar cfp.float Simpan() Update() Hapus() Manipulasigejala.view txtidgejala.TextBox txtgejala.TextBox txtpertanyaan.TextBox txtcfg.TextBox dggejala.DataGridView save.Button update.Button Delete.Button Back.Button Get.id_gejala.Char Get.gejala.Varchar Get.pertanyaan.Varchar Get.cfp.Float Pengaturanpakar.show() Me.Clos() gejala id_gejala.Char gejala.VarChar pertanyaan.VarChar cfg.Float Simpan() Update() Hapus() penyakit id_penyakit.Char penyakit.Varchar Keterangan.Varchar cfp.float Simpan() Update() Hapus() gejala id_gejala.Char gejala.VarChar pertanyaan.VarChar cfg.Float Simpan() Update() Hapus() aturan id_aturan.Char id_gejala.Char gya.Char gtdk.Char id_penyakit.Char Simpan() Update() Hapus
Gambar III.3. Class Diagram Manipulasiaturan.view Txtidaturan.TextBox txtgejala.TextBox txtgya.TextBox txtgtdk.TextBox txtidpenyakit.TextBox dgaturan.DataGridView dggejala.DataGridView dgpenyakit.DataGridView save.Botton update.Botton Delete.Botton Back.Bottom Get.id_aturan.Char Get.id_gejala.Char Get.gya.Char Get.Gtdk.Char Get.id_penyakit.Char Pengaturanpakar.show() Me.Clos() pengaturanpakar.view Image1.PictureBox Penyakit.ToolStrimMenuItem Gejala.ToolStrimMenuItem Aturan.ToolStrimMenuItem Solusi.ToolStrimMenuItem Logout.ToolStrimMenuItem Manipulasipenyaki t.show() Manipulasigejala.s how() Manipulasiaturan.s how()Manipulasis olusi.show() Editpakar.show() Loginpakar.show() me.close()
III.4.2.1. Class Diagram Login Pakar
Class diagram login pakar akan menampilkan tampilan login pakar serta hubungannya dengan pengaturan pakar. Class diagram login pakar pada sistem yang akan dibangun ditunjukkan pada gambar III.4 berikut ini:
III.4.2.2. Class Diagram Penyakit
Class diagram manipulasi penyakit akan menampilkan halaman manipulasi penyakit. Class diagram manipulasi penyakit pada sistem yang akan dibangun ditunjukkan pada gambar III.5 berikut ini:
Gambar III.4. Class Diagram Login Pakar pakar Id.VarChar username.VarChar password.VarChar Cek.username() Cek.Password() pengaturanpakar.view Image1.PictureBox Penyakit.ToolStrimMenuItem Gejala.ToolStrimMenuItem Aturan.ToolStrimMenuItem Solusi.ToolStrimMenuItem Logout.ToolStrimMenuItem Manipulasipenyakit.show() Manipulasigejala.show() Manipulasiaturan.show() Manipulasisolusi.show() Editpakar.show() Loginpakar.show() me.close() Loginpakar.view Image1.PictureBox Image2.PictureBox txtusername.TextBox txtpassword.TextBox btnlogin.Button btnback.Button Get.username.Varchar Get.Password.Varchar Pengaturanpakar.show()
Gambar III.5. Class Diagram Manipulasi Penyakit
III.4.2.3. Class Diagram Manipulasi Gejala
Class diagram manipulasi gejala akan menampilkan halaman manipulasi gejala. Class diagram manipulasi gejala pada sistem yang akan dibangun ditunjukkan pada gambar III. 6 berikut ini:
Gambar III.6. Class Diagram Manipulasi Gejala Manipulasipenyakit.view txtidpenyakit.TextBox txtpenyakit.TextBox txtketerangan.TextBox txtcfp.TextBox dgpenyakit.DataGridView save.Botton update.Botton Delete.Botton Back.Bottom Get.id_penyakit.Char Get.penyakit.Varchar Get.keterangan.Varchar Get.cfp.Float Pengaturanpakar.show() Me.Close() pengaturanpakar.view Image1.PictureBox Penyakit.ToolStrimMenuItem Gejala.ToolStrimMenuItem Solusi.ToolStrimMenuItem EditPakar.ToolStrimMenuItem Logout.ToolStrimMenuItem Manipulasipenyakit.show() Manipulasigejala.show() Manipulasisolusi.show() Editpakar.show() Loginpakar.show() me.close() penyakit kd_penyakit.VarChar Penyakit.Text Solusi.Text Simpan() Update() Hapus() Manipulasigejala.view txtidgejala.TextBox txtgejala.TextBox txtpertanyaan.TextBox txtcfg.TextBox dggejala.DataGridView save.Botton update.Botton Delete.Botton Back.Bottom Get.id_gejala.Char Get.gejala.Varchar Get.pertanyaan.Varchar Get.cfp.Float Pengaturanpakar.show() Me.Clos() pengaturanpakar.view Image1.PictureBox Penyakit.ToolStrimMenuItem Gejala.ToolStrimMenuItem Aturan.ToolStrimMenuItem Solusi.ToolStrimMenuItem EditPakar.ToolStrimMenuItem Logout.ToolStrimMenuItem Manipulasipenyakit.show() Manipulasigejala.show() Manipulasiaturan.show() Manipulasisolusi.show() Editpakar.show() Loginpakar.show() me.close() gejala kd.VarChar kd_penyakit.VarChar penyakit.Text gejala.Text cf.Float cfg.Float Simpan() Update() Hapus()
III.4.2.4. Class Diagram Manipulasi Basis Aturan
Class diagram manipulasi basis aturan akan menampilkan halaman manipulasi solusi. Class diagram manipulasi basis aturan pada sistem yang akan dibangun ditunjukkan pada gambar III. 7 berikut ini:
Gambar III.7. Class Diagram Manipulasi Basis Aturan
III.4.2.5. Class Diagram Manipulasi Daftar User
Class diagram manipulasi daftar user akan menampilkan manpulasi daftar user. Class diagram manipulasi daftar use pada sistem yang akan dibangun ditunjukkan pada gambar III.8 berikut ini:
Manipulasipenyakit.view txtidpenyakit.TextBox txtpenyakit.TextBox txtketerangan.TextBox txtcfp.TextBox dgpenyakit.DataGridView save.Botton update.Botton Delete.Botton Back.Bottom Get.id_penyakit.Char Get.penyakit.Varchar Get.keterangan.Varchar Get.cfp.Float Pengaturanpakar.show() Me.Clos() pengaturanpakar.view Image1.PictureBox Penyakit.ToolStrimMenuItem Gejala.ToolStrimMenuItem Aturan.ToolStrimMenuItem Solusi.ToolStrimMenuItem EditPakar.ToolStrimMenuItem Logout.ToolStrimMenuItem Manipulasipenyakit.show() Manipulasigejala.show() Manipulasiaturan.show() Manipulasisolusi.show() Editpakar.show() Loginpakar.show() me.close() Penyakit/solusi id_penyakit.Char penyakit.Varchar solusi.varchar Keterangan.Varchar cfp.float Simpan() Update() Hapus()
III.4.2.6. Class Diagram Konsultasi
Class diagram konsultasi akan menampilkan halaman konsultasi, tanyajawab serta hubungannya. Class diagram konsultasi pada sistem yang akan dibangun ditunjukkan pada gambar III.9 berikut ini:
Gambar III.8. Class Diagram Manipulasi Daftar User Manipulasiaturan.view Txtidaturan.TextBox txtgejala.TextBox txtgya.TextBox txtgtdk.TextBox txtidpenyakit.TextBox dgaturan.DataGridView dggejala.DataGridView dgpenyakit.DataGridView save.Botton update.Botton Delete.Botton Back.Bottom Get.id_aturan.Char Get.id_gejala.Char Get.gya.Char Get.Gtdk.Char Get.id_penyakit.Char Pengaturanpakar.show() Me.Clos() Daftar user kd..VarChar nama.Text alamat.Text no_tlp.Text umur.Text gejala.VarChar solusi.VarChar tanggal.datetime Simpan() Update() Hapus() pengaturanpakar.view Image1.PictureBox Penyakit.ToolStrimMenuItem Gejala.ToolStrimMenuItem Aturan.ToolStrimMenuItem Solusi.ToolStrimMenuItem EditPakar.ToolStrimMenuItem Logout.ToolStrimMenuItem Manipulasipenyakit.show() Manipulasigejala.show() Manipulasiaturan.show() Manipulasisolusi.show() Editpakar.show() Loginpakar.show() me.close()
III.4.3. Squence Diagram
Penggambaran kolaborasi antar objek dari kelas-kelas yang ada serta pesan dan jawaban yang diterima atau dikirim oleh objek. Squence diagram pada aplikasi yang akan dibuat yaitu Squence diagram login pakar, Squence diagram pengaturanpakar, Squence diagram konsultasi, Squence diagram melihat info.
III.4.3.1. Squence Diagram Login Pakar
Squence diagram login pakar menggambarkan interaksi yang terjadi antara objek yang menghasilkan tampilan pengaturan pakar. Squence diagram login pakar ditunjukkan pada gambar III.10 berikut ini:
Gambar III.9. Class Diagram Konsultasi nama.Char alamat.VarChar no_tlp.int usia.Int Simpan() Update() Hapus() Tanyajawab.View Button1.Button Txtpenyakit.TextBox Txthasil.TextBox Txtpertanyaan.TextBox Txtidsolusi.TextBox btnsolusi.Button Button2.Button dgsolusi.DataGridView Exit.ToolStrimMenuItem Get.pertanyaan.Varchar Get.cfg.Float Get.cfp.Float Get.penyakit.Float Get.solusi konsultasi.show() me.close() Txtnama.TextBox Txtalamat.TextBox Txtnotlp.TextBox Txtusia.TextBox btnkonsultasi.Button Exit.ToolStrimMenuItem Get.nama.char Get.alamat.varchar Get.no_telp.int Get.tanggal.datetime Tanyajawab.show() Hasil.view Image1.PictureBox Cetak HasilDiagnosa .ToolStrimMenuItem Exit.ToolStrimMenuItem hasilkonsultasil.show() Me.close() solusi id_solusi.Char Keterangan.Char Simpan() Update() Hapus()
Gambar III.10 Squence Diagram Login Pakar
III.4.3.2. Squence Diagram Manipulasi Penyakit
Squence diagram manipulasi penyakit menggambarkan interaksi antara objek pada proses manipulasi penyakit. Squence diagram manipulasi penyakit ditunjukkan pada gambar III.11 berikut ini:
Pilih menu Login pakar Input login Login Menuaw al: Loginpakar: :Pakar Back Berhasil Login Pegaturanpaka r: Logout
Gambar III.11 Squence Diagram Manipulasi Penyakit
III.4.3.3. Squence Diagram Manipulasi Gejala
Squence diagram manipulasi gejala menggambarkan interaksi antara objek pada proses manipulasi gejala. Squence diagram manipulasi gejala ditunjukkan pada gambar III.12 berikut ini:
Pilih Botton :Pakar
Simpan penyakit baru
Update data
Manipulasi Penyakit Penyakit:
Back
Gambar III.12 Squence Diagram Manipulasi Gejala
III.4.3.4. Squence Diagram Manipulasi Basis Aturan
Squence diagram manipulasi Basis Aturan menggambarkan interaksi antara objek pada proses manipulasi basis aturan. Squence diagram manipulasi basis aturan ditunjukkan pada gambar III.13 berikut ini:
Pilih Botton :Pakar
Simpan gejala baru
Update data
Manipulasi gejala gejala:
Back
Gambar III.13 Squence Diagram Manipulasi Basis Aturan
III.4.3.5. Squence Diagram Manipulasi Daftar User
Squence diagram manipulasi daftar user menggambarkan interaksi antara objek pada proses manipulasi daftar user. Squence diagram manipulasi daftar user ditunjukkan pada gambar III.14 berikut ini:
Pilih Botton :Pakar
Cari penyakit
Siman data
Manipulasi Basis Aturan Aturan:
Back
Gambar III.14 Squence Diagram Manipulasi Daftar User
III.4.3.6. Squence Diagram Konsultasi
Squence diagram konsultasi menggambarkan interaksi antar objek pada proses konsultasi. Squence diagram konsultasi ditunjukkan pada gambar III.15 berikut ini:
Pilih Botton :Pakar
Simpan aturan baru
Update data
Manipulasi daftar user Daftar user konsultasi:
Back
Gambar III.15 Squence Diagram Konsultasi
III.4.3.7. Squence Diagram HasilKonsultasi
Squence diagram konsultasi menggambarkan interaksi antar objek pada proses konsultasi. Squence diagram konsultasi ditunjukkan pada gambar III.16 berikut ini:
Input data pasien
Menjawab Pertanyaan
Melihat Pola KKP
Konsultasi: Tanya jawab: Hasil:
:Pasien
Gambar III.16 Squence Diagram HasilKonsultasi
III.5. Desain Sistem Secara Global III.5.1. Desain Ouput
Terdapat desain output antar muka yang menjadi output dari sistem yang akan dibangun yaitu, konsultasi, tanya jawab, dan hasil.
III.5.1.1. Rancangan Antar Muka Konsultasi
Antar muka konsultasi merupakan antar muka yang berisi data pasien yang berkonsultasi. Rancangan antar muka konsultasi ditunjukkan pada gambar III.17 berikut ini:
Input data pasien
Menjawab Pertanyaan
Melihat Pola KKP
Konsultasi: Tanya jawab: Hasil:
:Pasien
Gambar III.18 Rancangan Antar Muka Konsultasi
Gambar III.17 Rancangan Antar Muka Konsultasi
III.5.1.2. Rancangan Antar MukaTanyajawab
Antar muka Tanyajawab merupakan tampilan untuk hasil konsultasi dan solusinya. Rancangan antar muka Tanyajawab ditunjukkan pada gambar III.18 berikut ini: Form Konsultasi Konsultasi Nama Pasien Alamat No Telpon Usia
Gambar III. 18 Rancangan Antar Muka Tanyajawab Konsultasi pasien Nama Alamat No Telp Usia
Pilih gejala yang anda rasakan :
GPC01 xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx GPC02 xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx GPC03 xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx GPC04 xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx GPC05 xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx Simpan
III.5.1.3. Rancangan Antar Muka Hasil
Antar muka hasil merupakan antar muka yang berisi hasil data pasien yang melakukan konsultasi. Rancangan antar muka hasil ditunjukkan pada gambar III.19 berikut ini:
Gambar III.26 Rancangan Antar Muka Hasil Hasil Konsultasi Lanjut Nama Alamat No Telp Usia Gejala Pasien
Penyakit yang dialami pasien
Solusi untuk pasien
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
III.5.2. Desain Input
Terdapat enam antar muka yang menjadi input dari sistem yang akan di bangun yaitu Loginpakar, Manipulasipenyakit, Manipulasitanya, Konsultasi, Tanyajawab, dan Basisaturan. .
III.5.2.1. Rancangan Antar Muka Loginpakar
Antar muka Loginpakar merupakan tampilan login pengguna sebagai seorang pakar. Rancangan antar muka Loginpakar ditunjukkan pada gambar III.20 berikut ini:
Gambar III.20 Rancangan Antar Muka Loginpakar
III.5.2.2. Rancangan Antar Muka Manipulasipenyakit
Tampilan antar muka Manipulasipenyakit merupakan tampilan untuk memanipulasi penyakit yaitu untuk menambah data penyakit baru, meng-update data penyakit yang ada atau menghapus data penyakit. Rancangan antar muka manipulasi penyakit ditunjukkan pada gambar III.21 berikut ini:
halaman login pakar
User ID Password
Gambar III.21 Rancangan Antar Muka Manipulasipenyakit
III.5.2.3. Rancangan Antar Muka Manipulasi Pertanyaan
Tampilan antar muka manipulasi pertanyaan merupakan tampilan untuk memanipulasi gejala atau pertanyaan yaitu untuk menambah data gejala baru, mengubah data gejala yang ada atau menghapus data gejala. Rancangan antar muka manipulasitanya ditunjukkan pada gambar III.22 berikut ini:
Kode Penyakit Solusi
Kd Penyakit Solusi Action
x xxxxxxxx xxxxxxxxxx Edit hapus Clear add
Gambar III.22 Rancangan Antar Muka Manipulasi Pertanyaan
III.5.2.4. Rancangan Antar Muka Basis Aturan
Antar muka basis aturan merupakan tampilan basis aturan seorang pakar dalam menghubungkan gejala-gejala dengan penyakit yang ada. Rancangan antar muka basis aturan ditunjukkan pada gambar III.23 berikut ini:
Clear Add
Kode Id_penyakit Penyakit Gejala cf Action
xxxxx xxxxx xxxx xxxx xxxx delete edit
kode
gejala cf penyakit
Gambar III.23 Rancangan Antar Muka Basis Aturan
III.5.3. Desain Database
Database merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Untuk merancangnya diperlukan alat bantu, baik menggambarkan relasinya maupun mengoptimalkan rancangan database.
III.5.3.1. Kamus Data
1. Kamus data tabel penyakit
penyakit : @kd_penyakit + penyakit + solusi Keterangan : @kd_penyakit : primary key 2. Kamus data tabel pertanyaan
gejala : @kd + kd_penyakit + penyakit + gejala + cf + cfg Keterangan : @kd : primary key
penyakit gejala penyakit cf IF AND AND AND AND AND THEN simpan cari
3. Kamus data tabel temp_tanya
gejala : @p_kd + kd_penyakit + penyakit + p_gejala + p_cf + cfg Keterangan : @p_kd : primary key
4. Kamus data tabel pasien
pasien : kd+ nama + alamat + no_tlp + umur + gejala + solusi + tanggal
5. Kamus data tabel pakar
pakar : id + username + password 6. Kamus data tabel tem_pasien
pasien : kd+ nama + alamat + no_tlp + umur + tanggal 7. Kamus data tabel kaidah
kaidah : id + kaidah + then 8. Kamus data tabel laphasil
laphasil : kd + nama + alamat + no_tlp + umur + penyakit + solusi + tanggal
III.5.3.2. Normalisasi
Normalisasi database biasanya jarang dilakukan dalam database skala kecil dan dianggap tidak diperlukan pada penggunaan personal. Namun seiring dengan berkembangnya informasi yang dikandung dalam sebuah database, proses normalisasi akan sangat membantu dalam menghemat ruang yang digunakan oleh setiap tabel di dalamnya, sekaligus mempercepat proses permintaan data. Pada
tahap ini semua data direkam tanpa format tertentu dan data bisa jadi mengalami duplikasi.
1. Bentuk Normal Pertama (1NF/Membagi kebutuhan file) a. Tabel Normal Pertama
Kd nama alamat no_tlp Umur Kd Gejala cf kd_penyakit penyakit solusi
b. Tabel Normal Pertama pakar
Id username Password
2. Bentuk Normal Kedua (2NF) a. Tabel pertanyaan
Kd kd_penyakit Penyakit gejala cf Cfg
b. Tabel penyakit
kd_penyakit penyakit Solusi
c. Tabel pasien
d. Tabel pakar
Id username Password
3. Bentuk Normal ketiga (3NF) e. Tabel pertanyaan
kd* kd_penyakit Penyakit gejala cf Cfg
f. Tabel penyakit
kd_penyakit* Penyakit Solusi
g. Tabel pasien
Kd nama Alamat no_tlp Umur gejala solusi Tanggal
h. Tabel pakar
III.5.3.3. Desain Tabel/ File
Perancangan struktur tabel pada sistem manajemen basis data yang akan digunakan terdiri dari tabel penyakit, pertanyaan, pasien, temp_tanya, temp_pasien, pakar, kaidah, laphasil.
III.5.3.3.1. Struktur Tabel Penyakit
Tabel penyakit digunakan untuk menyimpan record data penyakit dengan properti atribute kd_penyakit, penyakit, solusi . Tabel penyakit ditunjukkan pada tabel III.4 berikut ini:
Tabel III.4 Tabel penyakit
No. Nama Field Type Width Keterangan
1. kd_penyakit VarChar 5 Primary Key
2. Penyakit Text Not null
3. Solusi Text Not null
III.5.3.3.2. Struktur Tabel Pertanyaan
Tabel pertanyaan digunakan untuk menyimpan record data gejala dengan properti atribute kd, penyakit, cfg, dan solusi. Tabel tanya ditunjukkan pada tabel III.5 berikut ini:
Tabel III.5 Tabel pertanyaan
No. Nama Field Type Width Keterangan
1. Kd VarChar 5 Primary Key
2. kd_penyakit VarChar 8 Not null
3. Penyakit Text Not null
4. Gejala Text Not Null
5. Cf Decimal(30,1) Not Null
6. Cfg Decimal(30,1) Not Null
III.5.3.3.3. Struktur Tabel Pasien
Tabel pasien adalah tabel untuk menyimpan data pasien. Properti atribute kd, nama, alamat, no_tlp, umur, gejala, solusi, dan tanggal. Tabel pasien ditunjukkan pada tabel III.6 berikut ini:
Tabel III.6 Tabel pasien
No. Nama Field Type Width Keterangan
1. kd VarChar 5 Primary Key
2. nama Text Not null
3 alamat Text Not null
4 no_tlp Text Not null
5 umur Text Not null
6 gejala VarChar 500 Not null
7 solusi VarChar 500 Not null
8 tanggal Datetime Not null
III.5.3.3.4. Struktur Temp_tanya
Tabel temp_tanya adalah tabel untuk menyimpan data gejala sementara. Properti atribute gejala, penyakit, cf dan cfg. Tabel tem_tanya ditunjukkan pada tabel III.7 berikut ini:
Tabel III.7 Tabel temp_tanya
No. Nama Field Type Width Keterangan
1 p_kd VarChar 8 Primary key
2 kd_penyakit VarChar 8 Not null
3 penyakit Text Not null
5 p_cf Decimal 10,1 Not null
6 cfg Decimal 10,1 Not null
III.5.3.3.5. Struktur Pakar
Tabel pakar adalah tabel untuk menyimpan data pakar . Properti atribute kd, username, password. Tabel pakar ditunjukkan pada tabel III.8 berikut ini:
Tabel III.8 Tabel Pakar
No. Nama Field Type Width Keterangan
1. Kd VarChar 5 Primary Key
2. Username Text Not null
3. Password Text Not null
III.5.3.3.6. Struktur Tabel temp_pasien
Tabel pasien adalah tabel untuk menyimpan data pasien sementara. Properti atribute kd, nama, alamat, no telpon, dan usia. Tabel pasien ditunjukkan pada tabel III.9 berikut ini:
Tabel III.9 Tabel temp_pasien
No. Nama Field Type Width Keterangan
1. kd VarChar 5 Primary Key
2. nama Text Not null
3 alamat Text Not null
4 no_tlp Text Not null
5 umur Text Not null
6 Tanggal Datetime Not null
III.5.3.3.7. Struktur Tabel Kaidah
Tabel kaidah adalah tabel untuk menyimpan data kaidah. Properti atribute id, kaidah, then. Tabel kaidah ditunjukkan pada tabel III.10 berikut ini:
Tabel III.10 Tabel Kaidah
No. Nama Field Type Width Keterangan
1. Id VarChar 8 Primary Key
2. Kaidah Text Not null
III.5.3.3.8. Struktur Tabel Laphasil
Tabel laphasil adalah tabel untuk menyimpan data laporan hasil perhitungan. Properti atribute kd, nama, alamat, no_tlp, umur, penyakit, solusi, dan tanggal. Tabel kaidah ditunjukkan pada tabel III.11 berikut ini:
Tabel III.11 Tabel Laphasil
No. Nama Field Type Width Keterangan
1. Kd VarChar 5 Not null
2. nama Text - Not null
3. alamat Text - Not null
4. no_tlp Text - Not null
5. umur Text - Not null
6. penyakit Varchar 255 Not null
7. solusi Varchar 255 Not null
III.5.3.4. ERD (Entity Relationship Diagram )
Adapun ERD ( Entity Relationship Diagram ) dari aplikasi yang akan di bangun ditunjukkan pada gambar III.24 berikut ini:
Gambar III.24 ERD ( Entity Relationship Diagram ) pakar menginput username id password 1 Penyakit M kd_penyakit penyakit solusi Memiliki gejala gejala cf kd dialami pasien kd nama no_telp alamat umur 1 M M 1 gejala
III.6. Activity Diagram
Setiap aktivitas suatu aktor dieksentasikan ke aktivitas aktor lain dapat disatukan dengan swimline. Aktivitas yang terjadi pada sistem yang akan dibangun memiliki gabungan aktivitas antar aktor Pasien, Pakar dan Admin. III.6.1. Activity Diagram Login Pakar
Activity diagram login pakar merupakan activity diagram untuk proses login pakar. Activity diagram login pakar ditunjukkan pada gambar III.25. diberikut ini:
Gambar III.25 Activity Diagram Login Pakar
Isi Username dan Password Mengecek Username dan Password Aktifkan Pengatuaranpengetahuan Valid Invalid
III.6.2. Activity Diagram Manipulasi Penyakit
Activity diagram manipulasi penyakit merupakan activity diagram untuk proses simpan, update dan delete data pada tabel penyakit. Activity diagram manipulasi penyakit ditunjukkan pada gambar III.26 diberikut ini:
Gambar III.26 Activity Diagram Manipulasi Penyakit
Input id_penyaki t, penyakit, keterangan, cfp Ya Tidak Simpan data baru
Tidak Aktifkan halaman manipulasi penyakit Simpan id_penyakit, penyakit, keterangan, cfp tampil id_penyakit , penyakit, keterangan, cfp Ya Update data Update id_penyakit, penyakit, keterangan, cfp Tidak tampil id_penyakit , penyakit, keterangan, cfp Ya Delete data Delete id_penyakit, penyakit, keterangan, cfp Tampil tabel penyakit
III.6.3. Activity Diagram Manipulasi Pertanyaan
Activity diagram manipulasi gejala merupakan activity diagram untuk proses simpan, update dan delete data pada tabel pertanyaan. Activity diagram manipulasi penyakit ditunjukkan pada gambar III.27 diberikut ini:
Gambar III.27 Activity Diagram Manipulasi Pertanyaan
Input id_gejala, gejala, pertanyaan, cfg Ya Tidak Simpan data baru
Tidak Aktifkan halaman manipulasi gejala Simpan id_gejala, gejala, pertanyaan, cfg tampil id_gejala, gejala, pertanyaan, cfg Ya Update data Update id_gejala, gejala, pertanyaan, cfg Tidak tampil id_gejala, gejala, pertanyaan, cfg Ya Delete data Delete id_gejala, gejala, pertanyaan, cfg Tampil tabel gejala
III.6.4. Activity Diagram Konsultasi
Activity diagram konsultasi merupakan activity diagram untuk proses konsultasi pasien terhadap sistem. Activity diagram konsultasi ditunjukkan pada gambar III.28 diberikut ini:
Gambar III.28. Activity Diagram Konsultasi
Mengisi data pasien
Melihat hasil Diagnosa Menjawab pertanyaan
III.6.5. Activity Diagram Manipulasi Aturan
Activity diagram manipulasi aturan merupakan activity diagram untuk proses memanipulasi basis aturan Activity diagram manipulasi aturan ditunjukkan pada gambar III.29 berikut ini:
Gambar III.29 Activity Diagram Manipulasi Aturan
Tampilkan data Aktifkan halaman manipulasi basis aturan
sis aturan
Simpan data baru
Tidak Ya Pilih penyakit Ya Cari Pilih gejala, penyakit Simpan gejala, penyakit Tidak Tampil data aturan