• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. yang ada dalam matematika (Sarismah, 2012:1). tentang standar kompetensi lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. yang ada dalam matematika (Sarismah, 2012:1). tentang standar kompetensi lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1 1.1 Latar Belakang Masalah

Matematika merupakan ilmu dasar yang mempunyai peranan penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain itu, aktivitas manusia dalam kehidupan sehari-hari tidak lepas dari pemanfaatan dan penerapan konsep-konsep yang ada dalam matematika (Sarismah, 2012:1).

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 54 tahun 2013 tentang standar kompetensi lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah menjelaskan, bahwa tujuan pembelajaran matematika disekolah antara lain memiliki keterampilan dalam berfikir dan tindak yang efektif untuk memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh.

Permasalahan yang sering dijumpai pada peserta didik khususnya pada matematika adalah hasil belajar matematika rendah salah satunya yaitu pada materi aritmetika sosial yang dipelajari pada tingkatan sekolah menengah pertama(SMP) kelas VII. Dimana menurut Afifah (2013:103) dalam penelitiannya mengenai kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal aritmetika sosial pada siswa SMP Hang Tuah 5 Candi Sidoarjo kelas IX D yang mengatakan bahwa kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal aritmetika sosial masih rendah. Sebanyak 5,71% siswa berkemampuan tinggi, 37,14% siswa berkemampuan sedang, dan sisanya 57,14% siswa berkemampuan rendah dari total seluruh siswa yang berjumlah 35 orang. Hal ini tentunya menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal aritmetika masih banyak yang tergolong kategori

(2)

rendah, padahal aritmetika sosial erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari, misalnya konsep aritmetika dapat digunakan dalam bidang pembelian dan penjualan .

Banyaknya manfaat pembelajaran aritmetika sosial bagi peserta didik, ternyata tidak sejalan dengan hasil belajar yang diperoleh peserta didik. Pada kenyataannya berdasarkan hasil wawancara penulis di SMPS Islam Al-Ikhlas hasil belajar peserta didik masih rendah salah satunya pada materi aritmetika sosial.

Rendahnya hasil belajar matematika peserta didik antara lain karena peserta didik itu sendiri, guru dan lingkungan belajar. Peserta didik mengalami kesulitan dalam belajar matematika dan guru mengalami kesulitan dalam pengiriman materi. Proses belajar mengajar akan lebih berjalan efektif dan efisien bila didukung dengan tersedianya bahan ajar atau alat bantu yang menunjang pembelajaran. Bahan ajar adalah segala sesuatu yang digunakan untuk membantu guru atau instruktur dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas (Prastowo, 2013:16).

Jenis bahan ajar dibedakan atas beberapa kriteria pengelompokkan. Menurut Tasri (2011), jenis bahan ajar berdasarkan subjeknya terdiri dari dua jenis antara lain: (a) bahan ajar yang sengaja dirancang untuk belajar seperti buku, handouts, LKS dan modul; (b) bahan ajar yang tidak dirancang namun dapat dimanfaatkan untuk belajar, misalnya kliping, Koran, film, iklan atau berita.

Salah satu jenis bahan ajar yang biasa digunakan di sekolah diantaranya adalah lembar kerja peserta didik (LKPD) .Menurut Prastowo (2013:204) Lembar kerja peserta didik atau biasa disingkat dengan LKPD merupakan suatu bahan ajar cetak berupa lembar-lembar kertas yang berisi materi, ringkasan, dan

(3)

petunjuk-petunjuk pelaksanaan tugas pembelajaran yang harus dikerjakan oleh peserta didik, yang mengacu pada kompetensi dasar yang harus dicapai. LKPD saat ini menempati posisi penting dalam hal pembelajaran, terutama pembelajaran yang berpusat pada siswa (student centered). Peserta didik dibebaskan untuk beraktivitas sesuai dengan jalur-jalur yang telah ditetapkan. Kelancaran kegiatan tersebut membutuhkan LKPD sebagai sumber belajar.

Pada kenyataannya berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan penulis kepada pendidik di SMPS Islam Al-Ikhlas, LKS/LKPD yang digunakan selama ini bukanlah hasil rancangan guru sendiri melainkan LKPD yang dibeli dari penerbit dimana penyajian LKPD yang digunakan menggunakan pendekatan pembelajaran saintifik dan dalam proses pembelajarannya peserta didik langsung diberikan rumus tanpa mengiring peserta didik menemukan rumus dan konsep materi Aritmetika sosial, sehingga LKPD tersebut belum dapat membuat siswa aktif dalam proses pembelajaran, serta peserta didik hanya mengerjakan latihan dan uji kompetensi. Ditinjau dari segi penyajiannya, LKPD yang digunakan peserta didik di sekolah berisi sedikit petunjuk untuk mengarahkan kerja pada peserta didik dan hanya berisi soal-soal yang belum mengakomodasi kebutuhan peserta didik untuk belajar secara aktif dan mendorong peserta didik untuk memahami materi. LKPD tersebut tidak memiliki struktur LKPD yang lengkap. Masalah yang disajikan masih abstraks dan minimnya keterkaitan dengan masalah nyata atau kehidupan sehari-hari yang mengakibatkan peserta didik kesulitan dalam menyelesaikan suatu masalah matematika yang diberikan. Dari segi tampilannya LKPD yang digunakan sedikit ada gambar dan tidak berwarna, sehingga peserta didik kurang termotivasi untuk

(4)

belajar. Namun, pada saat ini SMPS Islam Al-Ikhlas tidak lagi menggunakan bahan ajar LKPD dalam proses pembelajarannya dikarenakan mayoritas peserta didik SMPS Islam Al-Ikhlas adalah peserta didik yang kurang mampu dalam hal finansial sehingga peserta didikpun tidak dapat membeli LKPD. Dalam kegiatan pembelajaran pendidik hanya menggunakan buku cetak sehingga dalam pembelajaran peserta didik hanya menerima materi yang sudah tertera pada buku cetak dan masalah yang disajikan minim keterkaitannya dengan masalah nyata atau kehidupan sehari-hari yang mengakibatkan peserta didik kesulitan dalam menyelesaikan suatu masalah matematika yang diberikan, itulah yang menyebabkan peserta didik kurang termotivasi untuk belajar dan menyebabkan rendahnya hasil belajar peserta didik. Maka dari itu peneliti melakukan pengembangan LKPD yang menggunakan masalah kehidupan sehari-hari yang dapat mendukung hasil belajar peserta didik.

Gambar 1.1 LKPD aritmetika sosial SMPS Islam Al-Ikhlas

Salah satu alternative yang dapat digunakan dalam pengembangan LKPD peserta didik yaitu dengan menggunakan pembelajaran berbasis Realistic

(5)

Mathematic Education (RME). Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Tri Astari (2017) bahwa pengembangan LKPD berbasis pendekatan realistik dapat meningkatkan hasil belajar siswa karena Pembelajaran berbasis Realistic Mathematic Education (RME) adalah pembelajaran yang berangkat dari masalah dunia nyata ke dunia nyata, dan dengan menggunakan budaya Jambi dapat menjadi solusinya. Perbedaan LKPD yang dikembangkan dengan menggunakan RME dan budaya Jambi ini berbeda dengan pengembangan yang telah dilakukan oleh peneliti lainnya, budaya Jambi yang digunakan dalam pengembangan LKPD ini adalah yang dekat dengan peserta didik dan realistik bagi peserta didk yaitu dengan pemanfaatan objek-objek budaya Jambi yang telah dikenal oleh peserta didik seperti candi muaro Jambi, gentala arasy, makanan khas Jambi dan batik Jambi karena hal ini dapat mempermudah peserta didik dalam pembelajaran dan dengan tampilan gambar dan warna yang menarik dengan petunjuk penggunaan LKPD yang dapat menggiring peserta didik menemukan konsep sendiri materi aritmetika sosial akan menjadi lebih menarik dan dapat menciptakan pengalaman belajar yang baru. Peserta didik menjadi lebih terbantu untuk membuat hubungan antara pengalaman dan dunia di sekitar dalam konteks yang bermakna. Sehinggga pembelajaran lebih bermakna dan peserta didik dapat lebih termotivasi dalam pembelajaran matematika khususnya materi aritmetika sosial.

Berdasarkan uraian di atas, maka akan dilakukan penelitian pengembangan tentang: “Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik(LKPD) Berbasis Realistic Mathematic Education (RME) menggunakan budaya Jambi pada materi aritmetika sosial”.

(6)

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian pengembangan ini yaitu :

1. Bagaimana hasil pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis Realistic Mathematic Education(RME) menggunakan budaya Jambi pada materi aritmetika sosial?

2. Bagaimana kualitas pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis Realistic Mathematic Education(RME) menggunakan budaya Jambi pada materi aritmetika sosial berdasarkan kriteria valid, praktis dan efektif?

1.3 Tujuan Pengembangan

Sejalan dengan rumusan masalah yang dikemukakan diatas, maka tujuan pengembangan ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk menghasilkan produk Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis Realistic Mathematic Education(RME) menggunakan budaya Jambi pada materi aritmetika sosial.

2. Untuk mengetahui kualitas Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis Realistic Mathematic Education(RME) menggunakan budaya Jambi pada materi aritmetika sosial berdasarkan kriteria valid, praktis dan efektif.

1.4 Spesifikasi Pengembangan

Spesifikasi produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

(7)

1) Produk yang dikembangkan berupa bahan ajar cetak yaitu Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis Realistic Mathematic Education (RME) menggunakan Budaya Jambi pada materi aritmetika sosial.

2) LKPD disusun untuk digunakan dalam proses belajar mengajar dengan maksud agar peserta didik mandiri, aktif, mempermudah pemahaman dan sebagai sarana berlatih bagi peserta didik.

3) Struktur LKPD ini terdiri dari enam komponen utama, yaitu judul, petunjuk belajar, kompetensi yang akan dicapai, informasi pendukung, langkah-langkah kerja dan penilaian.

4) Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) ini dikembangkan dengan pendekatan RME dan masalah yang disajikan merupakan yang berhubungan dengan budaya Jambi .

5) Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) ini disusun menggunakan kurikulum yang berlaku saat ini yaitu kurikulum 2013

6) Tinjauan Materi: Aritmetika Sosial.

7) Tingkatan Penggunaan LKPD: Sekolah Menengah Pertama (SMP).

1.5 Pentingnya Pengembangan

Adapun pentingnya pengembangan ini adalah: 1. Secara Teoritis

a. Menambah sumber pengetahuan mengenai pengembangan LKPD berbasis Realistic Mathematic Education(RME) menggunakan budaya Jambi

b. Berkontribusi dalam bidang pendidikan, khususnya pengembangan media pembelajaran lembar kerja peserta didik(LKPD)

(8)

c. Sebagai pijakan dan referensi pada penelitian-penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan pengembangan LKPD berbasis Realistic Mathematic Education(RME) menggunakan budaya Jambi

2. Secara Praktis

a. Bagi pendidik, sebagai bahan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran matematika dan sebagai bahan rujukan dengan menggunakan bahan ajar berupa Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis pendekatan Realistic Mathematic Education(RME) menggunakan budaya Jambi membuat pembelajaran menjadi bermakna, praktis, dan efisien.

b. Bagi peserta didik, untuk mempermudah peserta didik dalam memahami dan menerima pembelajaran materi aritmetika sosial, serta dapat menumbuhkan minat dan motivasi peserta didik dalam proses pembelajaran dan dapat meningkatkan kecintaan peserta didik terhadap nilai-nilai budaya Jambi. c. Bagi peneliti, dapat menambah pengetahuan dan bekal untuk menjadi seorang

guru matematika yang profesional dan dapat memanfaatkan bahan ajar yang dapat menunjang proses belajar mengajar.

1.6 Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan 1.6.1 Asumsi Penelitian

Berdasarkan teori-teori tentang penelitian yang relevan dengan penelitian ini, maka asumsi penelitian ini diantaranya adalah sebeagai berikut:

1) Sekolah tersebut memiliki permasalahan yang sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti oleh peneliti.

(9)

2) Kondisi peserta didik bersifat heterogen yang artinya peserta didik dengan berbagai tipe belajar.

3) Lingkungan sekolah yang kondusif dan mendukung untuk dijadikan tempat penelitian.

4) Lokasi sekolah yang strategis sehingga mudah dijangkau oleh peneliti. 1.6.2 Keterbatasan Pengembangan

Adapun keterbatasan pengembangan ini adalah sebagai berikut:

1) Subjek penelitian adalah peserta didik kelas VII SMPS Islam Al-ikhlas dimana mayoritas peserta didiknya kaum dhuafa/kurang mampu.

2) Materi yang dimuat dalam LKPD ini yaitu aritmetika sosial (harga jual, harga beli, diskon (potongan), keuntungan, kerugian, bunga tunggal, bruto, neto dan tara).

3) Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu ADDIE. 4) LKPD yang dikembangkan berbasis pendekatan Realistic Mathematic

Education(RME) menggunakan budaya Jambi pada materi aritmetika sosial.

1.7 Definisi Istilah

Agar terhindar dari penafsiran yang berbeda terhadap istilah dalam penelitian ini, maka di pandang perlu menjelaskan beberapa istilah yang digunakan sebagai berikut:

1) Penelitian pengembangan merupakan suatu proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru, atau menyempurnakan produk yang telah ada, yang dapat dipertanggungjawabkan dan menguji kelayakannya.

(10)

2) Lembar Kerja Peserta Didik(LKPD) merupakan suatu bahan ajar cetak berupa lembar-lembar kertas yang berisi materi, ringkasan dan petunjuk-petunjuk pelaksanaan tugas pembelajaran yang harus dikerjakan oleh peserta didik, yang mengacu pada kompetensi dasar yang harus dicapai. 3) Realistic Mathematic Education (RME) adalah pendekatan pembelajaran

yang menggunakan masalah kontekstual sebagai titik awal pembelajaran untuk menunjukkan bahwa matematika sebenarnya sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari siswa. Selanjutnya siswa diberi kesempatan mengaplikasikan konsep- konsep matematika untuk memecahkan masalah sehari-hari atau dalam bidang yang lainnya.

4) Budaya Jambi merupakan suatu keseluruhan kompleks yang meliputi aktifitas (tindakan), benda-benda hasil karya dan kesenian masyarakat Jambi.

5) Aritmetika sosial merupakan pokok bahasan (aplikasi) penggunaan aljabar yang membahas perhitungan keuangan dalam perdagangan dan kehidupan sehari-hari (nyata).

Gambar

Gambar 1.1 LKPD aritmetika sosial SMPS Islam Al-Ikhlas

Referensi

Dokumen terkait

Faktanya, monetisasi yang telah sampai ke tingkat rumahtangga petani, sebagai salah satu bias dari kekuatan ekonomi global tidak bisa kita pungkiri tentu akan membawa perubahan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : Customer Relationship Management tidak berpengaruh terhadap Kepuasan Pelanggan di Rama Jaya Fitness Centre Sidoarjo

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Venkatesakumar, Ramkumar and Rajan (2008) membuktikan bahwa ada pengaruh signifikan antara atribut produk dalam perilaku

Tujuan dalam penelitian ini yang akan dilakukan peneliti adalah untuk mengetahui penggunaan Penyelesaian Soal Secara Sistematis Melalui Metode Diskusi dapat

Hasil yang tidak konsisten ini disebabkan antara lain oleh perbedaan metode yang digunakan oleh para peneliti, mulai dari percobaan di laboratorium menggunakan makanan buatan dan

Diketahui ketiga sampel tersebut mengandung redia (Tabel 4) yang tidak dapat diidentifikasi jenisnya, hal tersebut menunjukkan kemungkinan adanya jenis cacing trematoda

Tilem adalah hari suci bagi umat Hindu, yang berarti bulan mati (gelap- gelapnya bulan di dalam satu bulan), sehingga malam hari menjadi gelap yang biasanya disimbolkan dengan

Metode yang digunakan dalam menentukan kadar minyak mentah kelapa sawit yaitu Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) yang