PROFIL KESEHATAN
KABUPATEN MAJENE
ii | Profil Kesehatan Kabupaten Majene Tahum 2013 Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Subhanahu wa ta’ala, karena atas berkat dan rahmatNya sehingga buku "Profil Kesehatan Kabupaten Majene Tahun
2013" ini dapat diterbitkan. Buku profil kesehatan ini adalah salah satu bentuk
penyajian data dan informasi yang dapat memberikan gambaran pembangunan kesehatan di Kabupaten Majene dan sekaligus bahan evaluasi pencapaian program dari target yang telah ditetapkan dalam indikator kinerja standar pelayanan minimal bidang kesehatan maupun indicator Millenium Development Goals (MDG’s).
Menyadari keterbatasan data dan kesederhanaan sistem informasi yang dimiliki, tentu saja profil ini masih banyak kekurangannya dan masih perlu terus ditingkatkan mutunya. Oleh karena itu, sangat diharapkan saran dan kritik yang membangun serta partisipasi dari semua pihak, khususnya dalam upaya mendapatkan dan menyajikan data dan informasi yang akurat, tepat waktu dan sesuai kebutuhan.
Profil Kesehatan Kabupaten Majene ini dapat diselesaikan atas dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, baik dari dalam maupun dari luar Dinas Kesehatan Kabupaten Majene, olehnya itu pada kesempatan ini kami tak lupa juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan profil ini. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberikan kekuatan dan petunjuknya kepada kita semua. Amin. Majene, Juni 2014 Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Majene, dr. Hj. EVAWATY, M.Kes Pangkat : Pembina Utama Muda Nip. 19620428 198911 2 001
PENGANTAR
iii | Profil Kesehatan Kabupaten Majene Tahum 2013 Halaman PENGANTAR ... ii DAFTAR ISI ... iii DAFTAR TABEL ... iv DAFTAR GAMBAR ... v DAFTAR TABEL LAMPIRAN ... xiii BAB I PENDAHULUAN ... 1 BAB II GAMBARAN UMUM ... 3 A. Keadaan Geografi ... 3 B. Keadaan Penduduk ... 5 C. Keadaan Ekonomi ... 6 D. Keadaan Sosial ... 8 E. Keadaan Perilaku Masyarakat ... 15 BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN ... 17 A. Angka Kematian ... 17 B. Angka Kesakitan ... 26 C. Status Gizi Masyarakat ... 41 BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN ... 46 A. Pelayanan Kesehatan Dasar ... 46 B. Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Penunjang ... 74 C. Perbaikan Gizi Masyarakat ... 82 D. Upaya Pemberdayaan Masyarakat ... 88 E. KEADAAN LINGKUNGAN ... 95 BAB V SUMBER DAYA KESEHATAN ... 104 A. Sarana Kesehatan ... 104 B. Tenaga Kesehatan ... 106 C. Pembiayaan Kesehatan ... 109 BAB VI KESIMPULAN ... 110 A. Situasi Derajat Kesehatan ... 110 B. Situasi Upaya Kesehatan ... 111 C. Sumberdaya Kesehatan ... 114 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR ISI
iv | Profil Kesehatan Kabupaten Majene Tahum 2013 Halaman Tabel 1 Statistik Geografi dan Iklim Kabupaten Majene ... 3 Tabel 2 Statistik Pemerintahan Kabupaten Majene ... 4
Tabel 3 Jumlah Desa/Kelurahan dan Dusun/Lingkungan Menurut Kecamatan Kabupaten Majene Tahun 2013 ... 4
Tabel 4 Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin Kabupaten Majene Tahun 2013 ... 6
Tabel 5 Statistik Pendapatan Regional Kabupaten Majene ... 7
Tabel 6 Jumlah Sarana Rumah Ibadah berdasarkan Kecamatan Kabupaten Majene Tahun 2013 ... 8 Tabel 7 Statistik Pendidikan Kabupaten Majene ... 9 Tabel 8 Komponen Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Majene ... 11
Tabel 9 Distribusi Penduduk dengan Akses Berkelanjutan terhadap Air Minum Layak Kabupaten Majene Tahun 2013 ... 13
Tabel 10 Distribusi Tempat‐tempat Umum Memenuhi Syarat Kesehatan Kabupaten Majene Tahun 2013 ... 14 Tabel 11 Jumlah Pustu dan Poskesdes Kabupaten Majene Tahun 2013 ... 105
DAFTAR TABEL
v | Profil Kesehatan Kabupaten Majene Tahum 2013 Halaman
Gambar 1 Indikator Kependudukan & Piramida Penduduk Kabupaten Majene Tahun 2012 ... 5
Gambar 2 Pertumbuhan Riil Sektor Pertanian Kabupaten Majene ... 7
Gambar 3 Persentase Penduduk Berusia 10 Tahun ke Atas Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Kabupaten Majene Tahun 2013 ... 10
Gambar 4 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Majene ... 10
Gambar 5 Persentase Rumah Sehat Menurut Kecamatan di Kabupaten Majene Tahun 2013 ... 12
Gambar 6 Persentase Rumah Tangga Ber‐PHBS Menurut Puskesmas di Kabupaten Majene Tahun 2013 ... 16
Gambar 7 Jumlah dan Angka Kematian Bayi per 1.000 Kelahiran Hidup Di Kabupaten Majene Tahun 2009 ‐ 2013 ... 18
Gambar 8 Jumlah dan Angka Kematian Bayi per 1.000 Kelahiran Hidup Menurut Puskesmas Di Kabupaten Majene Tahun 2013 ... 18
Gambar 9 Jumlah dan Angka Kematian Anak Balita per 1.000 Kelahiran Hidup Di Kabupaten Majene Tahun 2009 ‐ 2013 ... 19
Gambar 10 Jumlah dan Angka Kematian Anak Balita per 1.000 Kelahiran Hidup Menurut Puskesmas Di Kabupaten Majene Tahun 2013 ... 20
Gambar 11 Jumlah dan Angka Kematian Balita per 1.000 Kelahiran Hidup Di Kabupaten Majene Tahun 2009 ‐ 2013 ... 21
Gambar 12 Jumlah dan Angka Kematian Balita per 1.000 Kelahiran Hidup Menurut Puskesmas Di Kabupaten Majene Tahun 2013 ... 21
vi | Profil Kesehatan Kabupaten Majene Tahum 2013
Gambar 13 Jumlah dan Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Di Kabupaten Majene Tahun 2009 – 2013 ... 22
Gambar 14 Jumlah dan Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Menurut Puskesmas Di Kabupaten Majene Tahun 2013 ... 23
Gambar 15 Jumlah dan Angka Kematian Kasar Kabupaten Majene Tahun 2010 – 2013 ... 25
Gambar 16 Jumlah dan Angka Kematian Kasar Menurut Puskesmas Kabupaten Majene Tahun 2013 ... 26 Gambar 17 10 Besar Penyebab Kematian Kabupaten Majene Tahun 2013 ... 26 Gambar 18 Jumlah Kasus Baru BTA (+) di wilayah Kabupaten Majene Tahun 2013 ... 27
Gambar 19 Jumlah Penderita BTA (+) diobati, Persentase Kesembuhan dan Success Rate Kabupaten Majene Tahun 2010‐2012 ... 28
Gambar 20 Jumlah Penderita HIV, AIDS, Syphilis dan Jumlah Kematian AIDS Kabupaten Majene Tahun 2013 ... 30
Gambar 21 Jumlah Donor Darah Diskrining terhadap HIV di UTD RSUD Kabupaten Majene Tahun 2013 ... 30
Gambar 22 Jumlah Kasus Baru, NCDR dan Prevalensi Kusta Kabupaten Majene Tahun 2011 ‐ 2013 ... 32
Gambar 23 Distribusi Penemuan Kasus AFP Non‐Polio di Kabupaten Majene Tahun 2010 ‐ 2013 ... 33
Gambar 24 Distribusi Penderita DBD (+) berdasarkan Puskesmas di Kabupaten Majene Tahun 2013 ... 34
Gambar 25 Distribusi Kasus DBD dan Insidens Rate per 100.000 Penduduk Kabupaten Majene Tahun 2009‐2013 ... 35
Gambar 26 Distribusi Kasus Malaria Positif Kabupaten Majene Tahun 2010‐ 2013 ... 36
vii | Profil Kesehatan Kabupaten Majene Tahum 2013
Gambar 27 Distribusi Kasus Malaria Positif berdasarkan Puskesmas Kabupaten Majene Tahun 2013 ... 36
Gambar 28 Distribusi Jumlah Kasus Baru Penyakit Tidak Menular Kabupaten Majene Tahun 2013 ... 39
Gambar 29 Jumlah Kematian Akibat Penyakit Tidak Menular Kabupaten Majene Tahun 2013 ... 39
Gambar 30 Distribusi Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies Menurut Puskesmas Kabupaten Majene Tahun 2013 ... 40
Gambar 31 Jumlah Kelahiran Hidup dan Bayi BBLR Kabupaten Majene Tahun 2009‐2013 ... 41
Gambar 32 Jumlah Kelahiran Hidup dan Bayi BBLR Menurut Puskesmas Kabupaten Majene Tahun 2009‐2013 ... 42
Gambar 33 Jumlah Balita Gizi Kurang per Puskesmas Kabupaten Majene Tahun 2013 ... 43
Gambar 34 Jumlah Kasus Gizi Buruk Balita Kabupaten Majene Tahun 2010‐ 2013 ... 44
Gambar 35 Jumlah Kasus Gizi Buruk Balita per Puskesmas Kabupaten Majene Tahun 2013 ... 45 Gambar 36 Cakupan K1 dan K4 Kabupaten Majene Tahun 2009‐2013 ... 48 Gambar 37 Cakupan K1 Menurut Puskesmas Kabupaten Majene Tahun 2013 48 Gambar 38 Cakupan K4 Menurut Puskesmas Kabupaten Majene Tahun 2013 49 Gambar 39 Cakupan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan Kabupaten Majene Tahun 2009‐2013 ... 50 Gambar 40 Cakupan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan Menurut Puskesmas Kabupaten Majene Tahun 2013 ... 51
Gambar 41 Cakupan Persalinan di Fasilitas Kesehatan Menurut Puskesmas Kabupaten Majene Tahun 2013 ... 52
viii | Profil Kesehatan Kabupaten Majene Tahum 2013
Gambar 42 Cakupan Pelayanan Nifas Kabupaten Majene Tahun 2009‐2013 .. 53
Gambar 43 Cakupan Pelayanan Nifas per Puskesmas Kabupaten Majene Tahun 2013 ... 53
Gambar 44 Cakupan Penanganan Komplikasi Obstetri Kabupaten Majene Tahun 2009‐2013 ... 55
Gambar 45 Cakupan Penanganan Komplikasi Obstetri menurut Puskesmas Kabupaten Majene Tahun 2013 ... 55
Gambar 46 Cakupan Penanganan Komplikasi Neonatal Kabupaten Majene Tahun 2009‐2013 ... 56 Gambar 47 Cakupan Penanganan Komplikasi Neonatal menurut Puskesmas Kabupaten Majene Tahun 2013 ... 57 Gambar 48 Cakupan Kunjungan Neonatal (KN Lengkap) Kabupaten Majene Tahun 2009‐2013 ... 58
Gambar 49 Cakupan Kunjungan Neonatal (KN Lengkap) menurut Puskesmas Kabupaten Majene Tahun 2013 ... 58
Gambar 50 Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi Kabupaten Majene Tahun 2009‐2013 ... 59
Gambar 51 Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi menurut Puskesmas Kabupaten Majene Tahun 2013 ... 60 Gambar 52 Cakupan Peserta KB Baru Kabupaten Majene Tahun 2009‐2013 .. 61 Gambar 53 Proporsi Peserta KB Baru Menurut Jenis Kontrasepsi Kabupaten Majene Tahun 2013 ... 62
Gambar 54 Cakupan Peserta KB Baru menurut Puskesmas Kabupaten Majene Tahun 2013 ... 62 Gambar 55 Cakupan Peserta KB Aktif Kabupaten Majene Tahun 2009‐2013 .. 63 Gambar 56 Proporsi Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi Kabupaten Majene Tahun 2013 ... 63
ix | Profil Kesehatan Kabupaten Majene Tahum 2013
Gambar 57 Cakupan Peserta KB Aktif per Puskesmas Kabupaten Majene Tahun 2013 ... 64
Gambar 58 Cakupan Penjaringan Siswa SD dan Setingkat Kabupaten Majene Tahun 2010‐2013 ... 65
Gambar 59 Cakupan Penjaringan Siswa SD dan Setingkat per Puskesmas Kabupaten Majene Tahun 2010‐2013 ... 66
Gambar 60 Cakupan Pelayanan Kesehatan Usila Kabupaten Majene Tahun 2010‐2013 ... 66
Gambar 61 Cakupan Pelayanan Kesehatan Usila per Puskesmas Kabupaten Majene Tahun 2013 ... 67
Gambar 62 Capaian Imunisasi Bayi Rutin per Antigen Kabupaten Majene Tahun 2013 ... 68
Gambar 63 Tren Capaian UCI Desa/Kelurahan Kabupaten Majene Tahun 2010‐2013 ... 69
Gambar 64 Distribusi Capaian UCI Desa/Kelurahan menurut Puskesmas Kabupaten Majene Tahun 2013 ... 70
Gambar 65 Distribusi Capaian Imunisasi TT2+ menurut Puskesmas Kabupaten Majene Tahun 2013 ... 71
Gambar 66 Jumlah Kegiatan Penyuluhan Kesehatan menurut Puskesmas Kabupaten Majene Tahun 2013 ... 73
Gambar 67 Jumlah Kunjungan Rumah menurut Puskesmas Kabupaten Majene Tahun 2013 ... 73
Gambar 68 Jumlah Penyebaran Informasi menurut Puskesmas Kabupaten Majene Tahun 2013 ... 73
Gambar 69 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan Kabupaten Majene Tahun 2009‐2013 ... 75
Gambar 70 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan per Puskesmas Kabupaten Majene Tahun 2013 ... 75
x | Profil Kesehatan Kabupaten Majene Tahum 2013
Gambar 71 Cakupan Kunjungan Rawat Inap Kabupaten Majene Tahun 2009‐2013 ... 76
Gambar 72 Cakupan Kunjungan Rawat Inap per Puskesmas Kabupaten Majene Tahun 2013 ... 76
Gambar 73 Capaian GDR dan NDR Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Majene Tahun 2009‐2013 ... 78
Gambar 74 Capaian BOR, LOS dan TOI Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Majene Tahun 2009‐2013 ... 79 Gambar 75 Jumlah distribusi obat dalam Rupiah per Puskesmas Kabupaten Majene Tahun 2013 ... 80 Gambar 76 Jumlah Pemakaian Antibiotik per Puskesmas Kabupaten Majene Tahun 2013 ... 81 Gambar 77 Persentase Penggunaan Obat Generik per Puskesmas Kabupaten Majene Tahun 2013 ... 82
Gambar 78 Cakupan Penimbangan Balita (D/S) Kabupaten Majene Tahun 2010‐2013 ... 83
Gambar 79 Cakupan Penimbangan Balita (D/S) per Puskesmas Kabupaten Majene Tahun 2010‐2013... 83
Gambar 80 Pemberian Tablet Besi (Fe) Pada Ibu Hamil Kabupaten Majene Tahun 2010‐2013 ... 84
Gambar 81 Pemberian Tablet Besi (Fe) Pada Ibu Hamil per Puskesmas Kabupaten Majene Tahun 2013 ... 85
Gambar 82 Cakupan Pemberian Vit.A pada Bayi, Balita dan Ibu Nifas Kabupaten Majene Tahun 2010 ‐ 2013 ... 86
Gambar 83 Cakupan Pemberian Vit.A pada Bayi, Balita dan Ibu Nifas per Puskesmas Kabupaten Majene Tahun 2010 ‐ 2013 ... 86
Gambar 84 Cakupan Pemberian ASI Eksklusif Kabupaten Majene Tahun 2010 ‐ 2013 ... 87
xi | Profil Kesehatan Kabupaten Majene Tahum 2013
Gambar 85 Cakupan Pemberian ASI Eksklusif per Puskesmas Kabupaten Majene Tahun 2013 ... 88
Gambar 86 Persentase Rumah Tangga ber PHBS Kabupaten Majene Tahun 2009‐2013 ... 89
Gambar 87 Persentase Rumah Tangga ber PHBS per Puskesmas Kabupaten Majene Tahun 2013 ... 90
Gambar 88 Cakupan Desa Siaga Aktif Kabupaten Majene Tahun 2009‐2013 .. 91
Gambar 89 Cakupan Desa Siaga Aktif per Puskesmas Kabupaten Majene Tahun 2013 ... 92
Gambar 90 Distribusi Jumlah Poskesdes per Puskesmas Kabupaten Majene Tahun 2013 ... 93
Gambar 91 Persentase Posyandu Menurut Strata Kabupaten Majene Tahun 2013 ... 94
Gambar 92 Persentase Rumah Sehat Menurut Kecamatan Kabupaten Majene Tahun 2013 ... 96 Gambar 93 Persentase Penduduk dengan Akses Berkelanjutan terhadap Air Minum Berkualitas Kabupaten Majene Tahun 2013 ... 97 Gambar 94 Persentase Penduduk dengan Akses Berkelanjutan terhadap Air Minum Berkualitas Kabupaten Majene Tahun 2013 ... 97
Gambar 95 Jumlah dan Persentase Sarana Air Minum Memenuhi Syarat Kesehatan Kabupaten Majene Tahun 2013 ... 98
Gambar 96 Persentase Penduduk yang Memiliki Akses Sanitasi Yang Layak Kabupaten Majene Tahun 2013 ... 99
Gambar 97 Persentase Desa Melaksanakan STBM dan Desa Stop BABS/SBS Kabupaten Majene Tahun 2013 ... 100
Gambar 98 Persentase Tempat‐tempat Umum Sarana Pendidikan Memenuhi Syarat Kesehatan Kabupaten Majene Tahun 2013 ... 101
xii | Profil Kesehatan Kabupaten Majene Tahum 2013 Gambar 99 Persentase Tempat‐tempat Umum Sarana Kesehatan dan Hotel Memenuhi Syarat Kesehatan Kabupaten Majene Tahun 2013 ... 101 Gambar 100 Persentase Tempat‐tempat Umum Memenuhi Syarat Kesehatan per Puskesmas Kabupaten Majene Tahun 2013 ... 102
Gambar 101 Persentase Tempat Pengelolaan Makanan Memenuhi Syarat Kesehatan per Puskesmas Kabupaten Majene Tahun 2013 ... 103
Gambar 102 Persentase TPM Tidak Memenuhi Syarat Kesehatan Diuji Petik per Puskesmas Kabupaten Majene Tahun 2013 ... 103
Gambar 103 Persentase Alokasi Anggaran Pembangunan Kesehatan Menurut Sumber Dana Lingkup Dinas Kesehatan Kabupaten Majene Tahun 2013 ... 109
xiii | Profil Kesehatan Kabupaten Majene Tahum 2013 Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa/Kelurahan, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga, dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan Tabel 2 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin, Kelompok Umur
Tabel 3 Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun Ke Atas yang Melek Huruf, Ijazah Tertinggi yang Diperoleh Menurut Jenis Kelamin
Tabel 4 Jumlah Kelahiran Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas
Tabel 5 Jumlah Kematian Neonatal, Bayi, dan Balita Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas
Tabel 6 Jumlah Kematian Ibu Menurut Kelompok Umur, Kecamatan, dan Puskesmas
Tabel 7 Kasus Baru TB BTA+, Seluruh Kasus TB, Kasus TB Pada ANak dan Case Notofication Rate (CNR) per 100.000 Penduduk
Tabel 8 Jumlah Kasus dan Angka Penemuan Kasus TB Paru BTA+ Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas
Tabel 9 Angka Kesembuhan dan Pengobatan Lengkap TB Paru BTA+ Serta Keberhasilan Pengobatan Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas
Tabel 10 Penemuan Kasus Pneumonia Balita Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas Tabel 11 Jumlah Kasus HIV, AIDS Dan Syphilis Menurut Jenis Kelamin Tabel 12 Persentase Donor Darah Diskrining Terhadap HIV Menurut Jenis Kelamin
Tabel 13 Kasus Diare yang Ditangani Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas
Tabel 14 Jumlah Kasus Baru Kusta Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas
xiv | Profil Kesehatan Kabupaten Majene Tahum 2013
Tabel 15 Kasus Baru Kusta 0‐14 Tahun dan Cacat Tingkat 2 Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas
Tabel 16 Jumlah Kasus dan Angka Prevalensi Penyakit Kusta Menurut Tipe/Jenis, Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas
Tabel 17 Persentase Penderita Kusta Selesai Berobat (Release From Treatment/RFT) Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas
Tabel 18 Jumlah Kasus AFP Non Polio Menurut Kecamatan dan Puskesmas
Tabel 19 Jumlah Kasus Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas
Tabel 20 Jumlah Kasus Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas ‐ Lanjutan
Tabel 21 Jumlah Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas
Tabel 22 Kesakitan dan Kematian Akibat Malaria Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas
Tabel 23 Penderita Filariasis Ditangani Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas
Tabel 24 Cakupan Pengukuran Tekanan Darah Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas
Tabel 25 Cakupan Pemeriksaan Obesitas Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas
Tabel 26 Cakupan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dengan Metode IVA dan Kanker Payudara dengan Pemeriksaan Klinis (CBE) Menurut Kecamatan dan Puskesmas Tabel 27 Jumlah Penderita dan Kematian Pada KLB Menurut Jenis KLB Tabel 28 Kejadian Luar Biasa (KLB) di Desa/Kelurahan yang Ditangani < 24 Jam
xv | Profil Kesehatan Kabupaten Majene Tahum 2013
Tabel 29 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil, Persalinan Ditolong Tenaga Kesehatan, dan Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas Menurut Kecamatan dan Puskesmas
Tabel 30 Persentase Cakupan Imunisasi TT Pada Ibu Hamil Menurut Kecamatan dan Puskesmas
Tabel 31 Persentase Cakupan Imunisasi TT Pada Ibu Hamil Menurut Kecamatan dan Puskesmas
Tabel 32 Jumlah Ibu Hamil Yang Mendapatkan Tablet Fe1 dan Fe3 Menurut Kecamatan dan Puskesmas
Tabel 33 Jumlah dan Persentase Penanganan Komplikasi kebidanan dan Komplikasi Neonatal Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas
Tabel 34 Proporsi Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi, Kecamatan, dan Puskesmas
Tabel 35 Proporsi Peserta KB Baru Menurut Jenis Kontrasepsi, Kecamatan, dan Puskesmas
Tabel 36 Jumlah Peserta KB Baru Dan KB Aktif Menurut Kecamatan dan Puskesmas
Tabel 37 Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas
Tabel 38 Cakupan Kunjungan Neonatal Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas
Tabel 39 Jumlah Bayi yang Diberi ASI Eksklusif Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas
Tabel 40 Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas
Tabel 41 Cakupan Desa/Kelurahan UCI Menurut Kecamatan dan Puskesmas
Tabel 42 Cakupan Imunisasi DPT, HB, dan Campak Pada Bayi Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas
Tabel 43 Cakupan Imunisasi BCG dan Polio Pada Bayi Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas
xvi | Profil Kesehatan Kabupaten Majene Tahum 2013
Tabel 44 Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Bayi, Anak Balita, dan Ibu Nifas Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas
Tabel 45 Jumlah Anak 0‐23 Bulan Ditimbang Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas
Tabel 46 Cakupan Pelayanan Anak Balita Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas
Tabel 47 Jumlah Balita Ditimbang Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas
Tabel 48 Cakupan Kasus Balita Gizi Buruk Yang Mendapat Perawatan Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas
Tabel 49 Cakupan Pelayanan Kesehatan (Penjaringan) Siswa SD & Setingkat Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas
Tabel 50 Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas
Tabel 51 Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Pada Anak SD dan Setingkat Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas
Tabel 52 Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas
Tabel 53 Jumlah Kegiatan Promosi Kesehatan
Tabel 54 Cakupan Jaminan Kesehatan Pra Bayar Menurut Jenis Jaminan dan Jenis Kelamin
Tabel 55 Jumlah Kunjungan Rawat Jalan, Rawat Inap, dan Kunjungan Gangguan Jiwa Di Sarana Pelayanan Kesehatan Tabel 56 Angka Kematian Pasien Di Rumah Sakit Tabel 57 Indikator Kinerja Pelayanan Di Rumah Sakit
Tabel 58 Persentase Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat (BER_PHBS) Menurut Kecamatan dan Puskesmas
xvii | Profil Kesehatan Kabupaten Majene Tahum 2013
Tabel 59 Persentase Rumah Sehat Menurut Kecamatan dan Puskesmas
Tabel 60 Penduduk Dengan Akses Berkelanjutan Terhadap Air Minum Berkualitas (Layak) Menurut Kecamatan, dan Puskesmas
Tabel 61 Persentase Kualitas Air Minum di Penyelenggara Air Minum Yang Memenuhi Syarat Kesehatan
Tabel 62 Penduduk Dengan Akses Terhadap Fasilitas Sanitasi Yang Layak (Jamban Sehat) Menurut Jenis Jamban, Kecamatan dan Puskesmas Tabel 63 Desa Yang Melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Tabel 64 Persentase Tempat‐tempat Umum Memenuhi Syarat Kesehatan Menurut Kecamatan dan Puskesmas Tabel 65 Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) Menurut Status Higiene Sanitasi Tabel 66 Tempat Pengelolaan Makanan Dibina Dan Diuji Petik Tabel 67 Persentase Ketersediaan Obat dan Vaksin Tabel 68 Jumlah Sarana Kesehatan Menurut Kepemilikan
Tabel 69 Persentase Sarana Kesehatan (Rumah Sakit) dengan Kemampuan Pelayanan Gawat Darurat (GADAR) Level I
Tabel 70 Jumlah Posyandu Menurut Strata, Kecamatan, dan Puskesmas
Tabel 71 Jumlah Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) Menurut Kecamatan Tabel 72 Jumlah Desa Siaga Menurut Kecamatan Tabel 73 Jumlah Tenaga Medis Di Fasilitas Kesehatan Tabel 74 Jumlah Tenaga Keperawatan Di Fasilitas Kesehatan Tabel 75 Jumlah Tenaga Kefarmasian Di Fasilitas Kesehatan
Tabel 76 Jumlah Tenaga Kesehatan Masyarakat dan Kesehatan Lingkungan Di Fasilitas Kesehatan
xviii | Profil Kesehatan Kabupaten Majene Tahum 2013 Tabel 77 Jumlah Tenaga Gizi Di Fasilitas Kesehatan Tabel 78 Jumlah Tenaga Teknisi Medis Di Fasilitas Kesehatan Tabel 79 Jumlah Tenaga Teknisi Medis dan Fisioterapis Di Fasilitas Kesehatan Tabel 80 Jumlah Tenaga Kesehatan Lain Di Fasilitas Kesehatan Tabel 81 Jumlah Tenaga Non Kesehatan Di Fasilitas Kesehatan Tabel 82 Anggaran Kesehatan Kabupaten/Kota
1 ||| Profil Kesehatan Kabupaten Majene Tahum 2013 q
Pembangunan kesehatan adalah upaya yang dilakukan oleh semua komponen bangsa yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi‐tingginya. Derajat kesehatan masyarakat dapat dilihat dari berbagai indikator yang meliputi, indikator angka harapan hidup, angka kematian, angka kesakitan, dan status gizi masyarakat. Salah satu sarana yang dapat digunakan untuk melaporkan pemantauan dan evaluasi pencapaian hasil pembangunan kesehatan, termasuk kinerja dari penyelenggaraan pelayanan minimal di bidang kesehatan adalah Profil Kesehatan.
Profil Kesehatan Kabupaten Majene Tahun 2013 merupakan suatu gambaran kondisi dan situasi hasil pembangunan kesehatan di Kabupaten Majene yang diterbitkan setiap tahunnya. Profil ini menyajikan berbagai data dan informasi tentang hasil pelaksanaan program pembangunan kesehatan yang telah dilaksanakan selama tahun 2013 dan digunakan sebagai alat ukur pencapaian target dalam pembangunan kesehatan.
Profil Kesehatan ini juga merupakan produk dari Sistem Informasi Kesehatan yang dalam penyusunannya melaui proses pengumpulan data, pengolahan dan analisa data. Selanjutnya data disajikan dalam bentuk tabel serta grafik yang menunjukkan perbandingan data antar waktu dan antar wilayah Kecamatan atau Puskesmas di Kabupaten Majene. Sehingga untuk kelancaran proses Penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten Majene sebagai sistem informasi kesehatan yang terintegrasi dimasa mendatang, maka strategi pertama adalah penguatan kebijakan dan perencanaan di bidang sistem informasi kesehatan. Dinas Kesehatan Kabupaten Majene sebagai salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah yang menangani masalah kesehatan, dituntut untuk mampu memberikan gambaran situasi kesehatan dan teknis intervensi program di bidang kesehatan, yang salah satunya tersaji melalui profil kesehatan.
Oleh sebab itu, tujuan penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten Majene Tahun 2013 ini adalah sebagai suatu dokumen pembangunan kesehatan yang disajikan dalam bentuk narasi, tabel dan gambar yang bertujuan untuk memberikan gambaran pencapaian/pelaksanaan program kesehatan, mengetahui kinerja pengelola program, sebagai bahan evaluasi dalam rangka penguatan perencanaan dan kebijakan program di Lingkup Dinas Kesehatan Kabupaten Majene dan Puskesmas serta jaringannya untuk masa yang akan datang.
Sistimatika penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten Majene Tahun 2013 mengacu pada Petunjuk Teknis Penyusunan Profil Kabupaten/Kota yang dikeluarkan oleh Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI tahun 2013 yang merupakan modifikasi dari Petunjuk Teknis Profil Kesehatan Kabupaten/Kota (edisi data terpilah) Tahun 2011. Selain tetap menyajikan data‐data kesehatan yang terpilah
BAB I
PENDAHULUAN
2 ||| Profil Kesehatan Kabupaten Majene Tahum 2013
menurut jenis kelamin, di Petunjuk Teknis ini juga diperbaharui beberapa indikator yang berkembang dibidang kesehatan termasuk defenisi operasional indikator‐ indikator kesehatan. Adapun sistimatika penyusunan Profil kesehatan terdiri dari 6 (enam) bab, sebagai berikut: Bab I Pendahuluan Bab ini berisi penjelasan tentang maksud dan tujuan diterbitkannya Profil Kesehatan Kabupaten Majene Tahun 2013 serta sistimatika penyajiannya. Bab II Gambaran Umum dan Perilaku Penduduk
Bab ini menyajikan tentang gambaran umum Kabupaten Majene. Selain uraian tentang letak geografis, administratif dan informasi umum lainnya, bab ini juga mengulas faktor‐faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan meliputi kependudukan, ekonomi, pendidikan, sosial budaya, perilaku dan lingkungan.
Bab III Situasi Derajat Kesehatan
Bab ini berisi uraian tentang indikator mengenai angka kematian, angka kesakitan, dan angka status gizi masyarakat.
Bab IV Situasi Upaya Kesehatan
Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular, pembinaan kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan, pelayanan kesehatan dalam situasi bencana. Upaya pelayanan kesehatan yang diuraikan dalam bab ini juga mengakomodir indikator kinerja Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan serta upaya pelayanan kesehatan lainnya yang diselenggarakan oleh Kabupaten Majene selama Tahun 2013.
Bab V Situasi Sumber Daya Kesehatan
Bab ini menguraikan tentang sarana kesehatan, tenaga kesehatan, pembiayaan kesehatan dan sumber daya kesehatan lainnya. Bab VI Kesimpulan Bab ini berisi dengan sajian tentang hal‐hal penting yang perlu disimak dan ditelaah lebih lanjut dari Profil Kesehatan Kabupaten Majene tahun 2013. Selain keberhasilan‐ keberhasilan yang perlu dicatat, bab ini juga mengemukakan hal‐hal yang dianggap masih kurang dalam rangka penyelenggaraan pembangunan kesehatan pada tahun 2013 khususnya di Kabupaten Majene. Lampiran Berisi tabel resume pencapaian program kesehatan Kabupaten Majene serta 82 tabel data kesehatan dan yang terkait kesehatan responsive gender.
3 ||| Profil Kesehatan Kabupaten Majene Tahum 2013 A. KEADAAN GEOGRAFIS Kabupaten Majene yang beribukota di Kecamatan Banggae terletak antara 2038’ 45” – 3038’ 15” Lintang Selatan dan antara 118045’ 00” ‐ 11904’ 45” Bujur Timur,
yang berbatasan dengan Kabupaten Mamuju di sebelah utara dan Kabupaten Polewali Mandar sebelah timur. Batas sebelah selatan dan barat masing‐masing Teluk Mandar dan Selat Makassar. Luas wilayah Kabupaten Majene tercatat 947,84 km2 atau sekitar 5,18% dari total luas Sulawesi Barat.
Secara topologi Kabupaten Majene merupakan daerah pegunungan sehingga memiliki banyak aliran sungai baik kecil maupun besar. Tercatat ada sekitar 86 sungai yang mengaliri wilayah Kabupaten Majene dan tersebar di semua kecamatan. Sungai Malunda merupakan salah satu sungai yang ada di Kabupaten Majene yang memiliki aliran sungai terpanjang. Sedangkan Kecamatan Ulumanda tercatat sebagai kecamatan yang paling banyak aliran sungainya.
Berdasarkan laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Kabupaten Majene, rata‐rata suhu udara di Majene sepanjang tahun 2012 sekitar 27,580C. Curah hujan di Kabupaten Majene pada tahun 2012 sekitar 1.088 mm. Curah hujan ini menurun jika dibandingkan dengan tahun 2011 yang sebesar 1.660 mm. Sedangkan jumlah hari hujan sepanjang tahun 2012 adalah 175 hari dengan besaran kelembaban udara sekitar 79,17%. Berikut gambaran statistik geografi dan iklim di Kabupaten Majene selama tiga tahun terakhir. Tabel 1 Statistik Geografi dan Iklim Kabupaten Majene Uraian Satuan 2009 2010 2011 2012 Luas km2 947,84 947,84 947,84 947,84 Suhu Udara 0C 27,68 27,56 27,68 27,58 Hari Hujan hari 165 247 175 175 Curah Hujan mm 1.713 2.557 1.660 1.088 Kelembaban Udara % 79,02 81,64 78,92 79,17 Jumlah Sungai ‐ 86 86 86 86 Jumlah Gunung ‐ 113 113 113 113 Sumber: Majene Dalam Angka, 2010‐2013, Badan Pusat Statistik Kab. Majene
BAB II
GAMBARAN UMUM
4 ||| Profil Kesehatan Kabupaten Majene Tahum 2013
Secara administratif, jumlah Desa/Kelurahan di Majene mengalami penambahan lebih dari 100% setelah pemekaran di akhir tahun 2010 Berdasarkan Perda Bupati Majene No.7 Tahun 2010 dan No.8 Tahun 2010, tanggal 6 Desember 2010 tentang Pemekaran Desa/Kelurahan, Kabupaten Majene terdiri dari 8 kecamatan, 82 desa/kelurahan dan 361 SLS (Satuan Lingkungan Setempat) yang terbagi dalam 257 dusun dan 104 lingkungan. Tabel 2 Statistik Pemerintahan Kabupaten Majene Uraian 2009 2010 2011 2012 Kecamatan 8 8 8 8 Desa 26 26 62 62 Kelurahan 14 14 20 20 Dusun 160 173 257 257 Lingkungan 109 111 104 104 Sumber: Majene Dalam Angka, 2010‐2013, Badan Pusat Statistik Kab. Majene
Sedangkan jumlah Desa/Kelurahan dan Dusun/Lingkungan menurut kecamatan tahun 2013 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3
Jumlah Desa/Kelurahan dan Dusun/Lingkungan Menurut Kecamatan Kabupaten Majene Tahun 2013
Kecamatan Desa Kelurahan Dusun Lingkungan
Banggae 2 6 10 34 Banggae Timur 1 8 4 40 Pamboang 13 2 39 9 Sendana 14 2 54 13 Tammerodo Sendana 7 ‐ 34 ‐ Tubo Sendana 7 ‐ 25 ‐ Malunda 10 2 51 8 Ulumanda 8 ‐ 40 ‐ Jumlah 62 20 257 104 Sumber: Majene Dalam Angka 2013, Badan Pusat Statistik Kab. Majene
5 ||| Profil Kesehatan Kabupaten Majene Tahum 2013 B. KEADAAN PENDUDUK
Penduduk Kabupaten Majene dari tahun ke tahun terus bertambah, dimana laju pertumbuhan penduduk Majene sebesar 1,97% per tahun. Berdasarkan hasil Sensus Penduduk, jumlah penduduk Kabupaten Majene tahun 2011 sebanyak 153.869 jiwa. Sedangkan berdasarkan proyeksi penduduk tahun 2012 jumlah penduduk Kabupaten Majene sebesar 158.036 jiwa. Jumlah Penduduk terbesar tercatat ada di Kecamatan Banggae yaitu sebanyak 39.046 jiwa dan terkecil berada di Kecamatan Tubo Sendana yaitu sebesar 8.569 jiwa.
Kepadatan penduduk di Kabupaten Majene pada tahun 2011 tercatat 1162 jiwa/km2 dan meningkat menjadi 167 jiwa/km2 pada tahun 2012. Pada tahun 2012
sex ratio penduduk Kabupaten Majene sekitar 94,89%. Artinya setiap 100 orang perempuan terdapat 94 atau 95 orang laki‐laki. Dilihat dari angka sex rasionya menunjukkan bahwa penduduk Kabupaten Majene lebih banyak penduduk perempuan daripada laki‐laki.
Jika dikelompokan berdasarkan umur, penduduk Kabupaten Majene didominasi oleh penduduk usia muda. Persentase terbesar dipegang oleh penduduk berusia 5–9 tahun yaitu sebesar 12,20%, berikutnya penduduk usia 0–4 tahun yang sebesar 11,88%, dan penduduk usia 10‐14 tahun yang sekitar 11,83%. Sedangkan penduduk yang berusia di atas 70 tahun memiliki persentase yang kecil yaitu sekitar 2,85%. Hal ini menunjukkan bahwa angka produktivitas kelahiran penduduk Kabupaten Majene masih tinggi. Lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Gambar 1 Indikator Kependudukan & Piramida Penduduk Kabupaten Majene Tahun 2012 Sumber: Majene Dalam Angka 2013, Badan Pusat Statistik Kab. Majene
6 ||| Profil Kesehatan Kabupaten Majene Tahum 2013
Seperti pada tahun‐tahun sebelumnya, telah dibuat sebuah kesepakatan internal Lingkup Dinas Kesehatan Kabupaten Majene beserta jaringannya tentang jumlah penduduk yang digunakan dalam menentukan jumlah sasaran program pembangunan kesehatan. Untuk tahun 2013 jumlah penduduk Kabupaten Majene yang disepakati adalah hasil proyeksi penduduk yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Majene yaitu 153.869 jiwa dengan rincian berdasarkan Kecamatan dan Jenis Kelamin dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 4
Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin Kabupaten Majene Tahun 2013
No. Kecamatan Laki‐laki Perempuan Jumlah
1 Banggae 18.698 19.317 38.015 2 Banggae Timur 13.954 15.117 29.071 3 Pamboang 10.238 10.943 21.181 4 Sendana 9.960 10.787 20.747 5 Tammerodo 5.281 5.497 10.778 6 Tubo Sendana 4.102 4.262 8.364 7 Ulumanda 4.234 4.183 8.417 8 Malunda 8.554 8.742 17.296 Kabupaten 75.021 78.848 153.869 Sumber: Data Profil Kesehatan tahun 2013, Kab. Majene
Jumlah rumah tangga di Kabupaten Majene tahun 2013 adalah sebanyak 31.643 RT. Dengan jumlah rumah tangga terbanyak pada Kecamatan Banggae yaitu sebanyak 7.563 RT, dan terkecil pada Kecamatan Ulumanda yaitu sebanyak 1.644 RT. Tingkat kepadatan penduduk di Kabupaten Majene tahun 2013 sebesar 162,34. Tingkat kepadatan penduduk terbesar pada Kecamatan Banggae sebesar 1511,53 dan terkecil pada Kecamatan Ulumanda sebesar 18,46. Lebih lengkapnya dapat dilihat pada lampiran profil tabel 1.
C. KEADAAN EKONOMI
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan penjumlahan nilai output bersih perekonomian yang ditimbulkan oleh seluruh kegiatan ekonomi di suatu wilayah tertentu dan dalam dalam satu kurun waktu tertentu (satu tahun).
Selama periode 2010–2012 perekonomian Kabupaten Majene terus mengalami peningkatan. Hal ini ditunjukkan oleh nilai PDRB atas dasar harga berlaku yang terus bertambah. Pada tahun 2010 nilai PDRB Kabupaten Majene sebesar Rp 1.339.663,‐ tahun 2011 meningkat menjadi Rp 1.506.699,‐ dan di tahun 2012 berkembang menjadi Rp 1.672.718,‐ atau mengalami peningkatan sebesar 25% dari tahun 2010.
7 ||| Profil Kesehatan Kabupaten Majene Tahum 2013
PDRB atas dasar harga konstan Kabupaten Majene juga mengalami peningkatan yang signifikan. Peningkatan PDRB atas dasar harga konstan sering digunakan sebagai indikator pertumbuhan ekonomi. Pada tahun 2010 perekonomian Kabupaten Majene tumbuh sebesar 9,88%, sedangkan pada tahun 2012 mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi dibanding sebelumnya dengan nilai pertumbuhan ekonomi sebesar 7,04%. Hal ini terjadi karena sektor pertanian mengalami perlambatan pertumbuhan pada tahun 2011.
Sektor pertanian merupakan sektor ekonomi yang memberikan kontribusi terbesar terhadap perekonomian Kabupaten Majene. Pada tahun 2012 sektor pertanian mengalami pertumbuhan sebesar 3,69% mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar 6,03%.
Pendapatan perkapita Kabupaten Majene masih dibawah pendapatan perkapita rata‐rata Propinsi Sulawesi Barat. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dan gambar berikut ini. Tabel 5 Statistik Pendapatan Regional Kabupaten Majene Uraian 2010 2011 2012 PDRB Atas dasar Harga Berlaku (Juta Rupiah) 1.339.663 1.506.699 1.672.718 PDRB Atas Dasar Harga Konstan (Juta Rupiah) 611.588 657.603 703.894 Kontribusi Sektor Pertanian (%) 50,56 50,00 48,87 Pertumbuhan Ekonomi (%) 9,88 7,52 7,04 PDRB Perkapita (Rupiah) 8.865.658 9.792.089 10.584.411 Sumber: Statistik Daerah Kab. Majene 2013, Badan Pusat Statistik Kab. Majene Gambar 2 Pertumbuhan Riil Sektor Pertanian Kabupaten Majene Sumber: Statistik Daerah Kab. Majene 2013, BPS Kab. Majene
8 ||| Profil Kesehatan Kabupaten Majene Tahum 2013 D. KEADAAN SOSIAL
1. Agama
Perkembangan pembangunan dibidang spiritual dapat dilihat dari besarnya jumlah sarana rumah ibadah menurut agama. Berdasarkan data BPS jumlah tempat ibadah hingga tahun 2013 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 6
Jumlah Sarana Rumah Ibadah berdasarkan Kecamatan Kabupaten Majene Tahun 2013
Kecamatan Masjid Langgar Mushollah Gereja
Banggae 14 17 4 ‐ Banggae Timur 43 3 7 1 Pamboang 41 3 ‐ ‐ Sendana 42 ‐ 8 ‐ Tammerodo 30 ‐ 11 ‐ Tubo Sendana 22 ‐ ‐ ‐ Ulumanda 31 4 ‐ ‐ Malunda 43 ‐ ‐ ‐ Sumber: Majene Dalam Angka 2013, Badan Pusat Statistik Kab. Majene 2. Pendidikan
Pembangunan bidang Pendidikan dalam rangka untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) suatu daerah akan menentukan karakter dari pembangunan ekonomi dan sosial, karena manusia adalah pelaku aktif dari seluruh kegiatan tersebut.
Dari tahun ketahun partisipasi seluruh masyarakat dalam dunia pendidikan semakin meningkat hal ini berkaitan dengan berbagai program pendidikan yang dicanangkan pemerintah untuk lebih meningkatkan kesempatan masyarakat untuk mengenyam bangku pendidikan.
Pendidikan dan kesehatan merupakan dua hal yang sangat berkaitan erat. Pendidikan merupakan sarana yang digunakan oleh seorang individu agar nantinya mendapat pemahaman terkait kesadaran kesehatan. Kebanyakan orang menilai apabila seseorang itu mendapat proses pendidikan yang baik dan mendapat pengetahuan kesehatan yang cukup maka ia juga akan mempunyai tingkat kesadaran kesehatan yang baik pula. Dengan begitu maka diharapkan pada nantinya orang tersebut akan menerapkan pola hidup sehat dalam hidupnya dan bisa menularkannya ke orang‐orang di sekitarnya.
Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia untuk mengembangkan daya cipta, rasa dan karsa yang dimilikinya. Hal tersebut didukung dengan adanya program pemerintah wajib belajar Pendidikan Dasar 9 tahun mulai usia 7‐15 tahun.
9 ||| Profil Kesehatan Kabupaten Majene Tahum 2013
Tingkat pendidikan sangat dipengaruhi oleh sarana dan prasarana pendidikan yg tersedia. Hingga akhir tahun 2012 tercatat 195 unit Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), 56 unit Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs) dan 34 unit Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah (SMA/SMK/MA).
Jumlah guru SD/MI pada tahun 2012 sebanyak 1.938 orang, guru SMP/MTs sebanyak 1.025 orang, dan guru SMA/SMK/MA sebanyak 912 orang. Sedangkan untuk jumlah murid SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/SMK/MA masing‐masing sebanyak 24.870, 9.248 dan 8.223 orang. Lebih detailnya dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 7
Statistik Pendidikan Kabupaten Majene Tingkatan Sekolah
Jumlah Sekolah Jumlah Guru Jumlah Murid Thn 2011 Thn 2012 Thn 2011 Thn 2012 Thn 2011 Thn 2012 SD/MI 190 195 2.482 1.938 24.334 24.870 SMP/MTs 50 56 826 1.025 9.371 9.248 SMA/SMK/MA 29 34 734 912 6.784 8.223 Sumber: Statistik Daerah Kab. Majene 2013, Badan Pusat Statistik Kab. Majene Untuk tahun 2013, jumlah penduduk yang berusia 10 tahun ke atas sebanyak 112.698 jiwa dengan rincian 53.986 laki‐laki dan 58.712 perempuan. Dari jumlah tersebut hanya ada 93.345 jiwa penduduk yang melek huruf. Angka melek huruf (AMH) adalah persentase penduduk usia 15 tahun keatas yang bisa membaca dan menulis serta mengerti sebuah kalimat sederhana dalam hidupnya sehari‐hari. Angka melek huruf mencerminkan potensi perkembangan intelektual sekaligus kontribusi terhadap pembangunan daerah. AMH Kabupaten Majene pada tahun 2013 sebesar 82,83%, dengan rincian 82,56% laki‐laki dan 83,06% perempuan.
Tingkat pendidikan tertinggi yang ditamatkan dapat menunjukkan pencapaian pembangunan pendidikan di suatu daerah. Tingkat pendidikan tertinggi yang ditamatkan juga berguna untuk melakukan perencanaan penawaran tenaga kerja, terutama untuk melihat kualifikasi pendidikan angkatan kerja di suatu wilayah. Distribusi penduduk berusia 10 tahun ke atas menurut tingkat pendidikan yang ditamatkan di Kabupaten Majene tahun 2013 dapat dilihat pada gambar berikut :
10 ||| Profil Kesehatan Kabupaten Majene Tahum 2013 Gambar 3 Persentase Penduduk Berusia 10 Tahun ke Atas Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Kabupaten Majene Tahun 2013 Sumber : Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Majene 3. Pembangunan Manusia
Penghitungan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dipengaruhi oleh tiga komponen yaitu angka harapan hidup, tingkat pendidikan, dan kemampuan daya beli. Capaian IPM dapat digolongkan menjadi 4 kategori yaitu kategori tinggi (IPM > 80), kategori menengah atas (66–80), kategori menengah bawah (50–66), dan kategori rendah (IPM < 50). Jika dilihat dari data yang ada IPM Kabupaten Majene dari tahun 2006‐2012 termasuk dalam kategori menengah atas, dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 4 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Majene Sumber : Statistik Daerah Majene Tahun 2013, BPS Kabupaten Majene UNIVERSITAS/D.IV; 0,22% AKADEMI/D.III; 7,03% SMA/SMK/MA; 16,57% SMP/MTs; 16,17% SD/MI; 33,24% TDK PUNYA IJAZAH SD; 44,24%
11 ||| Profil Kesehatan Kabupaten Majene Tahum 2013
IPM Kabupaten Majene dari tahun 2006‐2012 selalu mengalami peningkatan. Pada tahun 2010 IPM Kabupaten Majene sebesar 71,34 dan pada tahun 2011 angka ini meningkat menjadi 71,69 dan tahun 2012 menjadi 72,41% IPM Kabupaten Majene merupakan yang tertinggi di Provinsi Sulawesi Barat serta peringkat 240 secara Nasional.
Angka harapan hidup (AHH) adalah perkiraan banyak tahun yang dapat ditempuh oleh seseorang selama hidup (secara rata‐rata). Indikator ini sering digunakan untuk mengevaluasi kinerja pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan penduduk dibidang kesehatan. Pencapaian angka harapan hidup Kabupaten Majene pada tahun 2009 sebesar 65,06 tahun meningkat menjadi 65,38 tahun pada tahun 2010 dan pada tahun 2012 mencapai 66,02 tahun.
Rata‐rata lama sekolah di Kabupaten Majene setiap tahunnya juga mengalami peningkatan. Pada tahun 2012 angka rata‐rata lama sekolah sebesar 8,50. Artinya rata‐rata masyarakat Kabupaten Majene mengenyam pendidikan sampai Sekolah Menengah Pertama (SMP) kelas 8 atau 9. Lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dan tabel berikut ini. Tabel 8 Komponen Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Majene Uraian 2009 2010 2011 2012 Angka Harapan Hidup (Tahun) 65,06 65,38 65,70 66,02 Angka melek Huruf (%) 94,71 94,72 94,75 94,77 Rata‐rata Lama Sekolah (Tahun) 8,18 8,40 8,44 8,50 Pengeluaran Perkapita (Rupiah) 638.640 640.820 644.810 649.060 Sumber: Statistik Daerah Majene Tahun 2013, BPS Kab. Majene 4. Kesehatan Lingkungan
Lingkungan merupakan salah satu variabel yang sering mendapat perhatian khusus dalam menilai kondisi kesehatan masyarakat. Bersama dengan faktor perilaku, pelayanan kesehatan dan Genetik, lingkungan menentukan baik buruknya status derajat kesehatan masyarakat.
Kesehatan lingkungan adalah suatu keseimbangan ekologis yang harus ada antara manusia dengan lingkungannya agar dapat menjamin keadaan sehat dari manusia. Untuk menilai keadaan lingkungan dan upaya yang dilakukan untuk menciptakan lingkungan sehat telah dipilih empat indikator, yaitu persentase keluarga yang memiliki akses air bersih, presentase rumah sehat, keluarga dengan kepemilikan sarana sanitasi dasar, Tempat Umum dan Pengolahan Makanan (TUPM).
12 ||| Profil Kesehatan Kabupaten Majene Tahum 2013
a. Rumah Sehat
Berdasarkan laporan Bidang Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Majene Tahun 2013, capaian rumah sehat total kabupaten sebesar 62,80% dengan capaian tertinggi di Kecamatan Banggae Timur khususnya daerah yang masuk wilayah kerja Puskesmas lembang sebesar 76,56%. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi, dibandingkan dengan wilayah kecamatan yang lain keberadaan wilayah Kecamatan Banggae Timur dalam kota Kabupaten Majene sehingga dengan demikian memiliki sarana PDAM dan TPS/TPA yang dikelola dan terorganisir dengan baik oleh pihak terkait. Sementara capaian rumah sehat yang terendah pada Kecamatan Malunda (sebesar 31,88%) diakibatkan oleh pihak petugas itu sendiri dalam pembinaan, pemeriksaan dan pengawasan tidak secara keseluruhan dikarenakan kondisi wilayahnya merupakan daerah pegunungan yang dapat menyebabkan mobilisasi petugas ke wilayah tersebut terhambat atau kurang dapat dimaksimalkan.
Rincian rumah sehat menurut Kecamatan dan Kabupaten dapat dilihat lampiran tabel 59 dan pada gambar berikut. Gambar 5 Persentase Rumah Sehat Menurut Kecamatan di Kabupaten Majene Tahun 2013 Sumber: Bidang Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kab. Majene b. Sarana Air Bersih
Berdasarkan Juknis Profil terbaru Tahun 2013, Indikator untuk program kesehatan lingkungan mengalami beberapa perubahan dan penambahan. Untuk indikator penduduk yang memiliki akses air minum dipilah menjadi dua jenis yaitu air jaringan perpipaan termasuk didalamnya air PDAM/BPSPAM dan air bukan jaringan perpipaan yang meliputi sumur gali terlindung, sumur gali pompa, sumur bor pompa, terminal air, mata air terlindung, dan penampungan air hujan. 0,0 25,0 50,0 75,0 100,0 75,6 73,5 75,8 76,6 71,7 43,3 70,2 71,2 31,9 36,8 32,8 62,8
13 ||| Profil Kesehatan Kabupaten Majene Tahum 2013
Untuk jaringan perpipaan, persentase penduduk memiliki akses air minum yang memenuhi syarat kesehatan tertinggi di wilayah kerja Puskesmas Totoli sebesar 59,4% dan terendah di wilayah kerja Puskesmas Malunda sebesar 11,7%. Selain itu terdapat beberapa wilayah yang tidak memiliki akses air perpipaan antara lain wilayah Puskesmas Sendana II Kecamatan Tubo, Puskesmas Tammerodo Kecamatan Tammerodo, Puskesmas Ulumanda dan Salutambung yang merupakan daerah Kecamatan Ulumanda.
Sedangkan untuk air bukan jaringan perpipaan persentase penduduk akses air minum yang memenuhi syarat tertinggi di wilayah kerja Puskesmas Banggae II sebesar 84,82% dan terendah di wilayah Puskesmas Tammerodo sebesar 72,04% dan persentase total kabupaten sebesar 78,87%. Lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran tabel 60 dan tabel berikut.
Tabel 9
Distribusi Penduduk dengan Akses Berkelanjutan terhadap Air Minum Layak Kabupaten Majene Tahun 2013
Nama Puskesmas Perpipaan Bukan Perpipaan
Jumlah % Jumlah % Banggae I 6.866 37,5 14.940 81,61 Totoli 11.707 59,4 15.670 79,51 Banggae II 2.827 25,6 9.365 84,82 Lembang 8.565 47,5 14.450 80,14 Pamboang 975 4,6 16.615 78,44 Sendana I 4.337 20,9 15.067 72,62 Sendana II 0 0 6.825 81,60 Tammerodo 0 0 7.765 72,04 Malunda 2.024 11,7 13.855 80,11 Ulumanda 0 0 4.298 81.20 Salutambung 0 0 2.509 80.31 Jumlah 37.031 24.24 121.359 78,87 Sumber: Data Profil Kesehatan Tahun 2013 Kab. Majene c. Sarana Sanitasi Dasar Berdasarkan data profil kesehatan Kabupaten Majene tahun 2013, distribusi penduduk dengan akses sanitasi yang layak khususnya jamban sehat di Kabupaten Majene total sebesar 68,47% dengan persentase tertinggi di wilayah kerja Puskesmas Banggae II (88,94%) dan terendah terdapat di wilayah Puskesmas Ulumanda (46,14%).
Jumlah desa/kelurahan yang ada di Kabupaten Majene sebanyak 82 Desa/Kelurahan. Dari total tersebut sebanyak 73 Desa/Kel yang telah melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat atau sekitar 89,02% dimana 4 diantaranya termasuk Desa Stop BABS atau sekitar 4,88%.
14 ||| Profil Kesehatan Kabupaten Majene Tahum 2013
d. Tempat – Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan
Tempat‐Tempat Umum (TTU) adalah suatu tempat dimana umum (semua orang) dapat masuk ke tempat tersebut untuk berkumpul mengadakan kegiatan baik secara insidentil maupun terus menerus, (Suparlan 1977).
Berdasarkan laporan Bidang Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan kabupaten Majene tahun 2013, TTU yang mendapatkan pemantauan antara lain Sarana Pendidikan, Sarana Kesehatan dan Hotel. Persentase capaian TTU yang memenuhi syarat kesehatan total kabupaten sebesar 76,92% dengan rincian dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 10 Distribusi Tempat‐tempat Umum Memenuhi Syarat Kesehatan Kabupaten Majene Tahun 2013 Nama Puskesmas Sarana Pendidikan Sarana Kesehatan Hotel SD SLTP SLTA PKM RS BIN‐ TANG Non BINTANG Banggae I 17 100% 1 100% 0 0% 2 100% 0 0% 0 0% 2 100% Totoli 19 100% 3 100% 2 100% 1 100% 1 100% 0 0% 0 0% Banggae II 18 94,74% 6 75% 3 50% 0 0% 0 0% 0 0% 1 100% Lembang 8 61,54% 4 66,67% 5 71,43% 1 100% 0 0% 0 0% 4 100% Pamboang 16 42,11% 1 11,11% 1 20% 1 100% 0 0% 0 0% 0 0% Sendana I 25 100% 8 100% 4 100% 1 100% 0 0% 0 0% 0 0% Sendana II 9 100% 3 100% 2 100% 1 100% 0 0% 0 0% 0 0% Tammerodo 13 100% 6 100% 2 100% 1 100% 0 0% 0 0% 0 0% Malunda 7 31,82% 6 100% 4 100% 1 100% 0 0% 0 0% 0 0% Ulumanda 10 66,67% 2 100% 0 0% 1 100% 0 0% 0 0% 0 0% Salutambung 5 100% 1 100% 0 0% 1 100% 0 0% 0 0% 0 0% Jumlah 147 75,38% 41 77,36% 23 71,88% 11 100% 0 0% 0 0% 7 100% Sumber: Data Profil Kesehatan Tahun 2013 Kab. Majene
15 ||| Profil Kesehatan Kabupaten Majene Tahum 2013
Khusus tempat pengelolaan makanan (TPM) pada tahun 2013 di Kabupaten Majene sebanyak 361 TPM yang terdiri dari Jasa Boga, Rumah Makan/Restoran, Depot Air Minum (DAM) serta Makanan Jajanan. Total TPM yang memenuhi syarat Hygiene Sanitasi yaitu sebanyak 223 TPM atau sekitar 61,77% dan yang tidak memenuhi syarat Hygiene Sanitasi sebanyak 138 TPM atau 38,23%.
Adapun 138 TPM yang tidak memenuhi syarat Hygiene Sanitasi tersebut dilakukan pembinaan secara intensif dan dilakukan uji petik. Total TPM yg diuji petik sebanyak 66 TPM atau sekitar 29,60%. Lebih lengkapnya dapat dilihat pada lampiran tabel 66.
E. KEADAAN PERILAKU MASYARAKAT
Perilaku adalah merupakan perbuatan/tindakan dan perkataan seseorang yang sifatnya dapat diamati, digambarkan dan dicatat oleh orang lain ataupun orang yang melakukannya. Hubungan kesehatan dengan perilaku sangatlah erat dan saling berkesinambungan, individu yang sehat akan tercermin dari perilaku yang sehat pula. Sebaliknya juga begitu perilaku yang sehat akan mencerminkan individu dengan kualitas hidup baik.
Manfaat dari hidup sehat yang paling penting adalah meningkatkan produktivitas kita dengan segala kemampuan dan potensi diri kita. Untuk itu konsep hidup sehat seperti tingkatkan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) harus dipupuk dari tiap individu untuk dapat meningkatkan kualitas hidup yang sehat. PHBS tatanan rumah tangga memiliki 10 indikator yaitu Rumah tangga yang seluruh anggotanya berperilaku hidup bersih dan sehat, antara lain: Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan Bayi diberi ASI eksklusif Balita ditimbang setiap bulan Menggunakan air bersih Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun Menggunakan jamban sehat Memberantas jentik di rumah sekali seminggu Makan sayur dan buah setiap hari Melakukan aktivitas fisik setiap hari Tidak merokok di dalam rumah Apabila dalam Rumah Tangga tersebut tidak ada ibu yang melahirkan, tidak ada bayi dan tidak ada balita, maka pengertian Rumah Tangga ber‐PHBS adalah rumah tangga yang memenuhi 7 indikator. Berdasarkan data profil kesehatan Kabupaten Majene tahun 2013, diketahui persentase rumah tangga ber‐PHBS di Kabupaten Majene pada tahun 2013 adalah 70,56% mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Jumlah Rumah tangga yang terdata sebanyak 31.713 rumah, dan jumlah rumah yang dipantau ber‐ PHBS sebanyak 10.228. Puskesmas dengan persentase rumah tangga ber‐PHBS
16 ||| Profil Kesehatan Kabupaten Majene Tahum 2013
tertinggi adalah Puskesmas Pamboang (95,55%) dan terendah adalah Puskesmas Ulumanda (25,29%). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 6 Persentase Rumah Tangga Ber‐PHBS Menurut Puskesmas Di Kabupaten Majene Tahun 2013 Sumber: Data Profil Kesehatan Tahun 2013 Kab. Majene 0,00 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00
Pam Lem Tot B II B I Mal KAB Tam Se I Sal Se II Ulu
95,55 91,32 83,54 78,14 73,57 71,50 70,56 63,14 61,74 56,52 50,71 25,29
17 ||| Profil Kesehatan Kabupaten Majene Tahum 2013
Untuk menggambarkan derajat kesehatan masyarakat digunakan beberapa indikator yang mencerminkan kondisi mortalitas (kematian), status Gizi dan Morbiditas (Kesakitan). Pada bagian ini, derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten Majene digambarkan melalui Angka Mortalitas terdiri atas Angka kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Balita (AKBA), Angka Kematian Anak Balita (AKABA) Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Kasar (CDR), Angka Morbiditas; angka kesakitan beberapa penyakit serta status giai pada balita.
A. ANGKA KEMATIAN
Mortalitas dapat dijelaskan sebagai kejadian kematian pada suatu masyarakat dari waktu ke waktu dan tempat tertentu yang dapat menggambarkan status kesehatan masyarakat secara kasar, kondisi/ tingkat permasalahan kesehatan, kondisi lingkungan fisik dan biologik secara tidak langsung. Gambaran perkembangan derajat kesehatan masyarakat dapat dilihat dari kejadian kematian dalam masyarakat dari waktu ke waktu. Di samping itu kejadian kematian juga dapat sebagai indikator dalam penilaian keberhasilan pelayanan kesehatan dari program pembangunan kesehatan lainnya.
1. Angka Kematian Bayi
Kematian bayi adalah kematian yang terjadi antara saat bayi lahir sampai satu hari sebelum ulang tahun pertama. Dari sisi penyebabnya, kematian bayi dibedakan faktor endogen dan eksogen. Kematian bayi endogen (kematian neonatal) adalah kejadian kematian yang terjadi pada bulan pertama setelah bayi dilahirkan, umumnya disebabkan oleh faktor bawaan. Sedangkan kematian eksogen (kematian post neonatal) adalah kematian bayi yang terjadi antara usia satu bulan sampai satu tahun, umumnya disebabkan oleh faktor yang berkaitan dengan pengaruh lingkungan. Angka Kematian Bayi (AKB) atau Infant Mortality Rate adalah banyaknya bayi yang meninggal sebelum mencapai usia satu tahun per 1.000 kelahiran hidup (KH). AKB dapat menggambarkan kondisi sosial ekonomi masyarakat setempat, karena bayi adalah kelompok usia yang paling rentan terkena dampak dari perubahan lingkungan maupun sosial ekonomi.
Angka kematian bayi yang dilaporkan di Kabupaten Majene Tahun 2013 adalah 15,13 (54 kematian). Ini berarti dalam tiap 1000 kelahiran hidup terdapat 15 kematian bayi mengalami peningkatan dibanding tahun 2012 sebanyak 13,90 (50 kematian). Perkembangan kematian bayi di Kabupaten Majene Tahun 2009 sampai dengan 2013 disajikan pada gambar berikut ini.
BAB III
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
18 ||| Profil Kesehatan Kabupaten Majene Tahum 2013 Gambar 7 Jumlah dan angka Kematian Bayi Per 1000 Kelahiran Hidup Di Kabupaten Majene Tahun 2009 – 2013 Sumber: Data Profil Kesehatan Tahun 2013 Kab. Majene Grafik diatas menunjukkan kecenderungan peningkatan Angka Kematian Bayi pada lima tahun terakhir. Meskipun meningkat angka kematian bayidi Kabupaten Majene sudah dibawah target MDG’s untuk Angka Kematian Bayi pada tahun 2015 ditargetkan sebesar 23 per 1000 kelahiran hidup.Jumlah kematian bayi menurut puskesmas dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 8 Jumlah & angka Kematian Bayi Per 1000 Kelahiran Hidup Menurut Puskesmas Di Kabupaten Majene Tahun 2013 Sumber: Data Profil Kesehatan Tahun 2013 Kab. Majene 66 72 41 50 54 18,90 21,90 12,40 13,90 15,13 0 20 40 60 80 2009 2010 2011 2012 2013 Jumlah Kematian Bayi AKB 4 6 2 4 3 11 6 3 12 2 1 9,80 12,63 7,78 10,18 5,93 22,68 28,30 13,45 29,27 17,54 11,49 0 10 20 30 40 Jumlah Kematian Bayi AKB
19 ||| Profil Kesehatan Kabupaten Majene Tahum 2013
Kasus kematian bayi terjadi di semua Puskesmas yang ada di Kabupaten Majene dengan kematian tertinggi yaitu di Puskesmas Malunda dengan angka kematian bayi 29,72(12 kematian) dan Puskesmas Sendana I dengan angka kematian bayi 22,68 (11 kematian). Kematian bayi yang ada di kabupaten Majene Tahun 2013 sebanyak 54 kematian terbanyak pada usia neonatus (0‐28 hari) dengan jumlah kematian neonatal 42 (77,78% dari jumlah kematian bayi).
Adapun penyebab dari Kematian neonatal adalah BBLR (59,5%),Cacat Bawaan (21,4 %), Asfiksia (11,9%), Infeksi (2,4%), Jantung (2,4%),dan Hidrocevalus (2,4%).Untuk menurunkan angka kematian bayi ini telah dilakukan intervensi yang tepat, guna meningkatkan pemantauan dan penurunan kasus kematian tersebut. Diharapkan dengan lebih terpantaunya kasus kematian, maka dapat di ketahui permasalahan kesehatan ibu dan anak yang ada di masyarakat.
2. Angka Kematian Anak Balita
Angka kematian balita disini dikhususkan untuk Anak Balita (AKABA) umur 1‐5 tahun adalah Angka Kematian Anak Balita per 1.000 kelahiran hidup. AKABA ini juga dapat memberikan gambaran status kelangsungan hidup di suatu wilayah. AKABA di Kabupaten Majene 5 tahun terakhir dapat kita lihat pada gambar berikut. Gambar 9 Jumlah dan Angka Kematian Anak Balita Per 1.000 Kelahiran hidup Di Kabupaten Majene Tahun 2009 ‐ 2013 Sumber: Data Profil Kesehatan Tahun 2013 Kab. Majene Tahun 2013 di Kabupaten Majene Angka Kematian anak balita sebesar 8 kasus kematian (2,24 per 1.000 kelahiran hidup). Jika dibandingkan tahun 2012 angka kematian anak balita sebesar 4 kasus kematian (1,1 per 1.000 kelahiran hidup) terjadi peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Tapi meskipun meningkat 18 8 9 4 8 5,17 2,4 2,7 1,1 2,24 0 5 10 15 20 2009 2010 2011 2012 2013 Jumlah Kematian Anak Balita AKABA