• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelajaran 10 MENGUBAH ROH PERTIKAIAN Sikap pita biru 08 Maret 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pelajaran 10 MENGUBAH ROH PERTIKAIAN Sikap pita biru 08 Maret 2014"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Pelajaran 10

MENGUBAH ROH PERTIKAIAN

Sikap pita biru

08 Maret 2014

1. Persiapan A. Sumber  Amsal 18:21  Roma 12:2  Efesus 4:22 – 5:20  Kolose 3:1-17  Filipi 4:4-9

B. Apa yang dikatakan tentang “Mengubah roh pertikaian”

Jika ejekan adalah merupakan salah satu olah raga Olimpiade, maka beberapa remaja muda akan menjadi salah satu pesaing yang kuat. Dalam upaya agar cocok dengan teman-temannya, menjauhkan diri dari orang-orang yang tampaknya secara dramatis berbeda dengan mereka, atau untuk membantu memilah perasaan mereka sendiri tentang perubahan yang terjadi didalam diri mereka sendiri, seringkali kebanyakan menggunakan kata-kata yang tajam dalam percakapan normal. Pengaruh media tidaklah membantu. Seorang remaja pintar berbicara adalah normal kecuali dalam media penyiaran. Seorang one-upmanship secara lisan menjual film, video, dan saluran kabel. Dan remaja pada usia ini – dan orang tua mereka sering – sepertinya sering tidak merasa pengaruh dari semuanya itu.

Rasul Paulus mengerti pengaruh akan apa yang manusia perlihatkan dan apa yang selanjutnya dipikirkan. Dia mengerti bahwa apa yang manusia ijinkan untuk melengkapi pikiran mereka cepat atau lambat akan berdampak pada apa yang mereka katakan dan lakukan.

C. Apa Tujuan “Mengubah Roh Pertikaian”

Sebagai hasil dari pelajaran ini kami mau para siswa akan sanggup untuk: 1. Memeriksa kecenderungan untuk menjatuhkan orang dari pada

membangun diri sendiri.

2. Mengerti bahwa menjatuhkan dan kata-kata pedas tidak memiliki tempat dalam kehidupan orang Kristen.

3. Menyelidiki cara untuk mengijinkan Roh mengubah sifat mereka pada area ini.

D. Benda-benda yang Dibutuhkan

Permulaan: • (Kegiatan A) kertas, alat tulis, gunting (opsional: latar belakang

musik atau video yang dipertontonkan di belakang); (Kegiatan B) secarik kertas dengan percakapan yang dimulai oleh 3 murid dari kelas; stopwatch atau jam (opsional: bell, peluit, atau alat yang berbunyi untuk percakapan yang dimonitor.)

(2)

Menghubungkan: • Tiga set pita dengan tulisan “Siapa saya membuat

perubahan” dan beberapa penjepit, atau beberapa barang dengan kata-kata tersebut, untuk setiap murid; buku pelajaran murid; Alkitab.

Penerapan: • copy materi pelajaran. 2. Jembatan

A. Di Mana Kita Sebelumnya

Beri 10 menit ketika siswa baru datang untuk:

1. Tanyakan ayat mana yang mereka pilih untuk dipelajari dari bagian hari Rabu pelajaran mereka. Beri mereka kesempatan untuk menghafalkan ayat-ayat mereka.

2. Beri kesempatan murid untuk membuat kutipan sendiri, menggunakan apa yang mereka tulis dalam pelajaran hari Senin. Pastikan untuk menjelaskan kepada mereka mengenai kutipan-kutipan yang mungkin tidak mencerminkan dengan tepat kehidupan Kristen. Namun, kutipan seperti ini tidak lazim terjadi pada setiap pelajaran.

3. Melihat kembali berbagai tanggapan yang diberikan mereka dan orang lain terhadap skenario yang disajikan pada hari Minggu. Diskusikan berbagai tanggapan, berakhir dengan pokok-pokok pikiran dari Apa Yang Dikatakan Tentang … di penuntun guru. Jika Anda memiliki kelompok yang sangat besar, pastikan ada beberapa orang dewasa yang bersedia melakukan bagian ini dengan kelompok murid yang lebih kecil.

B. Komponen Sekolah Sabat Lainnya

Lagu Pujian pendahuluan

Penekanan Missi (dapatkan bahan Berita Missi Advent untuk Pemuda dan Dewasa di www.realtimefaith.net)

Laporan-laporan proyek pelayanan

3. Permulaan

Catatan untuk guru: Susun program Anda sendiri dengan pilihan dari kategori di

bawah ini—Pembukaan, Mengaitkan, Penerapan, dan Penutupan. Perlu diingat, bahwa murid perlu memiliki kesempatan untuk interaksi (berpartisipasi secara aktif satu sama lain) dan belajar dari Firman Allah. Pada saat tertentu Anda harus mengarahkan atau menarik perhatian mereka pada pelajaran mereka minggu ini.

A. Aktivitas Permulaan

Bersedia • Anda membutuhkan untuk mengumpulkan kertas, alat tulis,

gunting. Sebelum kelas daftarkan setiap nama murid pada secarik kertas, beri jarak antara setiap nama untuk kalimat yang akan dituliskan. (Opsi: jika anda memiliki kelas yang kecil, tuliskan setiap nama murid pada sisi atas kertas, dan ijinkan setiap murid menulis komentarnya pada kertas orang lain. Lihat dibawah)

Lakukan • Setibanya para murid, berikan masing-masing selembar dengan

semua nama dan perintahkan mereka untuk menulis hal yang baik sebisa mungkin mengenai orang yang namanya tercantum. Ketika semua orang

(3)

selesai, kumpulkan kertas untuk menyusun dan membagikannya nanti dalam acara. (opsi: jika anda memiliki kelas yang besar anda dapat menciptakan daftar yang berbeda – seperti sesuai jenis kelamin atau kelas – dan hanya orang dalam kelompok yang merespon.)

Tanyajawab • Tanyakan: Mengapa anda pikir kita lakukan kegiatan ini? Apa yang anda pikirkan hasilnya ketika orang membaca apa yang tertulis mengenai mereka? Mengapa penting berkata hal yang baik mengenai orang lain? (Allah berkata kita harus mengasihi orang lain. Itu membuat

lebih mudah untuk berhubungan dengan mereka.) Apa yang terjadi ketika

kita tidak berkata hal yang baik mengenai orang lain? (hubungan

menderita)

Catatan : Potong dan susun pernyataan ini agar masing-masing murid

memiliki satu dengan tulisan mengenai mereka untuk dibawa pulang. Anda dapat melakukan ini ketika mereka melakukan Aplikasi Aktivitas, atau menyuru orang dewasa lakukan kegiatan ini.

B. Aktivitas Permulaan

Persiapan • Tulis percakapan yang cukup – pernyataan awal dalam secarik

kertas untuk dimiliki satu untuk setiap tiga murid dalam kelas. Siapkan stopwatch atau jam (opsi: anda dapat menggunakan pluit, bell, atau alat berbunyi lainnya untuk memonitor percakapan)

Siap-siap • Mintalah murid dibagi menjadi tiga bagian. Seorang akan

menjadi monitor percakapan dan tidak berbicara, dan seorang akan memulai dengan pernyataan awal dalam secarik kertas yang akan dibuat (bebas untuk memilih pernyataan yang berbeda yang akan membuat setingan lebih baik)

Lakukan • Beri tahu murid bahwa anda akan memberi seseorang dalam

setiap kelompok suatu pernyataan untuk membuat dimulainya suatu diskusi dengan orang lain dalam kelompok. Orang ketiga akan hanya mendengar dan memonitor diskusi. Topiknya tersebut tidaklah terlalu penting. Yang penting adalah bagaimana mereka membicarakannya. Setiap saat salah satu dalam diskusi berkata sesuatu hal yang negative mengenai salah satu, menjatuhkan ide orang lain, menjelekkan nama orang lain, atau membuat suara atau muka yang negative, sang monitor percakapan akan memberhentikan percakapan dan membuat orang tersebut menyatakan kembali maksud mereka. Ijinkan mereka tiga menit untuk berbicara.

Topik yang disarankan:

 Wanita menjadi prajurit yang buruk

 Orang gemuk harus membayar lebih untuk tempat duduk di kendaraan umum.

 Berdoa harus diijinkan dalam sekolah umum

 Aborsi boleh diijinkan kapan seorang wanita kehendaki.  Surat ijin mengemudi harus dinaikan menjadi umur 21 tahun.

(4)

Tanya jawab • Bagaimana anda melakukannya? Apakah sulit untuk mengatakan hal yang positif? Mengapa dan mengapa tidak? Mengapa kegiatan ini mengatakan kita tentang diri kita? (Kita tidak dibiasakan untuk

berkata baik akan satu sama lain.) Mintalah murid menemukan dan seorang sukarelawan membaca, Kolose 4:6. Katakan: ayat ini berbicara bahwa

bahasa kita harus ramah – dibumbui dengan garam. Apa artinya itu, untuk dibumbui dengan garam? (hal rasa garam, membuat sesuatu enak untuk

dimakan. Kata-kata indah lebih mudah diterima daripada kata-kata negative. Garam adalah pengawet. Membantu hubungan lebih mudah.)

Apakah mungkin untuk memilikih bahasa yang ramah setiap saat? Apa yang membuat terhindar dari kejadian? (dibawah tekanan, kita tidak dibiasakan.

Kita tidak mendengarkannya disekitar kita.)

C. Ilustrasi Permulaan

Dengan kata-katamu sendiri, bagikan hal berikut:

Sekelompok katak sedang mengadakan perjalanan melalui hutan, dan dua diantaranya jatuh kedalam lubang yang dalam. Semua katak berkumpul mengelilingi lubang. Ketika mereka melihat betapa dalamnya lubang tersebut, mereka mengatakan kepada kedua katak itu bahwa mereka lebih baik mati.

Kedua katak itu mengabaikan kata-kata itu dan mencoba untuk melompat keluar dari lubang dengan segala kekuatan mereka. Katak-katak yang lain mengatakan untuk berhenti mencoba, bahwa mereka lebih baik mati saja. Akhirnya, salah satu katak itu membenarkan apa yang katak lain katakan dan menyerah. Dia jatuh dan mati.

Katak yang satunya terus mencoba untuk loncat sekuat yang dia dapat. Sekali lagi, sekelompok katak berteriak kepadanya untuk berhenti menyakiti diri dan mati saja. Dia loncat lebih kuat dan akhirnya diapun berhasil.

Ketika dia keluar, katak yang lain mengatakan,”Apakah kamu tidak mendengarkan kami?” Katak itu menjelaskan kepada mereka bahwa dia tuli. Dia pikir mereka sedang mendorong dia sepanjang waktu.

Temukan dan baca Amsal 18:21 bersama,”Lidah memiliki kuasa akan kehidupan dan kematian.”

4. Hubungkan

A. Hubungkan dengan Kerajaan

Dengan kata-katamu sendiri, bagikan hal berikut:

Menjatuhkan adalah “negatik atau kata-kata meremehkan atau sikap yang menunjukkan tidak menghargai terhadap seseorang atau kelompok manusia… Menjatuhkan digunakan karena takut, marah, terabaikan, cemburu, membutuhkan kekuatan, frustasi, ketidak mampuan berbicara, tidak nyaman, kebiasaan, kelakuan, atau lelucon. Menjatuhkan biasanya menyamar dalam lelucon – seperti terlihat dalam acara televise. Kata-kata menjatuhkan menggunakan keduanya yaitu secara langsung (kepada muka orang tersebut) dan secara tidak langsung (kepada orang ketiga tentang orang lain.)” – dari No Putdowns, dari www.noputdowns.org.

(5)

Katakan: Sebagai agen kerajaan kita tidak memiliki tempat untuk menjatuhkan dalam kehidupan kita. Sebagaimana kita melihat, Alkitab memberi kita perintah khusus bagaimana kita berpikir mengenai dan berbicara dengan orang lain. Bagikan atau perhatikan pelajaran murid,

bagian Allah Berkata. Minta sukarelawan untuk membaca secara bergantian.

B. Hubungan dengan Ilustrasi Pelajaran

Sebelumnya mintalah seseorang untuk membaca atau menceritakan cerita dari pelajaran hari Sabat.

Tanyakan: Apa hubungannya cerita ini dengan judul kita hari ini?

(menunjukkan pentingnya berbicara dengan biak kepada orang lain.) Mengapa begitu penting untuk orang, khususnya Kristen, untuk berbicara dengan baik kepada satu sama lain? (Kita tidak mengetahui bagaimana itu dapat membantu orang lain. Allah memerintahkan. Memberi kita dan mereka kekuatan untuk melawan pertempuran melawan iblis. Cara untuk mengikuti contoh Kristus.) Apa yang terjadi kalau kita tidak? (kita dapat mengarahkan seseorang kepada kehancuran. Orang lain tidak dapat melihat Kristus dalam diri kita. Orang Kristen menjadi lemah. Kita memberi contoh yang jelek kepada orang yang tidak percaya.)

C. Hubungan dengan Kehidupan

Persiapan :Bagikan halaman kerja yang ada dan pelajaran murid jika anda

belum melakukannya. Mintalah perhatian murid kepada Efesus 4:29 – 5:20 dan Kolose 3:8-10 yang tertulis dalam buku pelajaran mereka. Mintalah sukarelawan utnuk membacakan ayatnya dengan keras.

Siap-siap : Mintalah murid, dalam kelompok kecil, lihat ayat dan daftarkan

dalam kertas hari ini contoh apa yang tertulis disana. Ini bisa lagu/lirik rap, pokok berita, dialog dari film atau acara, kutipan dari buku atau majalah.

Lakukan : Ketika selesai lihat buku tugas.

Tanya-Jawab : Katakan: Dapat anda lihat, kita dibombardir dengan semua hal yang menentang apa Alkitab katakan. Kita harus hati-hati agar kita tidak meniru apa yang kita dengar. Atau lebih baik, kita perlu merubah apa yang diri kita tunjukkan untuk hidup sebagai agen kerajaan Allah.

Tanyakan: Apa yang yang dapat kita lakukan untuk meniru yang secara alami dalam berbicara dan bersikap terhadap orang lain? (isi pikiran kita

dengan hal yang baik, batasi pemaparan kepada mereka dengan memotong waktu atau sejenisnya yang kita dengar dan lihat, hati-hati akan perkataan kita dan sikap kita. Perhatikan baik-baik ketika orang dewasa berkata kita mempunyai sikap. Minta maaf dan coba lagi. Berdoa.)

Arahkan mereka kepada Filipi 4:8 dalam pelajaran murid.

Katakan: Ayat ini memberikan kita batasan yang jelas mengenai apa yang dibolehkan masuk kedalam pikiran kita. Ayat 9 mengatakan kita harus berlatih semua ini. Tantangan anda dalam minggu ini adalah untuk membangun kebiasaan melihat dan berkata hanya hal-hal yang baik dalam

(6)

diri orang lain. Melalui kasih Allah anda pasti bisa. Anda sudah memulai dengan baik hari ini. Ingatkan mereka akan lembaran komentar yang positif

yang mereka ciptakan untuk orang lain dalam Aktifitas Awal satu. Biarkan mereka mengetahui bahwa anda akan memberi mereka komentar mengenai diri mereka untuk dibawa pulang bersama.

5. Aplikasi

A. Aktivitas Aplikasi

Aktivitas ini berdasarkan pada illustrasi pelajaran murid mengenai tiga pita. Buat tiga pita, masing-masing dengan kata-kata “Siapa saya membuat perubahan,” dan beberapa penjepit. Jika memungkinkan, ganti dengan benda lain dengan kata-kata yang sama didalamnya.

Beri tahu murid bahwa anda menghargai mereka, dan bahwa mereka membuat perubahan dalam hidup anda. (cobalah untuk berkata jujur dalam hal ini.) Dengan bantuan teman, jepitkan pita biru pada masing-masing murid.

Katakan: Mari kita mulai pergerakan kita sendiri dalam membangun orang lain. Lalu berikan masing-masing murid tambahan dua pita dan tantang

mereka untuk memberikan satu kepada orang lain, dan memberi orang itu pita terakhir untuk mereka berikan kepada orang lain. Minta mereka untuk bersedia melaporkan pengalaman mereka minggu depan.

B. Pertanyaan Aplikasi

1. Dapatkah menjatuhkan tanpa perkataan? Jelaskan.

2. Dapatkah pujian bisa separah menjatuhkan? Dalam hal apa?

3. Apa yang anda lakukan jika seseorang memulai menjatuhkan anda? 4. Dimana kecenderungan orang menjatuhkan orang lain?

5. Apakah ayat dalam Kolose dan Efesus berarti bahwa kita harus menyanyi lagu religus saja, membaca buku religus saja, dan menontoh acara atau video religus saja? Mengapa dan mengapa tidak?

6. Penutupan Kesimpulan

Dengan kata-katamu sendiri, buat kesimpulan dengan ide-ide berikut:

Walaupun hal bisa dalam melakukannya, kita harus menjaga untuk melawan kecenderungan menjatuhkan orang lain – atau diri sendiri. Kristus mati untuk masing-masing kita. Kita sangat berharga dimata-Nya. Ketika kita menjatuhkan orang lain atau diri kita sendiri, kita merendahkan pemberian yang Dia berikan dalam memberi kehidupan-Nya. Kata-kata tidak langsung membunuh, tetapi mereka dapat merusak dan sekaligus menjadi fatal bagi orang lain. Mari kita mulai hari ini mengijinkan Allah untuk membantu kita merubah jalan yang merusak kita dalam menghadapi satu sama lain.

(7)

Untuk Pelajaran Sepuluh:

Ini untuk menghubungan dengan kehidupan.

Perintah : Dalam kolom Hindari untuk Negatif dan Pujian untuk Positif, dibawah

kata Efesus dan Kolose, daftarkan hal-hal khusus dari ayat-ayat tersebut (Efe 4:29 – 5:20 dan Kolose 3:8-10) yang agen kerajaan Allah harus dan tidak harus menjadi bagian atau tinggal didalamnya. Lalu dalam kolom Contoh, cantumkan contoh hari ini dari hal positif yang anda tunjukkan kepada sekitar anda. (ini lebih sulit dari pada memberi contoh yang negative, bukan?)

(8)

Pelajaran 10

MENGUBAH ROH PERTIKAIAN

Sikap Pita Biru

08 Maret 2014

Sikap pita biru

(Apa kira-kira hubungan ilustrasi berikut dengan ayat-ayat Alkitab di pelajaran hari Rabu?)

Seorang guru memutuskan untuk menghargai para muridnya dengan mengatakan kepada mereka perbedaan yang mereka lakukan dalam hidup mereka. Lalu mereka di beri pita biru yang bertuliskan “Siapa saya membuat perbedaan.” Setelah itu dia memutuskan untuk membuat kelas proyek untuk melihat pengaruh positif dalam masyarakat. Dia memberi para murid tambahan tiga pita biru untuk mencari dan melakukannya kepada sesama. Mereka harus melaporkan hasilnya, melihat siapa yang menghargai siapa, dan melaporkannya kembali di kelas.

Salah seorang siswa laki-laki pergi ke seorang executive muda di perusahaan terdekat yang mana sudah membantu dia dalam proyek rencana kerjanya. Anak laki-laki itu memberikan pita biru kepada executive muda tersebut. Lalu dia memberikan dua tambahan pita dan berkata,”Kita sedang melakkukan kelas project mengenai sebuah pengakuan, dan kami inginkan anda untuk pergi dan menemukan seseorang untuk anda hormati. Berikan pita biru, lalu berikan pita yang lain agar mereka dapat menghormati orang yang ketiga. Saya akan hubungi anda dalam waktu beberapa hari untuk melihat apa yang terjadi.”

Sore harinya executive muda itu pergi untuk berkunjung kepada pimpinan yang suka mengesalkan. Dia katakan kepada pimpinannya bahwa dia mengaguminya karena bakat kreatif-nya. Pimpinannya terkejut. Executive muda itu berkata apakah dia mau menerima hadiah pita birunya. Pimpinannya yang terkejut berkata,”Baiklah.” Sambil dia menyerahkan pita biru yang terakhir, dia berkata,”Maukah anda berbuat sesuatu untuk saya? Maukah anda mengambil pita tambahan ini dan berikan kepada seseorang dengan menghargai orang tersebut? Seorang anak kecil yang pertama kali memberikan kepada saya sedang melakukan kelas proyeknya di sekolah, dan kita ingin ini terus dilakukan dan melihat bagaimana itu mempengaruhi orang lain.”

Malam itu sang pimpinan pulang dan bertemu dengan anaknya yang berusia 14 tahun. Dia berkata,”Seorang executive muda menghampiri saya dan mengatakan dia mengagumi saya dan memberikan pita biru ini karena saya memiliki bakat yang kreatif. Bayangkan. Dia berpikir saya seorang yang kreatif. Lalu dia berikan pita biru ini kepada saya yang bertuliskan “Siapa saya membuat perubahan”. Dia memberi saya tambahan pita biru dan meminta kepada saya untuk mencari seseorang untuk di hormati. Sewaktu saya menyetir pulang malam ini, saya mulai berpikir siapa yang akan saya hormati dengan pita ini dan saya berpikir kamu.”

(9)

“Beberapa hari ini saya sangat sibuk, dan ketika saya sampai di rumah saya terkadang berteriak kepada kamu atas nilai yang tidak bagus dari sekolah dan untuk tempat tidur yang berantakan. Tetapi malam ini saya hanya ingin katakan kepada mu bahwa kamu membuat suatu perubahan kepada saya. Selain mamamu, kamu adalah orang yang paling berharga dalam hidupku. Kamu anak yang luar biasa, dan saya mencintaimu.”

“Terima kasih papa,”anak itu berkata dengan tenang. “Saya baru saja berpikir apakah masih sangat berarti untuk hidup, karena selama ini saya tidak pernah membuat papa senang dan membuat papa mencintai saya.”

Teks kunci:

Pilihlah salah satu teks dari pelajaran hari Rabu. Tuliskan disini dan hafalkannya minggu ini.

(10)

Minggu 2 Maret 2014 Yang Saya Pikirkan

Anda dan teman anda saling mengejek satu sama lain, membicarakan sisi-sisi kelemahan masing-masing, dan mengenai anggota keluarga yang lain. Dan akhirnya seseorang mengejek terlalu dalam. Tiba-tiba suasana menjadi tidak menyenangkan, pertengkaran fisikpun segera dimulai. Bagaimana anda meredam situasi ini? Perlukah memanggil orang yang lebih dewasa? Kenapa atau kenapa tidak? Apa yang anda lakukan untuk menghindari kejadian yang sama?

Kunjungi www.guidemagazine.org/rtf untuk mengirimkan tanggapan Anda. Terus terang dan jujur. Katakanlah apa yang Anda pikirkan.

(11)

Senin 3 Maret 2014

Apa yang Mereka Ingin Katakan?

Beda orang, beda juga pendapat. Beberapa kutipan di bawah ini mewakili pandangan dari warga negara sejati kerajaan Allah; mungkin yang lain tidak. Bisakah anda membedakannya? Bagaimana pernyataan-pernyatakan di bawah ini dibandingkan dengan apa yang Tuhan katakan dalam Firman-Nya? Setelah meninjau ayat-ayat dalam bagian pelajaran Allah Berfirman. . ., tulislah pernyataan yang cocok dengan keyakinan Anda. Bersiap-siaplah membuat “kutipan sendiri” di Sekolah Sabat.

 “Dia yang melempar kotoran akan selalu kehilangan tanah.” – Tidak diketahui.  “Memiliki lidah yang tajam akan memotong tenggorokanmu.” – Tidak diketahui.  “Kritik adalah ketidak setujuan dari orang-orang, bukan karena memiliki

kesalahan, tapi memiliki kesalahan yang berbeda dari anda miliki.” – Tidak diketahui.

 “Orang pintar berbicara mengenai ide. Orang rata-rata berbicara mengenai suatu hal. Orang kerdil berbicara mengenai orang lain.” – Tidak diketahui.

 “Jika anda membakar rumah tetangga anda, itu tidak membuat rumah anda terlihat lebih baik.” – Lou Holtz, mantan pelatih sepakbola AS

 “Sebelum anda mengkritik seseorang, berjalan satu kilo dengan menggunakan sepatunya. Dengan cara itu, ketika anda mengkritik dia, anda akan berada jauh satu kilo darinya dan memiliki sepatunya.” – Tidak diketahui.

 “Lebih mudah di kritik dari pada dikoreksi.” – Benjamin Disraeli, politikus Inggris abad ke 19

 “Siapa saja bisa mengkritik, mengutuk, dan mengeluh, tapi dibutuhkan suatu karakter dan pengendalian diri untuk mengerti dan memaafkan.” – Daler Carnegie, penulis dan motivator abad ke 20

 “Seorang kritikus adalah seseorang yang sebenarnya tidak pernah pergi kedalam sebuah peperangan, namun setelah itu datang menembaki orang yang terluka.” – Tyne Daly, aktris Amerika.

Tuliskan Kutipanmu

(12)

Selasa 4 Maret 2014 LALU APA?

“Saya hanya bercanda.” Sudah berapa kali anda mengatakan hal seperti ini? Seorang bijak pernah berkata bahwa setengah bagian dari senda gurau itu adalah benar. Untuk orang kristen, setengah kebenaran itu tidaklah baik. Ejekan, kata merendahkan, pesan ganda tidak memiliki tempat dalam kehidupan kristen. Atau dalam kehidupan seseorang yang bermasyarakat, dalam hal ini. Sebuah organisasi yang disebut No Putdowns berdedikasi untuk memusnahkan praktet ini.

Dalam sebuah situs organisasi, diperiksa secara menyeluruhejekan dan hasil perusakan mereka. Menurut organisasi itu,”ejekan macam-macam bentuknya, baik verbal dan norverbal, termasuk; pemberhentian atau penolakan, kritikan atau hinaan; bahasa tubuh – memutarkan mata, membalikan lidah, mengangkat bahu, mencibir, meniru ejekan; kata-kata atau tindakan digunakan sebagai senjata; nada suara, seperti sindiran atau kecurangan; stereotip” (untuk informasi lebih lanjut, kungjungi www.noputdowns.org)

Salah satu untuk menghindari kebiasaan jelek dari menyakiti satu sama lain melalui lidah kita adalah dengan berhati-hati memasukkan sesuatu kedalam pikiran kita. Karena begitu seringnya media membuat orang jatuh dan melihat dari sisi negatifnya, kita harus berhati-hati dengan apa yang kita lihat, dengarkan dan baca. Kita harus membuat kesadaran yang tinggi akan hal-hal apa yang kita masukkan. Seperti makanan sehat membuat tubuh yang kuat, pikiran yang baik membentuk pikiran yang baik.

Anda harus seperti dalam Filipi 4:9 berkata,”lakukan sebagai latihan”. Dan ketika sudah menjadi kebiasaan mengisi pikiran dengan kita dengah hal-hal yang baik, hal-hal yang baik akan keluar dari kata-kata dan tindakanmu.

(13)

Rabu 5 Maret 2014 Tuhan berkata  Kolose 4:6  Filipi 4:8,9  Efesus 4:29 – 5:19  Kolose 3:8-12 Tambahan:

(14)

Kamis 6 Maret 2014

Apa Hubungan Semua Ini Dengan Aku?

Apakah mulut dan wajahmu selalu membuat anda beramasalah? Apakah orang tuamu atau orang yang lebih dewasa meminta untuk anda memperbaiki mimik wajahmu, memberhentikan permainan mata, menjaga mulutmu, perbaiki sikapmu, atau tidak berbicara kepada mereka dengan “nada” suaramu? Dan pernahkan anda merasa frustasi karena anda tidak dapat menyadari apa yang anda lakukan? Seperti halnya yang lain, merubah kebiasaan ini akan mengambil beberapa upaya pada bagian anda.

Setelah semua iblis mencintai untuk mendapatkan kita untuk menyerah pada sifat manusia kita. Anda mungkin harus meluangkan waktu tenanga dalam berpikir tentang apa yang anda lakukan dan mengapa anda melakukannya, maka berdoalah agar Roh Kudus membantu anda untuk mendapatkan beberapa pilihan. Tuhan (dan mudah-mudahan orang dewasa dan teman-teman dalam hidup anda) bersedia untuk memaafkan dan memberi anda kekuatan untuk memperoleh cara-cara baru dan lebih positif dalam berkomunikasi.

(15)

Jumat 7 Maret 2014

Bagaimana Cara Kerjanya?

Masyarakat kita tambaknya menghormati ejekan. Selama beberapa jam berikut, tuliskan semuat ejekan yang anda dengar dan semua yang hal yang membangun. Hal-hal ini bisa anda dapatkan dari orang-orang yang tinggal bersama anda atau apa yang anda dengarkan dari media (TV, internet, radio, majalah, atau koran). Gunakan bagan dibawah ini untuk membantu anda.

Berikan tanda bintang untuk kata-katamu dalam hal mengejek dan membangun . Apapun penilaiannya, minta Tuhan untuk membantu anda untuk menyingkirkan kata-kata mengejek dan latihlah kata-kata membangun. Bahkan, anda dapat memulai dengan memikirkan cara lain untuk kata-kata mengejek yang sudah anda lontarkan atau yang sudah anda dengar. Ingat, berdiam adalah selalu menjadi pilihan.

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengetahui peningkatkan prestasi belajar pada siswa kelas V SDN 05 Gombong dengan menggunakan model pembelajaran SAVI (Somatic Auditory Visualization dan

Dari hasil wawancara menunjukkan bahwa kekurang tepatan konsep yang dimiliki mahasiswa adalah dikarenakan responden belum memahami secara benar hubungan antara

Tabel 3 menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna secara statistik pada perubahan skor tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku ibu serta tingkat kecukupan energi,

Langkah pembelajaran dalam pemberian workshop ini guru diberikan tugas penyus una n Silabus dan RPP yang kemudian guru dalam penyusunan RPP dibagi menjadi beberapa

yang sangat berpengaruh pada sistim pertahan:.:1 keaman~n sat~ negara 3.dalah falctor letak.. Ye.rig pertama c·:: riyangkut

Selepas bersaksi untuk Atut, Akil yang juga menjadi terdakwa dalam kasus suap penanganan sejumlah sengketa Pilkada di MK, mengaku siap mengh- adapi sidang tuntutan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka diperoleh hasil bahwa variabel biaya produksi, biaya promosi dan biaya distribusi secara simultan

bergantung pada usia kehamilan, dapat Tabel 3.3 Hubungan Kejadian Persalinan Sectio Caecarea dengan Ibu Bersalin. yang Berisiko di