Untuk perhitungan sepeda motor (MC), angkutan umum menggunakan perbandingan seperti pada perhitungan BOK karena belum ada studinya. Sehingga nilai waktunya digunakan dengan kendaraan pribadi. Kemudian nilai tersebut dikalikan dengan waktu tempuh kendaraan sehingga didapatkan nilai waktu untuk tiap golongan.
6.5.1 Segmen 1 (jl Girilaya-jl Simo Kwagean)
Pada saat eksisting dengan volume kendaraan yang sangat tinggi membuat waktu tempuh menjadi lama. Semakin lambat waktu yang ditempuh semakin besar nilai uangnya.
Tabel 6.16 Nilai Waktu saat Eksisting
Dengan adanya pembangunan ruas jalan di atas box culvert sehingga waktu tempuh lebih cepat dan semakin kecil nilai uangnya.
Tabel 6.17 Nilai Waktu saat Forecasting
6.5.2 Segmen 2 (jl Simo Kwagean-jl Simo Mulyo)
Pada saat eksisting dengan volume kendaraan yang sangat tinggi membuat waktu tempuh menjadi lama. Semakin lambat waktu yang ditempuh semakin besar nilai uangnya.
Dengan adanya pembangunan ruas jalan di atas box culvert sehingga waktu tempuh lebih cepat dan semakin kecil nilai uangnya.
Tabel 6.19 Nilai Waktu saat Forecasting
6.5.3 Segmen 3 (jl Simo Mulyo-jl Tanjungsari)
Pada saat eksisting dengan volume kendaraan yang sangat tinggi membuat waktu tempuh menjadi lama. Semakin lambat waktu yang ditempuh semakin besar nilai uangnya. Tabel 6.20 Nilai Waktu saat Eksisting
Dengan adanya pembangunan ruas jalan di atas box culvert sehingga waktu tempuh lebih cepat dan semakin kecil nilai uangnya.
6.5.4 Segmen 4 (jl Tanjungsari-jl Margomulyo)
Pada saat eksisting dengan volume kendaraan yang sangat tinggi membuat waktu tempuh menjadi lama. Semakin lambat waktu yang ditempuh semakin besar nilai uangnya.
Tabel 6.22 Nilai Waktu saat Eksisting
Tahun Nilai Waktu
Per Hari Per Tahun
2010 Rp 8.647.295 Rp 3.156.262.753 2011 Rp 9.929.023 Rp 3.624.093.258 2012 Rp 11.778.225 Rp 4.299.052.262 2013 Rp 13.888.280 Rp 5.069.222.033 2014 Rp 16.291.974 Rp 5.946.570.570 2015 Rp 19.025.966 Rp 6.944.477.634 2016 Rp 22.131.218 Rp 8.077.894.703 2017 Rp 25.653.486 Rp 9.363.522.547 2018 Rp 29.643.858 Rp 10.820.008.331 2019 Rp 34.159.354 Rp 12.468.164.354 2020 Rp 39.263.591 Rp 14.331.210.739 2021 Rp 45.335.095 Rp 16.547.309.818 2022 Rp 52.594.649 Rp 19.197.047.008 2023 Rp 61.321.730 Rp 22.382.431.303 2024 Rp 71.872.291 Rp 26.233.386.299 2025 Rp 84.702.600 Rp 30.916.448.838 2026 Rp 100.401.393 Rp 36.646.508.548 2027 Rp 119.733.610 Rp 43.702.767.682 2028 Rp 143.700.284 Rp 52.450.603.742 2029 Rp 173.621.246 Rp 63.371.754.926 2030 Rp 211.250.244 Rp 77.106.339.126
Dengan adanya pembangunan ruas jalan di atas box culvert sehingga waktu tempuh lebih cepat dan semakin kecil nilai uangnya.
Tabel 6.23 Nilai Waktu saat Forecasting
Tahun Nilai Waktu
Per Hari Per Tahun
2010 Rp 3.234.553 Rp 1.180.611.906 2011 Rp 3.658.647 Rp 1.335.406.218 2012 Rp 4.109.278 Rp 1.499.886.323 2013 Rp 4.587.813 Rp 1.674.551.565 2014 Rp 5.095.684 Rp 1.859.924.777 2015 Rp 5.634.393 Rp 2.056.553.336 2016 Rp 6.205.508 Rp 2.265.010.255 2017 Rp 6.810.672 Rp 2.485.895.320 2018 Rp 7.451.606 Rp 2.719.836.279 2019 Rp 8.130.110 Rp 2.967.490.087 2020 Rp 8.848.066 Rp 3.229.544.194 2021 Rp 9.646.643 Rp 3.521.024.550 2022 Rp 10.537.042 Rp 3.846.020.487 2023 Rp 11.532.323 Rp 4.209.297.783 2024 Rp 12.647.748 Rp 4.616.428.003 2025 Rp 13.901.222 Rp 5.073.945.860 2026 Rp 15.313.812 Rp 5.589.541.400 2027 Rp 16.910.399 Rp 6.172.295.610 2028 Rp 18.720.467 Rp 6.832.970.416 2029 Rp 20.779.088 Rp 7.584.367.087 2030 Rp 23.128.140 Rp 8.441.771.051
6.5.5 Segmen 5 (jl Margomulyo-jl Benowo)
Pada saat eksisting dengan volume kendaraan yang sangat tinggi membuat waktu tempuh menjadi lama. Semakin lambat waktu yang ditempuh semakin besar nilai uangnya.
Tabel 6.24 Nilai Waktu saat Eksisting
Tahun Nilai Waktu
Per Hari Per Tahun
2010 Rp 5.401.696 Rp 1.971.619.102 2011 Rp 6.164.656 Rp 2.250.099.391 2012 Rp 7.233.338 Rp 2.640.168.441 2013 Rp 8.436.451 Rp 3.079.304.433 2014 Rp 9.788.905 Rp 3.572.950.181 2015 Rp 11.307.158 Rp 4.127.112.737 2016 Rp 12.017.341 Rp 4.386.329.570 2017 Rp 14.915.560 Rp 5.444.179.503 2018 Rp 17.047.811 Rp 6.222.451.185 2019 Rp 19.430.455 Rp 7.092.115.906 2020 Rp 22.090.299 Rp 8.062.959.101 2021 Rp 25.214.199 Rp 9.203.182.463 2022 Rp 28.900.147 Rp 10.548.553.803 2023 Rp 33.270.318 Rp 12.143.666.233 2024 Rp 38.477.877 Rp 14.044.425.198 2025 Rp 44.715.955 Rp 16.321.323.395 2026 Rp 52.229.537 Rp 19.063.780.923 2027 Rp 61.331.330 Rp 22.385.935.459 2028 Rp 72.423.069 Rp 26.434.420.304 2029 Rp 86.024.350 Rp 31.398.887.616 2030 Rp 102.811.922 Rp 37.526.351.596
Dengan adanya pembangunan ruas jalan di atas box culvert sehingga waktu tempuh lebih cepat dan semakin kecil nilai uangnya.
Tabel 6.25 Nilai Waktu saat Forecasting
Tahun Nilai Waktu
Per Hari Per Tahun
2010 Rp 2.401.799 Rp 876.656.698 2011 Rp 2.720.782 Rp 993.085.357 2012 Rp 3.060.442 Rp 1.117.061.285 2013 Rp 3.421.887 Rp 1.248.988.619 2014 Rp 3.806.277 Rp 1.389.291.260 2015 Rp 4.214.832 Rp 1.538.413.790 2016 Rp 4.479.559 Rp 1.635.038.907 2017 Rp 5.109.606 Rp 1.865.006.053 2018 Rp 5.598.568 Rp 2.043.477.202 2019 Rp 6.117.187 Rp 2.232.773.208 2020 Rp 6.667.006 Rp 2.433.457.318 2021 Rp 7.279.753 Rp 2.657.109.770 2022 Rp 7.964.333 Rp 2.906.981.642 2023 Rp 8.731.154 Rp 3.186.871.284 2024 Rp 9.592.413 Rp 3.501.230.731 2025 Rp 10.562.454 Rp 3.855.295.577 2026 Rp 11.658.203 Rp 4.255.244.059 2027 Rp 12.899.706 Rp 4.708.392.714 2028 Rp 14.310.789 Rp 5.223.437.974 2029 Rp 15.919.879 Rp 5.810.755.765 2030 Rp 17.761.026 Rp 6.482.774.634 6.6 Analisis Ekonomi
Penghematan biaya yang terjadi dianggap sebagai suatu keuntungan dari dibangunnya ruas jalan di atas box culvert ini.
6.6.1 Analisis Benefit Cost Ratio (BCR)
Tujuan analisis Benefit Cost Ratio (BCR) adalah untuk mengetahui layak tidaknya pada pembangunan ruas jalan di atas Box Culvert dari segi ekonomi jalan raya. Pada prinsipnya analisis ini membandingkan antara investasi (cost) yang dikeluarkan dengan besarnya biaya penghematan (benefit) untuk para pengguna jalan yang diperoleh dari pembangunan jalan tersebut.
Tabel 6.27 Nilai Ekonomi dengan suku bunga 6,5%
Jumlah Biaya (Rp) Biaya Konstruksi Rp 750.360.511.050,89 Penghematan BOK Rp 2.717.742.649.765 penghematan Nilai Waktu Rp 719.189.151.645 Total Penghematan Rp 2.234.005.670.917 NPV Rp 1.291.234.963.746,90 Dari Tabel 6.25 dapat diketahui besarnya biaya dan penghematan, sehingga didapatkan BCR sebesar:
6.6.2 Analisis Nett Present Value (NPV)
Tujuan analisis Nett Present Value (NPV) adalah untuk mengetahui berapa besar keuntungan pembangunan ruas jalan di atas box culvert selama umur yang direncanakan. Pada prinsipnya analisis ini membandingkan antara besarnya investasi (cost) yang dikeluarkan dengan besarnya biaya penghematan (benefit) untuk para pengguna jalan yang diperoleh dari pembangunan tersebut. Dari Tabel 6.25 dapat diketahui besarnya biaya dan penghematan sehingga didapatkan NPV sebesar:
NPV=Rp 2.234.005.670.917- Rp 750.360.511.050,89 = Rp 1.483.645.159.000
6.6.2 Analisis Nett Present Value (NPV)
Tujuan analisis Nett Present Value (NPV) adalah untuk mengetahui berapa besar keuntungan pembangunan ruas jalan di atas box culvert selama umur yang direncanakan. Pada prinsipnya analisis ini membandingkan antara besarnya investasi (cost) yang dikeluarkan dengan besarnya biaya penghematan (benefit) untuk para pengguna jalan yang diperoleh dari pembangunan tersebut. Dari Tabel 6.25 dapat diketahui besarnya biaya dan penghematan sehingga didapatkan NPV sebesar:
NPV =Rp2.234.005.670.917-Rp 942.770.707.169,72 = Rp 1.291.234.963.746,90
BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 KesimpulanDari hasil perhitungan dan analisa pada bab-bab sebelumnya dari sebelum pembangunan
dan setelah pembangunan, sehingga didapatkan kesimpulan sebagai berikut:
Biaya Operasional Kendaraan (BOK) pada kondisi eksisting dari tahun 2010 sebesar Rp. 8.192.577.339 pada segmen 1, segmen 2 sebesar Rp. 16.240.710.501, segmen 3 sebesar Rp. 14.084.503.094, segmen 4 sebesar Rp. 8.162.431.282 dan segmen 5 sebesar Rp. 23.636.417.956. Sedangkan dari hasil tersebut di dapatkan penghematan BOK pada tahun 2010 sebesar Rp. 39.598.650.962. Nilai waktu total atau penghematan pada jalan eksisting dengan jalan yang belum di bangun ruas jalan di atas box culvert pada tahun 2010 sebesar Rp. 7.599.415.864 Biaya Operasi kendaraan (BOK) pada
saat setelah pembangunan ruas jalan di atas box culvert sebesar Rp. 6.814.279.084 pada segmen 1, segmen sebesar 2 Rp. 13.085.631.865, segmen 3 sebesar Rp. 10.624.522.329, segmen 4 sebesar Rp. 16.924.843.203, segmen 5 sebesar Rp. 17.197.258.253. Nilai waktu pada jalan setelah ada pembangunan ruas jalan di atas box culvert sebesar Rp. 3.298.053.287. Bila penghematan dari tahun 2010-2030 diakumulasikan, sehingga didapatkan total penghematan sebesar Rp. 2.234.005.670.917
Secaraekonomi jumlah penghematan total (NPV) sebesar Rp. 1.483.645.159.000 dan nilai BCR 2,9. Sehingga dari segi ekonomi pembangunan ruas jalan di atas box culvert layak karena manfaat dari pembangunan lebih besar dari pada biaya yang diperlukan.
7.2 Saran
Berdasarkan hasil analisis kelayakan jalan yang ditinjau dari segi teknik lalu lintas dan ekonomi jalan raya, pembangunan ruas jalan di atas box culvert layak dibangun pada saat ini karena dari analisis derajat kejenuhan (DS) sudah mencapai 1 sehingga masyarakat tidak mengalami kesulitan untuk kebutuhan sehari-hari dan mengurangi kemacetan yang terjadi.