• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan Laboratorium Akuntansi Yang AIUEO Berorientasi pada Lulusan Siap Kerja

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pengembangan Laboratorium Akuntansi Yang AIUEO Berorientasi pada Lulusan Siap Kerja"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

616

Pengembangan Laboratorium Akuntansi Yang AIUEO

Berorientasi pada Lulusan Siap Kerja

I Gede Agus Pertama Yudantara

a*

, I Made Dwita Atmaja

b

a,bUniversitas Pendidikan Ganesha, Singaraja, Indonesia

*(agus_yuda126@yahoo.co.id)

ABSTRAK

Fokus penelitian ini adalah menyiapkan suatu pengembangan model laboratorium akuntansi FE untuk lulusan yang siap kerja. Untuk itu FE perlu memiliki laboratorium akuntansi yang AIUEO. Model ini ditawarkan peneliti, dikembangkan dan dipadukan dengan hasil wawancara kepada pengguna, pengelola laboratorium, dan Pimpinan Dekanat FE Undiksha. Semua pihak sangat mendukung model AIUEO untuk laboratorium akuntansi tersebut karena laboratorium akuntansi akan menjadi lebih aplikatif, terintegrasi, kekinian, efektif dan teroganisisr sejalan dengan konsep saling berbagi, efektif dan efisien dari Pimpinan Dekanat FE.

Kata Kunci : Laboratorium Akuntansi, AIUEO, siap kerja.

PENDAHULUAN

Universitas Pendidikan

Ganesha (Undiksha) merupakan

universitas yang dituntut

menghasilkan lulusan-lulusan

berkualitas, berkompeten, memiliki

jiwa daya saing, dan memiliki

kedayatahanmalangan berlatar

pendidikan dan non kependidikan

dengan gelar sarjana maupun ahli

madya. Hal tersebut diwujudkan

apabila ditunjang oleh tenaga

pengajar, pengelola jurusan,

kurikulum, buku-buku dan

jurnal-jurnal ilmiah, majalah-majalah

sesuai dengan bidang keilmuwan

serta sarana dan prasarana utama

ataupun pendukung sehingga

mampu mewujudkan lulusan

sesuai dengan yang diharapkan

tersebut.

Salah satu fakultas di Undiksha

yaitu Fakultas Ekonomi (FE)

dengan lima jurusan yang terdiri

dari S1 Pend idikan Ekonomi, DIII

Akuntansi, S1 Akuntansi, S1

Manajemen dan DIII Perhotelan

sedang mengembangkan jati

dirinya baik sumber daya manusia,

fokus keilmuwan, kurikulum,

sarana dan prasarana baik yang

utama maupun pendukung

sehingga FE mampu menghasilkan

lulusan sesuai dengan tuntutan

Undiksha yang siap kerja.

Pimpinan Dekanat FE mendukung

hal tersebut dengan salah satu

kebijakannya membuat

laboratorium-laboratorium tempat

diasahnya mahasiswa menjadi

(2)

617

Laboratorium-laboratorium

yang dimiliki FE saat ini seperti

laboratorium komputer,

laboratorium micro teaching,

laboratorium perhotelan,

laboratorium kewirausahaan,

laboratorium bursa saham, serta

laboratorium pengolahan data dan

statistik. Namun, FE perlu memiliki

suatu laboratorium akuntansi

tersendiri karena saat ini semua

jurusan yang ada di FE

memberikan mata kuliah

akuntansi tetapi laboratorium

tersebut haruslah berbasiskan real

work karena lulusan akan

memasuki organisasi pemerintahan

maupun swasta yang operasional

akuntansinya dengan sistem

informasi berbasis teknologi.

Apabila laboratorium terwujud

maka harus didukung dengan

teknologi baik itu peralatan

maupun aplikasinya yang aplikatif,

terintegrasi, kekinian, efektif dan

terorganisir.

Perlu untuk diketahui,

bahwa organisasi swasta atau

bisnis maupun organisasi

pemerintahan dan publik

kecenderungan saat ini

menginginkan lulusan siap kerja,

dan juga mengembangkan

program-program dengan

dukungan sistem informasi

berbasis teknologi.

Organisasi-organisasi tersebut memilih

menggunakan teknologi karena

akan lebih mudah dalam

melaksanakan aktivitasnya (Au dan

Choi, 1999), termasuk dalam

bidang akuntansi (Yudantara,

2015). Misalnya penggunaan

program akuntansi berbasis close

web atau web yang berbasis

internet dan hanya diakses oleh

pemilik username dan password

yang dikembangkan oleh

perusahaan-perusahaan seperti

BNI ataupun Bank Indonesia

termasuk juga lembaga pendidikan

seperti Undiksha. Selain itu juga

dikembangkan sistem informasi

berbasis teknologi berbasis desktop seperti yang dikembangkan oleh

koperasi-koperasi ataupun oleh

Lembaga Perkreditan Desa (LPD).

Organisasi tersebut juga

menerapkan suatu media agar

pengeloaan informasinya cepat dan

dapat diakses oleh semua orang

sehingga pengguna dapat

mengolah, menyimpan, maupun

mengirimkan informasi ke orang

lain (Bodnar dan Hopwood,

2006:13). Media tersebut adalah

sistem informasi berbasis teknologi

yang bertujuan untuk

mengoordinasikan, menggerakkan,

(3)

618

organisasi dan membantu dalam

pengambilan keputusan (Baridwan,

2012) serta memudahkan dalam

komunikasi dan kerja sama

(McLeod dan Schell, 2007:105).

Hasil penelitian Yudantara (2015)

hotel berbintang terutama bintang

empat dan lima mewajibkan

karyawannya menguasai tehnologi,

termasuk dalam bidang akuntansi.

Namun, Hartono (2007:2)

menyatakan bahwa kegagalan

organisasi mengimplementasikan

sistem informasi berbasis

teknologinya yang sudah canggih

karena faktor manusianya yang

kurang mau menerima, beradaptasi

dan memaksimalkan dirinya untuk

menggunakannya. Karenanya

lulusan FE dituntut untuk mampu

menerima, beradaptasi dan

mengimplementasikan sistem

informasi berbasis teknologi

termasuk dalam bidang akuntansi.

Hal ini berarti bahwa

mahasiswa-mahasiswa FE yang mengambil

mata kuliah akuntansi sedari awal

di semester I (satu) awal kuliah

harus sudah terbiasa dengan

teknologi tersebut. Bila diperlukan

maka teknologi tersebut sudah

diatur atau dikelola terintegrasi

antara satu komputer dengan

komputer yang lainnya sehingga

dosen-dosen pengajar dapat

membuat suatu soal-soal yang

mendekati kondisi realistis seperti

yang terjadi di perusahaan profit

ataupun di instansi pemerintahan

Saat ini, FE Undiksha sudah

memiliki laboratorium komputer

tetapi masih sifatnya umum atau

belum merupakan laboratorium

khusus akuntansi. Padahal

laboratorium khusus akuntansi

tersebut sangat diperlukan oleh

mahasiswa-mahasiswa FE karena

akan mampu meningkatkan

kemandirian mahasiswa (Faisal,

2008:89) dalam bidang akuntansi.

Karenanya laboratorium akuntansi

dengan program akuntansi dan

pendukungnya akan meningkatkan

proses pembelajaran akuntansi

mahasiswa sehingga sesuai dengan

tujuannya (Purwono, 2002) siap

kerja termasuk di bidang

akuntansi.

Berdasarkan hal tersebut

maka fokus penelitian ini adalah

terciptanya suatu hasil penelitian

yang dapat menyiapkan suatu

pengembangan laboratorium

akuntansi untuk lulusan yang siap

kerja, termasuk menjalankan

teknologi sehingga bisa disebut

lulusan yang berkualitas,

(4)

619

saing, dan memiliki kedayatahan

malangan. Tujuan penelitian ini

adalah terciptanya suatu luaran

penelitian ini nantinya dalam

bentuk dokumen analisis

kebutuhan dan Standar Operating

Procedure (SOP) laboratorium

untuk pengembangan laboratorium

akuntansi FE. Luaran penelitian t

akan berdasarkan hasil penelitian

dari wawancara pada informan

Dari fokus dan tujuan

penelitian tersebut maka peneliti

mengusulkan laboratorium untuk

pengembagan laboratorium

akuntansi FE Undiksha berbasis

AIUEO (Aplicative, Integrative,

Update, Efective, Organized)

sehingga lulusannya dapat

diorientasikan untuk siap bekerja.

Dasar penelitian ini merupakan

pengembangan dari hasil penelitian

yang dilakukan oleh Yudantara,

Sulindawati, dan Purnamawati

(2016).

Karenanya penelitian ini

sangat penting untuk dilakukan

karena tuntutan akan lulusan FE

yang berkualitas, berkompeten,

memiliki jiwa daya saing, dan

memiliki kedayatahanmalangan

sehingga dikatakan siap kerja..

Apalagi dengan dikeluarkannya

Surat Keterangan Pendamping

Ijazah (SKPI) tidak hanya

menerangkan secara tulisan tetapi

mampu menerangkan secara

praktek pula.

TINJAUAN PUSTAKA

Peneliti mengusulkan FE

memiliki laboratorium akuntansi

yang AIUEO yang berorientasi siap

kerja. AIUEO artinya Aplicative, Integrative, Update, Efective dan

Organized. Aplicative artinya

peralatan dan perangkat lunak

yang ada pada laboratorium adalah

aplikasi-aplikasi yang nantinya

akan ditemui oleh

mahasiswa-mahasiswa FE sehingga akan

memudahkan mereka bila akan

nantinya setelah lulus menemui

aplikasi yang demikian adanya.

Integrative artinya adanya integrasi antara komputer yang

satu dengan komputer yang lain

termasuk komputer induk. Peneliti

berkeinginan agar adanya jaringan

komputer yang tidak hanya

terintegrasi di laboratorium itu saja

tetapi juga sampai terintegrasi

dengan laboratorium bursa saham,

laboratorium kewirausahaan, dan

laboratorium micro teaching, sehingga mahasiswa akan dapat

menambah wawasannya untuk

meningkatkan kompetensi dirinya

sehingga menjadikan mereka lebih

(5)

620

harus menggunakan komputer dan

perangkat lunak yang kekinian.

Kekinian yang dimaksud adalah

menggunakan yang sesuai dengan

jaman dan tidak jauh ketinggalan

dari yang digunakan pada

organisasi-organisasi yang saat ini

dalam operasional organisasinya

menggunakan sistem informasi

berbasis teknologi.

Efective adalah penggunaan komputer dan perangkat lunak

yang dimiliki oleh FE harus bisa

mengakomodasi tujuan

dilahirkannya lulusan yang

kompeten dan berkualitas. Selain

terkait dengan pembelajaran

praktek laboratorium akuntansi

juga dapat digunakan untuk kelas

komputer. Hal ini dimaksudkan

agar lusan FE terbiasa dengan

komputer dan perangkat lunaknya

disaat mereka kuliah dan

mengerjakan tugas sehingga pada

saat bekerja tidak akan memiliki

kecanggungan dalam

menggunakan komputer dan

perangkat lunak. Organized artinya

bahwa laboratorium akuntansi

merupakan suatu ruangan dengan

standard operating procedure (SOP) tertentu yang harus dilaksanakan

oleh setiap orang baik dosen

maupun mahasiswa karena dengan

adanya SOP tersebut akan

membiasakan mahasiswa untuk

mematuhi aturan dan etika bekerja

yang akan mereka laksanakan

nantinya di dunia kerja, saat

mereka di depan komputer mereka

sendiri atau di ruang kerja maupun

di ruang tertentu.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan

penelitian kualitatif karena

penelitian ini merupakan penelitian

yang mengutamakan kualitas

berdasarkan fenomena untuk

memperoleh manfaat guna

memberi sumbangan kepada

kebijakan (Satori dan Komariah,

2010:22). Peneliti menggunakan

metode wawancara dengan

membatasi kajian berdasarkan

fokus studi yaitu bagaimana

mengembangkan laboratorium

akuntansi FE yang AIUEO untuk

menyiapkan lulusan yang siap

kerja

Peneliti melakukan

wawancara terkait model AIUEO

kepada beberapa informan antara

lain mahasiswa semester awal,

mahasiswa semester akhir, lulusan

FE Undiksha yang sudah bekerja,

dosen-dosen jurusan akuntansi

(6)

621

akuntansi di lingkungan FE

Undiksha, pengelola laboratorium

komputer FE Undiksha, Pimpinan

Dekanat FE Undiskha serta dosen

informatika di Undiksha. Hasil

wawancara dengan teknik analisis

deskriptif kualitatif melaui

triangulasi sumber data (Moleong,

2008). Hasil wawancara akan

diterjemahkan dalam model AIUEO

untuk laboratorium akuntansi FE

dan sebuah luaran yaitu Standar

Operating Procedure (SOP)

laboratorium akuntansi FE yang

AIUEO akan mampu untuk

menjawab tantangan dengan

menyiapkan lulusan yang

berkualitas, berkompeten, memiliki

jiwa daya saing, dan memiliki

kedayatahanmalangan sehingga

dikatakan siap kerja. Namun, tentu

saja model pengembangan dan

luaran berupa SOP tersebut tidak

boleh bertentangan dengan

kebijakan Dekanat FE dan Rektorat

Undiksha.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil wawancara dari

informan mengenai laboratorium

akuntansi yang AIUEO berujung

kepada perangkat lunak dan

perangkat keras yang difokuskan

kepada mahasiswa sebagai

pengguna, sehingga perangkat

lunak, perangkat keras dan sarana

pendukung mampu menyiapkan

mereka untuk bekerja di instansi

atau sebagai wirausaha. Karenanya

perangkat keras dan perangkat

lunak yang diaplikasikan oleh

laboratorium akuntansi FE harus

mampu memaksa mahasiswa

sehingga menjadi terbiasa untuk

menggunakan perangkat-perangkat

lunak operasional akuntansi dan

perangkat keras penggerak

perangkat lunak tersebut

(Applicative/A) yang nantinya dapat

meningkatkan kesiapan diri

mahasiswa menjadi lulusan yang

siap kerja.

Bagi mahasiswa FE semester

awal, laboratorium akuntansi FE

yang AIUEO tersebut maka akan

memberikan pandangan tentang

aplikasi yang akan digunakan

ketika mereka bekerja terutama

mengerjakan pekerjaan akuntansi

manajemen untuk internal,

manajerial keuangan dan

pelaporan akuntansi keuangan

untuk eksternal ataupun auditing.

Selain itu, dengan adanya

laboratorium akuntansi FE yang

AIUEO akan membiasakan diri

mahasiswa untuk mengerjakan

tugas kuliah terutama tugas-tugas

akuntansi di laboratorium

(7)

622

mahasiswa akan memiliki keahlian

dan kemampuan dalam

menggunakan teknologi seperti

yang dipersyaratkan saat mencari

kerja. Dosen informatika

memberikan pendapatnya bahwa

perangkat keras yang biasa

digunakan minimal dengan

processor Core-i 3-380M dengan memory yang minimal 1 GB dengan

perangkat lunak minimal ms

excel,ms word, ms powerpoint dan ms access. Tentu saja perangkat keras dan perangkat lunak ini

harus yang terkini. Misalnya,

minimal microsoft office professional 2016 basis microsoft excel terbaru (Up to date/U).

Mengapa aplikasi yang

terbaru dan biasa digunakan di

organiasasi bisnis dan pemerintah?

Karena mahasiswa semester awal

dalam tiga atau empat tahun ke

depan akan menghadapai aplikasi

seperti office yang terbaru apalagi

Microsoft sebagai produsen

microsoft office memiliki konsep jatuh cinta pada teknologi, tak

kenal ampun, visioner dan jangan

pernah kehilangan fokus (Dearlove,

2009:219-223), sehingga Microsoft

akan terus berusaha untuk

melakukan inovasi dan

pembaharuan dalam perangkat

lunak yang dimilikinya, termasuk

dalam sistem operasi yang dimiliki

sebagai penggerak perangkat lunak

yang diproduksinya. Begitu juga

Lenovo, HP, dan ASUS juga selalu

berinovasi dan mengikuti

perkembangan permintaan

konsumen perorangan dan

organisasi sehingga mereka sebagai

produsen perangkat keras juga

harus melakukan inovasi agar

sesuai dengan perkembangan

perangkat lunak, sesuai dengan

paradigma manajemen yang baru

(Riwayadi, 2014:8). Namun,

pengembangan perangkat lunak

dan perangkat keras tidak terlepas

dari dasar teknologi dan

pengembangan teknologi

sebelumnya.

Karenannya pengembangan

yang dilakukan oleh Pimpinan

Dekanat nantinya agar selalu

terkini dengan membeli dan

menggunakan perangkat lunak dan

perangkat keras yang terbaru,

sehingga harapan peningkatan

kemampuan dan kualitas diri dapat

dicapai nantinya saat mereka

nantinya tamat. Begitu juga dengan

mahasiswa semester akhir, akan

menjadi lebih siap lagi ketika

mereka lulus apabila perangkat

(8)

623

diaplikasikan, memiliki kemiripan

dengan yang diaplikasi di dunia

kerja, karena mereka sudah

terbiasa dengan perangkat keras

dan perangkat lunak sederhana

dalam kuliah ditambah dengan

perangkat lunak yang terbaru,

tidak hanya untuk pelaporan,

tetapi juga belajar membangun

suatu sistem sesuai dengan

perkembangan operasional

organisasi seperti penggunaan

SAGE ACCPAC ERP atau e-Auditor atau e-Tax. Hal ini tentu saja juga diharapkan oleh lulusan FE yang

sudah bekerja sehingga adik-adik

tingkatnya akan mencari kerja

menjadi lebih mudah dalam

mencari kerja atau membuka

lapangan usaha.

Laboratorium akuntansi FE

dengan perangkat lunak dan

perangkat keras akan menjadi

tempat bagi dosen akuntansi dan

dosen pengajar akuntansi untuk

membiasakan mahasiswa FE dari

semester awal sampai dengan

semester akhir yang mengambil

mata kuliah akuntansi, untuk

kuliah, menggunakan perangkat

lunak dan perangkat keras dengan

aplikasi akuntansi yang biasa

digunakan di dunia kerja atau yang

dikembangkan untuk dunia kerja

(Aplicative (A) dan Update (U)).

Namun demikian, agar terbiasa

perangkat lunak dan perangkat

keras yang ada di laboratorium

akuntansi FE digunakan

mahasiswa dalam proses belajar

mengajar, dosen akuntansi dan

dosen pengajar akuntansi di FE

agar memberikan tugas-tugas

perkuliahan yang harus dikerjakan

dengan komputer, tersistematis

dan tugas-tugasnya mengerjakan

kasus yang memiliki kemiripan

dengan dunia kerja sehingga harus

dikerjakan dengan perangkat lunak

dan perangkat keras yang tentu

saja memiliki kemiripan dengan

dunia kerja saat ini. Hal ini tentu

saja sangat efective karena akan

sangat mendukung proses

pembelajaran. Bahkan apabila ada

akreditasi jurusan, fakutas

maupun universitas tentu saja

akan sangat menambah nilai.

Model laboratorium

akuntansi FE yang AIUEO ini

sangat didukung oleh Pimpinan

Dekanat, tetapi perlu disiapkan

perencanaan, anggaran biaya,

sumber daya manusia dan

sumberdaya infrastruktur yang

baik. Pimpinan Dekanat dalam hal

ini mendukung asalkan perangkat

keras dan perangkat lunak

terlisensi yang sering digunakan

(9)

624

pemerintahan sehingga mahasiswa

akan memiliki keahlian

penggunaan aplikasi akuntansi.

Pimpinan Dekanat juga

menyarankan agar model

pengembangan laboratorium

akuntansi tidak berdiri sendiri

tetapi bisa terintegrasi dengan

laboratorium lainnya (Integrated/I)

dan semua jurusan sehingga

konsep berbagi dan bersinergi

dapat pula dilakukan yang

menyebabkan operasional menjadi

efektif dan efisien. Pernyataan

Pimpinan Dekanat dan keinginan

mahasiswa ini sangat didukung

oleh Pengelola Laboratorium

komputer FE.

Dosen-dosen pengajar

informatika juga menyatakan

demikian. Terintegrasinya dan

teoragnisir laboratorium akuntansi

FE dengan laboratorium lainnya di

FE (Organized/O) harus didukung

oleh suatu dokumen Standar

Operating Procedure (SOP) agar perangkat lunak yang di install di

laboratorium dan pembelian

perangkat keras mampu

mengorganisasi dan mengintegrasi

semua kebutuhan sehingga biaya

dan operasional kegiatan

laboratorium termasuk

laboratorium akuntansi dapat

menjadi lebih efektif. Tidak hanya

SOP perangkat lunak dan

perangkat keras tetapi juga SOP

penggunaan ruang oleh mahasiswa

dan pengajar yang aplikatif seperti

suasana kantor sehingga akan

mampu mempengaruhi cara pikir

seluruh mahasiswa agar siap kerja

termasuk dalam bidang akuntansi

yang berakibat orientasi kerja

dapat tercapai nantinya.

KESIMPULAN

Pengembangan laboratorium

akuntansi FE merupakan suatu

kebutuhan yang sangat mendesak

yang harus segera direncanakan

dan dilaksanakan agar FE mampu

mengasilkan lulusan yang siap

kerja. Pengembangan model

laboratorium akuntansi yang

AIUEO sangat didukung oleh

Pimpinan Dekanat dan Pengelola

Laboratorium Komputer. Hal ini

karena model integrasi dan model

efektif sejalan dengan konsep

berbagi dan efektifitas penggunaan

ruang dan aset dari Pimpinan

Dekanat dan Pengelola

Laboratorium sehingga biaya akan

lebih efisien dan operasional

menjadi lebih efektif.

Model aplikatif dan kekinian

(10)

625

pengguna yaitu mahasiswa,

lulusan FE, dosen akuntansi dan

dosen pengajar akuntansi di FE.

Hal ini karena akan mampu

mengubah cara pandang

mahasiswa, meningkatkan

keyakinan mahasiswa untuk siap

bersaing dalam bekerja,

meningkatkan daya saing lulusan

FE dan akan mempengaruhi

metode pembelajaran dosen

akuntansi agar sesuai dengan

kondisi nyata di kantor tempat

bekerja. Namun, tentu saja hal ini

harus didukung oleh dokumen

tetulis berupa Standar Operating

Procedure (SOP) agar

terintegrasinya kebutuhan oleh

semua pihak menjadi lebih

terorganisir termasuk dalam

instalasi perangkat lunak dan

perangkat kerasnya. Hal akan

meningkatkan nilai akreditasi

semua pihak baik jurusan, fakultas

maupun universitas.

IMPLIKASI

Implikasi tentu saja kepada

kebijakan Pimpinan Dekanat FE

baik itu Dekan, Wakil Dekan I,

Wakil Dekan II, dan Senat Fakultas

Ekonomi karena perlu

direncanakan pada tahun 2017,

dianggarkan tahun 2018 dan

diimplementasikan pada tahun

2019 tahap awal laboratorium

akuntansi FE Undiksha yang

AIUEO karena FE berkewajiban

untuk menghasilkan lulusan yang

berkualitas, berkompeten, memiliki

jiwa daya saing, dan memiliki

kedayatahan malangan sehingga

dikatakan siap kerja.

Hasil penelitian ini juga

akan berimplikasi kepada

kebijakan Rektor, Wakil Rektor I,

Wakil Rektor II, Senat Universitas

serta Kepala Biro Keuangan dan

Umum Undiksha agar memberikan

perhatian sarana dan prasarana

seperti laboratorium akuntansi FE

ini karena akan sangat berdampak

pada lulusan FE. Apabila lulusan

FE siap kerja maka jurusan dan

program studi yang ada di FE tetap

menjadi favorit pilihan lulusan

SMA/SMK di Bali ataupun propinsi

terdekat di luar Bali, sehingga akan

mampu menunjang teracapainya

target Pendapatan Negara Bukan

Pajak (PNBP) Undiksha.

KETERBATASAN

Peneliti tidak melakukan

wawancara khusus dengan

profesional di akuntansi, pengguna

lulusan yang sudah menjalankan

sistem informasi berbasis teknologi,

produsen perangkat dan

pengembang sistem, karena peneliti

(11)

626

pengembangan awal untuk

implementasi sebuah laboratorium

akuntansi yang AIUEO, belum

kepada implementasi lanjutan,

misalnya terintegrasinya

laboratorium akuntansi yang AIEO

tersebut dengan bursa saham,

kantor pajak atau online shopping.

Karenanya perlu dilakukan

penelitian kembali untuk

pengembangan laboratorium

akuntansi AIUEO yang terintegrasi

dengan pihak eksternal, sehingga

mampu menyiapkan lulusan yang

siap kerja sesuai dengan

kebutuhan pasar.

DAFTAR PUSTAKA

Au, G., dan Choi, I. (1999).

Facilitating implementation

of total quality management

through information

technology. Information & Management, 36(6), 287-299.

Baridwan, Z. (2012). Analisis

Keperilakuan Individu

Terhadap Implementasi

Sistem Informasi Akuntansi

: Model Penerimaan dan

Kesuksesan Sistem

Informasi Berbasis

Teknologi. Disertasi.

Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas

Brawijaya.

Bodnar, G.H., dan Hopwood, W.S.

(2006). Accounting

Information Systems Ninth Edition.Saputra, Julianto Agung dan Setiawati, Lilis,

T. (Penerjemah). Sistem

Informasi Akuntansi. Andi.

Dearlove, D. (2009). The Bill Gates Way : 10 Rahasia Sukses

Pengusaha Jenius Yang

Paling Visioner di Zaman Kita. Daras. Jakarta

Faisal, M. (2008). SIM: Sitem

Informasi Manajemen

Jaringan. UIN-Malang

Press. Malang.

Hartono, J. (2007). Sistem Informasi

Keperilakuan. Andi.

Yogyakarta

McLeod, R. dan Schell, G., P.

(2007). Sistem Informasi

Manajemen. Salemba

Empat. Jakarta

Moleong J., L. (2008). Metodologi

(12)

627

Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya

Purwono, E. (2002). Apa Yang

Harus Diketahui Oleh

Sistem Analis. Andi.

Yogyakarta.

Riwayadi. (2014). Akuntansi Biaya : Pendekatan Tradisional dan

Kontemporer. Salemba

Empat. Jakarta

Satori, D., dan Komariah, A. (2010).

Metodologi Penelitian

Kualitatif. Alfabeta.

Bandung.

Valid, M., Y. dan Taman, A. (2013).

Pengaruh Pengalaman

Praktik Industri dan

Prestasi Belajar terhadap

Kesiapan Kerja Siswa Kelas

XI Program Keahlian

Akuntansi SMK YPKK 2

Sleman Yogyakarta. Kajian

Pendidikan Akuntansi

Indonesia, 2(1).

Yudantara, I. G. A. P., Sulindawati,

N, L, G., dan Purnamawati,

I. G. A. (2016).Analisis

kebutuhan Sarana Dan

Prasarana Pembelajaran

Pada Jurusan Akuntansi

Program Diploma III

Dengan Laboratorium yang

AIUEO Tahun 2017-2021.

Penelitian Penugasan.

Fakultas Ekonomi.

Universitas Pendidikan

Ganesha.

Yudantara, I. G. A. P (2015).

Determinan Perilaku

Penggunaan Sistem

Informasi Berbasis

Teknologi (Studi Pada Hotel

Berbintang di Bali. Tesis. Magister Sains Akuntansi.

Universitas Brawijaya.

Referensi

Dokumen terkait

Garis pada peta yang menghubungkantempat- tempat yang memiliki temperatur yang sama di sebut... Simbol yang digunakan pada sketsa

Community preparedness of Afdeling Gunung Pasang to face flash flood disaster.. Dhyani Ayu Perwiraningrum , Rahmat Hidayat , Fatwa Sari Tetra Dewi 1 2 ​ 2

Dewasa ini masyarakat sering dibuat ragu dengan kualitas produk alas kaki buatan lokal, padahal sebenarnya banyak produksi lokal yang lebih baik dari buatan luar

Perlu dilakukan kajian yang lebih spesifik di perairan Pantai Genting yang tidak hanya dilihat dari tekstur sedimen dan kualitas airnya, akan tetapi dapat dilihat

syukur manusia terhadap pemberi dan sumber ilmu tersebut (Allah swt). Kenyataan itulah yang membuat Al- Attas menyebutkan bahwa proses pendidikan Islam atau proses

Merupakan Master dari lebih 80 tradisi energi esoterik, dan pada tahun 1998, mulai memperkenalkan Reiki kepada masyarakat Indonesia, melalui lembaga pelatihan Reiki yang

Didirikan oleh Syarif Hidayatullah atau yang lebih dikenal dengan Sunan Gunung Jati, sebagai tokoh yang menyebarkan agama Islam di Indonesia, sehingga pada saat itu

Dasar dalam menentukan Nilai Perolehan Objek Pajak (NPOP) dalam BPHTB pada Jual Beli Tanah dan/atau Bangunan di Kabupaten Badung.... Penghitungan Pajak BPHTB dalam Jual Beli