• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengenalan Peralatan Analisis Kualitas A

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pengenalan Peralatan Analisis Kualitas A"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

PERALATAN, REAGEN

DAN TEKNIK ANALISIS

AIR LIMBAH

(2)

PERALATAN LABORATORIUM ;

WADAH (Kontainer)

Terbuat dari gelas/kaca, mempunyai ketahanan terhadap alkali, cahaya atau mempunyai

kandungan boron yg lemah

PERALATAN GELAS

Peralatan gelas dapat digolongkan : - Peralatan gelas utama

(3)

PERALATAN GELAS

UTAMA

Tempat Penyimpanan atau Wadah : Botol gelas,

pemindah cairan (Pipet, Buret)

 Tempat Reaksi (Labu Erlenmeyer, Beaker)

Dapat dibedakan tingkat ketelitiannya :

(4)

PERALATAN GELAS DG

KETELITIAN SEDANG

GELAS UKUR (Cylinder Glass)

Tabung silinder yg bergaris skala dengan

interval 0,1 volume kecil, interval 1 atau 2 ml volume sedang, dan 5 atau 10 ml.

DISPENSER

Pengisap dan pentil yg dapat mengeluarkan cairan dengan volume tertentu.

(5)
(6)

BURET

Buret berdasarkan lar. Pengisi : 1. Buret Asam (berkeran kaca)

2. Buret Basa (dengan cerat karet bola kaca)

Buret berdasarkan bentuk & material :

(7)

2. Buret Kaca coklat (Amber)

untuk larutan yg tidak tahan terhadap cahaya (lar. Pengoksidasi)

3. Buret Schelbach dinding dalam

belakang dilengkapi dg garis biru diatas dasar/tabir putih.

4. Buret Pellet (semi otomatis)

(8)
(9)
(10)

 PIPET

Pipet ukur (measuring Pipete) Pipet gondok (volumetrik Pipete)

(11)

LABU COD (LABU REFLUK)

Analisa Parameter COD

 LABU KJELDAHL

Tempat terjadinya proses pencernaan

(digestion) pada analisa nitrogen Kjeheldahl

 LABU DIDIH

Tempat memanaskan/mendidihkan larutan

 BOTOL BOD

(12)

Labu Dididh

Botol BOD

(13)

PERALATAN GELAS DG KETELITIAN

RENDAH

 LABU ERLENMEYER

Labu yg berbentuk lebar kebawah, bagian atas biasanya disebut leher (leher kecil dan lebar).

Tempat reaksi/titrasi, dan untuk mendidihkan larutan.

 BEAKER GLASS

Tempat reaksi, melarutkan zat dan sampel 

(14)
(15)

TABUNG KERUCUT (IMHOFF)

mencari kadar lumpur, yaitu dengan mengukur lumpur yang mengendap dalam waktu tertentu.

(16)

PERALATAN PENDUKUNG

DAN KHUSUS

 BEJANA ISAP

Vacum filtrat (analisa TSS, TDS, dll)

 CORONG PENYARING BERPORI

Penyaring dengan menggunakan kertas saring dg diametr sesuai corong (kertas saring SS)

 CAWAN GOOCH

(17)

 CAWAN PORSELEIN

Tempat penguapan larutan sehingga yg tertinggal residu.

 CAWAN CROESIBLE

Mengeringkan/memijarkan endapan yg tersaring dikertas saring (analisa gravimetri)

 BOTOL TIMBANG

Tempat zat-zat kimia yg akan ditimbang (higroskopis)

CORONG PEMISAH (SEPARATORY FUNNEL}

(18)

Tempat terjadinya reaksi antara zat yang

dianalisa dengan reagen dan tempat terjadinya fermentasi dalam analisa mikrobiologi (multi tube fermentation)

TABUNG REAKSI

ALAT PENYULINGAN (DESTILASI)

Memisahkan zat dari campurannya berdasarkan perbedaan titik didih, dan untuk membuat air

(19)
(20)

Bejana Isap (Vacum Filtrat)

Tabung Reaksi

Cawan Petri Tempat Pipet

(21)

PERALATAN INSTRUMENT

 TIMBANGAN

1. Timbangan Teknis (ketelitian tidak terlalu tinggi 2. Timbangan Analitis (ketelitian tinggi)

 HOTPLATE

Berupa piringan datar

DRYING OVEN

(22)

Timbangan Analitis Timbangan Teknis

(23)

 FURNACE

Oven dengan suhu mencapai 800 oC – 1000 oC

 INCUBATOR

1. Inkubator suhu 30 – 70 oC (analisa mikrobiologi)

2. Inkubator suhu rendah < 50 oC (analisa BOD)

 MEDICOOL

Tempat menyimpan zat-zat yg tdk tahan panas

(24)

Furnace

(25)

Alat ini biasanya tediri dari proses yang dapat berputar dimana mempunyai tangan-tangan sebagai penyangga sampel yang di masukkan kedalam suatu wadah yang khusus

(26)

Alat ini digunakan untuk menentukan kadar pH contoh air (menentukan asam/basa dari contoh air).

(27)

PARAMETER KUALITAS AIR LIMBAH

PARAMETER FISIK

1. Temperatur

2. Zat Padat Tersuspensi (Total Suspended Solid/TSS)

PARAMETER KIMIA

1. pH

2. DO (Disolved Oksigen)

3. COD (Chemical Oxygen Demand)

4. Nitrogen Compounds ( Ammonia, Nitrat, Nitrit)

PARAMETER BIOKIMIA

BOD (Biochemical Oxygen Demand)

PARAMETER BIOLOGI

1. Total Coliform

(28)

TERIMA

KASIH

 BALAI TEKNIK AIR MINUM & SANITASI WILAYAH I

Referensi

Dokumen terkait

(2012) hematologi ikan nila ( Oreochromis niloticus ) yang terpapar merkuri klorida dengan menggunakan konsentrasi 0,00; 0,16; 0,50 dan 1,00 ppm berupa kenaikan jumlah leukosit

Kajian lapangan di lokasi sampel menemukan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa 2015 didominasi untuk kegiatan pembangunan sarpras desa dengan jenis sarpras yang sebagian

Kemelimpahan kelompok Copepoda dan Cladocera yang lebih tinggi pada siang hari pada ketiga stasiun pengamatan menurut Mulyadi (2010) dimungkinkan berkaitan dengan

Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan [5].Sedangkan dalam buku yang berbeda

Hal yang paling terasa adalah alur cerita yang terkesan lampat dan ada beberapa bagian yang tidak begitu menarik sama sekali, seperti terlihat pada adegan ketika tokoh Zainuddin

Pedoman transisi dimaksudkan untuk menyelesaikan masalah-masalah pembangunan yang belum sepenuhnya tertangani sampai dengan akhir periode RPJMD 2012-2017 dan

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, selanjutnya disebut Undang-Undang Tipikor, Pasal 18 huruf (a) menyatakan bahwa: “Perampasan

Pada tahap pasca pengembangan yaitu validasi dari ahli media, ahli BK dan uji calon pengguna (konselor). Media paket bimbingan ini telah melalui beberapa kali