PENGARUH DOSIS BIOCHAR PADA TANAH LEMPUNG BERDEBU
TERHADAP DAYA HASIL KEDELAI HITAM MALLIKA
Oleh
Luluk Enggaringati
A. LATAR BELAKANG DAN TUJUAN
o Biochar dapat menyerap anion, kation dan molekul dalam bentuk senyawa organik maupun anorganik, larutan ataupun gas. Sifat inilah yang dimanfaatkan bagi pertumbuhan kedelai mengingat kedelai sangat sensitif terhadap perubahan konsidi tanah baik fisik maupun kimia tanah. Biochar dapat menjadi wadah bagi hara/nutrisi/pupuk yang dibutuhkan tanaman agar tidak mudah tercuci sehingga nutrisi tersebut dapat dimanfaatkan sepenuhnya oleh tanaman. o Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis biochar yang efektif untuk menunjang
pertumbuhan dan produktivitas kedelai hitam Mallika di tanah lempung berdebu PT SIS.
B. TINJAUAN PUSTAKA
o Biochar merupakan bentuk karbon stabil yang dihasilkan dari proses pirolisis bahan-bahan organik. Sifat fisik biochar yang memiliki banyak ruang pori, kadar air titik layu permanen yang rendah serta kapasitas air tersedianya tergolong tinggi mampu memperbaiki sifat fisika tanah dan meningkatkan pertumbuhan tanaman (Santi dan Goenadi, 2010).
C. BAHAN DAN METODE
o Waktu penelitian : Maret – Juli 2017.
o Lokasi penelitian : Demplot area R&D Center, basecamp Eucalyptus PT Selaras Inti Semesta
o Varietas : Kedelai Hitam Mallika
o Jenis Tanah : Tanah putih yang berasal dari sawah Km 39 PT SIS yang berjenis lempung berdebu.
o Jarak Tanam : 20 x 40 cm (1 butir/lubang yang setara dengan 125.000 populasi/ha) o Metode : Rancangan acak lengkap dengan 5 ulangan
o Jenis biochar : Arang kayu dengan diameter 0.5-3 cm
o Perlakuan : Dosis biochar (0, 0.5, 1, 1.5, 2, 2.5, 3, 3.5, 4, 4.5, dan 5 kg/m2) o Pemupukan : Dilakukan pada usia 14 HST dengan menggunakan NPK 0.6 gr/btg
atau75 kg/ha, SP36 0.4 gr/btg atau 50 kg/ha, dan KCl 0.4 gr/btg atau 50 kg/ha.
o Data dianalisis dengan sidik ragam (ANOVA) & diuji lanjut dengan BNJ (Beda Nyata Jujur) 5%
D. HASIL DAN PEMBAHASAN
No. Document:
SIS/R&D/LP/2017/0 3
PENGARUH DOSIS BIOCHAR PADA TANAH LEMPUNG BERDEBU TERHADAP DAYA HASIL KEDELAI HITAM MALLIKA
Grafik pengaruh dosis biochar terhadap jumlah polong isi kedelai per batang
Grafik pengaruh dosis biochar terhadap berat butir kedelai per batang
Pada pemupukan dengan menggunakan NPK 0.6 gr/btg atau setara dengan 75 kg/ha, SP36 gr/btg atau setara dengan 50 kg/ha, dan KCl 0.4 gr/btg atau setara dengan 50 kg/ha, dosis biochar 2.5 kg/m2 atau setara dengan 25 ton/ha memberikan hasil terbaik baik pada parameter jumlah polong isi maupun berat butir kedelai/batang yang merupakan faktor kunci produktivitas. Pada aplikasi biochar 2.5 kg/m2 diperoleh jumlah polong bernas rata2 sebanyak 173 polong dan berat butir kedelai per batang 32.5 gram, maka kedelai tersebut berpotensi menghasilkan 4.06 ton/ha pada jarak tanam 20 x 40 cm. Dibanding dengan tanpa aplikasi biochar yang hanya menghasilkan 28 polong isi/batang dan 7 gram biji kedelai/batang atau setara dengan 875 kg/ha, maka aplikasi biochar 2.5 kg/m2 berpotensi meningkatkan hasil hingga 4.64 kali lipat.
Seiring dengan peningkatan dosis biochar menjadi 3-5 kg/m2, produksi justru sedikit menurun. Hal ini dapat disebabkan oleh dosis biochar yang berlebih tanpa diimbangi pemupukan tambahan justru menyebabkan defisiensi hara bagi tanaman karena anion dan kation yang menjadi hara bagi tanaman tersebut diserap/diikat oleh biochar. Besar kemungkinan, produksi justru dapat ditingkatkan oleh penambahan dosis biochar yang dibarengi oleh penambahan dosis pupuk/nutrisi tanaman.
E. KESIMPULAN DAN SARAN
o Aplikasi 25 ton/ha biochar pada jenis tanah lempung berdebu (tanah sawah PT SIS) berpotensi meningkatkan hasil kedelai hitam Mallika hingga 4.64 kali lipat dibanding tanpa aplikasi biochar. Pontensi hasil per ha yang dapat diperoleh adalah sekitar 4.06 ton.
o Perlu dilakukan penelitian lanjutan pengaruh aplikasi dosis biochar tersebut pada rotasi kedua dan selanjutnya. Serta perlu dilakukan penelitian pengaruh aplikasi dosis biochar yang lebih tinggi yang diinteraksikan dengan pemupukan yang lebih tinggi pula.
F. TINJAUAN PUSTAKA
oAzis, Abdul, Chairunas, Basri, Didi Darmadi dan Yuana Juwita. 2016. Pemanfaatan Biochar dan Efisiensi Pemupukan Kedelai Mendukung Program Pengelolaan Tanaman Terpadu di Provinsi Aceh. Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal. Palembang. Hal: 599-608.
oBaharsjah, J. S. 1992. Legum. Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor. 98 hal
oHardjowigeno, S. 1995. Ilmu Tanah. Akademika Pressindo, Jakarta. Diunduh
http://www.faperta.ugm.ac.id /mikrobiologi/pages/service/pupuk_hayati.php pada Januari 2017. oSanti, LP., dan Goenadi, DH., 2010. Pemanfaatan biochar sebagai pembawa mikroba untuk
pemantap agregat tanah ultisol dari Taman Bogo-Lampung. Jurnal Menara Perkebunan 2010, 78(2), 55-63
oYuwono, Nasih Widya. 2017. Mengatasi Keracunan Fe Pada Padi Sawah.
G. LAMPIRAN
Lampiran 1. Rekapitulasi sidik ragam faktor jumlah polong isi per batang
Sidik Ragam JUMLAH POLONG PER BATANG
Sumber db JK KT F Hitung F Tabel Nilai P
5% 1%
Ulangan 4 3,312.18 828.05 3.30* 2.61 3.83 0.0198
BIOCHAR 10 100,137.13 10,013.71 39.94** 2.08 2.8 0
Galat 40 10,029.42 250.74
Total terkoreksi 54 113,478.73 kk = 15.94%
Lampiran 2. Rekapitulasi sidik ragam faktor berat biji per batang
Sidik Ragam BERAT BIJI PER BATANG
Sumber db JK KT F Hitung F Tabel Nilai P
5% 1%
Ulangan 4 76.95 19.24 1.67tn 2.61 3.83 0.1765
BIOCHAR 10 2,957.38 295.74 25.64** 2.08 2.8 0
Galat 40 461.4 11.54
Total terkoreksi 54 3,495.73 kk = 16.93%
Lampiran 3. Analisa uji BNJ taraf 5 % pada rerata polong isi/btg dan berat biji/btg
Dosis biochar (kg/m2) Rerata Polong Isi/Btg Rerata Berat Biji/Btg
BIOCHAR 3.5 134.80 b 24.69 b
BIOCHAR 4 130.40 bc 24.16 b
BIOCHAR 4.5 102.20 bcd 22.64 b