• Tidak ada hasil yang ditemukan

Subjek Pedoman untuk routing kabel kopli

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Subjek Pedoman untuk routing kabel kopli"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Subjek: Pedoman untuk routing kabel kopling dan No: 005/TTI-CC/TMDI/2016

General Manager Service Manager CR Manager Parts Manager

Service Supervisor Service Advisor Warranty Supervisor Team Leader

Technician

Kepada,

Seluruh Dealer Tata

Circular ini adalah untuk memberitahukan pedoman untuk routing Kabel Kopling dan Penyetelan Kopling untuk model Super Ace. Kendaraan Super Ace mempunyai jenis pedal kopling tergantung dengan tipe mekanisme penggerak kopling yang menggunakan kabel. Kendaraan-kendaraan ini telah dilaporkan dengan keluhan mengenai kopling keras dan sulit dalam pengoperasian perpindahan gigi transmisi. Keluhan ini telah diselidiki dan tindakan perbaikan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Kekuatan rilis Clutch Pressure Plate yang lebih tinggi di bagian samping yaitu 14 Kgf dan bagian atas - Beban Clamping telah meningkat.

2. Kabel kopling memiliki lebih banyak gesekan: Diperkenalkam kabel kopling yang dilapisi Nylon untuk mengatasi gesekan

3. Routing kabel kopling tidak tepat: Routing kabel kopling diubah untuk menghindari terjepit.

PT.

TATA MOTORS DISTRIBUSI INDONESIA

(2)

Routing dari kabel kopling:

1. Bracket pegangan kabel kopling diperkenalkan untuk routing yang kuat dan kaku. Nomor part dari Bracket Clutch Cable assy. adalah 281829100118.

Nomor Part baru: 281829100145

2. Bagian dalam kabel kopling yang dilapisi Polysil diperkenalkan untuk mengatasi gesekan.

3. Material bagian luar berubah dari PE ke PVC untuk menghindari keretakan dan panjangnya meningkat menjadi 1,905 mm.

Kabel kopling

Kabel lama tanpa

(3)

4. Penutup debu permanen diperkenalkan untuk menghindari penutup terlepas dan masuknya debu.

Untuk menghindari keluhan pedal kopling keras di atas, kami memberikan prosedur routing kabel kopling dan prosedur penyetelan kabel kopling. Prosedur penyetelan kopling perlu diikuti dengan cermat selama servis gratis dan sesuai jadwal servis untuk mendapatkan kinerja yang optimal.

Prosedur routing kabel kopling

Bracket dan routing yang disebutkan di bawah ini perlu diperiksa dengan hati-hati untuk memastikan performa yang optimal dari pedal kopling.

 Pastikan kabel kopling diarahkan di bawah saluran pendingin bagian bawah seperti yang ditunjukkan pada gambar.

 Lepaskan baut mounting pipa saluran pendingin bagian bawah lalu kemudian arahkan kabel kopling melalui bracket mounting pertama ke dalam lokasi mounting tersebut dan kemudian kencangkan sekrup. Pastikan bracket mounting dikencangkan dengan benar dengan torsi 0.8 kgm.

 Posisi dari bracket mounting pertama.

(4)

 Dalam kendaraan Super Ace, posisi bracket mounting kedua ditunjukkan di bawah ini.

 Untuk mounting ketiga, pastikan penguncian yang benar dari clamp/penjepit pada pipa breather oil sump.

Kabel perlu dijepit di kedua lokasi seperti ditunjukkan di bawah dalam lubang yang disediakan pada long member chassis dari kendaraan dan didukung dengan clamp/penjepit pada pipa breather oil sump.

Dalam kendaraan Super Ace, bracket disediakan seperti ditunjukkan gambar di atas

(5)

Lokasi clamp/penjepit seperti gambar di bawah ini:

(6)

Prosedur penyetelan kabel kopling

1. Atur ketinggian pedal kopling sama dengan ketinggian pedal rem dengan mengencangkan mur kabel di ujung tuas pelepas kopling.

2. Jarak main tuas pelepas kopling adalah jarak main tuas ketika pedal kopling ditekan dari kondisi normal ke kondisi ditekan sepenuhnya. Jarak pedal kopling tidak relevan selama jarak main tuas pelepas kopling ditahan.

3. Atur jarak main tuas pelepas kopling 27 hingga 30 mm dengan mengatur jarak main pedal dengan bantuan karet stopper pada fire wall.

Tuas pelepas kopling

Posisi tuas dalam kondisi pedal ditekan sepenuhnya Posisi tuas dalam kondisi

(7)

4. Ketinggian pedal kopling dari lantai akan terus meningkat sesuai keausan kanvas kopling. Untuk memastikan fungsi yang tepat, jarak main yang tepat perlu dipertahankan. Jarak main pada ujung tuas pedal harus diatur minimum 20 mm setelah mengatur jarak main tuas pelepas kopling dengan mengencangkan mur kabel di ujung tuas pelepas kopling.

Jarak main tuas pelepas kopling harus diatur 27 hingga 30 mm dengan mengatur stopper pedal

pada firewall depan

(8)

Demikian informasi ini kami sampaikan untuk dikomunikasikan ke pihak terkait serta untuk diimplementasikan.

M. Jameel Ahmed

Head – Customer Care

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh laba dan arus kas operasi dalam memprediksi arus kas operasi masa depan. Penelitian ini tergolong penelitian

Kelompok ordo yang tertinggi jumlah individu yang ditemukan adalah pada ordo Formicidae dengan jumlah 114 individu pada hutan heterogen sedangkan 16 pada

Agar ketinggian air konstan dalam waktu yang lebih lama maka perusahaan harus menambah jumlah tangki dan menyusunnya seperti rangkaian polyvas- cular

Heksan yang ada dalam labu lemak didestilasi, sedangkan sampel yang ada dalam kertas saring dikeringkan dalam oven dan digunakan untuk analisis kadar minyak terkapsul.. Labu

Dari pernyataan di atas dapat diketahui penulis bahwa analisis sitiran adalah suatu kajian yang mempelajari tentang pengukuran sitiran atau kutipan dari sebuah dokumen dan

tercantum dalam lampiran Keputusan ini dipandang telah memenuhi syarat dan layak untuk ditetapkan sebagai Peserta Terbaik I, II, dan III dan Harapan I, II dan III serta Juara

Durasi pemberian ASI berpengaruh terhadap kejadian mordibitas pada bayi dimana bayi dengan yang diberikan ASI kurang dari 6 bulan terbukti 14.6 kali (9.28-22.97 p

Dari nilai mean rank menunjukkan bahwa mahasiswa semester VI (enam) yang lebih menguasi konsep dasar akuntansi seperti konsep aktiva, konsep kewajiban, konsep